S KOR 1006669 Chapter1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan suatu aktifitas tubuh tidak hanya jasmani tetapi juga
rohani. Olahraga sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat. Kegiatan ini
biasanya dilakukan oleh semua kalangan, dimulai anak-anak, remaja, dewasa dan
orang tua. Olahraga juga merupakan aktifitas latihan fisik. Rothig (1972) dalam
Iman Imanudin (2008:13) menyatakan bahwa: „Latihan itu semua upaya yang
mengakibatkan terjadinya peningkatan kemampuan dalam pertandingan olahraga‟.
Olahraga mempunyai makna tidak hanya untuk kesehatan, tetapi lebih dari
itu ialah juga sebagai sarana pendidikan dan prestasi. Latihan olahraga dalam
pengertian modern dalam Dick (2008:2) selalu dikaitkan dengan usaha untuk
meningkatkan prestasi menuju puncak, mempertahankan prestasi puncak lebih
lama dan memperlambat mundurnya prestasi. Baursfeld dan Schrouter dalam
Dick (2008:2) mengatakan bahwa :
Ada tujuh pendukung prestasi puncak yaitu: faktor eksternal diantaranya
sistem; situasi kondisi kompetisi dan sarana prasarana latihan dan
kompetisi. Selain itu ada pula faktor internal diantaranya fisik, teknik,
taktik/strategi, psikis, dan konstitusi tubuh. Latihan fisik merupakan bagian
terpenting untuk semua cabang olahraga. Tujuanya adalah untuk
membentuk kondisi tubuh sebagai dasar untuk meningkatkan ketahanan,
kebugaran, dan pencapaian suatu prestasi.
Sajoto dalam Sidik (2007: 51) mengatakan bahwa: „Kondisi fisik adalah
salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi
seorang pemain bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan yang tidak dapat
ditawar-tawar lagi‟.
Begitu juga yang diungkapkan oleh Bompa dalam Sidik (2007:51) yang
mengatakan bahwa: „Persiapan fisik merupakan salah satu yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan dari beberapa kasus penting sebagai unsur yang
diperlukan dalam latihan untuk mencapai puncak penampilan‟. Berkenaan dengan
kondisi fisik tersebut, terdapat beberapa komponen kondisi fisik yang dasar yaitu,
kekuatan, kelentukan, kecepatan, dan daya tahan. Mengenai kekuatan Sidik
1
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2
(2007:61) berpendapat bahwa: “Kekuatan adalah kemampuan otot untuk
melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan”.
Mengenai kelentukan Sidik (2007:70) berpendapat bahwa: “Kelentukan adalah
kemampuan gerak dalam ruang gerak sendi yang seluas-luasnya”. Mengenai
kecepatan Sidik (2007:73) berpendapat bahwa: “Kecepatan adalah kapasitas gerak
dari anggota tubuh atau bagian dari sistem pengungkit tubuh atau kecepatan dari
seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat”. Sedangkan
mengenai daya tahan Sidik (2007:77) berpendapat bahwa : “Daya Tahan adalah
kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif
lama”.
Beberapa manfaat dari latihan kondisi fisik diantaranya adalah untuk
mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani, selain itu
keadaaan kondisi fisik yang baik akan mempengaruhi pula terhadap aspek-aspek
psikologis atau kejiwaan yang mampu meningkatkan motivasi kerja, semangat
kerja, rasa percaya diri, ketelitian dan lain sebagainya. Dengan demikian faktor
kondisi fisik sangat penting perannya terhadap pencapaian prestasi seorang atlet
atau tim. Maka dari itu program latihan kondisi fisik harus ditata, dirancang, dan
dilaksanakan secara baik dan sistematis sehingga bisa meningkatkan kebugaran
jasmani, dan meningkatkan kemampuan biomotorik yang dibutuhkan.
Futsal berasal dari bahasa Spanyol, merupakan gabungan dari dua kata yaitu
“futbol dan sala”. Futbol yang berarti sepakbola, dan sala yang berarti ruangan.
Futsal merupakan sepakbola yang di mainkan di dalam ruangan. Futsal sangat
diminati oleh berbagai kalangan di zaman ini. Banyak orang-orang memainkan
olahraga ini untuk prestasi maupun rekreasi. Futsal merupakan olahraga
permainan yang dimainkan oleh dua tim masing-masing terdiri dari 5 orang
pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
Di indonesia futsal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSSI
(Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), futsal berada di bawah naungan BFN
(Badan Futsal Nasional). Olahraga futsal juga kini sudah di pertandingkan
dikejuaraan Daerah atau PORDA, tim PORDA Kabupaten Sumedang telah
menjadi bagian di setiap gelaran PORDA walaupun belum berhasil menjadi juara.
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3
Prestasi terbaik tim PORDA Kabupaten Sumedang yaitu Pada gelaran PORDA
tahun 2006, tim PORDA Kabupaten Sumedang berhasil lolos ke babak putaran
final setelah pada babak kualifikasi menjadi runner up grup B dengan perolehan 6
poin di bawah tim Futsal PORDA Kabupaten Bogor yang menjadi juara grup B,
dan berhasil mencapai babak perempat final di putaran final sebelum dikalahkan
oleh tim Futsal PORDA Kota Depok dengan skor 9-6. Sedangkan untuk PORDA
tahun 2010 tim Futsal PORDA Kabupaten Sumedang tidak lolos ke putaran final
karena pada babak kualifikasi hanya menempati peringkat 3 setelah tim Futsal
PORDA Kota Bekasi dan tim Futsal PORDA Kota Sukabumi. Dengan belum
maksimalnya prestasi yang di raih oleh tim Futsal PORDA Kabupaten Sumedang
peneliti beranggapan bahwa ada beberapa faktor di antaranya perekrutan pemain
yang kurang tepat, persiapan yang sangat pendek, program latihan yang kurang
jelas, dan yang paling utama masalahnya adalah kondisi fisik para pemainnya
yang masih sangat kurang untuk bersaing dengan tim-tim yang lainnya, karena
pemain futsal dituntut untuk memiliki fisik dan psikis yang prima, atau berada
pada tingkat kondisi fisik yang baik sampai sangat baik. Ini dikarenakan durasi
disetiap pertandingan futsal profesional yang menggunakan 2x20 menit waktu
bersih, bisa mencapai kurang lebih satu sampai satu setengah jam. Selain itu
karena sistem pertandingan yang dilaksanakan ada kejuaraan PORDA
menggunakan sistem setengah kompetisi dan waktu recovery atau pemulihannya
yang sangat pendek, oleh karena itu para pemain dituntut untuk bisa memelihara
dan menjaga kondisi fisiknya. Dalam hal ini Panca Fauzi, Pelatih tim Futsal Kota
Bandung mengatakan: “Untuk menjadikan suatu tim berprestasi, para pemain
harus memiliki fisik dan psikis yang baik dan bahkan sangat baik, keduanya itu
sangat erat kaitannya dalam mencapai prestasi yang maksimal. Perlu adanya
sinkronisasi yang seimbang diantara keduanya fisik tidak akan berarti tanpa
psikis, begitupun sebaliknya”.
Karena secara teknik dan taktik para pemain tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang berada dalam level yang sama bahkan ada beberapa pemain yang
secara skills individu lebih baik dengan para pemain dari tim PORDA yang lain.
Untuk itu peneliti beranggapan salah satu yang menjadi kekuatan di futsal yaitu
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4
tim Futsal PORDA Kota Bandung, tim Futsal PORDA Kota Bandung telah
memiliki catatan prestasi diantaranya pada gelaran PORDA tahun 2006 tim Futsal
PORDA Kota Bandung berhasil mendapatkan medali perak setelah mencapai
babak final, dan puncak prestasi tim Futsal PORDA Kota Bandung pada gelaran
PORDA tahun 2010 lalu saat Kota Bandung menjadi tuan rumah berhasil merebut
medali emas setelah di final mengalahkan tim Futsal PORDA Kota Bekasi.
Dengan sederet prestasi yang konsisten di setiap gelaran kejuaraan PORDA,
para pemain tim Futsal PORDA Kota Bandung juga banyak sekali
menyumbangkan pemain untuk Jawa Barat yang akan bermain di Pekan Olahraga
Nasional (PON) dan untuk klub-klub profesional di Indonesian Futsal League
atau IFL, banyak pemain PORDA Kota Bandung yang bermain di klub IFL salah
satunya di tim Futsal Kota Bandung (FKB) di antaranya Julinur Hapizd, Agung
Dwi, Andri Januar, Yusuf Maulana, Angga Sidik, Andriyansyah Agustin, dan
Andri Kustian, mereka merupakan para pemain andalan dari Tim FKB dalam
menghadapi IFL tiap tahunnya dan memiliki catatan prestasi diantaranya, FKB
pada IFL ke-4 tahun 2010 sebagai semifinalis (juara 4), IFL ke-5 tahun 2011
sebagai juara 3, IFL ke-6 sebagai runner up (juara 2), dan pada tahun 2013 lalu
digelaran IFL ke-7 FKB kembali masuk babak final walaupun harus kembali
menjadi runner up. Dan yang paling membanggakan ada beberapa pemain tim
Futsal PORDA Kota Bandung yang membela Timnas Futsal Indonesia yang
berlaga di Sea Games, Piala AFF, dan Kejuaraan yang lainnya.
Dengan dicapainya prestasi yang diperoleh tim Futsal PORDA Kota
Bandung pada event Kejuaraan daerah atau PORDA 2010 lalu, maka kiranya
peneliti menganggap bahwa prestasi PORDA Futsal Kota Bandung sebagai acuan
untuk menjadi atlet futsal, khususnya untuk membandingkan dengan atlet tim
Futsal PORDA Kabupaten sumedang yang akan menghadapi kejuaraan PORDA
tahun 2014, maka peneliti menganggap penting untuk mengangkat masalah,
khususnya dalam bidang kondisi fisik dalam sebuah penelitian, dengan harapan
hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang khususnya dan tim-tim daerah lain umumnya, sebagai bahan acuan
untuk menghadapi event PORDA, Kejuaraan Nasional maupun ke level Liga
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5
Futsal Indonesia yang lebih profesional dimasa mendatang. Oleh sebab itu,
peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian tentang perbandingan profil
kondisi fisik atlet Futsal, dan mengambil judul “PERBANDINGAN PROFIL
KONDISI FISIK ATLET TIM FUTSAL PORDA KABUPATEN SUMEDANG
DENGAN ATLET TIM FUTSAL PORDA KOTA BANDUNG”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan penulis uraikan
dalam rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kondisi fisik atlet tim Futsal PORDA Kota Bandung?
2. Bagaimana gambaran kondisi fisik atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang?
3. Bagaimana perbandingan kondisi fisik atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang dengan atlet tim Futsal PORDA Kota Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yang penulis rumuskan adalah :
1. Memberikan gambaran kondisi fisik pada atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang.
2. Melihat gambaran kondisi fisik atlet tim PORDA Kabupaten sumedang
dengan atlet tim Futsal PORDA Kota Bandung.
3. Untuk melihat perbandingan kondisi fisik atlet Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang dengan atlet Futsal tim PORDA Kota Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap agar penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :
1. Secara teoritis dapat dijadikan sebagai informasi sumbangan keilmuan yang
berarti dalam bidang kepelatihan olahraga, khususnya mengenai tingkat
kondisi fisik atlet futsal.
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
6
2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi pelatih, atlet
maupun pembina olahraga dalam meningkatkan tingkat kondisi fisik atlet
futsal.
3. Dapat dijadikan informasi dan acuan PSSI Pusat maupun Daerah untuk
memelihara dan meningkatkan kondisi fisik atlet futsal.
4. Dapat menjadi acuan parameter kondisi fisik untuk menjadi atlet futsal
profesional.
E. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan, maka penulis
membatasi ruang lingkup masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya membahas mengenai tingkat kondisi fisik dan faktorfaktor pendukung Atlet tim Futsal PORDA Sumedang dengan atlet tim Futsal
PORDA Kota Bandung.
2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan instrumen observasi
atau survey.
3. Populasi dalam penelitian ini adalah Atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang.
4. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 orang atlet tim Futsal
PORDA Kabupaten Sumedang laki-laki tahun 2014.
F. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis
membuat definisi operasional atau batasan istilah agar terhindar dari
kesimpangsiuran istilah-istilah dalam judul penelitian ini. Batasan istilah-istilah
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Profil adalah gambaran (Hasan, 2005:897), profil yang dimaksud gambaran
dari hasil tes kondisi fisik atlet futsal PORDA Kabupaten Sumedang dan atlet
futsal PORDA Kota Bandung.
2. Perbandingan adalah untuk mengetahui perbedaan, selisih, dan kesamaan dari
objek yang akan diteliti (Kamus besar bahasa Indonesia).
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
7
3. Kondisi Fisik dalam setiap cabang olahraga ada beberapa komponenkomponen kondisi fisik yang menunjang terhadap prestasi. Harsono
(1988:155) menjelaskan bahwa: “Unsur-unsur kondisi fisik adalah daya
tahan, stamina, kelentukan, kekuatan, power , daya tahan otot, kecepatan, dan
koordinasi”. Komponen-komponen kondisi fisik dari setiap cabang olahraga
berbeda-beda, oleh karena itu dalam proses latihan pelatih harus
memperhatikan tuntunan atau karakteristik dari setiap cabang olahraga itu
sendiri. Objek penelitian adalah permainan futsal, maka komponenkomponen kondisi fisik yang harus ditelitipun harus sesuai dengan tuntutan
dalam permainan dan karakteristik futsal.
4. Atlet atau olahragawan adalah pengolahraga yang mengikuti pelatihan secara
teratur dan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk mencapai prestasi. Dalam
penelitian ini atlet atau olahragawan yang dimaksud adalah atlet Futsal
PORDA Kabupaten Sumedang dengan atlet Futsal PORDA Kota Bandung
(Undang-undang No.3 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, 2005:3).
5. Tim Futsal PORDA Kabupaten Sumedang adalah salah satu tim yang akan
berlaga pada kejuaaran daerah yang berasal dari Kabupaten Sumedang.
6. Tim Futsal PORDA Kota Bandung adalah salah satu tim yang akan berlaga
pada kejuaraan daerah yang berasal dari Kota Bandung.
7. Futsal merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim dalam
setiap pertandingannya, masing-masing terdiri dari lima orang pemain, salah
satu diantaranya adalah penjaga gawang. Dalam penelitian ini futsal yang
dimaksud adalah futsal di Indonesia yang diselenggarakan oleh BFN atau
Badan Futsal Nasional (Law of The Game, 2012/2013).
8. PORDA adalah Kejuaraan atau pekan olahraga daerah yang diadakan setiap 4
tahun sekali.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I Pendahuluan; (Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Penelitian, Definisi Operasional, dan
Struktur Organisasi Skripsi). Bab II Kajian Pustaka Dan Kerangka Pemikiran;
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
8
(Hakikat Permainan Futsal, Karakteristik Permaina Futsal, Peraturan Permainan
Cabang Olahraga Futsal, Hakikat Kondisi Fisik, dan Kondisi Fisik dalam Cabang
Olahraga Futsal). Bab III Metode Penelitian; (Metode dan Prosedur Penelitian,
Lokasi dan Populasi/Sampel Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengolahan,
dan Analisis Data). Bab IV Hasil Pengolahan Dan Analisis Data; (Diskusi
Penemuan, Analisis, dan Deskriptif Data). Bab V Kesimpulan Dan Saran.
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan suatu aktifitas tubuh tidak hanya jasmani tetapi juga
rohani. Olahraga sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat. Kegiatan ini
biasanya dilakukan oleh semua kalangan, dimulai anak-anak, remaja, dewasa dan
orang tua. Olahraga juga merupakan aktifitas latihan fisik. Rothig (1972) dalam
Iman Imanudin (2008:13) menyatakan bahwa: „Latihan itu semua upaya yang
mengakibatkan terjadinya peningkatan kemampuan dalam pertandingan olahraga‟.
Olahraga mempunyai makna tidak hanya untuk kesehatan, tetapi lebih dari
itu ialah juga sebagai sarana pendidikan dan prestasi. Latihan olahraga dalam
pengertian modern dalam Dick (2008:2) selalu dikaitkan dengan usaha untuk
meningkatkan prestasi menuju puncak, mempertahankan prestasi puncak lebih
lama dan memperlambat mundurnya prestasi. Baursfeld dan Schrouter dalam
Dick (2008:2) mengatakan bahwa :
Ada tujuh pendukung prestasi puncak yaitu: faktor eksternal diantaranya
sistem; situasi kondisi kompetisi dan sarana prasarana latihan dan
kompetisi. Selain itu ada pula faktor internal diantaranya fisik, teknik,
taktik/strategi, psikis, dan konstitusi tubuh. Latihan fisik merupakan bagian
terpenting untuk semua cabang olahraga. Tujuanya adalah untuk
membentuk kondisi tubuh sebagai dasar untuk meningkatkan ketahanan,
kebugaran, dan pencapaian suatu prestasi.
Sajoto dalam Sidik (2007: 51) mengatakan bahwa: „Kondisi fisik adalah
salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi
seorang pemain bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan yang tidak dapat
ditawar-tawar lagi‟.
Begitu juga yang diungkapkan oleh Bompa dalam Sidik (2007:51) yang
mengatakan bahwa: „Persiapan fisik merupakan salah satu yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan dari beberapa kasus penting sebagai unsur yang
diperlukan dalam latihan untuk mencapai puncak penampilan‟. Berkenaan dengan
kondisi fisik tersebut, terdapat beberapa komponen kondisi fisik yang dasar yaitu,
kekuatan, kelentukan, kecepatan, dan daya tahan. Mengenai kekuatan Sidik
1
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2
(2007:61) berpendapat bahwa: “Kekuatan adalah kemampuan otot untuk
melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan”.
Mengenai kelentukan Sidik (2007:70) berpendapat bahwa: “Kelentukan adalah
kemampuan gerak dalam ruang gerak sendi yang seluas-luasnya”. Mengenai
kecepatan Sidik (2007:73) berpendapat bahwa: “Kecepatan adalah kapasitas gerak
dari anggota tubuh atau bagian dari sistem pengungkit tubuh atau kecepatan dari
seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat”. Sedangkan
mengenai daya tahan Sidik (2007:77) berpendapat bahwa : “Daya Tahan adalah
kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif
lama”.
Beberapa manfaat dari latihan kondisi fisik diantaranya adalah untuk
mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani, selain itu
keadaaan kondisi fisik yang baik akan mempengaruhi pula terhadap aspek-aspek
psikologis atau kejiwaan yang mampu meningkatkan motivasi kerja, semangat
kerja, rasa percaya diri, ketelitian dan lain sebagainya. Dengan demikian faktor
kondisi fisik sangat penting perannya terhadap pencapaian prestasi seorang atlet
atau tim. Maka dari itu program latihan kondisi fisik harus ditata, dirancang, dan
dilaksanakan secara baik dan sistematis sehingga bisa meningkatkan kebugaran
jasmani, dan meningkatkan kemampuan biomotorik yang dibutuhkan.
Futsal berasal dari bahasa Spanyol, merupakan gabungan dari dua kata yaitu
“futbol dan sala”. Futbol yang berarti sepakbola, dan sala yang berarti ruangan.
Futsal merupakan sepakbola yang di mainkan di dalam ruangan. Futsal sangat
diminati oleh berbagai kalangan di zaman ini. Banyak orang-orang memainkan
olahraga ini untuk prestasi maupun rekreasi. Futsal merupakan olahraga
permainan yang dimainkan oleh dua tim masing-masing terdiri dari 5 orang
pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
Di indonesia futsal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSSI
(Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), futsal berada di bawah naungan BFN
(Badan Futsal Nasional). Olahraga futsal juga kini sudah di pertandingkan
dikejuaraan Daerah atau PORDA, tim PORDA Kabupaten Sumedang telah
menjadi bagian di setiap gelaran PORDA walaupun belum berhasil menjadi juara.
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3
Prestasi terbaik tim PORDA Kabupaten Sumedang yaitu Pada gelaran PORDA
tahun 2006, tim PORDA Kabupaten Sumedang berhasil lolos ke babak putaran
final setelah pada babak kualifikasi menjadi runner up grup B dengan perolehan 6
poin di bawah tim Futsal PORDA Kabupaten Bogor yang menjadi juara grup B,
dan berhasil mencapai babak perempat final di putaran final sebelum dikalahkan
oleh tim Futsal PORDA Kota Depok dengan skor 9-6. Sedangkan untuk PORDA
tahun 2010 tim Futsal PORDA Kabupaten Sumedang tidak lolos ke putaran final
karena pada babak kualifikasi hanya menempati peringkat 3 setelah tim Futsal
PORDA Kota Bekasi dan tim Futsal PORDA Kota Sukabumi. Dengan belum
maksimalnya prestasi yang di raih oleh tim Futsal PORDA Kabupaten Sumedang
peneliti beranggapan bahwa ada beberapa faktor di antaranya perekrutan pemain
yang kurang tepat, persiapan yang sangat pendek, program latihan yang kurang
jelas, dan yang paling utama masalahnya adalah kondisi fisik para pemainnya
yang masih sangat kurang untuk bersaing dengan tim-tim yang lainnya, karena
pemain futsal dituntut untuk memiliki fisik dan psikis yang prima, atau berada
pada tingkat kondisi fisik yang baik sampai sangat baik. Ini dikarenakan durasi
disetiap pertandingan futsal profesional yang menggunakan 2x20 menit waktu
bersih, bisa mencapai kurang lebih satu sampai satu setengah jam. Selain itu
karena sistem pertandingan yang dilaksanakan ada kejuaraan PORDA
menggunakan sistem setengah kompetisi dan waktu recovery atau pemulihannya
yang sangat pendek, oleh karena itu para pemain dituntut untuk bisa memelihara
dan menjaga kondisi fisiknya. Dalam hal ini Panca Fauzi, Pelatih tim Futsal Kota
Bandung mengatakan: “Untuk menjadikan suatu tim berprestasi, para pemain
harus memiliki fisik dan psikis yang baik dan bahkan sangat baik, keduanya itu
sangat erat kaitannya dalam mencapai prestasi yang maksimal. Perlu adanya
sinkronisasi yang seimbang diantara keduanya fisik tidak akan berarti tanpa
psikis, begitupun sebaliknya”.
Karena secara teknik dan taktik para pemain tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang berada dalam level yang sama bahkan ada beberapa pemain yang
secara skills individu lebih baik dengan para pemain dari tim PORDA yang lain.
Untuk itu peneliti beranggapan salah satu yang menjadi kekuatan di futsal yaitu
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4
tim Futsal PORDA Kota Bandung, tim Futsal PORDA Kota Bandung telah
memiliki catatan prestasi diantaranya pada gelaran PORDA tahun 2006 tim Futsal
PORDA Kota Bandung berhasil mendapatkan medali perak setelah mencapai
babak final, dan puncak prestasi tim Futsal PORDA Kota Bandung pada gelaran
PORDA tahun 2010 lalu saat Kota Bandung menjadi tuan rumah berhasil merebut
medali emas setelah di final mengalahkan tim Futsal PORDA Kota Bekasi.
Dengan sederet prestasi yang konsisten di setiap gelaran kejuaraan PORDA,
para pemain tim Futsal PORDA Kota Bandung juga banyak sekali
menyumbangkan pemain untuk Jawa Barat yang akan bermain di Pekan Olahraga
Nasional (PON) dan untuk klub-klub profesional di Indonesian Futsal League
atau IFL, banyak pemain PORDA Kota Bandung yang bermain di klub IFL salah
satunya di tim Futsal Kota Bandung (FKB) di antaranya Julinur Hapizd, Agung
Dwi, Andri Januar, Yusuf Maulana, Angga Sidik, Andriyansyah Agustin, dan
Andri Kustian, mereka merupakan para pemain andalan dari Tim FKB dalam
menghadapi IFL tiap tahunnya dan memiliki catatan prestasi diantaranya, FKB
pada IFL ke-4 tahun 2010 sebagai semifinalis (juara 4), IFL ke-5 tahun 2011
sebagai juara 3, IFL ke-6 sebagai runner up (juara 2), dan pada tahun 2013 lalu
digelaran IFL ke-7 FKB kembali masuk babak final walaupun harus kembali
menjadi runner up. Dan yang paling membanggakan ada beberapa pemain tim
Futsal PORDA Kota Bandung yang membela Timnas Futsal Indonesia yang
berlaga di Sea Games, Piala AFF, dan Kejuaraan yang lainnya.
Dengan dicapainya prestasi yang diperoleh tim Futsal PORDA Kota
Bandung pada event Kejuaraan daerah atau PORDA 2010 lalu, maka kiranya
peneliti menganggap bahwa prestasi PORDA Futsal Kota Bandung sebagai acuan
untuk menjadi atlet futsal, khususnya untuk membandingkan dengan atlet tim
Futsal PORDA Kabupaten sumedang yang akan menghadapi kejuaraan PORDA
tahun 2014, maka peneliti menganggap penting untuk mengangkat masalah,
khususnya dalam bidang kondisi fisik dalam sebuah penelitian, dengan harapan
hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang khususnya dan tim-tim daerah lain umumnya, sebagai bahan acuan
untuk menghadapi event PORDA, Kejuaraan Nasional maupun ke level Liga
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5
Futsal Indonesia yang lebih profesional dimasa mendatang. Oleh sebab itu,
peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian tentang perbandingan profil
kondisi fisik atlet Futsal, dan mengambil judul “PERBANDINGAN PROFIL
KONDISI FISIK ATLET TIM FUTSAL PORDA KABUPATEN SUMEDANG
DENGAN ATLET TIM FUTSAL PORDA KOTA BANDUNG”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan penulis uraikan
dalam rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kondisi fisik atlet tim Futsal PORDA Kota Bandung?
2. Bagaimana gambaran kondisi fisik atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang?
3. Bagaimana perbandingan kondisi fisik atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang dengan atlet tim Futsal PORDA Kota Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yang penulis rumuskan adalah :
1. Memberikan gambaran kondisi fisik pada atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang.
2. Melihat gambaran kondisi fisik atlet tim PORDA Kabupaten sumedang
dengan atlet tim Futsal PORDA Kota Bandung.
3. Untuk melihat perbandingan kondisi fisik atlet Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang dengan atlet Futsal tim PORDA Kota Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap agar penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :
1. Secara teoritis dapat dijadikan sebagai informasi sumbangan keilmuan yang
berarti dalam bidang kepelatihan olahraga, khususnya mengenai tingkat
kondisi fisik atlet futsal.
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
6
2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi pelatih, atlet
maupun pembina olahraga dalam meningkatkan tingkat kondisi fisik atlet
futsal.
3. Dapat dijadikan informasi dan acuan PSSI Pusat maupun Daerah untuk
memelihara dan meningkatkan kondisi fisik atlet futsal.
4. Dapat menjadi acuan parameter kondisi fisik untuk menjadi atlet futsal
profesional.
E. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan, maka penulis
membatasi ruang lingkup masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya membahas mengenai tingkat kondisi fisik dan faktorfaktor pendukung Atlet tim Futsal PORDA Sumedang dengan atlet tim Futsal
PORDA Kota Bandung.
2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan instrumen observasi
atau survey.
3. Populasi dalam penelitian ini adalah Atlet tim Futsal PORDA Kabupaten
Sumedang.
4. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 orang atlet tim Futsal
PORDA Kabupaten Sumedang laki-laki tahun 2014.
F. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis
membuat definisi operasional atau batasan istilah agar terhindar dari
kesimpangsiuran istilah-istilah dalam judul penelitian ini. Batasan istilah-istilah
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Profil adalah gambaran (Hasan, 2005:897), profil yang dimaksud gambaran
dari hasil tes kondisi fisik atlet futsal PORDA Kabupaten Sumedang dan atlet
futsal PORDA Kota Bandung.
2. Perbandingan adalah untuk mengetahui perbedaan, selisih, dan kesamaan dari
objek yang akan diteliti (Kamus besar bahasa Indonesia).
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
7
3. Kondisi Fisik dalam setiap cabang olahraga ada beberapa komponenkomponen kondisi fisik yang menunjang terhadap prestasi. Harsono
(1988:155) menjelaskan bahwa: “Unsur-unsur kondisi fisik adalah daya
tahan, stamina, kelentukan, kekuatan, power , daya tahan otot, kecepatan, dan
koordinasi”. Komponen-komponen kondisi fisik dari setiap cabang olahraga
berbeda-beda, oleh karena itu dalam proses latihan pelatih harus
memperhatikan tuntunan atau karakteristik dari setiap cabang olahraga itu
sendiri. Objek penelitian adalah permainan futsal, maka komponenkomponen kondisi fisik yang harus ditelitipun harus sesuai dengan tuntutan
dalam permainan dan karakteristik futsal.
4. Atlet atau olahragawan adalah pengolahraga yang mengikuti pelatihan secara
teratur dan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk mencapai prestasi. Dalam
penelitian ini atlet atau olahragawan yang dimaksud adalah atlet Futsal
PORDA Kabupaten Sumedang dengan atlet Futsal PORDA Kota Bandung
(Undang-undang No.3 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, 2005:3).
5. Tim Futsal PORDA Kabupaten Sumedang adalah salah satu tim yang akan
berlaga pada kejuaaran daerah yang berasal dari Kabupaten Sumedang.
6. Tim Futsal PORDA Kota Bandung adalah salah satu tim yang akan berlaga
pada kejuaraan daerah yang berasal dari Kota Bandung.
7. Futsal merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim dalam
setiap pertandingannya, masing-masing terdiri dari lima orang pemain, salah
satu diantaranya adalah penjaga gawang. Dalam penelitian ini futsal yang
dimaksud adalah futsal di Indonesia yang diselenggarakan oleh BFN atau
Badan Futsal Nasional (Law of The Game, 2012/2013).
8. PORDA adalah Kejuaraan atau pekan olahraga daerah yang diadakan setiap 4
tahun sekali.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I Pendahuluan; (Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Penelitian, Definisi Operasional, dan
Struktur Organisasi Skripsi). Bab II Kajian Pustaka Dan Kerangka Pemikiran;
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
8
(Hakikat Permainan Futsal, Karakteristik Permaina Futsal, Peraturan Permainan
Cabang Olahraga Futsal, Hakikat Kondisi Fisik, dan Kondisi Fisik dalam Cabang
Olahraga Futsal). Bab III Metode Penelitian; (Metode dan Prosedur Penelitian,
Lokasi dan Populasi/Sampel Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengolahan,
dan Analisis Data). Bab IV Hasil Pengolahan Dan Analisis Data; (Diskusi
Penemuan, Analisis, dan Deskriptif Data). Bab V Kesimpulan Dan Saran.
Fardella Agustana Falah, 2014
Perbandingan Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Futsal Porda Kabupaten Sumedang Dengan
Pemain Tim Futsal Porda Kota Bandung Menuju Porda Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu