RERATA WAKTU PASIEN PASCA OPERASI TINGGAL DI RUANG PEMULIHAN RSUP DR KARIADI SEMARANG PADA BULAN MARET â MEI 2013 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
44
DAFTAR PUSTAKA
1. Drajat M.T. Anestesiologi,Aksara Medisina, Salemba, Jakarta, 1991.
2. Rothrock J.C. Perencanaan Asuhan Keperawatan Perioperatif, ECG, Jakarta,
1999.
3. Long B.C., Perawatan Medikal Bedah, Edisi II, Yayasan IAPK, Padjajaran,
Bandung, 1996.
4. Brunner and Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta, 2002.
5. Jatmiko DH, Soenarjo. Anestesiologi. Semarang: Bagian Anestesiologi dan terapi
intensif Fakultas Kedokteran UNDIP, 2010; 343-359.
6. Coyle TT, Helfrick JF, Gonzalez ML, et al. Office-based ambulatory anesthesia:
Factors that influence patient satisfaction or dissatisfaction with deep
sedation/general anesthesia. J Oral Maxillofac Surg. 2005;63:163-172
7. Chung F, Mezei G. Adverse outcome in ambulatory anesthesia. Can J Anaesth.
1999;46(5):R18-R26.
8. Kallar SK, Jones GW. Postoperative complication. In: White PF, ed. Outpatient
anesthesia. New York: Churchill Livingstone; 1990:397-415.
9. Chung F, Un V, Su J. Postoperastive symptoms 24 hours after ambulatory
anaesthesia. Can J anaest. 1996;43(11):1121-1127.
10. Warner MA, Shields SE, Chute CG. Major morbidity and mortality within 1
month of ambulatory surgery and anesthesia. JAMA. 1993; 270(12):1437-1441.
11. Shapiro, Fred E. Manual of Office-based Anesthesia Procedures. USA:
LIPPINCOTT WILLIAMS & WILKINS. 2007.
12. Mangku Gde, Senapathi TGA. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Jakarta:
www.indeks-penerbit.com. 2009.
45
13. Said A latief dkk. Petunujuk Praktis Anestesiologi, ed 2 FKUI, Jakarta, 2002.
14. Stoelting, Robert K. Basif of Anesthesia, ed 4, New York: Churchill Livingstone;
2000:408-423.
15. Paul G, Barash. Handbook of Clinical Anesthesia, ed 6. Lippincott Williams &
Wilkins. 2009.
16. Direktorat Pelayanan Keperawatan,Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Standar
Keperawatan Rumah Sakit, Depkes, Jakarta, 2002.
17. Brunner and Suddarth, 2002, Keperawatan Medikal Bedah, EGC Jakarta.
18. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan,
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan. Pedoman
Teknis Ruang Operasi Rumah Sakit, Jakarta:2012.
19. Arikunto,Suharsini.
Manajemen
Penelitian,
Edisi
Revisi.
Jakarta:Rineka
Cipta,2005.Cet.ke.7
20. Stoelting, Robert K. Basif of Anesthesia, ed 4, New York: Churchill Livingstone;
2000:409-411
46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance
47
48
Lampiran 3. Spreadsheet data
49
50
Lampiran 4. Dokumentasi penelitian
51
Lampiran 5. Biodata Mahasiswa
IDENTITAS
Nama
: Harvina Dwi Apriliana
NIM
: G2A009159
Tempat/tanggal lahir : Balikpapan/ 25 April 1992
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Perum. Graha Padma, Taman Grandis II/6, Semarang
Nomor Telepon
: (024) 7605765
Nomor HP
: 085727064620
e-mail
: vinnalunas@yahoo.com
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD
: 1997 Lulus tahun : 2003
2. SMP
: 2003 Lulus tahun : 2006
3. SMA
: 2007 Lulus tahun : 2009
4. FK UNDIP
: Masuk tahun : 2009
Keanggotaan Organisasi
1.
Sie Acara Porseni FK UNDIP Tahun 2011
2.
Sie Acara Kemah Bakti FK UNDIP Tahun 2012
DAFTAR PUSTAKA
1. Drajat M.T. Anestesiologi,Aksara Medisina, Salemba, Jakarta, 1991.
2. Rothrock J.C. Perencanaan Asuhan Keperawatan Perioperatif, ECG, Jakarta,
1999.
3. Long B.C., Perawatan Medikal Bedah, Edisi II, Yayasan IAPK, Padjajaran,
Bandung, 1996.
4. Brunner and Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta, 2002.
5. Jatmiko DH, Soenarjo. Anestesiologi. Semarang: Bagian Anestesiologi dan terapi
intensif Fakultas Kedokteran UNDIP, 2010; 343-359.
6. Coyle TT, Helfrick JF, Gonzalez ML, et al. Office-based ambulatory anesthesia:
Factors that influence patient satisfaction or dissatisfaction with deep
sedation/general anesthesia. J Oral Maxillofac Surg. 2005;63:163-172
7. Chung F, Mezei G. Adverse outcome in ambulatory anesthesia. Can J Anaesth.
1999;46(5):R18-R26.
8. Kallar SK, Jones GW. Postoperative complication. In: White PF, ed. Outpatient
anesthesia. New York: Churchill Livingstone; 1990:397-415.
9. Chung F, Un V, Su J. Postoperastive symptoms 24 hours after ambulatory
anaesthesia. Can J anaest. 1996;43(11):1121-1127.
10. Warner MA, Shields SE, Chute CG. Major morbidity and mortality within 1
month of ambulatory surgery and anesthesia. JAMA. 1993; 270(12):1437-1441.
11. Shapiro, Fred E. Manual of Office-based Anesthesia Procedures. USA:
LIPPINCOTT WILLIAMS & WILKINS. 2007.
12. Mangku Gde, Senapathi TGA. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Jakarta:
www.indeks-penerbit.com. 2009.
45
13. Said A latief dkk. Petunujuk Praktis Anestesiologi, ed 2 FKUI, Jakarta, 2002.
14. Stoelting, Robert K. Basif of Anesthesia, ed 4, New York: Churchill Livingstone;
2000:408-423.
15. Paul G, Barash. Handbook of Clinical Anesthesia, ed 6. Lippincott Williams &
Wilkins. 2009.
16. Direktorat Pelayanan Keperawatan,Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Standar
Keperawatan Rumah Sakit, Depkes, Jakarta, 2002.
17. Brunner and Suddarth, 2002, Keperawatan Medikal Bedah, EGC Jakarta.
18. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan,
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan. Pedoman
Teknis Ruang Operasi Rumah Sakit, Jakarta:2012.
19. Arikunto,Suharsini.
Manajemen
Penelitian,
Edisi
Revisi.
Jakarta:Rineka
Cipta,2005.Cet.ke.7
20. Stoelting, Robert K. Basif of Anesthesia, ed 4, New York: Churchill Livingstone;
2000:409-411
46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance
47
48
Lampiran 3. Spreadsheet data
49
50
Lampiran 4. Dokumentasi penelitian
51
Lampiran 5. Biodata Mahasiswa
IDENTITAS
Nama
: Harvina Dwi Apriliana
NIM
: G2A009159
Tempat/tanggal lahir : Balikpapan/ 25 April 1992
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Perum. Graha Padma, Taman Grandis II/6, Semarang
Nomor Telepon
: (024) 7605765
Nomor HP
: 085727064620
: vinnalunas@yahoo.com
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD
: 1997 Lulus tahun : 2003
2. SMP
: 2003 Lulus tahun : 2006
3. SMA
: 2007 Lulus tahun : 2009
4. FK UNDIP
: Masuk tahun : 2009
Keanggotaan Organisasi
1.
Sie Acara Porseni FK UNDIP Tahun 2011
2.
Sie Acara Kemah Bakti FK UNDIP Tahun 2012