T MMB 1201112 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondusifitas iklim organisasi di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung termasuk
dalam kategori kondusif, tingkat kepuasan kerja termasuk dalam kategori
tinggi, dan perilaku keanggotaan organisasi termasuk dalam kategori kuat.
Namun jika dilihat berdasarkan status pegawai, persepsi karyawan terhadap
kondusifitas iklim organisasi antara karyawan yang berstatus kontrak dan
pegawai tetap relatif sama yakni Kondusif. Sedangkan tingkat kepuasan kerja
jika dilihat berdasarkan status pegawai, bebrapa orang pegawai tetap
cenderung memiliki tingkat kepuasan kerja Sangat Tinggi. Sedangkan
pegawai kontrak dan sebagian besar pegawai tetap memiliki tingkat kepuasan
yang sama yakni Tinggi. Berbeda dengan perilaku keanggotaan organisasi,
karyawan yang menunjukan perilaku keanggotaan organisasi Sangat Kuat
justru karyawan yang berstatus pegawai kontrak sedangkan karyawan yang
berstatus pegawai tetap menunjukan perilaku keanggotaan organisasi Kuat.
Dengan demikian status pegawai tidak mempengaruhi kondusifitas iklim
organisasi namun mempengaruhi tingkat kepuasan kerja dan perilaku

keanggotaan organisasi karyawan.
2. Kondusifitas iklim organisasi berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan
kerja karyawan di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung. Dengan demikian, jika
iklim organisasi semakin kondusif maka kepuasan kerja karyawan pada
masing-masing lembaga di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung akan semakin
meningkat.
3. Kondusifitas iklim organisasi berpengaruh positif terhadap perilaku
keanggotaan organisasi di Yayasan Daaut Tauhiid Bandung. Dengan
demikian, jika iklim organisasi semakin kondusif maka perilaku keanggotaan
organisasi yang ditunjukan oleh karyawan yayasan akan semakin kuat.
Suci Fika Widyana, 2014
Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi
dengan Variabel Kontrol Status Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

126

4. Tingkat kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap perilaku keanggotaan
organisasi. Dengan demikian, jika tingkat kepuasan kerja karyawan yayasan
meningkat


maka karyawan cenderung akan menunjukan perilaku

keanggotaan organisasi yang kuat.

B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh,
maka peneliti mengajukan rekomendasi terkait penelitian ini, sebagai berikut:
1. Karena kepuasan kerja dipengaruhi oleh iklim organisasi maka untuk
meningkatkan kepuasan kerja perlu dipelihara iklim organisasi yang kondusif.
Berdasarkan keenam dimensi yang digunakan untuk mengukur kondusifitas
iklim organisasi di Yayasan daarut Tauhiid Bandung, dimensi yang paling
rendah adalah standar-standar. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dalam
penetapan standar-standar kerja yang ada. Dengan standar kerja yang jelas
karyawan

memiliki

pedoman


dalam

menjalankan

tugas

dan

tanggungjawabnya. Penerapan standar-standar kinerja harus sesuai antara
individu dengan organisasi, jelas dan mudah dipahami oleh karyawan.
Standar kinerja juga diharapkan dapat dijadikan alat dalam mengambil
langkah-langkah perbaikan dalam meningkatkan kinerjanya. Upaya lain yang
harus dilakukan untuk meningkatkan kondusifitas iklim organisasi adalah
dengan cara memberikan kebebasan kepada karyawan dalam pengambilan
keputusan terkait dengan pekerjaannya, dan meningkatkan kepercayaan antar
karyawan.
2. Karena perilaku keanggotaan organisasi dipengaruhi oleh iklim organisasi
maka

untuk


meningkatkan

perilaku

keanggotaan

organisasi

perlu

mempertahankan dan meningkatkan iklim organisasi. Terutama yang
berhubungan dengan dukungan dari atasan, keadilan dalam pemberian
penghargaan, serta memberi sanksi yang jelas bagi mereka yang tidak
mematuhi peraturan, sehingga akan membuat karyawan merasa nyaman di
lingkungan yayasan dan meningkatkan komitmen serta loyalitas karyawan
tersebut.
Suci Fika Widyana, 2014
Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi
dengan Variabel Kontrol Status Pegawai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

127

3. Karena perilaku keanggotaan organisasi dipengaruhi oleh kepuasan kerja,
maka

untuk

meningkatkan

perilaku

keanggotaan

organisasi

perlu

dipertahankan tingkat kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan kelima dimensi

yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan di Yayasan
Daarut Tauhiid Bandung, dimensi yang berkontribusi paling kecil adalah
promosi. Untuk itu sebaiknya perusahaan perlu memperhatikan jenjang karir
bagi karyawan melalui promosi. Karena promosi akan memotivasi,
membangun semangat dan kreativitas karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya. Meningkatkan tingkat kepuasan kerja karyawan juga dapat
dilakukan dengan meningkatkan kompetensi karyawan agar bisa menunjang
pekerjaannya, pemberian kompensasi yang adil, memberi kesempatan pada
karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di lembaga
masing-masing.
4. Berdasarkan ketujuh dimensi yang digunakan untuk mengukur perilaku
keanggotaan organisasi di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung, dimensi yang
berkontribusi paling lemah adalah penjaga kedamaian (Peacekeeper). Untuk
itu perusahaan diharapkan melakukan pendekatan kepada karyawan agar
setiap karyawan mampu menyelesaikan konflik yang terjadi diantara rekan
kerja. Meningkatkan perilaku keanggotaan organisasi juga bisa dilakukan
dengan cara membentuk forum atau media yang bisa menampung asprasi
karyawan. Sehingga karyawan memiliki wadah untuk memberi masukan dan
perbaikan dalam tim kerja, lembaga, maupun perusahaan.
5. Peneitian ini barulah terbatas pada dua variabel yang berkaitan dengan

perilaku keanggotaan organisasi, maka penulis menyarankan agar dapat
dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam terhadap faktor-faktor
lain yang mempengaruhi perilaku keanggotaan organisasi.

Suci Fika Widyana, 2014
Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi
dengan Variabel Kontrol Status Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu