054 060 pcm.cover story 02

COVER STORY

KIAT MENJAGA KEBUGARAN PC

Kiat Menjaga Kebugaran PC
Permasalahan PC cukup banyak. Adakah jawaban selain install ulang atau upgrade hardware?
Karena tidak semua pengguna PC akan puas dengan jawaban ini.
B. Setyo Ryanto

Memiliki sebuah sistem yang tangguh,
stabil, dan juga cepat. Inilah yang
diidamkan kebanyakan pengguna PC.
Dan tentu saja, Anda sebagai salah satu
pembaca PC Media juga memiliki keinginan yang sama.
Karena itu, pada kesempatan ini kami
akan mencoba mewujudkan impian
Anda. Lagi-lagi dengan jurus andalan
majalah kesayangan Anda ini. Irit biaya,
bahkan bisa dibilang gratis.
Jika Anda berharap jawabannya dengan
overclocking komponen pada PC, agaknya

kami terpaksa mengecewakan Anda.
Ulasan kali ini tidak akan membahas ke
arah overclocking. Karena, jika tidak
dilakukan dengan benar, ini akan
membahayakan kestabilan PC sendiri.
54

Perlu Diperhatikan
Sistem yang stabil dan cepat tidak hanya
tergantung dari satu hal. Yang utama
adalah setting komponen hardware,
operating system, juga aplikasi yang terinstall.
Mengapa kami menyebutkan setting
komponen hardware, dan bukannya
kualitas komponen hardware?
Seperti diketahui, kebanyakan pembaca majalah PC Media adalah pengguna
sistem komputer berbasis PC. Dibandingkan pemilik komputer berbasis
Mac memiliki satu kelemahan yang
sekaligus kekuatannya. Sistem berbasis
PC memiliki komponen yang sangat

beragam. Baik dari merk dan kemampuannya.
PC Media, 02/2005

Terutama pada merk yang beragam
pada setiap komponen, hal inilah yang
membedakan PC dengan Mac. Anda
sebagai pengguna PC akan mendapatkan
berbagai pilihan yang luas untuk
menentukan komponen yang digunakan.
Secara tidak langsung, Anda akan
memiliki tawaran harga yang relatif lebih
beragam (bisa lebih murah) dibandingkan pengguna Mac, untuk komponen
yang sama.
Namun, hal ini juga menyimpan suatu
konsekuensi yang cukup fatal. Kompatibilitas kadang menjadi masalah
utama pengguna PC. Bayangkan dengan
sedimikian banyak produsen hardware,
maka tidaklah aneh jika salah satu
pembuat sistem operasi PC menyatakan


KIAT MENJAGA KEBUGARAN PC

bahwa 40% penyebab ketidakstabilan PC
adalah masalah hardware (terutama
driver).
Namun, kami juga tidak akan menyalahkan pemilihan komponen yang Anda
gunakan. Karena bagaimanapun mungkin
karena alasan harga ataupun fanatisme
suatu merk, ataupun alasan lain
menyebabkan Anda terlanjur memiliki
komponen tersebut.
Dan tidak semua pengguna PC akan
menganggap jawaban permasalahan
dengan ganti atau upgrade komponen
adalah solusi yang terbaik. Demikian juga
dengan alternatif solusi instalasi ulang
operating system. Tidak semua pengguna PC memiliki waktu cukup luang
untuk menginstalasi ulang sistem
operasi dan berbagai proses instalasi
software pendukung lainnya.

Itulah sebabnya kami akan mencoba
menyajikan cara lain untuk masalah
kestabilan ataupun peningkatan kecepatan yang Anda idamkan. Sebisa
mungkin tanpa perlu upgrade komponen ataupun instalasi ulang sistem
operasi. Jadi, selamat menikmati!

Apa yang Diharapkan?
Sebagian menginginkan sistem PC-nya
berjalan dengan lebih stabil. Yang lain
ingin meningkatkan kinerja PC-nya, dan
mempercepat operasinya.
Keduanya tidak dapat dipisahkan
begitu saja. Tidak ada gunanya memiliki
PC yang demikian cepat namun sering
crash ataupun hang.
Maka, pada kesempatan ini akan

Bersihkan harddisk dari file yang tidak diperlukan
sebelum melakukan defrag.


dimulai dengan meningkatkan kestabilan PC Anda. Dimulai dengan setting BIOS yang sangat menentukan
kestabilan PC Anda.
Kemudian dilanjutkan dengan pengaturan drive management. Di sini
mulai menggabungkan antara kecepatan
dan kestabilan. Pada bagian ini akan
memandu menghilangkan bagian-bagian
yang selama ini membebani Windows
Anda.
Seiring dengan waktu, operating system dan harddisk akan terisi dengan
data yang tidak semuanya penting. Di
bagian ini akan memandu cara menguranginya. Hal ini memungkinkan
memperbaiki kinerja PC Anda tanpa
perlu melakukan proses instalasi ulang
yang belum tentu berkenan untuk
semua pengguna PC.
Dilanjutkan dengan beberapa tweaking ringan Windows. Dengan tujuan yang
sama, meningkatkan kestabilan dan
kecepatan PC Anda.

Jurus Klasik

Berikut adalah beberapa jurus pembuka. Kemungkinan besar sudah sering
Anda dengar.
Lakukan Disk Defragmenter harddisk.
Ini juga menjadi jurus pembuka kali ini.
Karena harddisk ter-defragment dengan
rapi, selain meningkat kecepatan
sistem secara tidak langsung, juga akan
meningkatkan kestabilan sistem secara
keseluruhan. Anda bisa melakukannya
dengan utility build in yang tersedia
pada Windows ini.
Namun, lebih baik lagi jika sebelumnya dilakukan ‘pembersihan’
harddisk yang akan di-defrag. Hal ini
akan mengoptimalkan proses defrag.
Karena proses ini akan memakan
waktu yang cukup lama. Akan terasa
percuma jika proses defrag dilakukan
juga untuk file-file sampah, yang
sebenarnya sudah tidak Anda butuhkan. Anda bisa melakukannya dengan
menggunakan utility Disk Cleanup.

Selain itu, Disk Cleanup juga dapat
membantu Anda mendapatkan ruang
tambahan pada harddisk Anda. Harddisk dengan free space yang memadai
juga akan mempercepat proses defrag
itu sendiri.
Ada baiknya juga untuk melakukan

PC Media, 02/2005

COVER STORY

Jalankan defrag secara teratur, manfaatkan
schedule task.

secara berkala. Dengan memanfaatkan
Windows Schedule Task. Hal yang
mudah dilakukan dengan menggunakan
sistem opperasi Windows 98 dan Me.
Namun, bagaimana dengan pengguna
Windows XP? Berikut salah satu cara

agar Disk Defragmenter dapat berjalan
secara otomatis.
Cara melakukannya adalah dengan
memanggil fungsi defrag ini pada schedule task. Tambahkan schedule baru
dengan browse, dan pilih file
DEFRAG.EXE yang dapat ditemukan pada
folder windows/system32.
Atur jadwal dan waktu yang Anda
inginkan. Khusus untuk Windows 2000
dan XP, Anda juga perlu memasukkan user
dan password yang dibutuhkan. Tentu
saja user yang memiliki administrator
right.

Ikuti saja anjuran Disk Defragmenter ini, karena
akan mempercepat dan menstabilkan PC Anda.

55

COVER STORY


KIAT MENJAGA KEBUGARAN PC

Menstabilkan PC
Banyak permasalahan yang mengganggu kestabilan masalah PC.
Dan masalah terbesar adalah menentukan penyebab dan solusi langkah yang harus dilakukan.
Tak ada gading yang tak retak. Ini juga
berlaku untuk PC Anda. Meskipun
sebagus apapun komponen hardware
PC yang digunakan. Serapi apapun
instalasi operating system ataupun
aplikasi pendukung lainnya. Sama sekali
tidak tertutup kemungkinan untuk PC
Anda sesekali berulah.

1. Menentukan Penyebab
Ketidakstabilan
Khususnya pada berbagai macam hardware, yang membentuk PC Anda menjadi
suatu kesatuan utuh. Mulai dari motherboard, RAM, video card, dan seterusnya.
Dengan demikian banyak komponen,

hampir bisa dikatakan hampir tidak
mungkin untuk mendapatkan sebuah
sistem yang bebas dari masalah 100%.
Kemungkinan sistem mengalami ketidakstabilan, akan lebih besar sekiranya
Anda menggunakan komponen dari
beberapa produsen yang berbeda.
Apalagi masing-masing produsen
membuat driver sendiri. Meskipun
sudah ada keseragaman, namun tetap
terbuka peluang, driver akan berulah.
Kemungkinan berikutnya barulah
disebabkan oleh penyebab lain. Seperti
tidak kompatibelnya hardware, permasalahan memory, komponen yang
rusak, gangguan listrik, ataupun disebabkan karena overheat. Baik khususnya pada processor ataupun sistem
secara keseluruhan.
Sebetulnya Anda juga dapat melakukan sedikit penyelidikan sederhana.
Untuk mencari tahu masalah yang
terjadi dengan PC Anda.
Sekiranya permasalahan timbul saat
melakukan suatu aktivitas tertentu

dengan PC Anda. Seperti PC restart
secara tiba-tiba saat memainkan game
tertentu, ataupun PC yang mogok
beraksi (hang) saat dilakukan proses
burning dengan drive burner Anda.
Lebih sulit lagi untuk kasus yang
mempunyai kecenderungan acak. Seperti PC yang hang ataupun operating
system yang tiba-tiba crash, padahal PC

56

sedang dalam keadaan idle. Untuk
keadaan ini, akan sedikit sulit untuk
menentukan secara pasti penyebab
utamanya.
Kemungkinannya adalah kerusakan/
kesalahan setting pada memory. Lonjakan listrikan dari pasokan listrik ke PC
juga dapat memicu hal ini. Ataupun setting timming bus yang tidak tepat.
Sekiranya Anda melakukan overclocking
terhadap salah satu komponen PC Anda.
Kemungkinan kesalahan setting timming ini bisa lebih dipersempit lagi.
Dengan melakukan tweaking memory
bus, PCI ataupun AGP timming dapat
menyebabkan CPU dan chipset (terutama nortbridge) gagal berkomunikasi
sebagaimana mestinya, yang menyebabkan sistem tidak stabil.
Kebanyakan yang kami sebut di atas
bisa diatur ulang pada BIOS. Jadi jika
kasus-kasus tersebut yang menjadi permasalahan Anda, tidak perlu merambah
terlalu jauh ke mana-mana. Cukup setting BIOS yang perlu Anda tata kembali.
Cara yang paling sederhana untuk
mengembalikan kestabilan PC Anda

adalah dengan melakukan pilihan option
Fail-Safe Default yang hampir tersedia
di kebanyakan BIOS.
Dengan option ini, akan mengembalikan setting BIOS ke setting default
untuk semua komponen. Dan hampir
dapat dipastikan kompatibel untuk
semua komponen. Hanya saja, kebanyakan setting option ini akan
mematikan fungsi DMA (Direct Memory
Access) pada koneksi komunikasi
dengan drive storage Anda (harddisk,
ataupun ATAPI drive). Ini akan berakibat
menurunkan kinerjanya, namun lebih
memastikan untuk menciptakan sistem
yang stabil.
Jika Anda memiliki produk motherboard yang terbilang baru, apalagi
dengan menggunakan chipset yang
terbilang baru, update BIOS juga dapat
menyelesaikan permasalahan ini. Anda
dapat men-download update BIOS pada
situs resmi produsen yang bersangkutan. Sebab tidak tertutup kemungkinan, BIOS masih memiliki bug, terutama untuk chipset baru.
Saat akan men-download BIOS, Anda

Mengembalikan kestabilan PC, dengan pilihan Load Fail-Safe Default pada BIOS.

PC Media, 02/2005

KIAT MENJAGA KEBUGARAN PC

dapat melihat uraian ringkas yang
tersedia di readme. Semacam histori
dan fungsi update BIOS yang bersangkutan. Mulai untuk perbaikan
masalah kestabilan dengan memory,
sampai setting graphic controller.
Tinggal sesuaikan versi download BIOS
yang dibutuhkan, sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
Jika yang menjadi penyebabnya
adalah memory, akan lebih sulit untuk
dilacak dengan tuntas. Hal ini bisa
terjadi mulai dari listrik statis yang
akibatnya merusak modul memory yang
digunakan. Ataupun slot memory yang
tidak berfungsi sempurna, atau bahkan
motherboard yang gagal mengakses
memori dengan mulus. Namun, Anda
dapat menggunakan pengecekan sederhana dengan bantuan sebuah software. Seperti dengan memanfaatkan
DocMemory (www.simmtester.com).
Atau bisa juga memanfaatkan juga
panduan troubleshooting dari Microsoft
sendiri. Anda dapat mencoba melihatnya
pada http://oca.microsoft.com/en/
windiag.asp.

2. PC Tidak Stabil karena Overheat,
Benarkah?
Ini termasuk komentar pertama yang
sering dikeluarkan. Kecurigaan pertama
jatuh pada processor. Dilanjutkan dengan
membeli heatsink fan (HSF) yang lebih
baik. Dengan hasil PC tetap tidak stabil.
Bagaimana cara menentukan overheat
yang lebih akurat? Batasan ini berbedabeda, baik jenis processor yang
digunakan, suhu ruangan, dan beban
penggunaan.
Setiap jenis processor memiliki suhu
kerjanya masing-masing. Perhatikan suhu
CPU saat beraksi, apakah melewati suhu
maksimal tersebut.

DocMemory akan membantu memastikan apakah
RAM dalam keadaan sehat.

COVER STORY

Mematuhi anjuran Microsoft, dengan menginstalasi driver yang sudah melalui pengujian WHQL.

Suhu ruangan yang relatif panas,
apalagi ditunjang dengan sirkulasi
udara yang kurang baik pada casing
dapat memperburuk keadaan. Ini
dapat membuat suhu CPU terus
meningkat, dan menyebabkan ketidakstabilan.
Terakhir, perhatikan beban penggunaan (CPU usage). Jika suhu tetap
meningkat, meskipun tingkat penggunaan rendah, maka penggantian HSF
adalah solusi yang tepat. Jika tidak,
Anda terpaksa mencari penyebab yang
lain. Sebelum membuang uang dengan
pembelian HSF baru.

3. Menggunakan Driver WHQL
Microsoft memiliki salah satu solusi
meningkatkan kestabilan operating
system dengan diterbitkannya WHQL
(Windows Hardware Quality Labs).
Secara default, setiap kali akan
melakukan instalasi driver, akan diberikan peringatan sekiranya driver
belum teruji WHQL.
Sekiranya tertarik dengan hal ini,
Anda juga dapat melakukan pengecekan ulang, komponen mana saja yang
sudah terinstal dengan driver yang
terlisensi WHQL. Bisa melalu Device
Manager, dan melihat pada tab driver
satu per satu. Atau bisa juga melalui

PC Media, 02/2005

System tool. Pada software environment, pilih signed driver. Dan Anda
akan mendapatkan list semua driver
yang terinstal.
Jika Anda berniat untuk mewajibkan hal
ini. Yaitu hanya menggunakan driver yang
sudah diakui oleh Windows. Dan berharap
operating system Windows XP Anda akan
lebih stabil, caranya cukup mudah. Salah
satu caranya dengan klik kanan ikon My
Computer, kemudian pilih Properties. Pilih
tab Hardware, untuk kemudian menekan
tombol Driver Signing.
Secara default, Windows XP hanya
sekedar mengingatkan user (yang
memiliki administrator right). Anda
dapat memilih agar Windows XP langsung memblok otomatis semua driver
yang belum teruji oleh Windows. Hal
ini akan cukup membantu menyeleksi
driver yang terinstal pada operating
system Windows XP.
Meskipun selama pengalaman kami,
driver-driver dari beberapa produsen
chipset terkemuka tidak ada masalah
kestabilan dengan driver non WHQL.
Seperti ATI Radeon, Nvidia, dan beberapa
produsen lain. Mereka menyediakan juga
versi driver yang sudah terlisensi WHQL.
Kecenderungannya, driver terlisensi
beberapa versi terbelakang dibandingkan
driver yang belum terlisensi.

57

COVER STORY

KIAT MENJAGA KEBUGARAN PC

Harddisk
Kemajuannya komponen yang satu ini demikian pesat. Ukurannya ratusan giga, dan kecepatannya
yang terus meningkat. Namun, tetap saja masih termasuk komponen terlambat pada PC Anda.
Perkembangan harddisk memang begitu
pesat. Baik dari segi ukuran, sampai ke
kecepatannya.
Namun, bagaimanapun cepatnya
harddisk mampu menulis dan membaca
data, ini tetap termasuk kelemahan dari
suatu PC. Dibandingkan dengan RAM,
kecepatannya masih kalah jauh. Tentu
saja perlu diingat tugas harddisk sendiri
yang memang jauh berbeda dibandingkan RAM. Harddisk lebih bertugas
untuk menyimpan data yang lebih
permanen ketimbang RAM. Namun di
saat RAM sudah mulai kehabisan ruang
lapangnya, maka Windows akan memulai
membuat virtual memory pada harddisk. Di saat ini lah operating system
Windows mulai terasa lambat (lag).
Pembahasan lanjutannya masih sekitar
harddisk. Pemasangan harddisk baru
tambahan pada PC sering membuat
masalah. Bagaimana cara mengatasinya?

1. Ukuran Swap File
Ada rumus yang sering digunakan untuk
pengaturan swap file/virtual memory

secara manual. Ukuran virtual memory
disesuaikan dengan jumlah RAM yang
terpasang. Sebaiknya virtual memory
berukuran sekitar duakali lipat jumlah
RAM.
Rumus ini tidak sepenuhnya tepat.
Atau setidaknya tidak berlaku untuk
semua kondisi. Bayangkan jika Anda
memiliki jumlah RAM 1 GB. Dengan
rumus ini, Anda diwajibkan untuk
merelakan space harddisk Anda sebesar
2 GB didedikasikan untuk virtual
memory. Perlukah hal ini?
Sebetulnya hal ini tidak wajib dilakukan. Perlu diseuaikan dengan
penggunaannya. Virtual memory, hanya
akan digunakan sekiranya physical
memory tidak memadai.
Semisal Anda memiliki RAM ekstra
besar (seperti 1 GB) dan tidak rela
menyiakan ruang harddisk, maka Anda
perlu mengoptimalkannya. Caranya
cukup mudah. Untuk sementara,
Biarkan Windows yang mengatur ukuran
swap file ini. Pada Windows XP dengan
pilihan System managed size.

Cukup bermodalkan task manager, Anda dapat mengoptimalkan ukuran virtual memory.

58

PC Media, 02/2005

Kemudian, simulasikan penggunaan
Anda. Mulai dari penggunaan ‘ringan’
sehari-hari. Sampai dengan penggunaan
‘terberat’ Anda yang mungkin terjadi.
Semisal, bermain game sembari melakukan audio ripping ke MP3.
Monitor penggunaan memory oleh
operating system. Cara termudah
memanfaatkan task manager. Perhatikan
tab performance. Untuk penggunaan
memory maksimum, Anda cukup memperhatikan bagian peak yang menyatakan memory maksimal yang dibutuhkan Windows. Total dari physical
memory dan virtual memory.
Sekarang, Anda memiliki data yang
cukup untuk menentukan ukuran swap
file maksimal yang Anda butuhkan. Anda
juga dapat menambahkan sedikit,
sekitar 10-20 persen dari angka tersebut.
Sekedar untuk berjaga-jaga.
Biasanya, angka ini akan jauh lebih
kecil dibanding rumus dua kali RAM.
Terlebih untuk PC dengan jumlah RAM
besar. Artinya, Anda akan mendapatkan
virtual memory yang lebih optimal.
Jika Anda termasuk pengguna PC
dengan RAM terbatas, ada kemungkinan
malah lebih besar dari dua kali lipat
jumlah RAM yang terpasang. Ini bisa
dijadikan suatu pertanda, bahwa selama
ini Anda terlalu memaksa PC Anda
bekerja keras. Terutama untuk harddisk
yang harus menerima virtual memory
dari operating system. Saatnya untuk
mengurangi jumlah aplikasi yang dibuka
secara bersamaan. Selama Anda belum
mau memberi tambahan RAM untuk PC
Anda.
Juga tetap perlu diperhatikan. Khususnya untuk Anda yang memiliki PC
dengan RAM berlimpah. Katakanlah
hingga 2 GB. Dan Anda merasa cukup
percaya diri dan merasa Windows tidak
akan memerlukan swap memory. Kemudian memilih No paging file. Bahkan
dengan ukuran RAM sebesar inipun, hal
ini tetap tidak kami anjurkan. Windows
tidak hanya memanfaatkan virtual
memory untuk menampung ‘luapan’ dari

KIAT MENJAGA KEBUGARAN PC

COVER STORY

physical memory.
Virtual memory juga tetap digunakan
Windows. Sekiranya ada program yang
idle dalam sekian waktu, dan berada
pada background application. Tujuannya adalah mengoptimalkan penggunaan
physical memory. Sekali hal ini terjadi,
Windows harus mengakses virtual
memory sedangkan swap file tidak
tersedia, maka dengan mudah sistem
operasi akan mengalami crash.

2. Kekacauan Saat Memasang
Harddisk Tambahan
Bahasan kali ini lebih dikhususkan untuk
pengguna Windows 9x. Ataupun Anda
yang sempat menggunakan 9x, pernah
melihat fenomena ini, dan ingin tahu
yang terjadi.
Operating system Windows 9x memiliki cara yang ‘unik’ untuk mengurutkan drive. Semisal, kondisi awal PC
dengan satu harddisk, menggunakan 2
partisi (1 primary drive dan 1 logical
drive). Pada Windows 9x, 2 drive ini
akan diurutkan menjadi drive C, dan D.
Kemudian sistem tersebut dipasangkan dengan harddisk kedua. Yang terdiri
dari dua partisi yang sama. Mungkin Anda
mengharapkan dua partisi ini akan
menjadi drive E dan F. Tapi tidak
demikian untuk Windows 9x.
Windows 9x akan mengurutkan berdasarkan jenis partisi. Partisi primary
akan mendapat prioritas terlebih
dahulu. Baru kemudian drive letter
untuk logical drive. Atau untuk kasus
tadi, harddisk pertama akan disebut
drive C dan E. Sedangkan harddisk
tambahan menjadi drive D dan F.
Tidak masalah, jika Anda tidak menginstal program yang harus dipanggil saat
start up pada (yang seharusnya) drive D.
Mungkin hanya sekedar memerlukan
sedikit penyesuaian urutan drive.
Ada cara unik untuk mengatasinya.
Hal ini terjadi hanya jika Anda mengatur
BIOS untuk mengenali harddisk tersebut.
Cobalah set BIOS untuk mengabaikan
harddisk kedua. Biasanya dengan
mengubah setting auto menjadi none.
Windows 98 akan mengenali harddisk
tersebut, meskipun tidak terdefinisi
pada BIOS. Aneh, bukan? Dan dengan
cara ini, urutan drive letter Anda tidak
akan teracak.

Cara mudah pindahkan folder tempat penyimpanan Desktop.

Catatan: Trik ini sangat tergantung
dengan kemampuan Windows 9x. Mengingat operating system ini yang sudah
cukup berumur, tidaklah aneh jika ia
tidak dapat mendeteksi harddisk
terbaru dengan ukuran yang besar.

3. Desktop Pindah, Windows Cepat
Desktop Windows memang tempat yang
menggoda untuk menaruh file-file yang
dianggap penting. Bukan pemandangan
yang aneh melihat desktop yang sesak
dengan beberapa file dan shortcut
untuk aplikasi andalan. Kadang berupa
file dengan ukuran besar (ratusan MB).
Dan ini akan memberlambat kerja
Windows.
Jika Anda cukup penasaran, dapat
dicoba langsung pada Windows Anda.
Tambahkan file-file pada Desktop Windows Anda. Katakanlah file dengan ukuran
total sekitar 700 MB. Perhatikan kinerja
PC Anda. Bandingkan dengan kinerja PC
Anda sebelumnya, tanpa tambahan file
sebesar 700 MB pada desktop. Analogi
yang cocok, seperti truk trailer yang
berjalan tanpa muatan dibandingkan
dengan saat bermuatan penuh.
Ada dua alernatif. Pertama adalah
mencari tempat lain untuk menyimpan
file, selain desktop. Namun, untuk
urusan kemudahan akses agaknya perlu
dikorbankan.
Kedua adalah mengatur sistem pe-

PC Media, 02/2005

nyimpanan Windows. Secara default,
Windows akan menyimpan data user
pada drive di mana operating system
berada. Untuk mempercepat kerja Windows, perlu diubah. Sekaligus sekiranya
terpaksa menginstal ulang operating
system, data terpisah dari partisi operating system. Sehingga, mempermudah
proses selanjutnya.
Untuk sekadar memindahkan folder
my document ke tempat yang diinginkan memang sangat mudah.
Namun, bagaimana dengan yang lain.
Seperti Desktop tadi, ataupun cache
IE pada temporary Internet files? Edit
Registry adalah salah satu jawabannya.
Lagi, kami beranggapan tidak semua
pengguna PC memiliki keahlian ataupun
waktu luang untuk mengedit registry
Windows.
Untuk keperluan ini tersedia suatu
utility yang sangat berguna. Freeware
X-Setup (www.xteq.com) cukup dapat
mengatasinya. Dengan tampilan sekilas
mirip Windows Explorer, terasa sangat
mudah untuk digunakan.
Untuk keperluan memindahkan folder
Desktop, ada pada System. Kemudian ke
File System|Folders|Data. Pengaturan
letak penyimpanan Desktop, termasuk
pada General Folder #1. Pilih letak
penyimpanan Desktop yang baru. Untuk
yang lain, ikuti perintah tambahan
catatan yang disediakan oleh X-Setup.

59

COVER STORY

KIAT MENJAGA KEBUGARAN PC

Tweak Windows
Masih kurang cepat? Saatnya untuk melakukan sedikit tweaking untuk Windows Anda.
Tweak windows, edit registry, menyeleksi service mungkin masih istilah
asing untuk Anda. Kenalilah fungsinya
masing-masing, dan Windows Anda akan
berjalan dengan lebih ringan.

1. Jalankan Service Sesuai
Kebutuhan
Tips berikut hanya bisa dimanfaatkan
untuk pengguna operating system
Windows XP, 2000 dan NT. Ketiga sistem
operasi tersebut memang berbasis sama.
Ketiganya juga dilengkapi dengan
berbagai service. Masing-masing service
memiliki tiga macam pemicu. Automatic
service mulai dijalankan saat bersamaan
dengan Windows boot up. Manual service, akan aktif jika dibutuhkan.
Sedangkan disabled, tidak akan bisa
aktif, kecuali diubah menjadi tipe
startup manual atau automatic.
Windows XP yang dibuat user friendly
dengan tingkat kompatibilitas tinggi,
secara default menjalankan berbagai
macam service. Tidak setiap service
dibutuhkan oleh pengguna operating
system Windows XP ini. Sedangkan
setiap service yang berjalan, tentu saja
akan memakan system resource yang
dimiliki PC Anda.

Maka, ada baiknya untuk mengoptimalkan service yang berjalan. Sebelum
memulainya, ada baiknya untuk membuat system restore point. Untuk
berjaga-jaga.
Tweaking service pada Windows XP
dapat dimulai dengan Run: services.msc.
Disarankan untuk mebiarkan service
berikut dalam tipe automatic: Plug and
Play, Remote Procedure Call (RPC), Shell
Hardware Detection, Windows Audio,
Windows Management Intrumentation,
dan Workstation.
Berikut ini adalah uraian singkat
beberapa service yang bisa dikustomisasi pada PC kebanyakan. Sesuaikan
dengan penggunan PC Anda sehari-hari.
Service Plug and Play bukan bertanggung jawab untuk instalasi hardware. Lebih untuk instalasi update Windows yang akan memperbaiki lubang
sekuriti. Sangat penting untuk PC yang
terhubung dengan Internet.
Print Spooler, seusuai namanya dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan
printer. Ia juga melayani kebanyakan
PDF maker. Bisa diubah menjadi manual,
jika kebutuhannya terbilang jarang.
Jika sering menggunakan removable
media, biarkan Logical Disk Manager

Matikan service yang jarang atau bahkan tidak Anda gunakan.

60

PC Media, 02/2005

dalam keadaan automatic. Apalagi jika
PC Anda dilengkapi card reader untuk
flash memory. Jika terbilang tidak
pernah menggunakan removable storage model ini, Anda dapat merubah Logical Disk Manager dan Smart Card Services menjadi Manual.
Jika Anda tidak memiliki drive optik
burner (seperti CD-RW drive, DVD-RW
drive), matikan service IMAPI CD-Burning ROM. Jika Anda memakai keyboard
dan input device dengan tombol ekstra,
jangan mematikan sevice Human Interface Device Input.
Jika PC Anda melakukan sharing
koneksi Internet, biarkan Remove Access Connection Manager dan Network
Location Awarness dalam keadaan automatic. Jika tidak, bisa diubah menjadi
manual.
Jika Anda merasa tidak perlu memanfaatkan fungsi Windows XP yaitu
Indexing, jangan mematikannya dari
console service ini. Sebaiknya dengan
uninstall dari Add/Remove Programs.

2. Back -Up Registry
Pada Windows 95, proteksi terhadap
registry terasa sangat minim. Fungsi
otomatis untuk mem-back-up dan mengembalikan registry juga tidak tersdia.
Untunglah hal ini sudah diperbaiki pada
Windows 98. Dan terus membaik untuk
versi terbarunya. Bahkan Windows 2000,
XP dan Me dilengkapi dengan system
restore.
Cara termudah backup registry (juga
editing registry) dapat dengan memanfaatkan utility tambahan. Salah
satunya dengan X-Setup. Ia dapat melakukan back-up registry untuk beberapa versi Windows sekaligus.
Bahkan kustomisasi Windows dapat
dilakukan dengan mudah. Meski Anda
hanya memiliki pengetahuan minim
tentang registry Windows. Selain lebih
mudah, ini lebih aman. Karena kesalahan edit registry Windows dapat
saja membuat Windows gagal ter-load.
Namun dengan backup yang memadai,
hal ini bisa ditanggulangi.