LAKIN Ditjen Penguatan Risbang 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA (LAKIN)
2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

TIM LAKIN 2016
LAKIN ini disusun oleh:
Penanggung Jawab : Muhammad Dimyati
Ketua

: Prakoso

Anggota:
1. Endang Taryono (Setditjen)
2. Pancara Sutanto (Setditjen)
3. Syarip Hidayat (Setditjen)
4. Ermalina (Dit.KI)

5. Dadi Alamsyah (Dit.KI)
6. Suwitno (Dit.KI)
7. Marhaindro Waluyo (Dit. PTI)
8. Juhartono (Dit. PTI)
9. Sjaeful Irwan (DSRP)
10. Syafarudin (DSRP)
11. Mustangimah (DRPM)
12. Desmelita (DRPM)
13. Kurnia Aliyanti (DRPM)
14. Enny Lestariningsih (DSRP)
15. Entin Laelasari (Dit. KI)
16. Ratna Farianingsih (Dit. PTI)
17. Rahmat Fajri (DSRP)
18. Muhammad Athar Ismail (DSRP)
19. Richie Marciano (Setditjen)

ii

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016


KATA PENGANTAR
Dengan berakhirnya tahun anggaran 2016, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah melakukan
serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016
guna mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya. Evaluasi tersebut juga merupakan bentuk pertanggungjawaban dan bagian dari
akuntabilitas Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi kepada masyarakat, serta sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIN meliputi seluruh penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang ditunjang oleh
anggaran DIPA 2016 yang berasal dari 2 (dua) fungsi Layanan Umum dan fungsi
Pendidikan. Laporan ini dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan
Penanggung jawab Kegiatan (PPK), selama tahun anggaran 2016 sesuai dengan tugas dan
fungsi yang telah ditetapkan.
Kepada seluruh pimpinan dan staf Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
yang terlibat dalam penyusunan laporan ini, disampaikan ucapan terima kasih sehingga
laporan dapat diterbitkan sesuai dengan rencana.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih sangat makro, sehingga memerlukan tambahan
analisis yang lebih tajam. Walaupun demikian, kami berharap laporan dapat memberikan
perspektif baru dalam membangun industri dan perekonomian nasional berbasis iptek oleh
para pemangku kebijakan, pelaku iptek, dan industri nasional.
Kami mengharapkan masukan dan koreksi dari berbagai pihak untuk meningkatkan serta
perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Semoga laporan Kinerja Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2016 ini dapat bermanfaat sebagai bahan
evaluasi serta acuan dalam menyusun Laporan Kinerja Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi dan rencana pelaksanaan program di masa datang.
Jakarta, …. Januari 2017
Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan
ttd
Muhammad Dimyati
NIP.19591217 198402 1001
iii

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang),
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAKIN) Tahun 2016, yang merupakan gambaran tentang capaian kinerja Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2016, dengan mengacu pada
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan tahun 20162019.
Dalam

rencana

kinerja

Tahun

2016


Direktorat

Jenderal

Penguatan

Riset

dan

Pengembangan telah menetapkan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diambil dari
Indikator Kinerja Sasaran (IKS) dengan alasan penetapan masing-masing IKU sebagaimana
diuraikan dalam Tabel berikut:
Tabel 1 Indikator Kinerja Utama Dirjen Risbang Tahun 2016
No.

Indikator Kinerja Utama

1.


Jumlah publikasi
internasional

2.

Jumlah HKI yang
didaftarkan

3.

Jumlah prototipe
R&DTRL s.d 6

4.

Jumlah prototipe industri
TRL 7

Alasan
Mengukur kinerja produktivitas riset iptek dan

pendidikan
tinggi
dalam
pengembangan ilmu
pengetahuan secara internasional.
Mengukur kualitas hasil riset iptek dan pendidikan
tinggi untuk meningkatkan perolehan perlindungan
HKI dengan menggali secara maksimum potensi HKI
yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian,
pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat.
Mengukur tingkat kesiapan teknologi hasil riset iptek
yang telah teruji pada simulasi di lingkungan
operasional.
Mengukur tingkat kesiapan teknologi hasil riset iptek
yang telah didemonstrasikan dan diuji coba di
lapangan.

Dari hasil analisis capaian indikator kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan selama tahun 2016 terdapat beberapa realisasi pencapaian indikator yang
berhasil mencapai kinerja seperti yang telah ditargetkan pada awal tahun, bahkan melebihi.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan sebagai berikut:

iv

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Ditjen Penguatan Risbang
Sasaran
Strategis

Indikator
Kinerja

Meningkatnya
produktivitas
kekayaan
intelektual.

Jumlah HKI

yang didaftarkan
Jumlah publikasi
internasional

Meningkatnya
produktivitas
riset pendidikan
tinggi, litbang
dan
pengabdian
masyarakat
Meningkatnya
kesiapan
teknologi laik
industri

Jumlah prototipe
R&D (TRL s.d 6)

Jumlah prototipe

industri (TRL 7)

Tahun 2016

Target
2015-2019

Realisasi
2015

Target

Realisasi

%

2.400

1.521


1.735

3.184

183%

19.000

6.470

6.229

9.574

153%

1.200

1.611

632

791

125%

30

4

15

45

300%

Jika dianalisis lebih mendalam kinerja yang telah dicapai memberikan manfaat terhadap
beberapa aspek. Jumlah paten terdaftar dari Indikator Kinerja Utama (IKU) ini telah
mendorong peningkatan jumlah paten terdaftar secara Nasional dan meningkatkan
kemampuan sumber daya peneliti Indonesia. Konsorsium telah menjadi wahana untuk
mendorong terjadinya koordinasi dan sinergi antar pelaku litbang (industri, akademisi dan
lembaga litbang). Selain itu juga menjadi wahana terjadinya pergeseran dari ’technology
push ke market driven’. Jumlah artikel publikasi internasional dari IKU ini telah mendorong
peningkatan jumlah publikasi ilmiah secara nasional dan internasional yang dilakukan oleh
peneliti dari Indonesia. Jumlah prototipe R&DTRL s.d 6, dikembangkan bagi riset yang
membutuhkan demonstrasi dari prototipe sistem nyata dalam suatu lingkungan operasional,
seperti misalnya dalam suatu pesawat terbang, kendaraan atau ruang angkasa. Jumlah
prototipe R&DTRL s.d 7 ditujukan untuk meningkatkan relevansi dan produktivitas litbang
untuk memenuhi kebutuhan teknologi di industri.
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan ditahun-tahun mendatang akan
berupaya terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan peran dan tanggung jawab yang
diembannya melalui pelaksanaan langkah-langkah yang lebih kongkrit dalam
Pengembangan Iptek Nasional, sehingga target Renstra 2016 - 2019 Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangandapat dicapai.
Langkah-langkah yang ditempuh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
di tahun-tahun mendatang diantaranya:
1. Meningkatkan kinerja perumusan kebijakan dan instrumen kebijakan dengan
melakukan uji publik dan sosialisasi Rencana Induk Riset Nasional (RIRN);
2. Meningkatkan kinerja serta efektifitas koordinasi pelaksanaan kebijakan dan
instrumen kebijakan melalui sinkronisasi dan advokasi substansi regulasi iptek ke
regulasi sektor;
v

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

3. Meningkatkan kinerja evaluasi pelaksanaan kebijakan dan instrumen kebijakan;
4. Melakukan pembenahan perencanaan anggaran dan program yang didukung data
akurat, sehingga pemanfaatannya lebih mengena pada sasaran sehingga optimal,
efektif dan efisien dapat dicapai;
5. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal, khususnya peningkatan koordinasi
dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan APBN;
6. Mengembangkan kebijakan manajemen teknologi untuk mendorong peningkatan
tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) teknologi level prototipe hasil litbang menjadi
prototipe industri;
7. Melakukan sinkronisasi kegiatan dan program bersama dalam bidang fokus (Energi,
Material Maju, Kesehatan & Obat, Pangan & Pertanian, Kemaritiman, Hankam,
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kebencanaan dan Sosial Humariora);
8. Mengembangkan kerjasama fasilitasi kepada inventor masyarakat melalui
pendampingan program Corporate Social Responsibility (CSR), serta
mengembangkan sistem pelaporan berbasis web melalui sistem informasi penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat (simlitabmas)
Demikian capaian kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan tahun
2016, yang merupakan gambaran hasil evaluasi terhadap Kinerja Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan tahun 2016.

vi

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

DAFTAR ISI

TIM LAKIN 2016 ..................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang......................................................................................................... 1

1.2

Tugas dan Fungsi .................................................................................................... 1

1.3

Struktur Organisasi .................................................................................................. 2

1.4

Sumber Daya Manusia (SDM) ................................................................................. 3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................................... 5
2.1

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2016-2019 ............ 5

2.2

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan ......... 9

2.3

Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan ..................................................................................................... 18

2.4

Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2016 ..................................................................... 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................... 24
3.1

Pengendalian Kinerja ............................................................................................. 24

3.2

Pengukuran Kinerja ............................................................................................... 25

3.3

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ..................................... 25

3.4

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) .................................................................. 27

3.5

Analisis Capaian Kinerja ........................................................................................ 28

3.6

Realisasi Anggaran ................................................................................................ 57

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 60
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 61

vii

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Organisasi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan .............. 2
Gambar 3 1 Manajemen Kinerja Berorientasi Hasil (Output/Income) .................................. 24
Gambar 3 2 Grafik Publikasi Internasional Negara Asean 2013-2016 ................................. 30
Gambar 3 3 Data Publikasi Internasional Terindeks di Scopusper 30 Desember 2016 ....... 31
Gambar 3 4 Target dan capaian Renstra ............................................................................ 37
Gambar 3 5 Perkembangan Paten Domestik Terdaftar ....................................................... 37
Gambar 3 6 Drafting Paten (Surabaya) dan Sosialisasi Insentif Raih (Makassar) ............... 38
Gambar 3 7 Pelatihan TOT (Surabaya) ............................................................................... 38
Gambar 3 8 Jumlah Prototipe Industri TRL 7 (2014-2016) .................................................. 46
Gambar 3 9 Kurva S pembiayaan riset dan pengembangan ............................................... 52
Gambar 3 10 Konverter Kit2 –Tak karburator ke EFI........................................................... 53
Gambar 3 11 Koverter Kit4 – Tak Karburator ke EFI ........................................................... 53

viii

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Indikator Kinerja Utama Dirjen Risbang Tahun 2016 ................................................iv
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Ditjen Penguatan Risbang.......................... v
Tabel 1.1 Komposisi Sumber Daya Manusia Tahun 2016 ..................................................... 3
Tabel 2.1 Matriks Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan 2015-2019 ................................................................................. 11
Tabel 2.2. Matriks Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja (IKK) kegiatan
di lingkungan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan ............ 12
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Sasaran (IKS) ........................................................................... 17
Tabel 2.4 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2016 ................................................... 18
Tabel 2.5 Ikhtisar Program dan Kegiatan Tahun 2016 Direktorat Jenderal Penguatan Riset
dan Pengembangan ............................................................................................ 20
Tabel 2.6 Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Tahun 2016 ......................................................................................................... 22
Tabel 2.7. Penetapan Indikator Kinerja Utama .................................................................... 23
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 ..................................................... 28
Tabel 3.2. Jumlah Publikasi Internasional ........................................................................... 29
Tabel 3.3. Publikasi Internasional Negara Asean 2013-2016 .............................................. 30
Tabel 3.4. Program/Kegiatan Dalam Rangka Publikasi Internasional 2016 ......................... 32
Tabel 3.5. IKU HKI yang Didaftarkan .................................................................................. 36
Tabel 3.6. Jumlah Kumulatif Indikator Kinerja Jumlah HKI yang didaftarkan ....................... 36
Tabel 3.7. Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TRL, Technology Readiness Level) .............. 41
Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja Jumlah Prototipe R&D (TRL sd 6) ............................... 43
Tabel 3.9. Capaian Kegiatan InSINas (Data 2015-2016)..................................................... 44
Tabel 3.10 Capaian Hasil Penelitian Perguruan Tinggi (Data 2016) .................................... 45
Tabel 3.11 Jumlah Prototipe Laik Industri (TRL 7) .............................................................. 47
Tabel 3.12 Hasil Capaian Jumlah Prototipe Laik Industri TRL 7 .......................................... 47
Tabel 3.13 Realisasi Daya Serap (Fungsi Pendidikan)........................................................ 57
Tabel 3.14 Realisasi Daya Serap (Fungsi Layanan Umum) ................................................ 58

ix

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Riset
dan Pengembangan adalah sebagai pertanggung jawaban kepada masyarakat mengenai
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya, pelaksanaan
kebijakan dan program yang telah dilakukan sepanjang tahun 2016, sebagaimana yang
diwajibkan dalam Undang-Undang Nomor 28 pasal 3 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
PemerintahPeraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
13 Tahun 2010.
Selain itu Laporan akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan dapat digunakan sebagai sarana evaluasi untuk menyusun dan
melaksanakan program dan kegiatan pada tahun mendatang, dengan tujuan untuk
mengukur kinerja dan pencapaian sasaran kegiatan pada Direktorat Jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan Tahun 2016.

1.2 Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 15 tahun 2016,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
pada Pasal 339 menyebutkan, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kemenristekdikti mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan, koordinasi, dan
sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan riset dan pengembangan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan
riset dan pengembangan;
2. Perumusan dan koordinasi kebijakan serta fasilitasi pengelolaan aset kekayaan
intelektual;
3. Penyiapan pemberian ijin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan oleh perguruan
tinggi asing, lembaga penelitian dan pengembangan asing, badan usaha asing, dan
orang asing di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4. Penyiapan pemberian ijin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan terapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berisiko tinggi dan berbahaya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penguatan riset dan pengembangan;
1

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan;
dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

1.3 Struktur Organisasi
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan terdiri dari satu jabatan struktural
eselon I, lima jabatan struktural eselon II, Sembilan belas jabatan struktural eselon III, dan
empat puluh jabatan struktural eselon IV. Struktur organisasi Direktorat Jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan ditunjukkan pada Gambar 1.1

Gambar 1 1 Organisasi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

2

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

1.4 Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan didukung oleh SDM sebanyak 164 pegawai, dengan komposisi pendidikan
sebagaimana Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Komposisi Sumber Daya Manusia Tahun 2016

1.5 Sistematika Penyajian
Laporan akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
tahun 2016 disusun dengan kerangka sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari Latar belakang, Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber Daya
Manusia, Anggaran dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
3

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016



BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini berisi Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2016-2019, Rencana
strategis, arah kebijakan dan strategis, dan penetapan kinerja Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan



BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III menjabarkan tentang pengukuran kinerja, perbaikan sistem akuntabilitas kinerja
dan analisis capaian indikator kinerja utama. Analisis capaian kinerja utama berisi hasil
kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Direktorat.



BAB IV PENUTUP
Bagian penutup berisi kesimpulan dari laporan

4

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2016-2019
Di dalam RPJMN 2016-2019 persoalan peningkatan akses, kualitas, dan relevansi
pendidikan tinggi menjadi fokus penting. Pendidikan tinggi berperan penting dalam upaya
mencapai kemajuan, meningkatkan daya saing, dan membangun keunggulan bangsa,
melalui pengembangan ilmu pengetahuan, penemuan ilmiah, dan inovasi teknologi.
Pendidikan tinggi mempunyai kaitan erat dengan kemajuan ekonomi karena dapat
melahirkan SDM berkualitas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai
teknologi. Untuk itu, layanan pendidikan tinggi yang berkualitas harus dapat diakses oleh
seluruh penduduk usia produktif, agar mereka mampu menjadi kekuatan penggerak
pertumbuhan ekonomi.
Perguruan Tinggi Indonesia juga belum mampu berkompetisi dengan Perguruan Tinggi
negara lain bahkan masih tertinggal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara
sekalipun. Sejumlah lembaga internasional secara berkala melakukan survei untuk
menyusun peringkat universitas terbaik dunia dan menempatkan universitas-universitas
Indonesia, bahkan yang berstatus paling baik di Indonesia sekalipun berada pada posisi
yang masih rendah.
Pembangunan iptek pada RPJMN 2016-2019 diarahkan terutama untuk mendukung
agenda prioritas Nawa Cita ke-6, yaitu "Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing
di Pasar Internasional". Agenda ini diuraikan menjadi 10 sub-agenda prioritas yang salah
satu di antaranya adalah "Meningkatkan Kapasitas Inovasi dan Teknologi".
Dalam penyusunan Prioritas Riset Nasional 2016-2019 digunakan pendekatan top-down
dan botom-up dengan memeriksa dokumen negara yang relevan dalam proses
pembangunan dan mempertimbangkan aspek riset di dalamnya, yakni (1) RPJPN 20052025, (2) RPJMN 2016-2019, (3) Buku Putih Iptek, (4) ARN 2016-2019, (5) Riset iptek
sektoral dan akademik, (6) RIPIN 2016-2035, (7) Nawa Cita, dan (8) Dokumen-dokumen
rencana dan capaian lembaga penelitian dan pengembangan. Dengan mengacu pada
dokumen-dokumen ini, dilakukan pemilihan tema/topik riset yang didapatkan secara topdown maupun yang bersifat botom-up, kemudian dijabarkan justifikasi dan target yang

5

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

diklasifikan dalam 10 Bidang Fokus. Bidang Fokus ini sesuai dengan 7 fokus di Agenda
Riset Nasional 2016-2019 ditambah dengan 3 fokus baru sebagai berikut:
1. Pangan
Mengembangkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam
rangka mendukung terwujudnya kemandirian pangan, meliputi: perluasan lahan
produksi, pengembangan bibit unggul khususnya untuk lahan suboptimal,
peningkatan

produktivitas

dan

pengurangan

kehilangan

hasil

panen,

pengembangan teknologi perikanan, pengembangan teknologi industri pangan
skala kecil, dan peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan guna
mencapai kondisi swasembada dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
2. Penciptaan dan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan
Mengembangkan teknologi energi yang meliputi teknologi eksplorasi, eksploitasi,
dan produksi energi untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan energi nasional dan
konservasi energi sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional yang bersumber pada
panas bumi, angin, surya, nuklir, energi hidro, energi laut, fuell cell, biofuel,
biomassa dan biogas, batubara, hidrogen, dan coal bed methane. Pengembangan
teknologi energi ini juga dumaksudkan memberikan dukungan teknologi bagi
pengembangan industri energi skala kecil dan upaya pemberdayaan masyarakat.
3. Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi
Mengembangkan teknologi dan manajemen transportasi nasional untuk mendukung
klaster industri transportasi dan memecahkan persoalan transportasi nasional.
Pengembangan teknologi dan manajemen transportasi tersebut difokuskan pada
teknologi sarana dan prasarana transportasi, teknologi dan manajemen transportasi
perkotaan, teknologi dan manajemen transportasi barang / logistik, dan teknologi
dan manajemen transportasi antar / multimoda yang hemat energi dan ramah
lingkungan, serta teknologi dan manajemen untuk meningkatkan keamanan dan
keselamatan transportasi.
4. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mengembangkan

teknologi

informasi

dan

komunikasi

untuk

mengurangi

kesenjangan informasi, mengurangi pembajakan Hak Kekayaan Intelektual, dan
mengurangi belanja teknologi impor, yang meliputi: telekomunikasi berbasis IP,
penyiaran multimedia berbasis digital, aplikasi perangkat lunak berbasis open

6

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

source, telekomunikasi murah untuk desa terpencil, teknologi digital untuk industri
kreatif, dan infrastruktur informasi.
5. Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan
Mengembangkan teknologi untuk memperoleh kemandirian industri pertahanan dan
keamanan nasional dalam menghasilkan produk sarana pertahanan dan perbekalan
untuk mendukung operasi taktis dan strategis kelas ringan, sedang, menengah, dan
kelas berat untuk mengurangi belanja teknologi impor. Produk yang dimaksud
meliputi peralatan pendukung daya gempur, peralatan pendukung daya gerak,
peralatan pendukung Komando; Kendal; Komunikasi; Komputer; Informasi;
Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP), peralatan pendukung sarana pertahanan,
peralatan pendukung Polri, dan perlengkapan khusus. Peningkatan kualitas dan
tingkat teknologi industri pertahanan, dapat dilakukan melalui joint production
dengan industri militer negara-negara lain serta bentuk kerjasama yang lain.
6. Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat
Mengembangkan Iptek kesehatan dan obat khususnya obat alami untuk
mendukung klaster industri kesehatan dan industri farmasi nasional, yang meliputi:
Iptek untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan teknologi sarana kesehatan
dan obat. Disamping itu, mencari teknologi terkini untuk memerangi penyakitpenyakit menular seperti H5N1, H1N1 dan virus-virus berbahaya lainnya. Hal ini
penting karena virus-virus tersebut akan terus bermutasi dan mengancam
kehidupan umat manusia.
7. Material Maju
Melakukan riset dan pengembangan di bidang teknologi material maju guna
mendukung pembangunan industri di dalam negeri yang sangat bermanfaat antara
lain dalam: (i) meningkatkan nilai tambah dan daya saing sumberdaya alam
Indonesia, (ii) mengurangi ketergantungan produk impor, (iii) meningkatkan
kandungan lokal, (iv) membuka lapangan kerja, dan (v) meningkatkan pemasukan
pajak.
Bahan material maju yang diharapkan dapat dikuasai pembuatannya oleh industri
dalam negeri antara lain adalah material maju logam tanah jarang, material untuk
energy storage (baterai), material fungsional dan material nano, material katalis,
dan bahan baku untuk industri besi dan baja. Riset material maju ditujukan untuk
menguasai material strategis pendukung produk-produk teknologi, yang antara lain
7

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

difokuskan pada: (i) tanah jarang, (ii) bahan magnet permanen, (iii) material baterai
padat, dan (iv) material berbasis silikon.
8. Kemaritiman
Melakukan riset dan pengembangan dibidang teknologi kemaritman untuk
mendukung: (i) pengembangan infrastruktur kemaritiman, dengan tema dan topik
riset komunikasi navigasi, security, supervisi, dan kontrol (radar, sonar, sistem
sistem manajemen pelayaran), (ii) pengembangan industri perkapalan dan
kepelabuhan, dengan topik riset pengembangan armada kapal kecil dan
peningkatan sistem dan teknologi kepelabuhan, dan (iii) pemanfaatan dan
pengamanan sumberdaya kemaritiman, dengan topik riset kelestarian sumber daya
laut, kualitas hasil laut hasil panen dan diversifikasi produk hasil laut.
9. Bidang Manajemen Penanggulangan Kebencanaan
Melakukan riset dan pengembangan dibidang teknologi untuk mengantisipasi
perubahan iklim dan penanggulagan kebencanaan dengan tema/topik riset : (1)
Teknologi dan Manajemen Bencana Geologi: (a) Mitigasi pengurangan resiko
bencana, (b) Pengcegahan dan kesiapsiagaan, (c) Tanggapan darurat, (d)
Rehabilitasi dan rekonstruksi, (e) Regulasi dan budaya sadar bencana; (2)
Teknologi dan Manajemen Bencana Hidrometeorologi: (a) Mitigasi pengurangan
resiko bencana, (b) Pencegahan dan kesiapsiagaan, (c) Tanggapan darurat, (d)
Rehabilitasi dan rekonstruksi, (e) Regulasi dan budaya sadar bencana; (3)
Teknologi dan Manajemen Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan: (a) Mitigasi
pengurangan resiko bencana, (b) Pencegahan dan kesiapsiagaan, (c) Tanggapan
darurat, (d) Rehabilitasi dan rekonstruksi, (e) Regulasi dan budaya sadar bencana;
(4) Teknologi dan Manajemen Lingkungan : (a) Kajian pemetaan kesehatan
lingkungan, (b) Rehabilitasi ekosistem, (c) Eksplorasi ramah lingkungan, (d)
Regulasi dan budaya.
10. Sosial Humaniora - Seni Budaya - Pendidikan
Melakukan riset dan pengembangan di bidang sosial humaniora- seni budayapendidikan untuk membangun jati diri bangsa dengan tema/topik riset : (1) Kajian
Pembangunan Sosial Budaya: (a) Kearifan lokal, (b) Indigenous studies, (c)
Global village; (2) Kajian Sustainable Mobility: (a) Urban planning & transportation;
(3) Kajian Penguatan Modal Sosial : (a) Reforma agrarian, (b)Pengentasan
kemiskinan dan kemandirian pangan, (c) Rekayasa sosial dan pengembangan
8

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

pedesaan; (3) Kajian Ekonomi dan Sumber Daya Manusia: (a) Kewirausahaan,
koperasi, dan UMKM, (b) Pendidikan berkarakter dan berdaya saing, (c) Senibudaya pendukung pariwisata.

2.2 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
a. Visi
Guna menyelenggarakan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan, maka Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan menetapkan visi sebagai berikut:
“Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan iptek
untuk daya saing bangsa”
b.

Misi
Dari visi tersebut di atas kemudian dijabarkan dalam bentuk misi, yaitu:
1. Menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang relevan antara
penghasil dan pengguna; dan
2. Meningkatkan produktivitas riset dan pengembangan iptek untuk meningkatkan daya
saing.

c.

Tujuan
Dalam Rencana Strategis Tahun 2016-2019, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan telah menetapkan beberapa tujuan yang ingin dicapai. Tujuan-tujuan
tersebut didasarkan pada identifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan dan tujuan yang
ingin dicapai secara kelembagaan. Tujuan-tujuan yang ditetapkan adalah:
1. Meningkatnya relevansi kebijakan riset dan pengembangan iptek; dan
2. Meningkatnya produktivitas riset dan pengembangan Iptek.

d.

Program dan Sasaran
Pada periode 2016-2019, telah ditetapkan program Direktorat Jenderal Penguatan Riset
dan Pengembangan adalah Penguatan Riset dan Pengembangan.
Untuk mengukur pencapaian kinerja di lingkup Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan, ditetapkan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi
9

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

yang harus dicapai pada tahun 2019, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 2.1 Sasaran
strategis Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan untuk tiap tujuan
tersebut di atas adalah:
1. Meningkatnya dukungan manajemen untuk program riset dan pengembangan iptek;
2. Meningkatnya relevansi kebijakan riset dan pengembangan iptek;
3. Meningkatnya produktivitas riset pendidikan tinggi, litbang dan pengabdian
masyarakat;
4. Meningkatnya kesiapan teknologi laik industri;
5. Meningkatnya produktivitas kekayaan intelektual;
6. Meningkatnya litbang iptek unggulan di bidang kesehatan dan obat;

10

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

Tabel 2.1 Matriks Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2015-2019

VISI

MISI

Meningkatnya
1. Menghasilkan
relevansi dan
kebijakan riset
produktivitas riset
dan
dan pengembangan
pengembangan
iptek untuk daya
iptek yang
saing bangsa
relevan antara
penghasil dan
pengguna

2. Meningkatkan
produktivitas riset
dan
pengembangan
iptek
untuk
meningkatkan
daya saing

TUJUAN

1) Meningkat nya
relevansi
kebijakan riset
dan
pengembangan
iptek

2. Meningkatnya
produktivitas riset
dan
pengembangan
iptek

INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
(IKT)

1. Jumlah
Kebijakan untuk
peningkatan
relevansi
kebijakan riset
dan
pengembangan
Iptek

2) Jumlah publikasi
internasional;
jumlah
paten
yang
didaftarkan;
jumlah prototipe
R&D (TRL s.d
6);
jumlah
prototipe
laik
industri (TRL 7)

SASARAN
STRATEGIS
(SS)

1. Meningkatnya
dukungan
manajemen
untuk program
riset dan
pengembangan
iptek

INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
(IKSS) /
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(IKP)
Jumlah layanan
dukungan program
penguatan riset
dan
pengembangan

2. Meningkatnya
relevansi
kebijkakan riset
dan
pengembamban
gan iptek
3. Meningkatnya
produktivitas
riset pendidikan
tinggi,
litbang
dan pengabdian
masyarakat
4. Meningkatnya
kesiapan
teknologi
laik
industri

Jumlah Kebijakan
riset dan
pengembangan
iptek

5. Meningkatnya
produktivitas
kekayaan
intelektual

Jumlah HKI yang di
daftarkan

Jumlah
prototipe
R&D: TRL s.s 6

Jumlah
prototipe
laik Industri TRL 7

TARGET IKS

2015
12

2016
12

2017
12

2018
12

2019
12

4

5

5

5

5

530

632

783

1.000

1.200

5

15

20

25

30

1.580

1.735

1.910

2.200

2.400

11

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

VISI

MISI

INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
(IKT)

TUJUAN

INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
(IKSS) /
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(IKP)
Jumlah
publikasi
internasional

SASARAN
STRATEGIS
(SS)

6. Meningkatnya
Litbang
Iptek
unggulan
di
bidang
kesehatan dan
obat

TARGET IKS

2015

2016

5.008

Hasil
penelitian
unggulan
bidang
kesehatan dan obat

2017

6.229

13

7.769

15

15

2018

2019

14.000

19.000

18

21

Untuk mencapai Sasaran Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan sebagaimana tertuang pada Tabel 2.1,
ditetapkan Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai mana pada Tabel 2.2. berikut
Tabel 2.2. Matriks Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja (IKK) kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan

VISI

MISI

TUJUAN

Meningkatnya 1. Menghasilka 1) Meningkat
relevansi dan
n kebijakan
nya
produktivitas
riset
dan
relevansi
riet
dan
pengembang
kebijakan
pengembanga
an iptek yang
riset
dan
n iptek untuk
relevan
pengemban
daya
saing
antara
gan iptek
bangsa
penghasil

INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
(IKT)

SASARAN
STRATEGIS
(SS)

1. Jumlah
Kebijakan
untuk
peningkat
an
relevansi
kebijakan
riset dan

1. Meningkat
nya
dukungan
manajeme
n
untuk
program
riset dan
pengemba

INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
(IKSS) /
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(IKP)
Jumlah
layanan
dukungan
program
penguatan
riset
dan
pengemban
gan

SASARAN
KEGIATAN

INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN

Perencanaan
program
anggaran dan
evaluasi
Akuntansi
dan
pelaporan
keuangan

Jumlah
dokumen
Perencanaan
Program
Jumlah
dokumen
laporan
keuangan

TARGET IKK

2015
3

2016
3

2017
3

2018
3

2019
3

3

3

3

3

3

12

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

VISI

MISI

dan
pengguna

TUJUAN

INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
(IKT)

pengemba
ngan Iptek

SASARAN
STRATEGIS
(SS)

ngan iptek

INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
(IKSS) /
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(IKP)

SASARAN
KEGIATAN

Hukum,
humas
dan
kerjasama
Layanan
Pengelolaan
aset BMN
Layanan
Kepegawaian
Layanan
Perkantoran

2. Meningkat
nya
relevansi
kebijkakan
riset dan
pengemba
mbangan
iptek

Jumlah
Kebijakan
riset
dan
pengemban
gan iptek

Layanan tata
usaha
pimpinan
Rekomendasi
kebijakan
sistem
riset
dan
pengembang
an iptek
Technology
Foresight
Jakstranas
Iptek

INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN

Jumlah
dokumen
hukum,
humas
dan
kerjasama
Jumlah
Layanan
pengelolaan
aset BMN
Jumlah
Layanan
Kepegawaian
Operasional
Layanan
Perkantoran
Jumlah tata
usaha
pimpinan
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
sistem riset
dan
pengembang
an iptek
Jumlah
Technology
Foresight
Jumlah
rekomendasi
Jakstranas
Iptek/
Rencana
Induk Riset

TARGET IKK

2015
3

2016
3

2017
3

2018
3

2019
3

3

3

3

3

3

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

1

1

1

1

1

1

2

2

2

2

1

1

1

1

1

13

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

VISI

MISI

2.
Meningkatkan
produktivitas
riset
dan
pengembanga
n iptek untuk
meningkatkan
daya saing

TUJUAN

2.
Meningkatnya
produktivitas
riset
dan
pengembanga
n iptek

INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
(IKT)

2) Jumlah
publikasi
internasion
al; jumlah
paten
yang
didaftarka
n; jumlah
prototipe
R&D (TRL
s.d
6);
jumlah
prototipe
laik
industri
(TRL 7)

SASARAN
STRATEGIS
(SS)

3.
Meningkatnya
produktivitas
riset
pendidikan
tinggi, litbang
dan
pengabdian
masyarakat

INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
(IKSS) /
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(IKP)

Jumlah
prototipe
R&D:
TRL
s.s 6

SASARAN
KEGIATAN

Rekomendasi
Kebijakan
Agenda Riset
Nasional
Layanan tata
Usaha
Pimpinan
Paket
hasil
penelitian
Prototipe
teknologi
untuk
masyarakat
Hasil
penelitian
dosen
di
perguruan
tinggi
Hasil
penelitian
kerjasama
litbang
Perguruan
Tinggi Indistri
dan Lembaga
Litbang
Hasil
pengabdian
dosen kepada
masyarakat

INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN

Jumlah
rekomendasi
Agenda Riset
Nasional
Layanan tata
usaha
pimpinan
Jumlah paket
hasil
penelitian
Jumlah
prototipe
teknologi
untuk
masyarakat
Jumlah Hasil
penelitian
dosen
di
perguruan
tinggi
Jumlah
penelitian
kerjasama
Litbang
Perguruan
Tinggi Indistri
dan Lembaga
Litbang
Jumlah hasil
pengabdian
dosen
kepada
masyarakat

TARGET IKK

2015
1

2016
1

2017
1

2018
1

2019
1

12

12

12

12

12

235

235

235

235

235

12

34

34

34

34

12.4
70

14.3
40

16.4
91

18.96
5

21.8
01

487

560

644

740

851

3.00
0

3.50
0

4.00
0

4.500

5.00
0

14

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

VISI

MISI

TUJUAN

INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
(IKT)

SASARAN
STRATEGIS
(SS)

4.
Meningkatnya
kesiapan
teknologi laik
industri

5.
Meningkatnya
produktivitas
kekayaan
intelektual

INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
(IKSS) /
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(IKP)
Jumlah
prototipe laik
Industri TRL
7

Jumlah HKI
yang
di
daftarkan

SASARAN
KEGIATAN

Layanan tata
usaha
pimpinan
Prototipe
hasil
pengembang
an teknologi
di industri
Layanan Tata
usaha
pimpinan
Sentra
HKI
yang dibina
dan diperkuat
Raih
HKI
untuk didanai
dan
didaftarkan
Aplikasi
ijin
penelitian
yang diproses
Teknologi
yang
divaluasi

INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN

Jumlah
layanan tata
usaha
pimpinan
Jumlah
Prototipe
hasil
pengembang
an teknologi
di industri
Jumlah
Layanan Tata
usaha
pimpinan
Jumlah
Sentra
HKI
yang dibina
da diperkuat
Jumlah Raih
HKI
untuk
didanai dan
didaftarkan
Jumlah
aplikasi
ijin
penelitian
yang
diproses
Jumlah
teknologi
yang
divaluasi

TARGET IKK

2015
12

2016
12

2017
12

2018
12

2019
12

5

15

20

25

30

12

12

12

12

12

17

20

20

20

20

20

40

40

40

40

550

800

800

800

800

0

15

20

20

20

15

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

VISI

MISI

TUJUAN

INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
(IKT)

SASARAN
STRATEGIS
(SS)

INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
(IKSS) /
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(IKP)
Jumlah
publikasi
internasional

SASARAN
KEGIATAN

HKI
yang
didaftarkan
dari
hasil
litbang
Perguruan
Tinggi
Karya ilmiah
Perguruan
Tinggi yang
difasilitasi
untuk
dipublikasikan

6.
Meningkatnya
Litbang Iptek
unggulan di
bidang
kesehatan
dan obat

Hasil
penelitian
unggulan
bidang
kesehatan
dan obat

Paket
hasil
penelitian di
bidang
kesehatan
dan obat
Layanan
Perkantoran
Sarana dan
Prasarana
pusat
genomik
Indonesia

INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN

Jumlah HKI
yang
didaftarkan
dari
hasil
litbang
Perguruan
Tinggi
Jumlah Karya
ilmiah
Perguruan
Tinggi yang
difasilitasi
untuk
dipublikasika
n
Jumlah paket
hasil
penelitian di
bidang
kesehatan
dan obat
Jumlah
layanan
perkantoran
Jumlah
sarana dan
prasarana
pusat
genomik
Indonesia

TARGET IKK

2015

2016

2017

2018

2019

1.580

1.735

1.920

2.200

2.400

5.008

6.229

7.769

14.000

19.00
0

13

15

15

18

21

12

12

12

12

12

1

1

1

1

1

16

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

Dengan mengacu kepada Rencana Strategis tersebut di atas telah disusun 26 (dua puluh
enam) Indikator Kinerja Sasaran (IKS) seperti yang diuraikan pada matriks Rencana
Strategis yang ditunjukkan pada Tabel 2.2
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Sasaran (IKS)
(Layanan Pendidikan)
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

PROGRAM/KEGIATAN
Dokumen Perencanaan ProgramAnggaran
dan Evaluasi
Dokumen Pelaporan Keuangan dan
Akuntansi
Hukum Humas dan Kerjasama
Layanan Pengelolaan Aset BMN
Layanan Kepegawaian
Layanan Perkantoran
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Tinggi
(BOPTN)
Hasil Pengabdian Dosen Kepada
Masyarakat
HKI yang Didaftarkan dari Hasil Litbang
Perguruan Tinggi
Karya Ilmiah Perguruan Tinggi yang
Difasilitasi Untuk Dipublikasikan

TARGET SASARAN
4 Dokumen
4 Dokumen
14 Dokumen
2 Dokumen
12 bulan layanan
12 bulan layanan
199 Unit
11.455 Judul
3.125 Dosen
250 Judul
11.164 Judul

PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat Direktorat
Jenderal Penguatan Riset
dan Pengembangan
(Sesditjen)

Direktorat Riset dan
Pengabdian Masyarakat
(DRPM)
Direktorat Pengelolaan
Kekayaan Intelektual
(DPKI)
(Layanan Umum)

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

PROGRAM/KEGIATAN
Rekomendasi Kebijakan Sistem Riset
Technology Foresight
Jakstranas Iptek
Rekomendasi Kebijakan Agenda Riset Nasional
Pelayanan tata Usaha Pimpinan
Paket Hasil Penelitian
Prototipe Teknologi Untuk Masyarakat
Layanan tata Usaha Pimpinan
Prototipe Hasil Pengembangan Teknologi di
Industri
Layanan Tata Usaha Pimpinan
Sentra HKI yang Dibina dan Diperkuat
Raih HKI untuk Didanai dan Didaftarkan
Aplikasi Ijin Penelitian yang Diproses
Teknologi yang Divaluasi
Layanan Tata Usaha Pimpinan

TARGET SASARAN

PENANGGUNG JAWAB

2 Rekomendasi
2 Rekomendasi
1 Rekomendasi
1 Rekomendasi
12 Bulan layanan
250 Paket
34 Prototipe
1 Bulan layanan
15 Prototipe

Direktorat Sistem Riset
dan Pengembangan
(DSRP)

12 Bulan Layanan
20 Sentra KI
20 Raih KI
6 Aplikasi
15 Teknologi
12 Bulan layanan

DRPM
DPTI
DPKI

17

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

Rumusan IKS yang telah ditetapkan diharapkan dapat memberikan gambaran kepada
berbagai pihak yang berkepentingan untuk melihat hasil-hasil yang telah dan akan
dicapai oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan kedepan. Agar
selalu dapat selaras dengan IKU Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
maka berdasarkan kepada IKS telah dilakukan penyesuaian IKU Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan seperti yang diuraikan pada (Tabel 2.2).
Tabel 2.4 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2016
No

Indikator Kinerja Utama

1.

Jumlah Publikasi Internasional

2.

Jumlah Hki yang didaftarkan

3.

Jumlah Prototipe R&D  TRL s,d, 6

4.

Jumlah prototipe Industri  TRL 7

Alasan
Mengukur kinerja produktivitas riset iptek
dan pendidikantinggi dalam pengembangan
ilmu pengetahuan secara internasional
Mengukur kualitas hasil riset iptek dan
pendidikan tinggi untuk meningkatkan
perolehan perlindungan HKI dengan
menggali secara maksimum potensi HKIyang
diperoleh dari suatu kegiatan penelitian,
pengembangan, dan pengabdian masyarakat
Mengukur tingkat kesiapan teknologi hasil
riset iptek yang telah teruji pada simulasi
lingkungan operasional
Mengukur tingkat kesiapan teknologi hasil
riset iptek yang telah didemonstrasikan dan
diuji coba di lapangan

2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan

Pengembangan

a. Arah Kebijakan
Arah kebijakan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan adalah
membangun sistem riset dan pengembangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,
antara perguruan tinggi, lembaga litbang dan industri pengguna atau masyarakat, yang
disinergikan dalam kebijakan tunggal hasil konsensus seluruh pemangku kepentingan.
Dalam pelaksanaannya, kebijakan tersebut harus menitikberatkan pada prinsip-prinsip
efisiensi dan efektivitas serta berujung pada peningkatan relevansi dan produktivitas
riset dan pengembangan iptek.
Keberhasilan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, salah satunya
harus dapat dilihat dari efektivitas pelaksanaan kebijakan strategis nasional iptek yang
berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional sebagai efek dari infrastruktur iptek.

18

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

Untuk

merealisasikan

hal

tersebut,

Direktorat

Jenderal

Penguatan

Riset

danPengembangan menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan
fasilitasi, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi penelitian, pengembangan, dan
penerapan iptek, melalui:
1. Dukungan manajemen dan layanan program penguatan riset dan pengembangan
iptek;
2. Penguatan sistem riset dan pengembangan;
3. Peningkatan produktivitas riset pendidikan tinggi, litbang dan pengabdian
masyarakat;
4. Peningkatan produktivitas teknologi laik industri; dan
5. Peningkatan produktivitas kekayaan intelektual.
b. Strategi kebijakan
Dengan memperhatikan visi, misi, serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
maka disusun strategi kebijakan sebagai berikut:
1. Menciptakan sistem riset dan pengembangan yang handal dan terintegrasi;
2. Memfasilitasi pelaksanaan riset dasar dan terapan serta pengabdian kepada
masyarakat;
3. Memfasilitasi pelaksanaan pengembangan teknologi laik industri;
4. Melaksanakan pengelolaan kekayaan intelektual agar dapat didayagunakan; dan
5. Melaksanakan manajemen dukungan dan layanan program penguatan riset dan
pengembangan.
c. Program dan Kegiatan
Sebagai langkah nyata dalam menjalankan program yang telah ditetapkan, maka
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan telah melaksanakan 26 (dua
puluh enam) kegiatan yang dilaksanakan oleh lima direktorat dan sekretariat direktorat
jenderal yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan. Kegiatan tersebut merupakan aspek operasional dari suatu rencana
strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.
Pada tahun anggaran 2016, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan dapat dilihat pada Tabel 2.4

19

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

Tabel 2.5 Ikhtisar Program dan Kegiatan Tahun 2016 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan
(Fungsi Pendidikan)
Program

Pengembangan
Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat

Kegiatan

Target

Dokumen Perencanaan Program
Anggaran dan Evaluasi
Dokumen Pelaporan Keuangan dan
Akuntansi
Hukum, Humas, dan Kerjasama

4 Dokumen

Layanan Pengelolaan Aset BMN

2 Dokumen

Layanan Kepegawaian

12 bulan
layanan

Layanan Perkantoran

12 bulan
layanan

Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi
Hasil Penelitian Dosen di Perguruan
Tinggi (BOPTN)
Hasil Pengabdian Dosen Kepada
Masyarakat
HKI yang Didaftarkan dari Hasil
Litbang Perguruan Tinggi
Karya Ilmiah Perguruan Tinggi yang
Difasilitasi Untuk Dipublikasikan

199 Unit

Penanggung Jawab

4 Dokumen
14 Dokumen
Sesditjen

11.455 Judul
3.125 Dosen

DRPM

250 Judul
11.164 Judul

DPKI

(Fungsi Layanan Umum)
Program

Peningkatan
Kemampuan Iptek
untuk Penguatan
Sistem Inovasi Nasional

Kegiatan

Target

Rekomendasi Kebijakan Sistem Riset

2 Rekomendasi

Technology Foresight

2 Rekomendasi

Jakstranas Iptek

1 Rekomendasi

Rekomendasi Kebijakan Agenda
Riset Nasional
Pelayanan tata Usaha Pimpinan

1 Rekomendasi

Penanggung Jawab

DSRP

12 Bulan
layanan

Paket Hasil Penelitian

250 Paket

Prototipe Teknologi Untuk
Masyarakat

34 Prototipe

DRPM

20

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2016

Program

Kegiatan

Target

Layanan tata Usaha Pimpinan

12 Bulan
layanan

Prototipe Hasil Pengembangan
Teknologi di Industri
Layanan Tata Usaha Pimpinan

15 Prototipe
12 Bulan
Layanan

Sentra HKI yang Dibina dan
Diperkuat
Raih HKI untuk Didanai dan
Didaftarkan
Aplikasi Ijin Penelitian yang Diproses

6 Aplikasi

Teknologi yang Divaluasi

15 Teknologi

Layanan Tata Usaha Pimpinan

12 Bulan
layanan

Paket Hasil Penelitian di Bidang
Kesehatan dan Obat

15 paket
penelitian

Sarana dan Prasanan Pusat Genomik
di Indonesia

1 sarpras pusat
genomik

Layanan Perkantoran

12 Bulan
Layanan

Penan