PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS SISWA KELAS VIII SMPN 1 SUMBERGEMPOL TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan
emosional, pengaruh motivasi belajar siswa, dan mengetahui pengaruh kecerdasan
emosional dan motivasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika materi
persamaan garis lurus siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Sumbergempol dengan mengambil populasi
seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol yang berjumlah 352 yang terbagi
dalam 11 kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G, VIII
H, VIII I, VIII J dan VIII K. Sedangkan dari teknik sampling yang dilakukan peneliti
yang terpilih menjadi sample adalah kelas VIII D dengan 32 Siswa.
Dalam penelitian ini peneliti melakukanya melalui beberapa tahap, adapun tahaptahap dari penelitian ini yaitu: tahap awal, tahap perancanaan, tahap penelitian dan tahap
ahkir.
1. Tahap awal
Tahap awal dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut. Pada hari Senin
tanggal 11 Januari 2016 peneliti menemui waka kurikulum terkait perizinan
penelitian dan sekaligus menemui guru matematika yang mengajar di SMPN 1
Sumbergempol. Setelah peneliti mendapat izin secara lisan dari pihak sekolah,
peneliti meminta surat permohonan izin penelitian kepada IAIN Tulungagung.
Pada hari Kamis tanggal5614 Januari 2016 peneliti memberikan surat izin
penelitian kepada bagian administrasi SMPN 1 Sumbergempol.
2. Tahap perencanaan
Adapun tahap perencanaan yang peneliti lakukan yaitu dengan melakukan
koordinasi dengan guru matematika yang mengajar kelas VIII D di SMPN 1
Sumbergempol, beliau adalah Bu Eti Kurniasih, koordinasi ini untuk menentukan
tanggal pelaksanaan penelitian. Setelah koordinasi beberapa kali akhirnya peneliti
dianjurkan agar cepat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penelitian.
Karena setelah beliau selesai melaksanakan ulangan harian di kelas VIII D peneliti
langsung dipersilahkan untuk melaksanakan penelitian. Yaitu pada hari Jumat 12
Februari 2016.
3. Tahap pelaksanaan
Tanggal 12 Februari 2016 adalah tahap penelitian yang peneliti lakukan.
Peneliti memberikan angket kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa. Hasil
pengisian angket terdapat pada lampiran 6.
4. Tahap akhir
Pada tahap akhir penelitian ini peneliti melakukan ujian alisis data dengan
memenuhi uji prasyaratnya terlebih dahulu, yaitu: uji normalitas, linieritas, multi
kolinieritas, dan auto korelasi. Setelah prasyarat terpenuhi maka peneliti dapat
melanjutkan pada uji analisis data yang dalam penelitian ini menggunakan uji
Analisis Regresi ganda dengan bantuan SPSS 16.0.
Dalam hal ini peneliti juga meminta surat bukti telah melakukan penelitian dari
pihak sekolah. Surat bukti penelitian ini telah jadi pada hari Sabtu tanggal 13 Februari
2016.
Dalam hasil penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan data untuk masingmasing variabel sesuai dengan tahapan diatas yang terkait temuan penelitian yang
sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik. Peneliti juga akan menjelaskan
tentang hasil pengujian hipotesis, terbatas pada interpretasi atas angka-angka
statistik yang diperoleh dari hasil perhitungan statistik.
a. Deskripsi data
Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari berbagai metode, yaitu
metode observasi, metode angket dan metode dokumentasi. Metode observasi
ini peneliti gunakan untuk memperoleh data terkait profil SMPN 1
Sumbergempol, sejarah singkat SMPN 1 Sumbergempol, daftar guru dan
karyawan SMPN 1 Sumbergempol dan denah SMPN 1 Sumbergempol. Metode
dokumentasi ini peneliti gunakan untuk memaparkan nilai ulangan harian siswa
materi persamaan garis lurus dan gambar proses pelaksanaan penelitian.
Untuk mengetahui kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa,
peneliti menggunakan metode angket tingkat kecerdasan emosional dan
motivasi belajar siswa dilambangkan dalam bentuk skor angket. Skor yang
diperoleh dari angket tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan analisis
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi
terhadap hasil belajar matematika siswa.
Berikut ini akan dituliskan data hasil penelitian berdasarkan variabel yang
ditetapkan dalam penelitian:
1) Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah kecerdasan emosional dan
motivasi, berikut ini adalah data hasil penelitian menggunakan metode
angket:
Tabel 4.1
Data skor angket kecerdasan emosional (EQ) dan motivasi
No
1
INISIAL
ARA
Skor EQ
85
Skor Motivasi
71
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
ALWNS
ANS
AAR
ARNT
BYU
CLRA
DLA
DNY
DTALP
FHD
FDP
GRES
HAN
IMTL
IAS
KNIV
MTA
MA
MFK
MSM
NHM
RL
RF
RUDS
RULDW
SLF
SF
WHY
YSR
YYNG
MNZR
85
85
68
81
81
87
86
78
81
85
90
100
98
82
81
75
88
81
79
83
88
100
83
79
88
89
101
83
95
87
89
81
74
77
70
63
69
83
63
70
63
65
75
77
70
71
70
69
57
67
64
72
80
68
60
61
82
58
58
64
58
60
Keterangan diatas diperoleh dari hasil analisis angket, adapun angket yang
digunakan untuk penelitian adalah angket kecerdasan emosional dan
motivasi.
2) Variabel terikat
Variabel terikat adalah hasil belajar matematika yang diperoleh dari nilai
ulangan harian matematika materi persamaan garis lurus (N).
Tabel 4.2
Nilai matematika materi persamaan garis lurus
No
1
2
3
INISIAL
ARA
ALWNS
ANS
NILAI
88
100
90
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
AAR
ARNT
BYU
CLRA
DLA
DNY
DTALP
FHD
FDP
GRES
HAN
IMTL
IAS
KNIV
MTA
MA
MFK
MSM
NHM
RL
RF
RUDS
RULDW
SLF
SF
WHY
YSR
YYNG
MNZR
75
88
63
95
95
75
93
78
75
97
90
80
83
75
75
88
80
90
90
90
85
83
88
100
80
75
83
83
75
b. Analisis Data
Setelah data terkumpul diperlukan adanya analisis data. Sebelum data dianalisis
perlu diadakan uji prasyarat. Adapun persyaratan tersebutpenulis sajikan sebagai
berikut :
1) Uji Normalitas
Data yang digunakan untuk menguji normalitas yaitu skor kecerdasan
emosional, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan bantuan software komputer SPSS
15.0 for windows, maka diperoleh hasil nilai tes sebagai berikut:
Tabel 4.3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal
Parameters(a,b)
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Absolute
Differences
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
EQ
MOTIVASI
32
32
HASIL
BELAJAR
32
85,66
68,44
84,53
7,329
7,496
8,681
,137
,098
,124
,137
-,106
,773
,589
,098
-,064
,555
,918
,114
-,124
,702
,709
Data diolah
Dari uji normalitas pada tabel 4.3 diperoleh angka probabilitas atau
Asymp. Sig. (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan taraf signifikansi =
5%.
a) Kecerdasan Emosional (EQ) memiliki nilai signifikansi 0,589 > 0,05.
Maka distribusi data normal.
b) Motivasi memiliki nilai signifikansi 0,918 > 0,05. Maka distribusi data
normal.
c) Hasil belajar memiliki nilai signifikansi 0,709 > 0,05. Maka distribusi
data normal.
Berdasarkan hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa asumsi
normalitas dinyatakan terpenuhi.
2) Uji Linieritas
Analisis ini bertujuan untuk menguji status linier suatu distribusi data
serta menentukan anareg yang akan digunakan. Berdasarkan hasil pengujian
dengan bantuan software komputer berupa SPSS 15.0 for windows
diperoleh:
Tabel 4.4
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
HASIL_BELAJAR Between
(Combined)
879,135
16
54,946
,566
,865
* KECERDASAN
Linearity
267,040
1
267,040
2,750
,118
612,095
15
40,806
,420
,948
Within Groups
1456,833
15
97,122
Total
2335,969
31
Groups
EMOSIONAL
Deviation from
Linearity
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
HASIL_BELAJAR
Between
(Combined)
1601,802
19
84,305
1,378
,289
* MOTIVASI
Groups
Linearity
740,295
1
740,295
12,100
,005
861,507
18
47,861
,782
,690
Within Groups
734,167
12
61,181
Total
2335,969
31
Deviation from
Linearity
Data diolah
Pada tabel 4.4 diperoleh hubungan antara kecerdasan emosional dan
hasil belajar dengan nilai signifikansi 0,948. Dengan membandingkan nilai
Sig dengan = 5%, diperoleh nilai Signifikansi (0,948) > (0,05). Dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang linier.
Pada hubungan antara motivasi dan hasil belajar dengan nilai
signifikansi 0,690. Membandingkan nilai Sig dengan = 5%, diperoleh
nilai Signifikansi (0,690) > (0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang linier. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel kecerdasan emosional (X1) dan motivasi (X2) memiliki hubungan
linier dengan hasil belajar (Y), sehingga data penelitian dapat dianalisis
dengan anareg linier.
3) Uji Multikolinieritas
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam mendeteksi multikolinieritas
dapat dilihat dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Perhitungan
multikolinieritas dengan bantuan program komputer SPSS 15.0 for windows
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5
Coefficients(a)
Model
1
EMOSIONAL
MOTIVASI
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
,990
1,010
,990
1,010
a Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh hasil perhitungan nilai VIF (1,010) < 5,
maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.
4) Uji Heterokedastisitas
Mendeteksi adanya heteroskidastisitas dengan membandingkan antara
nilai t tabel dengan t hitung atau melihat grafik. Berdasarkan hasil pengujian
heteroskedastisitas dengan bantuan program komputer SPSS 15.0
windows diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Scatterplot
Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
2
Regression Studentized Residual
1
0
-1
-2
-3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
3
for
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh grafik dengan keterangan berikut :
a) penyebaran titik-titik data tidak berpola
b) titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0
c) titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan tidak ada gejala
heteroskedastisitas.
5) Uji Autokorelasi
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam mendeteksi autokorelasi dilihat
dengan membandingkan nilai d tabel . Berdasarkan perhitungan dengan
bantuan program komputer SPSS 15.0 for windows diperoleh:
Tabel 4.7
Model Summary (b)
Model
1
R
,631(a)
R Square
,398
Adjusted
R Square
,356
Std. Error of
the Estimate
6,965
DurbinWatson
2,431
a Predictors: (Constant), MOTIVASI, EMOSIONAL
b Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai DW (2,431). Selanjutnya
nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel signifikan 5%.
Maka
diperoleh nilai dL : 1.309 dan dU : 1.574 Karena nilai dU(1,574) <
DW(2,431) < 4-dL (4-1,309 = 2,691) maka dapat disimpulkan tidak terdapat
autokorelasi.
6) Uji Hipotesis
Terpenuhinya sifat normalitas dan prasyarat regresi maka analisis regresi
linier berganda dapat dijalankan. Untuk membuktikan hipotesis pengaruh
kecerdasan emosional dan motivasi terhadap
hasil
belajar matematika
siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol, maka digunakan analisis regresi
linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan bantuan program
komputer SPSS 15.0 for windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8
ANOVA(b)
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
929,152
1406,817
2335,969
Df
Mean Square
F
Sig.
2
29
31
464,576
48,511
9,577
,001(a)
a Predictors: (Constant), MOTIVASI, EMOSIONAL
b Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Tabel 4.9
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
EMOSIONAL
MOTIVASI
Standardized
Coefficients
B
Std. Error
Beta
13,148
,338
,620
17,777
,172
,168
,286
,535
T
,740
1,973
3,694
Sig.
,465
,058
,001
a Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
c. Menentukan Hipotesis
1) Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) terhadap hasil belajar
H1 : Tidak ada pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
H0 : Ada pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan t tabel dan taraf
signifikan 5% diperoleh t tabel = 2,045.
a) Jika t hitung > t tabel dan Sig. < , maka H1 ditolak
b) Jika t hitung ≤ t tabel dan Sig. ≥ , maka H1 diterima
Berdasarkan pada tabel 4.8 tabel Coefficients di atas, diperoleh angka t
sebesar 1,973 dan nilai Sig. sebesar 0,058 yang berarti:
1,973 < 2,045 dan 0,058 > 0,05 , maka H1 diterima. Dengan diterimanya H1
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
2) Pengaruh Motivasi terhadap hasil Belajar
H1 : Tidak ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
H0 : Ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan ttabel dan taraf
signifikan 5% diperoleh t tabel = 2,045
a) Jika t hitung > t tabel dan Sig. < , maka H1 ditolak
b) Jika t hitung ≤ t tabel dan Sig. ≥ , maka H1 diterima
Berdasarkan pada tabel 4.8 tabel Coefficients di atas, diperoleh angka t
sebesar 3,694 dan nilai Sig. sebesar 0,01 yang berarti:
3,694 > 2,045 dan 0,01 < 0,05 maka H1 ditolak. Dengan ditolaknya H1
maka dapat disimpulkan ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Tabel 4.10
Model Summary
Model
1
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
,563(a)
,317
,294
7,293
a Predictors: (Constant), X2_MTV
Besar pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat
dengan cara melihat angka R Square pada tabel 4.9 adalah 0,317 artinya
31,7%. Maksud dari angka tersebut menyatakan bahwa pengaruh motivasi
terhadap hasil belajar matematika secara individu adalah 31,7% dan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain.
3) Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi secara bersama-sama
terhadap hasil belajar.
H1 :
Tidak ada pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi secara
bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMPN 1 Sumbergempol.
H0 :
Ada pengaruh antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi secara
bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMPN 1 Sumbergempol.
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan F tabel dan taraf Sig.
5% diperoleh F tabel = 3,330
a) Jika F hitung > F tabel dan jika Sig. < , maka H1 ditolak
b) Jika F hitung ≤ F tabel dan jika Sig. ≥ , maka H1 diterima
Berdasarkan pada tabel 4.8 tabel ANOVA
di atas, diperoleh angka F
sebesar 9,577 dan nilai Sig. sebesar 0,001 yang berarti:
9,577 > 3,330 dan 0,001 < 0,05 , maka H1 ditolak. Dengan ditolaknya H1
maka dapat disimpulkan ada pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi
secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMPN 1 Sumbergempol.
Tabel 4.11
Model Summary(b)
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-Watson
1
,631(a)
,398
,356
6,965
2,431
a Predictors: (Constant), MOTIVASI, EMOSIONAL
b Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Besar pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara bersama-sama
terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat dengan cara melihat angka R
Square pada tabel 4.9 adalah 0,398 artinya 39,8%. Maksud dari angka tersebut
menyatakan bahwa pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan motivasi
terhadap hasil belajar matematika secara bersama-sama adalah 39,8% dan
60,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa di atas maka dapat menjawab hipotesis yang telah
diajukan. Adapun kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
a) Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional (EQ) terhadap hasil belajar
matematika materi persamaan garis lurus siswa kelas VIII SMPN 1
Sumbergempol.
b) Ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika materi persamaan
garis lurus siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
c) Ada pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara bersama-sama
terhadap hasil belajar matematika materi persamaan garis lurus siswa kelas
VIII SMPN 1 Sumbergempol.
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan
emosional, pengaruh motivasi belajar siswa, dan mengetahui pengaruh kecerdasan
emosional dan motivasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika materi
persamaan garis lurus siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Sumbergempol dengan mengambil populasi
seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol yang berjumlah 352 yang terbagi
dalam 11 kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G, VIII
H, VIII I, VIII J dan VIII K. Sedangkan dari teknik sampling yang dilakukan peneliti
yang terpilih menjadi sample adalah kelas VIII D dengan 32 Siswa.
Dalam penelitian ini peneliti melakukanya melalui beberapa tahap, adapun tahaptahap dari penelitian ini yaitu: tahap awal, tahap perancanaan, tahap penelitian dan tahap
ahkir.
1. Tahap awal
Tahap awal dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut. Pada hari Senin
tanggal 11 Januari 2016 peneliti menemui waka kurikulum terkait perizinan
penelitian dan sekaligus menemui guru matematika yang mengajar di SMPN 1
Sumbergempol. Setelah peneliti mendapat izin secara lisan dari pihak sekolah,
peneliti meminta surat permohonan izin penelitian kepada IAIN Tulungagung.
Pada hari Kamis tanggal5614 Januari 2016 peneliti memberikan surat izin
penelitian kepada bagian administrasi SMPN 1 Sumbergempol.
2. Tahap perencanaan
Adapun tahap perencanaan yang peneliti lakukan yaitu dengan melakukan
koordinasi dengan guru matematika yang mengajar kelas VIII D di SMPN 1
Sumbergempol, beliau adalah Bu Eti Kurniasih, koordinasi ini untuk menentukan
tanggal pelaksanaan penelitian. Setelah koordinasi beberapa kali akhirnya peneliti
dianjurkan agar cepat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penelitian.
Karena setelah beliau selesai melaksanakan ulangan harian di kelas VIII D peneliti
langsung dipersilahkan untuk melaksanakan penelitian. Yaitu pada hari Jumat 12
Februari 2016.
3. Tahap pelaksanaan
Tanggal 12 Februari 2016 adalah tahap penelitian yang peneliti lakukan.
Peneliti memberikan angket kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa. Hasil
pengisian angket terdapat pada lampiran 6.
4. Tahap akhir
Pada tahap akhir penelitian ini peneliti melakukan ujian alisis data dengan
memenuhi uji prasyaratnya terlebih dahulu, yaitu: uji normalitas, linieritas, multi
kolinieritas, dan auto korelasi. Setelah prasyarat terpenuhi maka peneliti dapat
melanjutkan pada uji analisis data yang dalam penelitian ini menggunakan uji
Analisis Regresi ganda dengan bantuan SPSS 16.0.
Dalam hal ini peneliti juga meminta surat bukti telah melakukan penelitian dari
pihak sekolah. Surat bukti penelitian ini telah jadi pada hari Sabtu tanggal 13 Februari
2016.
Dalam hasil penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan data untuk masingmasing variabel sesuai dengan tahapan diatas yang terkait temuan penelitian yang
sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik. Peneliti juga akan menjelaskan
tentang hasil pengujian hipotesis, terbatas pada interpretasi atas angka-angka
statistik yang diperoleh dari hasil perhitungan statistik.
a. Deskripsi data
Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari berbagai metode, yaitu
metode observasi, metode angket dan metode dokumentasi. Metode observasi
ini peneliti gunakan untuk memperoleh data terkait profil SMPN 1
Sumbergempol, sejarah singkat SMPN 1 Sumbergempol, daftar guru dan
karyawan SMPN 1 Sumbergempol dan denah SMPN 1 Sumbergempol. Metode
dokumentasi ini peneliti gunakan untuk memaparkan nilai ulangan harian siswa
materi persamaan garis lurus dan gambar proses pelaksanaan penelitian.
Untuk mengetahui kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa,
peneliti menggunakan metode angket tingkat kecerdasan emosional dan
motivasi belajar siswa dilambangkan dalam bentuk skor angket. Skor yang
diperoleh dari angket tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan analisis
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi
terhadap hasil belajar matematika siswa.
Berikut ini akan dituliskan data hasil penelitian berdasarkan variabel yang
ditetapkan dalam penelitian:
1) Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah kecerdasan emosional dan
motivasi, berikut ini adalah data hasil penelitian menggunakan metode
angket:
Tabel 4.1
Data skor angket kecerdasan emosional (EQ) dan motivasi
No
1
INISIAL
ARA
Skor EQ
85
Skor Motivasi
71
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
ALWNS
ANS
AAR
ARNT
BYU
CLRA
DLA
DNY
DTALP
FHD
FDP
GRES
HAN
IMTL
IAS
KNIV
MTA
MA
MFK
MSM
NHM
RL
RF
RUDS
RULDW
SLF
SF
WHY
YSR
YYNG
MNZR
85
85
68
81
81
87
86
78
81
85
90
100
98
82
81
75
88
81
79
83
88
100
83
79
88
89
101
83
95
87
89
81
74
77
70
63
69
83
63
70
63
65
75
77
70
71
70
69
57
67
64
72
80
68
60
61
82
58
58
64
58
60
Keterangan diatas diperoleh dari hasil analisis angket, adapun angket yang
digunakan untuk penelitian adalah angket kecerdasan emosional dan
motivasi.
2) Variabel terikat
Variabel terikat adalah hasil belajar matematika yang diperoleh dari nilai
ulangan harian matematika materi persamaan garis lurus (N).
Tabel 4.2
Nilai matematika materi persamaan garis lurus
No
1
2
3
INISIAL
ARA
ALWNS
ANS
NILAI
88
100
90
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
AAR
ARNT
BYU
CLRA
DLA
DNY
DTALP
FHD
FDP
GRES
HAN
IMTL
IAS
KNIV
MTA
MA
MFK
MSM
NHM
RL
RF
RUDS
RULDW
SLF
SF
WHY
YSR
YYNG
MNZR
75
88
63
95
95
75
93
78
75
97
90
80
83
75
75
88
80
90
90
90
85
83
88
100
80
75
83
83
75
b. Analisis Data
Setelah data terkumpul diperlukan adanya analisis data. Sebelum data dianalisis
perlu diadakan uji prasyarat. Adapun persyaratan tersebutpenulis sajikan sebagai
berikut :
1) Uji Normalitas
Data yang digunakan untuk menguji normalitas yaitu skor kecerdasan
emosional, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan bantuan software komputer SPSS
15.0 for windows, maka diperoleh hasil nilai tes sebagai berikut:
Tabel 4.3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal
Parameters(a,b)
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Absolute
Differences
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
EQ
MOTIVASI
32
32
HASIL
BELAJAR
32
85,66
68,44
84,53
7,329
7,496
8,681
,137
,098
,124
,137
-,106
,773
,589
,098
-,064
,555
,918
,114
-,124
,702
,709
Data diolah
Dari uji normalitas pada tabel 4.3 diperoleh angka probabilitas atau
Asymp. Sig. (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan taraf signifikansi =
5%.
a) Kecerdasan Emosional (EQ) memiliki nilai signifikansi 0,589 > 0,05.
Maka distribusi data normal.
b) Motivasi memiliki nilai signifikansi 0,918 > 0,05. Maka distribusi data
normal.
c) Hasil belajar memiliki nilai signifikansi 0,709 > 0,05. Maka distribusi
data normal.
Berdasarkan hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa asumsi
normalitas dinyatakan terpenuhi.
2) Uji Linieritas
Analisis ini bertujuan untuk menguji status linier suatu distribusi data
serta menentukan anareg yang akan digunakan. Berdasarkan hasil pengujian
dengan bantuan software komputer berupa SPSS 15.0 for windows
diperoleh:
Tabel 4.4
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
HASIL_BELAJAR Between
(Combined)
879,135
16
54,946
,566
,865
* KECERDASAN
Linearity
267,040
1
267,040
2,750
,118
612,095
15
40,806
,420
,948
Within Groups
1456,833
15
97,122
Total
2335,969
31
Groups
EMOSIONAL
Deviation from
Linearity
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
HASIL_BELAJAR
Between
(Combined)
1601,802
19
84,305
1,378
,289
* MOTIVASI
Groups
Linearity
740,295
1
740,295
12,100
,005
861,507
18
47,861
,782
,690
Within Groups
734,167
12
61,181
Total
2335,969
31
Deviation from
Linearity
Data diolah
Pada tabel 4.4 diperoleh hubungan antara kecerdasan emosional dan
hasil belajar dengan nilai signifikansi 0,948. Dengan membandingkan nilai
Sig dengan = 5%, diperoleh nilai Signifikansi (0,948) > (0,05). Dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang linier.
Pada hubungan antara motivasi dan hasil belajar dengan nilai
signifikansi 0,690. Membandingkan nilai Sig dengan = 5%, diperoleh
nilai Signifikansi (0,690) > (0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang linier. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel kecerdasan emosional (X1) dan motivasi (X2) memiliki hubungan
linier dengan hasil belajar (Y), sehingga data penelitian dapat dianalisis
dengan anareg linier.
3) Uji Multikolinieritas
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam mendeteksi multikolinieritas
dapat dilihat dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Perhitungan
multikolinieritas dengan bantuan program komputer SPSS 15.0 for windows
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5
Coefficients(a)
Model
1
EMOSIONAL
MOTIVASI
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
,990
1,010
,990
1,010
a Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh hasil perhitungan nilai VIF (1,010) < 5,
maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.
4) Uji Heterokedastisitas
Mendeteksi adanya heteroskidastisitas dengan membandingkan antara
nilai t tabel dengan t hitung atau melihat grafik. Berdasarkan hasil pengujian
heteroskedastisitas dengan bantuan program komputer SPSS 15.0
windows diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Scatterplot
Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
2
Regression Studentized Residual
1
0
-1
-2
-3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
3
for
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh grafik dengan keterangan berikut :
a) penyebaran titik-titik data tidak berpola
b) titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0
c) titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan tidak ada gejala
heteroskedastisitas.
5) Uji Autokorelasi
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam mendeteksi autokorelasi dilihat
dengan membandingkan nilai d tabel . Berdasarkan perhitungan dengan
bantuan program komputer SPSS 15.0 for windows diperoleh:
Tabel 4.7
Model Summary (b)
Model
1
R
,631(a)
R Square
,398
Adjusted
R Square
,356
Std. Error of
the Estimate
6,965
DurbinWatson
2,431
a Predictors: (Constant), MOTIVASI, EMOSIONAL
b Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai DW (2,431). Selanjutnya
nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel signifikan 5%.
Maka
diperoleh nilai dL : 1.309 dan dU : 1.574 Karena nilai dU(1,574) <
DW(2,431) < 4-dL (4-1,309 = 2,691) maka dapat disimpulkan tidak terdapat
autokorelasi.
6) Uji Hipotesis
Terpenuhinya sifat normalitas dan prasyarat regresi maka analisis regresi
linier berganda dapat dijalankan. Untuk membuktikan hipotesis pengaruh
kecerdasan emosional dan motivasi terhadap
hasil
belajar matematika
siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol, maka digunakan analisis regresi
linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan bantuan program
komputer SPSS 15.0 for windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8
ANOVA(b)
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
929,152
1406,817
2335,969
Df
Mean Square
F
Sig.
2
29
31
464,576
48,511
9,577
,001(a)
a Predictors: (Constant), MOTIVASI, EMOSIONAL
b Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Tabel 4.9
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
EMOSIONAL
MOTIVASI
Standardized
Coefficients
B
Std. Error
Beta
13,148
,338
,620
17,777
,172
,168
,286
,535
T
,740
1,973
3,694
Sig.
,465
,058
,001
a Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
c. Menentukan Hipotesis
1) Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) terhadap hasil belajar
H1 : Tidak ada pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
H0 : Ada pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan t tabel dan taraf
signifikan 5% diperoleh t tabel = 2,045.
a) Jika t hitung > t tabel dan Sig. < , maka H1 ditolak
b) Jika t hitung ≤ t tabel dan Sig. ≥ , maka H1 diterima
Berdasarkan pada tabel 4.8 tabel Coefficients di atas, diperoleh angka t
sebesar 1,973 dan nilai Sig. sebesar 0,058 yang berarti:
1,973 < 2,045 dan 0,058 > 0,05 , maka H1 diterima. Dengan diterimanya H1
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
2) Pengaruh Motivasi terhadap hasil Belajar
H1 : Tidak ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
H0 : Ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan ttabel dan taraf
signifikan 5% diperoleh t tabel = 2,045
a) Jika t hitung > t tabel dan Sig. < , maka H1 ditolak
b) Jika t hitung ≤ t tabel dan Sig. ≥ , maka H1 diterima
Berdasarkan pada tabel 4.8 tabel Coefficients di atas, diperoleh angka t
sebesar 3,694 dan nilai Sig. sebesar 0,01 yang berarti:
3,694 > 2,045 dan 0,01 < 0,05 maka H1 ditolak. Dengan ditolaknya H1
maka dapat disimpulkan ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
Tabel 4.10
Model Summary
Model
1
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
,563(a)
,317
,294
7,293
a Predictors: (Constant), X2_MTV
Besar pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat
dengan cara melihat angka R Square pada tabel 4.9 adalah 0,317 artinya
31,7%. Maksud dari angka tersebut menyatakan bahwa pengaruh motivasi
terhadap hasil belajar matematika secara individu adalah 31,7% dan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain.
3) Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi secara bersama-sama
terhadap hasil belajar.
H1 :
Tidak ada pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi secara
bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMPN 1 Sumbergempol.
H0 :
Ada pengaruh antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi secara
bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMPN 1 Sumbergempol.
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan F tabel dan taraf Sig.
5% diperoleh F tabel = 3,330
a) Jika F hitung > F tabel dan jika Sig. < , maka H1 ditolak
b) Jika F hitung ≤ F tabel dan jika Sig. ≥ , maka H1 diterima
Berdasarkan pada tabel 4.8 tabel ANOVA
di atas, diperoleh angka F
sebesar 9,577 dan nilai Sig. sebesar 0,001 yang berarti:
9,577 > 3,330 dan 0,001 < 0,05 , maka H1 ditolak. Dengan ditolaknya H1
maka dapat disimpulkan ada pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi
secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMPN 1 Sumbergempol.
Tabel 4.11
Model Summary(b)
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-Watson
1
,631(a)
,398
,356
6,965
2,431
a Predictors: (Constant), MOTIVASI, EMOSIONAL
b Dependent Variable: HASIL_BELAJAR
Besar pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara bersama-sama
terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat dengan cara melihat angka R
Square pada tabel 4.9 adalah 0,398 artinya 39,8%. Maksud dari angka tersebut
menyatakan bahwa pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan motivasi
terhadap hasil belajar matematika secara bersama-sama adalah 39,8% dan
60,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa di atas maka dapat menjawab hipotesis yang telah
diajukan. Adapun kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
a) Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional (EQ) terhadap hasil belajar
matematika materi persamaan garis lurus siswa kelas VIII SMPN 1
Sumbergempol.
b) Ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika materi persamaan
garis lurus siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.
c) Ada pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi secara bersama-sama
terhadap hasil belajar matematika materi persamaan garis lurus siswa kelas
VIII SMPN 1 Sumbergempol.