Analisa Tingkat Kebisingan dan Pengendalian Kebisingan pada Lantai Produksi

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
Penanggung jawab usaha serta kegiatan dalam peusahaan ini ditangani

oleh Bapak Freddy Chandra dan disahkan dengan akte notaris No. 4 oleh notaris
Goenawan Hadiwibowo, SH dengan status penanaman modal PT. Jui Shin adalah
berstatus penanaman modal asing. PT Jui Shin memiliki sebuah gudang yang
cukup luas untuk menyimpan persediaan keramik dan granit yang diproduksi PT
Jui Shin untuk melayani daerah Sumatera dan sekitarnya.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Jui Shin bergerak dalam usaha produksi keramik di pulau Sumatera

dengan merk dagang Garuda, dimana produk keramik menjadi produk utama yang
dihasilkan oleh perusahaan ini. PT. Jui Shin terus meningkatlan mutu agar dapat

menjadi market leader keramik dalam bidang industri keramik. Jumlah produksi
PT. Jui Shin adalah 9.000.000 m2/tahun.
Dalam setiap proses produksi dan distribusinya PT. Jui Shin selalu
menjaga kualitas produk dan pelayanannya sebagai komitmen dalam menjamin
kepuasan pelanggan. Bahan baku produk berupa pasir kuarsa (bahan galian yang
terdiri atas kristal silika), tanah liat, felspar (sebagai mineral silikat pembentuk
batuan). PT. Jui Shin menghasilkan produk keramik yang akan dipasarkan di
dalam negeri (lokal) 70% maupun di luar negeri (interlokal) 30%. Adapun daerah

Universitas Sumatera Utara

pemasaran lokal dari produk tersebut meliputi daerah Aceh, Medan, P. Siantar,
Padang Sidempuan, Dumai, Pekan Baru, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta,
Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali. Untuk
pemasaran ke luar negeri meliputi negara Malaysia, Taiwan, dan Singapura.

2.4.

Proses Produksi
Proses produksi adalah upaya untuk menciptakan atau menambah nilai


suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada yaitu
material, tenaga kerja, mesin, metode dan lainnya. Sistem produksi yang
dillakukan perusahaan ialah make to stock, dimana kegiatan produk dilakukan
untuk mengisi persediaan yang jumlahnya ditentukan berdasarkan peramalan
terhadap potensi permintaan pelanggan terhadap produk jadi.

2.4.1. Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses
produksi dengan komposisi persentase yang tinggi dan merupakan bahan yang
membentuk bagian integral dari suatu produk jadi. Bahan baku yang digunakan
pada produksi minuman di PT. Jui Shin adalah:
1.

Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal silika (SiO 2) dan
mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan.
Pasir tanah berfungsi sebagai penguat struktur tanah liat. Pasir kuarsa juga
dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang
mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan


Universitas Sumatera Utara

kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepi
sungai, danau, atau laut. Pasir kuarsa memp[unyai komposisi gabungan dari
SiO2, Fe2O3, Al2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening atau
warna lain bergantung pada senyawa pengotornya, berat jenis 2,65 , titik
lebur 1.7150C. sebagai bahan baku utama misalnya digunakan dlam industri
gelas kaca, semen, tegel, silikon, carbide, bahan arbasit (ampelas dan sand
blasting).
2.

Felspar sebagai mineral silikat pembentuk batuan, felspar secara kimiawi
dibagi menjai 4 kelompok mineral, yaitu kalium felspar (KalSi3O8) natrium
felspar (NaAlSi3O8), kalsium felspar (CaAl2Si2O8) dan barium felspar
(BaAl2Si2O8).

2.4.2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak tampak dalam produk jadi tetapi
hanya menolong proses produksi agar berjalan dengan lancar dan digunakan
sebagai pelengkap produk saja. Adapun bahan penolong yang digunakan adalah:

1.

CaCo3 (batu gamping)
Merupakan mineral lempung yang mengandung campuran kaolinit.

2.

Air
Merupakan bahan penolong di dalam produksi sebagai pencampuran senyawa
kimia lainnya.

2.4.3. Bahan Tambahan

Universitas Sumatera Utara

Bahan tambahan adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu
produk, tetapi pemakaiannya sangat sedikit atau cukup kompleks yang dapat
mempengaruhi kualitas produk. Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah
staim, frit, koalin, ziremium, dan kardus.


2.5.

Uraian Proses
Tahapan proses pembuatan granit di PT. Jui Shin adalah:

1.

Proses penimbangan dan pengisian Ball mill
Untuk proses penimbangan bahan ditimbang sesuai dengan sesuai formula,
tutup ball mill diangkat hingga ke lantai, sampah yang berada di dalam ball
mill dibuang, air dan water glass diset sesuai kebutuhan, debu yang berada di
konveyor terlebih dahulu dibuang dengan cara menjalankan konveyor, corong
dipasang untuk pengisian ball mill.

2.

Proses granulasi
Proses ini ditujukan untuk memisahkan tanah liat dari kandungan air menjadi
bubuk powder yang memiliki kandungan air 0,2 – 6%. Pada proses ini juga
dilakukan pengendalian kualitas.


3.

Proses pengepresan
Dilakukan untuk memadatkan powder dan keluarannya disebut green tile.
Bahan baku yang semula tidak memiliki bentuk tersendiri harus dipres agar
mempunyai bentuk geometri tertentu seperti bujursangkar.

Universitas Sumatera Utara