MAKALAH KIMIA ANORGANIK

MAKALAH KIMIA ANORGANIK
UNSUR NATRIUM DAN FLOURIDA DALAM SENYAWA
NaF

Disusun Oleh :
a)
b)
c)
d)

Alvi Dhya (1611E)
Deta Mutia (1611E)
Meli Indriani (1611E1035)
Muhammad Naufaldi (1611E)

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG
2017/2018

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karuniaanya kami dapat menyelesaikan makalah ini, tak lupa kami

ucapkan terima kasih pada bapak/ ibu dosen yang telah memberikan bimbingannya pada
kami. Kami menyadari bahwa makalah ini takan terselesaikan tanpa adanya bantuan
dari berbagai pihak, oleh sebab itu kami ucapkan pada teman-teman atas kerja sama dan
konsultasinya. Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangannya, maka kami memohon kritik dan sarannya demi perbaikan karya penulis
berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, umum bagi
pembaca.
Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan perlindungan
serta hidayah-Nya kepada kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik untuk
bangsa, agama dan Negara. Amin.

Bandung, 04 desember 2017

penyusun

1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1. Latar Belakang..............................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3. Tujuan............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1. Natrium (Na).................................................................................................4
2.1.A. Sifat Natrium..........................................................................................5
2.1.B. Penggunaan Natrium.............................................................................5
2.2. Flour (F)........................................................................................................6
2.2.A. Sifat Flour..............................................................................................6
2.2.B. Penggunaan Flour..................................................................................7
2.3. Natrium Fluorida (NaF).................................................................................8
2.3.A. Sifat Natrium Fluorida (NaF)................................................................8
2.3.B. Penggunaan Natrium Fluorida...............................................................8
2.3.C. Cara Menentukan Konsentrasi Senyawa NaF......................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................11
3.1.

Kesimpulan..............................................................................................11


DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Natrium fluorida adalah, senyawa kimia anorganik, ionik tidak berwarna
dengan rumus molekul NaF. Seperti natrium klorida, larut dalam air memberikan
Na + dan F- secara terpisah.
NaF (s) → Na + (aq) + F- (aq)
Natrium fluorida alami ada sebagai mineral yang disebut ‘villiaumite,’ yang
relatif jarang dan dapat ditemukan pada batuan plutonik syenite nepheline.
Natrium klorida adalah salah satu sumber ion fluorida yang paling banyak
digunakan dalam aplikasi industri karena lebih murah dan senyawa yang kurang
higroskopis daripada kalium fluorida (KF).
Natrium fluorida secara luas digunakan dalam berbagai aplikasi industri

termasuk industri medis dan kimia. Dalam aplikasi medis, digunakan dalam
pencitraan medis dan dalam pengobatan osteoporosis. Dalam industri kimia,
digunakan dalam sintesis dan ekstraksi proses dalam metalurgi, sebagai agen
pembersih dan sebagai racun perut serangga pemakan tanaman. Natrium fluorida
juga digunakan dalam pengolahan air. Hal ini ditambahkan ke air minum di air
fluoridasi untuk meningkatkan tingkat fluorida dalam air. Di beberapa negara,
itu akan ditambahkan ke beberapa produk makanan.

1.2.
1.
2.
3.
4.

Rumusan Masalah
Mencari senyawa dari 2 unsur logam dan non logam
Bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa
Apa manfaat dari unsur dan senyawa tersebut
Bagaimana menetapkan konsentrasi senyawa tersebut


1.3.

Tujuan
1. Memahami dan mempelajari tentang unsur Na dan F serta senyawa NaF
2. Mengetahui sifat-sifat dan manfaat unsur Na dan F
3. Mengetahui manfaat unsur dari senyawa NaF

3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.

Natrium (Na)
Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Na dan nomor atom 11. Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan
sangat reaktif. Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel
periodik, karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah
disumbangkannya, menciptakan atom bermuatan positif—kation Na+. Satusatunya isotop stabil adalah 23Na. Logam bebasnya tidak terdapat di alam, tapi

harus dibuat dari senyawanya. Natrium adalah unsur keenam paling melimpah
dalam kerak bumi, dan terdapat di banyak mineral seperti feldspar, sodalit dan
halit (garam batu, NaCl). Banyak garam natrium sangat larut dalam air: ion
natrium telah dilindi oleh aksi air dari mineral Bumi selama ribuan tahun, dan
dengan demikian natrium Dan klorin adalah unsur terlarut yang paling umum
terjadi di lautan (berdasarkan berat).
Natrium pertama kali diisolasi oleh Humphry Davy pada tahun 1807
melalui elektrolisis natrium hidroksida. Di antara banyak senyawa natrium lain
yang berguna, natrium hidroksida (lindi, bahasa Inggris: lye) digunakan dalam
pembuatan sabun, dan natrium klorida (garam dapur) adalah zat pencair es (en)
dan nutrisi untuk hewan termasuk manusia.
Natrium adalah unsur esensial untuk semua hewan dan beberapa tumbuhan. Ion
natrium adalah kation utama pada cairan ekstraselular (extracellular fluid, ECF)
dan karena itu merupakan penyumbang utama tekanan osmotik ECF dan volume
kompartemen ECF. Hilangnya air dari kompartemen ECF meningkatkan
konsentrasi natrium, suatu kondisi yang disebut hipernatremia. Kehilangan
isotonik air dan natrium dari kompartemen ECF mengurangi ukuran
kompartemen tersebut dalam kondisi yang disebut hipovolemia (en) ECF.
Dengan cara pompa natrium-kalium, sel manusia hidup memompa tiga ion
natrium keluar dari sel sebagai ganti dua ion kalium yang dipompa masuk;

membandingkan konsentrasi ion yang melintasi membran sel, dari dalam ke
luar, kalium sekitar 40:1, dan natrium, sekitar 1:10. Pada sel saraf, muatan listrik
melintasi membran sel sehingga memungkinkan transmisi impuls saraf—sebuah
aksi potensial—ketika muatan itu dihamburkan; natrium memainkan peran
penting dalam aktivitas itu.

2.1.A. Sifat Natrium

4

 Sifat Fisik
·
Densitas
: 0,97 gr/mL
·
Titik leleh
: 97,5°C
·
Titik didih
: 883°C

·
Potensial standar
: -2,7
·
Koefisien ekspansi liner termal : 70,6 x 10-5 /
·
Konduktifitas termal
: 1,41 W/cmK
·
Konduktivitas listrik
: 0,21 x 10-6 ohmc
·
Kalor jenis
: 1,23 J/gr K
·
Tekanan uap
: 0,0000143 Pa pada 961°C
·
Bentuk
: padatan pada suhu standar

·
Warna
: putih keperakan
 Sifat kimia
·
Nomor atom
·
Nomor massa
·
Jari-jari atom
·
Jari-jari ion
·
Keelektronegatifan
·
Afinitas elektron
·
Energi ionisasi
·
Warna nyala


: 11
: 22,989
: 1,86 Amstrong
: 0,95 Amstrong
: 0,9 (skala pauling)
: -53
: pertama 496 KJ/mol, kedua 4562 KJ/mol
: kuning

2.1.B. Penggunaan Natrium
Natrium dalam bentuk logam sangat penting dalam pembuatan ester
dan dalam pembuatan senyawa organik. Natrium juga merupakan
komponen dari natrium klorida (NaCl) yang merupakan senyawa penting
bagi organisme hidup. Unsur ini juga memiliki kegunaan lain seperti
untuk memperbaiki struktur paduan logam tertentu, digunakan dalam
sabun, dikombinasikan dengan asam lemak, serta untuk memurnikan
logam cair.
Natrium karbonat padat juga dibutuhkan untuk membuat kaca.
Natrium terkandung dalam banyak makanan terutama dalam bentuk

garam dapur. Natrium diperlukan manusia untuk menjaga keseimbangan
sistem cairan tubuh. Unsur ini juga dibutuhkan untuk berfungsinya saraf
dan otot.
Namun, terlalu banyak natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan
kemungkinan tekanan darah tinggi.
Jumlah natrium yang harus dikonsumsi seseorang setiap hari
bervariasi untuk tiap individunya. Reaksi natrium dengan air
menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat
mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. Eksposur sangat parah
bisa menyebabkan sulit bernapas, batuk, dan bronkitis kimia. Kontak
parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal
dan kaustik yang membuat kerusakan kulit permanen. Sedangkan kontak

5

dengan mata bisa menyebabkan kerusakan permanen dan kehilangan
penglihatan.
Natrium dalam bentuk bubuk sangat eksplosif dalam air dan membentuk
racun saat bereaksi dengan berbagai unsur lainnya.
Dalam bentuk padat, natrium tidak mobile meskipun mudah
menyerap kelembaban membentuk natrium hidroksida. Natrium
hidroksida dikenal cepat terserap dalam tanah dan berpotensi
menyebabkan pencemaran.
2.2.

Flour (F)
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang F dan nomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti
"mengalir". Dia merupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuninghijau yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur.
Dalam bentuk murninya dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran
kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. Atom fluor memiliki 9 elektron
dan 9 proton. Ini adalah elemen yang cukup langka di alam semesta, tetapi
merupakan unsur paling umum ketiga belas dalam kerak bumi.
2.2.A. Sifat Flour
Karakter Simbol
:F
Nomor atom
:9
Berat atom
: 18,998
Klasifikasi
: Halogen
Fase pada Suhu Kamar : Gas
Berat jenis
: 1,696 g / L @ 0 ° C
Titik leleh
: -219,62 ° C, -363,32 ° F
Titik didih
: -188,12 ° C, -306,62 ° F
Ditemukan oleh
: Henri Moissan pada tahun 1886
istik yang paling menonjol dari fluorinin adalah bahwa fluorinin
adalah yang paling reaktif dari semua elemen. Hal ini membuat
berbahaya dan sulit untuk menangani. Ini akan bereaksi dengan hampir
setiap elemen lainnya. Fluorinin juga yang paling elektronegatif dari
unsur-unsur, yang berarti bahwa itu menarik elektron ke arah dirinya
sendiri.
Dalam bentuk kondisi gas standar, fluorinin terdiri dari dua atom
fluorin yang disebut gas diatomik. gas ini berwarna pucat kuning
kehijauan dengan bau yang menyengat. Fluorinin merupakan racun bagi
manusia dan sangat korosif. Banyak reaksi fluorinin yang tiba-tiba dan
meledak. Fluorinin akan membakar segala macam senyawa dan elemen
termasuk air, tembaga, emas, dan baja.

6

2.2.B. Penggunaan Flour
Atom dan molekul fluor digunakan untuk plasma etching di bidang
manufaktur semikonduktor, produksi panel layar datar, dan fabrikasi MEMS.
Fluor secara tidak langsung digunakan dalam produksi plastik anti gores
seperti teflon, produksi freon, dan dalam produksi uranium.
Fluorochlorohydrocarbon digunakan secara ekstensif dalam AC dan mesin
pendingin. Fluorida sering ditambahkan pada pasta gigi untuk mencegah gigi
berlubang.
 Efek Kesehatan Fluor
Sejumlah kecil fluor secara alami terdapat dalam air, udara,
tumbuhan, dan hewan. Artinya, fluor dapat ditemukan dalam setiap
jenis makanan dalam jumlah yang relatif kecil. Dibanding lainnya,
kandungan fluor dalam teh dan kerang relatif lebih tinggi. Fluor
adalah unsur penting untuk memelihara kekuatan tulang. Unsur ini
juga dapat melindungi gigi dari kerusakan sehingga dimasukkan
dalam pasta gigi. Namun jika terlalu banyak, fluor justru akan memicu
pembusukan gigi, osteoporosis, serta berbahaya bagi ginjal, tulang,
saraf, dan otot. Gas fluor yang dilepaskan oleh industri amat
berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada konsentrasi
sangat tinggi. Pada konsentrasi rendah, gas fluor menyebabkan iritasi
mata dan hidung. Fluor dari udara pada akhirnya akan menumpuk di
air dan tanah. Fluor di tanah berpotensi terakumulasi dalam tanaman.
Tanaman yang sensitif pada paparan fluor bisa mengalami kerusakan
daun dan perlambatan pertumbuhan. Hewan yang memakan tumbuhan
yang mengandung fluor akan mengakumulasikan unsur ini dalam
tubuh mereka, terutama di tulang. Akibatnya, hewan yang memiliki
kadar tinggi fluor di tubuhnya akan mengalami kerusakan tulang dan
gigi. Terlalu banyak fluor juga menyebabkan penurunan penyerapan
makanan dari perut dan mengganggu perkembangan cakar.
2.3.

Natrium Fluorida (NaF)
Natrium fluorida ialah senyawa kimia anorganik dengan rumus NaF. Zat
padat zat berwarna, merupakan sumber ion fluorida dalam aplikasi yang
beragam. Natrium fluorida lebih murah dan kurang higroskopis dibandingkan
garam kalium fluoride terkait.
2.3.A. Sifat Natrium Fluorida (NaF)
 Rumus molekul: NaF
 Berat molekul: 41,988173 gr/mol
 Penampilan: Zat padat putih
 Bau: Tidak berbau
 Densitas: 2,558 gr/cm3
 Titik leleh: 993 °C; 1,819 °F; 1,266 K

7










Titik didih: 1.704 °C; 3.099 °F; 1.977 K
Kelarutan dalam air: 36,4 (0 °C); 40,4 (20 °C); 50,5 (100 °C) gr/L
Kelarutan dalam pelarut lain: Dalam alcohol tidak larut
Tekanan uap: 1 mmHg @ 1077 C°
Indeks refraksi(nD) : 1,336
Struktur Kristal: Kubus
Konstanta kisi: a = 462 pm
Bentuk molekul: Oktahedral

2.3.B. Penggunaan Natrium Fluorida
NaF dibuat dengan menetralkan asam hidrofluorida atau asam
heksafluorosilikat (H2SiF6), hasil-samping dari reaksi fluoroapatit
(Ca5(PO4)3F) (dari batu fosfat) dari produksi pupuk super fosfat. Bahanbahan penetral termasuk natrium hidroksida dan natrium karbonat.
Alkohol terkadang digunakan untuk mengendapkan NaF:
HF + NaOH → NaF + H2O
Dari larutan yang mengandung HF, natrium fluorida mengendap sebagai
garam bifluorida NaHF2. Pemanasan kemudian melepaskan HF dan
memberikan NaF.
HF + NaF ⇌ NaHF2
Laporan tahun 1986, konsumsi NaF dunia setiap tahunnya
diperkirakan beberapa juta ton. Garam fluorida digunakan untuk
meningkatkan kekuatan gigi dengan pembentukan fluorapatite,
komponen alami dari emael gigi. Meskipun natrium fluorida juga
digunakan untuk fluoridasi air dan, memang, adalah standar dimana
senyawa fluoridasi air lainnya diukur, asam heksafluorosilicat (H2SiF6)
dan garam natrium heksafluorosilikat adalah aditif yang digunakan lebih
umum di Amerika Serikat.
Pasta gigi mengandung natrium fluorida untuk mencegah gigi
berlubang. Atau, Natrium fluorida digunakan sebagai zat pembersih
(misalnya, sebagai “pencuci asam”). Berbagai aplikasi kimia khusus
yang ada dalam sintesis dan metalurgi ekstraktif. Ini bereaksi dengan
klorida elektrofilik termasuk asil klorida, klorida sulfur, dan fosfor
klorida. Seperti fluorida lainnya, sodium fluoride menemukan digunakan
dalam desilylation dalam sintesis organik. Fluoride adalah reagen untuk
sintesis fluorokarbon. Ia bereaksi dengan klorida elektrofilik termasuk
asil klorida, belerang klorida, dan fosfor klorida. Seperti fluorida-fluorida
lain, natrium fluorida menemui penggunan dalam desililasi dalam

8

sintesis organik. Fluorida ini merupakan reagen untuk sintesis
fluorokarbon.
Dalam pencitraan medis, natrium fluorida berlabel fluor-18
digunakan dalam tomografi emisi positron—positron emission
tomography (PET). Relatif terhadap scintigraphy tulang konvensional
yang dilakukan dengan sistem kamera gamma atau SPECT, PET
menawarkan sensitivitas dan resolusi spasial yang lebih baik. Kerugian
dari PET adalah bahwa natrium fluoride berlabel fluor-18 tidak tersedia
secara luas daripada radiofarmasi konvensional berlabel teknesium-99m.
Dosis mematikan untuk manusia 70 kg (154 lb) diperkirakan pada 5–10
gr. Natrium fluorida digolongkan sebagai racun baik terhirup (dari debu
atau aerosol) maupun tertelan. Pada dosis yang cukup tinggi, NaF
menunjukkan mempengaruhi jantung dan sistem sirkulasi. Untuk pajanan
di tempat kerja, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah
menetapkan pajanan di tempat kerja batasnya 2,5 mg/m3 sepanjang 8 jam
kerja rata-rata.
Pada dosis yang lebih tinggi digunakan untuk mengobati
osteoporosis, Natrium fluoride polos dapat menyebabkan rasa sakit di
kaki dan patah tulang stres tidak lengkap ketika dosis terlalu tinggi,
tetapi juga mengiritasi perut, kadang-kadang begitu parah yang
menyebabkan bisul. Pelepasan-perlahan dan versi enterik berlapis
natrium fluorida tidak memiliki efek samping lambung dengan cara
apapun yang signifikan, dan memiliki komplikasi lebih ringan dan jarang
pada tulang. Dalam dosis yang lebih rendah digunakan untuk fluoridasi
air, satu-satunya efek samping yang jelas adalah fluorosis gigi, yang
dapat mengubah penampilan gigi anak-anak selama perkembangan gigi;.
ini tidak terlalu parah dan tidak mungkin untuk mewakili efek nyata pada
penampilan estetika atau kesehatan masyarakat.
2.3.C. Cara Menentukan Konsentrasi Senyawa NaF
NaF merupakan garam terhidrolisis sebagian yang terbentuk dari
basa kuat NaOH dan asam lemah HF, sehingga garam ini bersifat basa.
NaF bervalensi 1 sesuai jumlah anion lemah F⁻.
Diketahui pH = 8,09 dan Ka HF = 6,7 x 10⁻⁴
Ditanyakan konsentrasi NaF?
⇔ pOH = 14 - pH
⇔ pOH = 14 - 8,09
⇔ pOH = 5,91
⇔ pOH = - log [OH⁻]
⇔ 5,91 = - log [OH⁻]

9

⇔ [OH⁻] = 1,23 x 10⁻⁶ M
Selanjutnya,
⇔ [OH⁻] = √ [(Kw/Kb) x M x valensi]
⇔ 1,23 x 10⁻⁶ = √ [(10⁻¹⁴/6,7 x 10⁻⁴) x M x 1]
⇔ 1,51 x 10⁻¹² = (M/6,7) x 10⁻¹⁰
⇔ M = 1,51 x 6,7 x 10⁻²
Jadi konsentrasi NaF yang diperlukan sebesar 0,10117 M atau dibulatkan
0,1 M.

BAB III
PENUTUP

3.1.

Kesimpulan
Natrium fluorida ialah senyawa kimia anorganik dengan rumus NaF. Zat padat
zat berwarna, merupakan sumber ion fluorida dalam aplikasi yang beragam.
Natrium fluorida ialah senyawa ion, pelarutan menghasilkan ion Na+ dan ion F−
terpisah. Seperti natrium klorida, ia mengkristal dalam bentuk kubus dimana baik
Na+ dan F─menempati pusat koordinasi oktahedral, jarak kisinya, sekitar 462 pm,
agak lebih kecil dari natrium klorida.
Natrium fluorida secara luas digunakan dalam berbagai aplikasi industri
termasuk industri medis dan kimia. Dalam aplikasi medis, digunakan dalam
pencitraan medis dan dalam pengobatan osteoporosis. Dalam industri kimia,
digunakan dalam sintesis dan ekstraksi proses dalam metalurgi, sebagai agen
pembersih dan sebagai racun perut serangga pemakan tanaman.
Natrium fluorida juga digunakan dalam pengolahan air. Hal ini ditambahkan ke
air minum di air fluoridasi untuk meningkatkan tingkat fluorida dalam air. Di
beberapa negara, itu akan ditambahkan ke beberapa produk makanan.

10

DAFTAR PUSTAKA





https://brainly.co.id/tugas/10679684
https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium
https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/02/19/natrium-fluoridameningkatkan-kekuatan-gigi/
https://www.amazine.co/26158/fluor-f-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/

11