Dokumen2 Transaksi Proses Penj rnalan Rekening2 Dalam Buku JURNAL Proses Penjurnalan Proses Posting pada Dalam Buku Besar Laporan Rugi Laba
PERTEMUAN II
A N A LI S A
LA P O R A N K EU A N GA N
Elty Sarvia Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung Sarvia/2012 1 LT AKUNTANSI BIA Y LAPORAN
KEUANGAN
- Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Y A
- Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan .
Setelah transaksi ‐transaksi perusahaan telah dijurnalkan, kemudian dipindahkan berdasarkan klasifikasinya dalam buku besar (ledger),
Berikutnya adalah membuat laporan keuangan yang terdiri dari :
1. Laporan Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Solds)
2. Laporan laba/rugi (Income Statement)
3 Laporan neraca (Balance Sheet)
2 LT
Sarvia/2012
3. Laporan neraca (Balance Sheet)
4. Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas (Cashflow) Dokumen2 Transaksi Dokumen2 Transaksi
Proses Penj rnalan Rekening2 Dalam Buku JURNAL
Proses Penjurnalan Proses Posting pada Dalam Buku Besar
Laporan Rugi Laba
Laporan COGS/
HPP
LT Sarvia/2012
3 Ledger ( Buku Besar) Laporan2 LainNeraca Laporan Neraca
AKUNTANSI BIA Y PERHITUNGAN
HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)
Y A- Biaya Bahan Langsung • Biaya Pekerja Langsung • Biaya Pabrik tak langsung
P hit HPP
• Biaya Produk dalam proses
- Biaya Produk jadi
4 LT
Sarvia/2012
Perhitungan HPP terdiri dari lima bagian utama ,yaitu :
STRUKTUR LAP O STRUKTUR
LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX .. % 4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS ) 1.
6 PERAWATAN BANGUNAN XXX
7 PBB PABRIK XXX
8 ASURANSI(KEBAKARAN/KESEHATAN/DLL) XXX
9 LAIN‐LAIN
XXX TOTAL OVERHEAD
XXX + .. %
JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX .. % STRUKTUR LAP O STRUKTUR
PERSEDIAAN AWAL XXX
4 DEPRESIASI BANGUNAN PABRIK XXX
2 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐
XXX +
O RAN HARGA POKOK
HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) XXX .. % 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS ) 1.
PERSEDIAAN AWAL XXX
2 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐
XXX +
HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) XXX 100 % PENJUALAN
5 DEPRESIASI MESIN/PERALATAN XXX
5 LT
Sarvia/2012
LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UMUMNYA
5 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐
1 BIAYA BAHAN LANGSUNG ( MATERIAL ) 1.
PERSEDIAAN AWAL XXX
2 PEMBELIAN2 XXX +
XXX 3. PENGEMBALIAN2 XXX ‐
BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN XXX
O RAN HARGA POKOK
BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN XXX
BAHAN YANG TERPAKAI
PENJUALAN
XXX .. %
2 BIAYA BURUH LANGSUNG
UPAH, LEMBUR, DST
XXX 3.
BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD )
1 GAJI PEGAWAI TAK LANGSUNG XXX
2 BAHAN2 TAK LANGSUNG / PEMBANTU XXX
3 LISTRIK XXX
6 LT
Sarvia/2012
S TUD
PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 68.700 2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 100.700 ‐ (32.000) + HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) 283.000
rugi) bersih
sehingga menghasilkan suatu laba (atau
beban perusahaan
A pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur‐unsur pendapatan dan
LABA / RUGI bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan Y
AKUNTANSI BIA Y LAPORAN
PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 234.300 2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 183.140 ‐ 51.160 + HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) 288.000 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS ) 1.
I K ASUS : L
OVERHEAD PABRIK UMUM 26.340 + 84.840 + JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) 268.840 4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS ) 1.
7 LT
Sarvia/2012
6BAHAN TAK LANGSUNG 12.000 2 PEKERJA TAK LANGSUNG 24.000 3 DEPRESIASI 8.500 4 PAJAK PENGHASILAN 12.800 5 ASURANSI 1.200 6 OVERHEAD PABRIK UMUM 26 340 + 84 840 + T URING
PENGEMBALIAN2 0 ‐ BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN 235.300 5 PERSEDIAAN AKHIR 31 Jan 2002 155.300 ‐ (143.300+12.000) BAHAN YANG TERPAKAI 80.000 2 BIAYA PEKERJA LANGSUNG 104.000 3. BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD ) 1
PERSEDIAAN AWAL 1 jan 2002 135.300 2 PEMBELIAN2 100.000 + 235.300 N EW H OPE M ANUFAC T 3.
Hope Manufacturing Company Laporan Harga Pokok Penjualan Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) 1 BIAYA BAHAN LANGSUNG 1.
ANJUTAN K ASUS N C OMPANY New
8 LT
Sarvia/2012
AKUNTANSI LAPORAN LABA / RUGI
BIA Perhitungan Rugi/Laba terdiri dari tiga bagian
Y Y utama , , y yaitu :
A
1. Hasil Penjualan (Sales)
yaitu hasil penjualan produk ‐produk perusahaan.
2.
Biaya/Beban (Cost/Expenses) yaitu biaya
‐biaya/beban‐beban yang
ditanggung oleh perusahaan. ditanggung oleh perusahaan 3.Rugi/Laba (Lost/Profit) yaitu selisih antara hasil penjualan dengan biaya. LT 9
Sarvia/2012
STRUKTUR STRUKTURLAPORAN LABA / RUGI PADA UMUMNYA RUPIAH %
PENJUALAN
XXX ( SALES ) 100 %
HARGA
XXX LAP POKOK PENJUALAN (COGS) … %
GROSS MARGIN ……………….....................................................XXX … % O O
BEBAN KOMERSIAL
RAN
BEBAN PEMASARAN XXX
BEBAN ADM XXX + XXX … %
LABA LABA
XXX … DARI OPERASI ………………………………………… %
PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2
PENERIMAAN2 … LAIN XXX %
PENGELUARAN2
XXX … LAIN XXX % /
RUGI PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) XXX … %
BUNGA2 YANG HARUS DIBAYAR XXX … %
PENDAPATAN
SEBELUM PAJAK ( EBT ) XXX … %
PAJAK PAJAK
XXX … % XXX %
PENDAPATAN
BERSIH SETELAH PAJAK ( EAT = NIAT ) XXX … %
LT10
Sarvia/2012
L S New
ANJUTAN TUD
Hope Manufacturing Company Laporan Rugi/Laba
I Untuk Bulan Yang K
berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) ASUS K ASUS RUPIAH
: PENJUALAN 384.000 ( SALES )
N N HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) HARGA 288.000 288 000 EW POKOK PENJUALAN (COGS) ‐
LABA KOTOR ………………..................................................... 96.000 H BEBAN
KOMERSIAL OPE BEBAN
PEMASARAN 22.880 BEBAN ADM 12.320 + 35.200 ‐ M
LABA 60.800 ANUFACTU
DARI OPERASI ………………………………………… PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2PENERIMAAN2 LAIN 0 PENGELUARAN2 LAIN 0 ‐ ‐
PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) 60.800 RING BUNGA2
YANG HARUS DIBAYAR 0 ‐ PENDAPATAN SEBELUM PAJAK ( EBT ) 60.800
C PAJAK OMPANY
26.000 ‐ PENDAPATAN BERSIH SETELAH PAJAK ( EAT = NIAT ) 34.800 LT 11
Sarvia/2012
AKUNTANSI CASHFLOW BIACash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar Y Y A d dan yang masuk sebagai akibat k b i kib t dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. LT
12
Sarvia/2012
AKUNTANSI NERACA
- Neraca adalah bagian dari
BIA laporan keuangan suat u
Y Y A perusahaan yang dihasilkan perusahaan yang dihasilkan pada suat u periode akunt ansi yang m enunj ukk an posisi keuangan perusahaan pada akhir periode t ersebut
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL LT 13
Sarvia/2012
AKUNTANSI NERACA BIA Y Y A
Sebelah kanan menunjukkan Sisi kiri neraca menunjukkan hutang2 (debts) dan apa yg dimiliki perusahaan penyertaan modal
dari (assets ) pemilik ( pemilik ( Equity) Equity). LT
14
Sarvia/2012
AKUNTANSI NERACA terdiri dari 2 bagian utama :
1. AKTIVA (ASSET), yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang harta/hak- hak perusahaan.
BIA Aktiva Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Aktiva Lancar, yang mencantumkan semua rekapitulasi data Y Y A t tentang harta/hak-hak perusahaan yang biasanya mengalami t h t /h k h k h bi l i
perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya kurang dari 1
tahun).Seperti : Kas, Surat Berharga, Piutang, Persediaan, dll
b. Aktiva Tetap, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang harta/hak-hak perusahaan yang biasanya mengalami perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya lebih dari 1 tahun).
Seperti : Tanah, Bangunan, Mesin dan Peralatan, dll Seperti : Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan dll LT
15
Sarvia/2012
AKUNTANSI NERACA terdiri dari 2 bagian utama :
1. PASSIVA (KEWAJIBAN, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban2 perusahaan
BIA Passiva terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Hutang yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang Y Y A kewajiban perusahaan terhadap pihak-pihak lain, selain dari k jib h t h d ih k ih k l i l i d i pemilik perusahaan sendiri.
Hutang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
9 Hutang Lancar, yaitu hutang yang berjangka waktu pendek
(biasanya kurang dari 1 tahun). Seperti hutang usaha, hutang jangka pendek, dll. Hutang Tetap, yaitu hutang yang berjangka waktu panjang9 (biasanya lebih (biasanya lebih dari 1 tahun) seperti hutang jangka panjang, dll .
b. Modal, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang
kewajiban-kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan
sendiri, seperti: modal awal (nilai nominal dari saham), modal tambahan (laba ditahan),laba, dll. LT 16
Sarvia/2012
AKUNTANSI AKTIVA LANCAR MELIPUTI : 1. Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiaya operasi perusahaan.
Termasuk didalamnya adalah cek yan diterima dari para langganan dan simpanan perusahaan dalam bentuk giro atau demand deposir , yaitu simpanan di bank yang dapat
BIA diambil kembali dengan menggunakan cek setiap saat diperlukan ileh perusahaan. Y Y
2. Investasi jangla pendek (surat-surat berharga atau j g p g marketable securities) adalah A
invetasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi. Syarat utama adalah bahwa investasi itu harus bersifat marketable artinya setiap saat perusahaan membutuhkan uang, investasi itu dapat segera dengan harga yang pasti. Yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah deposito di bank, surat-surat berharga yang berwujud saham, obligasi dan surat hipotek, sertifikat bank dan lain-lain investasi yang mudah diperjualbelikan.
3. Piutang Wesel Adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam
surat wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang. Karena itu, maka wesel lebih mempunyai kekuatan hukum dan lebih terjamin pelunasannya. Piutang Wesel atau Notes Receivable ini dapat diperjualbelikan. Notes Recei able ini dapat diperjualbelikan
4. Piutang Dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit.
5. Persediaan untuk perusahaan perdagangan adalah semua barang-barang yang
diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual, Untuk perusahaan manufacturing (yang memproduksi barang) maka persediaan yang dimiliki meliputi persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi. LT 17
Sarvia/2012
AKUNTANSI AKTIVALANCAR MELIPUTI(2):
6. Piutang Penghasilan atau Penghasilan yang masih harus diterima, adalah penghasilan
yang sudah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan jasa/prestasinya, tetapi belum diterima pembayarannya sehingga merupakan tagihan.
BIA
7. Persekot atau Biaya yang dibayar di muka , adalah pengeluaran untuk memperoleh Y Y
jasa/prestasi dari pihak lain, tetapi pengeluaran itu belum menjadi biaya atau j p p , p p g j y
A
jasa/prestasi pihak lain itu belum dinikmati oleh perusahaan pada periode ini melainkan pada periode berikutnya. LT
18
Sarvia/2012
AKUNTANSI AKTIVA TIDAK LANCAR MELIPUTI :
1. Investasi jangka panjang biasanya diperuntukkan untuk perusahaan yang cukup besar
yang mempunyai kekayaan atau modal yang cukup atau sering melebihi dari yang dibutuhkan, maka perusahaan untuk dapat menanamkan modalnya dalam investasi
BIA
jangka panjang di luar usaha pokoknya seperti saham dari perusahaan lain, obligasi atau pinjaman kepada perusahaan lainnya, aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan
Y Y A
usaha perusahaan ataupun dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu.
2. Aktiva Tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang terlihat fisiknya seperti
(a). Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi, misalnya sebagai lapangan, halaman, tempat parkir, dan lain sebagainya. (b). Bangunan baik bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk pabrik. (c). Mesin. (d). Kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya . Aktiva tetap akan disusut selama jangka waktu/umur kegunaannya.
3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud adalah kekayaan perusahaan
(Intangible Fixed Assets)
yang secara fisik tidak kelihatan, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Seperti Hak cipta, dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan Seperti Hak cipta Merk Dagang, Biaya Pendirian
(Organization cost), Lisensi. Intangible Fixed Assets ada yang mempunyai umur terbatas (baik secara hukum maupun ekonomis), dan ada yang mempunyai umur yang tidak terbatas. Untuk
Intangible Fixed Assets yang mempunyai umur terbatas harus dilakukan penyusutan secara sistematis dan periodik selama umur ekonomis ataupun umur yuridisnya mana yang lebih pendek. Sedangkan yang mempunyai umur yang tak terbatas harus segera diadakan penghapusan bila ada alasan- alasan yang kuat bahwa aktiva tersebut secara ekonomis sudah turun manfaatnya atau nilainya. LT 19
Sarvia/2012
AKUNTANSI AKTIVATIDAK LANCAR (2):
4. Aktiva Lain-Lain adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya seperti Gedung dalam proses, Tanah dalam penyelesaian, Piutang Jangka Panjang, dan
BIA sebagainya. Y Y A LT
20
Sarvia/2012
AKUNTANSI BIA Y HUTANG
5. Penghasilan yang diterima dimuka (Deferred Revenue)
3. Pinjaman Jangka Panjang yang lain Y A
1. Hutang Obligasi 2. Hutang Hipotik, adalah hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu.
JANGKA PANJANG MELIPUTI:
AKUNTANSI BIA Y HUTANG
21 LT
Sarvia/2012
adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/jasa yang belum direalisir.
hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayarannya.
LANCAR MELIPUTI :
4. Hutang Jangka Panjang yang segera Jatuh Tempo , adalah sebagian (seluruh)
3. Hutang Pajak , baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke Kas Negara.
Y A tertentu di masa yang akan datang.
undang-undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang
2. Hutang Wesel , adalah hutang yang disertai dengan perjanjian tertulis (yang diatur
1. Hutang Dagang , adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit.
22 LT
Sarvia/2012
AKUNTANSI BIA Y NERACA
Dalam Neraca selalu berlaku persam aan Akunt ansi, yait u : AKTI VA PASI VA A Y A AKTI VA= PASI VA At au Akt iva Lancar + Akt iva Tet ap = Hut ang +
Modal
Pada dasar nya, set iap t ransaksi yang t erj adi akan m engubah posisi keuangan per usahaan Ak an t et api pada prakt eknya23 LT
Sarvia/2012
per usahaan. Ak an t et api, pada prakt eknya neraca dibuat hanya pada set iap akhir periode akunt ansiNew
Hope Manufacturing Company
Neraca Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) Aktiva lancar ( Current Asset) Kas .................................................. $130.862 Surat Berharga ................................ $76.000Piutang Usaha.................................. $333.500 PASSIVA (KEWAJIBAN) Kewajiban Kewajiban lancar ( Current Liabilities) Hutang Usaha................................. $130.862 Estimasi Hutang Pajak Penghasilan $26.000 Kewajiban Lancar lainnya................. $333.500 AKTIVA (ASSET) Persediaan : Bahan $143.300 Barang Dalam Proses$183.140 Barang Jadi $100.700+ $427.140 Beban Dibayar dimuka $ 14.600+ Total Aktiva Lancar $ 987.102 Properti, Pabrik, dan Peralatan : Tanah $ 41.500 Bangunan $582.600 Mesin dan Peralatan $1.643.000+ $2.223.600 Dikurangi Akumulasi Penyusutan (1.010.700 + 8.500) $1.019.200- 1.204.400+ T t l P ti P b ik d P l t j y $ (pajak karyawan dan majikan) (18.500+24.000+1.280+2.720) $46.400 Bag. Kwjbn Jk pjg yg akan jth tempo $20.000+ Total Kewajiban Lancar $526.302 Kewajiban Jangka Panjang $204.400+ Total Kewajiban $730.702 Modal Pemegang Saham Saham Biasa $528.000 Laba Yang Ditahan : Saldo 1 Jan 2002............. $939.500 Total Properti, Pabrik, dan Peralatan 1.245.900+ TOTAL AKTIVA $ 2.233.002 Laba Bersih Jan 2002 $ 34.800+ $974.300+ Total Modal Pemegang Saham............. $1.502.300+ Total Kewajiban dan Modal Pemegang Saham $2.233.002
24 LT Sarvia/2012
AKUNTANSI Perlu Di Ingat !!!
Aktiva berwujud yang tidak lancar sering pula BIA disebut
Y Y
sebagai aktiva tetap (fixed asset),.
A aktiva yang diharapkan dapat digunakan selama
lebih dari satu tahun. Contohnya
adalah gedung, alat produksi, investasi jangka panjang, serta aktiva tak berwujud. LT25
Sarvia/2012
1. LATIHAN Data perusahaan P & Q memperlihatkan hal berikut (data dalam juta rupiah).‐Biaya tenga kerja langsung Rp. 10.000 ‐ Biaya overhead pabrik ditetapkan 150 % dari biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan
persediaan diperlihatkan pada neraca awal & neraca akhir berikut :
1
30 September September
Rp. ‐ Bahan baku Rp. 7.000 7.500 Rp.
‐ Barang setengah jadi Rp. 9.500 13.000 Rp. ‐ Barang jadi Rp. 15.000 17.500 Data
Lain : Rp. ‐ Biaya pemasaran 4.000 Rp. ‐ Biaya umum dan administrasi 3.000
Rp.82.000 ‐Penjualan bulan ini
Rp.46.500 ‐Pembelian bahan baku
Buatlah :
Laporan Laba/Rugi dengan memperlihatkan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. LT Sarvia/2012 26
LATIHAN
Kertas pasir Rp. 2,000 Barang dalam proses 31-12-2006 Rp. 14,000
2. Perhatikan data berikut PT.Lemon untuk tahun 2006 (dalam ribuan) Susunlah perhitungan HPP dan rugi laba untuk PT. Lemon diatas Penanganan bahan Rp. 40,000 Penyusutan peralatan Rp. 40,000 Minyak pelumas & cairan pendingin Rp. 5,000 Sewa pabrik Rp. 50,000
Premi Lembur Rp. 20,000 Pajak kekayaan atas mesin Rp. 4,000
Waktu Menganggur Rp. 10,000 Asuransi kebakaran atas peralatan Rp. 3,000Tenaga kerja tdk lgsg serba serbi Rp. 40,000 Bahan langsung yang di beli Rp. 460,000
Tenaga kerja langsung Rp. 300,000 Bahan langsung 31-12-2006 Rp. 50,000
B h l 31 12 2005 R 40 000 P j l R 1 260 000
Bahan langsung 31-12-2005 Rp. 40,000 Penjualan Rp. 1,260,000
27 LT Sarvia/2012Barang Jadi 31-12-2006 Rp. 150,000 Komisi penjualan Rp. 60,000
Barang Jadi 31-12-2005 Rp. 100,000 Gaji bagian penjualan Rp. 100,000
Barang dalam proses 31-12-2005 Rp. 10,000 Beban kirim Rp. 70,000
Beban administrasi Rp. 100,000 Learn to listen in class ....................... It makes your homework a lot easer28 y