Sistem Pompa tanpa Motor ( hydram

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  

PENGGUNAAN TEKNOLOGI POMPA TANPA MOTOR (HYDRAM PUMP)

UNTUK MEMBANTU IRIGASI PERSAWAHAN DI PROPINSI LAMPUNG

Jorfri B. Sinaga

  Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung

  

ABSTRAK

Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang memiliki potensi lahan pertanian yang cukup

luas. Namun belakangan ini sering kita lihat terjadi kekurangan bahan pangan yang menimpa masyarakat

pedesaan di daerah ini. Hal ini disebabkan banyak sawah-sawah yang gagal panen diakibatkan oleh kondisi

kekeringan sehingga kebutuhan bahan makanan terutama padi sebagai bahan makanan pokok tidak tercukupi.

  

Intensifikasi pertanian mendapat perhatian yang banyak di Indonesia saat ini. Usaha ini diharapkan merupakan

salah satu cara untuk meningkatkan pertanian terutama padi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan

makanan masyarakat yang setiap harinya terus meningkat akibat jumlah pertambahan penduduk yang juga terus

meningkat. Salah satu teknik intensifikasi yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan sistem pengairan untuk

daerah pertanian tersebut. Sistem pengairan yang umum dilakukan yaitu dengan membangun bendungan untuk

irigasi dan umumnya dibangun pada daerah pertanian yang besar. Pada daerah pertanian yang kecil sering tidak

terdapat irigasi untuk mengairi sawah para petani sehingga pengairan untuk daerah pertanian tersebut hanya

mengharapkan hujan yang turun. Hal ini diakibatkan para petani tidak memiliki dana yang cukup untuk

membangun bendungan, sumber energi listrik yang digunakan untuk memompa air tidak tersedia, dan

penggunaan pompa yang digerakkan motor diesel akan sangat mahal dan menjadi permasalahan yang sulit bagi

para petani yang hanya memiliki areal pertanian 1 hektar. Penggunaan teknologi suatu model pompa yang tidak

digerakkan oleh motor listrik atau mesin diesel (hydraulic ram pump) untuk membantu irigasi persawahan petani

yang tidak memiliki sistem irigasi merupakan salah satu langkah untuk memecahkan masalah di atas dan

diharapkan dapat meningkatkan produksi pertnian masyarakat petani. Hasil pengujian model pompa yang

dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Lampung menunjukkan bahwa

pompa ini dapat mengangkat air sampai pada ketinggian 12 m dari sumber aliran air dengan laju aliran volume

0,56 lit/men.

  __________________________________________________________________________ Keywords : pompa tanpa motor, hydram pump, irigasi, persawahan.

  PENDAHULUAN Intensifikasi pertanian

  mendapat perhatian yang banyak di Propinsi Lampung merupakan Indonesia saat ini. Usaha ini salah satu propinsi yang memiliki diharapkan merupakan salah satu potensi lahan pertanian yang cukup cara untuk meningkatkan pertanian luas. Namun belakangan ini sering terutama padi sehingga dapat kita lihat terjadi kekurangan bahan memenuhi kebutuhan bahan makanan pangan yang menimpa masyarakat masyarakat yang setiap harinya terus pedesaan di daerah ini. Hal ini meningkat akibat jumlah disebabkan banyak sawah-sawah pertambahan penduduk yang juga yang gagal panen diakibatkan oleh terus meningkat. Salah satu teknik kondisi kekeringan sehingga intensifikasi yang dilakukan untuk kebutuhan bahan makanan terutama meningkatkan produksi pertanian padi sebagai bahan makanan pokok tersebut yaitu dengan meningkatkan tidak tercukupi.

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  di dalam pengolalaan lahan pertanian seperti sawah dan. Hydram Pump ini di dalam pengoperasiannya tidak menggunakan energi listrik atau bahan bakar tetapi menggunakan energi aliran air yang ada di sekitar lahan pertanian itu sendiri untuk menaikkan sebagian air ke lahan tersebut.

  hydraulic ram pump adalah suatu

  Gambar 1 menunjukkan diagram seluruh komponen sistem pompa hydraulic ram pump. Pompa

  Sistem Pompa tanpa Motor (hydram Pump)

  di dalam pengolalaan lahan pertanian seperti sawah dan. Hydram Pump ini di dalam pengoperasiannya tidak menggunakan energi listrik atau bahan bakar tetapi menggunakan energi aliran air yang ada di sekitar lahan pertanian itu sendiri untuk menaikkan sebagian air ke lahan tersebut.

  pump ) untuk memenuhi ketersediaan

  Dalam makalah ini akan disajikan alternatif penggunaan teknologi pompa tanpa motor (hydram

  Penggunaan teknologi suatu model pompa yang tidak digerakkan oleh motor listrik atau mesin diesel (hydraulic ram pump) untuk membantu irigasi persawahan petani yang tidak memiliki sistem irigasi merupakan salah satu langkah untuk memecahkan masalah di atas dan diharapkan dapat meningkatkan produksi pertnian masyarakat petani.

  Lahan pertanian yang dijadikan sawah di propinsi Lampung umumnya masih banyak belum mendapat irigasi. Di beberapa daerah yang telah memiliki sistem irigasi dapat menanam berbagai produk pertanian setiap tahun, dan di lain tempat sering mengalami kegagalan panen karena tidak memiliki air di musim kemarau. Sistem pengairan yang sering dilakukan yaitu dengan membangun bendungan untuk irigasi dan umumnya dibangun pada daerah pertanian yang besar. Pada daerah pertanian yang kecil sering tidak terdapat irigasi untuk mengairi sawah para petani sehingga pengairan untuk daerah pertanian tersebut hanya mengharapkan hujan yang turun. Hal ini diakibatkan para petani tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun bendungan, sumber energi listrik yang digunakan untuk memompa air tidak tersedia, dan daerah pertaniaan ini terlalu kecil untuk dibangun sistem irigasi secara ekonomi. Sehingga pompa yang digerakkan motor diesel akan sangat mahal dan menjadi permasalahan yang sulit bagi para petani yang hanya memiliki areal pertanian 1 atau 2 hektar.

  sistem pengairan untuk daerah pertanian tersebut.

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  peralatan yang unik dimana peralatan ini menggunakan energi dari aliran air yang memiliki ketinggian jatuh rendah (H) sebagai energi penggerak untuk memompa sebagian air ke tempat yang jauh lebih tinggi dari head sumber air (h). Aliran air yang kontinu mengakibatkan pengeoperasian pompa ini juga kontinu dengan tidak menggunakan sumber energi lain (Taye, 1999) Gambar 1. Instalasi hydram pump.

  hydraulic ram pump adalah suatu

  Gambar 1 menunjukkan diagram seluruh komponen sistem pompa hydraulic ram pump. Pompa

  Sistem Pompa tanpa Motor (hydram Pump)

  pump ) untuk memenuhi ketersediaan

  sistem pengairan untuk daerah pertanian tersebut.

  Dalam makalah ini akan disajikan alternatif penggunaan teknologi pompa tanpa motor (hydram

  Penggunaan teknologi suatu model pompa yang tidak digerakkan oleh motor listrik atau mesin diesel (hydraulic ram pump) untuk membantu irigasi persawahan petani yang tidak memiliki sistem irigasi merupakan salah satu langkah untuk memecahkan masalah di atas dan diharapkan dapat meningkatkan produksi pertnian masyarakat petani.

  Lahan pertanian yang dijadikan sawah di propinsi Lampung umumnya masih banyak belum mendapat irigasi. Di beberapa daerah yang telah memiliki sistem irigasi dapat menanam berbagai produk pertanian setiap tahun, dan di lain tempat sering mengalami kegagalan panen karena tidak memiliki air di musim kemarau. Sistem pengairan yang sering dilakukan yaitu dengan membangun bendungan untuk irigasi dan umumnya dibangun pada daerah pertanian yang besar. Pada daerah pertanian yang kecil sering tidak terdapat irigasi untuk mengairi sawah para petani sehingga pengairan untuk daerah pertanian tersebut hanya mengharapkan hujan yang turun. Hal ini diakibatkan para petani tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun bendungan, sumber energi listrik yang digunakan untuk memompa air tidak tersedia, dan daerah pertaniaan ini terlalu kecil untuk dibangun sistem irigasi secara ekonomi. Sehingga pompa yang digerakkan motor diesel akan sangat mahal dan menjadi permasalahan yang sulit bagi para petani yang hanya memiliki areal pertanian 1 atau 2 hektar.

  sistem pengairan untuk daerah pertanian tersebut.

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  peralatan yang unik dimana peralatan ini menggunakan energi dari aliran air yang memiliki ketinggian jatuh rendah (H) sebagai energi penggerak untuk memompa sebagian air ke tempat yang jauh lebih tinggi dari head sumber air (h). Aliran air yang kontinu mengakibatkan pengeoperasian pompa ini juga kontinu dengan tidak menggunakan sumber energi lain (Taye, 1999) Gambar 1. Instalasi hydram pump.

  hydraulic ram pump adalah suatu

  Gambar 1 menunjukkan diagram seluruh komponen sistem pompa hydraulic ram pump. Pompa

  Sistem Pompa tanpa Motor (hydram Pump)

  di dalam pengolalaan lahan pertanian seperti sawah dan. Hydram Pump ini di dalam pengoperasiannya tidak menggunakan energi listrik atau bahan bakar tetapi menggunakan energi aliran air yang ada di sekitar lahan pertanian itu sendiri untuk menaikkan sebagian air ke lahan tersebut.

  pump ) untuk memenuhi ketersediaan

  Dalam makalah ini akan disajikan alternatif penggunaan teknologi pompa tanpa motor (hydram

  Penggunaan teknologi suatu model pompa yang tidak digerakkan oleh motor listrik atau mesin diesel (hydraulic ram pump) untuk membantu irigasi persawahan petani yang tidak memiliki sistem irigasi merupakan salah satu langkah untuk memecahkan masalah di atas dan diharapkan dapat meningkatkan produksi pertnian masyarakat petani.

  Lahan pertanian yang dijadikan sawah di propinsi Lampung umumnya masih banyak belum mendapat irigasi. Di beberapa daerah yang telah memiliki sistem irigasi dapat menanam berbagai produk pertanian setiap tahun, dan di lain tempat sering mengalami kegagalan panen karena tidak memiliki air di musim kemarau. Sistem pengairan yang sering dilakukan yaitu dengan membangun bendungan untuk irigasi dan umumnya dibangun pada daerah pertanian yang besar. Pada daerah pertanian yang kecil sering tidak terdapat irigasi untuk mengairi sawah para petani sehingga pengairan untuk daerah pertanian tersebut hanya mengharapkan hujan yang turun. Hal ini diakibatkan para petani tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun bendungan, sumber energi listrik yang digunakan untuk memompa air tidak tersedia, dan daerah pertaniaan ini terlalu kecil untuk dibangun sistem irigasi secara ekonomi. Sehingga pompa yang digerakkan motor diesel akan sangat mahal dan menjadi permasalahan yang sulit bagi para petani yang hanya memiliki areal pertanian 1 atau 2 hektar.

  peralatan yang unik dimana peralatan ini menggunakan energi dari aliran air yang memiliki ketinggian jatuh rendah (H) sebagai energi penggerak untuk memompa sebagian air ke tempat yang jauh lebih tinggi dari head sumber air (h). Aliran air yang kontinu mengakibatkan pengeoperasian pompa ini juga kontinu dengan tidak menggunakan sumber energi lain (Taye, 1999) Gambar 1. Instalasi hydram pump.

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  Pompa hydram pump adalah suatu alat yang sederhana dan secara struktur, terdiri atas dua bagian yang bergerak yaitu: katup pembuangan (waste valve), dan katup pengeluaran (delivery valve). Unit ini juga terdiri atas tangki penyimpan udara (air

  chamber ) dan katup udara masuk

  (snifter valve). Pengoperasian pompa

  hydram pump adalah intermitent akibat

  siklus pembukaan dan penutupan dari katup buang dan pengeluaran. Penutupan katup buang yang secara tiba-tiba akan mengakibatkan peningkatan tekanan surge yang tinggi di dalam pipa penggerak (drive

  pipe ) yang dikenal sebagai water hammer (David dan Edward, 1988).

  Siklus pemopaan pompa jenis ini dapat dibagi menjadi empat periode, yang didasarkan pada posisi katup pembuangan seperti yang terlihat dalam gambar berikut ini : Gambar 2. Siklus pemompaan hydram pump.

  Dengan urutan penjelasan langkah sebagai berikut :

  1. Akselerasi: Katup pembuangan terbuka dan air mulai mengalir dari sumber dan keluar melalui katup pembuangan. Aliran mengalami percepatan akibat pengaruh ketinggian sumber (H), sampai kecepatan nol dicapai di dalam pipa penggerak. Langkah akselerasi dapat digambarkan sebagai berikut :

  2. Kompresi: Katup pembuangan terus menutup dan akhirnya tertutup penuh. Dan pada saat itu air bergerak sangat cepat dan tiba-tiba kesegala arah yang kemudian mengumpulkan energi gerak yang berubah menjadi energi tekan.

  3. Delivery: Katup pembuangan tertutup penuh dan tetap tertutup. Penutupan tiba-tiba mengakibatkan tekanan yang tinggi di dalam hydram dan pada katup kendali (check valve) yang melebihi tekanan penyaluran statis. Katup kendali didorong terbuka dan pemompaan berlangsung sampai kecepatan maksimum dan proses pemompaan berhenti, dibawah pengaruh perlambatan head tekanan penyaluran.

  4. Rekoil: Katup penyaluran tertutup. Tekanan dekat tekanan katup kendali jauh lebih tinggi daripada tekanan sumber statis dan aliran balik terhadap sumber aliran. Peristiwa ini disebut kegiatan pembalikan (action

  recoil ). Peristiwa pembalikan

  mengakibatkan ruang vakum di hydram, secara temporari mendorong sejumlah kecil udara diisap masuk ke dalam hydram melalui katup udara. Tekanan pada bagian bawah katup pembuangan juga terkurangi dan

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  bersamaan dengan pengaruh , dengan ketinggian

McDonald, 1995)

  beratnya sendiri, katup head sumber 1 m. Pembuatan hasil pembuangan membuka secara perancangan model hydram pump automatis. Air di dalam pipa

  (Saragih dan Sinaga, 2007) dilakukan penggerak kembali ke tekanan di Laboratorium Teknologi Mekanik sumber statis sebagaimana Jurusan Teknik Mesin, Fakultas sebelumnya dan siklus berikutnya Trknik, Universitas Lampung. dimulai.

  Peristiwa ini secara automatis diulang pada pada saat pemompaan. Efisiensi pompa ini dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini: η Q  H d

    Q  Q   H  w

  (1) Gambar 3. Skema instalasi model dimana: pengujian hydrram pump.  adalah efisiensi pompa Q adalah debit aliran yang

  Keterangan gambar: dipompakan (lit/ men)

  1. Bak penampungan input

  w

  Q adalah debit aliran yang terbuang

  2. Pipa penggerak (lit/men)

  3. Model pompa hydram H adalah head sumber di atas

  4. Pipa penyalur pembukaan katup pembuangan (m)

  5. Bak penampung H d adalah head total di atas

  6. Menara penampung air pembukaan katup pembuangan = (H+h) (m)

  Pengujian model alat hydram

  pump ini dilakukan di Laboratorium

  Mekanika Fluida Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Trknik, Universitas

  Gambar 4. Model hydram pump yang Lampung. Peralatan instalasi model pengujian hydram pump yang dirancang (Saragih dan Sinaga, 2007). digunakan dapat dilihat pada Gambar

  Rancangan katup buang yang

  3. Perancangan model hydram pump dibuat dapat dilihat dalam gambar menggunakan korelasi-korelasi yang diusulkan Tessema (2000) dan buku teks Mekanika Fluida ( Fox dan

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  berikut:

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Rancangan Model Hydram Pump

  Setelah dilakukan pengujian terhadap model hydram pump, maka didapatkan data-data laju aliran air

  w

  terbuang (Q ), laju aliran air yang dipompakan (Q) untuk variasi head Gambar 5. Katup buang sumber (H) dan ketinggian head

  D

  penyaluran (H ). Efisiensi dari Untuk katup penyaluran disesuaikan masing-masing pengujian model dengan body pompa seperti pada

  hydram pump dihitung dengan

  Gambar 6 berikut: menggunakan Persamaan 1, Hasil pengujian menunjukkan dengan head sumber 0,5 m dan 1 m model

  hydram pump ini dapat menaikkan air

  sampai ke ketinggian 12 m di atas pompa. Namun laju aliran voleme air yang dipompakan untuk ketinggian head sumber 0,5 m masih sangat kecil, sehingga acuan hasil pengujian perancangan model hydram pump ini diambil pada head sumber 1 m,

  Gambar 6. Katup penyalur dengan laju aliran volume air yang dipompakan 0,56 lit/men. Jadi teknologi model pompa hydram pump ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk membantu ketersediaan air pada lahan pertanian. Dengan menggunakan ketinggian energi aliran air yang ada di sekitar lahan pertanian yang hanya 1 m, model hydram pump

  Gambar 7. Bodi pompa hydram

  ini mampu menaikkan air ke lahan lahan pertanian tersebut sampai ke Pengujian dilakukan untuk ketinggian 12 m dengan laju aliran mengetahui unjuk kerja model hydram volume air yang diangkat 0,56

  pump hasil perancangan dengan lit/men.

  mengukur laju aliran volume air yang disalurkan dan ketinggian head air. Head sumber pengujian divariasikan pada 0,5 m dan 1 m.

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  Perincian biaya diatas memberikan biaya total pembuatan model hydram

  pump ini akan akan dapat

  4. Penggunaan teknologi hydram

  3. Efisiensi model pompa hydram yang telah dibuat mencapai nilai efisiensi maksimum 86 % pada head sumber 1 m, head penyaluran 7 m, dan pada langkah 6 mm.

  2. Model hydram pump yang telah dibuat dengan menggunakan peralatan sederhana dan dari bahan-bahan yang mudah dijumpai dipasaran mampu mengangkat air hingga mencapai ketinggian 12 m di atas pompa dengan laju aliran volume 0,56 lit/men.

  sehingga meningkatkan hasil pertanian di Propinsi Lampung.

  sebagai alternatif untuk memenuhi ketersediaan air dalam pengelolaan lahan pertanian

  hydram pump dapat diterapkan

  1. Kondisi geografis yang berbukit- bukit untuk daerah Propinsi Lampung maka teknologi pompa

  Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dari hasil perancangan model hydram pump dengan berbagai variasi pengujian head sumber, serta head penyaluran maka dapat disimpulkan bahwa :

  SIMPULAN

  awal pembuatan dan selanjutnya pompa dapat bekerja secara kontiniu tanpa memerlukan biaya pengoperasian, dan biaya perawatan.

  hydram hanya membutuhkan investasi

  dibandingkan dengan pengadaan pompa air dengan tenaga motor listrik atau diesel cukup memiliki perbedaan yang signifikan karena seperti yang diketahui pada umumnya pompa dengan motor listrik atau diesel yang digunakan memiliki harga pada kisaran di atas Rp. 1.500.000, dan selanjutnya masih dibutuhkan biaya tambahan untuk perawatan serta pengoperasian seperti bahan bakar dan pelumasan sedangkan pompa

  pump sebesar Rp. 2.840.000. Jika

  11 Menara air 1.250.000 1 buah 1.250.000 12 katub 200.000 1 buah 200.000 Total biaya 2.840.000

  Analisis Biaya Pembuatan hydram pump

  10 Drum 200.000 2 buah 400.000

  9 Tutup pipa 4 inci 25.000 1 buah 25.000

  8 Pipa PvC 4 inci 60.000 1 buah 60.000

  7 Pipa karet 5.000 15 meter 75.000

  6 Tee 10.000 1 buah 10.000

  5 Katup buang (modifikasi0 300.000 1buah 300.000

  4 Foot klep 450.000 1 buah 450.000

  3 Difuser 2 x 4 10.000 1 buah 10.000

  2 Difuser 1 x 2 10.000 1 buah 10.000

  1 Pipa PvC 1 inci 25.000 2 buah 50.000

  N0 Bahan Harga Satuan (RP) Jumlah Harga Total (Rp)

  Tabel Perkiraan biaya pembuatan model pompa hydram

  hydram

  Pompa hydram dapat dibuat dari material yang mudah dijumpai dipasaran dan juga dengan harga terjangkau. Berikut ini diberikan perkiraan biaya yang digunakan dalam pembuatan model pompa

  mengurangi dampak kerusakan lingkungan karena pompa ini tidak menggunakan listrik atau bahan bakar fosil dalam pengoperasiannya tetapi

  Jorfri B. Sinaga: Penggunaan Teknologi Pompa Tampa Motor (Hydram) Untuk Membantu Irigasi Persawahan di Provinsi Lampung.

  menggunakan energi aliran air itu Saragih, R. S., Sinaga, J. B., 2007., sendiri (renewable energi). Rancang Bangun Model Pompa Tanpa Motor

  DAFTAR PUSTAKA (Hydraulic Ram Pump ),

  Laporan Penelitian, David, J.P. and Edward, H.W., Universitas Lampung.

  1985, Schaum's Outline of Teferi T., T. 1999. Hydraulic Ram Theory and Problems of Fluid Pump, Journal of the Mechanics and Hydraulics, SI

  Ethiopian Society of (Metric) Edition, McGraw-

  Mechanical Engineers, Vol. II, Hill Book Company, No. l. Singapore.

  Tessema, A. A., 2000. Hydraulic Ram Pump System Design Fox, R. W., and Mc Donald, A. And Application. ESME 5th

  T., 1995. Introduction to

  Annual Conference on

  Fluid Mechanics. John

  Manufacturing and Process Wiley & Sons, New York.

Industry, held at Addis 781 pp

  Ababa, Ethiopia, September 2000

Dokumen yang terkait

Efektivitas Daun Murbei Sebagai Pengganti Konsentrat dalam Sistem Rumen in Vitro

0 0 8

Prediksi Erosi Dengan Menggunakan Metode USLE Dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Piksel Di Daerah Tangkapan Air Danau Buyan

0 0 11

ENHANCING COMPETITIVENESS OF FUNCTIONAL DRINKS INSTANT ( SARI DIPPED APPLES AND SARI POKAK ), AS TYPICAL PRODUCTS AT AGROWISAT A, BATU PENINGKATAN DAYA SAING MINUMAN FUNGSIONAL INSTAN (SARI APEL CELUP DAN SARI POKAK), SEBAGAI PRODUK KHAS AGROWISAT A BATU

0 1 7

SOIL AMENDMENTS WITH ORGANIC MATTER FOR THE CONTROL OF HOLLOW STALK ( Pectobacterium carotovorum subsp. carotovorum) OF BESUKI CIGAR TOBACCO

0 0 8

POPULATION ASSESSMENT AND APPROPRIATE SPRAYING TECHNIQUE TO CONTROL THE BAGWORM ( METISA PLANA WALKER) IN NORTH SUMATRA AND LAMPUNG

0 0 11

GROWTH OF ARENGA PALM ( Arenga palmga pinnata (Wurmb) Merr.) EXPLANT WITH BENZYL AMINO PURINE (BAP) APPLICATION

0 0 5

ABUNDANCE OF Metioche vittalicollis ( ORTHOPTERA: GRYLLIDAE) AND NATURAL ENEMIES IN A RICE AGROECOSYSTEM AS INFLUENCED BY WEED SPECIES

0 0 9

DEVELOPMENT OF ACID-SOIL TOLERANT CORN ( Zea mays L.) WITH HIGH-QUALITY PROTEIN

0 0 6

TIPOLOGI DESA DAN KELURAHAN DI KOTA BATU BERDASARKAN KETAHANAN PANGAN ( TYPOLOGY OF THE VILLAGE IN KOTA BATU BASED ON FOOD SECURITY)

0 0 12

ANALISIS TINGKAT KINERJA KELOMPOK TANI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI (STUDI KASUS DI KECAMATAN RASANAE TIMUR KOTA BIMA) (PERFORMANCE ANALYSIS OF FARMER GROUP AND ITS RELATIONSHIP WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY LEVEL (

0 0 9