BAB II PROSES KEBANGKITAN NASIONAL - Bab II Proses Kebangkitan Nasional

  1 cahbagoez87@gmail.com

  A. Dwi Santosa, A.Md

BAB II PROSES KEBANGKITAN NASIONAL Kolonialisme, Imperialisme, tanam paksa, politik KATA

  etis, nasionalisme, kebangkitan nasional, dan KUNCI : Latar Belakang Terjadinya Kolonialisme dan Imperialisme (Pelayaran Bangsa Eropa ) 1. Gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani.

  2. Glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau daerah jajahan.

  3. Gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan/emas.

  4. Dikuasainya kota Konstantinopel(ibukota Romawi Timur) oleh bangsa turki dalam perang salib (1453)

  5. Reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di

mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib

  6. Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.

  

7. Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta

yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.

  

8. Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo

(1271-1292).

  9. Perjalanan Ordoric da Pardenone menuju Campa yang sempat singgah di Jawa pada abad ke-14. Ordoric melaporkan sekilas mengenai kebesaran Majapahit. 2

3 Tokoh-tokoh Pelayaran Eropa

A. Spanyol

  1. Colombus (penemu jalan ke amerika, mendarat di kepulauan bahama dan haiti 1492) pelayarannya dimulai kearah barat menyeberangi samudera atlantik dan berhasil mendarat di kepulauan bahama dan menemukan benua amerika. Nama amerika diambil dari nama pendamping columbus saat melakukan pelayaran, dia adalah amerigo vespucci.

2. Ferdinand de magelhaenz (pengeliling dunia pertama 1519 – 1522),ia berlayar ke arah barat mengikuti jejak columbus.

  Adapun rute yang ditempuh adalah dari tanjung verde (di lautan atlantik) menyeberang kea rah selatan hingga mencapai ujung benua amerika (selat magelhaens). Dari sini dia menyeberangi lautan pasifk kearah barat dan berhasil mendarat ke pulau guam. Dari pulau guam pelayaran diteruskan ke flipina, di Filipina, dia mendapat masalah dengan penduduk local hingga dia tewas (1512). Kemudian

4 Tokoh-tokoh Pelayaran Eropa

B. Portugis

1. Bartholomeus diaz (sampai ujung selatan afrika 1486)

  adalah bangsa portugis pertama yang melakukan penjelajahan samudera. Ia melakukan pelayaran melalui arah timur dengn menelusuri pantai barat afrika yang kemudian sampai di ujung afrika selatan. Tapi keinginan bartholomeus diaz untuk sampai ke daerah timur gagal karena kapalnya mengalami kerusakan karena terhempas badai di tanjung harapan.

  2. Vasco da gama ( sampai india 1498) adalah penerus bartholomeus diaz, dia berlayar mengambil rute dari tanjung harapan menuju mozambique dan tahun 1494 sampai di calicut (india).

  3. Alfonso d’ albuquerque ( sampai malaka 1511, maluku 1512) adalah orang portugis pertama yang sampai di indonesia dengan melalui rute yang telah dibuat oleh

  5 Perkembangan Kolonialisme dan

  A Imperialisme Barat Rempah seperti cengkih, pala, bunga pala, lada, . dan cendana sangat diminati oleh bangsa

Eropa, sehingga mencari sumber penghasil

rempah keseluruh dunia, terutama Asia

A. Perkembangan Kolonialisme dan

6 Imperialisme Barat

  

 Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu

negara atas daerah atau negara lain  Imperialisme adalah sistem politik yang menjajah bangsa lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan besar Negara yang menerapkan kolonialisme dan imperialisme di indonesia :

  1. Portugis

  2. Belanda

  3. Perancis

  4. Inggris

  Pemerintahan Kolonial.... 7

1. Portugis

  1. Tahun 1511 Alfonso d’ albuquerque Portugis tiba di Malaka. Tahun 1512 Portugis masuk ke Maluku dan memulai memonopoli perdagangan rempah-rempah di bawah pimpinan Antonio d’Abreau, yang menimbulkan persaingan antara Ternate dan Tidore (yang bersekutu dengan Spanyol), Setelah Portugis menduduki Malaka para pedagang muslim beralih ke Aceh, sehingga merugikan Portugis

  2. Portugis membuat kekacauan di Aceh tetapi di gagalkan oleh kesultanan Aceh di bawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah tahun 1514-1528

  3. Setelah wafat Tahun 1537-1568 kekuasaan Aceh di pegang Sultan Alaudin Riyat Syah dan berhasil mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor

  Pemerintahan Kolonial.... 8

1. Portugis

  4. Portugis memannfaatkan situasi dengan cara membantu Ternate dan berhasil mendirikan Benteng Duurstede di

  5. Tahun 1533 rakyat Ternate membakar benteng milik Portugis di bawah pimpinan Dajalo

  6. Portugis berhasil memaksakan perdamaian dengan rakyat Maluku di bawah pimpinan Antonio Galvo sehingga Portugis masih bisa mempertahankan kekuasaannya

  7. Tahun 1570 diadakannya perjanjian antara gubernur Lopez de Mesquita dan Raja Ternate yaitu Sultan hairun. Dalam perjanjian tersebut Sutan Hairun di bunuh oleh orang suruhan Lopez, sehingga menimbulkan kemarahan bagi putra Sultan Hairun

  Pemerintahan Kolonial.... 9

2. Belanda

  

1. Tahun 1596 Belanda pertama kali datang ke Indonesia

dan mendarat di Banten di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dengan ekspedisi empat kapal dagang tetapi tidak berhasil karena penduduk pesisir Banten berhasil mengusirnya

  

2. Tahun 1598 ekspedisi kedua Belanda di bawah pimpinan

Jacob Van Neck dan mendarat di Banten dan mendapat sambutan baik dari rakyat Banten karena mereka berlakunsopan dan hormat kepada penduduk setempat

  

3. Situasi tersebut dimanfaatkan oleh Johan Van

Oldenbarneveld untuk mengusulkan kongsi dagang seperti yang dilakukan Inggris dan Prancis

  

4. Tanggal 20 Maret 1602 Belanda mendirikan kongsi

dagang yang bernama Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau persekutuan Hindia Timur

  Pemerintahan Kolonial.... 10

2. Belanda

  5. Tahun 1605 dapat merebut benteng Portugis di Ambon yang diberi nama Victoria dan menjadi tonggak pertama penjajahan Belanda di Indonesia

  6. Tahun 1609 VOC mengangkat Pieter Both sebagai gubernur Jenderal pertama dan mengikat perjanjian dengan penguasa-penguasa di daerah Maluku seperti : Hitu, Banda, Haruku

  7. Tahun 1617 VOC berusaha mendirikan pusat kekuasaan dan pemerintahan di wilayah Jayakarta di bawah pimpinan Jan Pieter Zoon Coen, tetapi kemudian diserang dan di bakar

  8. Tanggal 31 Mei 1619 didirikannya kota baru di atas reruntuhan kota tersebut dengan nama Batavia

  Pemerintahan Kolonial....

2. Belanda

  Tujuan

  1. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda

  2. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia

  3. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol Hak istimewa VOC/Hak Octrooi/Hak paten

  1. Hak memonopoli perdagangan

  2. Hak memiliki angkatan perang, berperang, mendirikan benteng dan menjajah

  3. Hak mengadakan perjanjian dengan Raja atau penguasa setempat atas nama pemerintahan 11

  Pemerintahan Kolonial.... 12

2. Belanda [VOC]

  Aturan monopoli VOC

  1. Petani rempah-rempah hanya boleh menjadi produsen, hak jual beli hanya dimiliki VOC

  2. Panen rempah-rempah harus dijual kepada VOC dengan harga yang ditentukan VOC

  3. Barang kebutuhan sehari-hari harus membeli dari

  VOC dengan harga yang telah ditentukan Monopoli perdagangan adalah bentuk perdagangan yang di jalankan bangsa Eropa untuk menguasai pasar dengan menentukan harga sendiri dan harus menjual kepada penguasa dengan tujuan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya Pemerintahan Kolonial.... 13

2. Belanda [VOC]

  Strategi dan peraturan VOC dalam memonopoli perdagangan :

  1. Hak ekstirpasi

yaitu hak untuk membinasakan pohon rempah-rempah

yang berlebihan agar harga di pasar tetap tinggi sehingga rakyat menderita

  2. Pelayaran Hongi

yaitu pelayaran yang dipersenjatai lengkap untuk

mengawasi pohon rempah-rempah yang berlebihan dan mencegah petani rempah-rempah berhubungan dengan pihak pembeli lain

  3. Verplichte Laverantie

yaitu menyerahan wajib hasil bumi dengan harga yg telah

ditetapkan dan melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.

  Pemerintahan Kolonial.... 14

2. Belanda [VOC]

  Penyebab runtuhnya VOC :

  1. Masalah keuangan, diantaranya banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak

2. Banyaknya pegawai VOC yang melakukan korupsi

  3. Meletusnya revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte dalam Perang Koalisi (Perancis mengalahkan Austria, Prusia, Ingris, Spanyol, Sardinia, dan Belanda)

  Setelah pemerintah Belanda diambil alih oleh Perancis maka bentuk pemerintahan kerajaan Belanda diubah kedalam bentuk republik dengan nama Bataafsche Republiek (Republik Bataaf), dan kemudian membubarkan VOC pada tanggal 31

  1. Tahun 1806, Republik Bataaf dihapus dan diganti dengan Koninkrijk Holland (kerajaan Belanda) dan kekuasaan atas wilayah Hindia Belanda dipegang oleh Louis Napoleon

  Pemerintahan Kolonial....

3. Perancis

  2. Tahun 1808, Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels, langkah-langkah dalam memerintah diantaranya : a. Melakukan pembangunan fsik

  • Membangun pabrik senjata
  • Membangun benteng pertahanan
  • Menarik penduduk pribumi untuk menjadi tentara
  • Membangun pangkalan armada laut di anyer dan ujung kulon
  • 15

  .....Langkah HW Daendels dalam 16 memerintah Hindia Belanda

  a. Melakukan pembangunan ekonomi

  • Memungut pajak hasil bumi dari rakyat

  (Contingenten)

  • Menjual tanah negara kepada pihak swasta asing
  • Mewajibkan rakyat priangan untuk menanam kopi (Preanger stelsel) Mewajibkan rakyat pribumi untuk menjual
  • hasil panennya hanya kepada Belanda dengan harga murah (verplichte leverentie)
Pemerintahan Kolonial.... 17

3. Perancis

  3. Tahun 1811, Louis Napoleon mencopot HW Daendels dan menggantikannya dengan Jenderal Janssens dengan tugas utamanya untuk mempertahankan wilayah Jawa dari serangan Inggris.

  Pemerintahan Kolonial....

4. Inggris

  1. 3 Agustus 1811 Angkatan laut Inggris mendarat di Bantavia dan dipimpin oleh Lord Minto 2. 17 September 1811 Jenderal Janssens menyerah di Tuntang (Salatiga) dengan isi perjanjian Tuntang : 18

  • Pulau Jawa yang dikuasai

  Belanda harus diserahkan kepada Inggris

  • Semua tentara Belanda di

  Hindia Belanda di tawan oleh Inggris

  • Orang-orang sipil Belanda dapat dipekerjakan pada pemerintahan Inggris - Semua utang piutang Belanda
Pemerintahan Kolonial.... 19

4. Inggris

  3. Lord Minto adalah Gubernur EIC (East india Company) yang berkedudukan di India dan menugaskan Thomas Stamford Rafes untuk menjadi penguasa baru di wilayah bekas Hindia Belanda

  4. Pemerintahan Rafes di Indonesia hanya berlangsung selama lima tahun. Perubahan politik yang terjadi di Eropa mengakhiri pemerintahannya di Indonesia. Pada tahun 1816, Napoleon Bonaparte menyerah kepada Inggris dan sekutunya. Kemudian diadakanlah perjanjian London yang isinya status daerah jajahan Inggris (Indonesia) kembali pada masa

  Pemerintahan Kolonial.... 20 4. Inggris Kebijakan Rafes....

1. Bidang Ekonomi

  • memberlakukan sistem pemungutan sewa (tanah rent system) dengan cara melakukan pemungutan pajak secara perorangan
  • mewajibkan petani untuk membayar sewa tanah dalam bentuk uang pemungutan
  • melakukan pajak tanah untuk semua hasil penanaman sawah
  • mengangkat para bupati
Pemerintahan Kolonial.... 21 4. Inggris Kebijakan Rafes....

  2. Bidang Sosial

  • menghapus sistem monopoli
  • menghapus sistem perbudakan
  • menghapus penyerahan wajib dan sistem kerja paksa
  • membagi pulau jawa menjadi 16 keresid
  • merintis pembangunan kebun

  3. Bidang Budaya

  raya Bogor

  • merintis buku dengan judul The History of Java • menemukan jenis bunga

  Rafesia Arnoldi (bunga Pemerintahan Kolonial.... 22

2. Belanda (1816 – 1900)

  Kebijakan Ekonomi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda :

  1. Penjualan Tanah Partikelir (particulier landerijen) adalah tanah milik kaum swasta yang dibeli dari pemerintah kolonial Belanda. Para pemilik tanah disebut Tuan Tanah yang terdiri dari orang Belanda, Cina, dan Arab. Sistem ini dihentikan dan dilarang pada saat kepemimpinan Van Der Capellen ( .

  1816-1826)

  2. Sistem Tanam Paksa (cultuur stelsel) Adalah aturan yang mengharuskan atau memaksa penduduk membayar pajak kepada

  23 cultuur stelsel...

  

1. Awal muncul kebijakan sistem tanam paksa

berkaitan dengan keuangan yang melilit Belanda dikarenakan Perang Diponegoro dan Perang Kemerdekaan Belgia

  

2. Sistem tanam paksa dicetuskan oleh Johanes van den Bosch pada tahun 1830 cultuur stelsel...

  

Aturan tanam paksa tertuang dalam Lembaran

Negara (Staat Blad) Nomor 22 Tahun 1834 yang

berisi :

 Penduduk menyediakan tanaman yang laku

dijual di eropa

 Tanah yang ditanami tidak melebihi seperlima

dari tanah pertanian milik penduduk

 Pekerjaan yang diperlukan tidak boleh melebihi

pekerjaan menanam padi  Tanah yang disediakan untuk tanaman dibebaskan dari pembayaran pajak

 Hasil tanaman haus diserahkan kepada

pemerintah Belanda, sedangkan kelebihan hasil 24

  25 cultuur stelsel...

  Aturan tanam paksa....

 Kegagalan panen menjadi tanggungan

pemerintah Belanda

 Mereka yang tidak memiliki tanah harus bekerja

di perkebunan pemerintah lebih dari 66 hari

 Penggarapan penanaman di bawah

pengawasan langsung kepala pribumi. Pegawai eropa mengawasi secara umum jalannya penggarapan sampai pengangkutannya.

  26 cultuur stelsel...

  

Penyimpangan yang terjadi selama Tanam Paksa :

 Penduduk yang harus menanami tanahnya

lebih dari seperlima bagian tanah miliknya

 Kegagalan panen tidak menjadi tanggungan

pemerintah Belanda

 Banyak tenaga kerja yang ternyata tidak

dibayar

 Para bupati mengejar cultuur procenten, yaitu

hadiah yang diberikan kepada setiap petugas apabila mereka berhasil menyerahkan hasil tanaman melebihi target yang ditentukan

 Para bupati dan kepala desa membebani rakyat

dengan pekerjaan lebih lama dari waktu yang

  27 cultuur stelsel...

  Akibat yang terjadi selama Tanam Paksa :

  1. Bagi pemerintah Kolonial Belanda  Pemerintah memperoleh surplus keuangan untuk membangun negeri Belanda  Badan Usaha Dagang Belanda (Nederlandsche Handels Maatschappij) memperoleh keuntungan besar atas monopoli pengangkutan hasil tanam paksa

  2. Bagi rakyat Indonesia  Banyak rakyat yang meninggal, kelaparan, dan sakit terutama di Cirebon, Demak, dan Grobogan  Penduduk mulai mengenal berbagai jenis

  28 cultuur stelsel...

  Tokoh Belanda yang menolak dan mengecam sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker, ia membuat buku yang berisi kritik yang berjudul Max Havelaar dengan menggunakan nama samaran Multatuli. Kritik tersebut menyadarkan sebagian kalangan rakyat Belanda terutama kaum Liberal dan Humanis, Kemudian, pada tahun 1870 sistem tanam

  2

  9 Pengaruh Kolonialisme dan B

  Imperialisme Barat di berbagai Daerah Masuknya peradaban Barat, pada satu sisi . menguntungkan dan memajukan aspek

kehidupan bangsa, namun disisi lain

memberi pengaruh buruk dan merugikan

B. Pengaruh Kolonialisme dan

  30 Imperialisme Barat di berbagai Daerah

Pengaruh Kolonial berbeda antara satu daerah

dengan lainnya, dikarenakan :

 Tiap daerah berbeda masa penjajahannya

penjajahannya yaitu tahun 1605 Maluku bagian selatan telah di jajah Belanda, dan tahun 1904 daerah Aceh baru ditundukkan Belanda

 Setiap raja atau penguasa daerah berbeda

sikap dalam menanggapi kehadiran bangsa barat

  

 Pemerintah kolonial lebih memilih pulau

Jawa sebagai pusat pemerintahannya

  Bentuk dan ciri-ciri pengaruh kolonial di berbagai daerah di Indonesia yaitu:

1. Agama

  • Tahun 1054 agama kristen katolik Romawi dan katolik Yunani • Tahun 1517 terjadi perpecahan lagi setelah munculnya reformasi terhadap gereja yang

    digalang oleh Marthin Luther di Jerman

    yang disebut Protestan
  • 31

  32 Bentuk dan ciri-ciri ....

2. Adat Istiadat

  • tata cara bergaul antara anggota masyarakat yang dipertahankan pemerintahan Jajahan adalah feodalisme tetapi sekarang bersifat bebas dan demokratis
  • • model berpakaian ala Barat menyesuaikan diri dengan

    kondisi geografs Eropa yang beriklim sub tropis
  • gaya perkawinan yang serba gemerlap
  • negeri asal kaum penjajah bangsa Indonesia pada umumnya berbentuk kerajaan
  • budaya barat yang wariskan pada bangsa Indonesia yaitu nasionalisme yaitu paham yang meyakini bahwa kebenaran sesungguhnya berasal dari pikiran dan akal manusia
  • dunia barat identik dengan dunia industri yang menghargai waktu, disiplin, memiliki semangat kerja yang tinggi suka berfkir sistematis dan logis
  • bangsa-bangsa Eropa pada umumnya mebnganut

  33 Bentuk dan ciri-ciri ....

  3. Pendidikan

  4. Kesenian

  

5. Sistem Pemerintahan yaitu sistem yang

diwariskan pemerintah kolonial Hindia belanda bersumber pada ajaran Trias Politika yang membagi kekuasaan negara kepada adanya Legislatif (pembuat UU), badan eksekutif (pelaksana UU), dan Yudikatif (Pengawas pelaksanaan UU)

  Bentuk dan ciri-ciri .... 34 Ajaran Trias Politika....

  • Pembentukkan Volkstraad (dewan perwakilan rakyat)
  • Penyusunan struktur pemerintahan sentralisasi, mulai dari guenemen (pemerintah pusat), residentic (keresidenan), afdeling (kabupaten), district (kewedanaan) dan sudistrict (kecamatan)
  • Pemberian nama jabatan penting dalam organisasi pemerintahan
Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia 35 diantaranya :

  1. Pengaruh Agama 1. misionaris Portugis di indonesia

  • Franciscus Xaverius yaitu salah seorang misonaris Portugis yang terkenal sebagai penyebar agama kristen katolik ke Indonesia terutama Maluku (1506-1552)
  • Kegiatan misi Portugis di indonesia berlangsung di wilayah bagian timur yaitu maluku, sulawesi utara, NTT, pulau sinu, sangir serta penyebaran diwilayah bagian barat yaitu jawa timur, dan kalimantan selatan
  • Tahun 1570 maluku ditimpa bencana yang hebat yang di sebabkan terbunuhnya sultan hairun (ternate) dalam sebuah benteng yang

2. Zending Belanda di Indonesia

  • Pada abad ke-17 gereja di negeri Belanda mengalami perubahan yang pada masa itu agama katolik Roma sebagai agama resmi diganti dengan agama kristen protestan
  • VOC yang terbentuk tahun 1602 mendapat kekuasaan dan tanggung jawab memajukan agama yang menyatakan “siapa punya negara, dia punya agama”

  Gereja Hallgrimskirkja

  • Tokoh-tokoh zending
  • 36

      di kota Reykjavic, islandia, 1937 dengan

      diantaranya: Ludwing Kegiatan Zending Belanda di Indonesia diantaranya :

    • Menyebarkan agama kristen protestan di maluku, sangir, talaud, timor, tapanuli, dan kota-kota besar di jawa dan sumatera
    • Mendirikan nederlands zending Genpptschap (NZG) yaitu perkumpulan pekabar Injil belanda yang berusaha menyebarkan agama kristen protestan
    • Mendirikan wadah gereja bagi jemaat nusantara seperti : gereja protestan maluku (GPM), huria kristen batak protestan(HKBP) dan gereja kristen jawi
    • 37 wetan (
    • Mendirikan sekolah-sekolah yang

      Peta persebaran agama Kristen diantaranya :

    • Hampir 2 abad misonaris tidak dapat bekerja di Indonesia karena terdesak para zending belanda juga akibat hadirnya VOC di Indonesia yang telah menyurutkan misi Portugis • Agama kristen katolik dan kristen protestan diberi hak yang sama ada pada saat gubernur Jenderal Daendels memerintah Hindia belanda
    • Tanggal 6 September 1935 didirikannya

      gereja protestan maluku (GPM)

    • Tanggal 7 Oktober 1861 didirikannya
    • 38 pusat kegiatan keagamaan yang dipusatkan melalui organisasi Huria

      39

      Faktor penyebab sulitnya berkembangnya agama kristen di Indonesia :

    • pada umumnya agama kristen dianggap/ identik dengan agama penjajah
    • pemerintahan kolonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat manusia
    • sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut agama Islam, Hindu dan Budha

      40 Pengaruh Kolonialisme .....

      2. Pengaruh Sosial

      1. Gerakan protes petani

    • Gerakan ciomas dilancarkan para petani digunung salak, jawa barat pada tahun 1896 di bawah pimpinan Muhammad Idris dan Arpan •

      Gerakan condet terjadi di tanjung Oost yang dipelopori oleh entong

      Entong Gendut dari

      gendut pada 5 April 1916

      Condet

    • Gerakan tangerang terjadi

      2. Gerakan Ratu Adil

    • Gerakan sidoharjo pada tahun 1903 di bawah pimpinan kiyai kasan Mukmin, yang mengaku jelmaan imam mahdi
    • Gerakan kediri pada tahun 1907 dibawah pimpinan kiyai Dermojoyo yang mengaku mendapat wahyu ratu adil

      3. Gerakan Keagamaan

    • Gerakan tarekat Naksabandiyah dan Qodariyah pada tahun 1880 di sebelah utara Banten • Gerakan Budiyah yang terjadi pada
    • 41 tahun 1850 di desa kali salak di bawah

      pimpinan H. Muhammad Rifangi

    Pengaruh Kolonialisme .....

      

    1. Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah

    42 Kolonial Belanda

      1. Perlawanan Pattimura (1817) latar belakangnya:

      1. pemerintah kolonial memberlakukan kembali penyerahan wajib dan wajib kerja

      2. pemerintah memberlakukan uang kertas, sedang rakyat terbiasa dengan uang logam

      3. pemerintah menggerakkan para pemuda untuk mau menjadi prajurit Belanda

      4. didudukinya benteng

    1. Perlawanan Pattimura (1817)

    • 9 Mei 1817 Thomas Matulessy diangkat rakyat Saparua menjadi pemimpin dengan gelar Pattimura • 15 Mei 1817 Perlawanan Pattimura dimulai dengan merampas perahu pos di pelabuhan Porto, dan menyerang benteng Duurstede • 20 Mei 1817 Gubernur van Middelkoop mengirimkan pasukan dari Ambon ke Saparua dipimpin oleh Mayor Beetjes, pada

      pertempuran tsb Mayor Beetjes tewas

    • 2 Agustus 1817 Belanda berhasil menduduki benteng Duurstede tetapi gagal menangkap
    • 43 Patt
    • 16 Desember 1817 atas informasi dari Raja
    Pengaruh Kolonialisme .....

      1. Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah 44 Kolonial Belanda

      2. Perlawanan Paderi (1821-1837) latar belakangnya:

      1. pada awal abad ke-19 di Minangkabau para ulama kembali dari tanah suci yaitu Haji Miskin, Haji Piambang, dan haji Sumanik yang kembali dengan aliran wahabi yaitu suatu gerakan yang menghendaki Islam dilaksanakan sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist

      2. gerakan tersebut dinamakan gerakan Padri (tokoh agama dan ulama) dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembalikan masyarakat Minangkabau pada keadaan yang sesuai ajaran Islam

      3. ajaran wahabi mendapat tantangan dari kalangan

    a. Tahap I tahun 1821-1825

    • perang antara kaum adat dan padri terjadi di kota lawas, alahan panjang, tanah datar
    • tahun 1821 kaum adat meminta bantuan Belanda, sedangkan kaum Padri menggempur pos Belanda di Semawang, Soli Air, dan Lintau

      • belanda Membangun benteng Fart Van

      Capellen di batu sangkar dan Fort de Kock di bukit sangkar

      45

    b. Tahap II tahun 1830-1837

    • perang rakyat minangkabau melawan belanda dimulai bulan Agustus 1831
    • tahun 1832 pertempuran meletus dibawah pimpinan Tuanku Nan Cerdik • Sentot Prawiridirja membantu kaum padri dan akhirnya dia di asingkan ke Cianjur Jawa Barat • tanggal 25 Oktober 1837
    • 46 Tuanku Imam Bonjol menyerah, namun
    Pengaruh Kolonialisme .....

      1. Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah 47 Kolonial Belanda

      3. Perang Diponegoro (1825-1830)

    a. Sebab umum :

    • Penderitaan rakyat akibat adanya berbagai macam pajak dan kerja paksa
    • Belanda selkinalu ikut campur dalam urusan pemerintahan kerajaan
    • Wilayah Mataram semakin sempit akibat diberikan sebagian kepada Belanda • Para Bangsawan dan Ulama kecewa karena masuknya peradaban Barat ke dalam Keraton

    b. Sebab khusus :

    • Pemasangan tiang pancang jalan menuju Magelang melewati tanah makam leluhur
    • Diponegoro melarang pemasangan tiang pancang dan tetap mempertahankan haknya

      48

    • Perang Diponegoro terjadi di pusat kerajaan Mataram • Perang Diponegoro meletus di Tegalrejo Yogyakarta dan meletus hampir keseluruh pulau jawa
    • Pangeran Diponegoro adalah putera dari Hamengkubuwono III yang lahir pada tahun 1785 dengan nama pada masa kecilnya adalah RM. Ontowiryo • Tanggal 20 Juli 1825 Belanda bersama Danurejo IV menyerang Tegalrejo, Diponegoro bersama rakyat menyingkir ke gua Selarong, Pleret, Dekso, dan ke Pengaih • Pendukung Diponegoro yaitu pangeran
    • 49 mangkubumi, Sentot Prawiryodirjo, Pangeran
    • Pertempuran berkobar dari Yogyakarta meluas ke Pacitan, Purwodadi, banyumas, Pekalongan, Madiun, Rembang, semarang, Kertosono • Belanda menggunakan siasat benteng stelsel yaitu membangun benteng di daerah yang dikuasainya dengan tujuan:

      1. Mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro

      2. Memecah belah pasukan Diponegoro dan bagi belanda dapat memperlancar hubungan

    3. Mencegah masuknya bantuan untuk

      50 pasukan Diponegoro dan memperlemah

    • Tahun 1829 Belanda melakukan bujukan sehingga satu persatu pimpinan perlawanan menyerah dan akhirnya ditangkap
    • Jenderal Den Kock mengajak berunding dengan Diponegoro • Tanggal 28 Maret 1830 Diponegoro ditangkap kemudian dipindahkan ke Semarang, Batavia,
    • 51 dengan kapal Polluk
    Pengaruh Kolonialisme .....

      1. Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah 52 Kolonial Belanda

      4. Perang Bali (1846-1849)

      a. Latar Belakang : perang Bali disebut juga perang Jagaraga, karena pusat pertahanan pasukan Bali terletak di jagaraga

    b. Sebab :

    • Belanda menolak adanya hukum tawan karang yaitu hak raja Bali untuk merampas semua perahu asing yang terdampar diwilayahnya
    • Kerajaan Bali menolak usulan Belanda untuk menghapus hukum Tawan Karang dan mengakui kekuasaan pemerintahan

    c. Proses perlawanan perang Bali

    • Tanggal

      24 Juni 1846 Belanda mengultimatum kepada Raja Buleleng, Klungkung dan Badung serta karang Asem untuk tunduk namun tidak dihiraukan

    • Pasukan Belanda berkekuatan 1700 pasukan berhasil merebut istana Buleleng • Pasukan Buleleng dan patih Jelantik mundur ke benteng jagaraga yang diikuti raja karang Asem • Maret 1848 Belanda yang dipimpin Vander Wijk berkekuatan 2300 pasukan berhasil mendessaknya
    • Dibenteng Jagaraga pasukan
    • 53 mengobarkan semangat perang puputan artinya perang sampai habis-habisan
    Pengaruh Kolonialisme .....

      1. Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah 54 Kolonial Belanda

      5. Perang Banjar (1859-1863)

    a. Latar Belakang

    • Belanda ingin menguasai daerah Banjar karena merupakan penghasil Lada • kekecewaan rakyat dan bangsawan karena Belanda turut campur tangan dalam urusan pemerintahan seperti mengangkat pangeran Tamdijilah karena Belanda menangkap Prabu Anom dan di buang Ke jawa

    b. Proses perlawanan perang Banjar

    • Pasukan Banjar yang dipimpin Pangeran Hidayat dan Antasari menyerbu Belanda di Martapura dan Penggaron pada tanggal 28 April 1859
    • Dukungan dari kiyai Demang, Haji Nasrun,

      Bunyasin, Kiyai langlang dan Tumenggung Suropati

    • Tahun 1861 pangeran Hidayat ditangkap dan diasingkan ke Cianjur Jawa barat dan perlawanan dilanjutkan oleh pangeran Antasari, pangeran Miradipa dan Tumenggung mancanegara
    • Tanggal 14 maret 1862 Pangeran Antasari diangkat sebagai pemimpin agama dengan gelar Panembahan Amirudin Khalifatul
    • 55 Mukminin dan wafat pada tanggal 11 Oktober
    Pengaruh Kolonialisme .....

      1. Perlawanan Rakyat terhadap Pemerintah 56 Kolonial Belanda

      5. Perang Aceh (1873-1904) Sebab Khusus:

    • Penolakan Aceh terhadap tuntutan Belanda agar mengakui kekuasaan Belanda • Serangan Belanda tanggal 5 April 1873 dengan menembakkan meriam dari kapal
    • Tewasnya mayor jenderal Kobiler mengakibatkan tentara belanda mengalami kegagalan
    Proses perlawanan perang Aceh

    • Belanda mengirim pasukan ke-2 dibawah pimpinan jenderal Van Swieten pada tanggal

      9 Desember 1873 yang berkekuatan 8000 pasukan, panglima Polim dan Tuanku Leungbata mundur dari masjid Raya

    • Perlawanan berkobar dengan munculnya pimpinan seperti: Habib Abdurrohman, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Cik Bugis, Teuku Muda Bid, Teuku Umar, Cut Nya Dien, dan Cut Meutia •

      Bulan April 1874 Van Swieten diganti oleh Jenderal Pel yang akhirnya tewas dalam pertempuran di Tunga Belanda melaksanakan sistem garis

    • pemutusan (konsentrasi stesel) dengan memusatkan pasukan di Banten sekitar Kota
    • 57 termasuk kota Raja

      58 Terbentuknya Kesadaran Nasional dan

      C Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia dr Soetomo, lulusan . STOVIA Jakarta mendirikan Budi Utomo sebagai organisasi yang pertama kali mengumandangkan makna nasionalisme bagi bangsa indonesia dan menjadi momentum lahirnya rasa kebanggaan yang pertama di Tanah Air.

    C. Terbentuknya Kesadaran Nasional dan

    59 Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia

      1. Perkembangan Pendidikan dan Munculnya Nasionalisme Indonesia

    • Belanda menerapkan politik pintu terbuka yang memberi kesempatan kepada pengusaha swasta asing untuk berinvestasi sehingga bermunculan perusahaan perkebunan, pertambangan, perindustrian, pengangkutan darat dan pelayaran.
    • Seiring berkembangnya usaha maka kebutuhan tenaga kerja tinggi.
    • • 1848 untuk pertama kalinya pendidikan

      bumiputra diberikan

    • Belanda mendirikan jenjang pendidikan bagi anak Belanda, timur asing, dan bumiputra Ciri-ciri khusus pelaksanaan pendidikan bumiputra :

      1. diterapkannya prinsip gradualisme

      (berangsur-angsur)

      2. Pemberlakuan dualisme pendidikan bagi anak Belanda dan Bumiputra

      3. Adanya keterbatasan tujuan bagi sekolah bumiputra

      4. Tidak ada perencanaan pendidikan yang sistematis

      60

      Jenjang dan Jenis sekolah yang didirikan pemerintah kolonial Hindia Belanda sejak awal abad 20, yaitu :

    a. Pendidikan Rendah Setingkat SD

    • Europesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Rendah Eropa • Hollandsch-Chineesche School (HCS) atau sekolah Cina-Belanda
    • Hollandsch-Inlandsche School (HIS) atau sekolah

      Bumiputera-Belanda

    • Volkschool atau sekolah desa
    • Vervolgschool atau sekolah sambungan
    • Schakelschool atau sekolah peralihan

      61

    b. Pendidikan Menengah Setingkat SMP/SMA

    • Hoogere Burger School (HBS) atau Sekolah Tinggi Warga Masyarakat • Algemeene Middelbare School (AMS) atau

      Sekolah Menengah Umum

    • Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) atau

      Pendidikan Rendah yang diperluas

    • Opleiding School voor Indisce Ambtenaren (OSVIA) atau Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi • School tot Opleiding van Inlandse Artsen (STOVIA) atau Sekolah untuk Mendidik Dokter Pribumi

      62

    c. Pendidikan Menengah Kejuruan

    • Technisch Onderwijs atau Pendidikan Teknik • Handels Onderwijs atau Pendidikan Dagang • Meisjes Vakonderwijs atau Pendidikan Kejuruan Kewanitaan • Landbouw Onderwijs atau Pendidikn Pertanian • Kweeksschool atau Sekolah Keguruan

      d. Pendidikan Tinggi

    • Geneeskundige Hooge School (GHS) atau

      Sekolah Tinggi Kedokteran

    • Rechtskundige Hooge School (RHS) atau Sekolah Tinggi Hukum • Technisce Hooge School (THS) atau Sekolah Tinggi Teknik

      63

    C. Terbentuknya Kesadaran Nasional dan

    64 Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia

       1850 istilah Indonesia pertama kali muncul, ditulis di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia oleh JR Logan yang berkebangsaan Inggris  Indonesia berasal dari dua kata India dan Nesos yang bermakna Kepulauan Hindia  1884 kata Indonesia dalam arti etnologis digunakan dalam tulisan seorang ilmuwan Jerman bernama A. Bastian

    IDENTITAS BANGSA INDONESIA

    • Kronik Cina : Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan)

    • India Kuno (Sansekerta) : Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang)
    • Masa penjajahan Belanda : Nederlandsch- Indie (Hindia Belanda)
    • Pendudukan Jepang : To-Indo (Hindia Timur)
    • Eduard Douwes Dekker (1820-1887) : Insulinde (Kepulauan Hindia)
    • Ernest Francois Eugene Douwes Dekker /

      Dr. Setiabudi (1879-1950) : India (Nusantara) diambil dari Pararaton

    • Earl (1813-1865) Journal of the Indian

      Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) : Indunesia atau Malayunesia

    • Indische Vereniging (1922) dipimpin oleh

    • 65 Sutan Kasayangan dan RM Noto Suroto : Indonesische Vereniging/ Perhimpunan

        a. Kesengsaraan dan penderitaan selama massa imperalis-kolonialis b. Eksploitasi sumber-sumber ekonomi oleh Hindia Belanda c. Kemajuan dalam bidang pendidikan yang menghasilkan kaum intelektual d. Kegagalan-kegagalan perlawanan daerah selama ini (seperti Perang

      FAKTOR EKSTERNAL

        Diponegoro, Padri dan lain-lain).

        e. Kenangan pada kejayaan sejarah masa lampau f. Perubahan kebijakan pemerintah Belanda terhadap Indonesia

        a. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1905 b. Pengaruh pergerakan nasional di luar negeri c. Pengaruh paham-paham kebebasan di Eropa

        2. Organisasi-Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia

      66 Latar Belakang Pergerakan Nasional Indonesia FAKTOR INTERNAL

        ORGANISASI

      ORGANISASI LAIN

         PELOPOR Budi Utomo Pergerakan Wanita Sarekat Islam

        Perhimpunan (SI) Indonesia (PI) Indische Partij Partai Komunis (IP) Indonesia (PKI)

        ORGANISA Partai Nasional

        SI Indonesia (PNI)

        PERGERAK Gabungan Politik

        AN indonesia (GAPI)

        NASIONAL Taman Siswa Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dan

        ORGANISASI Partai Rakyat

        KEAGAMAAN Indonesia (Parindra) Muhammadiyah

        Gerakan Rakyat Nahdatul Ulama Indonesia (Gerindo) (NU)

        Kongres Pemuda dan 67 Al-Irsyad Sumpah Pemuda

      1. Organisasi Pelopor

      a. Budi Utomo

      • Didirikan : 20 Mei 1908
      • Pendiri :
        • Dr. Wahidin Sudirohusodo - Sutomo - Dr. Cipto Mangunkusumo Tujuan : Mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran generasi muda di Indonesia Budi Utomo merupakan gerakan renaissance

        (kelahiran kembali) budaya Indonesia

      • Tanggal didirikannya Budi Utomo diperingati menjadi Hari Kebangkitan Nasional Dalam perjuangannya, Budi Utomo memilili dua prinsip, yaitu prinsip yang diwakili oleh golongan muda yang cenderung menangani
      • 68 masalah politik dalam menghadapi pemerintah kolonial, dan prinsip kedua yang diwakili oleh

      b. Serikat Islam

      • Didirikan : Solo, Tahun 1911

        :

      • Pendiri

        K.H Samanhudi seorang pengusaha batik dari kampung Lawean (Solo)

        : a. Memperkuat persatuan

      • Tujuan pedagang dalam menghadapi persaingan dg pedagang cina

        b. Mengadakan perlawanan terhadap pedagang Cina dan front perlawanan terhadap penghinaan rakyat pribumi serta reaksi atas politik kristenisasi kaum zending (Notosusanto, 1975:187)

      • Pada tahun 1912 Sarekat Dagang Islam diubah menjadi Sarekat Islam di bawah pimpinan H.U.S. Cokroaminoto dengan beranggotakan semua kalangan masyarakat yang beragam Islam  Tahun 1921 SI terpecah menjadi dua kelompok, yaitu
      • 69 SI Putih di bawah pimpinan H.U.S. Cokroaminoto dan SI Merah dipimpin oleh Samaun yang akhirnya

      c. Indische Partij (IP)

      • Didirikan : Bandung, 25 Desember 1912
      • Pendiri : Tiga Serangkai - E.F.E Douwes Dekker - dr. Cipto Mangunkusumo - Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara)
      • Tujuan :“Indie merdeka, dengan dasar “

        Nasional Indische”, yaitu membangun rasa cinta tanah air serta bersama-sama memajukan tanah air untuk menyiapkan kemerdekaan (Pringgodigdo, 1984:12)

        70

      2. Organisasi Keagamaan

      a. Muhammadiyah

        : Yogyakarta, 18 November 1918

      • Didirikan
      • Pendiri : K.H Ahmad Dahlan Tujuan : memurnikan ajaran Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadist : Modernis Islam Sifat

        b. NU

      • Didirikan : Surabaya, 31 Januari 1926
      • Pendiri : - K.H Hasyim Asy’ari
        • K.H Abdul Wahab Khasbullah - K.H Bisri Syamsuri - K.H Mas Alwi - K.H Ridwan Tujuan : Mengembangkan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah dan melindunginya
        • 71 dari penyimpangan pembaharu dan modernis

        • Sifat : Organisasi Islam Non Politis Praktis

        c. Al Irsyad

        • Didirikan : Tahun 1914
        • Pendiri : Komunitas Keturunan Arab Indonesia : Menekankan persamaan antar
        • Tujuan umat manusia dan melawan pendirian golongan sayid ( keturunan Nabi Muhammad S.A.W yang mengelola Jamiat Khain)

          : Organisasi Islam Modern

        • Sifat

          72

        3. Organisasi Lain

        a. Pergerakan Wanita

        • Pelopor :

           R.A Kartini (1878-1904) melalui buku “Door

          duisternis tot licht (Habis Gelap Terbitlah

          Terang) pada tahun 1912  Dewi Sartika (1878-1904) melalui Sekolah

          Istri yang kemudian berkembang menjadi Keutamaan Istri

        • Macam-macam Organisasi :
          • Keutamaan Istri (1904)
          • Puteri Mardika (1912)
          • Kartinifonds / Dana Kartini (1
          • Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI)

          (1928) selanjutnya berubah menjadi Perserikatan Perhimpunan Puteri Indonesia (PPPI) (1930)

        • Tujuan : Memperbaiki pendidikan dan mempertinggi kecakapan-kecakapan
        • 73 keterampilan wanita yang bersifat k
        • Sifat : Setelah Kongres Pemuda II (28 Oktober

        b. Perhimpunan Indonesia (PI)

          : Belanda, 25-Oktober-1908, pada

        • Didirikan awalnya bernama “IndischeVereeniging” (Perhimpunan Hindia) tetapi pada tahun 1922 diubah menjadi “Indonesische

          Vereeniging”(Perhimpunan Indonesia)

          : Sutan Kasayangan dan

        • Pendiri

          Notosuroto : Pada awalnya tujuan pendirian

        • Tujuan organisasi ini adalah memperhatikan kepentingan bersama penduduk Hindia Belanda di negeri Belanda, namun pada akhirnya organisasi ini bertujuan untuk menentang Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

          74

        c. Partai Komunis Indonesia (PKI)

        • Didirikan : Desember 1920, cikal bakal PKI adalah ISDV yang didirikan oleh H.J.F.M Sneeveliet pada tanggal 9 Mei 1914, pada tanggal 23 Mei 1920 ISDV berubah menjadi Partai Kommunist Hindia, selanjutnya pada bulan desember berubah menjadi PKI
        • Pendiri : Semaun dan Darsono  Tujuan : Menyebarkan paham komunis
        • Menentang secara radikal Imperialisme- kolonialisme yang menyatu dengan kapitalisme
        • Pada tahun 1923, PKI semakin kuat dengan bergabungnya tokoh-tokoh seperti Alimin Prawirodirdjo (pemimpin SI merah) dan Musso (dari PKI cabang Jakarta)

          75

        d. Partai Nasional Indonesia (PNI)

        • Didirikan : 4 Juli 1927
        • Pendiri : Ir. Sukarno Tujuan : berjuang untuk kemerdekaan
        • 24 Desember 1929, pemerintah Hindia Belanda mengadakan penggeledahan dan menangkap empat tokoh PNI, yaitu Ir. Soekarno, Gatot Mangkuprodjo, Maskoen, dan Soepriadinata. Mereka diajukan di depan pengadilan Bandung. Dalam proses peradilan itu Ir. Soekarno melakukan pembelaan dengan judul ”Indonesia

          76

          Indonesia berdasarkan asas ”kepercayaan pada

          diri sendiri” dengan mempersatukan seluruh

          semangat kebangsaan rakyat Indonesia menjadi satu kekuatan nasional (Self help, non

          kooperatif, dan marhaenisme)

          Menggugat

        • Pada kongres luar biasa tanggal 25 April 1931 diputuskan untuk membubarkan PNI. Hal ini menyebabkan pro dan kontra. Mereka yang setuju PNI dibubarkan mendirikan Partai Indonesia (Partindo) dipimpin Mr. Sartono. Sedangkan yang tidak setuju PNI dibubarkan masuk ke dalam Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) dipimpin Moh. Hatta dan Syahrir

          77

        e. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

        • Didirikan : tanggal 4 Juli 1939, dengan semboyan “Indonesia Berparlemen”. GAPI merupakan gabungan beberapa organisasi politik, antara lain : Parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pasundan, dan PSII
        • Pendiri : Muhammad Husni Thamrin Tujuan : Membentuk satu kekuatan nasional baru melalui parlemen berdasarkan norma-norma demokrasi yang berlaku

          f. Tamansiswa

        • Didirikan : Yogyakarta, pada tahun 1922
        • Pendiri : Suwardi Suryaningrat / Ki Hajar Dewantara : Pengembangan edukasi dan
        • 78 Tujuan kultural dengan mendidik generasi muda dalam

        g. Persatuan Bangsa Indonesia (PBI)