Analisis Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, dan Return on Asset Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2011-2013 (Studi kasus pada perusahaan yang list di BEI)

  

Analisis Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, dan Return on

Asset Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan

  

Yang Terdaftar Dalam Jakarta Islamic Index (JII) Periode

2011-2013

(Studi kasus pada perusahaan yang list di BEI)

Adi Bagus Wicaksono, Tri Lestari, Mahsina.

  Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

  

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio

  

(DER), Price Book Value (PBV), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return

  saham di perusahaan di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2013. Saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII) adalah saham perusahaan sementara yang beroperasi tidak kontradiksi dengan syariah Islam, baik dalam bentuk produk atau manajemen mereka.Sampel penelitian ini terdiri dari 8 perusahaan dengan 24 jumlah observasi. Metode purposive sampling yang digunakan sebagai sampel metode penentuan. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Debt

  

to Equity Ratio (DER), Price Book Value (PBV), dan Return On Asset (ROA)

  tidak mempengaruhi Return saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), dan

  Return On Asset (ROA) memiliki dampak negatif terhadap return saham.

  Kata kunci : Return Saham,DER,PBV,ROA.

  

ABSTRACT

This research is aimed to analyze the influence of Debt to Equity Ratio

(DER), Price Book Value (PBV), and Return On Asset (ROA) towards stocks

  

Return in the companies at Jakarta Islamic Index (JII) period 2011-2013. Sharia

stocks in Jakarta Islamic Index (JII) are corporations stocks while are in

operation not contradiction with Islamic Sharia, either in forms of their products

or management. Sample of this research consist of 8 companies with 24 total

observations. Purposive sampling method were used as samples determining

method. Hypothesis testing method used is multiple regression analysis. The result

showed only partially Debt to Equity Ratio (DER), Price Book Value (PBV), and

Return On Asset (ROA) did not affect the stocks returns. The results

simultaneously showed that Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value

(PBV), and Return On Asset (ROA) have a negative impact on stock returns.

  Keywords : Stock Returns,DER,PBV,ROA.

  PENDAHULUAN

  Di era globalisasi yang semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi menjadikan jarak dan waktu sebagai hal yang tidak dapat menghambat seseorang untuk dapat berusaha memperoleh keuntungan dari berinvestasi saham. Para pelaku usaha memanfaatkan peluang dengan melakukan penawaran dan perdagangan saham di pasar modal.Dari sudut pandang investasi, investor dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk menyalurkan dana yang menganggur, sehingga diperoleh tambahan penghasilan yang disebut sebagai perolehan investasi, dalam bentuk peningkatan nilai modal (capital gain) dan laba hasil usaha yang dibagikan (dividend) untuk investasi di pasar saham dan bunga (coupon) untuk investasi di pasar obligasi (Jauhari 2013:1)

  Pasar modal merupakan tempat bertemunya penawaran dan permintaan sekuritas jangka panjang. Penawaran dilakukan oleh perusahaan yang mendaftarkan perusahaannya ke Bursa Efek Indonesia, sedangkan permintaan oleh investor yang berperan sebagai pelaku utama karena menyediakan dan memasok dana ke pasar modal. Namun, saat ini masih belum banyak masyarakat yang ingin melakukan investasi ke pasar modal karena memiliki anggapan bahwa berinvestasi ke pasar modal adalah judi (Jauhari 2013:2)

  Pasar Modal Syariah

  Terminologi pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang diatur dalam UUPM (Undang-Undang Pasar Modal) yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara umum kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah (Darmadji dan Fakhruddin, 2011:4).

  Saham Syariah

  Berdasarkan Peraturan Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) dan LK (Lembaga Keuangan) No. IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah, khususnya ayat 1.a.3, yang di maksud dengan Efek Syariah adalah Efek sebagaimana di maksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya yang akad, cara, dan kegiatan usaha yang menjadi landasan penerbitannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di Pasar Modal (Jauhari 2013:13)

  Jakarta Islamic Index (JII)

  Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan syariat Islam, yaitu Jakarta

  

Islamic Index (JII). Jakarta Islamic Index (JII) terdiri atas 30 jenis saham yang

  dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan syariat Islam. Jakarta Islamic Index (JII) dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Melaui indeks diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi dalam ekuiti secara syaria

  Return Saham Jauhari (2013:14) return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.

  dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi

  Return

  yang belum terjadi tetapi yang diharapkan di masa mendatang. Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi, dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return historis ini berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko di masa mendatang.

  Jauhari (2013:14), return saham dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

  P + D t P t t1

  Return = P t1

  Keterangan : Ri = Return saham perusahaan Pt = Harga saham pada tahun t

  Pt-1 = Harga saham pada tahun t-1 Dt = Dividen pada tahun t

  Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang menunjukkan persentase

  penyedia dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya (Darsono, 2005).

  Brigham dan Houston (2010:209), Debt to Equity Ratio (DER) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  Total Kewajiban

Debt to Equity Ratio =

  Total Ekuitas . Price to Book Value (PBV) Price to Book Value (PBV) merupakan salah satu rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya.

Price to Book Value (PBV) ditunjukkan dengan perbandingan antara harga saham

  terhadap nilai buku dihitung sebagai hasil bagi dari ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar (Ang, 1997) dalam Nathaniel (2008).

  Harga Pasar Saham Price to Book Value =

  Nilai Buku Per Lembar Saham Price to Book Value (PBV) dapat dihitung dengan mengunakan rumus

  sebagai berikut:

  Total Ekuitas Book Value =

  Jumlah Saham Yang Beredar

  Return On Asset (ROA)

  Hanafi dan Halim (2003:84) dalam Hartati (2010) mengatakan Return On

  

Asset (ROA) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

  laba berdasarkan tingkat aset yang tertentu Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:

  NIAT Return On Asset = x 100% Total Asset

  Keterangan: NIAT = Net Income After Tax (laba bersih sesudah pajak)

  Total Asset = Total Aset perusahaan pada periode laporan akhir tahun METODE PENELITIAN Populasi

  Populasi adalah keseluruhan obyek (orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu) yang akan diteliti (Murni, dkk, 2013:39). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam Jakarta

  

Islamic Index (JII) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun

penelitian 2011-2013.

  Sampel

  Sampel merupakan sebagian elemen-elemen populasi yang terpilih untuk diteliti. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian (Murni, dkk, 2013:40). Dalam penelitian ini, teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dengan menggunakan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Metode purposive sampling adalah dengan peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberpa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Murni, dkk, 2013:46).

  Teknik Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data dalam penelitian ini bersifat time series (data runtun waktu), yaitu data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu atau obyek tertentu (Murni, 2013:54).

  Pengujian Data Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji hipotesis.

  Oleh karena itu diperlukan uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

  Teknik Analisis Data Analisis Regresi Berganda

  Analisis regresi berganda adalah teknik statistik melalui koefisien parameter untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Tujuannya adalah agar hasil penelitian dapat diinterpretasikan secara tepat dan efisien.

  Pengujian Hipotesis

  Hipotesis diuji dengan menggunakan uji koefisiensi determinasi, uji statistik t (signifikansi parameter individual), dan uji statistik f (signifikansi simultan),dan Uji Koefisiensi Determinasi Parsial (Koefisien Beta Standardized)

  PEMBAHASAN Pembahasan Hasil Dari Uji f hitunng Diperoleh nilai F (F ) sebesar 1,540 dengan signifikansi 0,235.

  Apabila dikaitkan dengan hipotesis yang diajukan, yaitu: Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terkaitnya dilakukan

  hitung

  dengan menggunakan uji F. hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F =

  

1,540 dengan signifikansi sebesar 0,235 < 0,05. Hal ini berarti bahwa secara

  bersama-sama Debt to Equity Ratio (X1), Price Book Value (X2), dan Return On

  

Asset (X3) tidak pengaruh signifikan terhadap Return Saham dalam Jakarta

(JII). Islamic Index

  Pembahasan Hasil Dari Uji t

  3 ) sebesar-1,169 dengan tingkat

  square-nya pada tabel 4.11, dimana nilai R Square yang dihasilkan sebesar 0,188 yang berarti bahwa hanya 18,8% variansi Return Saham (Y) dijelaskan oleh Debt to Equity

  2

  1 ), Price to Book Value (X 2 ), dan Return On Asset (X

3 ) terhadap Return Saham (Y) dapat dilihat dari nilai R

  Pengaruh Debt to Equity Ratio (X

  Analisis Koefisien Determinasi berganda (R Square)

  dan Return On Asset (X3) sebesar 2,64% terhadap Return saham (Y).

  Dapat dikatakan bahwa Debt to Equity Ratio (X1) sebesar 16,2% lebih berpengaruh dominan dibandingkan dengan Price Book Value (X2) sebesar 14,5%

  Analisis Koefisien Determinasi Parsial

  3 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y).

  signifikan lebih besar dari 5% yaitu sebesar 0,256 maka dapat dikatakan bahwa Return On Asset (X

  Hipotesis ketiga yang diajukan menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh dominan dibandingkan DER dan PBV terhadap return saham. Nilai t hitung pada variabel Return On Asset (X

  a. Variabel Debt to Equity Ratio (X1) terhadap Retun saham (Y)

  c. Variabel Retun On Asset (X3) terhadap Return saham (Y)

  2 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y).

  Value (X

  dari 5% yaitu sebesar 0,068 maka dapat dikatakan bahwa Price to Book

  Price to Book Value (X 2 ) sebesar 1,930 dengan tingkat signifikan lebih besar

  Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Price to Book Value (PBV) berpengaruh parsial terhadap return saham. Nilai t hitung pada variabel

  b. Variabel Price Book Value (X2) terhadap Return saham (Y)

  1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y)

  dari 5% yaitu sebesar 0,462 maka dapat dikatakan bahwa Debt to Equity Ratio (X

  Debt to Equity Ratio (X 1 ) sebesar -0,749 dengan tingkat signifikan lebih besar

  Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh simultan terhadap return saham. Nilai t hitung pada variabel

  Ratio (X 1 ), Price to Book Value (X 2 ), dan Return On Asset (X 3 ). Sedangkan sisanya sebesar 81,2% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

  SIMPULAN

  lebih besar dari 5% yaitu sebesar 0,462 maka dapat dikatakan bahwa Debt

  Book Value (X

  besar dari 5% yaitu sebesar 0,068 maka dapat dikatakan bahwa Price to

  Price to Book Value (X 2 ) sebesar 1,930 dengan tingkat signifikan lebih

  pada variabel

  hitung

  Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Price to Book Value (PBV) berpengaruh parsial terhadap return saham. Nilai t

  b. Variabel Price Book Value (X2) terhadap Return saham (Y)

  to Equity Ratio (X 1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y).

  1 ) sebesar -0,749 dengan tingkat signifikan

  Penelitian ini mencoba untuk meneliti bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham dalam perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII). Maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut:

  pada variabel Debt to Equity Ratio (X

  hitung

  Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh simultan terhadap return saham. Nilai t

  a. Variabel Debt to Equity Ratio (X1) terhadap Retun saham (Y)

  2. Diperoleh hasil sebagai berikut :

  On Asset (X3) tidak pengaruh signifikan terhadap Return Saham dalam Jakarta Islamic Index (JII).

  bersama-sama Debt to Equity Ratio (X1), Price Book Value (X2), dan Return

  1,540 dengan signifikansi sebesar 0,235 < 0,05. Hal ini berarti bahwa secara

  1. Diperoleh nilai F (F hitunng ) sebesar 1,540 dengan signifikansi 0,235. Apabila dikaitkan dengan hipotesis yang diajukan, yaitu: Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terkaitnya dilakukan dengan menggunakan uji F. hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung =

  2 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y).

c. Variabel Retun On Asset (X3) terhadap Return saham (Y)

  Hipotesis ketiga yang diajukan menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh dominan dibandingkan DER dan PBV terhadap return saham. Nilai t hitung pada variabel Return On Asset (X

  3 ) sebesar-1,169 dengan

  tingkat signifikan lebih besar dari 5% yaitu sebesar 0,256 maka dapat dikatakan bahwa Return On Asset (X

  3 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y).

  3. Dapat dikatakan bahwa Debt to Equity Ratio (X1) sebesar 16,2% lebih berpengaruh dominan bandingkan dengan Price Book Value (X2) sebesar

  

14,5% dan Return On Asset (X3) sebesar 2,64% terhadap Return saham (Y).

  4. Pengaruh Debt to Equity Ratio (X

  1 ), Price to Book Value (X 2 ), dan Return On

  2

3 Asset (X ) terhadap Return Saham (Y) dapat dilihat dari nilai R square-nya,

  dimana nilai R Square yang dihasilkan sebesar 0,188 yang berarti bahwa hanya 18,8% variansi Return Saham (Y) dijelaskan oleh Debt to Equity Ratio

  1

  2

  3

  (X ), Price to Book Value (X ), dan Return On Asset (X ). Sedangkan sisanya sebesar 81,2% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

  SARAN

  Berdasarkan simpulan diatas, maka beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

  1. Bagi para investor yang ingin berinvestasi dalam bentuk saham diharapkan memperhatikan variabel lain untuk mengetahui pergerakan return saham.

  2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel bebas lain atau menelitinya dengan variabel bebas lain yang tidak dipakai dalam penelitian ini serta menambah periode tahun yang terbaru.

  

DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, Tjiptono, dan Hendy M. Fakhruddin. 2011. Pasar Modal Di Indonesia.

  Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Jauhari, Robertus T.B. 2003. Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to

  Book Value, Return On Equity, Price to Earning Ratio, dan Dividend Payout Ratio terhadap Return Saham (Studi pada Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro..

  Murni, Asiah, dkk. 2013. Metode Penelitian Untuk Ilmu Ekonomi. Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Nathaniel, Nicky SD. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return

  Saham (Studi Pada Saham-saham Real Estate and Property di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2006). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

  Putri , Anggun A.B. 2012. Analisis Pengaruh ROA, EPS, NPM, DER dan PBV

  Terhadap Return Saham (Studi kasus pada industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009).

  Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

  akses pada 2 September 2015.