EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMA

  

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN

AKUNTANSI DI SMA

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh

NOVA MUZDALIFAH

  

NIM F01111044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

  

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU

BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMA

Nova Muzdalifah, Parijo, Husni Syahrudin

  Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak

  

Email : nova.muzdalifah@yahoo.co.id

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas

  penggunaan media kartu bergambar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan observasi. Subyek penelitian adalah kelas XII

  IIS 1 dan XII IIS 2. Penelitian ini menunjukan bahwa proses penerapan media kartu bergambar di kelas eksperimen berjalan dengan baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibanding dengan kelas kontrol karena peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih besar yaitu 66,27 sedangkan kelas kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 60,13. Berdasarkan hasil uji-t kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai t hitung sebesar -2,074 dan t tabel sebesar - 1,672, ini menunjukan bahwa t hitung < t tabel (-2,074 < -1,672) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu bergambar efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.

  Kata Kunci : Kartu Bergambar, Hasil Belajar, Akuntansi

Abstrack : This purpose of this study was known effectiveness of

  using picture cards media to student learning outcomes in learning accounting. The method used was experimental method. Data collection techniques used tests and observation. Subject were XII

  IIS 1 and XII IIS 2. This study shows that the process of applying picture cards media in the experimental class is going well. The results showed that student learning outcomes of experimental class better than control class for improving student learning outcomes greater experimental class is 66.27 while the control group only increased by 60.13. Based on the results of t-test experimental class and control class obtained t value of -2.074 and

  • 1.672 t table, it shows that t <t table (-2.074 <-1.672) so that Ho refused and Ha accepted. So it can be concluded that the use of a picture card media effective in improving student learning
enurut Dimyati dan Mudjiono (2009:157) “Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar

  M

  bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap”. Selain guru dan peranan aktif siswa, media juga merupakan hal yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran menggunakan media sangat penting bagi siswa karena dapat memberikan solusi terhadap kekurangan dalam metode pembelajaran konvensional yang cenderung menggunakan metode ceramah tanpa mengetahui dan melihat wujud dari obyek pembelajaran yang dijelaskan guru. Kemajuan dunia pendidikan telah memberikan alternatif bagi guru untuk melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Berbagai macam media pembelajaran dapat digunakan oleh guru terutama media pembelajaran dalam bentuk visual. Sebagai contoh dari media visual adalah media kartu bergambar.

  Berdasarkan observasi yang dilakukan, keaktifan siswa kelas IIS dalam proses pembelajaran akuntansi rendah. Rendahnya keaktifan siswa pada kelas ini menyebabkan hasil belajar siswa pada pembelaran akuntansi menjadi rendah juga.

  “Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama ber kat evaluasi guru (Dimyati dan Mudjiono, 2009:20).” Hasil belajar yang dimaksud disini adalah nilai yang didapat oleh siswa berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh guru lewat evaluasi hasil belajar. ”Evaluasi Hasil

Belajar adalah proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan/atau pengukuran hasil belajar (Dimyati dan Mudjiono,2009:156).”

  Hasil belajar akan menjadi lebih baik apabila dalam proses pembelajaran siswa turut aktif. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan dengan media. Salah satunya dengan media kartu bergambar. Dalam penelitian terdahulu penggunaan media kartu bergambar efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, antara lain dalam penelitian Erlida Pembudi (2012) menunjukan bahwa penggunaan media kartu bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khusunya dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman di SMA N 1 Pakem. Selanjutnya dalam penelitian Aisyah Nur Aflahah Ulfa (2013) menyatakan bahwa media kartu dapat dijadikan media alternatif pembelajaran. Serta dalam penelitian Nizar Soramiranda (2011) menunjukan bahwa penggunaan media kartu bergambar efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

  Setelah menggunakan media kartu bergambar diharapkan proses belajar mengajar lebih menyenangkan, interaktif, siswa lebih mudah dalam menerima materi pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Maka peneliti bermaksud melakukan suatu penelitian dengan mengambil judul “Efektivitas Penggunaan Media Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XII IIS SMA Muhammadiyah 1 Pontianak ”.

  Menurut Sutikno (dalam skripsi Fithra Ramadian 2013:15) “ Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat Dimana tidak hanya ada proses interaksi antara siswa dengan guru melainkan juga adanya interaksi interaksi antar siswa selama proses pembelajaran.

  Yang dimaksud dengan mediakartu bergambar disini adalah sebuah kartu berukuran 8x10 cm yang berisikan gambar terkait materi yang disampaikan. Media kartu bergambar ini juga merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik perhatian siswa sehingga dapat mempercepat penyampaian materi yang mempermudah siswa dalam memahaminya.

  “Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru (Dimyati dan Mudjiono, 2010:20).” Sedangkan menurut Omar Hamalik

  (2013), “Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.” Hasil belajar yang dimaksud disini adalah nilai yang didapat oleh siswa berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh guru lewat evaluasi hasil belajar.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media kartu bergambar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi kelas XII IIS SMA Muhammadiyah 1 Pontianak.

  METODE

  Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen.

  Menurut Sugiyono (2012:107), “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media kartu bergambar pada pembelajaran akuntansi.

  Menurut Sugiyono (2012:108) terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan didalam penelitian, yaitu pre

  • –experimental

    design, true experimental design, factorial design, quasy experimental design.

  Dalam penelitian ini, peneliti tidak dapat mengontrol semua variable di luar variable bebas, seperti motivasi siswa, suasana kelas dan lain-lain. Maka peneliti menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasy Eksperimental).

  Di dalam penelitian ini tidak memiliki sampel dan populasi penelitian. Penelitian ini hanya menggunakan subyek penelitian, karena didalam menentukan kelas penelitian, peneliti langsung memilih kelas ekperimen. Pemilihan kelas eksperimen berdasarkan pertimbangan yang sudah didapat dari hasil observasi dan dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Ekonomi kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Berikut ini adalah seluruh siswa kelas XII IIS SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, yakni : Tabel 1 Jumlah Siswa Kelas XII IIS di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak NO KELAS JUMLAH SISWA

  1 XII IIS 1 39 siswa

  2 XII IIS 2 30 siswa

  3 XII IIS 3 29 siswa

  4 XII IIS 4 30 siswa JUMLAH 119 Siswa

  Sumber: Tata Usaha SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, 2015

  Adapun subyek penelitian di dalam penelitian ini yaitu kelas XII IIS 2 di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Kelas ini nantinya yang akan menjadi kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan media kartu bergambar.

  Sedangkan sebagai pembanding yang menjadi kelas kontrol adalah kelas XII IIS 1 di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung dan teknik pengukuran. Didalam penelitian ini pengumpulan data, alat yang digunakan adalah lembar observasi dalam bentuk daftar cek (Check List) dan tes hasil belajar.

  Didalam penelitian ini disusun langkah-langkah penelitian. Tujuan dari langkah-langkah penelitian ini yaitu, agar penelitian lebih terarah pada permasalahan yang akan diteliti. Adapun langkah-langkah didalam melaksanakan penelitian ini yaitu :

  

Tahap persiapan : (1) Menyiapkan surat pra riset untuk sekolah yang akan

  dileteliti. Sekolah yang ditujukan untuk penelitian ini yaitu SMA Muhammadiyah

  1 Pontianak; (2) Melakukan observasi dan wawancara langsung dengan guru ekonomi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak; (3) Membuat perangkat pembelajaran yaitu berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan media kartu bergambar; (4) Membuat instrumen penelitian yaitu, membar observasi untuk perencanaan dan pelaksanaan selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung, membuat kisi-kisi soal post-test serta membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran soal post-test; (5) Melakukan validasi instrumen penelitian; (6) Merevisi instrumen penelitian berdasarkan hasil validitas; (7) Mengadakan uji coba instrumen yang sudah divalidasi; (8) Menganalisis data hasil uji coba.

  

Tahap pelaksanaan : (1) Pada kelas eksperimen: (a) Menentukan kelas yang

  menjadi eksperimen; (b) Memberikan pre-test; (c) Melakukan eksperimen yang meliputi, melakukan pembelajaran meggunakan media katu bergambar, melakukan pengamatan selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung, memberikan post-test, pengumpulan data dan penskoran hasil akhir; (2) Pada kelas kontrol: (a) Menentukan kelas yang menjadi control; (b) Memberikan pre-

  

test ; (c) Memberikan perlakuan yang meliputi, melakukan pembelajaran secara

  konvensional, melakukan pengamatan selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung, memberikan post-test, pengumpulan data dan penskoran hasil akhir.

  Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi kelas

  XII IIS 1 dan XII IIS 2 SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dilakuan pre-test dan

  

post-test kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Dimana data

  disajikan melalui tabel, grafik, perhitungan modus, median, mean dan persentase (Sugiyono:2012). Untuk mengetahui perbedaan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi kelas XII IIS 1 dan XII IIS 2 SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dilakukan uji normalitas. Apabila setelah dilakukan uji normalitas hasil

  

post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol normal, maka dilakukan analisis

  menggunakan t test atau uji-t. Menurut Nanang Martono (2012 : 179), "Pengujian dengan menggunakan t Test ini tergolong dalam uji perbandingan (komparatif) yang bertujuan untuk membandingkan (membedakan) apakah rata-rata kedua kelompok yang diuji berbeda secara signifikan atau tidak.”

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di kelas XII IIS SMA Muhammadiyah 1 Pontianak yaitu kelas XII IIS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IIS 1 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas eksperimen yaitu 30 siswa, sedangkan jumlah siswa kelas kontrol sebanyak 29 siswa.

  Pada penelitian ini yang melaksanakan proses pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol adalah peneliti. Sedangkan observer dalam penelitian ini adalah Tri Halfiati, S.E, M.Pd selaku guru pelajaran ekonomi kelas

  XII di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Observer bertugas mengamati tindakan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan dengan 2 kali pertemuan yaitu 1 kali pertemuan di kelas eksperimen dan 1 kali pertemuan dikelas kontrol. Alokasi waktu di setiap pertemuan adalah selama 2 jam pelajaran.

  Hasil pre-test pada kelas kontrol tidak ada siswa yang mencapai KKM yaitu 75 dengan nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 33. Pada hasil

  

post-test masih ada sebanyak 13 siswa yang belum mencapai KKM yaitu 75

  dengan nilai terendah adalah 42 dan nilai tertinggi adalah 100. Sedangkan hasil

  

pre-test pada kelas eksperimen juga tidak ada satupun siswa yang mencapai KKM

  yaitu 75 dengan nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 41. Pada hasil

  

post-test di kelas eksperimen masih ada beberapa siswa yang tidak mencapai

  KKM yaitu 75, dengan nilai terendah pada post-test adalah 45 dan nilai tertinggi adalah 100.

  Hasil post-test yang diperoleh siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen di uji normalitasnya dengan syarat jika signifikansi kurang dari 0,05, kesimpulan data tidak berdistribusi normal, jika signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Berikut hasil uji normalitas hasil post-test yang diperoleh siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan One-Sample Kolmogrov- Tabel 2 Uji Normalitas Post-Test

  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol Eksperimen N

  29

  30 Normal Mean 77,00 83,97 a,b Parameters Std. 15,061 14,569 Deviation

  Most Extreme Absolute ,142 ,146 Differences Positive ,080 ,133 Negative -,142 -,146 Test Statistic ,142 ,146 c c Asymp. Sig. (2-tailed) ,124 ,102 a. Test distribution is Normal.

  b. Calculated from data.

  c. Lilliefors Significance Correction.

  Sumber : Data Olahan SPSS 22, 2015

  Dari tabel 2 dapat dilihat pada baris Asymp.Sig (2-tailed) bahwa signifikansi di kelas kontrol sebesar 0,124 dan kelas eksperimen sebesar 0,0102 yang artinya lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal.

  Hasil post-test yang diperoleh siswa di kelas kontrol dan eksperimen di uji homogenitasnya dengan kriteria pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Berikut ini adalah hasil uji homogenitasnya: Tabel 3 Uji Homogenitas Data Hasil Post-Test

  Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 df2 Sig.

  ,286

  1 58 ,595 Sumber : Data Olahan SPSS 22, 2015

  Dari tabel 3 dapat dilihat pada kolom Sig. bahwa signifikansi nilai post-

  

test lebih besar dari 0,05 yaitu 0,595 sehingga dapat dikatakan bahwa varian dari

dua atau lebih kelompok data adalah sama.

  Pada penelitian ini guru telah memberikan pre-test dan post-test kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tujuan pemberian kedua tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan. Dengan melihat hasil pre-test dan post-test dapat terlihat peningkatan nilai hasil belajar siswa dari sebelum diberi perlakuan sampai setelah diberi perlakuan. Berikut ini adalah tabel peningkatan nilai pre-test dan post-test untuk kelas kontrol dan Tabel 4 Peningkatan Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

  Persentase Kelas Peningkatan

  Pre-Test Post-Test

  Peningkatan Kontrol 15,79 77,00 61,21 388%

  Eksperimen 17,10 83,97 66,87 391%

  Sumber : Data Olahan, 2015

  Dari tabel 4 diketahui pada pre-test,kelas kontrol hanya mendapat 15,79 namun setelah diberi perlakuan, pada post-test kelas kontrol mendapat nilai rata- rata sebesar 77,00 sehingga diketahui bahwa hasil belajar siswa pada kelas kontrol telah mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 61,21. Sedangkan pada kelas eksperimen diketahui bahwa rata-rata nilai siswa pada pre-test adalah 17,10 kemudian setelah diberi perlakuan pada hasil post -test nilai rata-ratanya menjadi 83,97 sehingga diketahui bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen telah mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 66,87. Dilihat dari hasil belajar kedua kelas dapat dilihat bahwa peningkatan hasil belajar dengan pembelajaran menggunakan kartu bergambar lebih besar dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

  Setelah data berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama maka tahap terakhir adalah menguji hipotesisnya. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho :Tidak ada pengaruh penggunaan media kartu bergambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi kelas XII IIS SMA

  Muhammadiyah 1 Pontianak. Ha : Ada pengaruh penggunaan media kartu bergambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi kelas XII IIS SMA

  Muhammadiyah 1 Pontianak Adapun kriteria pegujian hipotesis adalah: Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima. Jika

  • –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel dan signifikansi kurang dari 0,05 maka Ho ditolak
Tabel 5 Uji Hipotesis Data Hasil Post-Tes

  

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

  

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

  Sig. (2- Mean Std. Error F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper Nilai Equal variances

  ,286 ,595 -2,074 58 ,043 -7,933 3,826 -15,591 -,275 assumed Equal variances

  • 2,074 57,936 ,043 -7,933 3,826 -15,592 -,275 not assumed

  Sumber : Data Olahan SPSS 22, 2015

  Dari hasil perhitungan pada tabel 5 dapat dilihat pada baris equal

  variances assumed yaitu -2,074 Sedangkan t tabel dengan signifikansi

  0,05:2=0,025 (uji 2 sisi) hasil t tabelnya yaitu -1,672. Berarti nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (-2,074 < -1,672) dan signifikansinya 0,043. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan media kartu bergambar efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi kelas XII IIS SMA Muhammadiyah 1 Pontianak.

  Adapun rumus dari effect size yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan:

  = Effect size

  E = Rata-rata perubahan skor kelas eksperimen K = Rata-rata perubahan skor kelas kontrol

  S K = Standar deviasi kelas kontrol Dari hasil pre-test dan post-test yang telah diberikan kepada siswa baik itu kelas eksperimen maupun kelas kontrol, di peroleh rata

  • – rata pre-test kelas eksperimen adalah sebesar 17,10 dan nilai rata
  • – rata post-test kelas eksperimen adalah sebesar 83,97 sedangkan skor >– rata nilai pre-test kelas kontrol adalah sebesar 15,79 dan post-test kelas kontrol adalah sebesar 77,00 dan standar devisisasi kelas kontrol adalah sebesar 15,06. Dengan demikian dapat diperol
  • – –

  ∆ = =

  Dengan ketentuan sebagai berikut : ES < 0,3 = Digolongkan rendah 0,3 < ES < 0,7 = Digolongkan sedang ES > 0,7 = Digolongkan tinggi

  Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai effect size sebesar 0,313, maka berdasarkan kriteria yang telah ditentukan nilai effect size dari perhitungan di atas termasuk dalam kategori sedang.

  Pembahasan

  Dalam kegiatan pembelajaran, kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan materi yang sama yaitu tentang penyusunan laporan keuangan dan disampaikan oleh guru yang sama yaitu peneliti sendiri. Dalam proses pembelajaran antara kelas kontrol dan eksperimen yang berbeda hanya pada kegiatan inti, sedangkan untuk pembuka dan penutup keduanya diberikan perlakuan yang sama. Pada kegiatan inti kelas kontrol guru hanya menyampaikan materi dan memberikan contoh penyusunan laporan keuangan kemudian siswa diberikan kesempatan bertanya untuk materi yang kurang dipahami. Sedangkan kegiatan inti pada kelas eksperimen, guru menyampaikan materi dan memberikan contoh format laporan keuangan , kemudian membagi siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang siswa dalam satu kelompok terlebih dahulu, serta membagikan kartu bergmbar. Pembagian kelompok ini dimaksudkan agar siswa lebih mudah dalam mengelompokan transaksi-transaksi yang ada di kartu bergambar. Setelah itu setiap individu diminta menyusun laporan keuangan dan transaksi pada kartu begambar yang telah dikelompokan berdasarkan jenis laporan keuangannya.Untuk evaluasi pembelajaran, guru memberikan pre-test dan post-

  test .

  Pada kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional berjalan cukup baik juga karena langkah-langkah pembelajaran telah dilaksanakan, namun pada kelas kontrol lebih banyak siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dengan baik karena siswa tidak dilibatkan secara langsung dalam pembelajaran, hanya beberapa siswa saja yang dapat berpartisipasi secara aktif. Berdasarkan proses pembelajaran yang terjadi kelas eksperimen yang menerapkan penggunaan media kartu bergambar berjalan dengan baik karena langkah-langkah pembelajaran sudah diterapkan walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan nilai siswa pada kelas kontrol lebih rendah dibanding kelas eksperimen.

  Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil pre-test dan post-test. Hasil

  

pre-test adalah hasil belajar yang didapat sebelum diberi perlakuan dengan media

  kartu bergambar untuk kelas eksperimen dan model konvensional untuk kelas

  Berikut adalah tabel hasil pre-test dan post

  • –test pada kelas kontrol :

  Tabel 6 Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol Kontrol

  Keterangan

  Pre-Test Post-Test

  Median

  16

  80 Minimal

  42 Maksimal 33 100 Rata-rata 15,79 77,00

  Sumber : Data Olahan, 2015

  Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa nilai post-test lebih baik dibanding daripada nilai pre-test. Siswa kelas kontrol pada pre-test mendapat nilai rata-rata 15.79 dan pada post-test kelas kontrol mendapat nilai rata-rata sebesar 77,00 sehingga diketahui bahwa hasil belajar siswa pada kelas kontrol telah mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 61,21.

  Berikut adalah tabel hasil pre-test dan post

  • –test pada kelas eksperimen :

  Tabel 7 Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen Eksperimen

  Keterangan

  Pre-Test Post-Test

  Median

  16

  86 Minimal

  54 Maksimal 41 100 Rata-rata 17,10 83,97

  Sumber : Data Olahan, 2015

  Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa nilai post-test lebih baik dibanding daripada nilai pre-test. Pada pre-test siswa mendapat nilai rata-rata 17,10 dan pada post-test setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media kartu bergambar siswa mendapat nilai rata-rata sebesar 83,97 sehingga diketahui bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen telah mengalami peningkatan nilai rata- rata sebesar 66,87.

  Dari hasil pre-test dan post-test yang telah diberikan kepada siswa baik itu kelas eksperimen maupun kelas kontrol, di peroleh nilai rata

  • pre-test kelas kontrol adalah sebesar 15,79 dan nilai rata
  • – rata nilai pre-test kelas eksperimen sebesar 17,10. Jika ditunjukkan melalui grafik terlihat sebagai berikut :

  20

  18

  18 F

  16 R

  14 E

  11

  12 K

  10 U

  10 Kontrol E

  7

  7

  8 Eksperimen N

  6

  4 S

  4 I

  2

  2 0-11 12-22 23-33 34-44

Gambar 4.1 Grafik nilai pre-test kelas kontrol dan eksperimen

  Sedangkan nilai rata

  • – rata post-test kelas kontrol adalah sebesar 77,00 dan post-test kelas eksperimen adalah sebesar 83,97. Jika ditunjukkan melalui grafik terlihat sebagai berikut:

  12

  10

  10 F

  10

  9 R E

  8 K

  6

  6

  6 U

  6 Kontrol

  5 E Eksperimen

  N

  4 S

  2

  2

  2 I

  1

  1

  1

41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

Gambar 4.2 Grafik nilai post-test kelas kontrol dan eksperimen

  Standar devisisasi kelas kontrol adalah sebesar 15,06. Maka dilihat dari hasil perhitungan, diperoleh nilai effect size sebesar 0,313, maka berdasarkan

  100 83,97 77,00

  80 N

  I

  60 L Pre-test

  40 A 17,10 Post-Test

  I 15,79

  20 Kontrol Eksperimen

Kelas

Gambar 4.3 : Grafik peningkatan nilai pre-test dan post-test

  Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahawa penggunaan media kartu bergambar efektif dalam meningkatkan nilai siswa dibanding pembelajaran konvensional, pernyataan ini didukung oleh beberapa penelitian, diantaranya dalam penelitian Erlida Pembudi (2012:72) menunjukan bahwa penggunaan media kartu bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khusunya dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman di SMA N 1 Pakem. Selanjutnya dalam penelitian Aisyah Nur Aflahah Ulfa (2013:72-73) menyatakan bahwa media kartu dapat dijadikan media alternatif pembelajaran, khusunya pada pembelajaran kimia. Serta dalam penelitian Nizar Soramiranda (2011:89) menunjukan bahwa penggunaan media powerpoint beserta kartu bergambar efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  Berdasarkan hasil penelitian, perbedaan peningkatan nilai rata-rata antara kelas kontrol dan eksperimen menunjukkan bahwa peningkatan nilai pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu sebesar 66,87 sedangkan kelas kontrol hanya meningkat sebesar 61,21 sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kartu bergambar efektif dalam meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran akuntansi siswa kelas XII IIS SMA Muhammadiyah 1 Pontianak.

  Saran

  Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : (1) Bagi guru, melihat hasil yang positif setelah penerapan media pembelajaran kartu bergambar diharapkan guru dapat mengaplikasikan dan mengembangkan pembelajaran ini; (2) Hendaknya guru mengingatkan siswa yang kurang aktif dalam kelompok. (3) Bagi peneliti yang ingin mengkaji penelitian ini lebih lanjut, sebaiknya memperhatikan kelemahan- kelemahan dalam penelitian ini dan melakukan inovasi yang lebih baik lagi.

  DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

  Jakarta: Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka

  Cipta FKIP Untan. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak : Universitas

  Tanjungpura Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Pustaka Setia Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta :

  Multi Pressindo Martono, Nanang. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan

  Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajagrafindo Persada

  Nawawi, Hadari. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

  Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Oemar, Hamalik. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Pambuli, Erlida. 2012. Keefektifan Penggunaan Media Kartu Bergambar

  dalam Pembelajaran Kosakata Peserta Didik Di SMA N 1 Pakem. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

  Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta : Andi Offset. Ramadian, Fithra. 2013. Efektivitas Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

  Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Persamaan Dasar Akuntansi Kelas XI IPS SMA Kemala Bhayangkari Kubu Raya. Skripsi. Universitas Tanjung Pura Pontianak.

  Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. (2011). Pembelajaran Berbasis

  Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran Hakikat,

  Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung. CV

  Wacana Prima. (http://digilib.uin- suka.ac.id/12086/1/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAK A.pdf)

  Ulfa, Aisyah Nur Aflahah. 2013. Pengembangan Media Kartu Bergambar

  Materi Pokok Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur SMA/MA Kelas X Semester 1 Berdasarkan Standar Isi. Skripsi.

  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogjakarta.