MAKALAH PENGANTAR BISNIS MENGELOLA SISTE

MAKALAH
PENGANTAR BISNIS

MENGELOLA SISTEM INFORMASI DAN
TEKNOLOGI KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :
WILDAN RIZKI D. (1313015011)
SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006)
SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012)
TALITHA DYAN SHABRINA (1313015029)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2013

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat

menyelesaikan makalah pengantar bisnis Bab XVI tentang “Mengelola Sistem
Informasi dan Teknologi Komunikasi”.
Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program study Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang
dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata
kuliah tersebut.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat
yang besar pada para mahasiswa/i.
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.
Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Surabaya, 10 Desember 2013
Penyusun,

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 2

DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................4
1.1

Latar Belakang.............................................................................................. 4

1.2

Rumusan Masalah........................................................................................ 4

1.3

Tujuan........................................................................................................... 5

BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................7
2.1
MANAJEMEN INFORMASI : SEBUAH TINJAUAN…...................................7
2.1.1 Data vs Informasi………………………............................................... 7

2.1.2 Sistem Informasi…………………………………………………………. 8
2.2
TEKNOLOGI BISNIS BARU DALAM ERA INFORMASI............................... 8
2.2.1 Perluasan Jangkauan dalam Sistem Informasi.................................. 9
2.2.2 Bisnis Elektronik dan Teknologi Komunikasi...................................... 9
2.2.3 Pilihan Baru untuk Rancangan Organisasi : Network Enterprise... 13
2.3
JENIS SISTEM INFORMASI…………………………………………............... 16
2.3.1 Kelompok Pengguna dan Sistem yang Dibutuhkan........................... 16
2.3.2 Sistem Utama Berdasarkan Tingkat…............................................... 18
2.4
ELEMEN DALAM SISTEM INFORMASI…………….....................................22
2.4.1 Perangkat Keras…………………………………………………………. 23
2.4.2 Piranti Lunak………...………………………………………………...…. 23
2.4.3 Pengendalian……………………………………………………………. 24
2.4.4 Database dan Program-Program Aplikasi…………………………….. 24
2.5
TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN………………………………................26
2.5.1 Multimedia Communications System………………............................26
2.5.2 Arsitektur Sistem…………………………............................................ 27

III
PENUTUP..................................................................................................... 28
3.1
Kesimpulan................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 30

BAB I
PENDAHULUAN

3

1.1

Latar Belakang
Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi mendorong adanya
perubahan manajemen organisasi secara keseluruhan dan mengubah
pendekatan organisasi dalam berhubungan dengan masyarakat atau warga
negara. Hal ini mungkin juga tampak dalam berbagai ragam layanan publik
yang dilakukan oleh organisasi pemerintah dan lembaga publik lainnya.
Konsekuensinya, perubahan yang terjadi jelas menuntut kehadiran inovasi

dalam mengelola layanan publik yang disediakan. Fakta menunjukkan bahwa
layanan

berbasis

teknologi

informasi

dan

komunikasi

memudahkan

masyarakat dalam mengakses beragam jenis layanan, baik dengan
perangkat komputer, jaringan seluler atau telepon bergerak (lihat, Rust dan
Kannan, 2002).
Secara faktual, pelayanan lewat dengan menggunakan teknologi
infromasi dan komunikasi kemudian kian berkembang, tidak hanya mencakup

penggunaan jaringan elektronik, internet, ataupun infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi, tetapi juga mencakup jenis dan bentuk pelayanan
publik serta lingkungan dan proses pelayanan publik ketika diberikan kepada
warga negara. Di titik inilah, sejalan dengan konteks pelayanan informasi
publik, diperlukan sistem layanan informasi publik yang memadai. Sistem
informasi itu untuk meningkatkan aksesibiltas atau kemudahan memperoleh
informasi, kualitas informasi, dan pengembangan manajemen organisasi
(Lucas, 1987).
Pengelolaan informasi publik melibatkan pengumpulan, analisis, dan
penyebaran informasi kepada publik. Tentu dibutuhkan kepemimpinan dan
pengambilan

keputusan

yang

efektif

sehingga


memungkinkan
4

masyarakat/publik mampu mengakses dan memahami informasi yang
disediakan.
Secara garis besar dapat dipahami bahwa proses pengelolaan ini
mencakup dua wilayah kegiatan penting, pertama penyediaan informasi yang
akurat, cepat dan mudah diakses. Dan kedua, mengembangkan kolaborasi
dan sinergi promosi dan pertukaran informasi antar lembaga yang ada.
Namun perlu diperhatikan, karena pengelolaan informasi publik lebih
mengedepankan aspek teknis, pada akhirnya pengembangan layanan
mengabaikan kualitas informasi. Padahal, kualitas informasi itu seharusnya
menjadi ruh dari informasi yang disampaikan kepada publik, apalagi bentuk
layanan informasi publik oleh pemerintah/lembaga publik sangat berkaitan
dengan hal tersebut.
Berkaitan

dengan

produk


informasi,

O’Brien

(1998:25--26)

mengidentifikasi beberapa atribut kualitas informasi yang akan membuat
informasi publik lebih bernilai dan bermanfaat bagi publik penggunanya.
Pandangan O’Brien menjadi sangat relevan karena tiga dimensi, yaitu
dimensi waktu, isi, dan bentuk informasi harus diperhitungkan dalam
pengelolaan informasi publik berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

1.2

Perumusan Masalah
1. Mengapa memahami konsep sistem teknologi informasi sangat perlu jika
seseorang ingin menguasai sistem teknologi informasi ?
5


2. Apakah ada pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajamen
perkantoran modern terhadap produktivitas kerja pegawai?
3. Jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh penerapan teknologi
informasi dalam manajemen perkantoran modern terhadap produkitivitas
kerja pegawai?

1.3

Tujuan
 Pengelolaan informasi dan cara sistem komputer dan teknologi komunikasi
yang telah merombak manajemen informasi.
 Mengidentifikasi dan menjabarkan secara ringkas tiga elemen utama dalam
data communication network-internet, World Wide Web, dan intranet.
 Menjabarkan lima pilhan baru untuk rancangan organisasi yang tumbuh dari
perkembangan teknologi informasi yang pesat.
 Mendiskusikan berbagai program aplikasi sistem informasi yang tersedia bagi
pengguna pada berbagai tingkat organisasi.
 Secara singkat menjabarkan isi dan peran dari database dan tujuan dari
piranti lunak database bagi sistem informasi.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1

MANAJEMEN INFORMASI : SEBUAH TINJAUAN

6

Bisnis saat ini tergantung pada manajemen informasi melalui sebuah
cara yang tidak dapat dibayangkan pada satu dekade yang lalu. Manajer saat
ini memperlakukan teknologi digital sebagai sumber dasar organisasi dalam
menjalankan bisnis harian perusahaan. Saat ini setiap pekerjaan selalu
dihubungkan dengan informasi. Sebagian besar bisnis juga menganggap
informasi mereka sebagai suatu sumber daya pribadi dimana merupakan aset
yang mereka rencanakan, kembangkan dan lindungi. Tidak heran bila
perusahaan memiliki manajer informasi dimana merupakan seorang
manajer

yang


bertanggung

jawab

untuk

merancang

dan

mengimplementasikan system untuk mengumpulkan, mengorganisir dan
mendistribusikan informasi. Manajemen informasi sendiri merupakan suatu
operasi internal untuk mengatur sumber daya informasi perusahaan untuk
mendukung kinerja dan hasil bisnis.

2.1.1 Data Versus Informasi
Walaupun para pebisnis sering kali mengeluh bahwa mereka
mendapatkan terlalu banyak informasi dimana berbentuk data (fakta dan
gambaran mentah). Informasi merupakan interprestasi data yang berguna.

2.1.2 Sistem Informasi (Information System – IS)
Merupakan sistem untuk menyampaikan dan mengubah data mentah
menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan. Manajer
IS pertama-tama harus menentukan informasi apa yang diperlukan.
Kemudian mereka harus mengumpulkan data dan menerapkan teknologi

7

untuk mengubah data menjadi informasi. Disini manajer IS juga harus
mengendalikan arus informasi sehingga informasi tersebut hanya sampai
kepada orang-orang yang memerlukannya.
Informasi yang disajikan cukup beragam berdasarkan faktor-faktor
seperti

bidang

fungsional

dimana

orang

bekerja

dan

pada

tingkat

manajemennya. Kualitas informasi, seluruhnya tergantung pada sumber daya
teknologi suatu organisasi serta orang-orang yang mengelolanya.

2.2

TEKNOLOGI BISNIS BARU DALAM ERA INFORMASI
Karyawan pada seluruh tingkat organisasi menggunakan sistem
informasi untuk meningkatkan kinerja mereka. Sistim ini sangat membantu
dalam menjadwal perjalanan, evaluasi karyawan dan merumuskan strategi.
Meluasnya peranan IS dikarenakan pesatnya perkembangan dalam teknologi
elektronik yang memungkinkan arus informasi dan komunikasi yang lebih
cepat dan luas. Teknologi telah sangat menginspirasi rancangan organisasi
baru, hubungan inovatis dengan organisasi lain dan proses manajemen baru
untuk meningkatkan daya saing.

2.2.1 Perluasan Jangkauan Dalam Sistem Informasi
Hubungan antara sistem informasi dan organisasi merupakan salah
satu diantara aspek bisnis yang paling cepat berubah. Suatu saat aplikasi IS
mempunyai jangkauan yang sempit dan terfokus secara teknik. Para manajer
mulai menggunakan sistem IS tidak semata-mata untuk memecahkan

8

masalah teknis, tetapi juga untuk menganalisis masalah manajemen,
terutama untuk tujuan pengendalian.
Kini sistem informasi juga penting dalam perencanaan. Manajer secara
rutin menggunakan IS untuk memutusan produk dan pasar perusahaan untuk
5 – 10 tahun mendatang. Perubahan dasar lainnya dalam organisasi yaitu
peningkatan interdependensi antara strategi bisnis perusahaan dengan IS
nya. Strategi tertentu akan gagal bila komponen sistem tidak di integrasikan
untuk mendukung sistemnya.

2.2.2 Bisnis Elektronik dan Teknologi Komunikasi
Tekanan untuk mempertahankan komunikasi dan sistem informasi
yang lebih baik semakin meningkat seiring dengan semakin ketatnya
persaingan dan sewaktu organisasi berekspansi ke operasi global dan ebusiness. Perusahaan memerlukan komunikasi seketika diantara para
manajer.



Teknologi Informasi Elektronik (Elektronic, Informatian Thechnologies/EIT
EIT

adalah

aplikasi

IS

berdasarkan

teknologi

komunikasi

yang

menggunakan jaringan alat-alat atau perlengkapan untuk menyampaikan
informasi

dengan

alat

elektronik.

EIT

meningkatkan

kinerja

dan

produktivitas dengan melaksanakan dua fungsi, yaitu :
-

Menyediakan koordinasi dan komunikasi dalam perusahaan.

-

Mempercepat transaksi dengan perusahaan lain dan pelanggan.

Dalam sistem bisnis terdapat enam teknologi yang sering digunakan,
diantaranya :

9



Mesin Faks (facsimile machine) mengirimkan dan menerima teks
maupun gambar melalui saluran telepon dan memungkinkan untuk
berkomunikasi secara tertulis dalam jarak jauh. Mesin faks merupakan
teknologi yang sangat popular dan paling banyak digunakan pada
perusahaan besar maupun kecil karena kecepatan dan biayanya yang
rendah.



Voice

Mail

sistem

berbasis

komputer

untuk

menerima

dan

menyampaikan telepon yang masuk. Telepon yang masuk tidak pernah
terlewatkan

karena

suara

akan

menjawab

penelpon

untuk

meninggalkan pesan dan akan menyimpannya untuk didengarkan
nanti.


Surat Elektronik (e-mail) secara elektronik mengirimkan memo dan
informasi lainnya antar komputer. E-mail juga dapat mengirimkan
transmisi suara, grafik dan video dari satu komputer ke komputer yang
lain.



Electronic

Conferencing

sistem

berbasis

komputer

yang

memungkinkan orang-orang berkomunikasi secara langsung dari
berbagai lokasi melalui komputer, telepon atau video. Dalam Video
conferencing memungkinkan para peserta dapat melihat satu sama
lain pada layar saat konferensi sedang berlangsung. Teleconference
merupakan hal yang menarik karena meniadakan perjalanan sehingga
menghemat uang.


Groupware merupakan piranti lunak yang menghubungkan anggota
kelompok untuk distribusi e-mail, rapat elektronik, penyimpanan pesan,
rapat dan jadwal serta penulisan kelompok. Groupware terutama
10

berguna apabila anggota bekerja bersama-sama secara reguler dan
sangat bergantung pada pembagian informasi.


Informasi dari luar perusahaan dapat dihubungkan dengan jaringan
elektronik dan informasi ini dapat tersedia di setiap workstation dimana
merupakan sebuah jasa komersial yang menyediakan informasi online
untuk tujuan khusus maupun topik umum.



Data Communication Networks
Merupakan suatu teknologi untuk membawa aliran data secara bolak balik
melalui sistem telekomunikasi. Jaringan (network) yang paling terkenal
adalah internet dengan sistem penyertaannya yaitu world wide web
(www).



Internet merupakan jaringan komunikasi data global yang melayani
jutaan computer dengan informasi pada berbagai macam topik dan
memberikan arus komunikasi untuk jaringan pribadi tertentu. Internet
memungkinkan komputer pribadi terhubung dengan computer yang
ada di berbagai lokasi. Walaupun orang tidak dapat terhubung
langsung dengan internet, mereka dapat berlangganan internet dengan
sedikit biaya langganan bulanan melalui Internet Service Provider
(ISP) dimana merupakan perusahaan komersial yang mengelola
sambungan permanen ke internet dan sambungan sementara kepada
para pelanggannya.



World Wide Web (www atau “the web”) merupakan subsistem
komputer yang memberikan akses ke internet dan menawarkan
11

kemampuan berhubungan serta multimedia. Internet memungkinkan
pengguna di seluruh dunia berkomunikasi secara elektronik dengan
mudah. The web ini juga merupakan sistem dengan standar yang
dapat diterima secara universal untuk menyimpan, mendapatkan
kembali, menformat dan menayangkan informasi. Untuk mengakses
situs web, pengguna harus menentukan Uniform Resource Locator
(URL) yang akan merujuk pada alamat unik sumber tersebut di
internet.


Servers dan Browser pada setiap situs web dibuka dengan home
page atau layar tampilan tambahan yang mungkin berupa grafik,
suara, dan visual yang memperkenalkan pengguna kepada situs
tersebut. Orang yang bertanggung jawab untuk memelihara situs web
suatu organisasi biasanya dinamakan Webmaster. Situs web besar
menggunakan workstation yang disebut sebagai Web Servers yang
disesuaikan untuk mengelola dan mendukung situs web tersebut.
Menyortir begitu banyak situs web merupakan hal yang tidak mungkin
dilakukan tanpa Web browser dimana merupakan piranti lunak yang
memudahkan pengguna dalam mengakses informasi pada web.
Browser bekerja pada komputer pengguna serta mendukung grafik dan
kemampuan hubungan yang diperlukan untuk menavigasi web.



Directories dan Search Engine pada browser menawarkan alat-alat
tambahan guna mencari halaman web yang mengandung istilah dari
pengguna dan kemudian memperlihatkan halaman yang sesuai. Salah
satu diantara perusahaan cyberspace yang paling berhasil adalah
“Yahoo”.
12



Intranet hanya dapat diakses oleh para aryawan yang dilindungi
firewall elektronik dimana merupakan sistem hardware dan software
yang menghalangi pihak luar untuk mengakses jaringan internal suatu
perusahaan. Intranet sendiri merupakan network pribadi dari situs-situs
web internal dan sumber-sumber informasi lain yang tersedia.



Ekstranet mengizinkan pihak luar mengakses secara terbatas pada
sistem informasi internal suatu perusahaan. Aplikasi yang paling umum
untuk memungkinkan
produk

yang

pembeli memasuki sistem untuk melihat-lihat

tersedia

untuk

dijual

dan

diantarkan,

sehingga

memberikan informasi ketersediaan produk secara cepat kepada
pembeli diluar.

2.2.3 Pilihan Baru untuk Rancangan Organisasi : Network Enterprise
Pesatnya

pertumbuhan

teknologi

informasi

telah

mengubah

struktur

organisasi bisnis.



Organisasi Yang Lebih Ramping
Jaringan informasi membuat perusahaan menjadi lebih ramping dengan
jumlah karyawan yang sedikit dengan struktur organisasi yang lebih
sederhana. Karena networked firm dapat mengelola hubungan informasi
antara karyawan maupun pelanggan, semakin banyak pekerjaan dapat
diselesaikan dengan jumlah orang yang lebih sedikit.
Pengurangan posisi manajemen menengah dan penyusutan lapisan
struktur organisasi dapat dilakukan karena jaringan informasi memberikan
komunikasi langsung antara para manajer puncak dan para pekerja di
tingkat yang lebih rendah.
13



Operasi Yang Semakin Fleksibel
Jaringan elektronik menyebabkan bisnis dapat menawarkan variasi yang
lebih banyak dan siklus pengantaran yang lebih cepat ke pelanggan.
Prinsip tersebut disebut mass customization dimana artinya adalah
proses produksi fleksibel yang menghasilkan produk-produk yang sesuai
dengan selera dalam jumlah besar pada harga yang rendah.



Meningkatnya Kolaborasi
Kolaborasi, tidak hanya di antara unit-unit internal tetapi juga dengan
perusahaan luar, meningkat karena sistem jaringan mempermurah dan
mempermudah kontak dengan tiap orang. Di bantu oleh intranet,
perusahaan menyadari bahwa masalah yang compleks dapat di atasi lebih
baik melalui kolaborasi, baik dalam bentuk tim formal ataupun melalui
interaksi spontan. Keputusan yang dulunya di buat perorangan, kini di bagi
di antara orang-orang departemen. Rancangan produk baru, misalnya :
dulu hanya menjadi tanggung jawab departemen rekayasa. Sekarang hal
itu dapat menjadi tanggung jawab bersama karena begitu banyak
informasi tersedia dan dapat di akses untuk evaluasi dari berbagai sudut
pandang, yaitu: pemasaran, produksi, rekayasa, dan pembelian dapat



berbagi informasi untuk menentukan rancangan terbaik.
Perusahaan Maya dan Networking
Sistem jaringan dapat juga meningkatkan kolaborasi antar organisasi
melalui apa yang di sebut sebagai perusahaan maya (virtual company).
Perusahaan dengan keterampilan pemasaran dan promosi, misalnya:
dapat membentuk tim dengan perusahaan pakar pergudangan dan
distribusi, rekayasa, dan produksi. Networking memungkinkan peserta
14

kolaborasi bertukar gagasan, merencanakan strategi, berbagai informasi
pelanggan, dan mengkoordinasi usaha-usaha perusahaan, bahkan
apabila fasilitas mereka saling berjauhan.



Meningkatnya Kemandirian Perusahaan dan Tempat Kerja
Aktivitas perusahaan dapat tersebar secara geografis tetapi sangat
terkoordinasi berkat kehadiran sistem jaringan. Banyak e-business, tidak
melakukan aktifitas pada satu lokasi terpusat. Sewaktu anda memesan
perabot dari toko di Internet katakan kursi, meja, dan dua buah bola
lampu. Kursinya mungkin berasal dari gudang di Philadelphia, dan
lampunya berasal dari produsen di California, sementara sofa dan
mejanya mungkin di kirim langsung dari dua produsen yang berbeda di
North Carolina. Semua aktivitas ini di lakukan ketika pelanggan memesan
dan di koordinasikan melalui jaringan, seakan-akan mereka semua di
proses pada satu lokasi.



Perbaikan Proses Manajemen
Sistem jaringan telah mengubah sifat dasar proses manajemen. Aktivitas
dan metode manajer kini umumnya sangat berbeda dari manajer
beberapa tahun yang lalu. Pada satu saat, para manajer tingkat atas tidak
peduli dengan seluruh informasi rinci yang tersaring ke atas dalam tempat
kerja karena hal tersebut mahal untuk dikumpulkan dan lambat sehingga
cepat basi. Manajemen tempat kerja di delegasikan kepada manajer
menengah dan lini pertama. Akan tetapi dengan sistem jaringan, informasi
dapat langsung di akses dan lebih berguna. Akibatnya semakin banyak

15

manajer tingkat atas menggunakannya secara rutin untuk operasi
perencaan, kepemimpinan, pengarahan, dan pengendalian.



Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resourse Planning)
Satu jenis sistem jaringan adalah perencanaan sumber daya perusahaan
sistem informasi besar untuk mengintegrasikan kegiatan semua unit
perusahaan. Hal itu di dukung oleh satu database besar dimana setiap
orang berbagi informasi yang sama ketika setiap transaksi terjadi.

2.3

JENIS SISTEM INFORMASI
Program aplikasi sistem informasi yang tersedia bagi pengguna pada
berbagai tingkat organisasi.

2.3.1 Kelompok Pengguna (User Group) dan Sistem yang Dibutuhkan (System
Reprisement)
Empat kelompok pengguna (user groups) yang di identifikasi dalam
gambar, juga mengindikasikan berbagai jenis sistem yang paling sesuai bagi
masing-masing tingkat pengguna.Termasuk di antara pengguna adalah Staf
Ahli (knowledge workers) karyawan yang menggunakan informasi dan
pengetahuan sebagai bahan mentah serta bergantung pada teknologi
infoemasi untuk merancang produk atau sistem bisnis baru.



Manajer Pada Berbagai Tingkatan

16

Karena kelompok pengguna bekerja pada jenis masalah yang berbeda.
Maka dari itu di bedakan menjadi :
1.

Manajer Puncak
Menganalisis tren dalam lingkungan bisnis dan kinerja perusahaan secara
keseluruhan agar dapat melaksanakan perencanaan jangka panjang.
2. Manajer Tingkat Menengah
Memerlukan rangkuman dan analisis untuk menetapkan tujuan jangka
menengah dan jangka panjang untuk kegiatan yang berada dalam supervisi
mereka.
3. Staf Ahli
Memerlukan informasi khusus untuk menjalankan proyek-proyek teknis.
4. Manajer Lini Pertama
Mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda, yaitu perlu informasi untuk
mengatur proyek dan rincian departemen sehari-hari.
 Bidang Fungsional dan Proses Bisnis

17

Setiap fungsi bisnis pemasaran, sumber daya manusia, akuntasi,
produksi, keuangan memiliki kebutuhan informasinya sendiri. Selain itu
dalam bisnis yang di atur sesuai dengan berbagai proses bisnis, kelompok
proses ini juga memerlukan informasi khusus. Setiap kelompok pengguna
dan departemen ini di wakili oleh sebuah sistem informasi.Sekarang
tambahkan pada sistem ini keempat sistem yang di perlukan oleh empat
tingkat pengguna yang telah kita bahas. Total jumlah sistem informasi dan
aplikasi meningkat secara signifikan.

2.3.2 Sistem Utama Berdasarkan Tingkat
Dalam bagian ini, kita membahas berbagai jenis sistem yang
menyediakan aplikasi pada beberapa tingkatan organisasi. Untuk transaksi
yang rutin dan berulang, seperti pengambilan pesanan setiap hari oleh
pengecer online, aplikasi khusus akaan mencangkupi. Namun kebutuhan
untuk staf ahli akan bervariasi karena staf ahli sering menghadapi berbagai
masalah khusus. Aplikasi sistem informasi bagi keputusan manajemen tingkat
menengah atau puncak harus bersifat fleksibel, karena mereka akan
menggunakan kisaran informasi luas yang dikumpulkan dari berbagai sumber,
baik eksternal maupun internal.



Transaction Processing System
Transaction Processing System merupakan Aplikasi pemrosesan informasi
untuk transaksi aktifitas bisnis yang rutin, mencangkup tahap-tahap
pemrosesan yang telah disusun dengan baik. Proses penagihan kepada

18

pelanggan di mulai ketika produk jadi yang dipesan pelanggan dikemas
dan siap untuk dikirimkan. Menggunakan data yang disimpan dalam
master file perusahaan, staf penagihan menyesuaikan nomor identifikasi
pelanggan tersebut (dari master file penagihan) dengan kode produk (dari
master file pekerjaan). Sistem tersebut dengan seketika menghitung
jumlah yang harus di bayarkan (termasuk penagihan ongkos pengiriman di
tambah tagihan yang belum di bayar), menciptakan faktur pembelian dan
memberikan laporan status kepada pengguna sistem melalui akses online.
Informasi dari master file penagihan dan pekerjaan mengalir secara
elektronis ke sistem akuntansi untuk memperbarui akun piutang dagang
dan persediaan.



Sistem untuk Staf Ahli dan Aplikasi Kantor
Banyak system dan aplikasi kantor (office application) yang mendukung
aktivitas staf ahli maupun karyawan administratif. Mereka memberikan
bantuan untuk pemrosesan data dan aktivitas lainnya, termasuk
penciptaan dokumen komunikasi. Seperti departemen lain, departemen IS
juga terdiri dari pekerja ahli (knowledge workers) dan pekerja data (data
workers).



IS Knowledge Worker
Staf ahli (knowledge worker) IS mencangkup analisis sistem dan
programmer sistem atau aplikasi :
a. Analisis Sistem (System Analysts) berurusan dengan seluruh sistem
computer. Mereka mempelajari keperluan pengguna dan merancang

19

sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Umumnya, mereka
memutuskan jenis dan ukuran komputer serta cara mempersiapkan
hubungan antar komputer untuk membentuk jaringan.
b. Programer (Programmers) menulis instruksi piranti lunak yang
mengatakan apa yang harus dilakukan oleh komputer. Programmer
aplikasi (application programmer), misalnya : menuliskan instruksi
untuk mengatasi masalah tertentu. Programer sistem (system
programmers) memastikan bahwa suatu sistem dapat menangani



permintaan yang dibuat oleh berbagai program aplikasi.
Personel Operasional (Data Workers)
Orang-orang

yang

menjalankan

peralatan

computer

perusahaan

dinamakan sistem operation personnel. Mereka memastikan bahwa
program yang cepat dijalankan dalam rangkaian yang tepat dan
memonitor peralatan untuk memastikan bahwa peralatan berjalan dengan
baik. Banyak organisasi juga mempunyai pekerja untuk memasukkan data
ke dalam sistem untuk pemrosesan.



Knowledge Level dan Office System
Sistem pendukung baru, word processing, desktop publishing, computer
aided design, simulation modeling telah meningkatkan produktivitas para
karyawan kantor maupun staf ahli. Word processing adalah sistem untuk
memformat, mengedit, dan menyiapkan dokumen dalam bagian lain di
bab ini. Desktop publishing yaitu menggabungkan grafik dengan teks

20

pengolah kata untuk menerbitkan cetakan dan dokumen web berkualitas
professional. Document imaging sistem dapat memindai dokumen kertas
dan gambar, mengubahnya menjadi bentuk digital untuk di simpan di
dalam disk, menariknya, dan memindahkannya secara elektronik kepada
workstation di seluruh jaringan. Perusahaan bertaraf dunia seperti Harley
Davidson US Bancorp menggunakan aplikasi sistem ini untuk mengurangi
waktu perancangan produk, mengurangi waktu siklus pelayanan, dan
mempercepat pengantaran ke pelanggan.


Computer Aided Design
Teknologi elektronik berbasis komputer yang membantu dalam
perancangan produk dengan mensimulasikan produk sebenarnya
dan memperlihatkannya dalam grafik tiga dimensi.



Computer Aided Manufacturing
Sistem

komputer

mengendalikan

yang

peralatan

digunakan
yang

untuk

diperlukan

merancang
dalam

dan

proses

manufakturing.



Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
Sistem yang digunakan untuk mengubah data menjadi informasi untuk
digunakan dalam proses mengambil keputusan.



Decision Support Systems

21

Sistem interaktif berbasis komputer yang menemukan dan menyampaikan
informasi yang diperlukan untuk mendukung process pengambilan
keputusan.


Executive Support Systems
Aplikasi sistem informasi untuk referensi cepat yang khusus dirancang
untuk akses langsung para manajer tingkat atas.



Artifical Intelligence dan Expert Systems
Aplikasi sistem komputer yang meniru perilaku manusia dengan
melakukan tugas-tugas fisik, menggunakan proses berfikir, merasa, dan
belajar.



Expert Systems
Bentuk dari artificial Intelligence yang berusaha untuk meniru perilaku
seorang pakar dalam suatu bidng tertentu.

2.4

ELEMEN DALAM SISTEM INFORMASI
Kita tahu sekarang bahwa sistem informasi adalah sekelompok alat
yang saling berhubungan di beberapa lokasi berbeda yang dapat bertukar
informasi. Kita juga mengetahui bahwa networking-menghubungkan alat-alat
ini membuat komputer yang terdesentralisasi dapat bertukar data secara
cepat dan mudah.

22

Walaupun merupakan mesin yang kuat, komputer hanyalah satu
bagian dari sistem informasi. Beberapa komponen dari sistem :
2.4.1 Perangkat Keras (komponen fisik dari sistem komputer).
 Alat Input : Bagian dari sistem komputer yang memasukan data ke dalam



komputer.
Central Processing Unit (CPU) : Bagian dari sistem komputer dimana



pemrosesan data aktual dilakukan.
Memori Utama : Bagian dari CPU komputer yang menjadi rumah memori



dari program-program yang diperlukan komputer agar dapat beroperasi.
Program : Serangkaian perintah yang di gunakan oleh komputer untuk



melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Alat Output : Bagian dari sistem komputer yang menghadirkan hasil-hasil,
baik secara visual maupun dalam bentuk cetakan.

2.4.2 Piranti Lunak (Software)
Program-program yang memberi perintah yang harus dilakukan
komputer. Pada dasarnya terdapat dua jenis program piranti lunak :
a. Program sistem (system program) piranti lunak yang memberitahu
komputer mengenai sumber daya apa yang digunakan dan bagaimana
menggunakannya.
b. Program aplikasi piranti lunak (application program) seperti word for
windows, yang mengolah data sesuai dengan kebutuhan khusus


pengguna.
Graphic User Interface (GUI) adalah piranti lunak yang menyediakan
tampilan visual untuk membantu penggunanya memilih aplikasi.

2.4.3 Pengendalian (Control)

23

Pengendalian memastikan bahwa sistem beroperasi sesuai dengan
prosedur

tertentu.Prosedur-prosedur

ini

mencakup

panduan

untuk

pengoperasian sistem, tanggung jawab orang-orang yang terlibat di
dalamnya,dan rencana untuk mengatasi kegagalan sistem.
Database (kumpulan data yang saling berkaitan secara terpusat dan
terorganisasi). Di dalam sistem komputer, serangkaian data angka-angka,
kata-kata, dan kalimat-kalimat disimpan dalam kumpulan yang berkaitan,
yang di sebut field, record, dan file. Bersama-sama, seluruh file data ini
membentuk database-kumpulan data terkait, yang terpusat dan terorganisasi.

2.4.4 Database dan Program-Program Aplikasi



Program Aplikasi
Sebagian besar pengguna komputer tidak menulis program melainkan
menggunakan program aplikasi. Tiap aplikasi yang berbeda (seperti
analisis keuangan, pengolah kata, atau web browsing) menggunakan
program yang memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagian besar program
aplikasi bisnis termasuk salah satu dari empat kategori : pengolah
kata, pengolah angka, manajemen database, dan grafik. Sekitar 70%
dari seluruh aplikasi piranti lunak PC dirancang untuk ketiga jenis
program pertama.



Pengolah Kata (Word Processing)

24

Program pengolah kata. Program aplikasi yang memungkinkan
komputer menyimpan, mengedit, serta mencetak surat dan angka



untuk dokumen yang dibuat oleh pengguna.
Kertas Kerja (spreadsheets)
Kertas kerja elektronik (electronic spreadsheets) menempatkan data
dalam baris dan kolom pada seluruh halaman. Pengguna memasukan
data, termasuk rumus-rumus, pada pertemuan antara baris dan kolom,
dan

komputer

secara

otomatis

melakukan

perhitungan

yang

diperlukan. Kertas kerja juga merupakan alat perencanaan uang
berguna karena mereka membuat para manajer melihat bagaimana
perubahan dalam satu hal dapat mempengaruhi hal lainnya yang



terkait.
Manajemen Database
Jenis software produktivitas pribadi lain yang terkenal adalah database
management

programs.

Sistem-sistem

ini

dapat

menciptakan,

menyimpan, menyortir dan mencari data serta mengintegrasikan



sepotong data pada beberapa file yang berbeda.
Grafik
Computer graphics programs mengubah data numerik dan karakter
menjadi informasi bergambar seperti diagram dan grafik.

2.5

TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
Meskipun sistem komunikasi terus berkembang, tetapi beberapa
elemen dasar tertentu telah tersusun dengan baik : komputer, alat-alat
komunikasi, dan jaringan. Sebuah jaringan mengorganisasi komponen
telekomunikasi menjadi sistem yang efektif.

2.5.1 Multimedia Communications Systems
25

Sistem komunikasi multimedia. Sistem-sistem ini menghubungkan
jaringan dari perangkat komunikasi seperti faks, televisi, peralatan suara,
telepon seluler, mesin cetak, dan mesin fotokopi yang juga dapat
dihubungkan lewat satelit dengan jaringan lain. Integrasi elemen-elemen ini
telah mengubah cara kita mengelola bisnis.
Alat Komunukasi dapat membuat orang-orang menjalankan bisnisnya
dari jarak jauh dan dari wilayah yang tidak mempunyai komunikasi
sebelumnya. Global Positioning System (GPS) misalnya, menggunakan
transmisi satelit untuk menyelidiki dan mengidentifikasi lokasi geografis suatu
target, seperti sebuah perahu atau bahkan seseorang. Personal digital
assistant (PDA) merupakan komputer genggam mini dengan kemampuan
telekomunikasi nirkabel. Saluran komunikasi, termasuk transmisi kabel dan
nirkabel,

merupakan

media

yang

membuat

seluruh

transmisi

ini

memungkinkan. Saluran Broadband, jenis sambungan transmisi data yang
dapat membawa beberapa sinyal dari media yang berbeda seketika.

2.5.2 Arsitektur Sistem
Local dan Wide Area Networks Sistem jaringan digolongkan sesuai
dengan jangkauan geografis yang berupa jaringan lokal atau wilayah yang
lebih luas. Wide Area Networks (WAN) jaringan komputer dan stasiun kerja di
dalam lokasi satu dengan yang lainnya saling berjauhan dan dihubungkan
dengan kabel telepon, sinyal gelombang mikro, atau satelit. Local area
network (LAN) jaringan komputer dan stasiun kerja, biasanya dalam satu
perusahaan yang dihubungkan dengan kabel.
26

Wireless Network Teknologi nirkabel menggunakan sinyal elektronik di
udara untuk menghubungkan peralatan jaringan. Selain telepon selular,
teknologi nirkabel meluas ke laptop, komputer genggam, dan aplikasi di
dalam mobil (termasuk akses internet dan pemutar musik, map terminal, dan
mesin game). Manfaat bagi bisnis adalah mencegah semrawutnya jaringan
kabel dalam pabrik.
Client-server system, sistem teknologi informasi yang terdiri dari klien
(pengguna) yang secara alektronik tersambung ke berbagai sumber daya
jaringan yang disediakan oleh sebuah server, seperti komputer induk.
Manfaat yang jelas terlihat dari jaringan adalah berbagi sumber daya dan
dengan demikian, menghindari penggandaan biaya.

BAB III
PENUTUP

Demikian makalah Pengantar Bisnis Manajemen tentang “Mengelola Sistem
Informasi dan Teknologi Komunikasi” ini kami buat, semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon
dimaklumi.

27

3.1

Kesimpulan
Sebagian besar bisnis juga menganggap informasi mereka sebagai
suatu sumber daya

pribadi dimana merupakan

aset yang mereka

rencanakan, kembangkan dan lindungi. Tidak heran bila perusahaan memiliki
manajer informasi dimana merupakan seorang manajer yang bertanggung
jawab

untuk

merancang

dan

mengimplementasikan

system

untuk

mengumpulkan, mengorganisir dan mendistribusikan informasi.
Kini sistem informasi juga penting dalam perencanaan. Manajer secara
rutin menggunakan IS untuk memutusan produk dan pasar perusahaan untuk
5 – 10 tahun mendatang. Perubahan dasar lainnya dalam organisasi yaitu
peningkatan interdependensi antara strategi bisnis perusahaan dengan IS
nya. Strategi tertentu akan gagal bila komponen sistem tidak di integrasikan
untuk mendukung sistemnya.
Empat kelompok pengguna (user groups) yang di identifikasi, juga
mengindikasikan berbagai jenis sistem yang paling sesuai bagi masingmasing tingkat pengguna.Termasuk di antara pengguna adalah Staf Ahli
(knowledge

workers)

karyawan

yang

menggunakan

informasi

dan

pengetahuan sebagai bahan mentah serta bergantung pada teknologi
infoemasi untuk merancang produk atau sistem bisnis baru.
Walaupun merupakan mesin yang kuat, komputer hanyalah satu
bagian dari sistem informasi,yang komponennya diantaranya Perangkat
Keras, Perangkat Lunak, Pengendali, Program Aplikasi, Manusia, dan
Telekomunikasi.

28

Alat Komunukasi dapat membuat orang-orang menjalankan bisnisnya
dari jarak jauh dan dari wilayah yang tidak mempunyai komunikasi
sebelumnya. Global Positioning System (GPS) misalnya, menggunakan
transmisi satelit untuk menyelidiki dan mengidentifikasi lokasi geografis suatu
target, seperti sebuah perahu atau bahkan seseorang. Personal digital
assistant (PDA) merupakan komputer genggam mini dengan kemampuan
telekomunikasi nirkabel.

DAFTAR PUSTAKA



Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.

29