Memami reaksi Ummat Islam terhadap Serangan USA terhadap Afganistan
MemahamiReaksi
Umatlslam = KholisRidho
EMAHAMIREAKSIUfvlATISLAITA
^
TERHADAP
AK5I TERORI5AAE
AMERIKA
5ERIKATKE AFaHANI5TAN
Oleh: KholisRidho*
berhati-hatiterhadapkekua,,andan
kekuasaanya.
Pe n d a h u l uan
A.
x'
{pubarnya NegaraUni Soviet
pada tahun 1991 menyisakan
Amerika Serikat sebagai satusatunya kutub kekuatan dominan
dunia.SamuelHuntinton(Professor
llmu
Politik
Universitas
pernah
Harvard,1900)
memeperingatkandominasi dan
hegemoniAS terhadap apa yang
dianggap"the otherness",
termasuk
peradabanlslam,peradabanTimur
dan peradaban-peradaban
lainpada
umumnya.la seolah bersikapAS
harus menghindari sikap-sikap
hegemonik,walaupun AS satusatunya negara superpower,tidak
berartiduniaini berstruktur
uni-polar,
seperti yang banyak dianggap
banyak pihak. Karena kekuatankekuatanyangdikenal"majorpowef'
sepertiJermandan Inggrisdi Eropa
Barat,Rusiadi Uerasia,Jepangdi
Asia Timur, lndia di Asia Selatan,
lran di Asia BaratDaya,Brazildi
AmerikaLatin,dan Nigeriadi Afrika
Selatan adalah kenyataanstruktur
politikglobal dunia lebih bercorak
uni-multi-polar.Artinya sebuah
negara super power akan menjadi
ancamanbagi majorpowerlainnya
yang bukan tidak mungkinmajor
power itu beralinasi,
mengahadapi
negarasuperpower.'Dari sanalah
"warning"
mula
Huntinton
dialamatkan
kepadaAmerikauntukr
47
Berkaitandengan sikap AS
pascateror peristiwapengeboman
gedungkembarWTC dan Pentagon
terhadap negera Afganistan,
nampaknyaAS belum memaknai
peringatan Huntinton secara
mendalam.Dunia akan menaruh
hormat sepenuhnya, jika AS
bersedia melakukan laltgkahlangkahkooperatifdalam kebijakan
memerangiterorisme,democracies
don't go to war each other. Bukan
malah melangkahi kedaulatan
negara lain, terlebih tuduhan
terhadap terorisme menyentuh
wilayahagamayaknilslam.
Negeri
Afganistan
sebagaimana diketahui adalah
pecahan
yang
Uni-Soviet
berpenduduk mayoritas muslim,
tandus, dan miskin. Bahkan AS
awalnya terlihat kebingungan
bagaimanamenggunakan
kekuatan
yang
mesinmiliternya
canggihuntuk
menggempurnegeri Afgan yang
rniskin ini. Tanpa gempuranAS,
Afganistan sudah porak-poranda
oleh kekacauan sosial, krisis
ekonomi,dan perang selama 19
tahun terakhir,termasuk10 tahun
pasukanUnimasa kependudukan
Soviet tahun 1979-1989.2Jutaan
orang tercerabut dari akarnya
pengungsi. Namun
menjadi
"kemarahan" Amerika menutup
semua realita tentang Afganistan
dan tetap pada target awal yaitu
mengahantam
Taliban dan Osama
bin Ladendenganorganisasinya
alQaeda. Dengan itu Amerika tidak
saja telah menginjak-ijak
nilai-nilai
kemanusiandengan mengobarkan
genderangperangterhadaprakyat
afganistan yang telah terkapar
dengankemiskinan
dan kelaparan,
tetapi ia telah menyinggung
perasaan umat islam dengan
penyudutanisu terorismeke arah
wacanalslam-diterima atauditolak
isu tentang Terorismedan lslam
telah melekat dalam wacana
internasiorial.
Halini artinyaAmerika
telah membukakembaliluka lama
tentang permusuhanlslam-Barat
lietika perang salib menjadibukti
"kekejaman"
agama.
terorisme, yang jelas terorisme
memiliki tipe dan karekteristik
gerakan yang meliputipenawanan
sandera, penodongan pesawat,
sabotase, ancaman, diskriminasi.
penembakan, pengeboman dan
aktivitasteor lain yang dilakukan
diluar suasanaperangatau biasa
disebut
perang
.terselebung
(undeclared
war).
Sifat
organisasionalgerakan terorisme
bergerakdi bawahtanah,karenanya
sulit untuk memahami metode
operasionalkegiatannya.
Keyakinan
dan tujuan khusus mereka juga
sering tidakjelas,termasukdogma
merekayang seringmeromantiskan
campuran ideologi-ideologi
lama.
Karena itulah, terorismedengan
mudah mengambilbentuk yang
beragam
seperti
gerakan
separatisme,nasionalisme,fasisme,
arkhaisme (kolot), stalinisme dan
Ancaman terorisme
maoisme. Sebenarnya, teroris
secara umum adalah kelompok
Fenomena
terorisme
-dengan
variasibentukaktivitasnya-bukanlah minoritasyang tidak segan-segan
menggunakan kekerasan untuk
hal baru bagi masyarakatdunia.
menyalurkan
ambisimerekadalam
Skala dan frekuensi terorisme
menciptakandunia baru.s para
cenderungmeningkat
secaraterusterorisbiasanya
menjadikan
individumenerussepanjangwaktu.Menurut
individu
atau
yang
obyek-obyek
Departemen Statistik Amerika,
ber
nilai
sebagai
sandra.
dalam kurun waktu antara 1968Penyanderaan dilakukan untuk
1982telahterjadihampirBO00kasus
bernegosiasi
dengan penguasa.
terorismeyangmenyerangberbagai
Konsesituntutanmereka,didesain
tempat, termasuk 540 tawanan
untuk
meraihtujuan-tujuan
semisal
(sandera) internasional, 1BB
mendapatkanlegitimasi gerakan,
kelompokterorist,3.162 kejahatan,
publikasi atau kompromidengan
20 % dibunuhatauterluka.Variansi
pemerintahanyang sah. Namun
kejadian antara 600-853, dengan
juga bertujuan
terorisme
kadangkala
rata-ratakejadian2 kali per-hari.
untukmendapatkan
resourches
demi
Kegiatanterorismeini kebanyakan
kelangsungan
operasi-operasi
teror
ditujukankepadanegaraUSA dan
berikutnya. Aktifitas terorisme
negara-negara
EropaBarat'
dilakukanoleh kelompok-kelompok
Tidakada definisiyangpasti
yangsecararelatiflemah(minoritas
lentang apa dimaksud dengan
yang berbahaya)karena mereka
=A*rAR.Vot. 3 No. 1 Oktober 2001
E.
48
MemahamiReaksiUmatlslam: KhotisRidho
tidak mungkinmemperoleh
tujuantujuan yang sedang mereka
perjuangkankecuali dengan jalan
teror." Terorisme ini
terus
berkembang seiring
dengan
pembiakankekerasankontemporer
yang semakindipercanggih
dengan
teknologi,
bentuk-bentuk
pengorbanandan juga respons
masyarakatterhadapkekerasanitu
sendiri.T
,
I
i
Pembahasan
tentang
terorismeyangsecarapanjanglebar
telahdikemukakan
di atas,semakin'
mempertegas
bahwasesungguhnya
fenomena terorisme bukanlah
sesuatuyang relatifbaru dan perlu
ditanggapidengan reaksi begitu
serius (out of reaction). Tetapi
ternyata
masyarakat dunia
menerimaisu ini dengan penuh
antusias-peristiwagedungWTC di
New York dihantam dua badan
pesawatboing(11 September
2001).
Terlebih ketika isu terorisme itu
disandingkan dengan tuduhan
adanyaperan agama yang dianut
oleh mayoritas penduduk dunia
yakni lslam.Perkembangan
menjadi
semakinmenariksaja ketikatindak
lanjut Amerika Serikat dalam
memerangi terorisme, berbuntut
padapenyerangan
AS ke Afganistan
yangberpenduduk
mayoritasmuslim
pada I Oktober2001-hinggasaat
tulisan
ini
terkhir dibuat,
mengakibatkannaiknya solidaritas
(ukhuwah) ummat lslam dunia.
termasuk
di negeriini.
Memotret Langkah Amerika
Terorismemerupakantaktik
dan strategipolitikyang diterapkan
dalam sebuah negara atau antar
49
_
negara,ia bukanlahsesuatuyang
baru dalam sejarah kebengisan
manusia terhadap sesamanya.s
Karenanya, seharusnyalah tidak
perlumunculsikapyang brerlebihan
dalam menanggapiisu ini. Namun
yang terjadi adalah bahwa dunia
telah memaknai kata terorismg
sebagai"ketokpalu" untuk mereka
yang pengecut untuk melakukan
peperangansecara terbuka atau
mereka yang secara biadab
melawan
kemanusiaan.
Permasalahanlain adalah reaksi
Umat lslam yang sangat keras
terhadap serangan AS
ke
Afganistan,
padahaltelahberkali-kali
Bush
(presiden
Amerika)
menegaskanbahwa serangan itu
tidakdimaksudkan
untukmemusuhi
lslam, tetapi memerangiterorisme.
Geranganapa yangmembuatumat
lslam dunia "mengerang',atas
penyerangan
AS ke Afganistan?
Kitaakanmemulainya
dengan
konsepreaksiyang dikenalsebagai
bentuk dari respon yang diberikan
oleh kondisi dan situasi tertentu
(socia/ context).s Dimensi yang
melingkupi
reaksiantaralain karena
adanya faktor simpati, empati,
keyakinan(belief), dan solidaritas
(solidarity)
yang-membentuk
meniadi
perilaku sosial.lo Hal tersebut
diketahuimelaluitingkatreaksiyang
ditimbulkan:radikal,moderat,atau
yang lainnya. Indikator reaksi
ditentukan dari
kejadian
(eviedence), tingkat responsitas,
kenyataan,tingkatpenanganandan
empaty permasalahansosial dari
reaksiyangdilakukan.
Simpati dan
dr:kungan
terhadap Osama bin Laden yang
tertuduh sebagai "dalang,, atas
peristiwa11 Septemberlalu dan
fi
I
per1uangan atas nama jihad
sebenarnya adalah
variabel
dependent
yang
me-trigger
permusuhan dunia lslam dan
Amerikabesertasekutunya.
Variabel
utarna yang menjadi target dalam
permusuhanitu sebenarnyalebih
pada upaya menjatuhkanarogansi
Amerika terhadap negara-negara
minoritas dan tertindas termasuk
kebanyakan masyarakat muslim
dunia lainnya. Kekuatanpritige,
previledge dan power telah
meruntuhkan keterbukaan untuk
untuk toleransi.KalaupunAmerika
dikenalsebagainegaravang multi
etnrS,multi agama,dan multi ras,
akan tetapi sebenarnyaAmerika
lemah dalam bersikap toleran,
karena selama ini Amerika dan
warganya bernaung pada nama
kebesarannya
yang mengidealkan
masyarakatdinamisdan harmonis
yang liberal.Maka dari itu ketika
muncul kegoncanganseperti di
alami saat ini, jangan heran kalau
Amerika harus membuka jas
kebesarannyadengan baju "cowboy" yang menjadi ciri khas
masyarakatasli AS sebelum ini.
Dengan ini AS seolah sedang
beupaya untuk mempertahankan
eksistensi keperkasaannyayang
terancam (establishedor existing
belief)
Akibat dari sikap yang
terbiasaharmonimembuatAmerika
tidak segan-seganmenggunakan
cara-caradominatifdan cenderung
"menjajah"untuk mengembalikan
keperkasaan yang
terancam.
Langkahawal yang dilakukanAS
adalah mencari dukungan publik
dunia untuk memberikan"kuasa"'
(recommended opinion) sehingga
AS dapatmelakukan
apapundalam
FAJAR,Vol. 3 No. 1 Oktober 2001
50
menyelesaian
permasalahan
negerinya yang tak lebih dari
kepanikan.Bentuk kepanikan itu
berujung pada penyerangan AS
terhadapAfganistanyang diangap
memberi perlindungan terhadap
Osama.
Sensitivitas Agama I Reaksi
Umat lslam
Untuk mengamatimasalah
seperti yang akan diteliti ini, kita
dapat merunut pencitraantentang
Tirnurdan dunialslamyang dikenal
denganstudiorientalisme
dimanaia
meletakkan
Timurdan lslamsebagai
suatu obyek kajian yang dianggap
unik, aneh 'dan perlu dicerahkan
menuju masyarakat yang civilize,
demikian kira-kira maksud kajian
orientalisme.Kita lihat pendapat
beberapapemikirbarat berikutini
sebagai
penguatan
bahan
pemahamantentang Barat dan
Amerika.Huntitonmelihathubungan
lslamdan Kristen,baikyangortodok
dan maupunBaratseringdipenuhi
konflik dan ketegangan.Charless
Chuznnan
dalamLiberalisme
lslma:
A
Sourchbook pun memulai
pandangannyaakan kekhawatiran
barat terhadaplslam yang bersifat
laten Vorteire dalam Mohamet or
Fanatisme (1745) menyamakan
lslamdenganfanatisme.
Montesque
menyebutkekuasaanpolitik lslam
sebuah kezaliman.Francis Bacon
(1612)
melihatnya sebagai
kezaliman
timur( Oreintaldepotism'1.
Dan banyak lagi pemikiranbarat
tentang lslam yang sering
menyingggung
untuk
menghentakkan
rekasiislamsebagai
bentuk,respon
tanggapan.
I
_l
MemahamiReaksi Umat lslam : Kholis Ridho
I
t
.Keduadenganmenggunakan
perspektif fenomenologi Agama.
Pendekatanini menekankan
bahwa
fakta'i'eiigiussesungguhnya
bersifat
subyektif sebagaimana pikiranpikiran, perasaan atau maksud
dalam
seseorangyang diungkapkan
dengan tindakan-tindakan luar.
Fenomena keagamaan seperti
reaksi keras umat lslam terhadao
seranganAS ke Afganistandapat
disebut subyektifkarena semua itu
terjadi dalam subyek manusia,
Reaksi ini bukanlah selnata-mata
realitas sosial, karena bagi para
pelakunya, tindakan ini juga
merupakan suatu
kebaktian.
Fenomenakeagamaanmerupakan
keadaanmentaldari manusiaclalam
caranya melihat sesuatu hal atau
menginterpretasikannya.
Karenanya
pahami
dapat kita
merrgapaaksi
sosial yang benbasiskan pada
agama,seringkalimelampauibatasbatas rasionalitas,karenaia adalah
ekspresi keberagamaan(tintlakan
subyektif yang pe.ryuharti bagi
pelakurrya sendiri)." Jadi reaksi
sekeras seruan jihad misalnya,
adalah reaksi yang menurut
pandanganJohn.L. Espositoadalah
representasi upaya ummat untuk
mempertahankaneksistensiajaran
dan umat lslam itu sendiri,melalui
aksi politik,aktivisme(ihad), moral
displindan bila dibutuhkandengan
penggunaan kekuatan militer/
perang.'Agamamemilikisimbolsosiokultr,rralyang memberikankepada
para penganutnyakonsepsitentang
realtias dan cara mewujudkannya.
Politisasi simbol-simbol sosiokulturaladalahkatayangtepatuntuk
menggambarkan seperti apakah
bentuk rekasi ummat lslam
51
lndonesiaterhadapserang AS ke
Afganistan. Upaya semacam ini
menurutBassamTibi tidakbertujuan
untuk mengembangkan prospek
yang meletakkan lslam sebagai
sesuatuyang bisa diterimadalam
proses-prosesperubahan sosial,
tetapi merupakanupaya dari para
penganutlslam untuk mewujudkan
model realitas yang
telah
dikonsepsikandalam agamanya.
Tujuan utama inilah yang
membentukfundamentalisme
lslam
berupayauntukmengisikekosongan
makna yang melanda kehidupan
modern,-dalam tataranideologiia
kadangkalabergerak lewat protesprotes romatika masa lalu, dan
jarang-jarang
menggunakan
terorisme dalam tataran aksi.
Kenyataanrekasi ummat lslam ini
juga dapat kita lihat dengan apa
yangdikatakanBassamTibi sebagai
reaksi kultura! yeng Cefensif
terhadap laju perubahan sosial.
Rekasi itu merupakanrepolitisasi
dari sesuatu yang sakral dalam
lslam, yaitu klaim bahwa lslam
bukan hanya suatu agama, akan
tetapi juga memuataturan tentang
(dinwa dunya).13'
kekuasaan
Reaksi itu juga dapat kita
lihat sebagaibentukemosi sosial,
yaitu perasaanyang munculdalam
berhubungan'
dengan pihak lain.
Emosisosialtidakhanyamencakup
fisik, tetapi juga
kejadian-kejadian
pengalamandi lingkungansosial
kita. MenurutSteve Duke, Sejarah
diri dan konteks sosial dapat
dalam
membantu
kita
emosi yang sedang
mendefinisikan
kita rasakan. Emosi sosial yang
sering muncul dalam hubungan
antara manusiaada empat: cinta,
kecemburuan, rasa malu dan
I
1a
kesepian.
tersebutkita akan terbantudalam
mengetahui berbagai macam
pendekatan individu
dalam
memcahkansituasi interpersonal
yang rumit. Lebih lanjut Duke
menjelaskanbahwa kepercayaan
seseorangmemilikipengaruhyang
signifikan
terhadapopinidan prilaku
yang dimilikinya.
Menurutnya,
level
kepercayaanseseorang memiliki
implikasi langsung terhadap
hubunganantara opini dan aksi:
"semakin dalam kepercayaan
seseorang,semakinorang ters;ebut
mengekspresikankepercayaannya
itudalamtingkahlakunya.'o
Dalam menjelaskantingkah
lakukelompok,
L. Mannmenyatakan
bahwakelompokadalahfaktoryang
utama dan signifikanbagi tingkah
laku sosial. Kelompokmerupakan
kontekssosialyangpalinglekatdan
menjadibasisnilaisertakarakteristik
yangdipakaiindividudalaminteraksi
sosial. Persahabatan,wewenang,
komunikasi kerja dan peran
struktural merupakan determinan
yang sangat penting dalam
memfungsikankelompok. Suatu
kelompokreferencedapat menjadi
alat ukur bagi evaluasidiri dan
menjadistandar arah tujuan serta
Akhirnya siapapun sepakat
para
aspirasi
anggotanya.
bahwa terorisme adalah musuh
Karakteristikutama kelompok ini
demikianpula umatislam
,bersama,
' dunia.
menurut Duke adalah fungsi
Karenanya, masalah
normatifnya, kelompk menjadi
mendasardari reaksi umat lslam
para
sumberbagi.nilai
danperspektif
, adalahlebih pada ketersinggungan
anggotanya.'"
hegemoni
Amerikaterhadapnegaranegara
miskin
dunia, termasuk
Crano& Messemenjelaskan
tuduhan sepihak terhadap "issu
bahwa reaiisi masyarakatterhadap
terorisme
dengan lslam" yang
muncul akan terjadi manakala
menusuk solidaritas ukhuwah
muncul tingkah laku yang
islamiyyah
untuk
bangkit
yang
berlawanan
dengan
jawab.
memberikanhak
diharapkan. Dengan pernyataan
*Periulis (Kholis R dl,o) adilah Alumnus FakultasUshuluddin IAIN Syahid
Jaka*a dan MahasiswaProgtam PascaSatjanaJurusanSosiologi Universitas
Indonesia
CATATANKAKI
1. Lihatpenjelasan
tentangHegemoni
Amerikaini padatulisanPhilipsJusarioVermontepada
2001,h.4-5
harianUmumKOMPAS:Kamis,
20 September
2. baca Tajuk RencanaKOM.PAS,Serangan Terorisme 11 SeptemberDiterima NATO
Sebagailnvasi",4 Oktober
2001.
3. JaquesBourrinet,Terrorismand lnternatinal
!-av,r,
edited by RosalynHigginsand Maurice
Flory,(London:
Firstpublised,
1997).Hlm.4. Bandingkan
denganapa yangditulisWilliam
Kornblum,
menurutnya
USAjustrunegarayangrelatifamandanbebasdarigerakanterorisme.
Karenamenurutnya,
walapunterjadibanyakfriksiyang bergolak,
tetapipertentangan
etnis
padaperpecahan
group,terlebih
kelompok
di USAtidakmengarah
bilaberkait
denganalasan
politik.Lihat WilliamKornblum& JosephJulian,Sosia/ Problems(New Jersey:seventh
ed iti on ,1992),
h. 510.
FAJAR,Vol. 3 No. 1 Oktober2001
5?
MemahamiReaksiUmatlslam : Kholis
Ridho
4'LffilliamKornblum& JosephJulian,
sosia/ Problems,(New
Jersey:seventhedition,19g2).
h.
5 . tbid h
, .513
6' JamesP' Bent & ThomasLisaaty,"Terrorism,
Paterno^fNegotiation,
a case study Using
Hirarchies
and Horarchies",
daram-ft'obert
H.-k;il#.ni
o"rrril
M.
Trent
(ed.),Terrorism:
Threath, Rear
ity, Respons(carifornia:stanrorJ'rini;;ilt;,
1979),h.. 244.
7' YonahAlexander,
"Terrorism,
The Media_
and police",dalamRobertH. Kupperman
& Darrell
rerrorism:
rhieati,heautv,R.$;;-"
sirrri.iii;:"Lrsity,
rcriirorni*
leze)h.
Xil.'*'(ed'),
8 . lb id ,n .244
9. lihatCrano,Socra/psycology:1gg2,
h.120.
1 0 .tbid
11.Mariasusai
Dhavam
ony,
Fenomenotogi
Agama,arihbahasa:
-Kanisius,
Kerompok
studiAgama
Driyakarya
f/ogyakarta:
t ggS),
fr.25_36.
12' John L' Esposito,lslamand Potitics,
NewYork:secoundEdition,1ggs,
h. 30. Menurut
Elpositoumat islamtelah berupaya
teraoaptasidenganimperearisme
baraidengansegara
konsekuensi
untukmerakukan
rdroimasi
r.oniepiirral'e'"'r
"r,?:::iTJi?'i':'i#,it{
rhecutturAccomodation
or sociarchange(cororado:
\vesrview
An Introduction
tosocia/psychotogy(catifornia:
"Jffi#,,?l!hliT;$Relationship:
sase
15' L' Mann sociat Psychotogy(sydney:
Johnwiley & sonsAustralasia
'
pry Ltd.,1969),h. 37
16'williamD' crano& Lawrence
A. Messe,socialPsychology:
principles
andrheme of
Interpersonar
Behavior
(LosAngerer,-Dorruy
press,1gg2),h.
110, 150,201.
press,,!$iitt
1gs4).
DAFTAR PUSTAKA
Tibi' tslamand rhe cutturAccomodation
of sociatchange(cotorado:
westview
ElliotAronson'The socia!Animalfourthedition
(Newyork:
a.o,.rlJ'stoiTt?
w.H. Freeman& comparry,
Vermonte,
Hegemoni
Amerika,
HarianumunrKoMpAS:Kamis,2r)
L' Mann'sociatPsychology
(sydney:Johnwiley & sonsAustralasia
pry Ltd.,1969).
atih
bahasa:
Kerompok
studi
Asama
orivar
Umatlslam = KholisRidho
EMAHAMIREAKSIUfvlATISLAITA
^
TERHADAP
AK5I TERORI5AAE
AMERIKA
5ERIKATKE AFaHANI5TAN
Oleh: KholisRidho*
berhati-hatiterhadapkekua,,andan
kekuasaanya.
Pe n d a h u l uan
A.
x'
{pubarnya NegaraUni Soviet
pada tahun 1991 menyisakan
Amerika Serikat sebagai satusatunya kutub kekuatan dominan
dunia.SamuelHuntinton(Professor
llmu
Politik
Universitas
pernah
Harvard,1900)
memeperingatkandominasi dan
hegemoniAS terhadap apa yang
dianggap"the otherness",
termasuk
peradabanlslam,peradabanTimur
dan peradaban-peradaban
lainpada
umumnya.la seolah bersikapAS
harus menghindari sikap-sikap
hegemonik,walaupun AS satusatunya negara superpower,tidak
berartiduniaini berstruktur
uni-polar,
seperti yang banyak dianggap
banyak pihak. Karena kekuatankekuatanyangdikenal"majorpowef'
sepertiJermandan Inggrisdi Eropa
Barat,Rusiadi Uerasia,Jepangdi
Asia Timur, lndia di Asia Selatan,
lran di Asia BaratDaya,Brazildi
AmerikaLatin,dan Nigeriadi Afrika
Selatan adalah kenyataanstruktur
politikglobal dunia lebih bercorak
uni-multi-polar.Artinya sebuah
negara super power akan menjadi
ancamanbagi majorpowerlainnya
yang bukan tidak mungkinmajor
power itu beralinasi,
mengahadapi
negarasuperpower.'Dari sanalah
"warning"
mula
Huntinton
dialamatkan
kepadaAmerikauntukr
47
Berkaitandengan sikap AS
pascateror peristiwapengeboman
gedungkembarWTC dan Pentagon
terhadap negera Afganistan,
nampaknyaAS belum memaknai
peringatan Huntinton secara
mendalam.Dunia akan menaruh
hormat sepenuhnya, jika AS
bersedia melakukan laltgkahlangkahkooperatifdalam kebijakan
memerangiterorisme,democracies
don't go to war each other. Bukan
malah melangkahi kedaulatan
negara lain, terlebih tuduhan
terhadap terorisme menyentuh
wilayahagamayaknilslam.
Negeri
Afganistan
sebagaimana diketahui adalah
pecahan
yang
Uni-Soviet
berpenduduk mayoritas muslim,
tandus, dan miskin. Bahkan AS
awalnya terlihat kebingungan
bagaimanamenggunakan
kekuatan
yang
mesinmiliternya
canggihuntuk
menggempurnegeri Afgan yang
rniskin ini. Tanpa gempuranAS,
Afganistan sudah porak-poranda
oleh kekacauan sosial, krisis
ekonomi,dan perang selama 19
tahun terakhir,termasuk10 tahun
pasukanUnimasa kependudukan
Soviet tahun 1979-1989.2Jutaan
orang tercerabut dari akarnya
pengungsi. Namun
menjadi
"kemarahan" Amerika menutup
semua realita tentang Afganistan
dan tetap pada target awal yaitu
mengahantam
Taliban dan Osama
bin Ladendenganorganisasinya
alQaeda. Dengan itu Amerika tidak
saja telah menginjak-ijak
nilai-nilai
kemanusiandengan mengobarkan
genderangperangterhadaprakyat
afganistan yang telah terkapar
dengankemiskinan
dan kelaparan,
tetapi ia telah menyinggung
perasaan umat islam dengan
penyudutanisu terorismeke arah
wacanalslam-diterima atauditolak
isu tentang Terorismedan lslam
telah melekat dalam wacana
internasiorial.
Halini artinyaAmerika
telah membukakembaliluka lama
tentang permusuhanlslam-Barat
lietika perang salib menjadibukti
"kekejaman"
agama.
terorisme, yang jelas terorisme
memiliki tipe dan karekteristik
gerakan yang meliputipenawanan
sandera, penodongan pesawat,
sabotase, ancaman, diskriminasi.
penembakan, pengeboman dan
aktivitasteor lain yang dilakukan
diluar suasanaperangatau biasa
disebut
perang
.terselebung
(undeclared
war).
Sifat
organisasionalgerakan terorisme
bergerakdi bawahtanah,karenanya
sulit untuk memahami metode
operasionalkegiatannya.
Keyakinan
dan tujuan khusus mereka juga
sering tidakjelas,termasukdogma
merekayang seringmeromantiskan
campuran ideologi-ideologi
lama.
Karena itulah, terorismedengan
mudah mengambilbentuk yang
beragam
seperti
gerakan
separatisme,nasionalisme,fasisme,
arkhaisme (kolot), stalinisme dan
Ancaman terorisme
maoisme. Sebenarnya, teroris
secara umum adalah kelompok
Fenomena
terorisme
-dengan
variasibentukaktivitasnya-bukanlah minoritasyang tidak segan-segan
menggunakan kekerasan untuk
hal baru bagi masyarakatdunia.
menyalurkan
ambisimerekadalam
Skala dan frekuensi terorisme
menciptakandunia baru.s para
cenderungmeningkat
secaraterusterorisbiasanya
menjadikan
individumenerussepanjangwaktu.Menurut
individu
atau
yang
obyek-obyek
Departemen Statistik Amerika,
ber
nilai
sebagai
sandra.
dalam kurun waktu antara 1968Penyanderaan dilakukan untuk
1982telahterjadihampirBO00kasus
bernegosiasi
dengan penguasa.
terorismeyangmenyerangberbagai
Konsesituntutanmereka,didesain
tempat, termasuk 540 tawanan
untuk
meraihtujuan-tujuan
semisal
(sandera) internasional, 1BB
mendapatkanlegitimasi gerakan,
kelompokterorist,3.162 kejahatan,
publikasi atau kompromidengan
20 % dibunuhatauterluka.Variansi
pemerintahanyang sah. Namun
kejadian antara 600-853, dengan
juga bertujuan
terorisme
kadangkala
rata-ratakejadian2 kali per-hari.
untukmendapatkan
resourches
demi
Kegiatanterorismeini kebanyakan
kelangsungan
operasi-operasi
teror
ditujukankepadanegaraUSA dan
berikutnya. Aktifitas terorisme
negara-negara
EropaBarat'
dilakukanoleh kelompok-kelompok
Tidakada definisiyangpasti
yangsecararelatiflemah(minoritas
lentang apa dimaksud dengan
yang berbahaya)karena mereka
=A*rAR.Vot. 3 No. 1 Oktober 2001
E.
48
MemahamiReaksiUmatlslam: KhotisRidho
tidak mungkinmemperoleh
tujuantujuan yang sedang mereka
perjuangkankecuali dengan jalan
teror." Terorisme ini
terus
berkembang seiring
dengan
pembiakankekerasankontemporer
yang semakindipercanggih
dengan
teknologi,
bentuk-bentuk
pengorbanandan juga respons
masyarakatterhadapkekerasanitu
sendiri.T
,
I
i
Pembahasan
tentang
terorismeyangsecarapanjanglebar
telahdikemukakan
di atas,semakin'
mempertegas
bahwasesungguhnya
fenomena terorisme bukanlah
sesuatuyang relatifbaru dan perlu
ditanggapidengan reaksi begitu
serius (out of reaction). Tetapi
ternyata
masyarakat dunia
menerimaisu ini dengan penuh
antusias-peristiwagedungWTC di
New York dihantam dua badan
pesawatboing(11 September
2001).
Terlebih ketika isu terorisme itu
disandingkan dengan tuduhan
adanyaperan agama yang dianut
oleh mayoritas penduduk dunia
yakni lslam.Perkembangan
menjadi
semakinmenariksaja ketikatindak
lanjut Amerika Serikat dalam
memerangi terorisme, berbuntut
padapenyerangan
AS ke Afganistan
yangberpenduduk
mayoritasmuslim
pada I Oktober2001-hinggasaat
tulisan
ini
terkhir dibuat,
mengakibatkannaiknya solidaritas
(ukhuwah) ummat lslam dunia.
termasuk
di negeriini.
Memotret Langkah Amerika
Terorismemerupakantaktik
dan strategipolitikyang diterapkan
dalam sebuah negara atau antar
49
_
negara,ia bukanlahsesuatuyang
baru dalam sejarah kebengisan
manusia terhadap sesamanya.s
Karenanya, seharusnyalah tidak
perlumunculsikapyang brerlebihan
dalam menanggapiisu ini. Namun
yang terjadi adalah bahwa dunia
telah memaknai kata terorismg
sebagai"ketokpalu" untuk mereka
yang pengecut untuk melakukan
peperangansecara terbuka atau
mereka yang secara biadab
melawan
kemanusiaan.
Permasalahanlain adalah reaksi
Umat lslam yang sangat keras
terhadap serangan AS
ke
Afganistan,
padahaltelahberkali-kali
Bush
(presiden
Amerika)
menegaskanbahwa serangan itu
tidakdimaksudkan
untukmemusuhi
lslam, tetapi memerangiterorisme.
Geranganapa yangmembuatumat
lslam dunia "mengerang',atas
penyerangan
AS ke Afganistan?
Kitaakanmemulainya
dengan
konsepreaksiyang dikenalsebagai
bentuk dari respon yang diberikan
oleh kondisi dan situasi tertentu
(socia/ context).s Dimensi yang
melingkupi
reaksiantaralain karena
adanya faktor simpati, empati,
keyakinan(belief), dan solidaritas
(solidarity)
yang-membentuk
meniadi
perilaku sosial.lo Hal tersebut
diketahuimelaluitingkatreaksiyang
ditimbulkan:radikal,moderat,atau
yang lainnya. Indikator reaksi
ditentukan dari
kejadian
(eviedence), tingkat responsitas,
kenyataan,tingkatpenanganandan
empaty permasalahansosial dari
reaksiyangdilakukan.
Simpati dan
dr:kungan
terhadap Osama bin Laden yang
tertuduh sebagai "dalang,, atas
peristiwa11 Septemberlalu dan
fi
I
per1uangan atas nama jihad
sebenarnya adalah
variabel
dependent
yang
me-trigger
permusuhan dunia lslam dan
Amerikabesertasekutunya.
Variabel
utarna yang menjadi target dalam
permusuhanitu sebenarnyalebih
pada upaya menjatuhkanarogansi
Amerika terhadap negara-negara
minoritas dan tertindas termasuk
kebanyakan masyarakat muslim
dunia lainnya. Kekuatanpritige,
previledge dan power telah
meruntuhkan keterbukaan untuk
untuk toleransi.KalaupunAmerika
dikenalsebagainegaravang multi
etnrS,multi agama,dan multi ras,
akan tetapi sebenarnyaAmerika
lemah dalam bersikap toleran,
karena selama ini Amerika dan
warganya bernaung pada nama
kebesarannya
yang mengidealkan
masyarakatdinamisdan harmonis
yang liberal.Maka dari itu ketika
muncul kegoncanganseperti di
alami saat ini, jangan heran kalau
Amerika harus membuka jas
kebesarannyadengan baju "cowboy" yang menjadi ciri khas
masyarakatasli AS sebelum ini.
Dengan ini AS seolah sedang
beupaya untuk mempertahankan
eksistensi keperkasaannyayang
terancam (establishedor existing
belief)
Akibat dari sikap yang
terbiasaharmonimembuatAmerika
tidak segan-seganmenggunakan
cara-caradominatifdan cenderung
"menjajah"untuk mengembalikan
keperkasaan yang
terancam.
Langkahawal yang dilakukanAS
adalah mencari dukungan publik
dunia untuk memberikan"kuasa"'
(recommended opinion) sehingga
AS dapatmelakukan
apapundalam
FAJAR,Vol. 3 No. 1 Oktober 2001
50
menyelesaian
permasalahan
negerinya yang tak lebih dari
kepanikan.Bentuk kepanikan itu
berujung pada penyerangan AS
terhadapAfganistanyang diangap
memberi perlindungan terhadap
Osama.
Sensitivitas Agama I Reaksi
Umat lslam
Untuk mengamatimasalah
seperti yang akan diteliti ini, kita
dapat merunut pencitraantentang
Tirnurdan dunialslamyang dikenal
denganstudiorientalisme
dimanaia
meletakkan
Timurdan lslamsebagai
suatu obyek kajian yang dianggap
unik, aneh 'dan perlu dicerahkan
menuju masyarakat yang civilize,
demikian kira-kira maksud kajian
orientalisme.Kita lihat pendapat
beberapapemikirbarat berikutini
sebagai
penguatan
bahan
pemahamantentang Barat dan
Amerika.Huntitonmelihathubungan
lslamdan Kristen,baikyangortodok
dan maupunBaratseringdipenuhi
konflik dan ketegangan.Charless
Chuznnan
dalamLiberalisme
lslma:
A
Sourchbook pun memulai
pandangannyaakan kekhawatiran
barat terhadaplslam yang bersifat
laten Vorteire dalam Mohamet or
Fanatisme (1745) menyamakan
lslamdenganfanatisme.
Montesque
menyebutkekuasaanpolitik lslam
sebuah kezaliman.Francis Bacon
(1612)
melihatnya sebagai
kezaliman
timur( Oreintaldepotism'1.
Dan banyak lagi pemikiranbarat
tentang lslam yang sering
menyingggung
untuk
menghentakkan
rekasiislamsebagai
bentuk,respon
tanggapan.
I
_l
MemahamiReaksi Umat lslam : Kholis Ridho
I
t
.Keduadenganmenggunakan
perspektif fenomenologi Agama.
Pendekatanini menekankan
bahwa
fakta'i'eiigiussesungguhnya
bersifat
subyektif sebagaimana pikiranpikiran, perasaan atau maksud
dalam
seseorangyang diungkapkan
dengan tindakan-tindakan luar.
Fenomena keagamaan seperti
reaksi keras umat lslam terhadao
seranganAS ke Afganistandapat
disebut subyektifkarena semua itu
terjadi dalam subyek manusia,
Reaksi ini bukanlah selnata-mata
realitas sosial, karena bagi para
pelakunya, tindakan ini juga
merupakan suatu
kebaktian.
Fenomenakeagamaanmerupakan
keadaanmentaldari manusiaclalam
caranya melihat sesuatu hal atau
menginterpretasikannya.
Karenanya
pahami
dapat kita
merrgapaaksi
sosial yang benbasiskan pada
agama,seringkalimelampauibatasbatas rasionalitas,karenaia adalah
ekspresi keberagamaan(tintlakan
subyektif yang pe.ryuharti bagi
pelakurrya sendiri)." Jadi reaksi
sekeras seruan jihad misalnya,
adalah reaksi yang menurut
pandanganJohn.L. Espositoadalah
representasi upaya ummat untuk
mempertahankaneksistensiajaran
dan umat lslam itu sendiri,melalui
aksi politik,aktivisme(ihad), moral
displindan bila dibutuhkandengan
penggunaan kekuatan militer/
perang.'Agamamemilikisimbolsosiokultr,rralyang memberikankepada
para penganutnyakonsepsitentang
realtias dan cara mewujudkannya.
Politisasi simbol-simbol sosiokulturaladalahkatayangtepatuntuk
menggambarkan seperti apakah
bentuk rekasi ummat lslam
51
lndonesiaterhadapserang AS ke
Afganistan. Upaya semacam ini
menurutBassamTibi tidakbertujuan
untuk mengembangkan prospek
yang meletakkan lslam sebagai
sesuatuyang bisa diterimadalam
proses-prosesperubahan sosial,
tetapi merupakanupaya dari para
penganutlslam untuk mewujudkan
model realitas yang
telah
dikonsepsikandalam agamanya.
Tujuan utama inilah yang
membentukfundamentalisme
lslam
berupayauntukmengisikekosongan
makna yang melanda kehidupan
modern,-dalam tataranideologiia
kadangkalabergerak lewat protesprotes romatika masa lalu, dan
jarang-jarang
menggunakan
terorisme dalam tataran aksi.
Kenyataanrekasi ummat lslam ini
juga dapat kita lihat dengan apa
yangdikatakanBassamTibi sebagai
reaksi kultura! yeng Cefensif
terhadap laju perubahan sosial.
Rekasi itu merupakanrepolitisasi
dari sesuatu yang sakral dalam
lslam, yaitu klaim bahwa lslam
bukan hanya suatu agama, akan
tetapi juga memuataturan tentang
(dinwa dunya).13'
kekuasaan
Reaksi itu juga dapat kita
lihat sebagaibentukemosi sosial,
yaitu perasaanyang munculdalam
berhubungan'
dengan pihak lain.
Emosisosialtidakhanyamencakup
fisik, tetapi juga
kejadian-kejadian
pengalamandi lingkungansosial
kita. MenurutSteve Duke, Sejarah
diri dan konteks sosial dapat
dalam
membantu
kita
emosi yang sedang
mendefinisikan
kita rasakan. Emosi sosial yang
sering muncul dalam hubungan
antara manusiaada empat: cinta,
kecemburuan, rasa malu dan
I
1a
kesepian.
tersebutkita akan terbantudalam
mengetahui berbagai macam
pendekatan individu
dalam
memcahkansituasi interpersonal
yang rumit. Lebih lanjut Duke
menjelaskanbahwa kepercayaan
seseorangmemilikipengaruhyang
signifikan
terhadapopinidan prilaku
yang dimilikinya.
Menurutnya,
level
kepercayaanseseorang memiliki
implikasi langsung terhadap
hubunganantara opini dan aksi:
"semakin dalam kepercayaan
seseorang,semakinorang ters;ebut
mengekspresikankepercayaannya
itudalamtingkahlakunya.'o
Dalam menjelaskantingkah
lakukelompok,
L. Mannmenyatakan
bahwakelompokadalahfaktoryang
utama dan signifikanbagi tingkah
laku sosial. Kelompokmerupakan
kontekssosialyangpalinglekatdan
menjadibasisnilaisertakarakteristik
yangdipakaiindividudalaminteraksi
sosial. Persahabatan,wewenang,
komunikasi kerja dan peran
struktural merupakan determinan
yang sangat penting dalam
memfungsikankelompok. Suatu
kelompokreferencedapat menjadi
alat ukur bagi evaluasidiri dan
menjadistandar arah tujuan serta
Akhirnya siapapun sepakat
para
aspirasi
anggotanya.
bahwa terorisme adalah musuh
Karakteristikutama kelompok ini
demikianpula umatislam
,bersama,
' dunia.
menurut Duke adalah fungsi
Karenanya, masalah
normatifnya, kelompk menjadi
mendasardari reaksi umat lslam
para
sumberbagi.nilai
danperspektif
, adalahlebih pada ketersinggungan
anggotanya.'"
hegemoni
Amerikaterhadapnegaranegara
miskin
dunia, termasuk
Crano& Messemenjelaskan
tuduhan sepihak terhadap "issu
bahwa reaiisi masyarakatterhadap
terorisme
dengan lslam" yang
muncul akan terjadi manakala
menusuk solidaritas ukhuwah
muncul tingkah laku yang
islamiyyah
untuk
bangkit
yang
berlawanan
dengan
jawab.
memberikanhak
diharapkan. Dengan pernyataan
*Periulis (Kholis R dl,o) adilah Alumnus FakultasUshuluddin IAIN Syahid
Jaka*a dan MahasiswaProgtam PascaSatjanaJurusanSosiologi Universitas
Indonesia
CATATANKAKI
1. Lihatpenjelasan
tentangHegemoni
Amerikaini padatulisanPhilipsJusarioVermontepada
2001,h.4-5
harianUmumKOMPAS:Kamis,
20 September
2. baca Tajuk RencanaKOM.PAS,Serangan Terorisme 11 SeptemberDiterima NATO
Sebagailnvasi",4 Oktober
2001.
3. JaquesBourrinet,Terrorismand lnternatinal
!-av,r,
edited by RosalynHigginsand Maurice
Flory,(London:
Firstpublised,
1997).Hlm.4. Bandingkan
denganapa yangditulisWilliam
Kornblum,
menurutnya
USAjustrunegarayangrelatifamandanbebasdarigerakanterorisme.
Karenamenurutnya,
walapunterjadibanyakfriksiyang bergolak,
tetapipertentangan
etnis
padaperpecahan
group,terlebih
kelompok
di USAtidakmengarah
bilaberkait
denganalasan
politik.Lihat WilliamKornblum& JosephJulian,Sosia/ Problems(New Jersey:seventh
ed iti on ,1992),
h. 510.
FAJAR,Vol. 3 No. 1 Oktober2001
5?
MemahamiReaksiUmatlslam : Kholis
Ridho
4'LffilliamKornblum& JosephJulian,
sosia/ Problems,(New
Jersey:seventhedition,19g2).
h.
5 . tbid h
, .513
6' JamesP' Bent & ThomasLisaaty,"Terrorism,
Paterno^fNegotiation,
a case study Using
Hirarchies
and Horarchies",
daram-ft'obert
H.-k;il#.ni
o"rrril
M.
Trent
(ed.),Terrorism:
Threath, Rear
ity, Respons(carifornia:stanrorJ'rini;;ilt;,
1979),h.. 244.
7' YonahAlexander,
"Terrorism,
The Media_
and police",dalamRobertH. Kupperman
& Darrell
rerrorism:
rhieati,heautv,R.$;;-"
sirrri.iii;:"Lrsity,
rcriirorni*
leze)h.
Xil.'*'(ed'),
8 . lb id ,n .244
9. lihatCrano,Socra/psycology:1gg2,
h.120.
1 0 .tbid
11.Mariasusai
Dhavam
ony,
Fenomenotogi
Agama,arihbahasa:
-Kanisius,
Kerompok
studiAgama
Driyakarya
f/ogyakarta:
t ggS),
fr.25_36.
12' John L' Esposito,lslamand Potitics,
NewYork:secoundEdition,1ggs,
h. 30. Menurut
Elpositoumat islamtelah berupaya
teraoaptasidenganimperearisme
baraidengansegara
konsekuensi
untukmerakukan
rdroimasi
r.oniepiirral'e'"'r
"r,?:::iTJi?'i':'i#,it{
rhecutturAccomodation
or sociarchange(cororado:
\vesrview
An Introduction
tosocia/psychotogy(catifornia:
"Jffi#,,?l!hliT;$Relationship:
sase
15' L' Mann sociat Psychotogy(sydney:
Johnwiley & sonsAustralasia
'
pry Ltd.,1969),h. 37
16'williamD' crano& Lawrence
A. Messe,socialPsychology:
principles
andrheme of
Interpersonar
Behavior
(LosAngerer,-Dorruy
press,1gg2),h.
110, 150,201.
press,,!$iitt
1gs4).
DAFTAR PUSTAKA
Tibi' tslamand rhe cutturAccomodation
of sociatchange(cotorado:
westview
ElliotAronson'The socia!Animalfourthedition
(Newyork:
a.o,.rlJ'stoiTt?
w.H. Freeman& comparry,
Vermonte,
Hegemoni
Amerika,
HarianumunrKoMpAS:Kamis,2r)
L' Mann'sociatPsychology
(sydney:Johnwiley & sonsAustralasia
pry Ltd.,1969).
atih
bahasa:
Kerompok
studi
Asama
orivar