PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK DI PABRIK ROTI BOBO BAKERY

  

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK DI PABRIK ROTI BOBO

BAKERY

  1

  2

   3 Tengku Nurainun, Misra Hartati, Arif Sulistyawan 1,2

  Dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Email: t.ainun@uin-suska.ac.id , misrahartati@uin-suska.ac.id

3 Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau

  Email: arifsulisbg@gmail.com

  

ABSTRACT

Problems found in Bobo Bakery Bread Factory is the placement and arrangement of the room were

irregular and not in accordance with the process flow, resulting in the production process flow berpotongnya

barriers. Distance much room for further activities are also deemed less effective and efficient. Planning the

layout of the proposed improvement Bobo Bakery Bread Factory uses the type of facility layout is based on

production flow. The flow pattern of material or material that should be applied is the flow pattern u. In

designing the layout of the proposal, there is a change in dosing stations as well as increasing the number of

machines in the mixing station, cooling, and packaging as much as each of the three machines mixer, 7 and 2

engine cooling fan packaging. Increasing the number of these machines is based on the calculation of the engine

needs. Distance total displacement of material before improvement of 21.5 meters, while the total distance of the

proposed improvements obtained material displacement by 19 meters.

  

Keywords: Layout Facility, Machine Setup, Layout Production Process Flow, Material Flow, Proposed

Improvements.

  Pendahuluan

  Sekarang ini pertumbuhan industri di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Tidak hanya industri dalam skala massal, bahkan industri rumahan sudah mulai banyak menyebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pabrik roti Bobo Bakery adalah salah satu pabrik yang bergerak dalam bidang pembuatan roti yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Pekanbaru Bobo Bakery

  Data Produksi Ro. Tahun 2012

  ini masih memanfaatkan ruang ruko, pada kondisi sekarang ini kondisi pabrik masih terkendala oleh 20000

  R 19000 E 18000

  pengaturan tata letak fasilitasnya tidak teratur dan

  P 17000 I 16000 S 15000

  adanya penumpukan material work in process yang

  K 14000 13000

  U i i l i i r t s r

  tidak pada tempatnya, sehingga produktifitasnya D li e

  ri n e e er ar ar b Ju b RI u Me Ju stu RO m ru Ap

  tidak dapat meningkat. Berikut gambar 1.1 grafik

  u to mbe b P Mar

  HA g te k Jan e A A p vemb se

  yang menunjukkan rata-rata produksi roti per hari F O

  T e S No De

  selama periode tahun 2012.

  • RA A

  BULAN T RA

  Berdasarkan observasi dengan melihat langsung kondisi pabrik roti Bobo Bakery, terlihat bahwa tata letak fasilitas pabrik belum dapat dikatakan efektif dan efisien dalam hal koordinasi dari fasilitas fisik. Hal ini terjadi karena adanya proses perpindahan material yang bolak balik yaitu pada proses pencampuran bahan baku, dimana posisi mesin mixer berada bersebebrangan dengan meja penakaran, sehingga material dari gudang memotong proses pencampuran ketika diangkut. Maka dapat mengganggu proses pencampuran bahan baku.

  Dilihat pada perpindahan material work in

  14. Membuat Activity Relationship Diagram (ARD).

  Metodologi Penelitian

  Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksankan selama kegiatan penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Tahapan- tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat dari gambar berikut ini:

  Tujuan Mulai Perumusan Masalah Identifikasi Masalah

  Studi Literatur Survei Pendahuluan Pengolahan Data 1. Membuat Peta Proses Operasi.

  2. Membuat Production Routing 3. Membuat Multy Product Process Chart.

  4. Menghitung Kebutuhan Bahan

  5. Menghitung Kebutuhan Mesin

  6. Menghitung Kebutuhan Operator

  7. Evaluasi Lintasan Produksi 8. Menghitung Luas Area Gudang.

  9. Menghitung Luas Area Lantai Produksi.

  10. Menghitung Luas Area Pelayanan Pabrik.

  11. Menghitung Material Handling (FTC) 12. Membuat Activity Relationship Chart (ARC).

  13. Membuat Block Template.

  15. Membuat Area Allocating Diagram(AAD)

  Aliran bahan baku Aliran Adonan Aliran produk jadi Perpotongan aliran material Material pada aliran proses

  16. Menggambarkan Layout Usulan Tata Letak Fasilitas Pabrik Bobo Bakery Analisa

  Kesimpulan dan Saran Pengumpulan Data

  1. Layout awal

  2. Profil perusahaan

  3. Jumlah produksi

  4. Target produksi

  5. Penjadwalan produksi

  6. OPC

  7. Material handling yang digunakan 8. Jumlah dan jenis produk.

  9. Ukuran luas tanah dan bangunan.

  10. Jumlah departemen dan stasiun Kerja.

  11. Ukuran dan dimensi mesin.

  12. Jenis, jumlah mesin dan peralatan.

  13. Jenis dan jumlah bahan baku yang digunakan.

  Maka diambil rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana melakukan perancangan ulang tata letak fasilitas yang tepat agar tujuan dan manfaat yang diinginkan dapat tercapai semaksimal mungkin.

  LAYOUT AWAL BOBO BAKERY PEKANBARU LAB GAMBAR UIN SUSKA RIAU 1 : 100 6.00m. Ruang Genset

  process pembuatan roti ini. Terdapat penumpukan

  19 .00 m .

  yang berada tidak pada tempatnya dengan jumlah yang banyak. Hal ini dikarenakan pengangkutan material menggunakan troli dengan tenaga manusia yang kurang tepat. Sehingga tumpukan di jalur perpindahan material terjadi. Berikut gambar 1.3 yang menunjukkan penumpukan material work in

  process di jalur perpindahan material.

  Gudang Bahan Baku A Ruang Istirahat Toilet Gudang Produk Jadi

  Kantor Pemasaran oven oven fermentasi moulding penakaran

  Meja takar Meja takar Pendinginan Mixing selai

  Packaging Tempat Tinggal Gudang

  Bahan Baku B pencampuran

  Meja takar Meja takar Parkir

  40 .00 m .

  2 .30 m .

  3.

  00 m .

  3 .00 m .

  7 .90 m .

  30.00m. 1.50m.

  UKURAN : m TANGGAL : 10 -01-2013 PERINGATAN : No. A4

  4.00m.

  5.00m. 4.00m. 2.00m.

  4.

  10 m .

  5.

  00 m.

  7 .00 m .

  3.

  00 m .

  3.

  50 m .

  2.

  00 m .

  DIGAMBAR : DEPT./NRP : TEKNIK INDUSTRI DILIHAT : SKALA :

  14. Jarak material handling antar

  Hasil Dan Pembahasan Peta Proses Operasi (OPC)

  3. 50m .

  3. 00m .

  3.

  00 m.

  7 .90m .

  19 .00 m.

  30.00m. 1.50m.

  4.00m.

  5.00m. 4.00m. 2.00m.

  4. 10m .

  5.

  00 m.

  7. 00m .

  3.

  00 m .

  2 .00m .

  00 m .

  DIGAMBAR : DEPT./NRP : TEKNIK INDUSTRI DILIHAT : SKALA :

  UKURAN : m TANGGAL : 10 -01-2013 PERINGATAN : No. A4

  LAYOUT AWAL BOBO BAKERY PEKANBARU LAB GAMBAR UIN SUSKA RIAU 1 : 100 6.00m. Ruang Genset

  Aliran bahan baku Aliran Adonan Aliran produk jadi Perpotongan aliran material Material pada aliran proses

Gambar 4.9 Layout Awal Pabrik Roti Bobo Bakery

  Perencanaan ARC (Activity Relationship Chart) ARC digunakan sebagai alat untuk melakukan pengukuran aliran secara kualitatif menggunakan nilai hubungan kedekatan keterkaitan kegiatan, Secara umum ARC dibutuhkan hanya jika terdapat faktor-faktor “aliran (other-than-flow)” yang mempengaruhi kebutuhan tata letak.

Tabel 4.30 Derajat Kedekatan

  Value Closeness A Mutlak Perlu E Sangat Penting

  I Penting O Biasa U Tidak Perlu

  X Tidak Diharapkan

Gambar 4.11 ARC Roti Bobo

  Keterangan Sandi alasan : A = Mutlak

  1. Hubungan Tata Letak E = Sangat Penting 2. Hubungan Produksi I = Penting

  3. Tidak ada Hubungan O = Biasa/Tidak Masalah 4. Menyebabkan kebiasaan / menggangu U = Tidak Penting

  2 .30 m .

  Meja takar Meja takar Parkir 40.

  Untuk mempermudah dalam mengetahui proses pembuatan roti isi Bobo dapat dilihat

  Pendinginan 0-6 penakaran

  operation process chart(OPC) pada gambar 4.10.

  DIGAMBAR: DEPT./NRP: TEKNIK INDUSTRI DILIHAT : SKALA :

  UKURAN : TANGGAL : 10 -07-2013 PERINGATAN : No. A4 OPC ROTI BOBO BAKERY

  LAB GAMBAR UIN SUSKA RIAU 0-1 Penakaran

  Tepung terigu 0 % 0-2 Penakaran Mentega

  0-3 Penakaran Garam

  0-4 Penakaran Gula pasir

  0-5 Penakaran Ragi

  0-8 penakaran selai

  0-7 Mesin mixer Pencampuran Bahan Baku 0,015 menit

  0-9 Mesin Moulding Pencetakan roti 0,027 menit

  0-10 Ruangan fermentasi

  Fermentasi 0-11 Oven

  Pemanggangan 0-12 Kipas

  Air Keterangan Operasi

  Bahan Baku B pencampuran

  Warehouse Simbol

  13

  1 Kegiatan Jumlah Waktu Total 0,428 menit

  0-13 Mesin packing Packing 0,03 menit

  Storage 0,26 menit 0,014 menit 0,065 menit 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %

  0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %

  0,002 menit 0,001 menit

  0,001 menit 0,002 menit

  0,002 menit 0,0025 menit

  0,003 menit 0,428 menit

  Gudang Bahan Baku A Ruang Istirahat Toilet Gudang Produk Jadi

  Kantor Pemasaran oven oven fermentasi moulding penakaran

  Meja takar Meja takar Pendinginan Mixing selai

  Packaging Tempat Tinggal Gudang

  5. Tidak mengganggu X = Tidak Diinginkan 6. Hubungan Kearsipan

Tabel 6.1 Perbandingan Panjang Lintasan Material 30.00m.

  6.00m.

  5.00m. 4.00m. 2.00m. 1.50m.

  4.00m.

  Handling . m Toilet Ruang m. .30

  Lintasan Material Panjang Lintasan

  2 Genset .00 Mixing selai

  2 Meja takar . Meja pencampuran m

  Handling Material Handling oven Potong n .

  .0 3 moulding m Meja kara

  Potong ja takar .00

  4 fermentasi ena p Me

  Awal 21,5 meter .

  m

  Usulan 19 meter .

  oven m

  3. Gudang Bahan Baku A Gudang .0

  5 Bahan Baku B . m

  Persentase

  .00

  7 (!",!!!")

  Pendinginan Toilet

  Penurunan Panjang ×100% =

  Packaging Packaging !",! . m

  Toilet Kantor

  Ruang Istirahat

  11,63 % Ruang m.

  5 Lintasan Material 1.

  . m Ibadah .00 Handling

  Tempat Tinggal

  2 .9

  7 Kantor . m

  Gudang Produk Jadi Pos Satpam

  00 Sumber: Pengolahan (2015) 2. . m

  Pemasaran .00

  4 Saran

  Sebagai saran yang sifatnya sangat membangun dan berguna untuk mahasiswa maupun

  .

  untuk Pabrik Roti Bobo Bakery, dapat melakukan

  m .00

  19

  pengolahan data serta penganalisaan lebih spesifik

  Parkir

  agar hasil penelitian tata letak fasilitas pabriknya lebih baik. Kondisi tata letak yang ada pada saat ini cukup baik

  Aliran produk jadi Aliran Adonan Aliran bahan baku SKALA : 1 : 100 DIGAMBAR : PERINGATAN :

  UKURAN : m DEPT./NRP : TEKNIK INDUSTRI Daftar Pustaka TANGGAL : 10 -01-2013 DILIHAT : LAB GAMBAR UIN SUSKA LAYOUT USULAN BOBO BAKERY No. A4

RIAU PEKANBARU

  Assauri, Sofjan. “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi Revisi halaman 119-123.

  LP-FEUI, Jakarta. 2008

  Kesimpulan Dan Saran

  Apple, James M. “Tata Letak Pabrik dan

  Kesimpulan Pemindahan Bahan”. Edisi ke tiga,

  Setelah dilakukan pengumpulan data dan halaman 1, 154-156, 222-232, 279. ITB, pengolahan data yang diperoleh dari Pabrik Bobo Bandung. 1990. Bakery, maka dapat disimpulkan bahwa :

  Rancangan tata letak fasilitas pabrik yang 1.

  Hadiguna, R. A, Heri Setiawan. “Tata Letak diusulkan memiliki jarak perpindahan

  Pabrik”, halaman 33, 63-67, 77-78, 92-98. material handling yaitu 19 m dimana jarak Andi, Yogyakarta. 2008.

  perpindahan tersebut lebih kecil dibandingkan jarak perpindahan material handling pada tata Kusuma, Hendra. “Manajemen Produksi: letak fasilitas pabrik awal. Hasil ini

  Perencanaan & Pengendalian Produksi”,

  menunjukan bahwa perancangan ulang tata halaman 95-109. Penerbit Andi, letak fasilitas pabrik dapat mengefisiensikan Yogyakarta. 2009. aliran material handling. Diman pada layout usulan ini dapat menurunkan 11,63% panjang

  Nugroho, Rangga O. “Analisis Perancangan Ulang lintasan material handling dari kondisi aliran

  Tata Letak Fasilitas Produksi Pabrik Lama material handling awal. Selain itu, pada CV. Massitoh Catering Services”.

  penambahan ruang pendukung fasilitas pabrik [Online] Available http://repository.ipb. juga ditambahkan guna memberikan ac.id/7059/1/IMG. pdf. Jurnal Institut keamanan dan kenyamanan pekerja dalam

  Pertanian Bogor, 2010. (Diakses 6 Januari pabrik. Rancangan tata letak fasilitas pabrik 2013) yang diusulkan dapat dilihat pada lampiran.

  Purnomo, H., Perencanaan dan Perancangan

  Fasilitas, 2004, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Santy Sila.” Usulan Perbaikan Tata Letak Produksi Keripik Kentang Di Industri Kecil Menengah Bencok 26”. [Online] Available http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream /123456789/5552/1/Jurnal.pdf. Jurnal Universitas Gunadarma, 2012. (Diakses 17 Februari 2013)

  Sutrisno Ong, Moses L. Singgih.Perancangan tata letak dan investasi mesin produksi crank case di PT. TRI RATNA DIESEL untuk meningkatkan kapasitas produksi”. [Online] Available http://www.its.ac.id/personal/files/pub/337 1- mosesiOng%20Sutrisno,Moses%20L%20S inggih.pdf .Jurnal Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2010. (Diakses 15 Februari 2013)

  Wignjosoebroto, Sritomo, “Tata Letak Pabrik dan

  Pemindahan Bahan”. Edisi ke empat,

  halaman 67, 95-96, 133-140, 148-159, 196-197, 199-205, 269-271, 286-292. ITS, Surabaya. 2009.

  Wignjosoebroto, Sritomo, “Ergonomi Studi Gerak

  dan Waktu”. Edisi pertama Cetakan ke tiga, halaman 131-137. ITS, Surabaya.

  2009. Winarti, “Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas

  Pada Usaha Kecil Menengah Produsen Cover Jas” . [Online] Available http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream /123456789/5552/1/Jurnal.pdf.Jurnal Universitas Gunadarma, 2009. (Diakses 15 Februari 2013)

Dokumen yang terkait

PERFORMAN SIFAT VEGETATIF, KOMPONEN HASIL, DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DI MEDIA GAMBUT

0 0 7

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI SRI REJEKI (Aglaonema commutatum) DI KOTA PEKANBARU (Production Efficiency Factors of Sri Rejeki (Aglaonema commutatum) in Pekanbaru)

0 0 10

DAMPAK PENGEMBANGAN KAPAS TRANSGENIK TERHADAP SERAPAN TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN DAERAH DI KABUPATEN TAKALAR, BANTAENG, DAN BULUKUMBA

0 0 8

EKSTRAKSI DATA INDEKS VEGETASI UNTUK EVALUASI RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN CITRA ALOS DI KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA (Vegetation Index Data Extraction to Evaluate the Open Green Space Based On Alos Avnir-2 Imagery in Ngaglik Sleman Yo

0 0 8

PEMBERIAN MIKROORGANISME SELULOLITIK (MOS) DAN PUPUK ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI TBM II

0 0 6

ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH GAMBUT YANG DIKONVERSI MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KAMPAR

0 0 6

KARAKTERISASI DAN EVALUASI BEBERAPA GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor L) DI SUKARAMI KABUPATEN SOLOK

1 2 5

SELEKSI BEBERAPA GENOTIPE GANDUM BERDASARKAN KOMPONEN HASIL DI DAERAH CURAH HUJAN TINGGI

0 0 5

EVALUASI HIBRIDA DAN KEMAMPUAN DAYA GABUNG BEBERAPA GALUR INBRED JAGUNG DI LAHAN MASAM (Hybrid Evaluation and combining ability of several maize inbred strains in acid soil) P.K. DEWI HAYATI, T. PRASETYO DAN A. SYARIF Program Studi Agroekoteknologi, Fakul

0 0 6

PENGINDERAAN JAUH UNTUK ZONASI KERENTANAN RAWAN PANGAN BERDASARKAN KONDISI BIOFISIK LAHAN DI KABUPATEN PURWOREJO PRIMA WIDAYANI Program Studi Kartografi Penginderaan Jauh Jurusan Sains Informasi Geografi dan Pengembangan Wilayah Fakultas Geografi UGM Emai

0 0 7