RIZKY FADILLAH HAERUMAN MAKALAH KETAHANA

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL
Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pembimbing Bapak Drs. Anwar Aulia, M. Pd

Tingkat 1B
Disusun oleh:

M RIZKY FADILLAH HAERUMAN
P27903117077

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
KOTA TANGERANG
2018

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini dengan judul “Ketahanan Nasional”. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada teman-teman dan
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya mengetahui bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat mendukung demi pembelajaran saya kedepan dalam penyusunan
makalah berikutnya.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua tentang ketahanan nasional. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam memahami pendidikan kewarganaegaraan serta
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Tangerang, 23 maret 2018

Penulis

2

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .............................................................................................. Hal 4
2. Rumusan Masalah ......................................................................................... Hal 5
3. Tujuan ........................................................................................................... Hal 5
4. Manfaat ......................................................................................................... Hal 5

BAB II ISI
1. Pengertian Ketahanan Nasional .................................................................... Hal 6
2. Perkembangan Ketahanan Nasional.............................................................. Hal 7
3. Tujuan & Fungsi Ketahanan Nasional..........................................................Hal
11
4. Perwujudan Ketahanan Nasional..................................................................Hal 12
5. Ciri, Sifat, dan Asas Ketahanan Nasional.....................................................Hal 13

BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan...................................................................................................Hal 16

2. Saran.............................................................................................................Hal 16

BAB IV DAFTAR PUSTAKA..........................................................Hal 17

3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari
luar.

Juga

secara


langsung ataupun

tidak

langsung

yang dapat

membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa
Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadangkadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi
ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan,
keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini
selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama,
baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu
dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan
dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan
nasional.

Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau
sumber-sumber

lainnya.

Mungkin

juga

kita

sudah

memperoleh

gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah
tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi
dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan
dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.


4

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian ketahanan nasional?
2. Apa itu azas-azas ketahanan nasional?
3. Apa itu sifat-sifat ketahanan nasional?
4. Apa itu aspek-aspek ketahanan nasional?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian ketahanan nasional
2. Untuk mengetahui azas-azas ketahanan nasional
3. Untuk mengetahui sifat-sifat ketahanan nasional
4. Untuk mengetahui aspek-aspek ketahanan nasional

D. MANFAAT
Agar mahasiswa mengetahui apa itu pengertian ketahanan nasional,
dan dapat mengetahui azas-azas, sifat-sifat, dan aspek-aspek ketahanan
nasional.

5


BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional
yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara
sinergi. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah
kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara. Hakekat
Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemempuan menggambarkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai
tujuan nasional./
Ketahanan nasional mempunyai kata kunci yaitu Keuletan
merupakan kualitas diri, Ketangguhan adalah kualitas yang menunjukkan
kekuatan atau kekokohan sebagaimana dipersepsikan dari luar oleh pihak
lain, Ancaman merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah
kebijaksanaan dan dilaksanakan secara konsepsional kriminal serta politis,
Tantangan merupakan usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan, Hambatan merupakan usaha yang bertujuan melemahkan

secara tidak konsepsional yang berasal dari diri sendiri, Gangguan adalah
hambatan yang berasal dari luar yang bertujuan melemahkan secara tidak
konsepsional, Identitas adalah ciri khas suatu bangsa dilihat secara
keseluruhan yang membedakannya dengan bangsa lain, Integritas adalah
kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa, baik
aspek alamiah maupun aspek sosial.

6

2. Perkembangan Ketahanan Nasional
Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh
Indonesia. Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal.
Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu
istilah itu belum diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun
konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah
ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan
masalah pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan keamanan pada
umumnya.
Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu
menggunakan istilah ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius

dan terus-menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional
adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas. Sejak Lemhanas
didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu
memperoleh

perhatian

yang

besar.

Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai
sekarang, telah dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama
Lemhanas, yang disebut dalam konsep 1968 adalah sebagai berikut :
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi
segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup
Negara

dan


bangsa

Indonesia.

Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional
konsepsi tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa
yang mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar
maupun yang datang dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan hidup Negara Indonesia.
7

Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi
keuletan

dan

mengembangkan


ketangguahan,
kekuatan

yang

mengandung

nasional,didalam

kemampuan

menghadapi

didalam

menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman ,hambatan, serta
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan integritas,identitas , kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar perjuangan nasional.
Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak
perbedaan antara lain seperti berikut :
a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan
tersebut dapat diterapkan dinegara-negara lain, terutama di
Negara-negara yang sedang berkembang.
b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya
dirumuskan apa yang dimaksud kan dengan istilah ketahanan
nasional.
c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan
daya tahan , maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi
dinamis yang berisikan keuletan dan ketangguhan, yang berarti
bahwa kondisi itu dapat berubah.
d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta
ganguan.
e. Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral
Suharto di depan siding DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan
bahwa ketahanan nsional adalah tingkat keadaan dan keuletan dan
ketangguhan

bahwa

Indonesia

dalam

menghimpun

dan

mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada
sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup
menghadapi setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan

8

maupun kepribadian bangsa dan mempertahankan kehidupan dan
kelangsungan cita-citanya.
Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan
selalu berubah, maka ketahanan nasional itu juga harus dikembangkan dan
dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan.
Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis, bukan statis.
Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hl
baru bagi kita. Tetapiu pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan
kebutuhan

kemampuan

dan

fasililitas

yang

tersedi

pula.

Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelgai bidang : ideology ,
poluitik, ekonomi , sosial budaya dan hankam, baik secara serempak
maupun menurut prioritas kebutuhan kita.

2. Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalan Trigarta
Untuk memberi gambaran umum tentang Indonesia, marilah kita
membahasas dahulu dar segi aspek-aspek alamiah atau Trigatra dengan
mulai meninjau :

a.

Aspek

lokasi

dan

posisi

Geografis

Wilayah

Indonesia

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia,
maka akan nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu
kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan
ribuan pulau-pulau didalamnya.
Yang dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago
kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara
benua Asia disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta
samudra Indonesia disebelah barat dan samudra pasifik disebelah timur.
Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting
itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan
geograpis ditengah tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena
kedudukannya yagn strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahtraan
dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia telah banyak
9

mengalami

pertemuan

dengan

pengaruh

pihak

asing

(akulturasi).

Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667 pulau
besar dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau diantaranya yang dialami
penduduk. Luas pulau-pulau diperkirakn 735.000 mil persegi, sedangkn luas
perairannya ditaksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau-pulau). Jarak antara
ujung barat sampai ujung timur adalah kira-kira 3.200 mil.
Kita semua menyadari bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita
luhur dan indah yang ingin dicapainya. Orang mengatakan bahwa cita-cita
yang ingin dicapai oleh suatu bangsa mempunyai fungsi sebagai penentu
dari tujuan nasionalnya. Lazimnya dalam usaha mencapai tujuan tersebut,
bangsa bersangkutan menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan yang senantiasa perlu dihadapi ataupun ditanggulangi. Oleh
karena itu, suatu bangsa harus mempunyai kemampuan, kekuatan,
ketangguhan dan keuletan. Umumnya inilah yang dinamakan ketahanan
nasional, yang dapat juga disebut sebagai ketahanan bangsa (Suhady dan
Sinaga, 2006).
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari
luar.

Juga

secara

langsung ataupun

tidak

langsung

yang dapat

membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
Ketahanan nasional diperlukan dalam rangka menjamin eksistensi
bangsa dan negara dari segala gangguan baik yang datangnya dari dalam
maupun dari dalam negeri. Untuk itu bangsa Indonesia harus tetap memiliki
keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina secara konsisten dan
berkelanjutan.

10

3. Tujuan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Srijanti, dkk (2009) menjelaskan tujuan, fungsi, dan sifat dari
ketahanan nasional sebagai berikut:
a) Tujuan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas
pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya
kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya
kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
Tujuan dari ketahanan nasioanal dapat dalam UUD 1945 alinea ke-4
pembukaan, yaitu :
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial.”
Dari bunyi alinea ke 4 tersebut, telah disebutkan secara gambling
mengenai tujuan dari ketahanan nasional di Indonesia. Tentunya yang paing
penting tujuannya adalah untuk memngusahakan negara agar dapat terus
bertahan menghadapi segala situasi sulit maupun problematika yang terjadi
di Indonesia.
b). Fungsi Ketahanan Nasional
(1). Daya tangkal,

dalam kedudukannya

sebagai

konsepsi

penangkalan, ketahanan nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal
segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap
identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia dalam aspek:
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
(2). Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
11

(3). Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara
kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini selanjutnya
diterjemahkan dalam RJP yang dibuat oleh pemerintah yang memuat
kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai
tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
4. Perwujudan Ketahanan Nasional
Perwujudan Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa
Indonesia meliputi (Bahan Penataran, BP7 Pusat, 1996):
a) Ketahanan ideologi, adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang
berdasarkan

keyakinan

akan

kebenaran

ideologi

Pancasila

yang

mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan
kesatuan nasional dan kemampuan untuk menangkal penetrasi ideologi
asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
b) Ketahanan politik, adalah kondisi kehidupan politik bangsa
Indonesia

yang

berlandaskan

demokrasi

yang

bertumpu

pada

pengembangan demokrasi Pancasila dan UUD 1945 yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta
kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
c) Ketahanan ekonomi, adalah kondisi kehidupan perekonomian
bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang
mengandung kemampuan menerapkan stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang
adil dan makmur.
d) Ketahanan sosial budaya, adalah kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa Indonesia yang menjiwai kepribadian nasional yang berdasarkan
Pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman

12

dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hidup rukun, bersatu, cinta
tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
e) Ketahanan pertahanan keamanan, adalah kondisi daya tangkal
bangsa Indonesia yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan
negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal semua
bentuk ancaman.
5. Ciri, sifat dan asas ketahanan nasional
Ketahanan nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia bertumpu
pada budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga berbagai cirri
ketahanan nasional yang dikembangkan tidak dapat dilepaskan dari tata
kehidupan bangsa Indonesia (Suhady dan Sinaga, 2006).
a). Ciri Ketahanan Nasional
(1). Ketahanan nasional merupakan prasyarat utama bagi bangsa
yang sedang membangun menuju bangsa yang maju dan mandiri dengan
semangat tidak mengenal menyerah yang akan memberikan dorongan dan
rangsangan untuk berbuat dalam mengatasi tantangan, hambatan dan
gangguan yang timbul.
(2).

Menuju

mempertahankan

kelangsungan

hidup.

Bangsa

Indonesia yang baru membangun dirinya tidak lepas dari pencapaian tujuan
yang dicitacitakan.
(3). Ketahanan nasional diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa
Indonesia

yang

berisi

keuletan

dan

ketangguhan

bangsa

untuk

mengembangkan kekuatan dengan menjadikan ciri mengembangkan
ketahanan nasional berdasarkan rasa cinta tanah air, setia kepada
13

perjuangan, ulet dalam usaha yang didasarkan pada ketaqwaan dan
keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, keuletan dan ketangguhan sesuai
dengan perubahan yang dihadapi.

b). Sifat Ketahanan Nasional


Mandiri, percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan
tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan salah satu syarat
untuk menjalin kerjasama.



Dinamis, maksudnya tidak tetap, naik turun, tergantung situasi
dan kondisi bangsa dan Negara serta lingkungan strategisnya.
Sifat ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada
kondisi yang lebih baik.



Wibawa, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional maka akan
semakin tinggi wibawa Negara dan pemerintah sebagai
penyelenggara kehidupan nasional.



Konsultasi dan kerjasama, adanya saling menghargai dengan
mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

c). Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai
yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan nusantara.
Asas-asas ketahanan nasional yaitu :


Asas kesejahteraan dan keamanan, kebutuhan mendasar dan
wajib dipenuhi bagi individu, kelompok dan masyarakat yang
merupakan tolak ukur bagi baik buruknya ketahanan nasional.



Asas komperhensif integral/menyeluruh terpadu, ketahanan
nasional mencakup seluruh aspek kehidupan berkaitan dengan
bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi dan
seimbang.

14



Asas mawas ke dalam dan mawas keluar, mawas kedalam
bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional
berdasarkan nilai-nilai kemandirian dan meningkatkan kualitas
kemandirian bangsa. Mawas ke luar dilakukan dalam rangka
mengantisipasi, menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan
strattegis luar negeri.



Asas kekeluargaan, berisi sikap-sikap hidup yang diliputi
keadilan kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, teggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara. Dengan adanya asas ini diakui adanya perbedaan
dan terjaga dari konflik yag bersifat merusak.

15

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional
yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara
sinergi. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah
kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara. Hakekat
Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemempuan menggambarkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai
tujuan nasional.

B. SARAN
Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa.
Jika bangsa Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara
lain, maka harus memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat
Ketahanan Nasional merupakan cara paling ampuh, karena telah mencakup
banyak landasan seperti; Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai
landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional.
Diharapkan kepada mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan bisa lebih memperhatikan hal-hal mengenai
ketahuan nasional. Kepada semua pembaca untuk dapat memberikan dan
membandingkan pemahaman konsep ketahanan nasional dari sumber-sumber
yang berbeda.

16

BAB IV
Daftar Pustaka
https://khairulchaniago.wordpress.com/pengertian-arti-definisi-ketahanannasional-bangsa-negara-indonesia/
PUTRI PERMATSARI.2013. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA.
Akuntansi.

KARAWACI:

Universitas

Gunadarma

(https://www.kompasiana.com/putripermatasari/ketahanan-nasional-diindonesia_552a20f0f17e61e45fd623cc)
http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Ciri-Sifat-dan-AsasKetahanan-Nasional-adalah.html

17