MAKALAH PANCASILA MACAM MACAM IDEOLOGI D

MAKALAH PANCASILA
“MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI SISTEM ETIKA”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Oleh :
Aulia Vanessa
TLM 01A
Dosen pembimbing :
Anwar Aulia

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

Teknologi Laboratorium Medik
2018/2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat
serta karunianya pada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas saya dalam mata pelajaran Pancasila
dengan materi “macam-macam ideologi dunia sebagai etika potitik”. Selain
sebagai tugas, materi ini adalah salah satu cara bagi saya untuk belajar memahami

cara melakukan observasi dan menganalisis masalah yang terjadi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu kritik dan saran di semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi sempurnanya makalah saya.
Akhir kata penyusun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Tangerang, Agustus 2018

DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….
1.3 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ideologi………………………………………………………...

2.2 Macam-Macam Ideologi yang Terdapat di Dunia……………..………..
2.3 Definisi Etika Politik………….. ………………………………………
2.4 Pancasila Sebagai Sistem Etika…...……………………………………

BAB III PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
membuat kehidupan berwarga Negara menjadi senjang. Terutama pemahaman
pancasila terhadap kegiatan berpolitk, politik adalah suatu system yang
mengatur structural pemerintah secara langsung. Kita harus merenungkan
kembali bagaimana kita menanamkan ideology dasar dari tujuan awal bangsa
kita, kita harus kembali ke landasan dasar agar kesejahteraan bangsa tercapai.
Politik adalah hal yang harus kita kritisi dengan bijak, itu adalah suatau hal
yang harus kita jalani dengan aturan ataupun landasan yang jelas utnuk
mengarahkan kegiatan politik tersebut.

1.2 Rumusan masalah
1) Apa itu ideologi?
2) Apa saja yang termasuk kedalam ideologi?
3) Apa itu etika politik?
4) Bagaimana pancasila sebagai sitem etika?
1.3 Tujuan dan manfaat
Tujuan dari penyusunan makalah ini ialah :
1. Mengetahui apa itu ideologi
2. Memahami ideologi yang terdapat didunia
3. Mengetahui apa itu etia politik
4. Mengetahui Pancasila Sebagai Sistem Etika

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi ideologi
Idelogi merupakan sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar
pembentukan ide) yang diterapkan padam masalah publik sehingga membuat
konsep ini menjadi inti politik.
Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif.

2.2 Macam-macam ideologi dunia
Berikut ini ada beberapa macam ideologi didunia yang perlu diketahui, adalah
sebagai berikut :
1. Komunisme
Merupakan salah satu ideologi besar yang digunakan oleh beberapa
negara didunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh “Karl Mrx dan
Friederich Engels” dimana fokus utama dari ideologi ini adalah untuk
memperjuangkan hak semua kelassosial yang ada di dalam masyarakat
menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan
hak dan kewajiban warga negara. Ideology komunis tumbuh karena
adanya pertentangan terhadap ideology kapitalisme dimana buruh dan
tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah
satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah
terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh.
Oleh karena itu muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak
rakyat terutama rakyat kecil.
2. Kapitalime
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia
hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal
yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki

kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai
pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang
seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak
boleh ikut campur dalam usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith
atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini
awalnya adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham
merkantilisme dimana menurut paham merkantilisme tanah merupakan
sumber modal utama dan melupakan sumber modal lainnya. Istilah
invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal dikemukakan
oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu
diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya
peraturan pemerintah dan segala intervensinya.

Dampak adanya ideologi kapitalisme
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan
kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang
menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat.
Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap

menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain
itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini
akan semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan
adalah para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama
dari berbagai agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan
paham ini adalah negara di eropa seperti inggris dan amerika
3. Anarkisme
Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme.
Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak
perlu adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang
mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang
mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di
dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham
anarkisme, negara merupakan sesuatuyang tidak dibutuhkan dan dapat
menjadikan gangguan.Sesuai dengan namanya terkadang para orang
yang
menganut
anarkisme
ini
menggunakan

kekerasan
menjadipenyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam
mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang
dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan
menjadikan negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan
benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol
namun usianya tidak lama.

4. Liberalisme
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang
menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang
terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
1. kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism
meyakini bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama
dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan kualitas
antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari

tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang
dimilikinya.

2. persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang
harus dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme
memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk memilih
sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan
sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
3. Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan
yang sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam
ideology liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi.
4. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki
fungsi sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan
berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi,
warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan
salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan
kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara
melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide
dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa
liberalisme tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.
5. Sosialisme

Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham
ideology komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan
kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya
hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke
19 di perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai
kalangan di dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx
atas kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para
buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak
dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup
mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara harus
melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari
satu orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh
di dalam suatu negara.
Namun seiring dengan perjalanannya, ideology sosialisme ini
mendapatkan kritik dari beberapa tokoh dunia. ada beberapa
kelemahan yang dimiliki oleh ideology sosialisme sehingga tidak
mudah digunakan sebagai ideology. Selengkapnya dapat dilihat
sebagai berikut:


Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah
dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme
pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban kerja
mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih
berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan
insentif atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para
pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah
yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan membuat
timbulnya kecemburuan sosial.
 Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang
menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap
kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal
tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara
bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya.
Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa
mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
 Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut
paham ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya
bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada
warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya

selain ekonomi.


Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa
keuntungan antara lain sebagai berikut:
Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya
seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan
juga pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal maupun memiliki
kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
 Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik
seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi
adanya kekurangan pada kebutuhannya.
 Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi
keuntungannya akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.


6. Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme.
Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau
tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi
dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap negara maka
tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya
masing-masing
.

Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga
meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin
kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena
modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga
negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk
pada bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai
saat ini masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa
yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha
serta pejabat berkerah putih.
7. Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau
dalam versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis
klasik yaitu menentang adanya paham kapitalis dan liberalis. Namun
paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami
banyak perubahan dalam pemikirannya.
8. Libertanianisme
Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat
menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan
individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu
dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada
paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya
lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara. Yang paling
penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik
maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu,
mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu
pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara
sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan
negara.
9. Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu
paham yang berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat
fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi
paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari
berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada
masa kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman
mati.

Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga
banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini
adalah adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi
perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum pada
saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler
berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari
eropa. Meskipun aliran ini sudah dianggap hilang, namun tidak
menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang masih
mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan
merupakan organisasi bawah tanah.
10. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi
hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan
kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan
yang sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini dan
keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun
keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
Nasionalis
kewarganegaraan
– Pada
aliran
nasionalis
kewarganergaraan menunjukkan bahwa suatu proses politik yang
sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat merupakan
komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan
sistem negara.
 Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan
negara dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung
pada budaya dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.
 Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini
berkembang dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik
merupakan sumber kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan
budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai
salah satu identitas negara.


11. Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber
utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara
yang menganut paham monarki diantaranya adalah brunei
Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi
adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya.

12. Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena
mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik,
budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham ini
mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara
sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para
penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat
dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan
bersama di dalam sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus
berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya
yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki
kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan
dari dunia luar sehingga paham ini juga runtuh.
13. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat
dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan
kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya
demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan
untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan
perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga
pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative. (baca : manfaat
kehidupan demokrasi)
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara
langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga
memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada
pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut
ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika,
Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan lainnya.
2.3 Definisi etika politik
Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politis kehidupan manusia, atau
cabang filsafat yang membahasa prinsip-prinsip moralitas politik. Etika politik
sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir di Yunani pada saat strukturstruktur politik tradisional mulai ambruk.
Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Ethes” yang berarti kesediaan jiwa akan
kesusilaan, atau dapat diartikan kumpulan peraturan tentang kesusilaan.

Dengan kata lain, etika politik merupakan prinsip moral tentang baik-buruk dalam
tindakan atau perilaku dalam berpolitik. Etika politik juga dapat diartikan sebagai
tata susila (kesusilaan), tata sopan santun (kesopanan) dalam pergaulan politik.
Dalam praktiknya, etika politik menuntut agar segala klaim atas hak untuk menata
masyarakat dipertanggungjawabkan pada prinsip-prinsip moral dasar. Untuk itu,
etika politik berusaha membantu masyarakat untuk mengejawantahkan ideologi
negara yang luhur ke dalam realitas politik yang nyata.Suseno.
Tujuan etika politik adalah mengarahkan kehidupan politik yang lebih baik, baik
bersama dan untuk orang lain, dalam rangka membangun institusi-institusi politik
yang adil. Etika politik membantu untuk menganalisa korelasi antara tindakan
individual, tindakan kolektif, dan struktur-struktur politik yang ada. Penekanan
adanya korelasi ini menghindarkan pemahaman etika politik yang diredusir
menjadi hanya sekadar etika individual perilaku individu dalam bernegara. Nilainilai Pancasila Sebagai Sumber Etika Politik. Dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan Negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam Negara
dijalankan sesuai dengan:
1.
2.
3.

Legitimasi hukum
Legitimasi demokratis
Legitimasi moral

2.4 Pancasila Sebagai Sistem Etika
Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Dalam
hubungannya dengan Pancasila, maka ketiganya akan memberikan suatu
pemahaman yang saling melengkapi sebagai sistem etika.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai
yang menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma
moral maupun norma kenegaraan lainnya. Disamping ituh, terkandung juga
pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis, dan
komprehensif. Oleh karena itu, suatu pemikiran filsafat adalah suatu nilai-nilai
yang bersifat mendasar yang memberikan landasan bagi manusia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam
kehidupan nyata dalam masyarakat,bangsa, dan negara maka diwujudkan dalam
norma-noorma yang kemudian menjadi pedoman.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Idelogi merupakan sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan
ide) yang diterapkan padam masalah publik sehingga membuat konsep ini
menjadi inti politik. Sedangkan Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi
politis kehidupan manusia, atau cabang filsafat yang membahasa prinsip-prinsip
moralitas politik. Etika politik sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir
di Yunani pada saat struktur-struktur politik tradisional mulai ambruk.
Daftar Pustaka
https://guruppkn.com/macam-macam-ideologi-di-dunia
https://belajarkampus.wordpress.com/2014/11/05/pancasila-dalam-etika-politik/
https://belajarkampus.wordpress.com/2014/11/05/pancasila-dalam-etika-politik/
https://keindahanblog.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-ideologi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika

.