METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel

  Marhaini dan Deddy Syahputra Zebua: Pengaruh Marketing Communication PT. Telkomsel …

PENGARUH MARKETING COMMUNICATION PT. TELKOMSEL

TERHADAP CORPORATE IMAGE PADA MAHASISWA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  

Marhaini dan Deddy Syahputra Zebua

Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara

  

Abstract: The objective of this research is to investigate the effect of marketing

communication PT. Telkomsel towards corporate image among the students of

North Sumatera University. This study used descriptive analysis method and statistic

using multiple linear regression, simultaneous test and partial test. The data that

used were primer and secondary with 81 respondents which determinated by

accidental sampling. The result of this research by multiple linear regressions test

shows that the marketing communication variable that consist of advertising,

personal selling, sales promotion, public relation and publicity and also direct

marketing have positive and significant effect on corporate image of PT. Telkomsel

among the students of North Sumatera University, and based on partial test showed

that the public relation and publicity variable has dominant effect towards corporate

image of PT. Telkomsel among the students of North Sumatera University.

  

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi

pemasaran PT. Telkomsel terhadap citra perusahaan untuk mahasiswa Universitas

Sumatera Utara. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif

dan statistik menggunakan uji regresi berganda, linier simultan dan uji parsial.

Data yang digunakan adalah primer dan sekunder dengan 81 responden

menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian dengan uji regresi linier

berganda menunjukkan bahwa variabel komunikasi pemasaran yang terdiri dari

periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan

publisitas dan pemasaran langsung juga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap citra perusahaan PT. Telkomsel untuk mahasiswa Universitas Sumatera

Utara. Dan berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa hubungan publik dan

variabel publisitas memiliki pengaruh dominan terhadap citra perusahaan PT.

  Telkomsel untuk mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

  

Kata kunci: komunikasi pemasaran, periklanan, promosi penjualan, hubungan

masyarakat

  

Keywords: marketing communication, advertising, personal selling, sales

promotion, public relation and publicity, direct marketing, and also corporate image

  

PENDAHULUAN misalnya membeli produk, memberi kredit

  atau memberi izin usaha. Bagi perusahaan

  Latar Belakang

  Persepsi masyarakat yang baik citra yang baik dan kuat mempunyai terhadap citra sebuah perusahaan beberapa manfaat penting berupa daya saing yang kuat dalam jangka menengah merupakan aset yang begitu berharga dewasa ini, sebab bagi setiap perusahaan dan panjang, memberikan proteksi selama masa krisis, menjadi daya tarik eksekutif citra merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang yang handal, meningkatkanefektifitas perusahaan. Menurut Sutojo (2004:11) Bagi strategi pemasaran, dan penghematan biaya operasional. Pengelolaan komunikasi anggota masyarakat citra perusahaan menjadi salah satu dasar untuk mengambil merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk membangun citra perusahaan yang berbagai macam keputusan penting,

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012

  Perumusan Masalah

  Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah:marketing

  Hipotesa

  corporate image pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

  PT. Telkomsel terhadap

  communication

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh aktivitas marketing

  Tujuan Penelitian

  Universitas Sumatera Utara?

  corporate image pada mahasiswa

  berpengaruh positif dan signifikan terhadap

  marketing communication PT. Telkomsel

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah

  (Telkomsel Highlight, Quarter I, Mei 2010 dan Quarter II Juli 2010). berupa beberapa penghargaan yang jumlahnya cukup banyak dari media massa, seperti majalah, pertelevisian dan organisasi independen lainnya. Tentunya peningkatan jumlah pelanggan dan penghargaan diterima tersebut merupakan bukti bahwa PT. Telkomsel memiliki citra yang baik sebagai penyedia layanan seluler yang handal dan terpercaya di mata masyarakat dan mitra usahanya.

  baik kepada konsumen. Komunikasi pemasaran harus memperhatikan elemen- elemen dalam komunikasi pemasaran. Adapun elemen-elemen dari komunikasi pemasaran ialah iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, serta penjualan langsung.

  service yang melayani dengan baik

  Kuartal pertama dan kedua tahun 2010, Telkomsel menerima beberapa penghargaan untuk produk-produknya yang inovatif, jaringan yang handal dan customer

  Upaya menjaga citra perusahaan dan pelayanan yang memuaskan tidak begitu saja. PT. Telkomsel terus menambah jumlah BTS (Based Territorial Service), memperluas jangkauan jaringan dan menambah titik pelayanan pelanggan. Sehingga membuat dari dua ratus juta penduduk Indonesia, sembilan puluh tiga juta diantaranya telah menjadi pelanggan setia PT.Telkomsel.

  mendirikan posko tanggap bencana, mengadakan bantuan di bidang kesehatan hingga pengembangan kewirausahaan masyarakat di daerah tertentu. Kegiatan penjualan langsung seperti pemanfaatan situs perusahaan, surat tagihan pelanggan, buletin pelanggan, dan SMS promo juga termanfaatkan dengan baik untuk menginformasikan produk dan kondisi perusahaan. sehingga terjalin kontak yang berkesinambungan dengan para pelanggannya.

  center number untuk sumbangan,

  misalnya saat adanya bencana di Indonesia dengan mempublikasikan

  responsibility

  Humas kemudian memberitakan kegiatan tersebut dalam televisi ataupun koran. Melaksanakan kegiatan corporate social

  bundling ponsel dengan kartu perdana, dan event promo di pusat-pusat perbelanjaan.

  , karyawan GraPARI, GeraiHALO, dan kiosHALO juga cukup terlatih untuk menjelaskan produk dan menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dengan baik.Promosi penjualan yang dilakukan PT. Telkomsel juga menarik dan variatif, promo perubahan tarif sesuai kebutuhan, bonus SMS, bonus akses internet, penjualan paket

  center

  Sebagai penyedia layanan operator seluler terbesar di Indonesia, PT. Telkomsel telah memanfaatkan bauran komunikasi pemasaran dengan baik dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat. Penggunaan media iklan yang sering terlihat dan mudah dikenali, baik iklan produk yang menggunakan artis terkenal sebagai celebrity endorser-nya, billboard, spanduk, umbul-umbul,iklan radio, hingga iklan citra yang berfungsi mengenalkan produk sekaligus identitas perusahaan kepada masyarakat.Penjualan perorangan juga tidak luput dari perhatian perusahaan, tidak hanya wiraniaga, namun operator call

  Iklan dan program hubungan masyarakat merupakan dua macam sarana utama untuk mempopulerkan citra (Sutojo, 2004:69). Selain itu peran karyawan perusahaan juga dibutuhkan dalam membangun citra perusahaan. Para karyawan dalam berbagai jenjang jabatan mereka sering berhubungan dengan masyarakatsudah jelas mereka akan menjadi tolak ukur persepsi masyarakat tentang perusahaan.

  communication PT. Telkomsel berpengaruh

  Marhaini dan Deddy Syahputra Zebua: Pengaruh Marketing Communication PT. Telkomsel …

  retailer

  Promo tarif

  c. Diskon harga d.

  Event promo Likert

  Public Relation & (X 4 )

  Menyampaikan corporate identity dan brand information untuk atau customer secara positif a.

  Menjelaskan identitas perusahaan b.

  Publikasi perusahaan melalui berita koran dan televisi c.

  Corporate social responsibility Likert

  Direct Marketing (X 5 )

  Penjualan dilakukan perusahaan dengan berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui

  a. Surat pelanggan b.

  Bentuk nilai tambah penawaran yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer.

  Situs perusahaan

  c. Majalah/buletin pelanggan d.

  SMS promo Likert

  Corporate Image (Y)

  Kesan publik secara keseluruhan terhadap suatu perusahaan.

  a.

  Disukai b.

  Kemampuan c. Kualitas d.

  Kinerja e. Tanggung jawab

  Likert

  a. Bonus b.

  Sales Promotion (X 3 )

  positif dan signifikan terhadap corporate

  neonbox spanduk, poster, flyer, umbul-umbul.

  image pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

  METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel

  Pada penelitian ini ada enam variabel yang dibahas yang terbagi atas variabel independen (X) yaitu marketing

  communication terdiri atas advertising (X 1 ), personal selling (X 2 ),sales promotion

  (X 3 ),public relation and publicity (X 4 ) dandirect marketing (X 5 ) serta sebagai variabel dependen (Y) adalah corporate

  image.

  Defenisi Operasional Variabel

  Defenisi operasional variabel dan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1.

  

Defenisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Advertising (X 1 )

  Suatu bentuk dari presentasi non- personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan perusahaan. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non- personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku a. Menampilkanatau memasang iklan TV, iklan koran, iklan radio, billboard,

  b.

  Callcenter Likert

  Memberi informasi mengenai produk perusahaan c.

  Menarik dan menimbulkan persepsi positif d.

  Ditayangkan berulang-ulang e. Membangun citra jangka panjang

  Likert

  Personal Selling (X 2 )

  Komunikasi dua arah antara seorang penjual/wiraniaga dengan konsumen untuk menginformasikan, menjelaskan, dan melakukan persuasi dari suatu brand untuk kepentingan pembeli.

  a.

  Bertemu langsung dengan pelanggan b.

  Penjelasan mengenai layanan produk c.

  Customerservice d.

  Sumber : Purba, dkk (2006),Kotler (1997) Shimp (2003), Sutojo (2004) dimodifikasi

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012 Skala Pengukuran Variabel

  Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang masih terdaftar aktif perkuliahan yang berjumlah sebanyak 22.647 mahasiswa (evaluasi.or.id), yang menjadi pengguna dari kartu seluler Telkomsel yaitu pengguna Kartu Halo, Kartu simPATI dan Kartu AS. Karena mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang menggunakan kartu seluler Telkomsel jumlahnya tidak diketahui sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus (Supramono, 2003:62): Keterangan: n = Jumlah Sampel = Nilai standar normal yang besarnya tergantung α, bila α = 0,05  Z = 1,67 bila α = 0,01  Z = 1,96 p = Estimasi proporsi populasi q = 1-p d = Penyimpangan yang ditolelir

  Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y = Corporate image a = Konstanta b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 = Koefisien regresi X1 = Skor dimensi Advertising X2 = Skor dimensi Personal selling X3 = Skor dimensi Sales promotion X4 = Skor dimensi Public relation and

  2. Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda.Persamaan yang digunakan adalah:

  1. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, Uji Multikolineritas.

  Analisis statistik terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda,uji hipotesis dan koefisien determinasi (R 2 ).

  b. Analisis Statistik

  Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

  Teknik Analisis a. Analisis Deskriptif

  Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu dengan cara mengambil sampel secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti (Ginting, 2004: 141) yaitu mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

  yang digunakan adalah 10% dengan α = 1%. Dengan memakai rumus tersebut menghasilkan sejumlah sampel sebagai berikut:

  error

  Berdasarkan pra survei yang dilakukan oleh penulis secara acak pada 30 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara di perpustakaan Universitas Sumatera Utara tanggal 1 Februari 2011, ditemukan 20 orang pengguna kartu seluler Telkomsel (66,6%) p = 0,7 dan 10 orang lainnya (33,3%) q = 0,3 adalah pengguna kartu seluler operator lain. Selanjutanya standar

  Populasi dan Sampel

  Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial(Sugiyono, 2007:86). Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut:

  1 Sumber: Sugiyono (2007)

  5 Sangat Tidak Setuju

  2

  4 Tidak Setuju

  3

  3 Kurang Setuju

  4

  2 Setuju

  5

  1 Sangat Setuju

Tabel 1.2. Instrument Skala Likert No Skala Skor

   publicity

  Marhaini dan Deddy Syahputra Zebua: Pengaruh Marketing Communication PT. Telkomsel …

  X5 = Skor dimensi Direct marketing terhadap variabel dependen atau e = Standar error sebaliknya.

  H : b 3 = 0, artinya secara parsial tidak 3. terdapat pengaruh yang positif dan

  Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh signifikan dari variabel independen marketing communicaton terhadap terhadap variabel dependen.

  corporate image maka dilakukan pengujian

  H : b 3  0, artinya secara parsial dengan menggunakan: terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen a.

  Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) terhadap variabel dependen atau Pengujian ini dilakukan untuk sebaliknya. melihat apakah semua variabel bebas yang H : b = 0, artinya secara parsial tidak 4 dimasukkan dalam model mempunyai terdapat pengaruh yang positif dan pengaruh secara bersama-sama terhadap signifikan dari variabel independen variabel terikat. terhadap variabel dependen.

  Kriteria pengujiannya adalah:  0, artinya secara parsial

  H : b 4 H : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 = 0, artinya secara terdapat pengaruh yang positif dan serentak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel dependen atau terhadap variabel terikat. sebaliknya.

  H : b b b b b  0, artinya secara 1 2 3 4 5 H : b 5 = 0, artinya secara parsial tidak serentak terdapat pengaruh yang positif terdapat pengaruh yang positif dan dan signifikan dari variabel bebas signifikan dari variabel independen terhadap variabel terikat atau terhadap variabel dependen. sebaliknya.

   0, artinya secara parsial H : b 5 Kriteria pengambilan keputusannya terdapat pengaruh yang positif dan adalah: signifikan dari variabel independen

  = H diterima jika F hitung < F tabel pada terhadap variabel dependen atau 5% sebaliknya.

  = H a diterima jika F hitung > F tabel pada Kriteria pengambilan keputusan 5% adalah:

  = H diterima jika t hitung < t tabel pada b.

  Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) 5% Pengujian ini dilakukan untuk

  H a diterima jikat hitung > t tabel pada = mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu 5% variabel independen secara parsial 2

  (individual) terhadap variasi variabel 4. )

  Koefisien Determinasi (R dependen. kriteria pengujiannya adalah: Koefisien determinasi (R ) digunakan

  H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak untuk mengukur seberapa besar kontribusi terdapat pengaruh yang positif dan variabel bebas terhadap variabel terikat. 2 signifikan dari variabel independen

  Jika koefisien determinasi (R ) semakin terhadap variabel dependen. besar (mendekati satu) menunjukkan

  H : b 1  0, artinya secara parsial semakin baik kemampuan X menerangkan 2 2 terdapat pengaruh yang positif dan Y. dimana 0 < R < 1. Sebaliknya, jika R signifikan dari variabel independen semakin kecil (mendekati nol), makadapat terhadap variabel dependen atau dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas sebaliknya. adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal

  H : b = 0, artinya secara parsial tidak 2 ini berarti model yang digunakan tidak kuat terdapat pengaruh yang positif dan untuk menerangkan pengaruh variabel signifikan dari variabel independen bebasterhadap variabel terikat yang diteliti. terhadap variabel dependen.

   0, artinya secara parsial H : b 2 HASIL DAN PEMBAHASAN terdapat pengaruh yang positif dan Analisis Deskriptif signifikan dari variabel independen Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar kuesioner. namun tidak signifikan (0,253 > 0,05) secara parsial terhadap corporate

  sales promotion berpengaruh positif

  1. Variabel Advertising (X 1 ) Nilai t hitung variabel advertising adalah 2,137 dan nilai t tabel 1,660 maka t hitung > t tabel (2,137 > 1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

  0,138X 3 = adalah nilai dari variabel

  sales promotion dalam persamaan regresi.

  e.

  0,569X 4 = adalah nilai dari variabel

  public relation and publicity dalam persamaan regresi.

  f.

  direct marketing dalam persamaan regresi.

  b.

  Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa:

  advertising berpengaruh positif dan

  personal selling dalam persamaan regresi.

  signifikan (0,036 < 0,05) secara parsial terhadap corporate image pada mahasiswa pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara. Artinya, jika variabel

  advertising ditingkatkan sebesar satu

  satuan, maka corporate image akan meningkat sebesar 0,297.

  2. Variabel Personal Selling (X 2 ) Nilai t hitung variabel personal selling adalah 3,076 dan nilai t tabel 1,660 maka t hitung > t tabel (3,076 > 1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

  personal selling berpengaruh positif

  dan signifikan (0,003 < 0,05) secara parsial terhadap corporate image mahasiswa pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara. Artinya, jika variabel personal

  selling ditingkatkan sebesar satu

  satuan, maka corporate image akan meningkat sebesar 0,463.

  3. Variabel Sales Promotion (X 3 ) Nilai t hitung variabel sales promotion adalah 1,152 dan nilai t tabel 1,660 maka t hitung < t tabel (1,152 < 1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

  d.

  0,463X 2 = adalah nilai dari variabel

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012

  c.

  advertising dalam persamaan regresi.

  0,297X 1 = adalah nilai dari variabel

  b.

  Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 29 butir pernyataan, yakni lima butir pernyataan untuk variabel advertising (X 1 ), empat butir pernyataan untuk variabel

  personal selling (X 2 ), empat butir

  pernyataan untuk variabel sales promotion (X 3 ), enam butir pernyataan untuk variabel

  public relation & publicity (X 4 ), lima butir

  pernyataan untuk variabel direct marketing (X 5 ) dan lima butir pernyataan untuk variabel corporate image (Y). Kuesioner disebarkan kepada delapanpuluh satu (81) orang mahasiswa yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

  • 0,115X 5 = adalah nilai dari variabel

  Dependent Variable:Corporate_image Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Februari 2011)

  Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 3.1, maka diperoleh persamaan hasil regresi linier berganda sebagai berikut :

  Std. Error Beta 1 (Constant) -6.711 3.041 -2.207 .030

  Model Unstandardize d Coefficients Standar dized Coeffi cients t Sig. B

Tabel 3.1 Analisis Regresi Linier Berganda

  Analisis Regresi Linier Berganda

  Analisis Statistik a.

  Y = -6.711 + 0.297X 1 + 0.463X 2 + 0.138X 3 + 0.569X 4 + (-0.115X 5 )

  Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a.

  Konstanta (a) = -6.711, ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel advertising (X 1 ), personal

  selling (X 2 ), sales promotion (X 3 ), public relation and publicity (X 4 ) dan direct marketing (X 5 ) = 0 (tidak

  dilakukan), maka corporate image = -6.711.

  Advertising .297 .139 .177 2.137 .036 Personal_selling .463 .150 .256 3.076 .003 Sales_promotion .138 .119 .109 1.152 .253 Public_relation_a nd_publicity .569 .095 .559 5.960 .000 Direct_marketing -.115 .131 -.092 -.879 .382 a.

  Marhaini dan Deddy Syahputra Zebua: Pengaruh Marketing Communication PT. Telkomsel … image pada mahasiswa pengguna kartu

  seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara. Artinya, jika variabel

  sales promotion ditingkatkan sebesar

  satu satuan, maka corporate image tidak akan meningkat sebesar 0,138.

  1 Regression 467.162 5 93.432 23.222 .000 a Residual 301.752 75 4.023 Total 768.914

  Squares Df Mean Square F Sig.

  Hasil Uji ANOVA b Model Sum of

  Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) Tabel 3.2.

  c.

4. Variabel Public Relation and Publicity

  sebesar satu satuan, maka corporate image akan meningkat sebesar 0,569. Variabel public relation and publicity mempunyai nilai terbesar diantara variabel lain yang mempengaruhi

  80

  Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Februari 2011)

  Predictors: (Constant), Direct_marketing, Personal_selling, Advertising, Public_relation_and_publicity, Sales_promotion

b.

Dependent Variable: Corporate_image

  Square Std. Error of the Estimate 1 .779 a .608 .581 2.00583

a.

  2 ) Model R R Square Adjusted R

Tabel 3.3. Pengujian Koefisien Determinasi (R

  (R²) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R² ≥ 1). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y).

  d. Pengujian Koefisien Determinasi (R 2 ) Pengujian koefisien determinasi

  serempak adalah positif dan signifikan terhadap corporate image.

  selling, sales promotion, public relation and publicity dan direct marketing) secara

  α = 5%, atau dengan kata lain F hitung > F tabel (23,222 > 2,34).Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung > F tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (advertising, personal

  Pada Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 23,222 dengan tingkat signifikansi = 0,000 lebih besar dari nilai F tabel yakni 2,34, dengan

  b. Dependent Variable: Corporate_image Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Februari 2011)

  a. Predictors: (Constant), Direct_marketing,Personal_selling, Advertising, Public_relation_and_publicity,Sales_promotion

  (X 4 ) Nilai t hitung variabel public relation and

  corporate image pada mahasiswa

  publicity adalah 5,960 dan nilai t tabel

  1,660 maka t hitung > t tabel (5,960 > 1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel public relation and

  publicity berpengaruh positif dan

  signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap corporate image pada mahasiswa pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara. Artinya, jika variabel public

  relation and publicity ditingkatkan

  direct marketing ditingkatkan sebesar

  pada mahasiswa pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara. Artinya, jika variabel

  image

  berpengaruh negatif dan tidak signifikan (0,382 > 0,05) secara parsial terhadap corporate

  direct marketing

  5. Variabel Direct Marketing (X 5 ) Nilai t hitung variabel direct marketing adalah -0,879 dan nilai t tabel 1,660 maka t hitung < t tabel (-0,879 < 1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

  variabel dominan dalam mempertahankan corporate image pada mahasiswa pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara.

  relation and publicity merupakan

  pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel public

  satu satuan, maka corporate image akan berkurang sebesar 0,115.

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012

  personal selling , sales promotion, public relation and publicity dan direct marketing secara serempak

  1. Terdapat tiga variabel bebas yaitu

  2. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabelpublic relation and

  publicity lebih dominan mempengaruhi corporate image pada mahasiswa

  Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa : a.

  pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara, maka Perusahaan Telkomsel diharapkan terus berusaha melakukan kegiatan- kegiatan perusahaan yang baik, dan mempublikasikan berbagai hal yang positif kepada masyarakat khususnya pelanggan layanan seluler Telkomsel agar terus mencitrakan perusahaan Telkomsel dengan baik.

  3. Penelitian ini menggunakan lima variabel bebas untuk mengukur

  corporate image , namun ada dua

  variabel yang belum terfokus pada objek-objek corporate imagesecara lebih menjurus yaitu variabel sales

  promotion dan direct marketing ,

  sehingga bagi peneliti selanjutnya diharapkanmemperhatikan variabel bebas tersebut dengan mengembangkan indikator-indikator yang lebih tepat ataupun menambahkan variabel lainnya yang dapat mengukur corporate image.

  berpengaruh postif dan signifikan terhadapcorporate image pada mahasiswa pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara.

  Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel bebasadvertising,

  yangberpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate image pada mahasiswa pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utara, maka perusahaan Telkomsel perlu untuk mempertahankan dan juga meningkatkan ketiga variabel tersebut dalam membangun citra perusahaan.

  Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan makan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

  KESIMPULAN

  Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 2,00583. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

  Standard Error of Estimated (standar deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi.

  c.

  Sedangkan sisanya 41,9% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

  image dapat dijelaskan oleh advertising, personal selling, sales promotion, public relation and publicity dan direct marketing.

  Adjusted R Square sebesar 0,581 berarti 58,1% variabel corporate

  b.

  yaitu corporate image (Y) sebesar 77,90%. Artinya hubungannya erat.

  selling, sales promotion, public relation and publicity dan direct marketing terhadap variabel terikat

  R = 0,779 berarti hubungan antara variabel advertising, personal

  advertising, personal selling dan public relation and publicity

DAFTAR PUSTAKA BUKU:

  Dalam penelitian ini, peneliti juga memberikan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penelitian ini antara lain:

  2 nd Edition, England: Pearson Education Limited Charles W, Lamb. Jr. Josep. F. Hair. JR.

  Press

  dan Metode Riset,Medan : USU

  Ginting, Paham & Syafrizal Helmi Situmorang.2008.Filsafat Ilmu

  Penterjemah David Oktarenia, Jakarta : Selemba Empat

  Pemasaran, Edisi Pertama,

  Carl MC. Daniel. 2001.

  Communications,

  SARAN

  Blythe, J.. 2003. Essential of Marketing

  2. Dari kelima variabel bebas yang terdiri dari advertising, personal selling, sales

  promotion , public relation and publicity

  dan

  direct marketing

  yang paling dominan mempengaruhi

  corporate image pada mahasiswa

  pengguna kartu seluler Telkomsel di Universitas Sumatera Utaraadalah variabel public relation and publicity.

  Marhaini dan Deddy Syahputra Zebua: Pengaruh Marketing Communication PT. Telkomsel …

  Susanto, Ferry.1999."Pengaruh Public Relation Terhadap Corporate Image PT Sampoerna di Surabaya".Skripsi, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya.

  Studi Pemasaran. Yogyakarta:

  Penerbit Andi Sutojo,Siswanto.2004. Membangun Citra

  Perusahaan: Building The Corporate Image.Jakarta : PT

  Damar Pustaka

  SKRIPSI:

  Simbolon, Melati Meliana.2008."Peranan Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan Pada PT Pusri Medan".Skripsi, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.

  INTERNET:

  Supramono, dan Haryanto, Jony Octavian.

  diakses tanggal 21 September 2010 Pukul 18.00 WIB aksestanggal

  21 Oktober 2010 pukul 9.35 WIB tml diakses tanggal 31 Oktober 2010 pukul 15.05 WIB diakses tanggal 23 Februari 2011 pukul 22.42 WIB.

  ______

  2010.Telkomsel

  Highlight,

  Quarter I, Mei

  ______ 2010.Telkomsel Highlight,

  2003. Desain proposal penelitian:

  Cetakan Kesembilan, Bandung : CV Alfabeta.

  Kotler,Philip.1997.

  New York Setiadi, Nugroho. J. 2003. Perilaku

  Marketing Management : Analysing, Planning, Implementing and Controlling 9th edition, New

  Jersey: Prentice Hall Kotler & Armstrong. 2001. Prinsip-

  Prinsip Pemasaran, Edisi

  kedelapan, Jakarta : Salemba Empat Purba, Amir, Fatma Wardy Lubis, Dayana, dan Haris Wijaya. 2006.Pengantar

  Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press.

  Sekaran, Umar.2006. Research Methods

  For Business, John Wiley & Sons,

  Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta:

  Medan: USU Press Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis,

  Prenada Media Shim, Terence A. 2003. Periklanan

  Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid Satu, Edisi Kelima,

  Jakarta : Erlangga Shim, Terence A. 2004. Periklanan

  Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid Dua, Edisi Kelima,

  Jakarta : Erlangga Simamora, Bilson.2006. Panduan Riset

  Perilaku Konsumen. Jakarta : PT Gramedia Pustaka utama.

  Situmorang, Syafrizal Helmi, Iskandar Muda, Doli M. Ja’far Dalimunthe, Fadli dan Fauzie Syarif,.2010.Analisis Data: Untuk Riset Manajemen dan Bisnis.

  Quarter II, Juli