JERMAN SEBAGAI NEGARA MAYORITAS ISLAM PR
JERMAN SEBAGAI NEGARA MAYORITAS ISLAM : PRO DAN KONTRA
TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI JERMAN SERTA
MENYEBARNYA ISLAM PHOBIA
(GERMANY AS ISLAMIC MAJORITY COUNTRY: AGREMEENT AND
DISAGREEMENT AS ISLAM DEVELPOMENT IN GERMANY AS WELL
AS ISLAMPHOBIA SPREAD)
Pranata Dwi Kusuma*
ABSTRACT
Islam is one religion with the most followers in the world.
While Europe is a continent more affected by Christianity. History
did say so, especially after the crusades, Islam began to flourish in
Europe through Turkey services. Until now followers of Islam in
Germany reached 3.3 million followers and become the second
major religion after Christianity. But the tragedy of 11 September
2001 shook the world of Islam in Europe as well as airings
understand Islam phobia in Europe, resulting in prejudice and
discrimination against Muslims there. However, the development of
Islam in Germany for some reasons a religious approach. Then
comes the statement that Germany will be a Muslim majority state
in 2025. Then comes the activists who support Islam and neo-Nazi
activists who are anti-Islam.
*Student at Department of International Relations Studies; ID 120910101010; Faculty of Social and
Political Sciences; University of Jember
*Student at Department of International Relations Studies; ID 120910101010; Faculty of Social and
Political Sciences; University of Jember
1. Pendahuluan
Repubilk
Federal
Jerman
atau
disebut
Bundesrepubilk
Deutschland dalam bahasa Jerman adalah negara dengan bentuk
federasi di Eropa Barat. Dengan penduduk sekitar 82 juta jiwa dengan
16 negara bagian, Jerman menjadi anggota kunci dari Organisasi Uni
Eropa. Agama yang dianggap mayoritas pertama adalah kumpulan
agama Kristian dengan 53 juta penganut. Lalu Islam berada di tempat
kedua dengan pengikut sebesar 3,3 juta penganut, sisanya penganut
agama lain atau tidak beragama. Untuk sekarang angka 3,3 juta
penganut terbilang besar karena agama lain selain kumpulan Kristian
tidak mencapai 1% dari penduduk total atau bila digabungkan sama
dengan 340.000 penduduk yang beragama selain Islam dan Kristen.1
Jerman menerapkan toleransi beragama pasca Perang Salib,
serta budaya juga ditoleransi. Di saat itulah negara-negara di Eropa
lebih mengenal Islam, dan hubungan antara Jerman dan Islam pun
berlanjut. Pada tahun 1739, Frederick Wiliam I mendirikan masjid di
Postdam, itulah tanda islam mulai diterima di Jerman.
Islam pertama kali berkembang di Jerman pada abad 18 yaitu
pada saat perjanjian diplomatik, militer, dan ekonomi dengan
Kekaisaran Ottoman. Dua puluh tentara Muslim bertugas di bawah
Frederick Wiliam I. Lalu pada tahun 1745, Frederick II membuat unit
Muslim di tentara Prusia yang disebut “Penunggang Muslim”. 2
Keberadaan Muslim di Jerman sangat membantu pembangunan Jerman
karena itulah Muslim tidak musnah hingga pemerintahan Nazi, Adolf
Hitler. Munculnya Nazisme tidaklah menargetkan Muslim. Adolf Hitler
berulang kali menyatakan pandangannya bahwa Islam telah jauh lebih
1 http://ms.wikipedia.org/wiki/Demografi_Jerman diakses pada tanggal 20
Februari 2013, 20.13 WIB
2 http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarah-masuknya-islamdi-jerman.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 20.18 WIB
kompatibel dengan ras Jerman dari sifat Kristen yang lebih lemah
lembut.
Nazi juga merekrut relawan Muslim untuk angkatan bersenajata
Jerman dan terlibat dalam organisasi dan perekrutan Muslim dalam
beberapa divisi dari Waffen SS dan unit lainnya.3
Akibat perang dunia Jerman yang
hancur
berantakan,
membutuhkan banyak tenaga kerja untuk membangun negara Jerman
kembali. Para pekerja tersebut berasal dari Italy, Turki, dan Eropa
Timur. Setelah kontrak kerja mereka selesai, mereka menolak untuk
kembali pada negara asal mereka, melainkan mereka memilih menetap
di Jerman, bahkan mereka membawa keluarga-keluarganya untuk
menetap di Jerman. Sampai sekarang Islam tetap berkembang di
Jerman, jumlah penganutnya terus berkembang.
2.
Pembahasan
Eropa merupakan benua yang pada awalnya benua yang
dipenuhi oleh orang-orang romawi. Sedang kepercayaan Islam sendiri
berkembang di Timur Tengah. Islam mulai bekembang dakwahnya
ketika banyak pedagang Islam dan Muslim lainnya mengajarkan agama
Islam kepada orang-orang dari daerah lain.
Jerman sendiri dimasuki Islam pada saat setelah perang salib, di
mana saat itu toleransi beragama mulai diterapkan di Jerman. Para
Muslim dari Jerman kebanyakan berasal dari negara Turki yang pada
saat abad 17 melakukan perpindahan ke Jerman atas respond
perlawanan kolonialisme barat. Ketika bangkitnya industri di eropa dan
terutama di Jerman, banyak warga Turki, Maroko, dan Tunisia direkrut
untuk menjadi pekerja di sana dan berdasar pada persetujuan dengan
negara yang bersangkutan.
3 http://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Germany diakses pada tanggal 21
Februari 2013, 23.14 WIB
Saat ini Jerman mempunyai UU tentang kebebasan beragama,
yaitu Grundgesetz (UUD Jerman), pasal 4 ayat 1 yang menyebutkan
“Die Freiheit des Glaubens, des Gewissens und die Freiheit des
religiosen und weltanschaulichen Bekenntnisses sind unverletzlich.
(Kebebasan beragama dan memiliki pandangan filosofis hidup tidak
boleh diganggu)4
Dalam Grundgesetz di atas, merupakan dukungan bebas
bergama yang harusnya diterapkan dan ditaati.
2.1 Pro dan kontra tentang Jerman sebagai negara mayoritas
Islam
Saat ini Jerman memang negara yang masih mayoritas Kristen,
tapi untuk saat ini. Sudah banyak yang memprediksikan bahwa tahun
2050, benua Eropa akan menjadi benua Islam. Hal itu sesuai statistik
yang ada di Eropa tentang jumlah Imigran muslim tapi, bukan hanya
statistik jumlah Imigran musim saja yang menentukan jumlah Muslim di
negara-negara Eropa. Tingkat kelahiran orang Muslim juga menentukan,
karena sudah banyak keluarga-keluarga yang memeluk Islam. Untuk
sekarang perseberan Islam di Eropa menjadi kian tak terbendung, meski
gencarnya isu Islamophobia yang menyebabkan banyak orang berburuk
sangka pada Islam. Islamophobia sendiri adalah prasangka dan
diskriminasi pada Islam. Islamphobia sudah ada sejak tahun 1980, tapi
menjadi populer pada saat peristiwa penyerangan 11 September 2001.
Islamophobia merupaka akar dari banyaknya orang yang tidak setuju
akan Islam menjadi agama mayoritas di Jerman.
Tapi banyak orang juga menyetujui tentang Islam sebagai agama
mayoritas di negara Jerman, terlepas dari statistik yang memang
menunjukan bahwa tahun 2050 Eropa akan jadi benua Islam, bahkan
pemerintahan Jerman juga menyerukan bahwa tahun 2025, Jerman akan
4 http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarah-masuknya-islamdi-jerman.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 22.10 WIB
menjadi negara mayoritas Islam. Keberadaan Islam juga terdukung dan
dijamin oleh UUD Jerman (grundgesetz) yang menytakan tentang
kebebasan beragama dan pandangan filosofis hidup tidak boleh
diganggu. Kota Cologne juga menjadi batu loncatan para Muslim di
Jerman untuk menyebarkan agama Islam, karena di dalam kota tersebut
akan dibangun masjid agung yang menyita perhatian karena digadanggadang akan jadi masjid terbesar di Jerman. Dengan adanya dukungan
dari warga Cologne, pembangunan masjid di Cologne semakin terbantu
dan lancar.
Masjid di Jerman tak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah,
melainkan
sebagai
tempat
edukasi
orang-orang
Jerman
untuk
mengetahui dan mendalami Islam itu sendiri. Mesjid berguna sebagaia
tempat pendidikan, pertemuan sosial keagamaan, acara perkawinan, dan
pusat bisnis. Menjadi pusat bisnis karena tidak sedikit toko yang
memiliki
masjid
atau
masjid
yang
memiliki
toko,
restoran,
perpustakaan, dan ruang pertemuan.5 Dengan adanya masjid multiguna,
akan memudahkan para Muslim untuk beribadah sekaligus melakukan
bisnis, atau mengadakan pertemuan ,maka tidak heran perkembangan
Islam di Eropa berkembang pesat karena ifrastrukturnya.
Seperti pendapat Sir George Bernard Shaw, “If any religion had
the chance of rulling over England, nay Europe within the next hundred
years, it could be Islam.”. (jika ada agama yang berpeluang menguasai
inggris, bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah
agama tersebut).6 Pendapat tersebut yang mendukung umat Islam
sebagai agama yang dapat menjadi agama mayoritas di Eropa.
Dukungan untuk Islam tidak hanya berupa pendapat tetapi
tindakan realistis yang diwujudkan oleh lembaga-lembaga Islam
5 http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarah-masuknya-islamdi-jerman.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 22.10 WIB
6 http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/11/islam-akan-menjadi-agamaterbesar-di.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 22.33 WIB
maupun non Islam di Jerman. Lembaga Islam di Jerman sangat
menyetujui tentang fakta bahwa Jerman akan menjadi negara dengan
mayoritas agama Islam pada tahun 2025. Tindakan nyata yang
dilakukan lembaga-lembaga Islam di Jerman dalam menanggapi
pernyataan bahwa Islam akan menjadi mayoritas serta semakin
gencarnya Islamphobia, berupa aksi protes (demo) kepada pemerintahan
Jerman. Juga Dewan Kordinasi Muslim Jerman (KRM) bertindak
dengan aksi meminta pemerintahan Jerman untuk ‘denzifikasi’
kelompok neo-nazi sebagai konsekuensi pemerintahan Jerman yang
gagal mendeteksi gerakan kelompok tersebut. Termasuk organisasi
Islam lainnya yaitu Dewan Pusat Muslim Jerman (CCM) meminta
pemerintah untuk melarang setiap aktivis Partai Nasional Demokrat
(NPD) yang diketahui termasuk kelompok pendukung Neo-Nazi.
Hal tersebut masuk dalam kategori dukungan kepada Islam di
Eropa, yang belakangan ini mulai gencar dilakukan. Islam di negaranegara Eropa butuh bantuan karena di sana, untuk saat ini Kristenlah
yang masih menjadi mayoritas.
Seharusnya Islam menjadi agama panutan atau agama yang
berjasa,
karena
sejarah
mengatakan
Islam
berjasa
membantu
pembangunan Jerman setelah Perang Dunia. Pandangan Neo-Nazi juga
berdampak buruk pada Islam, padahal dulu Adolf Hitler tidak pernah
menganggaap Islam sebagai target, malahan Islam dianggap lebih cocok
dengan Jerman. Namun mengapa Neo-Nazi sangat menentang Islam?
Memang peristiwa 11 September 2001 menculut Islamophobia
menyebar. Neo-Nazi menganggap bahwa kejadian tersebut akan terus
melekat pada Islam, sehingga mereka menganggap Islam sebagai
ancaman di Jerman. Banyak yang tidak menyetujui Islam sebagai
negara mayoritas, dan juga pemuka Kristen yang panik karena Islam
berkembang pesat. Kardinal Jerman, Karl Lehman menyatakan bahwa,
“Toleransi tanpa disertai sikap kritis akan membuat warga Muslim
menikmati perlakuan yang sama dengan umat Kristen.” Menurut
Lehman, umat Kristiani lebih berperan besar dalam pembentukan
sejarah Eropa dan budayanya. Pendapat Lehman didukung oleh
Sekretaris Jendral Penasehat Partai konservatif Persatuan Demokratik
Kristen, Ronald Pofalla. Ia menyatakan, “Islam tidak ada dalam akar
budaya Eropa dan tidak merefleksikan pola hidup sehari-hari yang
sma,”.7 Pernyataan
dari
Lehman
merupakan
aksinya
terhadap
kekhawatirannya tentang akan dibangunnya masjid agung di Cologne.
Seorang Kardinal Joachim Meisner dari Cologne juga merasa khawatir
akan berkembangnya Islam di Jerman. Ia juga merupakan orang yang
melarang anak-anak katolik untuk berdoa bersama teman-teman
sekelasnya yang merupakan Muslim.
2.2 Mengenai Islamophobia
Islamophobia adalah prasangka atau diskrimansi terhadap Islam
dan merupakan rasa takut yang timbul sejak dahulu sehingga terdapat
perlakuan diskriminasi pada kaum Muslim dari kegiatan perekonomian,
sosial, dan kemasyarakatan bangsa. Islamophobia yang sudah ada sejak
dulu menjadi semakin mencuat ketika terjadi peristiwa 11 September
2001.8 Peristiwa itu menjadi akar berkembangnya Islamophobia di
Eropa.
Kebanyakan warga eropa menganggap pelaku teror adalah orang
Muslim, jadi mereka menganggap semua imigran Muslim serta para
Muslim di dunia berkaitan dengan aksi teror yang sering terjadi.
Serangan anti-Islam kian gencar dilakukan ketika Islam mulai
berkembang di Jerman termasuk di daerah Cologne dan hal tersebut
membuat rasa takut orang-orang kafir akan Islam. Sekarang ini teror
menjadi hal yang sering dijumpai. Seperti kasus Marwa El-Sherbini
7 http://wargajenggot.blogspot.com/2009/12/jerman-panik-islamberkembang-pesat.html diakses pada tanggal 22 Februari 2013, 01.13 WIB
8 http://id.wikipedia.org/wiki/Islamofobia diakses pada tanggal 21 Februari
2013, 23.40
yang meninggal karena mempertahankan jilbabnya. Marwa dibunuh di
depan pengadilan dengan luka 18 tusukan oleh orang yang pernah
mencemooh Marwa serta menganggapnya sebagai teroris.
Islamophobia yang menyebar juga menyebabkan banyak warga
Jerman atau negara Eropa lain menjadi penghalang persebaran Islam di
benua Eropa. Maka dari itu warga Muslim mulai khawatir akan
serangan yang mungkin dilakukan pada tempat tempat beribadah
mereka, atau masjid sebagia tempat beribadah umat Islam. Aksi anti
Islam merupakan aksi yang menyeramkan dan memperihatinkan
dibanding aksi realisme lainnya.
Hak Islam sebagai agama yang dihormati menjadi pudar, serta
hak asasi manusia mulai terbatasi, karena hak asasi mausia tentang
bebas bergama mulai dikekang. Dalam penilaiannya Islam menjadi
negara yang tidak dihormati dan dihargai, sedangkan cara untuk menilai
sejauh mana hak asasi manusia dihormati, yang harus dijadikan
indikator adalah cara mayoritas memperlakukan kelompok minoritas.
Paham Islamophobia menunjukan aksi diskriminasi yang
memperburuk citra orang-orang Muslim sebagai pemeluk agama yang
mempunyai hak dalam menentukan filosofis hidupnya. Hal yang
bersangkutan pada 11 September 2001, merupakan aksi yang sebenarnya
bukan cermin dari Islam itu sendiri. Islam tidaklah penuh dengan
kekerasan tapi Islam itu disiplin. Di dalam Al-Quran juga diajarkan
untuk menyayangi sesama mahluk hidup di dunia, jadi tidak Islam tidak
seburuk paham Islamophobia. Bahkan Nabi Muhammad S.A.W.
mengajarkan kesabaran pada umatnya serta mau memaafkan kesalahan.
3. Kesimpulan
Negara-negara di Eropa akan menjadi negara dengan mayoritas
Muslim pada tahun 2050 sesuai dengan statistik kelahiran dan jumlah
imigran. Islam memiliki dukungan untuk menjadi agama mayoritas
Islam di Jerman terutama UUD Jerman yang menyebutkan tentang
toleransi bergama serta melalui dukungan lembaga terutama lembaga
dan oraganisasi Islam yang sengaja dibentuk untuk memfasilitasi warga
Muslim yang ada di Jerman. Meski berkembangnya Islamphobia
perkembangan Islam masih tak terbendung karen banyak warga Jerman
yang ingin tahu dan mendalami Islam. Apalagi statistik yang
menunjukan bahwa saat ini Islam menduduki peringkat 2 sebagai agama
mayoritas di Jerman. Hal tersebut didukung oleh angka kelahiran serta
jumlah imgran Turki pemeluk agama Islam yang berpindah ke Jerman.
Penyebab mencuatnya Islamophoia adalah tragedi 11 September 2001.
Para Neo-Nazi yang anti Islam merupakan ancaman bagi
perkembangan Islam, karena sikapnya yang menyerukan Jerman
sebagai negara anti-Islam Paham Islamophobia menunjukan aksi
diskriminasi yang memperburuk citra orang-orang Muslim sebagai
pemeluk agama yang mempunyai hak dalam menentukan filosofis
hidupnya.
4. Tinjauan Pustaka
Internet
http://ms.wikipedia.org/wiki/Demografi_Jerman
http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarahmasuknya-islam-di-jerman.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Germany
http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/11/islam-akanmenjadi-agama-terbesar-di.html
http://wargajenggot.blogspot.com/2009/12/jerman-panikislam-berkembang-pesat.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Islamofobia
TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI JERMAN SERTA
MENYEBARNYA ISLAM PHOBIA
(GERMANY AS ISLAMIC MAJORITY COUNTRY: AGREMEENT AND
DISAGREEMENT AS ISLAM DEVELPOMENT IN GERMANY AS WELL
AS ISLAMPHOBIA SPREAD)
Pranata Dwi Kusuma*
ABSTRACT
Islam is one religion with the most followers in the world.
While Europe is a continent more affected by Christianity. History
did say so, especially after the crusades, Islam began to flourish in
Europe through Turkey services. Until now followers of Islam in
Germany reached 3.3 million followers and become the second
major religion after Christianity. But the tragedy of 11 September
2001 shook the world of Islam in Europe as well as airings
understand Islam phobia in Europe, resulting in prejudice and
discrimination against Muslims there. However, the development of
Islam in Germany for some reasons a religious approach. Then
comes the statement that Germany will be a Muslim majority state
in 2025. Then comes the activists who support Islam and neo-Nazi
activists who are anti-Islam.
*Student at Department of International Relations Studies; ID 120910101010; Faculty of Social and
Political Sciences; University of Jember
*Student at Department of International Relations Studies; ID 120910101010; Faculty of Social and
Political Sciences; University of Jember
1. Pendahuluan
Repubilk
Federal
Jerman
atau
disebut
Bundesrepubilk
Deutschland dalam bahasa Jerman adalah negara dengan bentuk
federasi di Eropa Barat. Dengan penduduk sekitar 82 juta jiwa dengan
16 negara bagian, Jerman menjadi anggota kunci dari Organisasi Uni
Eropa. Agama yang dianggap mayoritas pertama adalah kumpulan
agama Kristian dengan 53 juta penganut. Lalu Islam berada di tempat
kedua dengan pengikut sebesar 3,3 juta penganut, sisanya penganut
agama lain atau tidak beragama. Untuk sekarang angka 3,3 juta
penganut terbilang besar karena agama lain selain kumpulan Kristian
tidak mencapai 1% dari penduduk total atau bila digabungkan sama
dengan 340.000 penduduk yang beragama selain Islam dan Kristen.1
Jerman menerapkan toleransi beragama pasca Perang Salib,
serta budaya juga ditoleransi. Di saat itulah negara-negara di Eropa
lebih mengenal Islam, dan hubungan antara Jerman dan Islam pun
berlanjut. Pada tahun 1739, Frederick Wiliam I mendirikan masjid di
Postdam, itulah tanda islam mulai diterima di Jerman.
Islam pertama kali berkembang di Jerman pada abad 18 yaitu
pada saat perjanjian diplomatik, militer, dan ekonomi dengan
Kekaisaran Ottoman. Dua puluh tentara Muslim bertugas di bawah
Frederick Wiliam I. Lalu pada tahun 1745, Frederick II membuat unit
Muslim di tentara Prusia yang disebut “Penunggang Muslim”. 2
Keberadaan Muslim di Jerman sangat membantu pembangunan Jerman
karena itulah Muslim tidak musnah hingga pemerintahan Nazi, Adolf
Hitler. Munculnya Nazisme tidaklah menargetkan Muslim. Adolf Hitler
berulang kali menyatakan pandangannya bahwa Islam telah jauh lebih
1 http://ms.wikipedia.org/wiki/Demografi_Jerman diakses pada tanggal 20
Februari 2013, 20.13 WIB
2 http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarah-masuknya-islamdi-jerman.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 20.18 WIB
kompatibel dengan ras Jerman dari sifat Kristen yang lebih lemah
lembut.
Nazi juga merekrut relawan Muslim untuk angkatan bersenajata
Jerman dan terlibat dalam organisasi dan perekrutan Muslim dalam
beberapa divisi dari Waffen SS dan unit lainnya.3
Akibat perang dunia Jerman yang
hancur
berantakan,
membutuhkan banyak tenaga kerja untuk membangun negara Jerman
kembali. Para pekerja tersebut berasal dari Italy, Turki, dan Eropa
Timur. Setelah kontrak kerja mereka selesai, mereka menolak untuk
kembali pada negara asal mereka, melainkan mereka memilih menetap
di Jerman, bahkan mereka membawa keluarga-keluarganya untuk
menetap di Jerman. Sampai sekarang Islam tetap berkembang di
Jerman, jumlah penganutnya terus berkembang.
2.
Pembahasan
Eropa merupakan benua yang pada awalnya benua yang
dipenuhi oleh orang-orang romawi. Sedang kepercayaan Islam sendiri
berkembang di Timur Tengah. Islam mulai bekembang dakwahnya
ketika banyak pedagang Islam dan Muslim lainnya mengajarkan agama
Islam kepada orang-orang dari daerah lain.
Jerman sendiri dimasuki Islam pada saat setelah perang salib, di
mana saat itu toleransi beragama mulai diterapkan di Jerman. Para
Muslim dari Jerman kebanyakan berasal dari negara Turki yang pada
saat abad 17 melakukan perpindahan ke Jerman atas respond
perlawanan kolonialisme barat. Ketika bangkitnya industri di eropa dan
terutama di Jerman, banyak warga Turki, Maroko, dan Tunisia direkrut
untuk menjadi pekerja di sana dan berdasar pada persetujuan dengan
negara yang bersangkutan.
3 http://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Germany diakses pada tanggal 21
Februari 2013, 23.14 WIB
Saat ini Jerman mempunyai UU tentang kebebasan beragama,
yaitu Grundgesetz (UUD Jerman), pasal 4 ayat 1 yang menyebutkan
“Die Freiheit des Glaubens, des Gewissens und die Freiheit des
religiosen und weltanschaulichen Bekenntnisses sind unverletzlich.
(Kebebasan beragama dan memiliki pandangan filosofis hidup tidak
boleh diganggu)4
Dalam Grundgesetz di atas, merupakan dukungan bebas
bergama yang harusnya diterapkan dan ditaati.
2.1 Pro dan kontra tentang Jerman sebagai negara mayoritas
Islam
Saat ini Jerman memang negara yang masih mayoritas Kristen,
tapi untuk saat ini. Sudah banyak yang memprediksikan bahwa tahun
2050, benua Eropa akan menjadi benua Islam. Hal itu sesuai statistik
yang ada di Eropa tentang jumlah Imigran muslim tapi, bukan hanya
statistik jumlah Imigran musim saja yang menentukan jumlah Muslim di
negara-negara Eropa. Tingkat kelahiran orang Muslim juga menentukan,
karena sudah banyak keluarga-keluarga yang memeluk Islam. Untuk
sekarang perseberan Islam di Eropa menjadi kian tak terbendung, meski
gencarnya isu Islamophobia yang menyebabkan banyak orang berburuk
sangka pada Islam. Islamophobia sendiri adalah prasangka dan
diskriminasi pada Islam. Islamphobia sudah ada sejak tahun 1980, tapi
menjadi populer pada saat peristiwa penyerangan 11 September 2001.
Islamophobia merupaka akar dari banyaknya orang yang tidak setuju
akan Islam menjadi agama mayoritas di Jerman.
Tapi banyak orang juga menyetujui tentang Islam sebagai agama
mayoritas di negara Jerman, terlepas dari statistik yang memang
menunjukan bahwa tahun 2050 Eropa akan jadi benua Islam, bahkan
pemerintahan Jerman juga menyerukan bahwa tahun 2025, Jerman akan
4 http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarah-masuknya-islamdi-jerman.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 22.10 WIB
menjadi negara mayoritas Islam. Keberadaan Islam juga terdukung dan
dijamin oleh UUD Jerman (grundgesetz) yang menytakan tentang
kebebasan beragama dan pandangan filosofis hidup tidak boleh
diganggu. Kota Cologne juga menjadi batu loncatan para Muslim di
Jerman untuk menyebarkan agama Islam, karena di dalam kota tersebut
akan dibangun masjid agung yang menyita perhatian karena digadanggadang akan jadi masjid terbesar di Jerman. Dengan adanya dukungan
dari warga Cologne, pembangunan masjid di Cologne semakin terbantu
dan lancar.
Masjid di Jerman tak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah,
melainkan
sebagai
tempat
edukasi
orang-orang
Jerman
untuk
mengetahui dan mendalami Islam itu sendiri. Mesjid berguna sebagaia
tempat pendidikan, pertemuan sosial keagamaan, acara perkawinan, dan
pusat bisnis. Menjadi pusat bisnis karena tidak sedikit toko yang
memiliki
masjid
atau
masjid
yang
memiliki
toko,
restoran,
perpustakaan, dan ruang pertemuan.5 Dengan adanya masjid multiguna,
akan memudahkan para Muslim untuk beribadah sekaligus melakukan
bisnis, atau mengadakan pertemuan ,maka tidak heran perkembangan
Islam di Eropa berkembang pesat karena ifrastrukturnya.
Seperti pendapat Sir George Bernard Shaw, “If any religion had
the chance of rulling over England, nay Europe within the next hundred
years, it could be Islam.”. (jika ada agama yang berpeluang menguasai
inggris, bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah
agama tersebut).6 Pendapat tersebut yang mendukung umat Islam
sebagai agama yang dapat menjadi agama mayoritas di Eropa.
Dukungan untuk Islam tidak hanya berupa pendapat tetapi
tindakan realistis yang diwujudkan oleh lembaga-lembaga Islam
5 http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarah-masuknya-islamdi-jerman.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 22.10 WIB
6 http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/11/islam-akan-menjadi-agamaterbesar-di.html diakses pada tanggal 20 Februari 2013, 22.33 WIB
maupun non Islam di Jerman. Lembaga Islam di Jerman sangat
menyetujui tentang fakta bahwa Jerman akan menjadi negara dengan
mayoritas agama Islam pada tahun 2025. Tindakan nyata yang
dilakukan lembaga-lembaga Islam di Jerman dalam menanggapi
pernyataan bahwa Islam akan menjadi mayoritas serta semakin
gencarnya Islamphobia, berupa aksi protes (demo) kepada pemerintahan
Jerman. Juga Dewan Kordinasi Muslim Jerman (KRM) bertindak
dengan aksi meminta pemerintahan Jerman untuk ‘denzifikasi’
kelompok neo-nazi sebagai konsekuensi pemerintahan Jerman yang
gagal mendeteksi gerakan kelompok tersebut. Termasuk organisasi
Islam lainnya yaitu Dewan Pusat Muslim Jerman (CCM) meminta
pemerintah untuk melarang setiap aktivis Partai Nasional Demokrat
(NPD) yang diketahui termasuk kelompok pendukung Neo-Nazi.
Hal tersebut masuk dalam kategori dukungan kepada Islam di
Eropa, yang belakangan ini mulai gencar dilakukan. Islam di negaranegara Eropa butuh bantuan karena di sana, untuk saat ini Kristenlah
yang masih menjadi mayoritas.
Seharusnya Islam menjadi agama panutan atau agama yang
berjasa,
karena
sejarah
mengatakan
Islam
berjasa
membantu
pembangunan Jerman setelah Perang Dunia. Pandangan Neo-Nazi juga
berdampak buruk pada Islam, padahal dulu Adolf Hitler tidak pernah
menganggaap Islam sebagai target, malahan Islam dianggap lebih cocok
dengan Jerman. Namun mengapa Neo-Nazi sangat menentang Islam?
Memang peristiwa 11 September 2001 menculut Islamophobia
menyebar. Neo-Nazi menganggap bahwa kejadian tersebut akan terus
melekat pada Islam, sehingga mereka menganggap Islam sebagai
ancaman di Jerman. Banyak yang tidak menyetujui Islam sebagai
negara mayoritas, dan juga pemuka Kristen yang panik karena Islam
berkembang pesat. Kardinal Jerman, Karl Lehman menyatakan bahwa,
“Toleransi tanpa disertai sikap kritis akan membuat warga Muslim
menikmati perlakuan yang sama dengan umat Kristen.” Menurut
Lehman, umat Kristiani lebih berperan besar dalam pembentukan
sejarah Eropa dan budayanya. Pendapat Lehman didukung oleh
Sekretaris Jendral Penasehat Partai konservatif Persatuan Demokratik
Kristen, Ronald Pofalla. Ia menyatakan, “Islam tidak ada dalam akar
budaya Eropa dan tidak merefleksikan pola hidup sehari-hari yang
sma,”.7 Pernyataan
dari
Lehman
merupakan
aksinya
terhadap
kekhawatirannya tentang akan dibangunnya masjid agung di Cologne.
Seorang Kardinal Joachim Meisner dari Cologne juga merasa khawatir
akan berkembangnya Islam di Jerman. Ia juga merupakan orang yang
melarang anak-anak katolik untuk berdoa bersama teman-teman
sekelasnya yang merupakan Muslim.
2.2 Mengenai Islamophobia
Islamophobia adalah prasangka atau diskrimansi terhadap Islam
dan merupakan rasa takut yang timbul sejak dahulu sehingga terdapat
perlakuan diskriminasi pada kaum Muslim dari kegiatan perekonomian,
sosial, dan kemasyarakatan bangsa. Islamophobia yang sudah ada sejak
dulu menjadi semakin mencuat ketika terjadi peristiwa 11 September
2001.8 Peristiwa itu menjadi akar berkembangnya Islamophobia di
Eropa.
Kebanyakan warga eropa menganggap pelaku teror adalah orang
Muslim, jadi mereka menganggap semua imigran Muslim serta para
Muslim di dunia berkaitan dengan aksi teror yang sering terjadi.
Serangan anti-Islam kian gencar dilakukan ketika Islam mulai
berkembang di Jerman termasuk di daerah Cologne dan hal tersebut
membuat rasa takut orang-orang kafir akan Islam. Sekarang ini teror
menjadi hal yang sering dijumpai. Seperti kasus Marwa El-Sherbini
7 http://wargajenggot.blogspot.com/2009/12/jerman-panik-islamberkembang-pesat.html diakses pada tanggal 22 Februari 2013, 01.13 WIB
8 http://id.wikipedia.org/wiki/Islamofobia diakses pada tanggal 21 Februari
2013, 23.40
yang meninggal karena mempertahankan jilbabnya. Marwa dibunuh di
depan pengadilan dengan luka 18 tusukan oleh orang yang pernah
mencemooh Marwa serta menganggapnya sebagai teroris.
Islamophobia yang menyebar juga menyebabkan banyak warga
Jerman atau negara Eropa lain menjadi penghalang persebaran Islam di
benua Eropa. Maka dari itu warga Muslim mulai khawatir akan
serangan yang mungkin dilakukan pada tempat tempat beribadah
mereka, atau masjid sebagia tempat beribadah umat Islam. Aksi anti
Islam merupakan aksi yang menyeramkan dan memperihatinkan
dibanding aksi realisme lainnya.
Hak Islam sebagai agama yang dihormati menjadi pudar, serta
hak asasi manusia mulai terbatasi, karena hak asasi mausia tentang
bebas bergama mulai dikekang. Dalam penilaiannya Islam menjadi
negara yang tidak dihormati dan dihargai, sedangkan cara untuk menilai
sejauh mana hak asasi manusia dihormati, yang harus dijadikan
indikator adalah cara mayoritas memperlakukan kelompok minoritas.
Paham Islamophobia menunjukan aksi diskriminasi yang
memperburuk citra orang-orang Muslim sebagai pemeluk agama yang
mempunyai hak dalam menentukan filosofis hidupnya. Hal yang
bersangkutan pada 11 September 2001, merupakan aksi yang sebenarnya
bukan cermin dari Islam itu sendiri. Islam tidaklah penuh dengan
kekerasan tapi Islam itu disiplin. Di dalam Al-Quran juga diajarkan
untuk menyayangi sesama mahluk hidup di dunia, jadi tidak Islam tidak
seburuk paham Islamophobia. Bahkan Nabi Muhammad S.A.W.
mengajarkan kesabaran pada umatnya serta mau memaafkan kesalahan.
3. Kesimpulan
Negara-negara di Eropa akan menjadi negara dengan mayoritas
Muslim pada tahun 2050 sesuai dengan statistik kelahiran dan jumlah
imigran. Islam memiliki dukungan untuk menjadi agama mayoritas
Islam di Jerman terutama UUD Jerman yang menyebutkan tentang
toleransi bergama serta melalui dukungan lembaga terutama lembaga
dan oraganisasi Islam yang sengaja dibentuk untuk memfasilitasi warga
Muslim yang ada di Jerman. Meski berkembangnya Islamphobia
perkembangan Islam masih tak terbendung karen banyak warga Jerman
yang ingin tahu dan mendalami Islam. Apalagi statistik yang
menunjukan bahwa saat ini Islam menduduki peringkat 2 sebagai agama
mayoritas di Jerman. Hal tersebut didukung oleh angka kelahiran serta
jumlah imgran Turki pemeluk agama Islam yang berpindah ke Jerman.
Penyebab mencuatnya Islamophoia adalah tragedi 11 September 2001.
Para Neo-Nazi yang anti Islam merupakan ancaman bagi
perkembangan Islam, karena sikapnya yang menyerukan Jerman
sebagai negara anti-Islam Paham Islamophobia menunjukan aksi
diskriminasi yang memperburuk citra orang-orang Muslim sebagai
pemeluk agama yang mempunyai hak dalam menentukan filosofis
hidupnya.
4. Tinjauan Pustaka
Internet
http://ms.wikipedia.org/wiki/Demografi_Jerman
http://prabowo-yulianto.blogspot.com/2010/11/sejarahmasuknya-islam-di-jerman.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Germany
http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/11/islam-akanmenjadi-agama-terbesar-di.html
http://wargajenggot.blogspot.com/2009/12/jerman-panikislam-berkembang-pesat.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Islamofobia