Peraturan Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN PER 04 MBU 2007

SA LIN AN
PERATU RAN BERSAMA
MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MUIK NEGARA
NOMOR 23/PFX.01 / 2007
NOMOR PLR-04/m)I.1 / 2007
TENTANG
PENYAMPAIAN IRHTISAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN NEGARA
PADA LAPORAN KEUANGAN PEIVIERINTAH PUSAT
MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MI NEGARA,
Menimbang

: a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ditetapkan bahwa
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat setidaloidaknva meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan
atas Laporan Keuangan, yang di.lampiri dengan Laporan Keuangan
Perusahaan Negara dan badan lainnya;
b. bahwa berdasarkan Pasal 55 ayat (5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara jo. Pasal 22 Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka penyusunan T a pora n

Keuangan Pemerintah Pusat, Men teri Keuangan selaku wakil
Pemerintah Pusat dalam kepetnilikan kekayaan negara yang
dipisahkan menyusun lkhtisar Laporan Keuangan Perusahaan
Negara;
c, bahwa guna penyusunan Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan
Negara sebagaimana dimaksud pada huruf b, dipandang perlu
mengatur tab cara penyampaian Ikhtisar Laporan Keuangan
Perusahaan Negara pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
d, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Bersama Menteri Keuangan
dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara tentang Penyampaian
tkhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara pada Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat;

Mengi ngat

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Leinbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70,
Tarribahart Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297);
3, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. .Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tatum 2003 tentang Pelimpahan
Kedudukan, Tugas, dan Kewonangan Menteri Keuangan kepada
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4305);
5, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 26, Tambahan, Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
6, Keoutusan Presiden Norma- 187/M Tabun 2004;
Kepu tusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan


PERATURAN BERS.AMA. MENTER1 KEUANGAN DAN MENTERI
NEGARA 5ADAN USAHA MILIK NEGARA TENTANG
PENYAMPALAN 1KHTISAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
NEGARA PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT,
BA.B
KETENTUA N UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bersama M&nteri Keuangan dart Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara ini yang dimaksud dengan:
1. Laporan Keuangan Perusahaan Negara, yang selanjutnya disingkat
LKPN, adalah bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
perusahaan negara selama satu periode.
Perusahaan Negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
modalnva dimiliki oleh Negara.
3. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnva disingkat BUMN, adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara meialui penyertaan secara langsung yang berasal dani
kekayaan negara yang dipisahkan.
4, Perusahaan Negara Non BUMN adalah badan usaha yang modalnya
dimiliki oleh Negara kurang Bari 51% (lima puluh satu perseratus)

melalui penyertaan secara langsung yang berasal dani kekayaan
negara yang dipisahkan.
5. fichtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara, yang selanjutnva
disebut Ilchtisar LKPN, adalah hasil pengikhtisaran semua laporan
keuangan Perusahaan Negara.
6. Laporan Keuangan Perusahaan Negara Tahunan Unaudited, yang
selanjutnva disingkat LKPN-U, adalah laporan keuangan tahunan
Perusahaan Negara yang belum. diaudit oleh auditor independen.

7, Laporan Keuangan Perusahaan Negara Tahunan Audited, yang
selanjutnya disebut LKPN-A, adalah laporan keuangan tahunan
Perusahaan Negara yang sudah diaudit oleh auditor independen.
8. Laporan Keuangan Pernerintah Pusat, yang selanjutnya disingkat
LKPP, adalah bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
pernerintah pusat selama satu periode.
BABIT
PENYAJIAN iKHTISAI LKPN DALAM LKPP
Pasal 2
(I) LKPP dilampiri dengan lkhtisar LKPN.
(2) lkhtisar LKPN sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) disusun

berdasarkan LKPN yang bersangkutan.
(5) Untuk memenuhi ketentuan avat (2), Perusahaan Negara menvaiikan
LION.
Pasal 3
Bentuk dan isi lkhtisar LKPN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 avat
(1) disusun dan disajikan sesuai dengan format sebagaimana ditetapkan
dalam Larnpiran I Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri
Negara Badan LTsaha Milik Negara ini.
BAB Ill
PENYAMPAIAN LKPN BUNN
Pasal 4
BUMN menyampaikan LKPN-1.3 kepada Menteri Negara BUMN paling
lambat tanggal 15 Februari tahun berikutnya.
Pasal 5
BUMN menyampaikan LKPN-A kepada Menteri Negara BUMN paling
lambat tanggal 15 Mei tahun berikutnya.
Pasal 6
BUMN menyampaikan LION Semesteran kepada Menteri Negara BUMN
paling lambat tanggal 31 Juli tahun berjatan.
BAB IV

PENYAMPAIAN LKPN NON BUMN
Pasai7
Perusahaan Negara Non BUMN menyampaikan LKPN-U kepada Menteri
Negaral3UNIN paling lambat tanggal 15 Februari tahun berikutnya.

Pasal 8
Perusahaan Negara Nor. B1JMN menyampaikan LKPN-A kepada Menteri
Negara BUMN paling lambat tanggal 15 Mei tahun berikutnya_
Fasal 9
Perusahaan Negara Non BUMN menyampaikan LKPN Semesteran
kepada Menteri Negara BUMN paling lambat Langgal 31 Juli tahun
berjalan.
BAI3 V
PENYUSUNAN DAN FENYAMPAIAN IKHfJSAR L-KPN
Bagian Pertama
Penyus•unan dan Penvampaian lkhtisar LKPN-U
Pasal 10
(1) Kementerian Negara BUMN menyusun Ikhti.sar LKPN-U
BUMN/Non BUMN berdasarkan LKPN-U BUMN sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 dan LKPN-U Nun BUMN Tahunan

sehagaimana dimaksud dalam Pasal7.
(2) Menteri Negara BUMN c.q. Sekretaris Kementerian BUMN
menyampaikan Lkhtisar LKPN-U BUMN/ Non BUMN sebagaimana
dimaksud pada avat (1) kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur
jenderal. •Perbendaharaan dan Direktur Jenderal Kekavaan Negara
paling lambat tanggal 28 Februari tahun berikutnya.
(3) Menteri Negara BLAIN e.g. Sekretaris Kementerian BUMN
menvampaikan LKPN-U BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 dan LKPN-L1 Non BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal
kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan dan
Direktur Jenderal Kekavaan Negara paling lambat tanggal 15 Maret
tahun berikutnya
Pasal 11
(1) Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi clan
Pelaporan Keuangan melakukan verifikasi lkhtisar LKPN-U
MAIN/ Non BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 avat (2)
terhadap LKPN-U BUMN/ Non BUMN yang diterima dari
Kementerian Negara BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
avat (3).
(2) Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan melakukan proses akuntansi atas investasi pada
Perusahaan Negara dan melampirkan Ikhtisar LKPN-U BUMN/Non
BUMN sebagaimana dimaksud pada avat (1) pada LKPP Tahunan
Unaudited.

Pasal 12
Dirclatorat Jenderal Perbendaharaan c. Direktorat Akuntansi clan
Pelaporan Keuangan menggabungkan _Tklatisar LKPN-U BLAIN dan
Ikhtisar LKPN-LI Non BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
untuk menvaiikan LKPP Tahunan Unaudited.
Bagian Kedua
Penyusunan dan Penyampaian Lkhtisar LKPN-A
Pasal 13
(1) .Kementerian Negara BUMN nienyusun Ikhtisar LKPN-A
BUMN/Non BUMN Tahunan berdasarkan LKPN-A BUMN
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan LIKPN-A Non BUMN
sebagairnana dimaksud dalam Pasal S.
(2)

Menteri Negara BUMN cal. Sekretaris Kementerian BUMN

menyampaikan Ikhtisar BUMN/Non BUMN sebagaimana
dimaksud pada avat (1), LKPN-A BUMN sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5, dan LKPN-A Non BUMN sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 kepada Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal
Perbendaharaan dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara paling
lambat tanggal 20 Mei tahun berikumva.
Pasal 14,

(1) Direktorat Jenderal Perbendaharaan cq. Direktorat Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan melakukan verif ikasi Ikhtisar LKPN-A
BUMN/Non BUMN terhadap LKPN-A BUMN/ Non BUMN yang
diterima dari Kementerian Negara BUMN sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (2).
(2 Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan melakukan proses akuntansi alas investasi pada
Perusahaan Negara dan melampirkan Ikhtisar LKPN-A BUMN/Non
BUMN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada LIUT Tahunan
Audited,
Pasal 15
Direktorat Jenderal Perbendaharaan e.g. Direktorat Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan menggabungkan Ikhtisar LKPN-A BUMN dan
Ikhtisar i...KPN-A Non BUMN sebagairnana dimaksud dalam Pasal 14
untuk menvajikan L.K.PP Tahunan Audited,

Bagian Ketiga
Penvusunan Jan 'enyampaian Ikhtisar LKPN Semeste
Pasal 16
(1) Kementerian Negara BUIVIN rnenyusun Ikhtisar LKPN BUMN/Non
BUMN Semesteran berdasarkan LKPN BUMN Semesteran
sebagaimana dimaksucl dalam Pasal 6 dan LKPN Non BUMN
Semesteran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,
(2) Menteri Negara BUMN c.q. Sekretaris Kementerian BUMN
menvampaikan Ikhtisar LKPN BUMN/ Non BUMN Semesteran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). LKPN BUMN Semesteran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dan LKPN Non BUMN
Semesteran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 kepada Menteri
Keuangan c.. Direktur Jenderal Perbendaharaan dan Direktur
Jenderal Kekara.an Negara paling lambat tanggal 15 Agustus tahun
berjalan.
Pasal 17

(1) Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan melakukan verifikasi Ikhtisar LKPN
BUMN/ Non BUMN Semesteran terhadap LKPN BUMN/ Non BUMN
Semesteran yang diterima dad Kementerian Negara BUMN
sebagaimana dirriaksud dalam Pasal 16 ayat (2).
(2) Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi clan
Pelaporan Keuangan melakukan proses akuntansi atas investasi pada
Perusahaan Negara dan melampirkan Ikhtisar LKPN BUMN/Non
BUMN Semesteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada LKPP
Sernesteran.
Pasal 18
Direktorat Jenderal Perbendaharaan e.g. Direktorat Akuntansi clan
Pelaporan Keuangan menggabungkan lkhtisar LKPN BUMN Semesteran
dan Ikhtisar LKPN Non BUMN Semesteran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 untuk menyajikan LKPP Semesteran
.

Pasal 19
Mekanisme penyusunan Ikhtisar LKPN digambarkan dalam diagram
pada Lampiran 11 A sampai dengan F Peraturan Bersama Menteri
Keuangan dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara ini,
BAB VI
PERNYATAAN TANGGUNG jAWAB
Pasal 20
(1) Ikhtisar LKPN-A BUMN/ Non BUMN sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (2) disertai dengan Pernyataan Tanggung Jawab yang
ditandatangani oleh Menteri Negara BUMN.

Bentuk dan isi Pernvataan Tanggang Jawab sebagaimana dirnaksud
pada ayat (1) dibuat sesuai dengan format sebagaimana ditetapkan
dalam Lam:piran III Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan
Menteri Negara BacIan Usaha Milik Negara ini,
BAB VII
KETENTUAN 5ANKSI
Pasal 21
Perusahaan Negara yang tidal,: melaksanakan kewajiban sebagaimana
diatur dalam Pasai 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9
dikenakan sanksi sesuai ketenrua.n pengenaan sanksi sebagaimana
ditetapkan Iehih lanjut oleh Menteri Negara
BAB VIII
KETENTUAN PEN LIMP
Pasal 22
Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap oran.g mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Februari 2007
MEN I ERI NEGARA 1.5ADAN
USAFIA MILIK NEGARA

MENTERIKEUANGAN:
rid
SRI MULYANI INDRAWN171

rtd
Saanssai dengan aslinya,
Rplgtagrctthlurn
• \ .,.
g) ' „, anfr Depant:Inen

•. L1. 1,;
litio

°I

4.

Laba (Rug )
Bersih
Pajak
Laba (Rum)
Sebelum Paja k Penultasdan
al
...../
a..

..-....
,--

I I
I

..
6-

/-

C

Laba (Rug')
Sebelum PKLB

C

Ca

-.,

4,7
c
to

1r
a
,-.,..._

.

C

5
4y) lie,

i'

m

w co
z
z
o <
a. o-

n ac-

CC a
z

()

.
rO
ro ....
c.. p
:z

0
1:, x
st..
C
a.

Beban
Usaha

z

CD

cra

- fs
.5 1
C-

cc

C

I= 0=

1
C

ro
')

Status

RI

E
0
Cl)

Pat usahaan Nag ar:1i
Tahun

;

ii

•—
-7--

to
a
/..,
=
cf)

Zi
t0
=

03

-

111
0
.Jcr,

F7.1
so < co
Ct. tt) ta
ccit a Ca ,...,

c CO VI
Lc, cr. c
3
- 3-

toj te'±
I= "4- ..<

--S:
Cat

[ MTAL SELLIRUMBIDANG INDUSTRI

W
Z
Z co

47,
— C'S
.8 ' ;
0 .
XI et.,

•■■
•■


Daorah

Kepemilikan
Negara/

ch

-0 0

C3

0. 0
.0 ..c.
(0 0

0
14 03
}...
5 0

3

Lt

U)

rn

C3 ---it
Ca

to

...-


2

a,

Z•

(A

—.
4

co
03

0: 0 Cn
_0 ..
C


cn .oi
ra = ..ro 'o
to —. 6_
a
s

.

lI

,...,.
•■■
••

..••

.=
.---

CY;

Sumner Status
a)
b)

x

....•
1—

cr)
0
0
Z
0
'Z
<
.0
Ea
=
CC

,

.
C
va ..t ra
CI: CO

a

cm co co „

-- i— in

'0

15
iI—
CI
c
c . EiS< CO -CI
ell c 4
-7, 15 in
va c c

.2

....1

..... •-•
0 0

crr•2 '`
c 1— ).-.

0-.o-

.

....1
<
0
)--

d) Bidang industri yang dimaksud1erdiri dari:

1
2,
3.
4.
5.

O.
7.
S.
9

Bidang Perbankan
Bidang Asuransi
Bidang Pembiayaan
&clang Konstruksi
Bidang Konsultan Konstruksi
Bidang Penunjang Konstruksi
Bidang Jasa Penilai
Bidang Jasa Lainnya
Bidang Rumah Sakit

20. Bidang Usaha Penerbanaan

21.
22.
23.
24.
25.
26,
27
28.

10. Bidang Petabunan
11, Bidang FeJayaran
12. Bidang Kebandarudaraan

29.
30.
31.

13. Mang Angkutan Darat

32.

14,
15.
16.
17.
18.
19

33.
34.
35.
36.
37.

Bidang Logistik
Bidang Perdagangan
Bidang Pengerukan
Bidang Farmasi
Bidang Pariwisata
Bidang Kawasan Industri

Bidang Dok dan Perkapalan
Bidang Perkebunan
Bidang Pertanian
Bidang Perikanan
Bidang Pupuk
Bidang Kehutanan
Bidang Kertas
Bidang Percetakan dan
Penerbitan
Bidang Pertambangan
Bidang Energi
Bidang Industri Berbasis
Teknologi
Bidang Baja Dan Konstruksi
Baja
Bidang Telekomunikasi
Bidang Industri Pertahanan
Bidang Semen
Bidang Industri Sandang
Bidang Aneka Indust'

Masing-masing bidang industri
diuraikan Perusahaan Negara yang
ada di dalamnya.

NIENTERT NTEGARA BADAN
USAHA MILIK NEGARA

MENt8171 'Kt:LANGAN;
ud
SRI MLILYANI INDRAWATI

SUGI1 IARTO
esuat tierwan aslinya,
Umiim
Departemen

uhano
60041107

1 AMP1RAN U
?ERA fr.:XAN BERSAIMA MENTERI
DAN MENIER1 NEGARA BADAN (SAHA Mi
NEGARA NOMOR MrPMK DI:Tim'? DAN NomOk
PER-,)4 SIBUTNI7 TENTANG KNYAMPAIAN
KHISAR LAK)RAN KELANGAN PERUSAHAAN
NEGARA PADA LAPORAN KEVANGAN
PEMERINTAH

HUBUNGAN ANTARLEMBAGA DALAM PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN•LI BUMN
MENTER1NEGARA
BUMN

BUMN

DEPARTEMEN KEUANGAN
DIT,IEN KEKAYAAt4
DITJEN PERBENDAHARAAN
NEGARA

EuMN 20Xe
,inaucidedi

Paltric lamcat
15 Februan 20X1

Paling larnbal 15 Maret 20X1

11



[ LK SINN 20X

(Loa..idiled)

L(PN BUM
20X0
?.Unaucitedi

Peri yui4nan
Ithtisar 'LK BUMN

20X0 (Ulaudi!ed)

Paling lam bat 28 Februari 2
lots
V BU& N 20X0
101 audite
!khtisair
Li(BUM 20X0
fUnauclited1
LKPN BUMN
20X0
I Un auditedl

Rekonstiasi dan
Peryaiian LKPP 20X0 4—

Ikt.nisar
L( BUMN 20X0
(Unauditaa)
LKPN BUMN
20X0

Unauerted)

Veririkasi

(skauited)

Larnpiran LKPP
Jurnai Investasl
Permanen

Hasil Venfikasi &
Penje4asar. (jika
berbacal

ANIP:RANIIN
PERA PT-RSAMA hENTER; KIliANEAN
DAN MENTERI GIA
A TIADAN Us.1IA MiLIK
MiSARA 4UMJ
i
ion7 DAS: KOhiOR
PhR-01AICAL, 2or! TENTANCA PENIANIPAIAN;
IKHTINAR LAPORASI KEUANGAN PERLISAHAAK
NEC; ARA PADA LAPDRAN
KEI/AIJGAS:
PEMERINTAll rASAT

HUBLINGAN AKAR LEMBAGA DALAM PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LIKPN•A BUMN
r

DEPA.RTEMEN KEUANGAN
I DITJEN KEKAYAAN
I PERBENDAHARAAN
:
NEGARA
1

BUMN

MENTERI NEGARA BUMN 1



LK SUMN 20x)

DITLIEN

1aI tarTgi2,tif 15
ei 2C,X1
LK BLAIN

Penyusunan
iktILSet LK
SUMN 20X0

iltnisar LK Bt. MN
29X0 (AuS40)
Pesnyaiaan
Tanggvng
Jawab

PAN lenbal ravgal 20
Met 20X1

LK EUMN 20X0

LK BUMN 20X0

(Audited)
iktrtAar LK SLIM:
?NO (Au:140)

rkhtzar LK BUMN
20X0;Auclit0)

PenvialWn

Tanggung
Jawab

Venfikasi
Rekonsihasi dan

Penyajian LKPP 20X0
tAudited)

Hasil Verifikasi
Penielasan Mika
bethedal

ampiran LKPP
Jumal investasi

Pernanen

71

-

'

LAME:HAN
PERATDRANI BERSAMA NIFNTERI KV.UANG
DAN MUTER SIEGARA DADAN DNAtiA. Nt:LIN
NEU:AKA ISONIOR1.1PNINIO:.',..:107 DAN NC:16.10R
PER-CulAt8t:■
2007 TPATANG PEN hANIPA I nN
th:HTISAR LOMA*: NTUANI:IAt.l?Eft,..'SAIr tA,AN
NEGARA PADA LITMAN
KEL'ANtAN
PENIERINTAH PliSAT

HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DALAM PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN BUMN SEMESTERAN

;VENTER] tIEGARA
BUT

BUMN

DEPARTEMEN KEUANGA}I'
DITJEN KEKAYAAN

DITJEN PERBENDAHAPAAN

NEGARA

Lf. FILMNI
Semester 120X0

Pang lambat
Tanga! 3t Juli 20X0

LK BU AN
LK B JIM
Semester t 20X0
Semester 120X0

PenyusunanIkhlissr
LK BUMN Semester
I :F.,,X2

Paling lambat 15 Acustus 20X0
Ikht, sar
K BUMN
Semester I 20X0

LK BUMN
Serester 20X0

K BUNN
ernester I 20X0

it triSat

Ihttsar
LK, FAWN
Semester

LK BUNN
Semester I 20X0

ReXonslasi den
Penyaiien LKPP
Sr-ester I 20X0
Hash Ventikast
Penielesen (ji•Ke
bemetfal
amcriren J