Perbup no 53 th 2013 perbup no53 th 2013

BUPATI BANJAR
PERATURAN BUPATI BANJAR
NOMOR 53 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANJAR,
Menimbang

Mengingat

: a.

bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar
Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar maka perlu
menyusun dan
merumuskan Uraian Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Banjar;

b.

bahwa dalam rangka lebih meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah agar lebih berdaya guna dan
berhasil guna, perlu menetapkan Uraian Tugas Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Banjar tentang Uraian Tugas Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah;

: 1.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
352) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

2.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890);

2

3.

Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);

4.


Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);


6.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah;

8.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

9.

Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04 Tahun 2008
tentang Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang menjadi
Kewenangan Pemerintah Kabupaten Banjar (Lembaran
Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 04,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar
(Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor
09, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor
09) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16
Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar
(Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2012 Nomor
16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor
14);

3
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN
BANJAR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Daerah adalah Kabupaten Banjar.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Banjar.
Bupati adalah Bupati Banjar.
Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Banjar.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah APBD Kabupaten Banjar.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat
BPKAD adalah BPKAD Kabupaten Banjar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya
disingkat Kepala BPKAD adalah Kepala BPKAD Kabupaten Banjar.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
SKPD Kabupaten Banjar.
Bendaharawan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah BUD

Kabupaten Banjar.

BAB II
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah, yang meliputi bidang
perbendaharaan, anggaran, akuntansi dan aset.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan keuangan
daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati :
b. pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
bidang perbendaharaan;

c. pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
bidang anggaran;
d. pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
bidang akuntansi;
e. pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
bidang aset;
f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
g. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;dan
h. pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional.

dan aset
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan

4
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3

Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari :
a. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari :
1. Sub Bidang Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan;
2. Sub Bidang Belanja Langsung.
c. Bidang Anggaran, terdiri dari :
1. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Tidak Langsung;
2. Sub Bidang Anggaran Belanja Langsung.
d. Bidang Akuntansi, terdiri dari :
1. Sub Bidang Akuntansi/ Pembukuan;
2. Sub Bidang Informasi dan Pelaporan Keuangan Daerah.
e. Bidang Aset, terdiri dari :
1. Sub Bidang Penatausahaan dan Pemanfaatan Aset;
2. Sub Bidang Pengendalian dan Penghapusan Aset.
f.

Unit Pelaksana Teknis.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB IV
URAIAN TUGAS
Bagian Pertama
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Pasal 4
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan
aset daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, memfasilitasi dan
dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
perbendaharaan;
c. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi
dan mengendalikan serta mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang
Anggaran;
d. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi
dan mengendalikan serta mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang
Akuntansi;

5
e. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi
dan mengendalikan serta mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang
aset;
f. mengendalikan pengelolaan kesekretariatan;
g. membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan Unit Pelaksana Teknis;
h. membina Kelompok Jabatan Fungsional;dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
Uraian tugas Sekretariat adalah sebagai berikut :
a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data;
b. menyusun program mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana
kegiatan serta laporan;
c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran;
d. menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
pengelolaan
administrasi
keuangan
dan
penyusunan
laporan
pertanggungjawaban keuangan;
e. menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
pengelolaan urusan ketatausahaan;
f. menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
g. menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi
kepegawaian;dan
h. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
Paragraf 1
Sub Bagian Program
Pasal 6
Sub Bagian Program, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyusunan program
dan rencana kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan program dan
rencana kegiatan;
c. menghimpun, menganalisis dan menyajikan data di bidang pengelolaan
keuangan dan aset daerah;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana
strategis;
e. menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi;
f. melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan
terintegrasi;

6
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana
kegiatan;
h. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah;dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan
Pasal 7
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan anggaran
dan pengelolaan administrasi keuangan;
b. menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran belanja tidak langsung,
anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan pendapatan Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
c. melaksanakan kerjasama penyusunan rencana anggaran dan rencana
pendapatan dan penerimaan;
d. menyiapkan bahan pengesahan dokumen anggaran;
e. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi keuangan;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan ealuasi realisasi anggaran;
g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan;
h. menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola perbendaharaan; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Paragraf 3
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 8
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. melakukan kegiatan ketatausahaan yang meliputi surat-menyurat,
pengetikan, penggandaan dan pengelolaan kearsipan sesuai petunjuk teknis
administasi perkantoran;
b. memberikan pelayanan alat-alat tulis kantor dan perlengkapan lainnya,
urusan keprotokolan dan pelayanan tamu terhadap satuan organisasi di
lingkungan badan pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c. memelihara dan merawat gedung dan barang inventaris kantor serta
membuat daftar dan laporan barang inventaris kantor;
d. memelihara kebersihan, keapikan dan kerapian ruangan kantor serta
kebersihan halaman kantor;
e. melaksanakan administrasi perjalanan dinas kepala badan dan pegawai yang
diserahi tugas kedinasan guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan ruangan untuk rapat, upacara dan pertemuan-pertemuan sesuai
petunjuk pimpinan;
g. mengumpulkan, mengolah dan mensistematisasikan data kepegawaian;
h. melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi usul pengangkatan,
pemberhentian/pensiun, mutasi, promosi, kenaikan gaji berkala, kenaikan
pangkat, cuti, pembuatan Karis/Karsu/Karpeg, Taspen, asuransi, Daftar Urut

7
Kepangkatan (DUK), nominatif Daftar Struktur Pegawai (DSP) dan Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3);
i. mengatur dan menyusun usul pendidikan dan latihan pegawai;
j. mengatur dan menyusun rekapitulasi absen pegawai serta menjaga disiplin
pegawai;
k. menyusun laporan kepegawaian
perundang-undangan yang berlaku;

berdasarkan

ketentuan

peraturan

l. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bagian Ketiga
Bidang Perbendaharaan
Pasal 9
Bidang Perbendaharaan, mempunyai tugas :
a. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang belanja tidak langsung dan
pembiayaan;
b. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselengaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang belanja langsung;dan
c. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Paragraf 1
Sub Bidang Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan
Pasal 10
Sub Bidang Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan pemberian dukungan, pembinaan dan
perumusan kebijakan belanja tidak langsung dan pembiyaan;
b. melaksanakan kebijakan penelitian kelengkapan dokumen Surat Perintah
Membayar (SPM), menetapkan penerbitan dan surat penolakan penerbitan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
c. melaksanakan penginputan data perubahan gaji, menerbitkan
menatausahakan daftar gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

dan

d. melaksanakan rekonsiliasi data gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS);
e. menyiapkan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan monitoring dan
evaluasi terhadap bantuan sosial, hibah, penyertaan modal dan dana tak
diduga serta bantuan keuangan partai politik, bantuan keuangan pemerintah
desa dan bagi hasil pajak kepada pemerintah desa;
f. menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau petunjuk teknis
pada lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pencairan
dana bantuan sosial, hibah, penyertaan modal daerah dan dana tak diduga
serta bantuan keuangan partai politik, bantuan keuangan pemerintah desa
dan bagi hasil pajak kepada pemerintah desa;
g. memberikan pertimbangan teknis dan /atau administratif terkait kebijakankebijakan strategis sesuai lingkup tugasnya kepada pimpinan berkaitan
bantuan sosial dan hibah serta penyertaan modal daerah dan penyaluran

8
dana tak diduga serta bantuan keuangan partai politik, bantuan keuangan
pemerintah desa dan bagi hasil pajak kepada pemerintah desa;
h. melakukan koordinasi dengan jajaran pemerintah baik setingkat
kabupaten/kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat maupun instansi
vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan pimpinan
berkenaan dengan penyaluran bantuan sosial dan hibah serta penyertaan
modal daerah dan penyaluran dana tak diduga serta bantuan keuangan
partai politik, bantuan keuangan pemerintah desa dan bagi hasil pajak
kepada pemerintah desa;
i. mengarahkan,
mendistribusikan,
memonitoring,
mengevaluasi
dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan penyaluran dana bantuan sosial, hibah dan
penyertaan modal dan dana tak diduga serta bantuan keuangan partai politik
politik, bantuan keuangan pemerintah desa dan bagi hasil pajak kepada
pemerintah desa;
j. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Paragraf 2
Sub Bidang Belanja Langsung
Pasal 11
Sub Bidang Belanja Langsung, mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan pemberian dukungan, pembinaan dan
perumusan kebijakan belanja langsung;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas
daerah, pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah,
penerimaan dan pengeluaran APBD, menyimpan dan penempatan uang
daerah, pencocokan data (rekonsiliasi) atas pengelolaan dan penempatan
uang pemerintah daerah, pemantauan suku bunga bank;
c. memberikan petunjuk
pengeluaran kas daerah;

teknis

pelaksanaan

sistem

penerimaan

dan

d. menerapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama
pemerintah daerah;
e. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank
dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;
f. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan
APBD;
g. melaksanakan penempatan uang daerah, menyimpan uang daerah di kas
daerah dan mengelola atau menatausahakan investasi;
h. melakukan pencocokan data (rekonsiliasi) atas pengelolaan dan penempatan
uang pemerintah daerah dalam rangka investasi jangka pendek non
permanen pada bank;
i. melakukan pemantauan suku bunga bank terhadap penempatan uang
pemerintah daerah;
j. mengendalikan pengelolaan uang persediaan pada SKPD;
k. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

9
Bagian Keempat
Bidang Anggaran
Pasal 12
Bidang Anggaran, mempunyai tugas :
a. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang Angaran Pendapatan dan
Belanja Tidak Langsung;
b. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselengaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang Anggaran Belanja Langsung;
dan
c. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Paragraf 1
Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Tidak Langsung
Pasal 13
Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Tidak Langsung, mempunyai
tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan program dan strategi kebijakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Tidak Langsung;
b. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan kebijakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Tidak Langsung;
c. melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengendalian APBD sesuai dengan
ukuran, kompleksitas dan sifat sesuai peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku;
d. melakukan kerja sama dengan instansi terkait dalam penyusunan rancangan
APBD khususnya dalam penganggaran hibah, bantuan sosial, tambahan
penghasilan dan pembiayaan;
e. menyiapkan bahan penyusunan kemampuan keuangan daerah dalam
pembayaran belanja tidak langsung khususnya gaji dan tambahan
penghasilan;
f. menyiapkan bahan rekapitulasi total anggaran pendapatan gaji dan
tambahan penghasilan berdasarkan keperluan riil SKPD untuk bahan
penyusunan rancangan APBD;
g. menyiapkan bahan untuk penyusunan rancangan APBD maupun perubahan
APBD berdasarkan PPA dan KUA yang telah ditetapkan serta dijabarkan
dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD);
h. menyiapkan bahan rapat untuk pembahasan penyusunan Penetapan APBD
maupun perubahan APBD dalam rapat di tingkat Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) ;
i. menyiapkan bahan untuk penyusunan DPA dan sinkronisasi terhadap
penyediaan dana khusus belanja tidak langsung dengan SKPD;
j. mengumpulkan dan menyiapkan
penyusunan anggaran daerah;

sumber

data

APBD

sebagai

k. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

dasar

10
Paragraf 2
Sub Bidang Anggaran Belanja Langsung
Pasal 14
Sub Bidang Anggaran Belanja Langsung, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan program dan strategi kebijakan anggaran
belanja langsung;
b. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan kebijakan anggaran
belanja langsung;
c. menyiapkan bahan perencanaan dan penyusunan APBD serta sesuai dengan
ukuran, kompleksitas dan sifat dari tugas dan fungsi sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
d. mengotorisasi pengendalian anggaran;
e. menyiapkan bahan dan mencatat secara akurat dan tepat waktu atas
transaksi kegiatan anggaran belanja langsung serta akuntabilitas terhadap
sumber daya anggaran;
f. mengelola aplikasi anggaran dan pendokumentasian yang baik atas sistem
informasi, perencanaan, pengendalian serta transaksi kegiatan APBD SKPD;
g. melaksanakan asistensi penyusunan RKA bagi SKPD;
h. menyiapkan bahan penyusunan rancangan APBD maupun perubahan APBD
berdasarkan PPA dan KUA yang telah ditetapkan serta dijabarkan dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD);
i. menyiapkan bahan-bahan rapat untuk pembahasan penyusunan penetapan
APBD maupun perubahan APBD dalam rapat di tingkat Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD);
j. menyiapkan bahan penyusunan DPA dan sinkronisasi terhadap[ penyediaan
dana khusus belanja langsung dengan SKPD;
k. menyiapkan bahan konsep rencana belanja daerah pada Nota Keuangan
APBD dan perubahan APBD;
l. menyiapkan bahan penyusunan konsep persetujuan penggeseran anggaran
dan surat keputusan lain yang berkaitan dengan perencanaan dan
pengendalian anggaran;
m. mengumpulkan dan mempersiapkan sumber data APBD sebagai dasar
penyusunan anggaran daerah;
n. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bagian Kelima
Bidang Akuntansi
Pasal 15
Bidang Akuntansi, mempunyai tugas :
a. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang Akuntansi atau Pembukuan;
b. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselengaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang Informasi dan Pelaporan
Keuangan Daerah;
c. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

11
Paragraf 1
Sub Bidang Akuntansi atau Pembukuan
Pasal 16
Sub Bidang Akuntansi atau Pembukuan, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan program dan strategi kebijakan akuntansi
atau pembukuan;
b. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan kebijakan akuntansi
atau pembukuan;
c. melaksanakan evaluasi/koreksi pencatatan transaksi keuangan SKPD secara
sistematis dan kronologis sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan;
d. melakukan pencatatan transaksi keuangan BUD secara sistematis dan
kronologis sesuai dengan standar akuntansi pemerintah;
e. melaksanakan posting transaksi SKPD kedalam buku besar secara periodik;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan saldo akuntansi keuangan yang
terdiri dari aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja dan
pembiayaan yang dikelola oleh satuan kerja PPKD (SKPD) dan BUD;
g. menyiapkan bahan penyusunan laporan keuangan sesuai hasil rekonsiliasi
data keuangan SKPD;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dalam rangka penyusunan
laporan keuangan SKPD;
i. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Paragraf 2
Sub Bidang Informasi dan Pelaporan Keuangan Daerah
Pasal 17
Sub Bidang Informasi dan Pelaporan Keuangan Daerah, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan akutansi pada SKPD dan
Bendahara Umum Daerah (BUD) dan melaksanakan pengelolaan arsip
terhadap bukti transaksi keuangan sebagai dasar pencatatan dan
melaksanakan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah dan
Bendahara Umum Daerah (BUD) dan melaksanakan penyusunan laporan
keadaan/posisi kas daerah secara periodik;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan laporan realisasi anggaran dan
belanja daerah (LRA-APBD) dan menyusun laporan keuangan lainnya yang
diperlukan dan atau sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dalam
kaitannya dengan pelaksanaan;
c. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan Neraca Keuangan Pemerintah
Daerah dan menghimpun bahan yang diperlukan dalam penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
dan rancangan Peraturan Bupati tentang penjabaran pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
d. menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan melaksanakan evaluasi atas
laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dari
SKPD;

12
e. melaksanakan
evaluasi
atas
laporan
keuangan
dan
laporan
pertanggungjawaban pelaksaanan APBD dari BUD dan melaksanakan
evaluasi atas laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD dari satuan kerja pengelolaan keuangan daerah (SKPD)
dan melaksanakan penyusunan laporan rutin dan khusus;
f. melaksanakan pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD), melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau
pelaksanaan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bidang
Informasi dan Pelaporan dan menyiapkan bahan yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan tugas sub bidang pelaporan dalam rangka penyusunan
LAKIP yang berkenaan dengan Badan;
g. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bagian Keenam
Bidang Aset
Pasal 18
Bidang Aset, mempunyai tugas :
a. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang Penatausahaan dan
Pemanfaatan serta Pengadaan Aset;
b. merencanakan, mengatur dan mengawasi terselengaranya penyusunan
program dan strategi, petunjuk teknis, sinkronisasi dan keterpaduan serta
pengembangan kebijakan operasional di bidang Pengendalian dan
Penghapusan Aset; dan
c. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Paragraf 1
Sub Bidang Penatausahaan dan Pemanfaatan Aset
Pasal 19
Sub Bidang Penatausahaan dan Pemanfaatan Aset, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan penatausahaan dan
pemanfaatan aset dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan kegiatan tahun lalu agar kegiatan pentausahaan dan
pemanfaatan
aset
berkesinambungan
sehingga
akan
mudah
memperbandingkan;
b. menyiapkan perencanaan dan melaksanakan proses pengadaan tanah milik
Pemerintah Daerah yang akan digunakan untuk kepentingan pembangunan;
c. mengumpulkan data barang inventaris daerah agar dapat melengkapi datadata barang inventaris;
d. menyediakan penatausahaan dan pemanfaatan barang agar dapat dijadikan
pedoman bagi pejabat pengurus barang;
e. melaksanakan pengolahan data barang inventaris agar dapat berhasil guna
dan berdaya guna;
f.

mengumpulkan hasil penelitian terhadap pemanfaatan barang agar barang
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya;

13
g. menyimpan dokumen pemberian hak sewa atau pakai terhadap barang agar
dokumen dapat terpelihara dengan baik;
h. melakukan inventarisasi permasalahan pengolahan data inventaris barang
agar tersedia data permasalahan untuk bahan kebijakan selanjutnya;
i.

menyiapkan gudang tempat penyimpanan barang agar tersedia tempat yang
aman dan tertib;

j.

menyusun, memindah, menata barang milik daerah yang berada digudang
inventaris agar mudah ditemukan apabila diperlukan;

k. mencatat permasalahan petugas gudang agar diketahui masalah-masalah
gudang sehingga dapat dengan mudah mengatasinya;
l.

melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Paragraf 2
Sub Bidang Pengendalian dan Penghapusan Aset
Pasal 20

Sub Bidang Pengendalian dan Penghapusan Aset, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan pengendalian dan
penghapusan aset dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku tahun lalu agar kegiatan pengendalian dan penghapusan aset
berkesinambungan sehingga akan mudah memperbandingkan;
b. menyiapkan bahan pedoman sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang
penerimaan, mutasi/perubahan dan penghapusan barang;
c. melaksanakan penghimpunan usul penghapusan atau lelang barang agar
tersedia data tentang penghapusan atau lelang barang;
d. melaksanakan penghimpunan data mutasi barang milik daerah agar setiap
perubahan terekam dalam data pada Kabupaten;
e. menyiapkan bahan untuk memproses penetapan pejabat pengurus barang
daerah pada SKPD agar tersedia pejabat yang bertanggung jawab terhadap
barang pada SKPD nya;
f.

menghimpun data dari SKPD yang berkenaan dengan inventaris barang agar
dapat direkapitulasi jumlah barang inventaris Kabupaten;

g. menyimpan dan mendokumentasikan dokumen asli surat menyurat barang
milik daerah agar dapat diamankan;
h. memproses penerimaan barang sumbangan dari pihak ketiga agar barang
dapat dijadikan barang milik daerah;
i.

merekapitulasi dan menyusun perencanaan kebutuhan barang sesuai
dengan usulan yang masuk agar kebutuhan barang yang diusulkan dapat
terpenuhi;

j.

melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Banjar nomor
26 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banjar dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

14
Pasal 22
Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur dengan
Keputusan Bupati.
Pasal 23
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banjar.
Ditetapkan di Martapura
pada tanggal 2 Desember 2013
BUPATI BANJAR,

H. PANGERAN KHAIRUL SALEH
Diundangkan di Martapura
pada tanggal 2 Desember 2013
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANJAR,

H. NASRUN SYAH
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013 NOMOR 54