BBTPPI - Han

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

1 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

Manajer Lembaga

Disahkan oleh


Manajer Puncak

LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu
yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional
(KAN-BSN) dalam memberikan sertifikat ISO 9001.
Dengan telah masuknya KAN-BSN ke dalam keanggotaan Pacific Accreditation
Cooperation (PAC) dan International Accreditation Forum, Inc. (IAF Inc.) maka sertifikat yang
dikeluarkan oleh LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) diakui oleh negara-negara anggota PAC
atau pun IAF.
LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) juga sebagai anggota dari Asosiasi Lembaga Sertifikasi
Indonesia (ALSI).
Dalam kegiatan sertifikasi sistem manajemen mutu, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA)
memiliki komitmen terhadap ketidakberpihakan, mengelola konflik kepentingan, dan menjamin
objektivitas.
LINGKUP AKREDITASI 1
2
3
4
5

6
7
8
9

Produk makanan, minuman dan tembakau (03)
Tekstil dan produk tekstil (04)
Kayu dan produk kayu (06)
Bahan kimia, produk kimia dan serat (12)
Obat-obatan (13)
Produk karet dan produk plastik (14)
Konstruksi (28)
Jasa Keuangan, Real Estate, Penyewaan (32)
Kesehatan dan Tugas Sosial (38)

PROSES SERTIFIKASI ISO 9001 1
2
3
4
5

6
7
8

Sertifikasi awal
Surveilen
Pemberian dan Penolakan Sertifikat
Pembekuan sertifikat
Pencabutan sertifikat dan Pembaruan Sertifikat
Pengurangan lingkup dan Perluasan lingkup
Penangguhan dan Pemulihan Sertifikat
Sertifikasi ulang

PROSES SERTIFIKASI AWAL
1
Konfirmasi
Calon klien mendapatkan informasi tentang sertifikasi ISO 9001 dari LSSM BBTPPI
Semarang (BISQA).
2
Permohonan

Calon klien mengisi dan menyerahkan permohonan sertifikasi ISO 9001, dilampiri:
a) Dokumen Sistem Manajemen Mutu level 1 & 2 (Panduan & Prosedur)
b) Struktur organisasi
c) Diagram alir proses sistem manajemen mutu ( Proses Bisnis )
d) Diagram alir proses produksi/penyediaan jasa
e) Rekaman Audit Internal dan Tinjauan Manajemen

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

2 dari 9


INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

3

4

5

6

7

8

9

Manajer Lembaga


Disahkan oleh

Manajer Puncak

Kesepakatan biaya
a) LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menginformasikan biaya sertifikasi awal dan surveilen
kepada calon klien.
b) Calon klien menyerahkan persetujuan biaya tersebut kepada LSSM BBTPPI Semarang
(BISQA).
Kontrak
a) Calon klien dan LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menandatangani surat perjanjian
kerjasama sertifikasi.
b) Calon klien melunasi biaya sertifikasi awal.
Audit tahap 1
a) Auditor LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) melaksanakan audit terhadap dokumentasi
sistem manajemen mutu dan mengevaluasi :
- Lokasi dan kondisi lapangan yang spesifik
- Kesiapan audit tahap 2
- Status dan pemahaman klien terhadap persyaratan standar

- Perencanaan dan pelaksanaan Audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen
b) Klien dapat mengajukan keberatan tentang tim dan waktu audit ke LSSM BBTPPI
Semarang (BISQA), yang akan disesuaikan seperlunya.
Perbaikan hasil audit tahap 1
a) Klien memperbaiki sistem manajemen mutu berdasarkan laporan hasil audit tahap 1.
b) LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memverifikasi hasil perbaikan klien.
Audit tahap 2
a) Klien menerima jadwal audit dari LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) yang berisi tim,
waktu dan materi audit.
b) Klien menyatakan kesepakatan jadwal audit.
c) Auditor LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) melaksanakan audit yang mencakup:
- informasi dan bukti tentang kesesuaian untuk seluruh persyaratan ISO 9001
- pemantauan, pengukuran, pelaporan, dan pengkajian kinerja dibandingkan dengan
sasaran dan target kinerja yang utama
- sistem manajemen mutu dan unjuk kerja klien terkait pemenuhan legal
- pengendalian operasional proses-proses klien
- audit internal dan kaji ulang manajemen
- tanggung jawab manajemen untuk kebijakan klien
- hubungan antara persyaratan normatif, kebijakan, sasaran dan target kinerja
Perbaikan hasil audit tahap 2

a) Klien memperbaiki sistem manajemen mutu berdasarkan laporan hasil audit tahap 2.
b) LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memverifikasi hasil perbaikan klien.
Penerbitan sertifikat
a) Tim keputusan sertifikasi LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) membahas hasil audit
sertifikasi awal.
b) Jika perlu penyempurnaan perbaikan, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA)
memberitahukan kepada klien untuk ditindaklanjuti.
c) LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menerbitkan sertifikat dengan masa berlaku tiga
tahun kemudian diserahkan kepada klien.

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016


Hal :

3 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

Manajer Lembaga

Disahkan oleh

Manajer Puncak

PROSES SURVEILEN
1 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memberitahukan pelaksanaan pengawasan berkala
kepada klien.
2 Klien melunasi biaya pengawasan berkala.
3 Klien menerima jadwal audit dari LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) yang berisi tim, waktu
dan materi audit.

4 Klien menyatakan kesepakatan jadwal audit. Klien dapat mengajukan keberatan tentang tim
dan waktu audit ke LSSM BBTPPI Semarang (BISQA), yang akan disesuaikan seperlunya.
5 Auditor LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) melaksanakan audit yang mencakup:
a) audit internal dan kaji ulang manajemen
b) tinjauan terhadap ketidaksesuaian yang diidentifikasi selama audit sebelumnya
c) penanganan keluhan
d) efektifitas sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran
e) kemajuan dari aktifitas yang direncanakan untuk peningkatan berkelanjutan
f) keberlanjutan pengendalian operasional
g) tinjauan setiap perubahan
h) penggunaan logo dan/atau referensi sertifikasi lainnya
6 Klien menyelesaikan perbaikan berdasarkan laporan hasil audit surveilen, disampaikan ke
LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) sesuai dengan persyaratan jangka waktu perbaikan hasil
surveilen.
PEMBERIAN ATAU PENOLAKAN SERTIFIKASI, PEMBEKUAN, PEMELIHARAAN,
PENCABUTAN ATAU PEMBARUAN, PENANGGUHAN ATAU PEMULIHAN SERTIFIKASI,
1 Sertifikat klien akan dibekukan pada kasus, sebagai contoh :
a) Sistem manajemen mutu klien gagal secara total dan serius untuk memenuhi per-syaratan
sertifikasi, termasuk persyaratan efektivitas sistem manajemen mutu.
b) Klien tidak memperbolehkan audit survailen atau sertifikasi ulang dilaksanakan pada

frekwensi yang dipersyaratkan.
c) Klien tidak dapat melaksanakan perbaikan berdasarkan laporan ketidaksesuaian hasil
surveilen dalam waktu yang ditetapkan oleh LSSM BBTPPI Semarang (BISQA).
d) Klien telah meminta pembekuan secara sukarela.
2 Dalam kondisi pembekuan, sertifikasi sistem manajemen mutu klien tidak berlaku sementara.
3 Klien dilarang menggunakan sertifikasinya untuk keperluan promosi lebih lanjut.
4 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) membuat status pembekuan sertifikasi yang dapat diakses
publik dan melakukan tindakan lain yang sesuai.
5 Pemulihan sertifikasi dapat dilakukan, jika klien telah dapat memenuhi kembali persyaratan
sertifikasi.
6 Penangguhan sertifikasi dapat dilakukan, jika klien belum dapat menunjukkan kembali
persyaratan sertifikasi yang diminta LSSM BBTPPI Semarang (BISQA).
6 Kegagalan untuk menyelesaikan masalah pokok dari pembekuan dalam jangka waktu yang
ditetapkan, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) mencabut atau mengurangi ruang lingkup
sertifikasi.
7 Apabila terjadi pencabutan sertifikat, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memberitahukan
kepada Klien terkait bahwa sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001 klien sudah tidak
berlaku dan harus menyerahkan kembali sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001 asli
kepada LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) serta untuk menghentikan penggunaan seluruh
materi periklanannya yang memuat acuan sertifikasi

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

4 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

Manajer Lembaga

Disahkan oleh

Manajer Puncak

8 Apabila terjadi pengurangan ruang lingkup, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menerbitkan
pembaruan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001 sesuai dengan ruang lingkup dan
mencabut sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001 lama. LSSM BBTPPI Semarang
(BISQA) memberitahukan kepada Klien terkait bahwa sertifikat sistem manajemen mutu ISO
9001 yang lama sudah tidak berlaku dan harus menyerahkan kembali sertifikat sistem
manajemen mutu ISO 9001 asli kepada LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) serta merubah
seluruh materi periklanannya pada saat lingkup sertifikasi dikurangi
9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) dapat melakukan penolakan permintaan sertifikasi klien,
jika klien tidak dapat memenuhi seluruh prosedur sertifikasi.
PERLUASAN ATAU PENGURANGAN RUANG LINGKUP SERTIFIKASI
1 Klien mengajukan permohonan perluasan lingkup sertifikasi.
2 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) melakukan kajian terhadap permohonan dan menentukan
kegiatan audit terhadap butir-butir persyaratan ISO 9001 yang relevan dengan perluasan
ruang lingkup.
3 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menginformasikan biaya perluasan lingkup sertifikasi
kepada klien.
4 Klien menyerahkan persetujuan biaya tersebut kepada LSSM BBTPPI Semarang (BISQA).
5 Klien melunasi biaya perluasan lingkup.
6 Klien menerima jadwal audit dari LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) yang berisi tim, waktu
dan materi audit.
7 Klien menyatakan kesepakatan jadwal audit. Klien dapat mengajukan keberatan tentang tim
dan waktu audit ke LSSM BBTPPI Semarang (BISQA), yang akan disesuaikan seperlunya.
8 Auditor LSSM BBTPPI Semarang (BISQA)
melaksanakan audit terhadap butir-butir
persyaratan ISO 9001 yang relevan dengan perluasan ruang lingkup.
9 Klien memperbaiki sistem manajemen mutu berdasarkan laporan hasil audit.
10 Tim keputusan sertifikasi LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) membahas hasil audit perluasan
lingkup.
11 Jika perlu penyempurnaan perbaikan, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memberitahukan
kepada klien untuk ditindaklanjuti.
12 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menerbitkan sertifikat kemudian diserahkan kepada klien.
Kegiatan perluasan ruang lingkup sertifikasi dapat dilakukan bersamaan dengan audit
surveilen.
13 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) mengurangi ruang lingkup sertifikasi klien untuk bagianbagian yang tidak memenuhi persyaratan, bila klien gagal secara total memenuhi persyaratan
sertifikasi untuk bagian-bagian dari ruang lingkup sertifikasi tersebut.
PROSES SERTIFIKASI ULANG
1 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memberitahukan pelaksanaan dan biaya sertifikasi ulang
kepada klien termasuk biaya surveilen.
2 Klien menyerahkan persetujuan biaya sertifikasi ulang dan surveilen kepada LSSM BBTPPI
Semarang (BISQA).
3 Klien dan LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menandatangani surat perjanjian kerjasama
sertifikasi ulang.
4 Klien melunasi biaya sertifikasi ulang.
5 Klien menerima jadwal audit dari LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) yang berisi tim, waktu
dan materi audit.

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

5 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

Manajer Lembaga

Disahkan oleh

Manajer Puncak

6

Klien menyatakan kesepakatan jadwal audit. Klien dapat mengajukan keberatan tentang tim
dan waktu audit ke LSSM BBTPPI Semarang (BISQA), yang akan disesuaikan seperlunya.
7 Auditor LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) melaksanakan audit yang mencakup:
a) informasi dan bukti tentang kesesuaian untuk seluruh persyaratan ISO 9001
b) pemantauan, pengukuran, pelaporan, dan pengkajian kinerja dibandingkan dengan
sasaran dan target kinerja yang utama
c) sistem manajemen mutu dan unjuk kerja klien terkait pemenuhan legal
d) pengendalian operasional proses-proses klien
e) audit internal dan kaji ulang manajemen
f) tanggung jawab manajemen untuk kebijakan klien
g) hubungan antara persyaratan normatif, kebijakan, sasaran dan target kinerja
h) tinjauan terhadap ketidaksesuaian yang diidentifikasi selama audit sebelumnya
i) penanganan keluhan
j) efektifitas sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran
k) kemajuan dari aktifitas yang direncanakan untuk peningkatan berkelanjutan
l) keberlanjutan pengendalian operasional
m) tinjauan setiap perubahan
n) penggunaan tanda ISO 9001/atau logo dan/atau referensi sertifikasi lainnya.
8 Klien menyelesaikan perbaikan berdasarkan laporan hasil audit sertifikasi ulang, disampaikan
ke LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) sebelum masa berlaku sertifikat habis.
9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memverifikasi hasil perbaikan klien.
10 Tim keputusan sertifikasi LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) membahas hasil audit sertifikasi
ulang.
11 Jika perlu penyempurnaan perbaikan, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) memberitahukan
kepada klien untuk ditindaklanjuti.
12 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) menerbitkan sertifikat kemudian diserahkan kepada klien.
Catatan : Bila terdapat perubahan yang signifikan pada sistem manajemen klien, audit
sertifikasi ulang mungkin membutuhkan audit tahap 1 seperti pada proses sertifikasi
awal.
ATURAN PENGGUNAAN TANDA ISO 9001 DAN LOGO LSSM BBTPPI SEMARANG (BISQA)
1 Mengajukan konsep penggunaan logo sehingga mendapatkan ijin tertulis dari LSSM BBTPPI
Semarang (BISQA) untuk memastikan penggunaannya benar.
2 Dapat digunakan oleh klien LSSM BBTPPI Semarang (BISQA), sesuai dengan lingkup
sertifikasinya.
3 Ukuran yang sama, atau proporsional.
4 Warna yang sama, atau dalam satu warna yang menyesuaikan.
5 Dapat digunakan dalam publikasi, termasuk dalam bentuk website, kop surat, brosur, kartu
nama, iklan.
6 Tidak boleh digunakan/dipasang pada produk/kemasan produk yang berhubungan langsung
dengan produk, sehingga dapat diinterprestasikan sebagai kesesuaian produk
7 Tidak diijinkan tandanya dipakai pada Laporan Uji Laboratorium, Kalibrasi atau Inspeksi, karena
dalam konteks ini laporan tersebut dianggap Produk.
8 Menghentikan penggunaan seluruh materi periklanan yang memuat acuan sertifikasi,
sebagaimana ditentukan oleh LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) bila terjadi pembekuan atau
pencabutan sertifikasi
9 Merubah seluruh materi periklanan pada saat lingkup sertifikasi dikurangi

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

6 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

Manajer Lembaga

Disahkan oleh

Manajer Puncak

UKURAN LOGO LSSM BBTPPI SEMARANG (BISQA)

t

a

C

B

D
A

t

B

C

D

A

a / 30

a / 20

a / 10

a / 20

PROSES PENANGANAN KELUHAN
1 Seksi Pemasaran dan Kerjasama menerima keluhan dari klien.
2 Seksi Pemasaran dan Kerjasama memastikan dapat menjaga kerahasiaan pihak yang
mengajukan keluhan dan isi keluhan.
3 Seksi Pemasaran dan Kerjasama menginformasikan keluhan tersebut kepada Manajer
Lembaga

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

7 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

4

5
6

7
8

Manajer Lembaga

Disahkan oleh

Manajer Puncak

Manajer Lembaga dibantu para Manajer dan Bidang/Bagian terkait menentukan apakah
keluhan tersebut berkaitan dengan kegiatan sertifikasi yang menjadi tanggung jawab LSSM
BBTPPI Semarang (BISQA).
a) Jika keluhan ditujukan kepada klien LSSM BBTPPI Semarang (BISQA),Seksi
Pemasaran dan Kerjasama menyampaikannya kepada klien dengan segera.
b) Jika keluhan berkaitan dengan kegiatan sertifikasi yang menjadi tanggung jawab
LSSM BBTPPI Semarang (BISQA), Manajer Lembaga mencari penyebab terjadinya
keluhan.
Manajer Lembaga menentukan tindakan yang akan diambil sebagai tanggapan terhadap
keluhan tersebut agar keluhan dapat diselesaikan dan penyebab terjadinya keluhan dapat
dihilangkan sehingga keluhan tidak terulang.
Manajer Lembaga memastikan tindakan koreksi dan korektif terhadap keluhan
dilaksanakan. Penyebab, rencana tindakan dicatat dalam rekaman penanganan keluhan
a) Jika dimungkinkan, Manajer Lembaga memberitahukan kepada penerima keluhan dan
memberikan laporan kemajuan dan hasilnya kepada pihak yang mengajukan keluhan.
b) Apabila dimungkinkan, Manajer Lembaga memberikan pernyataan formal pada akhir
proses penanganan keluhan kepada pihak yang mengajukan keluhan.
Manajer Lembaga menginformasikan hasil penanganan keluhan kepada Seksi Pemasaran
dan Kerjasama.
Seksi Pemasaran dan Kerjasama bersama-sama dengan klien dan pihak yang mengajukan
keluhan, menentukan apakah cakupan permasalahan keluhan dan penyelesaiannya harus
dipublikasikan.

PROSES PENANGANAN BANDING
1 Apabila Klien tidak puas terhadap penanganan keluhan dapat mengajukan banding secara
tertulis yang diterima Seksi Pemasaran dan Kerjasama, kemudian disampaikan kepada
Manajer Lembaga dicatat dengan formulir 9.13.0.1 Penanganan Banding dengan
sepengetahuan Kepala Bidang Pengembangan Jasa Teknik, untuk selanjutnya dilaporkan
kepada Manajer Puncak.
2 Manajer Puncak membentuk Tim Panel Banding yang beranggotakan 3 orang.
3 Tim Panel Banding mengadakan Rapat Banding sebagai berikut :
a. Manajer Puncak mengundang rapat Panel Banding, yang dipimpin oleh Ketua Panel
Banding (Ketua ditetapkan oleh anggota Panel Banding). Jika diperlukan Tim Panel
Banding dapat mengundang personil LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) yang terkait atau
pihak yang mengajukan banding untuk dimintai penjelasan, namun tidak diperkenankan
mengikuti pengambilan keputusan rapat.
b. Keputusan rapat diambil secara musyawarah. Apabila tidak tercapai secara musyawarah,
keputusan dilakukan secara voting.
c. Keputusan rapat ditandatangani oleh Ketua dan anggota Panel Banding dan disampaikan
kepada Manajer Puncak untuk ditindaklanjuti.
d. Semua rekaman rapat Panel Banding disimpan dan dipelihara oleh Manajer Lembaga
4 Kepala Bidang Pengembangan Jasa Teknik menugaskan Seksi Pemasaran dan Kerjasama
untuk menyampaikan hasil keputusan rapat yang telah disetujui kepada Klien.
5 Apabila klien tidak puas sehingga terjadi perselisihan, maka penyelesaiannya dibawa ke
pengadilan yaitu Pengadilan Tinggi Semarang.

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

8 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

Manajer Lembaga

Disahkan oleh

Manajer Puncak

Keputusan pengadilan merupakan keputusan final yang harus ditaati kedua belah pihak.
6 Apabila LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) terbukti bersalah, LSSM BBTPPI Semarang (BISQA)
akan bertanggung jawab atas permintaan ganti rugi oleh Klien mengacu Undang – Undang
RI nomor 5 tahun 1996 jo Undang – Undang RI nomor 9 tahun 2004 tentang Peradilan dan
Tata Usaha Negara.
7 Terhadap hasil keputusan yang menyatakan LSSM BBTPPI Semarang bersalah, maka harus
dilakukan perbaikan sesuai 10.5 Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
HAK DAN KEWAJIBAN KLIEN
HAK KLIEN

1
2
3
4
5
6

Mendapatkan sertifikat ISO 9001.
Menggunakan sertifikat ISO 9001 untuk promosi.
Menggunakan tanda ISO 9001 dan Logo LSSM BBTPPI Semarang (BISQA)
Mendapat pemberitahuan dari LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) setiap ada
perubahan persyaratan sertifikasi.
Ikut menentukan waktu audit.
Menyampaikan keberatan tentang personel tim audit .

KEWAJIBAN KLIEN
1
Memenuhi persyaratan proses sertifikasi.
2
Bersedia diaudit, termasuk uji dokumentasi dan akses ke seluruh proses dan bidang,
rekaman dan personel untuk sertifikasi awal, surveilen, sertifikasi ulang serta penyelesaian
keluhan.
3
Bersedia menerima kehadiran pengamat (asesor akreditasi atau calon auditor).
4
Menginformasikan kepada LSSM BBTPPI Semarang (BISQA), tanpa menunda, mengenai
hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan sistem manajemen mutu misal, perubahan
yang berkaitan dengan hukum, komersial, status organisasi atau kepemilikan, organisasi
dan manajemen (misal, manajerial penentu, pengambil keputusan atau staf teknis, alamat
penghubung dan tapak, lingkup operasi sistem manajemen mutu yang disertifikasi, dan
perubahan utama pada sistem manajemen mutu dan proses).
5
Tidak membuat pernyataan yang menyesatkan berkenaan dengan sertifikasi yang
diterbitkan oleh LSSM BBTPPI Semarang (BISQA)
6
Tidak menggunakan atau mengijinkan penggunaan sertifikat atau bagian darinya dalam cara
yang menyesatkan
7
Tidak menggunakan sertifikasinya yang dapat membawa LSSM BBTPPI Semarang (BISQA)
dan/atau sistem sertifikasinya kehilangan reputasi dan kepercayaan publik

BIAYA SERTIFIKASI
1. Biaya Sertifikasi Awal
 Biaya Permohonan
 Biaya Jasa Auditor Kecukupan
 Biaya sertifikasi/evaluasi
a) Auditor Kepala, per hari
b) Auditor, per hari

: Rp 500.000,: Rp 1.000.000,:
: Rp 2.000.000,: Rp 1.500.000,-

Nomor :

8/1

Edisi-Revisi :

E-2

Tanggal : 01 Juni 2016

Hal :

9 dari 9

INFORMASI
SERTIFIKASI ISO 9001
Dibuat oleh

c) Tenaga ahli, per hari
d) Sertifikasi
2. Biaya Survailen
 Biaya Sertifikasi /evaluasi
a) Auditor Kepala, per hari
b) auditor, per hari

Manajer Lembaga

Disahkan oleh

: Rp 1.500.000,: Rp 1.500.000,:
: Rp 2.000.000,: Rp 1.500.000,-

ALAMAT BISQA

Jl. Ki Mangunsarkoro 6
Semarang – Jawa Tengah – Indonesia
Telepon
: (024) 8316315
Facsimile
: (024) 8414811
E-mail
: [email protected]
Website
: www.bbtppi.kemenperin.go.id

PERSONEL KONTAK

1. Sri Purwanto, SH, MM
2. Dyah Ahsina Fahriyati, MSi.
3. M. S. Edy Nugroho, MSi.

Manajer Puncak