Perbup 3 Tahun 2014 ttg Pupuk Bersubsidi
BUPATI BARITO KUALA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN BUPATI BARITO KUALA
NOMOR 3 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PINJAMAN DANA TANPA BUNGA UNTUK
PENGADAAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN BARITO KUALA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang
Mengingat :
:
a.
bahwa Kabupaten Barito Kuala secara agraris
sebagian besar masyarakatnya hidup dan bekerja
dibidang pertanian, maka untuk meningkatkan taraf
hidup dan peningkatan pendapatan perlu kiranya
penggalakan produksi pertanian yang maju dan
bersaing tinggi untuk menuju kemandirian daerah;
b.
bahwa sebagai upaya mengoptimalkan guna
meningkatkan hasil pertanian, Pemerintah Daerah
Kabupaten Barito Kuala memberikan pinjaman dana
tanpa bunga;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu dibentuk
Peraturan Bupati Barito Kuala tentang Pedoman
Pelaksanaan Pinjaman Dana Tanpa Bunga Untuk
Pengadaan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Barito
Kuala;
1.
UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan UndangUndang Darurat 3 Tahun 1953
Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9) sebagai UndangUndang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. UndangUndang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3656);
3. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
5. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 14
Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah kabupaten Barito Kuala Tahun
Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Barito
Kuala Tahun 2013 Nomor 14);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PINJAMAN DANA TANPA BUNGA UNTUK
PENGADAAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN
BARITO KUALA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Daerah adalah Kabupaten Barito Kuala;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan
Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah
Kabupaten Barito Kuala;
3. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas
luasnya dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
4. Bupati adalah Bupati Barito Kuala;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Barito Kuala sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah;
6. Dinas adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah; Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan; Dinas Pertanian,
Tanaman Pangan dan Holtikultura;
7. Badan adalah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian;
8. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu untuk kelancaran
penyaluran dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi;
9. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perorang atau
Badan Hukum Koperasi;
10. HET adalah Harga Eceran Tertinggi;
11. RDKK adalah Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok;
12. Kelompok tani/petani adalah Kelompok Tani di Desa/Kecamatan.
BAB II
KETENTUAN PINJAMAN
Pasal 2
(1)
(2)
(3)
(4)
Pinjaman dana untuk pupuk diperuntukkan bagi petani yang tergabung
dalam Kelompok Tani/Petani.
Prioritas utama adalah bagi petani yang kurang mampu dengan luasan
maksimal lahan 1 (satu) hektar.
Besarnya pinjaman pupuk dengan ketentuan maksimal perhektar lahan
untuk urea (100 kg) NPK (100 kg) dan Pupuk Petroganik (100 kg).
Pinjaman diberikan selama 12 bulan terhitung sejak dana dicairkan dan
dikembalikan oleh peminjam sesuai dengan pinjaman (tanpa bunga).
BAB III
PROSEDUR PERMINTAAN
Pasal 3
(1)
(2)
(3)
Kelompok Tani/petani menyusun RDKK dengan difasilitasi oleh PPL.
RDKK Kelompok Tani dihimpun (rekap) oleh Kelompok tani/petani
dengan diketahui oleh PPL dan diserahkan ke Koperasi/Kelompok
Tani/petani yang ditetapkan disesuaikan dengan Plafon Skim Kredit
sebagai permintaan.
Koperasi/Kelompok Tani/petani melakukan permintaan pupuk ke kios
pengecer resmi/distributor pupuk dengan dilampirkan
himpunan/rekapan RDKK dari Kelompok Tani/petani dengan surat
ditembuskan ke Sekretariat Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi
Kabupaten Barito Kuala dan instansi terkait.
BAB IV
PROSEDUR PENYALURAN PINJAMAN DANA
Pasal 4
(1)
(2)
(3)
Koperasi mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah melalui
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah dengan
dilampiri Surat Rekomendasi Teknis dari Kantor Penyuluhan Pertanian
dan Ketahanan Pangan serta Surat Persetujuan Pinjaman.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) ke rekening Koperasi
Penerima Pinjaman melalui Bendahara yang telah ditunjuk.
Koperasi selanjutnya mendistribusikan permintaan pupuk dari Kelompok
Tani/Petani sampai di lokasi.
BAB V
PENAGIHAN PENGEMBALIAN PINJAMAN
Pasal 5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Penagihan pinjaman dilakukan oleh Koperasi kepada petani.
Penagihan dilaksanakan setelah musim panen.
Pengembalian pinjaman oleh petani dapat berupa Natura dan atau uang
dengan jumlah pengembalian sebesar nilai pinjaman ditambah biaya
administrasi yang besarnya berdasarkan kesepakatan Kelompok
Tani/petani Kabupaten.
Pelunasan pinjaman dari petani ke Koperasi pada akhir bulan Pebruari
2015.
Penyetoran dari Koperasi ke Pemerintah Daerah paling lambat pada
minggu pertama bulan Maret 2015.
BAB VI
WILAYAH PENYALURANNYA
Pasal 6
Nama Koperasi penerima pinjaman dan pagu pinjaman ditetapkan dengan
Keputusan Bupati pada tiap Tahun Anggaran.
BAB VII
KETENTUAN LAINLAIN
Pasal 7
(1)
(2)
(3)
(4)
Setiap peminjam wajib mengembalikan peminjamannya sebesar nilai
pinjaman yang diberikan.
Bagi peminjam yang tidak mengembalikan pinjaman tanpa alasan akan
diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang
berlaku.
Peminjam yang mengalami gagal panen akibat bencana alam seperti
banjir, kebakaran, serangan hama penyakit atau halhal yang termasuk
dalam pengertian Force Majeur.
Terhadap peminjam yang mengalami gagal panen sebagaimana
dimaksud ayat 3 harus diberikan Surat Keterangan dalam bentuk Berita
Acara oleh pejabat yang berwenang (Kepala Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura dan kepada peminjam tersebut dapat
dipertimbangkan untuk dibebaskan dari kewajiban mengembalikan
pinjamannya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang
berlaku).
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 3
Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pinjaman Dana Tanpa
Bunga untuk Pengadaan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Barito Kuala
Tahun Anggaran 2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Barito Kuala.
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 20 Januari 2014
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD
Diundangkan di Marabahan
Pada tanggal 20 Januari 2014
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA,
H. SUPRIYONO
BERITA DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2014 NOMOR 3
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN BUPATI BARITO KUALA
NOMOR 3 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PINJAMAN DANA TANPA BUNGA UNTUK
PENGADAAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN BARITO KUALA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang
Mengingat :
:
a.
bahwa Kabupaten Barito Kuala secara agraris
sebagian besar masyarakatnya hidup dan bekerja
dibidang pertanian, maka untuk meningkatkan taraf
hidup dan peningkatan pendapatan perlu kiranya
penggalakan produksi pertanian yang maju dan
bersaing tinggi untuk menuju kemandirian daerah;
b.
bahwa sebagai upaya mengoptimalkan guna
meningkatkan hasil pertanian, Pemerintah Daerah
Kabupaten Barito Kuala memberikan pinjaman dana
tanpa bunga;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu dibentuk
Peraturan Bupati Barito Kuala tentang Pedoman
Pelaksanaan Pinjaman Dana Tanpa Bunga Untuk
Pengadaan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Barito
Kuala;
1.
UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan UndangUndang Darurat 3 Tahun 1953
Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9) sebagai UndangUndang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. UndangUndang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3656);
3. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
5. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 14
Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah kabupaten Barito Kuala Tahun
Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Barito
Kuala Tahun 2013 Nomor 14);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PINJAMAN DANA TANPA BUNGA UNTUK
PENGADAAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN
BARITO KUALA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Daerah adalah Kabupaten Barito Kuala;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan
Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah
Kabupaten Barito Kuala;
3. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas
luasnya dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
4. Bupati adalah Bupati Barito Kuala;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Barito Kuala sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah;
6. Dinas adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah; Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan; Dinas Pertanian,
Tanaman Pangan dan Holtikultura;
7. Badan adalah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian;
8. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu untuk kelancaran
penyaluran dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi;
9. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perorang atau
Badan Hukum Koperasi;
10. HET adalah Harga Eceran Tertinggi;
11. RDKK adalah Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok;
12. Kelompok tani/petani adalah Kelompok Tani di Desa/Kecamatan.
BAB II
KETENTUAN PINJAMAN
Pasal 2
(1)
(2)
(3)
(4)
Pinjaman dana untuk pupuk diperuntukkan bagi petani yang tergabung
dalam Kelompok Tani/Petani.
Prioritas utama adalah bagi petani yang kurang mampu dengan luasan
maksimal lahan 1 (satu) hektar.
Besarnya pinjaman pupuk dengan ketentuan maksimal perhektar lahan
untuk urea (100 kg) NPK (100 kg) dan Pupuk Petroganik (100 kg).
Pinjaman diberikan selama 12 bulan terhitung sejak dana dicairkan dan
dikembalikan oleh peminjam sesuai dengan pinjaman (tanpa bunga).
BAB III
PROSEDUR PERMINTAAN
Pasal 3
(1)
(2)
(3)
Kelompok Tani/petani menyusun RDKK dengan difasilitasi oleh PPL.
RDKK Kelompok Tani dihimpun (rekap) oleh Kelompok tani/petani
dengan diketahui oleh PPL dan diserahkan ke Koperasi/Kelompok
Tani/petani yang ditetapkan disesuaikan dengan Plafon Skim Kredit
sebagai permintaan.
Koperasi/Kelompok Tani/petani melakukan permintaan pupuk ke kios
pengecer resmi/distributor pupuk dengan dilampirkan
himpunan/rekapan RDKK dari Kelompok Tani/petani dengan surat
ditembuskan ke Sekretariat Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi
Kabupaten Barito Kuala dan instansi terkait.
BAB IV
PROSEDUR PENYALURAN PINJAMAN DANA
Pasal 4
(1)
(2)
(3)
Koperasi mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah melalui
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah dengan
dilampiri Surat Rekomendasi Teknis dari Kantor Penyuluhan Pertanian
dan Ketahanan Pangan serta Surat Persetujuan Pinjaman.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) ke rekening Koperasi
Penerima Pinjaman melalui Bendahara yang telah ditunjuk.
Koperasi selanjutnya mendistribusikan permintaan pupuk dari Kelompok
Tani/Petani sampai di lokasi.
BAB V
PENAGIHAN PENGEMBALIAN PINJAMAN
Pasal 5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Penagihan pinjaman dilakukan oleh Koperasi kepada petani.
Penagihan dilaksanakan setelah musim panen.
Pengembalian pinjaman oleh petani dapat berupa Natura dan atau uang
dengan jumlah pengembalian sebesar nilai pinjaman ditambah biaya
administrasi yang besarnya berdasarkan kesepakatan Kelompok
Tani/petani Kabupaten.
Pelunasan pinjaman dari petani ke Koperasi pada akhir bulan Pebruari
2015.
Penyetoran dari Koperasi ke Pemerintah Daerah paling lambat pada
minggu pertama bulan Maret 2015.
BAB VI
WILAYAH PENYALURANNYA
Pasal 6
Nama Koperasi penerima pinjaman dan pagu pinjaman ditetapkan dengan
Keputusan Bupati pada tiap Tahun Anggaran.
BAB VII
KETENTUAN LAINLAIN
Pasal 7
(1)
(2)
(3)
(4)
Setiap peminjam wajib mengembalikan peminjamannya sebesar nilai
pinjaman yang diberikan.
Bagi peminjam yang tidak mengembalikan pinjaman tanpa alasan akan
diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang
berlaku.
Peminjam yang mengalami gagal panen akibat bencana alam seperti
banjir, kebakaran, serangan hama penyakit atau halhal yang termasuk
dalam pengertian Force Majeur.
Terhadap peminjam yang mengalami gagal panen sebagaimana
dimaksud ayat 3 harus diberikan Surat Keterangan dalam bentuk Berita
Acara oleh pejabat yang berwenang (Kepala Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura dan kepada peminjam tersebut dapat
dipertimbangkan untuk dibebaskan dari kewajiban mengembalikan
pinjamannya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang
berlaku).
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 3
Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pinjaman Dana Tanpa
Bunga untuk Pengadaan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Barito Kuala
Tahun Anggaran 2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Barito Kuala.
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 20 Januari 2014
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD
Diundangkan di Marabahan
Pada tanggal 20 Januari 2014
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA,
H. SUPRIYONO
BERITA DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2014 NOMOR 3