phoca 3. daftar isi

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI 1

DAFTAR GAMBAR 3

DAFTAR TABEL 4

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN 9

BAB I PENDAHULUAN 12

1.1 Latar Belakang 12

1.2 Dasar Hukum Penyusunan 13 1.3 Hubungan Antar Dokumen 16 1.4 Sistematika Penulisan 18

1.5 Maksud dan Tujuan 21

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 22

2.1 Aspek Geografis dan Demografis 22 2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 50 2.3 Aspek Pelayanan Umum 57 2.4 Aspek Daya Saing Daerah 90

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

KERANGKA PENDANAAN

128

3.1 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 128 3.2 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah

132

3.3 Neraca Daerah 152

3.4 Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah serta Kerangka Pendanaan

158

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 173


(2)

Halaman

4.2 Penelaahan RPJMN, RPJMD Propinsi NTT dan RPJMD Kabupaten Lainnya

184

4.3 Penelaahan Dokumen RTRW Kabupaten TTU 2008-2028 196 4.4 Analisis Isu-isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten TTU

198

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 214

5.1 Visi 214

5.2 Misi 215

5.3 Tujuan dan Sasaran 217

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 226

6.1 Strategi 226

6.2 Arah Kebijakan 241

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH

251

7.1 Kebijakan Umum 251

7.2 Program Pembangunan Daerah 256

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN

KEBUTUHAN PENDANAAN

276

8.1 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Penanggungjawab 276

8.2 Anatomi Pendanaan 280

8.3 Indikasi Kinerja Program 301

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 325

BAB X PENUTUP 350

10.1 Pedoman Transisi 350


(3)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Hubungan Antara RPJMD dengan Berbagai Dokumen Perencanaan

17

Gambar 2.1. Peta Wilayah Administratif Kabupaten TTU 24 Gambar 8.1. Rata-rata kapasitas pendanaan berdasarkan jumlah

misi, kelompok program, program, bidang urusan dan SKPD RPJMD Kabupaten TTU 2011-2015

281

Gambar 8.2 Proyeksi kapasitas tahunan pendanaan program pembangunan Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2011 – 2015 (rupiah)

281

Gambar 8.3. Rataan Proporsi (%) Pendanaan 5 Tahunan Masing-Masing Misi Pembangunan Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015

284

Gambar 8.4. Proporsi (%) Pendanaan 5 Tahunan Ketiga Kelompok Program Pemerintah Daerah RPJMD Tahun 2011 – 2015


(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Nama dan Panjang Sungai Utama di Kabupaten TTU Menurut Kecamatan

27

Tabel 2.2. Rata-rata jumlah Hari Hujan (HH) dan Curah Hujan (CH) di Kabupaten TTU tahun 2005-2009

29

Tabel 2.3. Potensi Penggunaan Lahan Untuk Usaha Pertanian Dan Hutan di Kabupaten TTU Pada Tahun 2009

30

Tabel 2.4. Jumlah Penduduk,Rumah Tangga, luas wilayah, kepadatan penduduk dan kepadatan rumah tangga menurut Kecamatan di kabupaten TTU tahun 2009

44

Tabel 2.5. Kelahiran,Kematian,Datang, dan Migrasi Penduduk Kabupaten TTU Tahun 2005-2009

47

Tabel 2.6. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Kabupaten TTU Tahun 2005-2009

48

Tabel 2.7. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kabupaten TTU Tahun 2005-2009

48

Tabel 2.8. Jumlah Penduduk menurut Kewarganegaraan di Kabupaten TTU Tahun 2005-2009

49

Tabel 2.9. Pertumbuhan Ekonomi, PDRB & Pendapatan Per Kapita Tahun 2006–2010

51

Tabel 2.10. Laju Inflasi Untuk Tujuh Kelompok Komoditas Barang dan Jasa di Kota Kefamenanu Tahun 2006-2009

52

Tabel 2.11. Pencapaian Aspek Kesejahteraan Masyarakat Untuk Urusan Pendidikan Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2010

55

Tabel 2.12. Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten TTU Tahaun 2006-2010

56

Tabel 2.13. Pelayanan Administrasi Kependudukan tahun 2006-2010

69

Tabel 2.14. Jumlah Pengguna Akseptor KB Pasangan Usia Subur Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2010

74

Tabel 2.15. Jumlah Literatur dan Pengunjung Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten TTU Tahun 2006 -2010

83

Tabel 2.16. Capaian Hasil Urusan Pertanian Untuk Komoditas Unggulan di Kabupaten TTU Tahun 2006-2009


(5)

Halaman

Tabel 2.17. Rehabilitasi Lahan Kritis dan Hutan Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2010

87

Tabel 2.18. Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

89

Tabel 2.19. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Kabupaten TTU Tahun 2005-2009

92

Tabel 2.20. Peran Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Kabupaten TTU Tahun 2005-2010

92

Tabel 2.21. Persentase Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non Makanan Kabupaten TTU Tahun 2005-2010

96

Tabel 2.22. Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintahan dan Bentuk Permukaan Jalan di Kabupaten TTU Tahun 2007

– 2009

99

Tabel 2.23. Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Kabupaten TTU Tahun 2007 – 2009

100

Tabel 2.24. Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan di Kabupaten TTU Tahun 2007 – 2009

101

Tabel 2.25. Jumlah Angkutan Kota Menurut Trayek dan Jumlah Armada di Kabupaten TTU Tahun 2007

102

Tabel 2.26. Volume Bongkar/Muat di Pelabuhan Wini Tahun 2007 – 2009

103

Tabel 2.27. Jenis dan Jumlah Bank di Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2010

110

Tabel 2.28. Jumlah Penabung, Nilai Tabungan dan Nilai Kredit Bank di Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2009

110

Tabel 2.29. Jumlah Polis dan Premi Asuransi di Kabupaten TTU Tahun 2007 – 2009

111

Tabel 2.30. Jenis dan Jumlah Penginapan/Hotel di Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2009

112

Tabel 2.31. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2009

113

Tabel 2.32. Ketersediaan Daya Listrik di Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2009

114

Tabel 2.33. Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik di Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2009


(6)

Halaman

Tabel 2.34. Perkembangan Jumlah Kasus Kejahatan/Pelanggaran Di Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2010

118

Tabel 2.35. Komposisi Penduduk Berdasarkan Status Ketenagakerjaan di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

122

Tabel 2.36. Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

124

Tabel 2.37. Klasifikasi Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Per Sektor Ekonomi di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

125

Tabel 2.38. Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten TTU Tahun 2006

126

Tabel 2.39. Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

127

Tabel 3.1. Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah 133 Tabel 3.2. Proporsi Sumber Pendapatan Daerah 135 Tabel 3.3. Kinerja Realisasi Pendapatan Daerah 136 Tabel 3.4. Realisasi Belanja Daerah Kabupaten TTU TA. 2008–

2010

139

Tabel 3.5. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran 141 Tabel 3.6. Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Tidak

Langsung Daerah

141

Tabel 3.7. Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur 142 Tabel 3.8. Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan

Aparatur

143

Tabel 3.9. Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama 144 Tabel 3.10. Proporsi Belanja Pendidikan 145 Tabel 3.11. Penutup Defisit Riil Anggaran 148 Tabel 3.12. Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran 149 Tabel 3.13. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 150 Tabel 3.14. Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan 151 Tabel 3.15. Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah 153


(7)

Halaman

Tabel 3.16. Rasio Keuangan Daerah 157 Tabel 3.17. Proyeksi Pendapatan Daerah 160 Tabel 3.18. Proyeksi Belanja Daerah 165 Tabel 3.19 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah 169 Tabel 3.20 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan

Keuangan Daerah

170

Tabel 4.1. Analisis SWOT dalam Indentifikasi Permasalahan Pembangunan di Kabupaten TTU

174

Tabel 4.2. Identifikasi permasalahan dan faktor keberhasilan untuk penentuan program pembangunan daerah Kabupaten TTU tahun 2011 - 2015

178

Tabel 4.3. Identifikasi Isu Kebijakan Nasional 185 Tabel 4.4. Identifikasi Isu Kebijakan Provinsi NTT 189 Tabel 4.5. Identifikasi Isu RPJMD Kabupaten TTS dan Belu 193 Tabel 4.6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 1999, 2002,

2004 dan 2005 Kabupaten TTU, Provinsi NTT dan Indonesia

202

Tabel 4.7. Rekapitulasi Isu-Isu Strategis 208 Tabel 5.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Pembangunan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara 2011 – 2015

222

Tabel 6.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten Timor Tengah Utara

238

Tabel 6.2. Arah Kebijakan RPJMD 2011 – 2015 247 Tabel 8.1. Jumlah SKPD Penanggunjawab Program Pembangunan

Kabupaten TTU RPJMD 2011-2015

276

Tabel 8.2. Jumlah SKPD Penanggungjawab Urusan Pemerintahan RPJMD Kabupaten TTU 2011-2015

279

Tabel 8.3. Rencana Kapasitas Pendanaan Masing Masing Misi RPJMD Kabupaten TTU 2011-2015

280

Tabel 8.4. Rencana Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan Ketiga Kelompok Program Pemerintah Daerah RPJMD Tahun 2011 – 2015


(8)

Halaman

Tabel 8.5. Target Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan Masing-Masing Program Strategis RPJMD Tahun 2011 – 2015

282

Tabel 8.6. Target Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan Masing-Masing Program Penunjang RPJMD Tahun 2011 – 2015

285

Tabel 8.7. Target Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan Masing Masing Program Khusus RPJMD Tahun 2011 – 2015

287

Tabel 8.8. Proyeksi Kapasitas Tahunan Pendanaan Urusan Wajib RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2011 – 2015 (rupiah)

289

Tabel 8.9. Kapasitas Pendanaan Tahunan Urusan Wajib RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015 (rupiah)

293

Tabel 8.10. Proporsi (%) Pendanaan Tahunan Urusan Wajib RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015 (Rupiah)

294

Tabel 8.11. Proporsi (%) Pendanaan Tahunan Urusan Pilihan RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015 (rupiah)

296

Tabel 8.12. Target Kapasitas Pendanaan (Rp.) Masing-masing Bidang Urusan Pilihan RPJMD TTU Tahun 2011 – 2015

299

Tabel 8.13. Proporsi (%) Pendanaan Masing-Masing Bidang Urusan Pilihan RPJMD TTU Tahun 2011 – 2015

300

Tabel 8.14. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan PendanaanPropinsi Nusa Tenggara Timur/Kabupaten Timor Tengah Utara

302

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah Utara


(9)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat RPJP adalah dokumen perencanaan untuk periode dua puluh (20) tahun.

2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan RPJPD adalah dokumen perencanaan Pemerintah daerah untukperiode dua puluh (20) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD daerah lainnya.

3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM adalah dokumen perencanaan untuk periode lima (5) tahun.

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah, yang selanjutnya disingkat dengan RPJMD adalah dokumen perencanaan Pemerintah daerah untuk periode lima (5) tahun yang memuat penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedaoman pada RPJP daerah dan Memerhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

5. Satuan Kerja Perangkat daerah, yang selanjutnya disingkat dengan SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran.

6. Rencana Tata Ruang, yang selanjutnya disingkat dengan RTR adalah dokumen yang memuat hasil perencanaan tata ruang.

7. Rencana Tata Ruang Wilayah, yang selanjutnya disingkat dengan RTRW adalah dokumen yang memuat hasil perencanaan tata ruang wilayah.

8. Wilayah adalah ruang yang merupakan sekatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional.


(10)

9. Permasalahan pembangunan daerah adalah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan kelemahan yang tidak diatasi.

10. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.

11. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

12. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

13. Arah Kebijakan adalah instrumen perencanaan yang memberikan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih terarah dalam menentukan dan mencapai tujuan.

14. Arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah adalah merupakan pedoman untuk menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan selama 20 (dua puluh) tahun guna mencapai sasaran pokok tahapan lima tahunan RPJPD.

15. Sasaran pokok adalah permasalahan-permasalahan yang memiliki dampak paling tinggi terhadap pembangunan dan kriteria-kriteria lain yang sesuai peraturan perundang-undangan.

16. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

17. Agenda pembangunan adalah penerjemahaan visi ke dalam tujuan-tujuan besar (strategic goals)yang dapat mempedomani dan memberikan fokus pada penilaian dan perumusan strategi, kebijakan dan program.


(11)

19. Kebijakan pembangunan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah pusat/daerah untuk mencapai tujuan.

20. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.

21. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian suatu program atau kegiatan.

22. Standar pelayanan minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

23. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program kebijakan.

24. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.

25. Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari pelaksanaan pembangunan. Stakeholder dapat berupa kelopok, organisasi, dan individu yang memiliki kepentingan/pengaruh dalam proses pengambilan keputusan/pelaksanaan pembangunan.


(1)

Halaman

Tabel 2.34. Perkembangan Jumlah Kasus Kejahatan/Pelanggaran Di

Kabupaten TTU Tahun 2006 – 2010

118

Tabel 2.35. Komposisi Penduduk Berdasarkan Status

Ketenagakerjaan di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

122 Tabel 2.36. Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut

Status Pekerjaan Utama di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

124

Tabel 2.37. Klasifikasi Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Per Sektor Ekonomi di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

125

Tabel 2.38. Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten TTU Tahun 2006

126 Tabel 2.39. Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten TTU Tahun 2006-2010

127

Tabel 3.1. Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah 133

Tabel 3.2. Proporsi Sumber Pendapatan Daerah 135

Tabel 3.3. Kinerja Realisasi Pendapatan Daerah 136

Tabel 3.4. Realisasi Belanja Daerah Kabupaten TTU TA. 2008– 2010

139

Tabel 3.5. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran 141

Tabel 3.6. Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Tidak

Langsung Daerah

141

Tabel 3.7. Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur 142

Tabel 3.8. Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan

Aparatur

143

Tabel 3.9. Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama 144

Tabel 3.10. Proporsi Belanja Pendidikan 145

Tabel 3.11. Penutup Defisit Riil Anggaran 148

Tabel 3.12. Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran 149

Tabel 3.13. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 150


(2)

Halaman

Tabel 3.16. Rasio Keuangan Daerah 157

Tabel 3.17. Proyeksi Pendapatan Daerah 160

Tabel 3.18. Proyeksi Belanja Daerah 165

Tabel 3.19 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah 169

Tabel 3.20 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan

Keuangan Daerah

170

Tabel 4.1. Analisis SWOT dalam Indentifikasi Permasalahan

Pembangunan di Kabupaten TTU

174 Tabel 4.2. Identifikasi permasalahan dan faktor keberhasilan

untuk penentuan program pembangunan daerah Kabupaten TTU tahun 2011 - 2015

178

Tabel 4.3. Identifikasi Isu Kebijakan Nasional 185

Tabel 4.4. Identifikasi Isu Kebijakan Provinsi NTT 189

Tabel 4.5. Identifikasi Isu RPJMD Kabupaten TTS dan Belu 193

Tabel 4.6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 1999, 2002,

2004 dan 2005 Kabupaten TTU, Provinsi NTT dan Indonesia

202

Tabel 4.7. Rekapitulasi Isu-Isu Strategis 208

Tabel 5.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Pembangunan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara 2011 – 2015

222

Tabel 6.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten Timor Tengah Utara

238

Tabel 6.2. Arah Kebijakan RPJMD 2011 – 2015 247

Tabel 8.1. Jumlah SKPD Penanggunjawab Program Pembangunan

Kabupaten TTU RPJMD 2011-2015

276

Tabel 8.2. Jumlah SKPD Penanggungjawab Urusan Pemerintahan

RPJMD Kabupaten TTU 2011-2015

279

Tabel 8.3. Rencana Kapasitas Pendanaan Masing Masing Misi

RPJMD Kabupaten TTU 2011-2015

280

Tabel 8.4. Rencana Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan Ketiga

Kelompok Program Pemerintah Daerah RPJMD Tahun 2011 – 2015


(3)

Halaman

Tabel 8.5. Target Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan

Masing-Masing Program Strategis RPJMD Tahun 2011 – 2015

282

Tabel 8.6. Target Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan

Masing-Masing Program Penunjang RPJMD Tahun 2011 – 2015

285

Tabel 8.7. Target Kapasitas Pendanaan (Rupiah) Tahunan Masing

Masing Program Khusus RPJMD Tahun 2011 – 2015

287 Tabel 8.8. Proyeksi Kapasitas Tahunan Pendanaan Urusan Wajib

RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2011 – 2015 (rupiah)

289

Tabel 8.9. Kapasitas Pendanaan Tahunan Urusan Wajib RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015 (rupiah)

293

Tabel 8.10. Proporsi (%) Pendanaan Tahunan Urusan Wajib RPJMD

Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015 (Rupiah)

294

Tabel 8.11. Proporsi (%) Pendanaan Tahunan Urusan Pilihan RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015 (rupiah)

296

Tabel 8.12. Target Kapasitas Pendanaan (Rp.) Masing-masing Bidang Urusan Pilihan RPJMD TTU Tahun 2011 – 2015

299

Tabel 8.13. Proporsi (%) Pendanaan Masing-Masing Bidang Urusan

Pilihan RPJMD TTU Tahun 2011 – 2015

300 Tabel 8.14. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai

Kebutuhan PendanaanPropinsi Nusa Tenggara

Timur/Kabupaten Timor Tengah Utara

302

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian

Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Kabupaten Timor Tengah Utara


(4)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat RPJP adalah dokumen perencanaan untuk periode dua puluh (20) tahun.

2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkat

dengan RPJPD adalah dokumen perencanaan Pemerintah daerah

untukperiode dua puluh (20) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD daerah lainnya.

3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM adalah dokumen perencanaan untuk periode lima (5) tahun.

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah, yang selanjutnya disingkat dengan RPJMD adalah dokumen perencanaan Pemerintah daerah untuk periode lima (5) tahun yang memuat penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedaoman pada RPJP daerah dan Memerhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

5. Satuan Kerja Perangkat daerah, yang selanjutnya disingkat dengan SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran.

6. Rencana Tata Ruang, yang selanjutnya disingkat dengan RTR adalah dokumen

yang memuat hasil perencanaan tata ruang.

7. Rencana Tata Ruang Wilayah, yang selanjutnya disingkat dengan RTRW adalah dokumen yang memuat hasil perencanaan tata ruang wilayah.

8. Wilayah adalah ruang yang merupakan sekatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional.


(5)

9. Permasalahan pembangunan daerah adalah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan kelemahan yang tidak diatasi.

10. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.

11. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

12. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

13. Arah Kebijakan adalah instrumen perencanaan yang memberikan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih terarah dalam menentukan dan mencapai tujuan.

14. Arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah adalah merupakan pedoman untuk menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan selama 20 (dua puluh) tahun guna mencapai sasaran pokok tahapan lima tahunan RPJPD.

15. Sasaran pokok adalah permasalahan-permasalahan yang memiliki dampak paling tinggi terhadap pembangunan dan kriteria-kriteria lain yang sesuai peraturan perundang-undangan.

16. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

17. Agenda pembangunan adalah penerjemahaan visi ke dalam tujuan-tujuan besar (strategic goals)yang dapat mempedomani dan memberikan fokus pada penilaian dan perumusan strategi, kebijakan dan program.


(6)

19. Kebijakan pembangunan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah pusat/daerah untuk mencapai tujuan.

20. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.

21. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian suatu program atau kegiatan.

22. Standar pelayanan minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

23. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program kebijakan.

24. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.

25. Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari pelaksanaan pembangunan. Stakeholder dapat berupa kelopok, organisasi, dan individu

yang memiliki kepentingan/pengaruh dalam proses pengambilan