89 PMK.010 2015 Tata Cara Pemberian Fasilitas PPh utk Penanaman Modal bidang tertentu

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 89/PMK.010/2015
TENTANG
TATA CAA PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGASIAN UNTUK PENANAMAN
MODAL DI BIDANG-BIDANG USAA TERTENTU DN/ ATAU
DI DAEH-DERAH TERTENTU SERTA PENGALIAN KTIVA
DAN SANKS! BAGI WAJIB PAJAK BADAN DAM NEGERI
YNG DIBERIN FASILITAS PAJK PENGHASIAN
DENGAN RHAT TUN YANG MHA ESA
MENTEI KEUNGN REPUBLIK INDONESA,
Menimbang

bahwa untuk melaksanakan ketentun Pasal 9 ayat (3) Peraturan
Pemerinth Nomor 1 8 Thun 20 1 5 tentang Fasilitas Paj ak
Penghasilan untuk Penanamn Modal di Bidang-bidang Usal.a
Tertentu dn/ atau di Daerah-daerah Tertentu , perlu menetapkan

Peraturan Menteri Keuangn tentang Tata Cara Pemberin
Fasilitas Paj ak Penghasiln untuk Penanaman Modal di Bidng­
bidng Usaha Tertentu dan/ atau di Daerah-daerah Tertentu serta
Penglihan ktiva dn Snksi bagi Wajib Paj k Badan D alam
Negeri yng Diberikn Fasilitas Paj ak Penghasilan;

Mengingat

Peraturn Pemerintah Nomor 1 8 Tahun 2015 tentng Fasilitas
Paj ak Penghasilan untuk Penanaman Modl di Bidang-bidang
Usaha Tertentu dan/ atau di Daerh-daerh Tertentu (Lembarn
Negra Republik Indonesia Tahun 20 1 5 Nomor 77, Tambahn
Lembarn Negara Republik Indonesia Nomor 5688};
MEMUTUSN:

Menetapkn

PERATUAN MENTERI KEUANGN TENTNG TATA CAA
·PEMBERIN
FASIITAS

PAJAK
PENGASIAN
UNTUK
PENNAMAN MODAL DI BIDNG-BIDNG USHA TERTENTU
DN/ATAU
DI
DAERH-DAEH
TERTENTU
SERTA
PENGALIHAN AKTIVA DAN SANKS! BAGI WAJIB PAJK BADAN
DAM
NEGERI
YANG
DIBERIAN
FASIITAS
PAJAK
PENGHASIAN.

www.jdih.kemenkeu.go.id


\

MENTER! l\EUANGAN
REPUBLll< INDONESIA

-2-

Pasal 1
Dlam Peraturan Menteri ini yng dimksud dengn :

1. Penanaman Modal adlah segala bentuk kegiatan mennam
modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun
penanam modal asing untuk melkukan usaha di wilayh
negara Republik Indonesia.
2. Bidang-bidang Usha Tertentu adlah bidang usha di sektor
kegiatan ekonomi yang mendapat prioritas tinggi dalam skala
nasional.
3. Daerah-daerah Tertentu adalah daerah yng secara ekonomis
mempunyai potensi yang layak dikembangkan .
Pasal 2


(1) Kepada Waj ib Pajak badan dalam negeri yng melakukan
Penanaman Modal baik Pennaman Modal bru maupun
perluasan dari usha yng telah ada, pada:
a. Bidang-bidang Usha Tertentu sebagimana tercantum
dalam Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor . . . Tahun
2015 tentang Fasilitas Paj ak
Penghasiln
untuk
Penanaman Modl di Bidang-bidng Usaha Tertentu
dan/ atau di Daerah-daerh Tertentu ; dan/ atau
b . Bidang-bidang Usaha Tertentu dn Daerh-daerah
Tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Peraturan Pemerintah Nomor . . . Tahun 2015 tentng
Fasilitas Paj ak Penghasilan untuk Penanaman Modal di
Bidang-bidang Usaha Tertentu dn/ atau di Daerah-daerh
Tertentu ,
dapat diberikan asilitas Paj ak Penghasilan.

(2) Fasilitas Paj ak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) adalah sebagai berikut:

www.jdih.kemenkeu.go.id

lENTEl�I l\:U\NGAN
l�EPLJlLll< INDONESI\

-3-

a. pengurangan penghasiln neto sebesr 30% (tiga puluh
persen) dari j umlah Pennaman Modal berupa aktiva tetap
berwujud termasuk tanah yng digunakn untuk kegiatn
utama usaha, dibebankan selama 6 (enam) thun masing­
masing sebesr 5% (lima persen) per thun yng dihitung
sej ak saat mulai berproduksi secara komersial.
b. penyusutan yang dipercepat atas ktiva beujud dan
amortisasi yang dipercepat atas aktiva tak beujud yng
diperoleh dalam rangka Penanaman Modal bn dn/ atau
perluasan usaha, dengan masa manaat dn tarif
penyusutan serta tarif amortisasi ditetapkm sebagai

berikut:

1. untuk penyusutan
b e u 1u d :
Kelompok Aktiva
Beujud
I.

dipercepat

Mas a
Manaat
Menj adi

Bukan
Ban.unan
Kelompok I

II.


yang

Kelompok II
Kelompok III
Kelompok N
Ban;unan:
Perman en
.dak Permanen

atas

aktiva

Trif Penyusutan
Berdasarkn Metode
Garis
Sal do
Menurun
Lurus


2thun

50%

4 tahun
8 tahun
10 tahun

25%
12,5%
10%

10 tahun
5 tahun

10%
20%

100%
(dibebnkn

sekligus)
50%
25%
20%
-

-

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER! l