Perancangan Corporate Identity Ekspedisi Sinar Cendana Abdiputra Surabaya | Wibisono | Jurnal DKV Adiwarna 641 1149 1 SM

1

Perancangan Corporate Identity Ekspedisi Sinar Cendana Abdiputra
Surabaya
Yonathan Ardi Wibisono1, A. J. Soehardjo2, Budi Prasetyadi3
123

Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain
Universitas Kristen Petra, Surabaya
Email: yonathanijonk89@gmail.com

Abstrak
Tugas akhir ini berisi perancangan corporate identity yang belum dimiliki oleh Ekspedisi SCA- panggilan akrab
ekspedisi ini. Corporate identity yang dimaksud adalah perancangan logo perusahaan beserta seluruh
aplikasinya seperti pada stationery, merchandise, seragam, kendaraan / unit, website, papan nama, elemen
eksterior, Graphic Standard Manual, dan Company Profile. Pada perancangan ini, seluruh elemen - elemen
visual, seperti warna, tipogarafi, bentuk, simbol, lambang, gambar, dan lain sebagainya diperbaharui,
disesuaikan dengan fungsi masing-masing serta filosofinya dijadikan data (landasannya).
Kata kunci : corporate identity, ekspedisi, Ekspedisi SCA, logo, aplikasi logo.

Abstract

In this final project the writer creates a corporate identity design, which hasn't been owned by the SCA
Expedition - the abbreviation of the name of the company. The corporate identity meant here is designing the
logo of the company, along with all of the applications, such as stationeries, merchandises, uniforms, vehicle
units, websites, banners, eksterior element, Graphic Standard Manuals, and Company Profiles.
There will be visual elements like colors, typography, forms, symbols, logos, and images in the design renew, be
adapted with the function and the philosophy used as the data (base)
Keywords: corporate identity, expedition, SCA expedition, logo, logo application.

Pendahuluan
Peluncuran merek sebuah produk maupun jasa
bersamaan dengan identitas dinamakan dengan
corporate identity/ identitas visual. Identitas visual
suatu perusahaan merepresentasikan nama sebuah
perusahaan, bergerak di bidang apakah perusahaan
tersebut, apakah visi dan misi dari perusahaan
tersebut, bagaimanakah karakter, sifat, dan nilai dasar
dari para pekerjanya, siapakah target pasarnya.
Identitas visual sebuah perusahaan adalah suatu
simbol yang merefleksikan bagaimana suatu
perusahaan ingin dipersepsikan di mata publik.

Beberapa syarat yang sebaiknya tercermin di
corporate identity adalah memberikan suatu
pencitraan
yang
mampu
merepresentasikan
perusahaan dengan baik. Sehingga pada nantinya
setiap orang melihat logo yang diaplikasikan pada
sistem corporate identity, secara tidak sadar bisa

merasakan suatu pengalaman yang mencerminkan
budaya dan citra dari perusahaan tersebut.
Agar dapat bersaing maka setiap usaha memerlukan
ciri khas dari perusahaan atau industri itu sendiri, dan
hal yang tidak kalah penting adalah corporate
identity/ identitas visual. Salah satu perusahaan
ekspedisi yang sedang berkembang saat ini adalah
”Sinar Cendana Abdiputra” yang berdiri sejak tahun
1992. Sekilas tentang perusahaan yang saya angkat
untuk menjadi objek perancangan; Ekspedisi Sinar

Cendana Abdiputra yang dikenal dengan nama PT
SCA, dengan memiliki pengalaman lebih dari 20
tahun pengalaman dalam bidang custom broker (jasa
pengurusan dokumen ekspor- impor ), forwarding (
istilah kasar dari makelar kontainer, yang bekerja
sama dengan perusahaan pelayaran, menawarkan
shipping yang mempunyai kerjasama dengan
perusahaan) dan trucking untuk Trailer (jasa
penyewaan trailer untuk pengangkutan barang jalur
darat dalam jumlah besar, trailer 20 feet dan 40 feet
yang meliputi wilayah Jawa Timur). Semua jasa

2
pelayanan yang disediakan oleh PT SCA terorganisir
dengan tata manajemen yang baik, yakni
mengedepankan kualitas servis, ketepatan waktu
pengiriman supaya
menjadi kepuasan dan
kepercayaan konsumen.
Namun, servis dan manajamen yang baik tersebut

belum didukung dengan adanya tatanan corporate
identity atau identitas perusahaan yang baik. Ditinjau
dari sisi sosial, masalah klasik yang timbul setelah
melakukan observasi perusahaan tersebut, karena
logo (corporate identity) yang dimiliki saat ini oleh
Ekspedisi SCA memang tidak mencerminkan citra
dan jiwa dari ekspedisi itu sendiri, karena logo- logo
yang dimiliki itu berlaku sebagai identitas belaka.
Karena logo yang ada saat ini belum menunjukan
logo sebagai perusahaan ekspedisi, hanya berfungsi
sebagai nama perusahaan atau nama PT saja.
Akhirnya jelas terlihat logo itu hanya seperti pemanis
di depan gedung, dan beberapa stationery yang
mereka punyai baik itu kop surat, map, kartu nama,
kartu invoice, stempel, stiker. Sayangnya, aplikasi
logo yang dipakai berubah- ubah atau inkonsisten
karena banyaknya logo yang dimiliki. Letak ketidak
konsistenan dalam pemilihan jenis font yang dipakai,
ada yang serif ada pula yang menggunakan tipografi
sans serif, sehingga aplikasi logo yang satu dengan

yang lain menggunakan font yang berbeda- beda,
warna yang berbeda, juga jarak antar huruf berbeda.

Gambar 1. Perbedaan aplikasi logo Ekspedisi SCA
Dari sini muncul masalah lain, ternyata setelah diteliti
lebih lanjut Ekspedisi Sinar Cendana Abdiputra
bukan hanya tidak memiliki logo fix, papan nama atau
signage mereka tidak punya. Promosi yang dilakukan
hanya melalui mulut ke mulut, sehingga target market
yang menggunakan jasa ekspedisi ini hanya beberapa,
tertentu, dan itu- itu saja. Tidak dapat berkembang
dengan baik dan memperluas jaringannya dimana hal
tersebut tidak sejalan dengan misi perusahaan ini.
Adapun misi perusahaan adalah berkembang dan
tumbuh bersama para karyawan menuju keberhasilan
dan kemakmuran. Disamping itu mereka harus beradu
servis dan „penampilan‟ untuk dapat bersaing dengan

sesama 400 ekspedisi sejenis yang bertempat di
Tanjung Perak, Surabaya.

Dengan perancangan corporate identity yang
dimiliki oleh Ekspedisi SCA diharapkan dapat
memberikan dampak nyata yang positif bagi
perusahaan. Kepercayaan customer menjadi hal
penting yang diangkat, dimana hal ini menjadi visi
yang diusung perusahaan tersebut dapat semakin
terealisasi. Adapun visi dari perusahaan adalah
sederhana saja, yaitu memberikan servis dan
ketepatan waktu bagi konsumen.
Bukan saja memberikan citra yang baik, tetapi juga
mampu menggambarkan jiwa, visi dan misi dari
perusahaan, bagaimana karakter, sifat, dan nilai dasar
dari perusahaan, dapat tersampaikan melalui
corporate identity yang dimiliki melalui desain
komunikasi visual.
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah Ekspedisi
SCA ingin membangun dan menonjolkan citra
perusahaan yang efisien, kualitas pelayanan,
ketepatan waktu, dinamis, juga konsisten dan
berintegritas sehingga pada pekerjaannya, jasa yang

dijual sesuai dan memenuhi kebutuhan badan usaha/
perusahaan, atau industri yang memakai jasa
Ekspedisi SCA. Hal tersebut otomatis sudah memberi
nilai plus secara tidak langsung menjadi sarana
promosi tersendiri. Dan semua nilai diatas dapat
tercermin secara visual dalam identitas yang mereka
miliki.
Maka dibutuhkan sebuah perancangan sistem
corporate identity yang memiliki ciri khas,
komunikatif, dan unik sesuai dengan image, latar
belakang, visi dan misi perusahaan agar kedepan
perusahaan ini mempunyai identitas yang baik dan
berintegritas, yakni logo dan segala aplikasinya. Juga
perancangan ini diharapkan dapat menunjukkan
sebagai perusahan yang mapan, stabil, dan
berkembang. Dengan mempertahankan keberhasilan
yang telah ada lebih dari 20 tahun, maka perancangan
ini adalah salah satu bukti bahwa Ekspedisi SCA
meningkatkan
keberhasilannya

dan
semakin
berkembang.
Selama ini ekspedisi ini hanya dikenal oleh klienklien tertentu yang sudah biasa memakai jasa
ekspedisi ini. Jadi kurang dapat berkembang dengan
baik, perlunya klien- klien baru yang lebih besar
untuk lebih meningkatkan citra dan membuat
ekspedisi ini semakin dikenal dan diingat masyarakat
luas atau industri dengan kebutuhan jasa pengiriman
barang dalam jumlah besar di wilayah Surabaya.
Jadi tujuan perancangan ini ialah menciptakan sebuah
perancangan corporate identity untuk Ekspedisi Sinar
Cendana Abdiputra yang sesuai dengan tujuan, jiwa,
visi dan misi, karakter, sifat, dan nilai dasar dari

3
perusahaan. Serta diharapkan juga melalui
perancangan ini dapat menunjukkan sebagai
perusahaan yang mapan, stabil, dan berkembang.


Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data primer:
Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data
dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada
seorang informan atau autoritas atau seorang ahli
yang berwenang pada perusahaan tersebut. Dalam hal
ini pertanyaan langsung diajukan kepada owner .
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui
pengamatan langsung atau peninjauan secara
langsung di lapangan atau lokasi penelitian atau
perusahaan. Dokumentasi adalah kegiatan atau proses
pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan
objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan
penting.
Sekunder:
Kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya
berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil
penelitian baik yang telah maupun yang belum
dipublikasikan. Dasar teoritis adalah teori- teori yang
relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan

variabel- variabel penelitian. Internet adalah pencari
data sebagai pelengkap dengan menggunakan sistem
online.
Instrumen Pengumpulan Data:
Camera adalah mengabadikan atau mereka suatu
gambar atau peristiwa penting. Alat tulis adalah
mencatat segala keperluan dan hal- hal penting.
Laptop adalah untuk menyimpan data- data dalam
bentuk digital. Gadget adalah merekam informasi
berupa suara ataupun video, gambar, juga sebagai alat
komunikasi dalam rangka pengumpulan data.
Provider internet adalah sebagai sumber pengaktif
sistem online.
Analisa SWOT
Analisa SWOT juga digunakan untuk mengetahui
kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari
objek perancangan ini. Analisis SWOT diperlukan
untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang,
dan ancaman perusahaan dari pesaing.
Deskriptif kualitatif

Metode yang akan dipakai adalah metode deskriptif
kualitatif. Pengertian dari metode kualitatif sendiri
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. Pada nantinya
data-data yang diperoleh akan diolah kemudian
dijabarkan menjadi pedoman pembuatan perancangan
ini untuk kemudian dibuat visualnya. Memakai
analisa deskriptif kualitatif juga untuk mendapatkan
data yang dipakai pada analisa SWOT.

Analisis
Konsep Perancangan
Perancangan corporate identity dengan konsep
minimalis yang simpel agar sejalan dengan visi misi
perusahaan, tata layout tidak rumit, tidak perlu
banyak elemen grafis sehingga dapat diterima dan
mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat,
terutama yang menjadi target marketnya. Dengan
tetap menyampaikan visi dan misi perusahaan
sehingga meskipun adanya perubahan visual pada
logo namun visi dan misi yang diusung oleh
perusahaan tetap tersampaikan, masyarakat awam
yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu ( aware)
akan eksistensi perusahaan, klien lama tetap
mengenali dan ekspedisi PT SCA tetap menjadi
pilihan utama dan ekspedisi ini diingat masyarakat
dengan kebutuhan jasa yang bersangkutan.

Informasi Karakteristik Konsumen
Target market primer perusahaan adalah:
-Demografis
Usia
: 30- 40 tahun
Gender
: pria dan wanita
Pendidikan
: S1, S2, dan S3
Pekerjaan
: company dagang, badan usaha/
perusahaan, institusi, atau industri
-Geografis
Wilayah Jawa Timur terutama kota Surabaya
-Psikografis
Profesional, pengiriman barang dalam jumlah besar
(minimal satu kontainer atau trailer .)
-Behaviour
Company dagang, badan usaha/ perusahaan, institusi,
atau industri yang memiliki kebutuhan khusus untuk
mengirim dan mendistribusikan produk mereka, baik
domestik maupun ekspor- impor.

Tinjauan Teori
Menurut salah satu teori logo yang dikemukakan oleh
John Murphy dan Michael Rowe:
Initial Letter Logo
Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial)
dari nama
produk atau perusahaan
dan
menjadikannya sebagai elemen utama dari logo
tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan
gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo
produsen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain
contoh diatas banyak contoh lain seperti logo Bank
BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

Maka perancangan logo Ekspedisi Sinar Cendana
Abdiputra akan menggunakan teori tersebut sebagai
acuan, karena untuk pelafalan “Sinar Cendana

4
Abdiputra” terlalu panjang dan sulit dihafal, maka
menggunakan huruf awal sebagai inisial merupakan
cara yang efektif. Begitupun ekspedisi ini sudah
dikenal dengan sebutan Ekspedisi SCA.
Selain itu, untuk merancang sebuah logo yang efektif,
ada empat hal penting yang perlu diperhatikan.
Keempat hal tersebut adalah:
1. Layout
Ketika merancang logo, perlu mempertimbangkan
versi horizontal dan versi vertikal. Menciptakan dua
versi logo membuka kemungkinan pemanfaatan yang
tak terbatas.
2. Ukuran
Logo yang ditampilkan selayaknya terlihat indah dan
jelas baik ketika ditampilkan secara layar penuh,
sebagai thumbnail maupun ketika hanya ditampilkan
sebagai sebuah ikon kecil.
3. Shades
Shading logo perlu dipertimbangkan. Sebuah logo
harus dapat terlihat jelas ditampilkan dengan latar
belakang warna ataupun ketika ditampilkan
transparan.
4. Kesederhanaan
Logo yang rumit tampaknya keren, asal harus tetap
membawa makna dan arti yang sesuai dengan
karakter perusahaan atau produk yang diwakili.
Tetapi kesederhanaan lebih sesuai dan mencerminkan
salah satu syarat logo yang efektif.
Ada juga beberapa elemen- elemen estetis pembentuk
logo. Elemen-elemen tersebut antara lain sebagai
berikut :
1. Garis
2. Bentuk
3. Warna
4. Tipografi
1. Garis
Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai
sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi
panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya
disebut dengan garis. Terbentuknya garis merupakan
gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya
sehingga terbentuk suatu goresan. Bagi senirupa garis
memiliki fungsi yang fundamental, sehingga
diibaratkan jantungnya senirupa. Pentingnya garis
sebagai elemen senirupa, sudah terlihat sejak dahulu
kala. Nenek moyang manusia jaman dulu,
menggunakan garis ini sebagai media ekspresi
senirupa di gua-gua. Disamping potensi garis sebagai
pembentuk kontur, garis merupakan elemen untuk
mengungkapkan gerak dan bentuk. Baik bentuk dua
dimensi maupun tiga dimensi. Suasana dalam garis
Dalam hubungannya sebagai elemen senirupa, garis
memiliki kemampuan untuk mengungkapkan
suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis
terjadi karena proses stimulasi dari bentuk- bentuk
sederhana yang sering kita lihat disekitar kita, yang
terwakili dari bentuk garis tersebut.

2. Bentuk
Dalam perancangan sebuah logo, ada beberapa hal
yang harus mendapatkan perhatian dari pembuat logo
atau desainer. Hal-hal seperti tipe logo yang akan
dibuat, corporate color , bentuk logo, dan filosofi
perusahaan, harus menjadi dasar dari pembuatan
sebuah logo. Walaupun ada banyak sekali macam
bentuk, namun bentuk logo cenderung dikelompokan
kedalam 4 (empat) bentuk utama, yakni: segitiga,
persegi/ kotak, lingkaran, dan perisai.
3. Warna
Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang
peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan
memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut.
Dalam perencanaan corporate identity, warna
mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas.
Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa
warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk
mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut.
Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada
segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan
untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk
bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh
tersebut
ternyata
pengaruh
warna
mampu
memberikan impresi yang cepat dan kuat.
Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu
menimbulkan efek-efek tertentu. Setiap logo juga
harus terlihat baik jika dicetak dalam satu warna.
Logo penuh warna yang indah di papan nama harus
terlihat indah ketika dicetak hitam putih di dokumen.
4. Tipografi
Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
huruf. Selain itu tipografi dapat diartikan sebagai seni
memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong
pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca
semaksimal mungkin. Beberapa jenis huruf
berdasarkan klasifikasinya, antara lain: Roman,
Egyptian, Sans Serif, Script, dan Miscellaneous.

Strategi Kreatif
Strategi kreatif merupakan dasar pengambilan
keputusan desain yang akan digunakan dalam rangka
mencapai tujuan awal perancangan yang telah
ditentukan. Pemilihan unsur- unsur visual dan
pengolahannya dan visualisasinya secara deskriptif
akan digambarkan sehingga dapat meyakinkan bahwa
strategi yang diambil merupakan pilhan yang tepat
dan relevan.
Adapun unsur- unsur visual yang akan digunakan
sebagai dasar pembuatan logo, yang kemudian
diaplikasikan dalam sistem corporate identity adalah:
Unsur- unsur Ikonik yang Relevan
Untuk menampilkan identitas perusahaan sebagai
perusahaan ekspedisi dan cargo yang berlokasi di
Surabaya, bentuk ikonik yang dipilih adalah simbol

5
ikonik dari kendaraan trailer atau cargo yang menjadi
pasokan utama penjualan jasa ekspedisi ini. Selain itu
untuk menampilkan efisiensi, ketepatan waktu yang
menjadi prinsip dan servis Ekspedisi SCA maka dapat
mengunakan garis diagonal yang dinamis dan flexibel
tersusun secara rapi dan berotasi. Untuk
menyimbolkan kota Surabaya dapat menggunakan
ikon tugu pahlawan atau gambar sura dan buaya.
Untuk menggambarkan kedinamisan, konsisten
menggunakan ikon spiral.
Warna Dasar
Pemilihan warna yang akan digunakan adalah warnawarna panas seperti merah pekat atau disebut merah
darah. Didukung oleh teori psikologi warna yang
disampikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur hal
ini menunjukan sifat menaklukkan, ekspansif
(meluas), dominan (berkuasa), aktif, berani dan vital
(hidup). Memakai warna merah pekat karena
perusahaan ini mengerjakan pekerjaan berat dengan
alat- alat berat, serta menonjolkan kesan kokoh dan
tangguh. Warna merah juga memiliki arti penting
bagi orang Chinese seperti Bapak Robert Jostan,
karena dipercaya warna ini akan membawa hoki dan
keberuntungan tersendiri bagi perusahaan. Sebagian
lainya menggunakan warna kuning, hal ini
dikarenakan warna kuning mempunyai makna terang,
kemakmuran, kesejahteraan, kesuksesan bersama
dimana hal ini sejalan dengan misi perusahaan.
Warna hitam digunakan untuk memberikan kesan
modern, kuat, kokoh, tegas menjadi pondasi dasar
Ekspedisi SCA.

Gambar 2. Tone warna pada logo SCA

Selain itu untuk menonjolkan karakter yang bersifat
memperjelas, simple, modern oleh karena itu dipilih
font jenis Cordia New.

Gaya Penampilan Grafis
Gaya yang digunakan dalam penampilan grafis dari
perancangan corporate identity Ekspedisi SCA adalah
dengan mengamati terlebih dahulu mengenai
karakter, filosofi, visi dan misi, tujuan, dan yang
menjadi target
audience
perusahaan guna
mendapatkan gaya ilustrasi grafis yang sesuai dengan
latar belakang tersebut. Untuk visualisasi desain akan
menggunakan perpaduan yang harmonis dan menyatu
dengan gaya yang sederhana dan minimalis sehingga
diperoleh kesan eksklusif.

Penjaringan Ide
Adalah suatu proses pencarian ide yang dimana untuk
menentukan bentuk awal dari visual logo yang akan
dibuat. Tahapan ini dibuat dengan cara mengambil
bentuk- bentuk ikonik dan simbolik asli yang segala
sesuatunya berkaitan dengan perusahaan, jenis
perusahaan, visi-misi perusahaan, citra, kelebihan
perusahaan, dsb. Tahapan ini dilakukan untuk
mempermudah tahapan – tahapan selanjutnya, yang
kemudian akan disederhanakan menjadi bentuk logo.

Gambar 3. Penggabungan seluruh bentuk
simbolik dan logotype menjadi keseluruhan logo
Ekspedisi SCA

Tipe atau Jenis Huruf
Untuk tipografi atau jenis huruf sans serif dengan
stroke agak tebal dan kuat, kokoh dengan nama Outer
Limits Solid Extended. Sesuai dengan nama font
tersebut yang berati kuat dan padat. Pemilihan jenis
font disesuaikan dengan citra yang hendak
ditampilkan yaitu kokoh, terpercaya, kuat, dan stabil.

Gambar 4. Logo final Ekspedisi SCA
Logo ini menggunakan Initial Letter Logo karena
untuk pelafalan “Sinar Cendana Abdiputra” terlalu
panjang dan sulit dihafal, maka menggunakan huruf
awal sebagai inisial merupakan cara yang efektif.

6
Begitupun ekspedisi ini sudah dikenal dengan sebutan
Ekspedisi SCA sebelumnya.
Secara
layout
berbentuk
horisontal
untuk
mengaplikasikan bentuk trailer yang memanjang. Dan
hal tersebut terlihat dari logotype “SCA” yang
memanjang dengan huruf “A” sebagai head trailer.
Bentuk logogram berupa garis lengkung diagonal
yang dinamis memiliki makna sesuatu yang bergerak/
berdinamika, karena perusahaan ini merupakan
perusahaan ekspedisi yang dimana tentu bekerja
secara mobile (pengangkutan). Dan garis lengkung
tersebut saling berotasi secara rapi dan teratur satu
sama lain merupakan kinerja dan sistem manajemen
yang baik yang sudah dimiliki perusahaan ini.
Dengan selalu mengangkat visi perusahaan, yakni
servis dan ketepatan waktu yang diberikan, juga
diwakilkan melalui logogram tersebut. Saling
berhubungan satu sama lain, namun tidak ada yang
bersenggolan atau bertabrakan, dan selalu berotasi
seperti itu. Seperti itulah sistem kerja Ekspedisi SCA
dalam ketepatan memberikan servis dan ketepan
waktu sesuai permintaan klien. Dari sini sudah
menjadi nilai plus dan sarana promosi tersendiri. Dan
jika dilihat keselurahan ketiga garis lengkung
diagonal tersebut membentuk segitiga menghadap
keatas, juga terdapat segitiga kecil ditengah
logogram, mencerminkan Ekspedisi SCA merupakan
perusahaan yang kokoh, terpercaya, solid diluar dan
dalam perusahaan, senantiasa berkembang demi
kesuksesan dan kesejahteraan bersama.

ini. Juga menurut Owner yang seorang Chinese warna
merah mempunyai arti hoki dan keberuntungan
tersendiri bagi perusahaan. Terakhir warna kuning
pada garis lengkung diagonal diatas, bersifat terang,
kemakmuran, kesejahteraan, kesuksesan bersama
yang merupakan misi perusahaan.
Secara keseluruhan Ekspedisi SCA merupakan
perusahaan ekspedisi yang terpercaya karena
mempunyai dasar- dasar yang kuat, kokoh, terus
meluaskan kapasitasnya, dapat memberikan ketepatan
servis dan ketepatan waktu. Perusahaan yang
keteguhan, kekuatan, keamanan selalu terjaga secara
solid diluar dan didalam
perusahaan. Dapat
memberikan trust/ kepercayaan kepada konsumen
demi perkembangan guna mencapai visi dan misi
perusahaan. Dan segala sesuatu yang dijelaskan diatas
terkandung semua menjadi satu dalam logo tersebut.

Penyajian Final Artwork

Secara jenis font yang dipakai pada inisial “SC”
menggunakan jenis font Outer Limits Solid Extended,
sesuai dengan namanya yang berarti kuat dan padat.
Karena mewakili bentuk kontainer, menggunakan
stroke yang tebal dan kokoh untuk menonjolkan citra
tersebut. Sedangkan inisial “A” merupakan hasil
tracing dengan bentuk serupa dengan font sejenis
yang mewakili bentuk head dari trailer. Sedangkan
keterangan dibawah logotype menggunakan font
Cordia New untuk menampilkan sisi modern dan
simpel dari Ekspedisi SCA. Dan jika dilihat sekilas
tulisan
“FREIGHT
FORWARDING
&
TRANSPORTATION” terlihat sebagai garis dibawah
logotype sebagai penguat image mobile/ bergerak.
Seluruh jenis font yang dipakai dalam aplikasi logo
menggunakan jenis huruf Sans Serif untuk
menimbulkan kesan modern, stabil, dan efisien.
Dari segi warna, warna hitam pada garis lengkung
diagonal dibawah, berarti kekuatan, kekokohan,
ketegasan yang menjadi fondasi dasar perusahaan ini.
Ditopang oleh warna merah mempunyai makna
menaklukan, ekspansif (meluas, berkembang),
dominan,
aktif,
berani,
hidup,
semangat.
Menggunakan merah pekat atau merah darah karena
perusahaan ini merupakan pekerjaan berat, dimana
mengesankan kekokohan- ketangguhan perusahaan
yang sudah aktif selama lebih dari 20 tahun di bidang

Gambar 5. Penyajian final artwork 1

7
bagi perusahaan Ekspedisi SCA. Dalam buku ini
dijelaskan secara detail mengenai proses pengerjaan
tugas akhir ini. Melalui tugas akhir ini, penulis dapat
melihat dan mengalami secara langsung relevansi
teori-teori desain dengan keadaan di lapangan (projek
nyata), sehingga penulis dapat memahami ilmu desain
lebih dalam lagi dan sekaligus mendapatkan banyak
pembelajaran ilmu desain khususnya dalam bidang
corporate identity.
Dari awal hingga akhir proses perancangan corporate
identity Ekspedisi Sinar Cendana Abdiputra Surabaya
ada beberapa hal yang perlu dijadikan catatan:
1. Ekspedisi SCA merupakan ekspedisi pengangkutan
barang yang bergerak dalam bidang jasa Custom
Broker (jasa kepabeanan pengurusan dokumen
eksport- import), Forwarding (istilah untuk makelar
kontainer yang bekerja sama dengan perusahaan
pelayaran) dan Trucking untuk trailer (jasa
penyewaan trailer untuk pengangkutan barang jalur
darat dalam jumlah besar, trailer 20 feet dan 40 feet
yang meliputi wilayah Jawa Timur. Dalam hal ini
Ekspedisi SCA telah meliputi inline tracking
(memiliki ijin pengangkutan jalur darat) sehingga
memungkinkan untuk pengiriman kontainer dan
barang secara ontime.
Gambar 6. Penyajian final artwork 2

Aplikasi Logo Dalam Sistem Corporate
Identity

2.Kunci dari identitas perusahaan adalah logo yang
baik dimana mampu menunjukkan hal apa yang
diwakilinya. Hal ini menunjukkan perancangan
corporate identity sebuah perusahaan tidak dapat
dilakukan asal- asalan karena hal ini mempunyai
peranan yang cukup penting bagi identitas dan citra
perusahaan dimasa mendatang.
3.Sangatlah penting memiliki keseragaman tampilan
visualisasi desain yang digunakan pada semua media
visual. Karena dengan adanya keseragaman ini, maka
tujuan awal perancangan diharapkan dapat tercapai.
Identitas yang ingin dibentuk dapat tercipta lebih
cepat karena ada suatu ciri khas yang membedakan
dengan perusahaan ekspedisi sejenis yang lain.

Gambar 7. Penyajian final aplikasi logo dalam
sistem corporate identity

Kesimpulan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan
yang diperoleh dari pengerjaan tugas akhir ini. Tugas
akhir yang merupakan perancangan corporate identity

4. Strategi perancangan bentuk desain, warna, huruf
dalam pembentukan citra dan identitas perusahaan
sebaiknya disesuaikan dengan segmen dan tujuan
agar hasil yang didapat sesuai dengan target yang
dituju. Perancangan yang dilakukan tanpa melakukan
riset atau observasi lapangan seringkali menghasilkan
perancangan yang tidak bisa mewakili identitas
perusahaan dengan baik. Maka dari itu, penting
sebelum
melakukan perancangan
melakukan
observasi, wawancara, dokumentasi dengan langsung
terjun dilapangan agar kita semakin peka terhadap
permasalahan yang ada dan mudah mencari
pemecahan masalah tersebut.
5. Logo perusahaan yang dipergunakan secara tidak
konsisten dapat memberikan pernyataan dan persepsi

8
yang salah akan perusahaan yang diwakili, hal ini
tentu mengurangi sisi positif yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut. Hal ini pula yang terjadi pada
Ekspedisi SCA. Belum terbentuknya penerapan
identitas yang jelas menjadi salah satu penyebab
utama tidak adanya penerapan logo yang konsisten
pada semua sarana media komunikasi visual. Oleh
karena itu setelah perancangan ini selesai dibuat akan
lebih baik Ekspedisi SCA mampu mengaplikasikan
penerapan logo yang dimiliki secara konsisten dan
berintegritas.

Ucapan Terima Kasih
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya,
sehingga penulisan Tugas akhir yang diajukan
merupakan syarat kelulusan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan (S1) DKV- Universitas Kristen Petra
telah selesai dikerjakan.
Penulisan tidak terlepas dari keterlibatan bantuan dan
dorongan semangat dari berbagai pihak yang sangat
besar artinya bagi penulis. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak
terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan
memberikan kesempatan selama pengerjaan tugas
akhir ini.
2. Prof. Drs. A. J. Soehardjo dan Budi Prasetyadi, S.
Sn. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
saran dan kritik yang begitu besar dan membangun.
3. Bapak Robert Jostan selaku owner dari Ekspedisi
Sinar Cendana Abdiputra Surabaya.
4. Khususnya penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orangtua yang telah
memberikan dukungan baik berupa material maupun
moril dari awal sampai terselesaikannya Tugas Akhir
ini.
5. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman- teman yang sudah mendukung dan membantu
selama proses pengerjaan: Winda Halim, Denny
Dentol Tarto, Felix Hong, Nando John Rossa, Adi
Jimmy, Martinus Victor Mario, Chiko dan Piko.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
per satu yang telah membantu, sehingga Tugas Akhir
ini dapat terselesaikan dengan baik.

Daftar Pustaka
Caniago. Ferri. Cara Mutakhir Jago Desain Logo.
Jakarta: Dunia Komputer, 2012.
Carter, David E. Logo Power . New York: Hearts
Books International, 1998.
David McNally, Karl D. Speak: Be your Own Brand .
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

J. Linschoten, Drs. Mansyur. Dasar-Dasar Tata Rupa
dan Desain. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia,
2005.
Murphy, John and Michael Rowe. How to Design
Trademarks and Logos. Ohio : North Light Books,
1998.
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. Nirmana Dasar- Dasar Seni
dan Desain, Yogyakarta: Jalasutra, 2009.
Widiatmoko, Didit. Perubahan logo perusahan,
Sebuah analisis visual. Tesis, ITB, Bandung, 2002.
Wongsonagoro, Maria. Corporate Identity Program
(The Basics of Public Relations). Jakarta: IPM Public
Relations, 1995.