Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Demulih - Kecamatan Susut - Kabupaten Bemulih.

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM TEMATIK REVOLUSI
MENTAL UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN

: DEMULIH

KECAMATAN

: SUSUT

KABUPATEN/KOTA

: BANGLI

NAMA MAHASISWA

: NI WAYAN RUSLINAWATI

FAK/PS


: HUKUM/ILMU HUKUM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII
Universitas Udayana

di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli yang saya

kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa

: Ni Wayan Ruslinawati

Fakultas


: Hukum

NIM

: 1303005013
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN PPM

Tematik Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana di Desa Demulih, Kecamatan
Susut, Kabupaten Bangli.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan
Keluarga yang merupakan Program khusus dari kegiatan mahasiswa KKN PPM UNUD untuk
mendampingi, membina serta membantu keluarga miskin / pra KS dalam memecahkan masalah
yang dihadapinya tepat pada waktunya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada dr. I Kadek Swastika, S.Ked, M.Kes selaku
Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Demulih yang telah memberi bimbingan dan arahan

didalam menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga ini. Selain itu, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Nyoman Ariana beserta keluarga yang merupakan
keluarga dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini yang telah memberikan banyak
waktu, kesempatan dan pengalamanya kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Program
Pendampingan Keluarga. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini masih jauh dari
kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, disamping referensi
informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit, oleh karena itu, penulis mengharapkan
partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan,
semoga laporan ini dapat berguna sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan
meningkatan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.

Bangli, 27 Agustus 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ....................................... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ............................................................................. 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ........................................................................ 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan ........................................................... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga Dampingan ......................................................... 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH .................................... 4
2.1 Permasalahan Keluarga .................................................................................... 4
2.2.1 Permasalahan Ekonomi ............................................................................ 4
2.2.2 Permasalahan Kesehatan ......................................................................... 5
2.2.3 Permasalahan Prioritas ..........................................................................

5

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH ................................................... 6
3.1 Program ............................................................................................................ 6
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ..................................................... 6
3.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 7

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA ...... 10
4.1 Waktu ............................................................................................................... 10
4.2 Lokasi ............................................................................................................... 10
4.3 Pelaksanaan ...................................................................................................... 10
4.4 Dampak ............................................................................................................ 10
4.5 Hasil ................................................................................................................. 11
4.6 Kendala ............................................................................................................ 11
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 12
5.1 Simpulan .......................................................................................................... 12
5.2 Rekomendasi …………………………………………………………………………………………………………. 12

BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan
sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana.
Program Pendamping Keluarga termasuk dalam program pokok non tema yang wajib
dilaksanakan oleh ssetiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Maksud PPK
adalah untuk membantu pemerdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam

bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi
permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada
pelaksanaan program yangn inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
bersama masyarakat dan lembaga pendesaan lainnya. Sasaran dari PPK adalah Rumah
Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergollongn dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS)
atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari
ketertinggalan. Dalam hal ini mahasiswa berperan aktif dalam mengedintifikasi masalah
yang dialami keluarga tersebut dan mencari jalan keluar masalah dari keluarga dampingan
tersebut.
Dengan KKN PPM Tematik Revolusi Mental ini mahasiswa wajib mendampingi
keluarga yang ketertinggalan atau pra sejahtera. Salah satu keluarga yang ditunjuk oleh
Bapak Wijana, SE selaku Kepala Desa Desa Demulih untuk didampingi oleh penulis yakni
Keluarga Bapak I Nyoman Ariana. Untuk lebih jelas profil dari keluarga Bapak I Nyoman
Ariana ini dapat dilihat pada table berikut :

No.

Nama


Status

Umur

Pendidik Pekerjaan
an

Keterangan

1.

I Nyoman Ariana

Kawin

33 th

SMP


Buruh

Kepala

Perak

Keluarga

2.

Kadek Arini Yanti

Kawin

30th

SMK

IRT


Istri

3.

Putu Rivan Ariwiguna

Belum Kawin

5 th

Tidak

Tidak

Anak

sekolah

bekerja


SMP

Pelajar

4.

Gede Eka Saputra

Belum Kawin

13 th

Keponakan

Bapak Nyoman Ariana tinggal di Dusun Tanggahan Talang Jiwa, dalam rumah bapak
Nyoman Ariana terdapat 7 Kepala Keluarga yang masing-masing Kepala Keluarga tersebut
masih memliki keterkaitan dan bertempat tinggal di tanah ayahan. Tanah ayahan itu sendiri
merupakan tanah yang dikuasai oleh desa yang penggarapannya diserahkan kepada waarga yang
melekatkannya pada suatu keawajiban berupa ayahan.
Bapak Nyoman Ariana yang kesehariannya sebagai buruh perak memiliki istri yang

kesehariannya sebagai Ibu Rumah Tangga. Bapak Nyoman Ariana memiliki 1 (satu) putra yang
bernama Putu Rivan Ariwiguna yang saat ini belum bersekolah dikarenakan perekonomian dan
jarak tempu9h dari rumah menuju sekolah sangatlah jauh. Sedangkan Gede Eka Saputra yang
sering disebut Gede merupakan keponakan dari Kadek Arini Yanti, Ayah dari Gede tersebut
telah meninggal sedangkan ibunya sendiri telah menikah kembali, dikarenakan Gede tidak ada
yang merawat maka Kadek Arini Yanti sebagai bibinya merasa kasihan dan prihatin atas
kejadian tersebut serta membuat Kadek Arini Yanti beserta suaminya memutuskan untuk
merawat Gede Eka Saputra.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga Bapak Nyoman Ariana sebagian besar berasal dari
kegiatannya yaitu berburuh perak. Pekerjaan yang menguras tenaga dan waktu, dengan
penghasilan yang tidak menentu. Dalam kesehariannya Bapak Nyoman Ariana bisa
menghasilkan pendapatan sekitar Rp. 70.000, penghasilan keluarga ini tak menentu
tergantung seberapa banyak barang dari perak yang harus dibuat.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan Sehari-hari dan untuk pendidikan
Pengeluaran utama keluarga Bapak Nyoman Ariana adalah biaya hidup seharihari. Jika di rata-ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp. 50.000,00
yang digunakan untuk membeli kebutuhan makan keluarga sehari-hari dan uang jajan
untuk anak dan keponakannya. Keperluan hidup lainnya seperti listrik perbulannya ratarata Rp 50.000

dan pengeluaran untuk raskin Rp 25.000 untuk 15 kg beras. Jadi

pengeluaran keluarga Bapak Nyoman Ariana lebih banyak di banding pendapatan yang di
hasilkan per harinya
b. Pendidikan
Untuk pendidikan keponakannya tersebut Bapak Nyoman Ariana hanya
membayar biaya kostum sekolah dan buku-buku yang sangat diperlukan. Sedangkan
biaya SPP per bulannya telah ditanggung pemerintah melalui dana bos.

c. Kesehatan
Dari perbincangan yang telah dilakukan dengan keluarga Bapak Nyoman Ariana
bahwa pada bulan Juli 2016 keluarga tersebut mengalami penyakit demam berdarah
(DBD) secara bersamaan dengan jarak yang dekat. Dalam hal kesehatan ini Bapak
Nyoman Ariana tidak menganggarkan biaya khusus untuk berobat melainkan
menggunakan jaminan kesehatan seperti BPJS untuk berobat di puskesmas terdekat.
Jaminan BPJS yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut sangat bermanfaat bagi
keluarga Bapak Nyoman Ariana.

d. Social
Dalam hal social, biasanya dikeluarkan jika ada upacara agama di desanya. Biaya
yang dikeluarkan tergantung dengan besar kecilnya upacara yang di laksanakan.
Biasanya biaya yang dikeluarkan sekitar Rp. 150.000 – Rp. 300.000.

BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk dapat mengidentifikasi masalah yang di alami keluarga dampingan, yakni keluarga
Bapak Nyoman Ariana, maka dilakukan beberapa kunjungan kediaman keluarga dampingan.
Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan Bapak Nyoman
Arina dan keluarga, yaitu dengan melakukan pembicaraan ringan mengenai program KKN
terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian,dan
masalah pendidikan, berbincang-bincang dengan anak dan keponakannya serta melihat-lihat
suasana tempat tinggal Bapak Nyoman Ariana.
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan
melalui pendekatan secara langsung dan bersifat komunikatif dengan keluarga dampingan.
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan tersebut ditemukan
beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil bincangan dan pengamatan
dengan KK dampingan seperti :
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluaarga
Perekonomian dari keluarga Bapak Nyoman Ariana dapat dikatakan tidak mencukupi jika
didengar dari keluhannya karena besarnya pengeluaran keluarga tidak sebanding dengan
pendapatan dan kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan sebagai buruh perak dengan penghasilan yang
tidak menentu dan habis sekali pakai menjadikan Bapak Nyoman Ariana tersebut sangat
membutuhkan bantuan dalam segi ekonomi.
Kendala yang dikeluhkan Bapak Nyoman Ariana berupa kegiatan keagamaan

yang

mengharuskan keluarga ini untuk libur dan tidak mendapat penghasilan sampai kegiatan
keagamaan tersebut selesai. Permasalahn keuangan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk
dipecahkan karena merupakan masalah utama yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan
dari keluarga dampingan baik ekonomi maupun sosial.

2.1.2 Masalah Kesehatan
Dalam hal kesehatan, keluarga Bapak Nyoman Ariana tidak menganggarkan secara
khusus pengeluaran untuk biaya kesehatan. Bapak Nyoman Ariana biasanya mengandalkan
BPJS untuk berobat di puskesmas dan rumah sakit. Sulitnya akses untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan gratis dan banyaknya antrian penduduk yang berobat menggunakan Jaminan
Kesehatan BPJS membuat Bapak Nyoman Ariana memilih untuk tidak ke rumah sakit dan
puskesmas tetapi lebih beralih obat tradisional. Yang menjadi permasalahan disini adalah
penyakit yang tidak ditangani secara tepat dan di tempat yang tepat akan berdampak lebih parah.

2.2.3 Masalah Prioritas
Dilihat dari identifikasi permasalahan diatas, yang menjadi masalah prioritas menurut
penulis adalah masalah perekonomian. Masalah perekonomian adalah permasalahan mendasar
yang nantinya bisa mempengaruhi segala aspek kehidupan, seperti aspek pendidikan. Kurangnya
perekonomian dapat menjadikan anak-anak dari Bapak Nyoman Ariana menjadi tertutup dan
pemalu terhadap lingkungan sekitar. Masalah lainnya seperti pendidikan tersebut dapat ditangani
jika permasalahan ekonomi telah ditangani dengan baik.

BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Dari permasalahan diatas adapun program yang dilaksanakan untuk menangani
permasalahan yang ada di keluarga Bapak Nyoman Ariana adalah sebagai berikut :
3.1.1 Masalah Perekonomian
Untuk mengatasi permasalahan perekonomian keluarga Bapak Nyoman Ariana dapat
dilakukan dengan memperbaiki pola pikir Bapak Nyoman Ariana dan istri yang berpikiran
bahwa penghasilan sehari hanya cukup untuk makan dan habis sekali pakai pada hari tersebut.
Dengan mengubah cara pikir Bapak Nyoman Ariana dan istri dengan cara menyisihkan sebagian
upah dari pekerjaannya sebagai buruh perak sedikit demi sedikit, dengan cara membuat buku
tabungan yang tiap harinya dapat diisi dengan Rp. 10.000. Dengan begitu jika ada upacara
keagamaan yang mengharuskan Bapak Nyoman Ariana untuk libur bekerja, mereka masih
mempunyai simpanan tabungan dari upah yang telah disisihkan. Selain itu bisa juga dengan
mengajarkan kedua anaknya untuk menabung atau dibuatkan buku tabungan dari usia dini
dengan cara menyisihkan uang jajan sekolah mereka agar kelak uang tersebut bisa digunakan
untuk menunjang pendidikan mereka di masa depan. Menekan pengeluaran juga menjadi cara
yang efektif untuk menekan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan oleh keluarga Bapak
Nyoman Ariana.
Selain itu hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian keluarga Bapak
Nyoman Ariana adalah dengan membuat lapangan pekerjaan untuk istri Bpk.Nyoman Ariana
seperti membuat sarana upakara persembahyangan seperti canang dimana pekerjaan membuat
canang tersebut dapat dilakukan dirumah sambil menjaga anaknya yang masih TK tersebut, hal
ini didasari bahwa kabutuhan akan prasarana upakara seperti canang tersebut sangat diperlukan
oleh masyarakat Bali pada umumnya. Banyak masyarakat Bali kini enggan unutk membuat
sarana prasarana upakara sendiri melainkan dengan cara praktis dan harga terjangkau masyarakat
lebih efisien untuk membeli yang sudah ada. Dengan pertimbangan bahwa jarak rumah
Bpk.Nyoman Ariana menuju pasar Gianyar dan pasar Bangli sangat mudah dicapai jadi ibu

Ariana dapat memasarkan sarana prasarana canangnya tersebut di Pasar Gianyar dan/atau pasar
Bangli.

3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan program KK dampingan
dapat di lihat pada tabel berikut :
No.

Tanggal Pelaksanaan

Waktu

Jenis Kegiatan

1.

Senin, 24 Juli 2016

11.00-15.00

Menghubungi
Demulih

JKEM
Kepala

untuk

Desa 1x4jam=4jam

mendapatkan

data KM
2.

Selasa, 26 Juli 2016

15.00-19.00

Menghubungi

Kepala

Dusun 1x4jam = 4 jam

Tanggahan Talang Jiwa untuk
meminta alamat KK Dampingan
Rabu, 27 Juli 2016

09.00-14.00

Ramah tamah dengan ibu arini 1x5jam-5jam
dan mengajar anaknya belajar
huruf.

3.

Kamis, 28 Juli 2016

12.00-16.00

Mencari alamat KK Dampingan

1x 4jam=4jam

4.

Selasa, 2 Agustus 2016

15.00-18.00

Mengunjungi KK Dampingan 1x3jam= 3jam
dan berbincang-bincang

5.

Rabu, 3 Agustus 2016

15.00-19.00

Berdiskusi

santai

dengan 1x4jam = 4 jam

keluarga dampingan dan mencari
latar belakang keluarga
6.

Jumat, 5 Agustus 2016

10.00-15.00

Berbincang dengan Ibu Arini 1x5jam=5jam
Yanti

dan

bercerita

tentang

permasalahan yang dihadapi
7.

Selasa, 9Agustus 2016

14.00-18.00

Berbincang santai dengan bu 1x4jam=4jam
arini dan mengajarkan anaknya
mengeja huruf

8.

Rabu, 10 Agustus 2016

14.00-20.00

Berbincang dengan ibu Arini dan 1x4jam=6jam
membantu

membuat

canang

banten sambil menunggu Bpk.
Ariana pulang kerja
9.

Kamis, 11 Agustus 2016

16.00-21.00

Mengajarkan

anak

bpk.arini 1x5jam=5jam

menulis angka dan bercerita
tentang permasalah yang dialami
Bpk. Arianaa dalam bekerja.
10.

Jumat, 12 Agustus 2016

13.00-17.00

Ramah tamah dan membantu ibu 1x4jam=4jam
Arini membuat upakara banten.

11.

Selasa, 16 Agustus 2016

15.00-20.00

Ramah

tamah

dengan

KK 1x5jam=5jam

dampingan dan membantu ibu
Arini membuat ketupat.
12.

Kamis, 18 Agustus 2016

14.00-18.00

Membantu keponakan ibu arini 1x4jam=4jam
membuat tugas sekolah

13.

Jumat, 19 Agustus 2016

16.00-17.00

Berkunjung dan mengajar anak 1x1jam=1jam
Bpk. Ariana

14

Minggu,

21

Agustus 13.00-19.00

2016

Ramah tamah dengan ibu arini 1x6jam=6jam
dengan

membantu

membuat

banten upakara serta bermaiin
dengan anaknya.
15.

Senin, 22 Agustus 2016

14.00-20.00

Ramah tamah dengan ibu arini 1x6jam=6jam
sambil menunggu Bpk.Ariana
pulang

kerja

dan

mencoba

berdiskusi tentang permasalahan
yang dialami keluarga tersebut.
16.

Selasa, 23 Agustus 2016

08.00-13.00

Berbincang

dengan

keluarga 1x5jam=5jam

Bpk.Ariana dan anaknya serta
membantu

membuat

ayaman

ketupat
17.

Rabu, 24 Agustus 2016

14.00-19.00

Berbincang

dengan

keluarga 1x5jam=5jam

Bpk. Ariana dan membantu anak
serta keponakannya membuat

belajar.
18.

Kamis, 25 Agustus 2016

13.00-17.00

Beramah tamah dengan ibu arini 1x4jam=4jam
sambil menunggu Bpk.Ariana
pulang kerja dan memberikan
sembako berupa sembako

19.

Jumat, 26 Agustus 2016

13.00-18.00

Ramah tamah dengan ibu Arini 1x5jam=5jam
dan bermain dengan anaknya.

20.

Sabtu, 27 Agustus 2016

17.00-21.00

Berbincang

dengan

keluarga 1x4jam=4jam

Bpk.Nyoman Ariana sekaligus
berpamitan.

BAB IV
PELAKSANAAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu
Dalam kegiatan KK Dampingan waktu yang digunakan termasuk kedalam Jam Kerja
Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahsiswa KKN yaitu minimal
kunjungan mahasiswa ke KK Dampingan adalah 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90
jam kegiatan. Adapun jumlah waktu kunjungan yang penulis lakukan dalam waktu sebulan
adalah sebanyak 19 kali dengan total waktu kunjungan 90 jam dimulai 24 Juli 2016 sampai 27
Agustus 2016.

4.2 Lokasi
Kegiatan Keluarga Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan lokasi desa yang telah
ditentukan yaitu Desa Demulih Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Secara lebih rinci lokasi ini
bertempat di rumah Bapak Nyoman Ariana di Dusun Tanggahan Talang Jiwa.

4.3 Kagiatan Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental XIII di Desa
Demulih Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini
dilakunkan dengan kunjungan ke kediaman keluarga dampingan, mengidentifikasi masalah yang
dihadapi dan memberikan solusi ataupun bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadwal
kegiatan kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 19 kali dan lama waktu setiap
kunjungan adalah 2 jam sampai 6 jam tiap kali kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai
rata-rata 90 jam.

4.4 Dampak
Dampak yang timbul dari kegiatan KK dampingan tersebut adalah dapat memberikan
motivasi dan peluang kerja baru terhadap keluarga yang bersangkutan untuk meningkatkan taraf
kehidupanya kedepan.

4.4 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil yang didapatkan selama kunjungan pendampingan keluarga oleh pendamping
adalah Bapak Nyoman Ariana dan istri lebih dapat memahami bagaimana cara menekan
pengeluaran sehari-hari dengan cara menabung dan menyisihkan sedikit upahnya, menjaga
kesehatan keluarga dan berusaha membuka lapang pekerjaan untuk Ibu Arinin dengan membuat
canang untuk dijual ke pasar.

4.5 Kendala Pendampingan Keluarga
Dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan pendampingan keluarga penulis mendapatkan
kendala dalam tiap kali kunjungan yakni waktu kunjungan harus dilakukan pukul 17.00 ke atas,
hal tersebut dikarenakan Bapak Nyoman Ariana masih bekerja dari pagi sampai pukul 17.00 wita
baru pulang. Akan tetapi penulis dapat mengatasi kendala tersebut dengan melakukan kegiatan
kunjungan lewat dari pukul 17.00 wita untuk dapat bertemu dengan Bapak Nyoman Ariana.

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Keluarga Dampingan ini merupakan kategori Rumah Tangga Miskin, dilihat dari
pendapatan rata-rata harian keluarga ini hanya Rp.70.000 dan penghasilan perbulan
Rp.2.100.000. dalam keluarga dampingan ini kendala utama yang dialami adalah masalah
keuangan yang gaji kerja sehari langsung habis dipakai pada hari tersebut dan kurangnya tenaga
kerja untuk dapat menambah penghasilan keluarga tersebut..

5.2 Rekomendasi
Dari permasalahan diatas untuk dapat membantu perekonomian keluarga Bapak Nyoman
Ariana perlu ddiperlukan bantuan dalam hal permodalan. Dalam hal tersebut Koperasi Simpan
Pinjam dapat menjadi solusi untuk membantu permodalan usaha yang akan dibuat dikarenakan
dalam dusunataupun desa tersebut peran LPD sebagai keuangan di desa tidak berperan aktif
dalam mensejahterakan perekonomian masyarakat desa.
Saran dari penulis untuk KKN PPM Tematik Revolusi Mental periode selanjutnya
hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dijalankan secara berkelanjutan dan efektif
serta efisien oleh pihak penyelenggara rangkaian kegiatan.