Bab 3 Ikatan Kimia

Ikatan
Kimia

Mate
ri

Aturan Oktet dan Lambang
Lewis
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Logam
Geometri Molekul
Kepolaran Senyawa
Gaya Tarik Antarmolekul
Sifat Senyawa

Di alam

Tidak ditemukan senyawa
alami unsur- unsur gas mulia


Menurut GN Lewis dan
Kossel
Kestabilan gas mulia berkaitan
dengan konfigurasi elektron
Gas mulia stabil karena
memiliki konfigurasi elektron
penuh

Konfigurasi Elektron Gas
Mulia
Kulit elektron

Unsu
r

Nomo
r
Atom

K


He
Ne
Ar
Kr
Xe

2
10
18
36
54

2
2
2
2
2

8

8
8
8

Rn 86

2

8

L

M

N

O P

8
18 8

18 18 8
1
18 32
8

Elektro
n
valensi

2
8
8
8
8
8

8

Dupl
et

Okte
t

Untuk
Aturan Oktet/
mencapai
Duplet
kestabilan,
unsur dari
golongan lain
Melepas
Loga
cenderung
m
Elektron
membentuk
konfigurasi
NonMenerima
elektron
loga

Elektron
seperti gas
m
mulia
Contoh
:

Na → Na+ +
eCl + e- →

Lambang
Lewis

Lambang atom disertai
elektron valensinya

Elektron valensi dinyatakan dengan
titik/ tanda silang

Ikatan Kimia

Gaya tarik menarik antara dua atom
atau lebih membentuk molekul atau
gabungan ion- ion sehingga
keadaannya menjadi lebih stabil
TUNGGAL
IKATAN ION
IKATAN
KIMIA

IKATAN
KOVALEN
IKATAN
LOGAM

RANGKAP
DUA
RANGKAP
TIGA
KOORDINASI


Ikatan
Ion

Gaya tarik menarik antara
ion yang berbeda muatan
(Gaya elektrostatik)

Terbentuk antara unsur logam dan
nonlogam
Membentuk

Logam

Melepas
Elektron

Nonloga
m

Menerim

a
Elektron

ion
bermuatan
positif
(Kation)
Membentuk
ion
bermuatan
negatif
(Anion)

Pembentukan MgCl2
Kation
 

:

2


8

Mg2+

2

lepaskan 2 elektron dari kulit terluar
Anion
 

:

2

8

Cl-

7


Menerima 1 elektron dalam kulit ter

Mg

Cl
+

Cl

Rumus Molek
 

 

+

 

Ikatan Kovalen
Ikatan yang terbentuk dengan cara
penggunaan pasangan elektron
bersama

Terbentuk antara unsur nonlogam dan
nonlogam

Ikatan Kovalen

Berdasarkan jumlah pasangan
elektron yang digunakan ikatan
kovalen terbagi menjadi :
Kovalen Tunggal
Kovalen Rangkap
Dua
Kovalen Rangkap
Tiga

Ikatan Kovalen Tunggal

Pembentukan CH4
 

:

Sepasang
elektron
bersama

x

2

4

x

Cx x

Membutuhkan 4 elektron untuk mencapai stabil
 

:

1

H

Membutuhkan 1 elektron untuk mencapai stabil
Pasangan Elektron
Ikatan (PEI)

H
x
x
H x Cx H
H

H Rumus Molekul
H C H
H
 

Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Pembentukan O2
 

Dua pasang
elektron
bersama

xx

:

2

x
O
x

6

x

Membutuhkan 2 elektron untuk
x
mencapai stabil
 

:

2

O

6

Membutuhkan 2 elektron untuk
mencapai stabil
Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
Pasangan Elektron Bebas (PEB)

xx

O
O
xx
x
x

xx

O
O
xx

Rumus Molekul
 

Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Pembentukan N2
 

:

xx

2 5

x
N
x

x

Tiga pasang
elektron
bersama

Membutuhkan 3 elektron untuk
mencapai stabil
 

:

2 5

N

Membutuhkan 3 elektron untuk
mencapai stabil

x
x

x
x
x

N N

Rumus Molekul
x
x

N N

 

Pengecualian kaidah
oktet
Contoh
Senyawa yang tidak
mencapai aturan oktet

BeCl2
BCl3

Senyawa dengan jumlah
elektron valensi ganjil

NO2

Senyawa dengan oktet
berkembang

PCl5
SF6

Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen dimana pasangan
elektron yang digunakan bersama
berasal dari salah satu atom saja
Contoh :
NH4+
SO3
NH3.BC
l3

Pembentukan
SO3
 

:

2

8

S

6

Membutuhkan 2 elektron untuk
mencapai stabil
 

xx

2

x
O
xx

6

x

Membutuhkan 2 elektron untuk
mencapai stabil

O xx
xx
x
x
x S Ox
O
xx
xx
x
x

:

xx

O

x
x

Ikatan Kovalen Koordinasi

xx

x
x
xx

x
x

Rumus Molekul
xx

O
S
O
xx
xx

x
x

 

Ikatan Logam
Ikatan yang
terbentuk antar
atom logam

Elektron d
alam ikata
n
logam dap
at bergera
k
bebas dan
berindah
dari satu a
tom ke
atom lainn
ya
(delokalis
asi)

Sifat khas Logam
Penghantar listrik (konduktor)
Mengilap
Penghantar panas
Dapat ditempa dan ditarik

Geometri molekul

Meramalkan Geometri
Molekul
Teori Domain Elektron
Cara meramalkan berdasarkan tolak menolak
elektron- elektron pada kulit luar atom pusat

Prinsip
Dasar
• Satu PEI, baik ikatan tunggal, rangkap
dua atau tiga, merupakan satu domain
• Satu PEB merupakan satu domain
• PEB – PEB > PEB – PEI > PEI - PEI

Jumlah domain elektron atom pusat
dalam beberapa senyawa

Senya Rumus
No.
wa
Lewis

Atom
Pusat
PEI PEB

Jumlah
Domain
Elektron

1.

H2O

2

2

4

2.

CO2

2

0

2

3.

SO2

2

1

3

Notasi tipe molekul

AXnEm

Keterangan :
A = atom pusat
X = domain elektron
ikatan
E = domain elektron
bebas
n = jumlah domain PEI
m = jumlah domain PEB

Cara merumuskan tipe molekul
 

EV = Jumlah elektron valensi
E = Jumlah domain elektron
bebas
X = Jumlah domain elektron

Bentuk molekul berdasarkan notasi
bentuk molekul
Notasi
molekul

Bentuk molekul

Contoh

AX2

Linear

BeCl2

AX3

Segitiga planar

BF3

AX4

Tetrahedral

CCl4

AX5

Trigonal bipiramida

PCl5

AX6

Oktahedral

SF6

AX2E

Bengkok

SO2

AX3E

Trigonal piramida

NH3

AX2E2

Planar bentuk V

H2 O

AX4E

Bidang empat

SF4

AX3E2

Planar bentuk T

IF3

AX2E3

Linear

XeF2

AX5E

Piramida sisi empat

IF5

KEPOLARAN
SENYAWA
Hewan apakah
ini?

Kutub

Polar
bear

Kepolaran == Polarisasi/
pengkutuban ikatan

Mengapa
terbentuk
senyawa kovalen
polar ?

Perbedaan
Keelektronegatifan
Bentuk Molekul

Perbedaan
Keelektronegatifan
Uns
ur
H
C
N
Cl
O
F

Keelektronegatif
an
2,1
2,5
3,0
3,0
3,5
4,0

Apabila terdapat
perbedaan
keelektronegatif
an cukup besar,
senyawa
bersifat polar

(a) Muatan elektron tersebar secara merata dan
tidak terjadi polarisasi sehingga molekul H2
bersifat nonpolar
(b) Perbedaan keelektronegatifan besar
sehingga pasangan elektron berada lebih
dekat dengan atom yang memiliki
keelektronegatifan besar (Cl)

Bentuk molekul
Senyawa dengan bentuk molekul
simetris bersifat nonpolar
Senyawa dengan bentuk molekul
asimetris bersifat polar

Momen dipol
(µ)
suatu ukuran terhadap derajat
kepolaran

Momen dipol
merupakan hasil kali
muatan Q dan jarak
antar muatan r.

µ=QX
r

Za Momen dipol
t
(D)
HF
1,91
H2
1,84
O
NH
1,46
3

Gaya antarmolekul
Gaya- gaya van d
er waals
- Gaya dipol sesaa
t – dipol terimbas
(gaya
london)
- Gaya tarik dipoldipol
- Gaya tarik dipoldipol terimbas

en
g
o
r
d
i
h
Ikatan

Gaya Van der Waals

Gaya- gaya antarmolekul secara
kolektif
Polar

Gaya
dipoldipol
Gaya
London

Nonpol
ar

Gaya
London

Gaya dipol sesaat – dipol
terimbas (gaya london)
Antar molekul- molekul dalam zat
nonpolar
Perpindahan elektron

Elektron
bergerak
dalam orbital

Perpindahan elektron
menyebabkan suatu
molekul nonpolar
menjadi polar sesaat

Polarisasi

Dipol
Sesa
at

Dipol sesaat
mengimbas
ke molekul
lainnya

Molekul lain
mengalami
polarisasi

Dipol
terimbas

Mengimbas

Polarisabilitas merupakan kemampuan suatu
molekul untuk membentuk dipol sesaat/
mengimbas suatu dipol

Terkait
dengan :

Massa molekul relatif
(Mr)
Bentuk molekul

Gaya London besar
apabila :
Semakin
besar Mr

Mudah
terpolarisa
si

Bentuk
molekul
lurus

Mudah
terpolarisasi

Gaya tarik dipol- dipol
Antara molekul- molekul dalam zat
polar

Molekul- molekul cenderung menyusun diri
dengan kutub positif berdekatan dengan
kutub negatif dari molekul didekatnya

Gaya tarik dipol- dipol
terimbas
Antara molekul- molekul zat polar
dan molekul- molekul zat nonpolar
Contoh : Gaya antara molekul HF dan CCl 4

Ikatan Hidrogen
Gaya yang terbentuk antara H yang
elektropositif dengan unsur- unsur
yang memiliki keelektronegatifan
besar (N, O, F)
Ikatan
hidrogen
menyebab
kan titik
didih besar

Perbandingan gaya- gaya
antarmolekul
Gaya
London

<

Gaya
DipolDipol

<

Ikatan
Hidrog
en

PERBANDINGAN SIFAT SENYAWA ION DENGAN
SENYAWA KOVALEN

SIFAT

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

Titik Didih

Tinggi

Rendah

Kemudahan
menguap

Sukar menguap

Mudah menguap dan
memberikan bau yg
khas

Daya Hantar
Listrik

Lelehan dan larutannya
dapat menghantarkan
listrik

Lelehan tidak
menghantarkan listrik

Kelarutan
dalam air

Umumnya larut

Umumnya tidak larut

Kelarutan
dalam
pelarut
nonpolar

Umumnya tidak larut

Umumnya larut