PAKAN UNGGAS KONVENSIONAL DAN INKONVENSIONAL.

PAKAN UNGGAS

KONVENSIONAL DAN INKONVENSIONAL

I GST. NYM. GDE BIDURA
DESAK PUTU MAS ARI CANDRAWATI
DEWI AYU WARMADEWI

Udayana University Press
2010

PRAKATA

Paradigma baru pembangunan peternakan perunggasan dalam kerangka agribisnis memberikan peluang

bisnis yang lebih banyak yang dapat dilakukan dan diberdayakan. Pengembangan industri pakan pada subsistem hulu merupakan bagian terpenting yang dapat menunjang keberhasilan pembangunan peternakan
unggas, mengingat kebutuhan akan pakan tidak mungkin disubstitusi oleh sarana produksi yang lain. Melihat

peran dan kontribusi, serta posisi sub-sektor peternakan dalam perekonomian nasional, maka pembangunan
sub-sektor peternakan unggas menjadi suatu alternatif pilihan bagi pemerintah dan masyarakat.


Percepatan pembangunan peternakan unggas juga akan menyediakan bahan pangan hewani atau

menambah penawaran produk peternakan yang akan menciptakan pendapatan sebagian besar penduduk
Indonesia. Peningkatan kebutuhan akan protein hewani akan berkorelasi positif dengan peningkatan jumlah
kebutuhan akan produksi ternak, sehingga akan merangsang peningkatan jumlah populasi ternak, yang tentunya

akan meningkatkan kebutuhan akan pakan. Tumbuh kembangnya industri pakan unggas juga akan didukung

oleh ketersediaan bahan baku lokal yang melimpah, sehingga kendala impor dapat diatasi dan bukan
merupakan suatu masalah yang besar dan ditakuti.

Akhirnya, keberhasilan pembangunan peternakan unggas memang tidak saja tergantung pada

perkembangan industri pakan, karena sesungguhnya terdapat beragam integrasi yang masih perlu disatukan.

Industri pakan ternak merupakan komponen terpenting dari sekian banyak komponen penting lainnya dalam
pengembangan sub-sektor peternakan, sehingga investasi untuk pengembangan bisnis industri pakan dapat
menjadi salah satu faktor pendorong bagi tumbuh kembangnya usaha peternakan dan tentunya akan berdampak
pada pertumbuhan ekonomi nasional.


Buku ini akan menguraikan pokok persoalan (isu) dalam pemilihan bahan pakan untuk ternak unggas

dan strategi mengontrol kualitasnya. Produk limbah agro-industri pertanian merupakan pakan ternak alternatif

yang mengandung potensi yang sangat besar, baik sebagai sumber energi, sumber serat, ataupun sumber
makronutrien lainnya. Faktor pembatas penggunaannya dalam ransum unggas adalah tingginya kandungan
asam fitat, tannin, dan serat kasar dari limbah tersebut, karena ternak unggas tidak dapat mencerna senyawa
tersebut.

Di samping itu, pengontrolan terhadap kualitas pakan juga diperlukan karena pengontrolan dapat

dilakukan dengan mudah, benar, dan efektif. Strategi tersebut berupa pengembangan dan pelaksanaan sistem

pengawasan kualitas pakan termasuk di dalamnya keamanan pakan secara terpadu. Luaran dari penerapan
sistem ini adalah jaminan kualitas dan kepuasan semua pihak, sehingga penerapan sistem ini akan memberikan
perlindungan dari ancaman bahaya fisik, kimia, dan biologi.

Ihwal bahan pakan untuk unggas (konvensional dan inkonvensional), level pemberiannya, dan

pengaruhnya pada kuantitas dan kualitas produksi juga dibahas dalam buku ajar ini. Umumnya bahan pakan

untuk ternak unggas sebagian terdiri atas bahan makanan yang berasal dari tanaman, terutama sisa atau hasil
ikutan dari berbagai pabrik dan perusahaan. Zat makanan yang ada dalam bahan makanan tersebut dalam tubuh

unggas akan diubah menjadi daging dan telur. Harapan peternak dalam memelihara ternak unggas adalah untuk

mendapatkan produksi telur dan daging yang memadai. Hal tersebut akan dapat dicapai bila ternak unggas
mendapat formula ransum yang sempurna. Untuk tujuan tersebut, diperlukan pengetahuan yang mendalam

mengenai pengertian pokok dari ilmu makanan ternak, antara lain komposisi dari tumbuh-tumbuhan dan
hewan, proses faali di dalam tubuh unggas, metabolisme, dan kebutuhan unggas akan zat makanan untuk hidup
pokok, pertumbuhan, dan produksi.

Buku ajar ini juga memuat dan menyajikan beberapa hasil penelitian dalam penerapan pemberian pakan

alternatif pada unggas. Karena itu, sasaran utama pengguna buku ajar ini adalah mahasiswa peternakan tingkat
sarjana maupun pascasarjana di bidang peternakan dan yang terkait dengannya. Selain itu, buku ini juga akan

bermanfaat bagi mereka yang berkecimpung atau setidaknya menaruh minat di bidang peternakan, karena
dalam buku ini juga diberikan beberapa hasil penelitian dan pemanfaatan berbagai macam pakan alternatif
(inkonvensional).


Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua Lembaga Penelitian

Universitas Udayana (Unud), dan DP2M Dikti, Depdiknas di Jakarta atas kesempatan dan dana yang diberikan
kepada penulis untuk meneliti penggunaan bahan pakan alternatif pada ternak, juga kepada Kepala UPT

Penerbit Unud, yang telah membantu, memfasilitasi, dan mendorong untuk membuat buku ajar. Ucapan yang
sama juga disampaikan kepada Bapak Dekan Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, atas waktu dan

dorongan yang diberikan sehingga penyusunan buku ajar ini dapat terselesaikan. Penerbitan buku ini pun akan
sulit terwujud bila tidak ada kesempatan dan bimbingan dari bapak Prof. Ir. Dewa Ketut Harya Putra, M.Sc.

Ph.D. Beliau sendiri adalah Kepala UPT Penerbit dan Dewan Penyunting Buku Ajar Unud. Karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada beliau. Juga disampaikan ucapan
terimakasih kepada sdr. I Made Suyasa, SE yang telah banyak membantu dalam pengetikan dan pencarian
pustaka, baik melalui internet maupun dalam jurnal di perpustakaan.

Akhirnya, penulis berharap semoga buku ini berguna untuk menambah pengetahuan dan menjadi


rujukan dalam penyusunan ransum ternak unggas berbasis bahan pakan lokal dengan memperhitungkan prinsip-

prinsip ekonomi, sehingga produktivitas ternak dapat ditingkatkan. Buku ajar yang sederhana ini tidak akan
sempurna bila tidak ada kritik saran dari pembaca. Oleh karena itu, segala kritik dan saran untuk kesempurnaan
buku ajar ini sangat kami harapkan.

Denpasar, Januari 2010
Hormat kami,
Penyusun

DAFTAR ISI

PRAKATA ........................................................................................................

DAFTAR TABEL .............................................................................................
I.

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................

PENDAHULUAN .............................................................................................

1.1

Pengertian Pakan dan Ransum................................................................

1.3

Kendala dan Risiko Ketersediaan Bahan Pakan ...................................

1.2
1.4
1.5
1.6

1.7
II.

1.8

Strategi Peningkatan Produksi Pakan......................................................
Strategi Pemakaian Bahan Baku Pakan Lokal........................................


Enzim Sebagai Pakan Tambahan............................................................
Kandungan Nutrisi Pakan Mempengaruhi Pencemaran Lingkungan.....

Absorpsi Zat Makanan ...........................................................................

Enzim Pencernaan pada Unggas ............................................................
Mikroorganisme Saluran Pencernaan......................................................

Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Mikroflora Saluran
Pencernaan .............................................................................................

3.2

3.4

5
6
9


13
15
20
23
23
25
29
31
34
35

Air...........................................................................................................

37

Protein.....................................................................................................

3.2.1. Perhitungan Kebutuhan Akan Protein dan Asam Amino dari
Jumlah yang Disimpan atau Digunakan oleh Ayam ..................


37
40
42

3.2.2. Defisiensi Protein........................................................................

49

3.2.4. Pakan Sumber Protein.................................................................

52

3.2.3. Kelebihan Protein.......................................................................
3.3

3

Bakteri Probiotik.....................................................................................

PERAN ZAT GIZI DALAM TUBUH UNGGAS..........................................

3.1

1

14

2.3

2.6

1

1.6.2. Senyawa Fitat..............................................................................

1.6.1. Serat Kasar..................................................................................

Perkembangan dan Pembagian Organ Pencernaan.................................

2.5


xvii

12

2.1

2.4

xiii

Keterbatasan Nutrisi Pakan.....................................................................

SISTEM PENCERNAAN TERNAK UNGGAS.............................................
2.2

III.

Ransum Unggas.......................................................................................

v

Energi......................................................................................................

3.3.1. Kebutuhan akan Energi...............................................................
3.3.2. Imbangan Energi dan Protein (Energy-Protein Ratio)...............
Lemak.....................................................................................................

3.4.1. Pembentukan Lemak..................................................................

51
53
53
56
57
58

3.5
3.6
IV.

3.7

3.4.2. Pengaruh Lemak Makanan terhadap Lemak Tubuh...................

60

Mineral....................................................................................................

63

Serat Kasar..............................................................................................

Vitamin....................................................................................................

PAKAN UNGGAS KONVENSIONAL..........................................................
4.1
4.2

Pakan Unggas..........................................................................................

Pakan Unggas Konvensional...................................................................
4.2.1. Jagung Kuning............................................................................

4.2.2. Kacang Kedelai...........................................................................
4.2.3. Dedak Padi..................................................................................

4.2.4. Pollard.........................................................................................
4.2.5. Sorghum (Sorghum bicilor)........................................................
4.2.6. Bungkil Kelapa...........................................................................
4.2.7. Bungkil Kacang Tanah...............................................................

4.2.8. Tepung Ikan dan Udang..............................................................
4.2.9

4.2.10

V.

Bahan Pakan Sumber Mineral.....................................................

4.3

Bentuk Ransum Unggas..........................................................................

5.1

Kulit Biji Kacang Kedelai.......................................................................

PAKAN UNGGAS INKONVENSIONAL......................................................

5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9

5.10
5.11
5.12
VI.

Minyak atau Lemak ....................................................................

5.13

5.1.1
5.1.2

Fermentasi Kulit Kacang Kedelai...............................................

65
67
67
68
68
71
73
76
80
82
84
84
89
91
93
97
97
99

Respons Unggas terhadap Pemberian Kulit Kacang Kedelai ....

101

Ampas Tahu............................................................................................

106

Kulit Cokelat (Theobroma cacao)...........................................................
Ampas Kecap..........................................................................................
Ampas Roti.............................................................................................

Ubi Kayu.................................................................................................

Onggok....................................................................................................
Ubi Jalar (Ipomea batatas L.)................................................................

Serbuk Gergaji Kayu...............................................................................
Kotoran Ayam.........................................................................................
Bulu Ayam..............................................................................................

Isi Rumen................................................................................................

Bahan Pakan Produk Terfermentasi .......................................................

PAKAN HIJAUAN UNTUK UNGGAS..........................................................
6.1 Hijauan untuk Unggas................................................................................
6.2 Senyawa Fitokimia pada Tumbuhan..........................................................
6.3

61

Duckweed (Lemnna minor).......................................................................

6.4 Tepung Daun Lamtoro...............................................................................

103
108
109
110
113
117
118
120
125
128
130
135
135
135
136
139

6.5 Eceng Gondok............................................................................................

140

VII. PAKAN TAMBAHAN ....................................................................................

148

6.6 Rumput Laut (Gracillaria sp) ................................................................
7.1 Asam Amino Sintetis.................................................................................

7.2 Enzim.........................................................................................................
7.2.1.

Penggunaan Enzim pada Ransum Unggas..................................

7.2.3.

Sumber Enzim.............................................................................

7.2.2.

7.2.4.

Mekanisme Kerja Enzim ......................................................... ..
7.2.3.1.
7.2.3.2.

Sumber Enzim hewani..............................................

Sumber Enzim Nabati...............................................

Pengaruh Enzim pada Unggas.....................................................

7.3 Hormon......................................................................................................
VIII.

7.4 Senyawa Pemacu dan Penghambat Pertumbuhan......................................
PENGUJIAN KUALITAS PAKAN.............................................................

8.1 Pengontrolan Kualitas Pakan.....................................................................

8.2 Penentuan Kualitas Pakan..........................................................................
8.2.1.

Pemeriksaan Fisik.......................................................................

8.2.3.

Analisis Kimia (Proksimat) ........................................................

8.2.2.
8.2.4.
8.2.5.
8.2.6.
8.2.7.
8.2.8.
8.2.9.

Pemeriksaan Biologi dengan Mikroskop....................................
Analisis Van Soest......................................................................

Uji Organoleptik ......................................................................
Uji Densitas ................................................................................
Uji Kelarutan Total Gula dan Lignin..........................................
Uji Kelarutan Protein..................................................................
Uji Urea dan Aktivitas Urease....................................................

8.3 Senyawa Pencemar Pakan..........................................................................
8.3.1.

Pakan Terkontaminasi Mycotoxin..............................................

8.3.3.

Pakan Mengandung Bahan Kimia Pertanian dan Lainnya..........

8.3.2.

X.

8.3.4.

Pakan Mengandung Antibiotik...................................................

Pakan Mengandung Agen Infeksi ..............................................

PENUTUP..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

144
148
150
150
152
154
154
157
159
161
163
167
167
168
168
169
169
171
172
174
174
175
175
176
177
178
179
179
181
185

DAFTAR TABEL
No

Teks

Halaman

1

Impor jagung dan bungkil kacang kedelai beberapa negara ASEAN.................

6

2

Penyusunan ransum ayam broiler berbasis bahan pakan jagung dan kacang
kedelai (kiri), serta penyusunan ransum berbasis limbah dan pakan
nontradisionil (kanan).........................................................................................

18

3

Sumber dan fungsi enzim pencernaan pada ternak unggas ...............................

27

4

Jumlah bakteri pada organ saluran pencernaan ayam ......................................

33

5

Pengaruh temperatur air minum terhadap produksi telur ayam..........................

38

6

Kebutuhan akan energi dan protein pada ayam broiler.......................................

44

7

Kebutuhan akan energi dan protein pada ayam petelur (White Leghorn) yang
belum bertelur.....................................................................................................

45

8

Kebutuhan akan energi dan protein pada ayam petelur (White Leghorn) yang
sedang bertelur....................................................................................................

45

9

Kebutuhan akan asam amino untuk ayam broiler dan petelur sesuai dengan
fase pertumbuhan................................................................................................

47

10

Pengaruh tingkat protein dalam ransum terhadap produksi telur ayam (fase
peneluran pertama).............................................................................................

50

11

Imbangan antara energi termetabolis (EM) dan protein kasar (PK) untuk ayam
pedaging berdasarkan fase pertumbuhan (awal dan akhir).................................

54

12

Pengaruh tingkat protein dalam ransum terhadap nitrogen dan energi
termetabolis pada itik Bali jantan per hari selama percobaan ............................

55

13

Bilangan iodium dari beberapa bahan pakan untuk ternak.................................

61

15

Tingkat penggunaan dedak padi dalam ransum unggas.....................................

76

16

Pengaruh penambahan enzim cairan rumen pada wheat pollard terhadap
persentase polisakarida, oligosakarida, dan energi termatabolis wheat pollard
pada broiler.........................................................................................................

79

Perubahan kadar gula, polisakarida, oligosakarida, dan energi termetabolis
wheat pollard yang diberi enzim rumen ............................................................
Kandungan nutrisi tempe sorghum.....................................................................

79
81

19

Kecernaan protein kasar, kecernaan lemak kasar, dan kecernaan serat kasar
tempe sorghum pada masing-masing perlakuan.................................................

82

20

Pengaruh kultur starter (L. plantarum) terhadap nilai gizi ikan terfermentasi
yang disimpan selama 2 bulan ...........................................................................

87

14

17
18

Komposisi kimia berbagai jenis dedak padi........................................................

74

21

Kandungan protein dari beberapa bahan pakan asal hewan...............................

89

22

Pengaruh penggunaan zeolit dalam ransum terhadap nilai cerna dan laju
aliran ransum pada ayam broiler ........................................................................

93

23

Komposisi kimia kacang kedelai dan kulit ari kacang kedelai, yang diperoleh
lewat perebusan (cara A) dan perebusan-perendaman (cara B)..........................

98

24

Kandungan zat makanan kacang kedelai sebelum diolah dan setelah diolah
menjadi tempe ....................................................................................................

100

25

Pengaruh penggunaan tepung kulit kacang kedelai terfermentasi dengan ragi
tape terhadap penampilan ayam broiler umur 2-7 minggu.................................

101

26

Respons ayam broiler umur 2-6 minggu terhadap pemberian kulit ari kacang
kedelai yang difermentasi probiotik Starbio.......................................................

102

27

Pengaruh penggunaan pod kakao yang disuplementasi ragi tape dalam ransum
terhadap distribusi lemak tubuh (% berat potong) itik Bali jantan ....................

106

28

Pengaruh penggantian penggunaan jagung kuning dalam ransum basal dengan
campuran limbah roti dan tepung daun duckweed (LRDW)..............................

110

29

Perubahan zat gizi onggok sebelum dan sesudah difermentasi dengan kapang
Aspergillus niger.................................................................................................

114

30

Kandungan zat makanan ubi jalar (Ipomea batatas L).......................................

117

31

Kandungan zat gizi jagung kuning, tepung ubi jalar, dan tepung ubi kayu (asfed-basis).............................................................................................................

118

32

Perubahan kandungan nutrisi serbuk gergaji kayu yang mengalami
deamoniasi dan fermentasi dengan Trichoderma viredeae.................................

119

33

Pengaruh penggantian dedak padi dengan sekam padi atau serbuk gergaji
kayu yang disuplementasi dengan Starbio terhadap efisiensi penggunaan
ransum dan kadar asam urat darah itik...............................................................

120

34

Kandungan zat makanan pada kotoran ayam ras................................................

122

35

Pengaruh penggunaan kotoran ayam ras petelur dalam ransum terhadap
produksi telur dan efisiensi penggunaan ransum pada ayam Lohmann Brown
fase peneluran pertama........................................................................................
Perubahan komposisi kimia kotoran ayam petelur yang difermentasi dengan
EM41 (%).............................................................................................................

123

37

Kandungan zat makanan dari isi rumen sapi, kerbau, dan domba......................

129

38

Pengaruh pemberian ransum basal terfermentasi dengan Starbio terhadap
penampilan itik Bali jantan umur 2-8 minggu....................................................

131

39

Pengaruh pemberian ransum terfermentasi pada itik Bali jantan umur 2-8
minggu terhadap karkas dan lemak abdominal...................................................

132

36

123

40
41

Pengaruh pemberian ransum terfermentasi dengan ragi terhadap penampilan
broiler umur 2-6 minggu.....................................................................................

Pengaruh penggunaan tepung daun duckweed dalam ransum terhadap
penampilan itik Bali jantan umur 0 8 minggu..................................................

134
138

42

Pengaruh penggunaan tepung daun duckweed dalam ransum terhadap bobot
dan komposisi fisik karkas itik Bali jantan umur 0-8 minggu............................

138

43

Kandungan nutrisi eceng gondok (Eichornia crassipes)....................................

141

44

Pengaruh tingkat pemberian tepung eceng gondok (Eichornia crassipes)
dalam ransum terhadap penampilan ayam buras umur 0-12 minggu..................

143

45

Pengaruh penggunaan tepung rumput laut sebagai sumber serat terlarut (agar)
dalam ransum terhadap penampilan, karkas, perlemakan, dan kolesterol darah
itik Bali jantan umur 2-8 minggu........................................................................

146

Pengaruh penambahan asam amino lysin sintetis (L-lysine) dan probiotik
(EM-4) melalui air minum terhadap penampilan dan jumlah daging dada
(breast) ayam buras umur 8-14 minggu .............................................................

149

47

Beberapa jenis mikroba yang menghasilkan enzim yang diproduksi untuk
tujuan komersial .................................................................................................

156

48

Pengaruh suplementasi enzim kompleks dalam ransum berprotein rendah
terhadap penampilan ayam jantan tipe petelur....................................................

160

49

Pengaruh pemberian ekstrak hipofisa sapi secara intramuskuler terhadap
penampilan ayam broiler umur 2-6 minggu........................................................

162

50

Fraksi analisis proksimat.....................................................................................

169

51

Fraksi serat kasar dalam analisis Van Soest ......................................................

172

46

DAFTAR GAMBAR

No

Teks

Halaman

1

Bentu ransum komplit yang beredar di pasaran ................................................

4

2

Sekum dan kolon dari ayam yang mampu mencerna serat kasar........................

11

3

Pemeliharaan ayam dengan sistem litter.............................................................

18

4

Bagan/susunan alat pencernaan ternak unggas...................................................

21

5

Cara pemberian air minum pada kandang sistem litter ......................................

32

6

Diagram skematik dari protein sejati..................................................................

33

7

Tingkat protein dalam ransum mempengaruhi kuantitas dan kualitas telur........

40

8

Kondisi fisik ayam yang mengalami kekurangan protein atau asam amino.......

41

9

Pembagian karbohidrat menurut Chot dan Annison (1990) ..............................

52

10

Jagung kuning kaya akan pigmen xanthophils...................................................

57

11

Bentuk fisik jagung kuning sebagai pakan unggas sumber energi .....................

58

12

Tepung kacang kedelai dan bungkil kacang kedelai...........................................

59

13

Dedak padi sebagai pakan unggas sumber energi...............................................

63

14

Pollard mengandung protein dan energi yang lebih tinggi daripada dedak
padi......................................................................................................................

65

15

Bungkil kelapa sebagai bahan pakan sumber protein.........................................

70

16

Bentuk fisik tepung ikan.....................................................................................

72

17

Tepung batu kapur sebagai sumber mineral kalsium (Ca)..................................

77

18

Bentuk ransum komplit untuk unggas yang beredar di pasaran.....................

79

19

Bagan alur proses pembuatan ransum bentuk pellet dan crumble ...............

80

20

Ilustrasi penggunaan bahan pakan dalam penyusunan ransum..........................

81

21

Proses pembuatan tepung kulit ari kacang kedelai mulai dari perendaman
kacang kedelai pada proses pembuatan tempe sampai menjadi tepung..............

84

22

Buah cokelat........................................................................................................

89

23

Komponen dinding sel pod kakao sebelum difermentasi tampak masih kokoh
(kiri) dan setelah mengalami fermentasi, tampak sudah rapuh sehingga lebih
mudah dicerna enzim pencernaan (kanan).........................................................

90

24

Bentuk fisik ampas tahu, segar, kering, dan tepung............................................

92

25

Ubi kayu sebagai pakan alternatif sumber energi...............................................

96

26

Onggok merupakan ampas hasil pemerasan ubi kayu dalam proses pembuatan
tapioka. ..............................................................................................................

98

27

Kandang ayam berlantai cage ; kotoran ayam petelur yang tertampung
sangat potensial sebagai pakan alternatif............................................................

105

28

Bulu ayam broiler segar (kiri) dan sudah mengalami hidrolisis (kanan)
sebagai pakan alternatif sumber protein.............................................................

109

29

Tanaman duckweed sebagai sumber protein dan zat warna karoten...................

118

30

Tanaman lamtoro dan hijauan lainnya................................................................

121

31

Cara pembuatan tepung eceng gondok (searah jarum jam)................................

123

32

Berbagai jenis gulma rumput laut.......................................................................

125

33

Tepung rumput laut untuk campuran ransum unggas.........................................

126

34

Skema analisis proksimat ...................................................................................

148

PAKAN UNGGAS
KONVENSIONAL DAN INKONVENSIONAL
Buku ini membahas persoalan pokok dalam strategi penyediaan pakan, pemberiannya pada
unggas, dan strategi pengontrolan kualitasnya. Pengontrolan terhadap kualitas pakan
diperlukan, karena pengawasan kualitas pakan adalah jaminan kualitas dan kepuasan semua

pihak, sehingga akan memberikan perlindungan dari ancaman bahaya fisik, kimia, dan biologi.

Ihwal bahan pakan konvensional dan inkonvensional untuk unggas, level pemberiannya, dan
pengaruhnya pada kuantitas dan kualitas produksi juga dibahas dalam buku ajar ini. Zat
makanan yang ada dalam bahan pakan dalam tubuh unggas akan diubah menjadi daging dan
telur. Harapan peternak dalam memelihara ternak unggas adalah untuk mendapatkan produksi

telur dan daging dengan biaya produksi yang seefisien mungkin. Hal tersebut akan dapat

dicapai bila ternak unggas mendapat formula ransum yang sempurna. Untuk tujuan tersebut,

diperlukan pengetahuan yang mendalam mengenai pengertian pokok dari nutrisi unggas, antara
lain proses faali dalam tubuh unggas, metabolisme, dan kebutuhan unggas akan zat makanan

untuk hidup, pertumbuhan, dan produksi. Beberapa hasil penelitian dalam penerapan pemberian

pakan pada unggas, juga dibahas dalam buku ini, sehingga buku ajar ini sangat penting artinya

bagi mahasiswa peternakan tingkat sarjana maupun pascasarjana di bidang peternakan dan yang
terkait dengannya. Selain itu, buku ini dapat dipakai sebagai pegangan bagi mereka yang
berkecimpung atau setidaknya menaruh minat di bidang peternakan.