Indikasi Nyontek, 3.000 Peserta tidak Lulus.

Pikiran Rakyat
o Selasa
456
20

o N,ar

.

Rabu
8
7
23
22

21.

0

Apr


OWe;

o Kanis
9

0
10

24

Jumat
11

25

26

OJUfI . Jul 0 Ags

Indikasi Nyontek, 3.000

P eserta tidak Lulus
BANDUNG, (PR).Sekitar tiga ribu peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2009 dipastikan tidak lulus
karena
terindikasi
kuat
melakukan kecurangan. Enam
puluh di antaranya berasal dari
Lokal Bandung.
Hal tersebut merupakan hasil
pengembangan
dari penyelidikan kasus perjokian yang
teIjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kota Bandung pada
hari kedua pelaksanaan SNMPTN, 2Juli lalu.
Saat itu, Panitia SNMPTN
Lokal Bandung menemukan
barang bukti tindak kecurangan berupa dua telefon seluler
dan hands free berwarna krem
dari seorang Ji>eserta yang
berlokasi ujiaIi di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2
Bandung. Mereka yang memanfaatkanjasajoki
saat itu
disinyalir beIjumlah limabelas

Padahal, ungkap Adang,
dalam pelaksanaan SNMPTN,
setiap lajur tempat duduk peserta dibedakan kode soalnya.
Namun, kemungkinan
bocornya soal rendah karena
jawaban peserta tidak sepenuhnya benar.
Melalui penelusuran, akhirnya secara nasional diperoleh
jumlah tiga ribu peserta tersebut. Jumlah tersebut merupakan hampir satu persen dari
total peserta secara nasional
sebanyak 400.000 siswa.
Menurut Adang yang juga
Penanggung Jawab Penjamin
Mutu dalam Tim Informasi
dan Komunikasi Panitia SNMPTN 2009 Pusat, Indonesia
bagian timur mendominasi

jumlah tersebut, meski tidak

Se~s~ (28/7). _

KliFing

Humes

Unpod

13
27

OSep

28
OOkt

meskipun hasil SNMPTN akan
diumumkan Sabtu (1/8) mulai pukul 00.00 WIB.

Sekretaris Eksklusif Panitia
SNMPTN Lokal
Bandung
Asep Gana Suganda menuturkan, apabila dalang perjokian tersebut
dapat diungkap, Panitia SNMPTN kemungkinan besar akan melimpahkannya
ke ranah
hukum. Dalam penyelidikan,
menurut dia, Panitia SNMPTN
tidak melibatkan peserta yang
dicoret dari daftar SNMPTN
tadi. "Itujustru akan menghabiskan energi dan memakan
waktu. Saat ditanya pun mereka tidak mengetahui apa-apa
tentang pelaku," ujarnya.
Yang pasti, menu rut dia,
saat ini Panitia SNMPTN melibatkan sejumlah pihak seperti ahli hukum dan ahli multimedia untuk memecahkankasus tersebut. (A-t67)***

dapat diperinci satu per satu
panitia lokal (panlok) beserta angka kecurangannya.
"Yang pasti, di Bandung
masih bisa dikategorikan rendah. Dari 28.000 peserta, beorang. Mereka berani membararti tidak ada satu persenyar Rp 100 juta jika berhasil

masuk ke perguruan tinggi pil- nya," katanya.
Pada penyelidikan awal, di
ihannya.
Lokal Bandung ada delapan
Ketua Panitia SNMPTN
puluh peserta yang menginLokal Bandung Adang SurahNaman menuturkan, pada saat pe- dikasikan kecurangan.
nilaian secara nasional, Panitia mun, setelah ditelisik lebih
SNMPTN menemukan kejang- jauh, ujar Adang, dua puluh di
galan-kejanggalan. Kejanggalan antaranya untuk semen tara
menunjukkan indikasi lain,
tersebut di antaranya adanya
bukan
kecurangan.
Meski
sejumlah peserta yang kode
demikian, hingga saat ini Panisoalnya tidak sesuai dengan
kode soal yang seharusnya dia tia SNMPTN baik Lokal Bandung maupun pusat, terus
keIjakan.
Sementara kejanggalan lain- berupaya mengungkap pelaku
tersebut

nya, Adang enggan memerinci ..i! balik perjokian
karena berkaitan dengan strategi penyelidikan Panitia SNMPTN 2009. "Bisajadi, sijoki
hanya mengetahui kodenya sebingga meminta mereka (pe~
serta SNMPTN) menuliskan
kode yang sarna," katanya di

. B~U~,

o Sabtu
12

2009