UI, UGM, ITB, 100 Terbaik Asia.

- -

'

-

-:

I

123
17
OJan

18

~ ,"
,,'

'!I1


, ,',

i,J';
,',

4

OPeb

',-

",-

I

-' -

'

,~,,'

ji"'

5
20

o Mar

"

I"

21

OApr

.J

"~,

0

6

,

.'

I'
'j'

o Selasa

Senin
19

-

'~ '

"


S IRA p~ MBAR DMi
",""

.

--

,J,

f I Jlllll'

"

:',

" :",

"'l_!,._::._,I'

0


0

Kamis
9

23

.Mei

i

I.:. ~,:~:I."
8

22

""-

'j


Rabu
7

'

, '

OJun

10
24

@
OJul

:,',,",~,

J !r_'-


Jumat
11

'I

t

,(__,'"

l,

13
27

0 Ags OSep

14
28

OOkt


UI, UGM, ITS, 100 Terbaik Asia
[JAKARTA] Tiga perguruan
tinggi negeri (PTN) di Indonesia mampu menembus 100
besar terbaik di Asia versi
lembaga pemeringkat Times
Higher Education (THES).
Ketiga PTN itu adalah
Universitas Indonesia (VI) di
peringkat 50, Universitas
Gadjah Mada (DGM) di urutan 63, dan Institut Teknologi
Bandung di nomor 80.
Kedudukan wakil-wakil
Indonesia itu mampu mengungguli beberapa perguruan tinggi dari negara-negara
besar di Asia seperti Pusan
University, Korsel (58), University of Delhi, India (60),
Tokyo University of Science
(67), Tokyo University of
Agriculture and Tech (93) di
Jepang.

Berdasarkan informasi
yang diperoleh, saat ini tercatat ada 29 metodologi pemeringkatan universitas. Namun, sedikitnya ada tiga pemeringkatan yang memiliki
reputasi intemasional, yaitu
Times Higher Education
(THES), Sanghai Jiao Tong
University dan Webometrics.
Sembilan Indikator
THES sendiri dalam melakukan evaluasi prestasi
universitas di Asia menggunakan sembilan indikator.
Indikator pertama, ialah
mengukur kualitas penelitian
(Academic Peer Review) lewat surv~j di kala.2£,anaka-

Kllplng

Humos

demik. Indikator ini memiliki pembobotan senilai 30%.
Kedua, rasio staf pengajar dan mahasiswanya (Student Faculty Rasio) dengan
bobot 20%. Ketiga, citations

per Paper, yaitu seberapa banyak penelitian universitas
terkait direri (bobot 15%).
Keempat adalah Employer
Review, yakni sebuah survei
untuk menguak informasi tentang kesiapan kerja lulusan
(bobot 10%). Indikator lainnya secara berturut-turut (kelima-kesembilan), yakni Papers per Faculty (15%);
Inbound Exchange Students
(2,5%), Outbound Exchange
Students (2,5%), International
Students (2,5%), dan international Faculty (2,5%).
Selain itu, juga terdapat
lima bidang akademik yang
menjadi subjek penilaian,
yaitu Arts & Humanities,
Engineering & IT, Life
Sciences and Biomedicine,
Natural Sciences dan Social
Sciences.
Deputi Direktur Komunikasi Universitas Indonesia,
Devie Rahmawati dalam siaran persnya Minggu (24/5)

mengatakan, UI berada di
peringkat 18 besar Asia untuk kategori Social Sciences.
Posisi ini, katanya, menempatkan UI unggul di atas universitas-universitas dalam
negeri sekaligus beberapa
universitas negara Asia lainnya. [E-7/W-12]

Unpod

LUU't

,

o Sabtu 0 Mlnggu
12

26

'

~...:! . I,

15
29
ONov

16
30
ODes

31