Pengaruh Fenomena El Nino Dan La Nina Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tuna (Thunnus Sp.) Dengan Menggunakan Alat Tangkap Long Line Di Selatan Jawa Barat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Fenomena El Nino dan La Nina secara tidak langsung mempengaruhi hasil
tangkapan ikan di perairan Samudera Hindia. Pada saat El Nino intensitas
terjadinya upwelling tinggi sehingga produktivitas primer perairan
meningkat yang diduga menjadi faktor utama terjadinya perubahan rantai
makanan dari produsen sampai konsumen tingkat tiga. Peningkatan hasil
tangkapan terjadi ± 3 bulan setelah terjadinya upwelling. Hasil tangkapan
ikan tuna pada saat El Nino cenderung tinggi, dan sebaliknya pada saat La
Nina hasil tangkapan ikan rendah, kecuali pada tahun 2012. Fenomena lain
yang terjadi adalah bobot individu ikan tuna pada saat
El Nino cenderung
lebih kecil daripada saat La Nina.
2. Suhu dan klorofil-a mempengaruhi hasil tangkapan. Saat suhu di Samudera
Hindia menghangat ikan tuna besar naik ke permukaan, sehingga ikan tuna
albakora dapat tertangkap. Konsentrasi klorofil-a sendiri baik dalam kodisi
El Nino maupun La Nina berbanding lurus dengan hasil tangkapan.
3. Hasil tangkapan sangat dipengaruhi oleh upaya yang dilakukan dan
fenomena alam (El Nino, La Nina dan IOD) yang terjadi pada saat itu.
5.2 Saran
1. Fenomena El Nino dan La Nina dapat digunakan oleh nelayan sebagai indikator
keberhasilan penangkapan.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai hasil tangkapan ikan tuna
(Thunnus sp.) dengan beberapa parameter oseanografi lainnya, seperti kuat arus
dan angin pada saat El Nino dan La Nina.
42
43
43
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Fenomena El Nino dan La Nina secara tidak langsung mempengaruhi hasil
tangkapan ikan di perairan Samudera Hindia. Pada saat El Nino intensitas
terjadinya upwelling tinggi sehingga produktivitas primer perairan
meningkat yang diduga menjadi faktor utama terjadinya perubahan rantai
makanan dari produsen sampai konsumen tingkat tiga. Peningkatan hasil
tangkapan terjadi ± 3 bulan setelah terjadinya upwelling. Hasil tangkapan
ikan tuna pada saat El Nino cenderung tinggi, dan sebaliknya pada saat La
Nina hasil tangkapan ikan rendah, kecuali pada tahun 2012. Fenomena lain
yang terjadi adalah bobot individu ikan tuna pada saat
El Nino cenderung
lebih kecil daripada saat La Nina.
2. Suhu dan klorofil-a mempengaruhi hasil tangkapan. Saat suhu di Samudera
Hindia menghangat ikan tuna besar naik ke permukaan, sehingga ikan tuna
albakora dapat tertangkap. Konsentrasi klorofil-a sendiri baik dalam kodisi
El Nino maupun La Nina berbanding lurus dengan hasil tangkapan.
3. Hasil tangkapan sangat dipengaruhi oleh upaya yang dilakukan dan
fenomena alam (El Nino, La Nina dan IOD) yang terjadi pada saat itu.
5.2 Saran
1. Fenomena El Nino dan La Nina dapat digunakan oleh nelayan sebagai indikator
keberhasilan penangkapan.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai hasil tangkapan ikan tuna
(Thunnus sp.) dengan beberapa parameter oseanografi lainnya, seperti kuat arus
dan angin pada saat El Nino dan La Nina.
42
43
43