T1 692010061 Full text

Perancangan E-Picture Book Interaktif
“Permulaan Perjalanan Paulus”
Menggunakan Teknik Animasi Digital 2D

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Lydia Karunia Susanti (692010061)
T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs.
Amelia Rukmasari, M.Sn.

Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Desember 2014

Artikel Ilmiah

Oleh :
Lydia Karunia Susanti

NIM : 692010061

Telah disetujui untuk diuji :
21 Oktober 2014

Pembimbing 1

T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs.

Pembimbing 2

Amelia Rukmasari, M.Sn.

Lembar Persetujuan

Perancangan E-Picture Book Interaktif
“Permulaan Perjalanan Paulus”
Menggunakan Teknik Animasi Digital 2D
1)


Lydia Karunia Susanti 2) T. Arie Setiawan Prasida, 3) Amelia Rukmasari
Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga, 50711, Indonesia
E-mail: 1) lydia.karunia@gmail.com 2)arie_setiawan_p@yahoo.com
3)
amelia.rukmasari@gmail.com

Abstract
The Scripture is written word of God that must be studied by every Christian including the
children. In order to be understood easily by the children, the Scripture is designed as picture
book with a presenting role model in it. One of the scriptural figures that can be used as role
model for children between 9-12 years old is Paul. In the beginning Paul was a Christian hater,
but eventually he repented and turned into a missionary for Christ. Nowadays children are more
interest to interactive media. Therefore an E-Picture Book was designed by the title of “The
Beginning of Paul’s Journey by using 2D digital animation techniques that many chidren attached
to. So by the E-Picture Book media the children can be helped to study the story of the Bible from
the figure of Paul.

Keyword: Paul, Scripture, Interactive Media, Children, E-Picture Book, Digital

Animation, 2D, Role Model
Abstrak
Alkitab adalah firman Allah yang tertulis yang harus dipelajari oleh setiap orang
Kristen termasuk anak-anak. Agar anak dapat mudah mengerti kisah Alkitab, maka
Alkitab dibuat bentuk buku bergambar dengan menyajikan kisah keteladanan salah satu
tokoh di dalamnya. Salah satu tokoh Alkitab yang dapat dijadikan keteladanan bagi anak
usia 9-12 tahun adalah Paulus. Pada awalnya Paulus adalah seorang yang membenci
orang-orang Kristen, namun pada akhirnya ia bertobat dan menjadi seorang misionaris
bagi Kristus. Dewasa ini anak-anak cenderung lebih tertarik dengan media interaktif, oleh
sebab itu dirancanglah media berbentuk E-Picture Book interaktif yang berjudul
“Permulaan Perjalanan Paulus” dengan menggunakan teknik animasi digital 2D yang
banyak disukai anak-anak. Diharapkan dari perancangan media E-Picture Book, anakanak dapat terbantu dalam mempelajari kisah Alkitab dari keteladanan Paulus.
Kata kunci: Paulus, Alkitab, Media Interaktif, Anak-Anak, E-Picture Book, Animasi
Digital, 2D, Keteladanan

1
2
3

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

1

1. Pendahuluan
Buku adalah sebuah visualisasi dari sebuah kisah yang membangun imajinasi
dan pengertian-pengertian baru serta tidak jarang buku mampu menjalankan peran
sebagai motivator [1]. Buku-buku informatif dengan jenis-jenis cerita penokohan
yang mengandung motivasi dan petualangan banyak disukai oleh anak-anak usia
9-12 tahun [2]. Manfaat membaca buku sejak dini khususnya buku cerita yang
banyak mengandung pesan moral adalah membentuk perilaku anak-anak tersebut
menjadi lebih baik di kehidupan sehari-hari [3].
Alkitab adalah firman Allah yang tertulis dan dibukukan yang harus dipelajari
dan dikenali oleh setiap orang Kristen termasuk anak-anak. Dewasa ini kondisi
minat anak terhadap bacaan kisah-kisah Alkitab sangatlah kurang dikarenakan
Alkitab yang berbentuk teks tanpa adanya ilustrasi bergambar dengan bahasa yang
formal sehingga kurang dimengerti dan diminati kalangan anak-anak [4].
Salah satu kisah dalam Alkitab yang dapat dijadikan role model atau contoh
keteladanan bagi anak-anak adalah kisah Paulus. Pada mulanya Paulus adalah

seorang yang membenci dan menganiaya pengikut Kristus namun pada akhirnya
Allah menjumpaianya secara pribadi dan kemudian ia bertobat, oleh sebab itu
Paulus disebut rasul pilihan Allah [5]. Pertobatan Paulus menjadikannya seorang
misionaris bagi Kristus, bahkan Paulus rela mati demi memberitakan Injil Yesus
Kristus. Paulus adalah rasul yang paling banyak menulis kitab Perjanjian Baru dan
kisahnya termuat di dalam kitab Kisah Para Rasul. Keunikan Paulus terletak pada
gelar kerasulannya sebagai Rasul orang-orang bukan Yahudi, yang setara dengan
ke-12 Rasul Yesus Kristus. Kisah pertobatan Paulus dan kegigihan imannya
dalam memberitakan Injil layak dijadikan kisah keteladanan bagi anak-anak.
Anak-anak sekarang ini lebih tertarik dengan media interaktif yang berbentuk
elektronik [4], akibatnya orang tua jaman sekarang sulit untuk membacakan kisahkisah Alkitab kepada anak-anak. Salah satu cara agar anak-anak tertarik untuk
membaca Alkitab adalah dengan menggunakan media interaktif. Media interaktif
adalah cara sesorang memberikan penjelasan mengenai pembelajaran kepada
audience dengan menggunakan alat peraga berupa program aplikasi [6]. E-Picture
Book adalah salah contoh media interaktif yang berbentuk buku elektronik, yang
dirancang dan disesuaikan dengan karakteristik anak-anak yakni bergambar serta
menarik secara visual, serta penggunaannya menggunakan alat elektronik seperti
komputer dan laptop [7]. Di dalam penelitian ini dirancangan E-Picture Book
interaktif untuk membantu anak-anak memahami Alkitab dari kisah keteladanan
Paulus.

Berdasarkan survei pengetahuan materi yang dilakukan pada bulan Januari
2014, kepada sampel 40 siswa berusia 9 hingga 12 tahun yang beragama Kristen
di daerah perkotaan di Semarang, ditemukan bahwa 60% siswa tidak mengetahui
bahwa Paulus adalah salah satu tokoh yang diceritakan dalam kitab Kisah Para
Rasul. Sebanyak 23 siswa pernah membaca Kitab Kisah Para Rasul kurang dari
50% dari seluruh pasal, dan 70% siswa belum mengetahui E-Picture Book
interaktif. Hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan anak mengenai kisah
Paulus masih sangat kurang dan anak-anak belum banyak mengetahui E-Picture
Book interaktif.

2

Dari hasil wawancara kepada Ibu Rina selaku guru pengajar di SD Kristen
Petra Semarang, anak-anak banyak menyukai animasi jenis kartun karena sifatnya
yang simpel sehingga anak-anak mudah mengerti. Dari segi fasilitas, SD Kristen
Petra Semarang menyediakan laboraturium komputer dengan fasilitas yang
memadai bagi siswanya. Hal ini menjadi peluang besar untuk menerapkan EPicture Book berbentuk aplikasi desktop komputer kepada siswa di sekolah ini
sehingga siswa dapat menggunakan E-Picture Book dengan bimbingan guru dan
dengan fasilitas yang memadai. Diharapkan dari hasil perancangan media EPicture Book berjudul Permulaan Perjalanan Paulus ini, maka dapat menarik
minat dan membantu anak-anak belajar Alkitab melalui kisah keteladanan Paulus.

2. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelitian terdahulu, yakni Perancangan Buku Digital Interaktif
Mengenai Kehidupan J.R.R. Tolkien sebagai Tokoh Inspiratif untuk Remaja 1215 Tahun adalah membahas perancangan buku elektronik interaktif dengan
mengangkat tema penokohan. Buku elektronik interaktif tersebut dirancang
dengan tampilan bergambar menyerupai game, dengan percabangan cerita dan
penjelajahan layar sehingga menarik bagi usia remaja [8].
Perancangan Buku Pedoman Olahraga Basket untuk Anak Usia 6-14 Tahun
karya Shirley Rosalina Lou Liat adalah salah satu penelitian yang membahas buku
bergambar bagi anak-anak [9]. Buku tersebut berisi teks bacaan yang dilengkapi
dengan warna-warna cerah karena segmentasi pembaca adalah anak-anak hingga
pra remaja.
Berdasarkan referensi dari penelitian sebelumnya maka dilakukan
perancangan media interaktif dengan menggabungkan unsur-unsur dari penelitian
sebelumnya. Unsur-unsur yang diadaptasi adalah tema penokohan yang diambil
dari kisah Alkitab Rasul Paulus dengan judul Permulaan Perjalanan Paulus,
dilengkapi dengan gambar dan animasi 2D, dan dengan memilih warna cerah
sebagai latar belakang suasana karena segmentasi pembaca adalah anak-anak usia
9-12 tahun.
Di dalam penelitian ini media interaktif dirancang dalam bentuk E-Picture
Book. E-Picture Book adalah salah satu jenis buku elektronik yang disertai

gambar yang menarik dan kalimat sederhana dalam konteks yang baik. E-Picture
Book biasanya ditujukan bagi pembaca anak-anak dan remaja [7].
Dari segi pembuatannya, maka media E-Picture Book Permulaan Perjalanan
Paulus adalah jenis animasi komputer karena dibuat dengan menggunakan
komputer sehingga berbentuk file digital [10]. Karena berbentuk digital maka EPicture Book Permulaan Perjalanan Paulus dapat ditambahkan animasi interaktif.
Animasi interaktif adalah animasi yang dibuat dan dilengkapi dengan fitur simbol
dan tombol. Konsep simbol dan tombol yang berfungsi untuk mengontrol suatu
animasi agar user/pengguna dapat berinteraksi dengan media.
Media E-Picture Book digolongkan ke dalam jenis multimedia interaktif
karena memiliki beberapa elemen yakni teks, suara, gambar, animasi dan video
yang dapat dikontrol secara interaktif sehingga pengguna dapat mengontrol apa
dan kapan multimedia tersebut akan ditampilkan [11].

3

Animasi adalah usaha untuk membuat gambar statis menjadi lebih hidup
[11]. Media E-Picture Book Permulaan Perjalanan Paulus ini dirancang dengan
menggunakan teknik animasi 2D dan memiliki gaya desain kartun. Animasi 2D
adalah animasi yang bentuk dan karakternya memiliki 2 dimensi yakni tinggi
(sumbu Y) dan lebar (sumbu X) [10]. Kartun adalah penyederhanaan objek secara

visual atau dalam bentuk ilustrasi [12].
Dalam membuat animasi kartun harus mengetahui 12 prinsip animasi yakni
solid drawing, timing & spacing, squash & stretch, anticipation, slow in and slow
out, arcs, secondary action, follow through and overlapping action, straight
ahead action and pose to pose, staging, appeal, dan exaggeration [11].
Penggunaan E-Picture Book ditujukan untuk digunakan di sekolah, oleh
sebab itu media ini dibuat dalam bentuk aplikasi desktop PC, agar anak-anak
dapat menggunakan media ini dengan fasilitas yang memadai. Aplikasi desktop
PC adalah software (perangkat lunak) yang bisa digunakan atau diakses di desktop
komputer [13].
Proses pra produksi adalah masa persiapan [14], pra produksi dalam
pembuatan media E-Picture Book meliputi penyusunan konsep dan alur cerita
Paulus, penyusunan storyline, treatment seperti, storyboard, layouting,
penyusunan dan pemilihan pengisi suara, penyusunan naskah cerita, perekaman
dialog, sketsa karakter utama dan pendukung cerita dan environtment, pemilihan
musik dan efek suara. Storyline adalah keseluruhan cerita dari awal sampai akhir
dalam berbagai bentuk tulisan, seperti script, screenplay, copyplay, stageplay, dan
berbagai coretan teks sementara, lainnya yang nantinya bisa digabung gabungkan
menjadi satu cerita yang utuh [15]. Treatment atau kerangka skenario adalah
pengembangan jalan cerita dalam sebuah sinopsis, yang di dalamnya berisi plot

secara detail, namun cukup padat [16]. Storyboard adalah diagram alur cerita dari
bahan ajar multimedia yang akan dibuat [17]. Layout adalah tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung
konsep/pesan yang dibawanya. Huruf atau tipografi merupakan salah satu elemen
layout terpenting [18], sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Berdasarkan hasil observasi maka ditemukan situs penyedia video kartun
ilustrasi kisah-kisah Alkitab bagi anak-anak pemula, pra sekolah, TK, dan SD
yang bernama situs GraceLink [19]. GraceLink menyediakan berbagai macam
fitur salah satunya berbentuk video animasi 2D disertai dengan audio narasi.
Aplikasi ini dirancang untuk membantu orang tua dan guru dalam mengenalkan
dan mengajarkan Alkitab kepada anak-anak dibawah umur. Dari segi isi cerita,
cerita yang disajikan tidak dipaparkan secara lengkap hanya perumpamaan dan
disajikan secara berseri. Gambar 1 adalah contoh dari video animasi 2D yang ada
dalam situs Gracelink.

Gambar 1 Data visual Video Animasi 2D situs Gracelink

Bible for Children (bibleforchildren.org) merupakan salah satu situs yang
menyediakan kisah-kisah di dalam Alkitab berbentuk E-Picture Book, salah

4


satunya berjudul Perjalanan-perjalanan Paulus yang Mengagumkan [20]. Kisah
perjalanan Paulus yang panjang di dalam Alkitab ini dikemas ringkas dalam
bentuk E-Picture Book, dengan menyajikan ilustrasi gambar 2D jenis kartun yang
sederhana tanpa dilengkapi dengan pergerakan/animasi. E-Picture Book ini
dirancang bergambar namun tidak menampilkan animasi di dalamnya. Media EPicture Book ini dapat dibaca oleh penggunanya dengan menggunakan komputer,
tablet atau Ipad. Gambar 3 adalah contoh aplikasi E-Picture Book untuk anakanak.

Gambar 3 E-Picture Book Bible for Children

Pemilihan tokoh Paulus karena ceritanya yang unik sebab pada mulanya
Paulus adalah seorang yang membenci dan menganiaya pengikut Kristus namun
pada akhirnya Paulus bertobat dan berbalik arah menjadi misionaris bagi Kristus.
Pada saat perjalanan Paulus menuju ke Damsyik, Allah menjumpainya secara
pribadi dan kemudian memberinya wewenang untuk berkotbah oleh sebab itu
Paulus disebut sebagai rasul pilihan Allah. Pertobatan Paulus menjadikannya rela
mati demi memberitakan Injil Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum
percaya. Paulus adalah rasul yang paling banyak menulis kitab Perjanjian Baru
dan kisahnya termuat di dalam kitab Kisah Para Rasul. Paulus juga dikenal
sebagai rasul bagi orang-orang bukan Yahudi (Roma 11:13) karena Paulus
menunjukkan bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah
untuk segala bangsa, bukan hanya untuk orang-orang Yahudi saja (Roma 1:16).
Berdasarkan 1 Korintus 15:8 Paulus adalah satu-satunya Rasul diluar ke-12 rasul
Yesus Kristus yang kedudukannya dianggap setara dengan mereka, karena Allah
sendiri yang langsung memilih mereka sebagai Rasul pilihanNya [5].
Perjalanan Paulus juga menghasilkan karya sejarah berupa 13 surat Paulus
bagi jemaat yang tercatat di dalam Alkitab Perjanjian Baru, oleh sebab itu kitab
Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus tersebut merupakan satu kesatuan sejarah
yang tidak dapat dipisahkan. Kisah permulaan perjalanan Paulus yang termuat di
kitab Kisah Para Rasul merupakan latar belakang untuk dapat mengerti dengan
baik surat-surat yang telah ditulis oleh Paulus [21].
Ringkasan perjalanan Paulus yang termuat di dalam E-Picture Book
Permulaan Perjalanan Paulus dibagi ke dalam 6 pokok kejadian besar yakni
kehadiran Saulus ketika pembunuhan Stefanus (Kis. 7), pertobatan Saulus (Kis.
9), perjalanan Paulus yang pertama (Kis. 13-15), perjalanan Paulus yang kedua
(Kis. 16-18), perjalanan Paulus yang ketiga (Kis. 19-26) dan terakhir adalah
perjalanan Paulus ke Roma (Kis. 27-28). Paulus akhirnya menyelesaikan tugasnya
dan Injil telah tersebar di seluruh Roma sesuai dengan perintah Yesus Kristus di
dalam Kisah Para Rasul 1 : 8 yakni menjadi saksi Kristus di Yerusalem, Yudea,
Samaria, dan sampai ke ujung bumi [22].
3. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian untuk membuat gambaran
5

mengenai situasi atau kejadian sekarang, serta menjawab persoalan yang terjadi
pada kejadian tersebut [23]. Gambar 4 adalah tahapan penelitian deskriptif
perancangan media E-Picture Book.
Pengumpulan
Data

Analisis
Data

Perancangan
Produk

Pengujian
Produk

Gambar 4 Tahapan Penelitian Deskriptif Perancangan media E-Picture Book

Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data
awal yang mengacu pada latar belakang masalah yang telah dibahas.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan suatu penelitian [24]. Pengumpulan data dilakukan
dengan melakukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Tujuan pendekatan kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman secara
kualitatif atas masalah dan faktor-faktor yang mendasarinya [25]. Pendekatan
kualitatif dilakukan dengan melakukan wawancara kepada narasumber terkait dan
melakukan tinjau lapangan. Wawancara dilakukan kepada pengajar di SD Kristen
Petra Semarang yakni Ibu Rina guna mengetahui data mengenai keadaan latar
belakang sekolah, materi terkait yang anak-anak dapatkan di sekolah, media yang
anak-anak gunakan di sekolah dan karakteristik anak-anak di sekolah. Tinjau
lapangan dilakukan untuk melihat keadaan sarana dan pra sarana penunjang
sekolah berupa laboraturium komputer dan kelengkapannya.
Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada target
responden yakni siswa SD Kristen Petra Semarang kelas 4-6 dengan tujuan untuk
mengetahui 4 hal yakni: tingkat minat responden dalam membaca Alkitab,
pengetahuan umum mengenai tokoh Paulus, tingkat pengetahuan responden
terhadap teknologi alat elektronik, dan pengetahuan responden terhadap animasi
interaktif.
Referensi materi untuk isi teks bacaan E-Picture Book mengenai tokoh Paulus,
diperoleh dari: Alkitab, buku cerita Alkitab bergambar untuk anak usia 9-12 tahun
[26], materi seminar mengenai perjalanan Paulus dan Kitab Kisah Para Rasul, dan
buku tafsiran Kisah Para Rasul.
Untuk mengetahui perkembangan teknologi mengenai jenis-jenis E-Picture
Book yang telah ada sebelumnya maka dilakukan pengamatan secara online atau
pencarian data dari internet. Data-data tersebut didapatkan dari jurnal dan
penelitian terdahulu serta referensi jenis-jenis E-Picture Book interaktif yang
sudah ada. Pencarian online memiliki banyak keuntungan bagi peneliti yakni:
ketuntasan pencarian sumber tanpa dibatasi waktu, data didapat dengan mudah
dan cepat, serta hemat biaya [25].
Tahapan yang kedua adalah melakukan analisis data dari data-data yang telah
terkumpul. Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang
bermakna sehingga dapat mudah dipahami [27]. Tahapan analisis data yang
pertama adalah menganalisis data verbal target pembaca berdasarkan hasil
wawancara dari penelitian kasus/lapangan, kemudian menganalisis data kuisioner,
dan menganalisis data visual berdasarkan hasil studi pustaka dari pengamatan
perkembangan teknologi.

6

Secara demografi target pembaca dalam perancangan media E-Picture Book
adalah siswa SD usia 9-12 tahun beragama Kristen dan berjenis kelamin pria dan
wanita. Penelitian ini mengambil sampel dari siswa di SD Kristen Petra Semarang
dengan rentan usia 9-12 tahun. Berdasarkan penelitian awal secara geografis
ditetapkan pembaca dengan tingkat ekonomi menengah ke atas dan bertempat
tinggal di perkotaan khususnya di kota Semarang, dikarenakan daya beli
masyarakat yang tinggi sehingga keadaan sekolah pun juga memiliki sarana yang
memadai dalam penggunaan media E-Picture Book nantinya.
Berdasarkan analisis data verbal hasil wawancara kepada Ibu Rina, maka
dilihat dari segi kemampuan, siswa telah cukup mengerti dasar-dasar dalam
menggunakan media interaktif karena telah diberikan materi pengajaran di
sekolah, contohnya dalam membuat presentasi interaktif. Sebagian besar siswa
juga belum banyak yang mengetahui mengenai E-Picture Book oleh sebab itu hal
ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan media E-Picture Book berjudul
Permulaan Perjalanan Paulus kepada siswa di sekolah.
Sebagai informasi pelengkap pendukung perancangan, maka dilakukan
wawancara dengan pengajar sekolah minggu di gereja Petra untuk tingkat madya
yakni kelas 4-6 SD. Berdasakan hasil wawancara mengenai kisah Paulus, maka
didapatkan hasil bahwa kisah Paulus biasanya diberikan kepada anak usia madya
yakni kelas 4-6 SD sebab beban cerita yang diberikan lebih berat daripada kelas
dibawahnya. Sehingga pemilihan tokoh Paulus sesuai dengan rentan usia target
pembaca.
Dari hasil analisis kuisioner yang telah diberikan kepada 40 siswa SD usia 912 tahun maka dapat disimpulkan bahwa siswa pernah mendengar cerita Paulus
namun dari segi cerita setelah pertobatan Paulus masih sangat kurang.
Berdasarkan hasil pengamatan secara online maka didapatkan contoh EPicture Book berjudul Poor Widow yang diterbitkan oleh situs Biblerhymes [28]
pada Gambar 5. E-Picture Book berjudul Poor Widow ini dapat diakses melalui
internet secara gratis, berbentuk interaktif dapat dioperasikan dengan komputer,
menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris dan ditujukan kepada anak-anak
sehingga ceritanya dikemas dengan teks yang pendek namun menonjolkan sisi
gambar dan warna. Konsep buku terbuka pada E-Picture Book berjudul Poor
Widow menjadi referensi perancangan E-Picture Book Permulaan Perjalanan
Paulus.

Gambar 5 E-Picture Book “Poor Widow” dari situs Biblerhymes

Gaya berpakaian karakter, situasi tempat, warna pakaian di dalam E-Picture
Book diadaptasi dari situs Free Bible Images. Situs Free Bible Images
menyediakan ilustrasi kisah Alkitab mengenai kehidupan orang-orang di timur
tengah pada jaman Alkitab dengan gaya semi realistis [29].
Dari referensi jurnal yang didapat yakni terkait media interaktif untuk anakanak berjudul Perancangan Buku Pedoman Olahraga Basket untuk Anak-Anak

7

usia 6-14 tahun. Dapat disimpulkan bahwa contoh buku interaktif ini bersifat
informatif dan dikemas secara sederhana sesuai dengan karakteristik anak-anak.
Buku interaktif ini menekankan visual dan teks yang berimbang sehingga
layouting teks dan gambar juga menjadi referensi pada perancangan media yang
akan dibuat.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada serta beberapa referensi
dari penelitian sebelumnya maka dirumuskan solusi yakni merancang media
interaktif berbentuk E-Picture Book untuk membantu anak-anak usia 9-12 tahun
belajar Alkitab dari kisah keteladanan Rasul Paulus, dengan judul “Permulaan
Perjalanan Paulus”. Di dalam E-Picture Book interaktif ini dilakukan
penggabungan beberapa elemen multimedia yakni teks, suara, gambar, animasi
2D dan video. Media ini yang dapat dioperasikan dengan komputer sehingga
berbentuk aplikasi desktop komputer. File media E-Picture Book akan disimpan di
dalam bentuk CD sehingga pengaturan media E-Picture Book ini sangatlah mudah
yakni dengan memasang (instal) dan menghapus (uninstal) media.
Dengan mengenal tokoh Paulus maka secara tidak langsung anak-anak juga
mempelajari salah satu kitab sejarah dalam Perjanjian Baru yakni kitab Kisah Para
Rasul. Dengan mempelajari kitab kisah Para Rasul maka anak-anak telah
mempelajari Alkitab dan belajar mengenal Injil.
Tahapan ketiga dari penelitian ini adalah melakukan perancangan produk.
Strategi perancangan produk menggunakan tahapan garis lurus karena
menetapkan urutan yang logis [25], sehingga hasil keluaran dari tahapan
sebelumnya merupakan masukan untuk dapat melangkah ke tahapan berikutnya.
Gambar 6 adalah tahapan perancangan produk.
Pra Produksi

Produksi

Pasca Produksi

Gambar 6 Tahapan Perancangan Produk E-Picture Book

Langkah pertama dalam pra produksi adalah menentukan konsep. Konsep ide
cerita perancangan E-Picture Book diberi judul Permulaan Perjalanan Paulus
karena menekankan isi cerita dari awal kemunculan Saulus hingga pertobatan
Saulus. Kemudian barulah dilengkapi dengan kisah singkat mengenai perjalanan
Paulus dalam memberitaan Injil dan diakhir cerita ditampilkan secara singkat
karya tertulis Paulus berupa surat-surat kepada jemaat.
Berdasarkan hasil survei pada pengumpulan data, dari suara terbanyak
didapatkan bahwa anak-anak cenderung menyukai animasi 2D jenis kartun,
sehingga perancangan E-Picture Book menggunakan gambar jenis kartun.
Storyline dari media E-Picture Book adalah pembukaan cerita diawali dengan
yang menceritakan penderitaan Stefanus yang mati dirajam batu oleh orang-orang.
Pada akhir video dimunculkan sosok misterius yang menyimpan amarah, yakni
Saulus dan kemudian cerita di video tersebut bersambung. Video animasi kartun
bersambung tersebut menjadi video opening untuk menuju ke media interaktif EPicture Book. Media interaktif E-Picture Book diibaratkan seperti buku tua yang
tebal yang berisi kisah Permulaan Perjalanan Paulus. Cerita diawali dengan
pengenalan tokoh Saulus dan latar belakang mengapa Stefanus dibunuh. Cerita
kemudian dilanjutkan dengan pertobatan Saulus, perjalanan misionaris Paulus dari
1-3, dan diakhiri dengan kisah perjalanan Paulus di Roma. Pada halaman terakhir

8

digambarkan dengan tertutupnya buku tebal ini sebagai tanda bahwa cerita
perjalanan Paulus telah berakhir. Tabel 1 adalah treatment video opening video
animasi 2D berdurasi sekitar 45 detik.
Tabel 1 Treatment Video Opening
Scene
1

Keterangan
Suasana padang pasir di balik tembok
kota di daerah timur tengah diselingi
dengan hembusan angin.
Batu-batu terlihat beterbangan.
Batu-batu yang beterbangan terjatuh di
pasir.
Batu batu yang beterbangan tersebut
adalah batu-batu yang dilemparkan
orang-orang kepada Stefanus. Orangorang melempari Stefanus dengan batu
sampai terluka dan mereka tampak
bahagia.
Gambaran orang-orang yang menuduh
Stefanus, kemudian muncul sesosok
pria yang menjaga jubah orang-orang
yang melempar batu.
Stefanus terluka parah akibat dilempari
batu.
Stefanus yang terluka parah dan hampir
mati berdoa dan memohon di dalam
hati kepada Tuhan, katanya : “Tuhan,
janganlah tanggungkan dosa ini kepada
mereka.”
Suasana langit yang memancarkan
cahaya matahari di siang hari.
Stefanus menegadah ke langit sambil
berseru “Ya Tuhan Yesus terimalah
rohku” dan kemudian ia mati.
Jenazah Stefanus tergeletak di pasir
dengan latar belakang tembok kota.

Durasi
0:00:02:00

11

Muncullah sesosok pria misterius yang
melihat kejadian itu dan menyimpan
amarah yang terlihat dari matanya, dan
kemudian cerita bersambung.

0:00:07:00

12

Black screen

0:00:02:00

2
3
4

5

6
7

8
9

10

0:00:02:00
0:00:02:00
0:00:05:00

Efek Visualisasi
-Angin berhembus
-Pasir yang terbang karena
hembusan angin
Batu melesat dengan cepat
Bayangan batu yang terjatuh
di pasir
-Batu yang terlempar
-Orang bergerak melempar
-Darah memancar
-Pergantian keburaman
objek manusia

0:00:03:00

-Pergerakan kamera secara
horisontal

0:00:04:00

-Terlihat luka lebam pada
tubuh Stefanus.
-Pergantian keburaman
mulut

0:00:05:00

0:00:03:00

-Pergerakan cahaya matahari

0:00:08:00

-Pergerakan mulut
-Kedipan mata

0:00:02:00

-Angin berhembus
-Pasir yang terbang karena
hembusan angin
-Kedipan mata
-Pergerakan alis
-pergantian warna
background
-tagline bersambung
- Black screen
-tagline bersambung

Tabel 2 adalah treatment ketika berbentuk E-Picture Book interaktif, dengan
total halaman sebanyak 56 halaman.
Tabel 2 Treatment E-Picture Book Interaktif
No
1
2
3
4

Keterangan
Cover buku
Halaman sub judul
Halaman daftar isi
Menceritakan pengenalan sosok

Banyak
halaman
1
1
1
1

Efek Interaktif
Buku terbuka
halaman terbuka
halaman terbuka, tombol halaman
halaman terbuka, tombol speaker, tombol

9

5
6

Saulus.
Menceritakan latar belakang
penyebab kematian Stefanus.
Perjumpaan Paulus dengan Tuhan
dalam bentuk cahaya terang.

1
3

halaman, animasi awan beterbangan
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi dedaunan runtuh
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi saulus tersilaukan cahaya
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi cerita
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi pendengar kotbah
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi bayangan pembunuhan

7

Pertobatan Saulus dan kehidupannya
bersama para jemaat.

5

8

Saulus mulai berkotbah di bait
Allah di depan para jemaat.
Banyak orang Yahudi yang tidak
menyukai
Saulus
dan
merencanakan
untuk
membunuhnya.
Saulus ditolong oleh orang-orang
untuk turun dari tembok kota.
Saulus bertemu Barnabas dan
jemaat banyak yang ketakutan
ketika melihat dia.
Saulus melarikan diri dari
Kaisarea menuju Tarsus.
Saulus
dan
Barnabas
memberitakan injil ke Antiokhia.
Jemaat Kristen mula-mula.

1

Nabi
Agabus
datang
ke
Antiokhia.
Barnabas dan Saulus diutus ke
Yudea.
Paulus dan Barnabas diutus oleh
Roh Kudus.

1

2

halaman terbuka, tombol
halaman, animasi cerita,
perjalanan

18

Perjalanan Paulus yang pertama.

4

19

Paulus mengalami persidangan di
Yerusalem.

1

20

Paulus dan Barnabas membawa
jawaban persidangan ke Antiokhia.

1

21

Paulus dan Barnabas berselisih
paham.
Perjalanan Paulus yang kedua
menuju ke Eropa.
Perjalanan Paulus yang ketiga
menuju ke Efesus.

2

24

Pelayaran Paulus ke Roma.

2

25

Peta rute perjalanan Paulus 1,2,3
dan ke Roma.

2

26

Surat-surat Paulus.

2

27

Penutup berupa kutipan dari ayat
Alkitab dan pendapat penulis
buku tentang kisah Paulus.
Cover belakang dan kredit.

4

halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi cerita
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi cerita
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi cerita
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi Yohanes markus takut
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi cerita
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi cerita, animasi fakta
perjalanan
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi kapal terbalik
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi Paulus merangkul kaum
Yahudi dan non Yahudi
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi cerita
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi buku tertutup

9

10
11

12
13
14
15
16
17

22
23

28

2

1
2

2
2
1

2

6
4

2

halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi Saulus diturunkan
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi jemaat ketakutan
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi saulus berlayar
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi Saulus berjalan
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi jemaat bersukaria
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi Agabus muncul
halaman terbuka, tombol speaker, tombol
halaman, animasi Barnabas dan Saulus
speaker, tombol
animasi fakta

Buku menutup

10

Dalam perancangan media E-Picture Book, penyusunan storyboard mengacu
pada treatment yang telah dirancang tanpa menggunakan keterangan [30], yang
dibagi menjadi 2 jenis yakni storyboard untuk video opening dan storyboard saat
menjadi E-Picture Book interaktif.
Gambar 7 adalah storyboard video opening cerita yang mengisahkan kematian
Stefanus dan pada akhir video diperlihatkan kemunculan sosok Saulus yang
misterius.

Gambar 7 Storyboard Video Opening

Gambar 8 adalah storyboard saat menjadi E-Picture Book interaktif yang
berisi 56 halaman.

Gambar 8 Storyboard E-Picture Book Interaktif

Di dalam cerita terdapat 2 karakter tokoh yaitu karakter utama dan
karakter pendukung. Karakter utama dalam cerita adalah Paulus yang
digambarkan sebagai seorang pemberani, gigih, tegas, berpendirian teguh, pintar,
berkemauan keras dan peduli kepada sesama. Paulus mengenakan model baju
orang Yahudi pada masa itu. Corak baju Paulus dibuat berbeda dari karakter yang
lainnya yakni terdapat warna kuning cerah untuk memperlihatkan kesan menonjol
sebagai karakter utama. Pemakaian kostum karakter dibuat sama dari awal hingga
akhir cerita agar tidak membingungkan pembaca. Gambar 9 adalah sketsa karakter
tokoh utama Paulus yang dibuat menggunakan teknologi digital berupa sketsa
sebelum dan sesudah pewarnaan dalam berbagai ukuran dan posisi.

Gambar 9 Sketsa karakter tokoh utama Paulus

11

Karakter pendukung dibagi kedalam 3 kelompok. Kelompok 1 adalah orangorang penting yang melatar belakangi perjalanan Paulus yakni Stefanus, Ananias,
Agabus, Barnabas, Silas, dan Yohanes Markus. Kelompok 2 adalah orang-orang
yang menentang Paulus yakni orang-orang Yahudi, Imam Besar dan tentara
Romawi. Kelompok 3 adalah orang-orang yang Paulus temui dalam
perjalanannya. Gambar 10 adalah sketsa digital karakter tokoh pendukung berupa
sketsa sebelum dan sesudah pewarnaan dalam berbagai ukuran dan posisi.

Gambar 10 Sketsa Karakter Tokoh Pendukung

Latar belakang tempat mengacu pada daerah timur tengah seperti Yerusalem
dan sekitarnya. Pada masa itu rumah-rumah penduduk berbentuk persegi yang
dikelilingi dengan tembok kota [27]. Gambar 11 adalah beberapa latar belakang
tempat dalam media E-Picture Book.

Gambar 11 Sketsa latar belakang tempat

Jenis warna yang digunakan dalam media E-Picture Book adalah warna utama
dan pendukung. Gambar 12 adalah warna utama yang dipilih adalah coklat, hijau
tua, ungu tua dan abu-abu. Terkhususkan warna coklat melambangkan
kebijaksanaan dan warna natural/warna tanah [31]. Warna-warna tersebut
digunakan untuk melambangkan realita suasana lampau di timur tengah berupa
rumah-rumah yang bertembok coklat, suasana padang gurun yang dipenuhi pasir,
dan warna baju orang-orang yang cenderung berwarna suram dan gelap.

Gambar 12 Pallet Warna Utama

Gambar 13 adalah warna pendukung menggunakan warna cerah karena
memiliki kesan akrab dan menyenangkan [32]. Warna Pendukung digunakan pada
pewarnaan alam seperti langit, gunung, lautan dan tanaman untuk menutupi kesan
kuno sehingga cerita tetap berkesan ceria sesuai dengan karakteristik anak-anak
namun tetap berpatokan dengan keadaan yang sesungguhnya pada masa itu.

Gambar 13 Pallet Warna Pendukung

Huruf atau tipografi mempunyai peranan penting dalam sebuah buku, karena
dapat menggambarkan identitas dari buku tersebut [18]. Judul cover buku

12

memakai jenis huruf dekoratif karena digunakan untuk menarik perhatian
pembaca [32]. Dipilih typeface Aladdin agar berkesan seperti tulisan kaligrafi
sesuai dengan identitas huruf di timur tengah seperti pada Gambar 14.

Gambar 14 Huruf Dekoratif Typeface Aladdin

Untuk sub judul dan isi memakai jenis huruf sans serif karena jenis huruf ini
mudah dibaca karena bentuknya yang simpel dan cocok untuk anak-anak. Dipilih
huruf sans serif dengan typeface Maiandra GD karena memiliki kesan agama,
nasehat, ringan, bersahabat, manis dan harmonis [33] sehingga sesuai dengan
karakteristik cerita. Typeface Maiandra GD Bold berkesan lebih tebal dan jelas
daripada Maiandra GD Regular sehingga cocok digunakan untuk sub judul. Isi
cerita menggunakan huruf sans serif Maiandra GD Regular agar mudah dibaca
dalam jumlah tulisan yang padat. Gambar 15 adalah huruf typeface Maiandra GD.

Gambar 15 Huruf Typeface Maiandra GD

Layout halaman media E-Picture Book berisi 50% gambar dan 50% tulisan.
Gambar 16 adalah sketsa layout halaman E-Picture Book. Di setiap halaman EPicture Book, gambar dan tulisan terpisah dilengkapi dengan header dan footer
sebagai aksen ornamen dekoratif. Konsep button atau tombol didesain berbentuk
bulat, mengandung gambar ikon sesuai kegunaan button dan berwarna coklat
sebagai warna utama dalam perancangan.

Gambar 16 Sketsa Layout pada Media E-Picture Book

Produksi adalah tahapan proses animasi [34], yang mengacu pada 12 prinsip
animasi. Animasi yang diberikan pada video opening dan media interaktif
meliputi animasi gerak karakter, animasi kamera, animasi latar belakang suasana
cerita, pemberian efek suara dan lip sync dalam animasi, serta animasi button.
Proses animasi E-Picture Book melewati 3 tahapan yakni proses editting
animasi video opening, kemudian proses penggabungan video opening ke dalam
media interaktif, dan proses animasi media interaktif. Animasi video opening EPicture Book menggunakan teknik limited animation yakni animasi yang
digambar terbatas pada gerakan tertentu [35].

13

Proses pembuatan animasi video opening dilakukan dengan menggabungkan
beberapa elemen multimedia yakni penggabungan gambar sketsa atau footage
yang telah dibuat, menambahkan recording suara berupa suara wanita,
menambahkan efek suara pendukung, serta menambahkan teknik pergerakan
animasi (rotation, opacity, position, transition, scale dan masking). Berdasarkan
12 prinsip animasi, maka animasi video menggunakan jenis gerakan staging yakni
mengenai posisi kamera agar lebih tampak dramatis dan pose to pose yakni
menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja seperti pada gerakan
melempar batu. Gambar 17 adalah proses animasi video opening.

Gambar 17 Proses Animasi Video Opening

Setelah proses pembuatan video opening selesai dilakukan, maka tahap
selanjutnya adalah proses penggabungan video opening ke dalam media interaktif
agar menjadi satu kesatuan. Gambar 18 adalah penggabungan video dan media
interaktif E-Picture Book.
Video Opening

Media Interaktif

Gambar 18 Penggabungan Video opening ke dalam Media Interaktif E-Picture Book

Tahap selanjutnya adalah melakukan proses editting animasi dalam media
interaktif. Proses editting media interaktif meliputi animasi interaktif karakter
(appear, rotation, zoom in, bounce, fly in), animasi tombol, recording narasi dan
penambahan backsound. Animasi tombol disesuaikan dengan fungsi tombol, dan
animasi karakter disesuaikan dengan penggambaran isi cerita. Backsound berupa
lagu-lagu instrumen Kidung Rohani Kristen dan menggunakan suara narasi anak
perempuan karena memiliki kesan religius [36]. Gambar 19 adalah proses animasi
karakter.

Gambar 19 Tahapan Animasi Karakter Media Interaktif E-Picture Book

14

Pasca Produksi meliputi proses rendering animasi media interaktif. Rendering
adalah menggabungkan semua komponen pembentuk aplikasi baik video, audio,
teks, efek, filter, dan lain sebagainya menjadi satu kesatuan yang tidak bisa
diubah-ubah lagi [37]. Proses rendering media E-Picture Book adalah proses
paling akhir dan menghasilkan file dengan format .swf. Gambar 20 adalah proses
final rendering media interaktif E-Picture Book Permulaan Perjalan Paulus.

Gambar 20 Proses Final Rendering Media Interaktif E-Picture Book

Tahapan terakhir dalam tahapan penelitian ini adalah pengujian produk media
E-Picture Book interaktif yang telah jadi. Pengujian produk dilakukan kepada
target segmentasi, narasumber terkait, dan animator. Pengujian dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif guna mengetahui 2 hal yakni menguji standar kelayakan
media sebelum disebar luaskan kepada target pembaca dan mengukur tingkat
keberhasilan perancangan media E-Picture Book interaktif.
4.

Hasil dan Pembahasan
Media E-Picture Book interaktif terdiri dari 3 bagian yakni main menu, video
opening dan isi cerita E-Picture Book itu sendiri. Media E-Picture Book
berukuran A4 dan terdiri dari 56 halaman. Gambar 21 adalah hasil perancangan
main menu E-Picture Book dengan menggunakan background tempat-tempat
yang pernah Paulus kunjungi selama perjalanan.

Gambar 21 Main Menu E-Picture Book Interaktif

Pada saat media dijalankan, maka halaman yang pertama kali muncul adalah
main menu. Main menu berisi kata pengantar dan tombol mulai. Apabila menekan
tombol maka halaman akan berpindah pada bagian video opening.
Video opening animasi 2D memiliki 3 bagian yakni bagian pembuka, isi, dan
penutup yang berjumlah 11 scene. Video opening menggunakan konsep latar
belakang lokasi padang pasir karena disesuaikan dengan kejadian cerita pada saat
itu di daerah timur tengah. Gambar 22 adalah bagian pembuka yang
menggambarkan keadaan tanah berpasir dengan bebatuan yang melayang-layang.

15

Gambar 22 Bagian Pembuka Video Animasi 2D

Bagian isi menceritakan peristiwa penganiayaan Stefanus ketika dilempari
batu oleh orang-orang sampai dia mati. Sosok Saulus ditunjukkan pertama kali
ketika menjaga jubah orang-orang yang menyiksa Stefanus, sambil menyaksikan
peristiwa pembunuhan Stefanus. Gambar 23 adalah bagian isi.

Gambar 23 Bagian Isi Video Animasi 2D

Bagian penutup menceritakan munculnya sosok bernama Saulus yang adalah
nama Paulus sebelum ia bertobat. Saulus digambarkan dengan raut muka yang
menyimpan ambisi serta amarah dan kemudian cerita bersambung. Gambar 24
adalah bagian penutup dari video animasi 2D.

Gambar 24 Bagian Penutup Video Animasi 2D

Setelah video opening bersambung, kemudian masuk ke dalam halaman
cover E-Picture Book Permulaan Perjalanan Paulus seperti pada Gambar 25.
Cover E-Picture Book menggambarkan sosok Saulus yang bersiap untuk
melakukan perjalanan menuju ke Damsyik.

Gambar 25 Cover E-Picture Book Permulaan Perjalanan Paulus

Di dalam halaman isi E-Picture Book Permulaan Perjalanan Paulus terdapat
button/tombol yang terletak di atas halaman untuk memudahkan user dalam
membaca. Gambar 26 adalah hasil perancangan button menu pada E-Picture
Book, yang terdiri dari 4 jenis yakni: option button berbentuk panah yang
didalamnya berisi stop button untuk menghentikan narasi, play button untuk
memunculkan kembali suara narasi dan indeks button untuk menuju ke halaman
daftar isi secara cepat.

16

Gambar 26 Button Menu E-Picture Book Interaktif
Dalam pemasaran E-Picture Book Permulaan Perjalanan Paulus maka digunakan
media pendukung sebagai sarana promosi, agar produk dapat diterima oleh konsumen.
Media pendukung yang tersedia berupa pembatas Alkitab, sticker, mug, dan tumbler yang
dirancang penuh dengan gambar dan warna agar menarik bagi anak-anak.

Gambar 27 Contoh Media Pendukung E-Picture Book

Setelah tahapan perancangan desain produk selesai dilakukan maka tahapan
selanjutnya adalah melakukan pengujian produk. Pengujian produk secara
kuantitatif dilakukan kepada siswa SD Kristen Petra usia 9-12 tahun dengan
sampel sebanyak 30 orang dengan mengisi kuisioner. Pengujian kualitatif
dilakukan kepada ibu Rina selaku guru mata pelajaran character building di SD
Petra dengan latar belakang pendidikan Teologi serta Bapak Benedictus Ridho
Junaldi sebagai animator yang mengkritisi desain produk.
Tahap pertama adalah pengujian kuisioner kepada siswa dengan pertanyaan
berjumlah 8 soal seputar desain perancangan dan animasi media E-Picture Book.
Perhitungan data kuisioner menggunakan skala Guttman, skala ini ditujukan untuk
memperoleh ukuran gabungan yang bersifat satu dimensi saja [38]. Perhitungan
skala Guttman menggunakan rentang pengukuran 0% untuk sebutan “tidak”,
rentang 0%-50% untuk sebutan “mendekati tidak”, untuk rentang pada 50%
digunakan sebutan “mendekati tidak dan mendekati ya”, untuk rentang 60%100% untuk sebutan “mendekati ya” dan 100% untuk “ya”. “Ya” adalah nilai
bahwa dari dari segi tampilan media ini berhasil diterapkan kepada siswa, dan
“tidak” adalah nilai jika media ini tidak berhasil diterapkan pada siswa.
Berdasarkan tingkat keberhasilan media maka didapatkan hasil presentase
sebanyak 74,583% yang artinya mendekati berhasil. Tabel 3 adalah daftar
pertanyaan serta perhitungan presentase jawaban yang diberikan kepada siswa
dalam pengujian kuisioner seputar desain perancangan dan animasi media EPicture Book.
Tabel 3 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Pengujian Desain Media kepada Siswa
No
1.
2.
3.

Pertanyaan
Apakah teman-teman menyukai media EPicture Book ini?
Apakah warna-warna yang ada dalam media
ini menarik?
Apakah desain karakter dan animasi dalam
media ini menarik?

Jawaban Ya (+)
28

Jawaban Tidak (-)
2

18

12

19

11

17

4.
5.
6.
7.
8.

Apakah teman-teman merasa antusias
menggunakan media ini?
Apakah teman-teman dapat menggunakan
media ini?
Apakah tulisan teks bacaan dalam media ini
jelas dan dapat terbaca dengan baik?
Apakah jalan ceritanya mudah dimengerti?

20

10

23

7

27

3

21

9

Apakah teman-teman mau menggunakan
media ini untuk belajar kisah Paulus untuk
selanjutnya?
TOTAL

23

7

Rata-rata

Jawaban “ya” rata-rata: 22,375/30 x 100%

179

61

22,375

7,625

= 74,583%

Menurut hasil wawancara kepada Ibu Rina selaku guru mata pelajaran
character building maka dari segi penyampaian isi cerita telah sesuai untuk usia
9-12 tahun namun segi materi masih kurang detail. Anak-anak juga mudah
memahami isi materi karena terbantu oleh gambar dan animasi yang ada namun
tetap membutuhkan pendampingan dari guru atau orang tua. Dari segi
penggunaannya, media ini dinilai mudah dimengerti oleh anak-anak maupun guru,
dan dari segi tampilan serta animasi media ini dinilai sudah menarik. Berdasarkan
wawancara kepada Ibu Rina dapat disimpulkan bahwa media E-Picture Book ini
dinilai berhasil diterapkan kepada anak-anak maupun guru, serta dapat dijadikan
koleksi perpustakaan sekolah dan digunakan pada saat kegiatan-kegiatan tertentu
diluar kurikulum pelajaran sekolah seperti mengisi pelajaran untuk class meeting
di sekolah.
Berdasarkan pengujian kepada Bapak Benedictus Ridho Junaldi selaku
animator maka didapatkan hasil bahwa dari segi desain interface, animasi dan
pewarnaan dari media E-Picture Book sudah cukup menarik untuk diaplikasikan
kepada anak-anak namun dari segi penataan tipografi dan layout harus
diperhatikan agar tidak berkesan terlalu padat dengan tulisan khususnya bagi
pambaca anak-anak.
5.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian perancangan media, maka dapat
disimpulkan bahwa media E-Picture Book Permulaan Perjalanan Paulus dinilai
berhasil membantu anak-anak usia 9-12 tahun untuk mengetahui kisah Paulus,
karena memiliki nilai hasil akhir yang mendekati berhasil. Dari hasil pengamatan
pada saat pengujian, siswa sangat antusias menggunakan media E-Picture Book
yang berbentuk interaktif karena siswa dapat ikut serta memainkan cerita tersebut.
Konsep interaktif dalam media menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa, karena
membuat siswa semakin penasaran dengan cerita yang terdapat di halaman
selanjutnya. Media E-Picture Book ini menjadi media yang baru yang diterapkan
di SD Kristen Petra dan sebagian besar siswa belum pernah menggunakan media
pembelajaran jenis ini.
Berkaitan dengan media E-Picture Book interaktif, maka terdapat beberapa
saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan dalam penelitian
mendatang. Dalam pokok bahasan, yakni mengembangkan media E-Picture Book
18

ke dalam cerita berseri dengan kisah selanjutnya yakni mengupas perjalanan
Paulus dengan isi cerita lebih mendetail. Media E-Picture Book selanjutnya juga
dapat mengangkat kisah keteladanan tokoh-tokoh lain dari Alkitab selain Paulus.
Dalam hal teknologi yakni mengaplikasikan media E-Picture Book interaktif ke
dalam smartphone, tablet ataupun teknologi lain yang sedang berkembang.
6.
[1]
[2]
[3]
[4]

[5]
[6]
[7]

[8]

[9]

[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]

Daftar Pustaka
Arifin dkk, 2008, Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi, Surabaya:
Grasindo.
Muktiono, Joko, 2003, Aku Cinta Buku Menumbuhkan Minat Baca Pada
Anak, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Kompas, 2013, Manfaat Membaca Buku bagi Anak Sejak Dini, Kompasiana
Humaniora, http:edukasi.kompasiana.com. Diakses tanggal 21 Juli 2014.
Andrea, Bobby, 2012, Program Desain Komunikasi Visual Pada Alternatif
Desain “Buku Sepuluh Kisah Alkitab”, Perpustakaan Universitas Pelita
Harapan, 2: 311.
Indonesia, Lembaga Alkitab, 2007, Alkitab Terjemahan Baru, Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
Kusrianto, Adi, 2007, Presentasi Sukses dengan Power Point, Jakarta:
PT.Elex Media Komputindo.
Haryani, T. Retno, 2012, The Use of Electronic Picture Books to Improve
the Vocabulary Mastery of the Fifth Graders of SDI Surya Buana Malang,
Skripsi Jurusan Sastra Inggris - Fakultas Sastra UM.
Halingkar, Linda, 2013, Perancangan Buku Digital Interaktif Mengenai
Kehidupan J.R.R. Tolkien sebagai Tokoh Inspiratif untuk Remaja 12-15
Tahun, Jurnal DKV Adiwara, 1(2), http:studentjournal.petra.ac.id. Diakses
tanggal 30 Juni 2014.
Liat, S. R. Lou, 2013, Perancangan Buku Pedoman Olahraga Basket untuk
Anak
Usia
6-14
Tahun,
Jurnal
DKV
Adiwara,
1(2),
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/624.
Diakses
tanggal 30 Juni 2014.
Sitepu, V., 2005, Membuat Animasi Alam dengan Corel Bryce, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Binanto, Iwan, 2010, Multimedia Digital Dasar-Dasar Teori dan
Pengembangannya, Yogyakarta: Andi.
Soeherman, Bonnie, 2007, Buku Latihan Teknik Mewarnai Kartun dengan
Photoshop, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Juju, Dominikus, 2009, Gaya Gaul Anak Muda dengan Facebook, Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Malaky, Ekky, 2004, Remaja Doyan Nonton (Seri Penuntun Remaja),
Jakarta: DAR Mizan.
Gumelar, M. S., 2012, Academic Writing, Jakarta: GMP.
Lutthers, Elizabeth, 2010, Kunci Sukses Menulis Skenario, Jakarta:
Grasindo.
Widodo, dkk., 2008, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi,
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
19

[18] Rustan, Surianto, 2009, Layout Dasar dan Penerapannya, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
[19] Hopkins, dkk., 2004, We Can Keep Them in the Church, USA: Pacific Press.
[20] Children, Bible for, Perjalanan-Perjalanan Paulus yang Mengagumkan,
Diakses tanggal: 20 Februari 2014, BibleforChildren.org.
[21] Asali, Budi, Eksposisi Kisah Para Rasul, Diakses tanggal: 5 Maret 2014,
www.Golgothaministry.org.
[22] Dixon, R., 1997, Tafsiran Kisah Para Rasul, Malang: Yayasan Penerbit
Gandum Mas.
[23] Arifin, Zainal, 2012, Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
[24] Gulo, W., 2000, Metodologi Penelitian, Jakarta: Grasindo.
[25] Sarwono, dkk. 2007, Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual,
Yogyakarta: Andi.
[26] Hudson, dkk., 2010, Journey into the Bible, Jakarta: Penerbit Genta.
[27] Situmorang, H. S., 2010, Analisis Data : untuk riset Manajemen dan bisnis,
Medan : USU Press.
[28] Rhymes, Bible, Poor Widow, Diakses tanggal: 25 Maret 2014,
www.biblerhymes.com.
[29] Images, Free Bible, Character Illustration of Paul, Diakses tanggal : 25
Maret 2014, www.FreeBibleImages.org.
[30] Hart, John. 2013. The Art of The Storyboard. US: Focal Press.
[31] Sanyoto, S. Ebdi, 2009, Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain,
Yogyakarta: Jalasutra.
[32] Rustan, Surianto, 2009, Mendesain Logo, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[33] Rustan, Surianto, 2010, Huruf Font Tipografi, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
[34] Suyanto, M., 2004, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk
Pemasaran, Yogyakarta: Andi.
[35] Suyanto, dkk., 2006, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta:
Andi.
[36] Arkam, Liza Akmalia, 2012, Perbedaan Kompetensi Komunikasi
Interpersonal Antara Penyiar Radio Pria dan Wanita, E-Journal Psikologi
Gunadarma,
http://publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/1847.
Diakses tanggal 2 September 2014.
[37] Komputer, Wahana, 2008, Video Editing dan Video Production, Jakarta: PT
Elek Media Komputindo.
[38] Rangkuti, Freddy, 1997, Ri