10~4S' TUGAS AKHIR ( NA. 1701 ) PENGARUH HEAT INPUT PADA PENGELASAN SAW BAJA KEKUATAN TINGGI TERHADAP PERAMBATAN RETAK DAN UMUR LELAH DAERAH HAZ
3ioOo ~0
o10~4S'
TUGAS AKHIR ( NA. 1701 )
PENGARUH HEAT INPUT PADA PENGELASAN SAW BAJA
KEKUATAN TINGGI TERHADAP PERAMBATAN RETAK DAN
UMUR LELAH DAERAH HAZ
RsP~
02?.343 1
~Dh
p-1
1997
OLEH:
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
1997
JURUSAN TEKNIK PERKAPALA
I
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN ITS
I
SURAT KEPUTUSAN TUGAS AKHIR (NA )1701)
No. :
55 /PT12.FTK2/M/199 7
Nama Mahasiswa
Didik Bahtia:r
...............................
Nomor Pokok
A-~91.opQ?
Tanggal diberikan tugas :
.1? ..r.~
..1~
Tanggal selesai tugas
.2P ..J~i.
.1997 .................. .
Dosen Pembimbing
. 1. .I.r~ . ~eyrtf.Y-'
..................... .
................. .
.1~g
...........
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Uraian I judul tugas akhir yang diberikan :
z:sPEUGlillUI:I lM.SUKKAN P AlTAS ( HEAT INPU'I' ) P ADA PENGELASAN SAlf :aLA KEKIJATAN
ITT""rl'5..
kemungkinan untuk memvariasikan ketiga parameter
dapat dilakukan.
perbedaan kondisi pengelasan (masukan panas yang berbeda) maka hal ini akan oeJ:-peng;alfU,n
terhadap siklus thermal
serta pada akhirnya kecepatan pendihginannyapun
Penggunaan masukan panas yang tinggi akan memperlambat proses pendinginan
pendinginan yang rcndah) dan sebaliknya pcnggunaan masukkan panas yang rendah
mempercepat proses pendinginan. Kecepatan pendinginan dalam suatu proses
sangatlah penting karena akan menentukan struktur akhir suatu material. Hubungan
kecepatan pendinginan dan struktur mikro yang terbentuk biasanya
digambarkan
diagram yang menghubungkan waktu, suhu dan transformasi (
transformation ).
Stmktur mikro yang terbentuk tergantung dari kecepatan pendinginan dari
daerah Austenit sampai suhu kamar. Bila kecepatan pendinginannya naik berarti
pendinginan dari suhu austenit tumn, stmktur akhir yang tCJjadi bembah dari catnp1ur
o10~4S'
TUGAS AKHIR ( NA. 1701 )
PENGARUH HEAT INPUT PADA PENGELASAN SAW BAJA
KEKUATAN TINGGI TERHADAP PERAMBATAN RETAK DAN
UMUR LELAH DAERAH HAZ
RsP~
02?.343 1
~Dh
p-1
1997
OLEH:
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
1997
JURUSAN TEKNIK PERKAPALA
I
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN ITS
I
SURAT KEPUTUSAN TUGAS AKHIR (NA )1701)
No. :
55 /PT12.FTK2/M/199 7
Nama Mahasiswa
Didik Bahtia:r
...............................
Nomor Pokok
A-~91.opQ?
Tanggal diberikan tugas :
.1? ..r.~
..1~
Tanggal selesai tugas
.2P ..J~i.
.1997 .................. .
Dosen Pembimbing
. 1. .I.r~ . ~eyrtf.Y-'
..................... .
................. .
.1~g
...........
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Uraian I judul tugas akhir yang diberikan :
z:sPEUGlillUI:I lM.SUKKAN P AlTAS ( HEAT INPU'I' ) P ADA PENGELASAN SAlf :aLA KEKIJATAN
ITT""rl'5..
kemungkinan untuk memvariasikan ketiga parameter
dapat dilakukan.
perbedaan kondisi pengelasan (masukan panas yang berbeda) maka hal ini akan oeJ:-peng;alfU,n
terhadap siklus thermal
serta pada akhirnya kecepatan pendihginannyapun
Penggunaan masukan panas yang tinggi akan memperlambat proses pendinginan
pendinginan yang rcndah) dan sebaliknya pcnggunaan masukkan panas yang rendah
mempercepat proses pendinginan. Kecepatan pendinginan dalam suatu proses
sangatlah penting karena akan menentukan struktur akhir suatu material. Hubungan
kecepatan pendinginan dan struktur mikro yang terbentuk biasanya
digambarkan
diagram yang menghubungkan waktu, suhu dan transformasi (
transformation ).
Stmktur mikro yang terbentuk tergantung dari kecepatan pendinginan dari
daerah Austenit sampai suhu kamar. Bila kecepatan pendinginannya naik berarti
pendinginan dari suhu austenit tumn, stmktur akhir yang tCJjadi bembah dari catnp1ur