BAB 3 ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR - 14.A1.0117 ABEDNEGO TRIANTO KURNIAWAN (0.79).BAB III

  3.1.1. Studi aktivitas Dalam projek, aktivitas dibagi menjadi 3 tahap dan tiap tahap diperinci sebagai berikut: Skema 5. Tahap Pengelolaan Jenazah Sumber: analisis pribadi Tahap 1: jenazah dalam ruang pemulasaran Seseorang dinyatakan meninggal dunia secara klinis ketika memenuhi persyaratan seperti tidak adanya denyut jantung, tidak ada nafas (baik mandiri atau dengan bantuan alat), tidak ada impuls syaraf dari batang otak dan keadaan ini tidak mengalami perubahan selama dua jam. Selama dua jam, orang yang dinyatakan meninggal tidak dapat meninggalkan tempat meninggal yang umumnya di rumah atau di rumah sakit, pihak rumah sakit akan mengurus dokumen kematian yang berisi laporan identitas, tanggal kematian, waktu kematian dan penyebab kematian. Setelah dua jam, jenazah dapat diambil oleh pihak keluarga secara langsung atau melalui YPK yang telah ditunjuk keluarga. Pada tahap ini YPK melakukan pendampingan pengurusan dokumen, penghiburan terhadap psikologi keluarga dan pengurusan rencana penguburan / kremasi jenazah beserta waktu, tempat dan jenis peti jenazah yang dipilih. YPK juga meminta keluarga untuk menyiapkan pakaian dan memorabilia yang akan disimpan dalam peti jenazah. Tahap ini disebut tahap pertama.

  Skema 6. Tahap 1 Kegiatan di Rumah Sakit / Rumah Sumber: analisis pribadi Pada tahap kedua, jenazah beserta dokumen kematian diantar oleh mobil YPK menuju rumah persemayaman atau tempat lain yang dipilih oleh keluarga. Jika lokasi tujuan adalah rumah duka, jenazah akan langsung diantar ke loading bay ruang pemulasaran jenazah, di tempat ini pihak YPK telah datang untuk mengurus administrasi kepada pengelola rumah duka.

  Jenazah akan diletakkan pada meja antrian mandi, meja pemandian atau pendingin jenazah berdasaran urutan antrian. Dokumen kematian kemudian akan diperiksa oleh pengurus rumah duka. Pada saat bersamaan pihak keluarga dan tamu akan datang ke ruang pemandian jenazah.

  Jenazah dimandikan, diformalin atau di embalming , diberikan pakaian dan di rias oleh pemandi, ahli formalin / embalming dan perias jenazah yang dipilih oleh keluarga berdasarkan gender. Jenazah kemudian dimasukkan dalam peti jenazah yang telah dipilih dan telah dirias oleh YPK kemudian diantarkan ke ruang persemayaman yang dipilih. Pada tahap ini, bila jenazah dalam keadaan baik umumnya peti dibiarkan dalam keadaan terbuka penutup atasnya sehingga keluarga dan tamu dapat memandang wajah jenazah.

  Tahap 2: persemayaman jenazah Jika jenazah beragama Kristen, maka setiap malam biasanya diadakan kebaktian penghiburan yang dilayani oleh Gereja tempat jenazah beribadah atau Gereja yang dipilih oleh keluarga. Peti kemudian ditutup, dan diberi nama jenazah. Kebaktian penghiburan umumnya dilakukan tiap malam hingga kebaktian penghiburan terakhir pada malam sebelum jenazah akan diberangkatkan keesokan harinya.

  Gambar 48. Kebaktian penghiburan Kristen Sumber: http://gkiibethel.com . Diakses 6 Februari 2018 Para tamu umumnya datang bergantian baik secara pribadi atau dalam kelompok. Tamu yang datang akan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga, memberikan penghormatan kepada jenazah, memberikan donasi kepada keluarga, duduk berbincang dengan keluarga atau tamu lain sambil menikmati makanan ringan dan dapat mengikuti kebaktian penghiburan.

  Tren saat ini, keluarga yang ditinggalkan juga menyajikan makanan dengan mengundang vendor. Dalam beberapa kasus, keluarga mendampingi jenazah sepanjang hari di sekitar ruang persemayaman oleh karena itu dipersiapkan ruang istirahat di dalam ruang persemayaman.

  Selain vendor makanan, YPK juga menawarkan jasa dokumentasi, presentasi, dekorasi peti dan ruang persemayaman. Vendor luar akan mengirimkan bunga ucapan dukacita ke dalam ruang persemayaman. Acara kebaktian penghiburan atau ibadah umumnya dipimpin oleh master

  

of ceremony dan pemuka agama. Acara ini umumnya juga diisi dengan pujian oleh tamu dan paduan suara sehingga berpotensi mengganggu ketenangan persemayaman yang ada di unit sebelah.

  Skema 7. Tahap 2 Persemayaman Jenazah di Rumah Duka Sumber: analisis pribadi

  Tahap 3: kremasi dan rumah abu Pada hari pemberangkatan jenazah, kebaktian berlangsung singkat selama 1 jam dan umumnya dilakukan pada pagi hari agar upacara kremasi tidak diadakan terlampau siang. Peti jenazah dibawa oleh mobil YPK ke krematorium atau ke pemakaman yang dipilih dan diiringi oleh kendaraan keluarga dan tamu. Setibanya di krematorium, pengelola krematorium menyambut peti jenazah, keluarga dari jenazah dan tamu undangan.

  Pengelola memeriksa dokumen kematian serta identitas jenazah dan mempersilakan keluarga dan tamu undangan untuk memasuki ruang persemayaman yang ada di krematorium. Di dalam ruang persemayaman, umumnya dilangsungkan kebaktian / ibadah singkat sebelum kremasi atau pada beberapa tempat dilakukan pembacaan eulogy yaitu pesan dan kesan yang baik oleh keluarga dan sahabat.

  Skema 8. Tahap 3 Kremasi Jenazah di Krematorium (merah menyatakan kegiatan pihak krematorium) Sumber: analisis pribadi Jenazah yang tiba di komplek krematorium diantar oleh mobil YPK dan kendaraan keluarga diterima di entrance lobby, baik entrance lobby yang sama atau terpisah. Pengelola krematorium kemudian memeriksa dokumen kematian dan identitas jenazah untuk memastikan status hukum jenazah.

  Peti kemudian diletakkan di ruang persemayaman krematorium. Ibadah singkat sesuai agama dan kepercayaan masing-masing dilakukan dipimpin oleh pemuka agama atau pada kebiasaan lain pembacaan eulogi atau kesan terhadap jenazah dibacakan oleh keluarga atau rekan.

  Setelah acara ini ada dua model acara kremasi yang dapat dipilih yaitu model acara terbuka yang lazim dilakukan di Indonesia dan model acara privat yang lazim dilakukan di luar negeri. Pada model acara terbuka, keluarga dan tamu undangan dapat menyaksikan proses masuknya peti jenazah ke dalam mesin kremasi, proses ini dipandu oleh YPK dan pengelola krematorium. Pada model acara privat, tamu meninggalkan tempat kremasi dan hanya keluarga beserta undangan khusus yang dapat menyaksikan proses masuknya peti ke dalam mesin kremasi.

  Setelah peti masuk mesin dan mesin dinyalakan oleh perwakilan keluarga atau pengelola, keluarga akan diminta menunggu di ruang tunggu atau pulang ke rumah. Proses kremasi umumnya memakan waktu 1 jam hingga 3 jam berdasarkan jenis peti yang turut dibakar. Hasil pembakaran kemudian didinginkan kembali sebelum dapat dikumpulkan. Proses kremasi hingga pendinginan ini dapat berlangsung hingga 5 jam sehingga umumnya keluarga mengambil abu kremasi di keesokan harinya namun jika ada permintaan khusus proses ini dapat dipercepat dihari yang sama.

  Hasil pembakaran umumnya berupa abu berwarna putih atau masih dalam bentuk kerangka otak dan kerangka paha. Kerangka kemudian dihancurkan dalam mesin penghancur. Abu yang telah dihaluskan kemudian disimpan dalam guci abu yang telah dipilih. Sebelum guci abu dimasukkan ke dalam ruang penyimpanan abu umumnya diadakan ibadah singkat. Guci dimasukkan dalam ruang atau kotak yang telah disewa atau dibeli keluarga dan ruang tersebut dapat dihias. Jika ruang penyimpanan abu kurang luas maka keluarga dapat menambah sewa ruang abu. Dalam beberapa kasus, beberapa ruang penyimpanan abu dapat disewa dan digunakan untuk beberapa anggota keluarga.

  Guci abu kemudian disimpan dalam kolumbarium. Keluarga dan tamu dapat berkunjung untuk berziarah baik pada hari raya keagamaan atau hari libur dan bagi yang beragama Katolik dapat melakukan misa. Pihak pengelola kolumbarium bertugas untuk menjaga kebersihan sisi luar ruang penyimpanan abu serta mengadakan dan mengundang keluarga pemilik guci abu dalam kegiatan keagamaan yang diadakan oleh pengelola.

  2.3.1.1 Pengelompokan aktivitas Klien / keluarga berduka Tabel 4. Aktivitas klien / keluarga berduka Sumber: analisis pribadi

  Menyampaikan

  No Pelaku Jumlah Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat

  Refreshing Taman Publik Pengelola rumah duka Tabel 5. Aktivitas pengelola rumah duka Sumber: analisis pribadi

  Mengunjungi abu / ziarah Kolumbarium Publik / privat

  Kamar mandi / toilet Privat

  Publik / privat BAB / BAK / Mandi

  Mengumpulkan abu kremasi Ruang ambil abu

  Melihat proses kremasi Krematorium Publik / privat

  Ruang persemayaman Publik / privat

  eulogy

  / wisma Privat

  No Pelaku Jumlah Aktivitas Kebutuhan Ruang

  Makan Kantin Publik Istirahat Ruang Istirahat

  Beribadah Ruang persemayaman Publik

  Ruang persemayaman Publik

  Publik Menerima tamu

  Mengurus dokumen Kantor pengelola

  Ruang persemayaman Publik

  Ruang pemulasaran Privat

  60 orang Mendampingi jenazah

  1 Keluarga berduka / klien

  Sifat

  1 Direktur komplek 2 orang Menerima tamu Ruang tamu Publik

  Rapat Ruang rapat Privat Bekerja Ruang kerja direksi Privat

  Publik Refreshing Taman Publik

  Karyawan Publik

  BAB / BAK Toilet Karyawan Privat Makan Kantin

  5 Konselor 2 orang Mendampingi klien Ruang konseling Publik / privat

  Publik Refreshing Taman Publik

  Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan

  Ruang dokumen Privat BAB / BAK Toilet

  Privat Rapat Ruang rapat Privat

Mendokumentasikan

keuangan

  4 Staff keuangan

2 orang Mengurus keuangan Ruang

keuangan

  Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan

  BAB / BAK Toilet Karyawan Privat Makan Kantin

  Bekerja Ruang administrasi Privat BAB / BAK Toilet

  Front desk / loading bay Publik Rapat Ruang rapat Privat

  3 Staff administrasi rumah duka 3 orang Menerima tamu / surat / jenazah

  Publik Refreshing Taman Publik

  Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan

  Bekerja Ruang kerja manajer Privat BAB / BAK Toilet

  2 Manajer rumah duka 1 orang Menerima tamu Ruang tamu Publik Rapat Ruang rapat Privat

  Karyawan Publik Refreshing Taman Publik

  service officer 2 orang Menerima tamu Reception Publik

  Menerima surat Reception Publik Rapat Ruang rapat Privat BAB / BAK Toilet Karyawan

  BAB / BAK Toilet Karyawan Privat Makan Kantin

  Privat Makan Kantin Karyawan Publik

  10 Staff parkir 4 orang Menjaga pos parkir Pos parkir servis Mengatur posisi parkir Tempat parkir Servis BAB / BAK / Mandi Toilet Karyawan

  Privat Makan Kantin Karyawan Publik

  Privat Makan Kantin Publik BAB / BAK / Mandi Toilet Karyawan

  9 Staff keamanan

6 orang Patroli rutin Ruang

keamanan

  Privat

  Karyawan Publik Tidur Mess karyawan

  8 Staff lapangan 5 orang Merawat dan memperbaiki

mekanikal, elektrikal

Ruang generator, ruang ac, taman dsb Servis

  Privat Makan Kantin Karyawan Publik

  Makan Kantin Karyawan Publik

  Servis BAB / BAK Toilet Karyawan Privat

  Merawat taman Taman Publik

Membuang sampah

kolektif Ruang pengolahan sampah

  Persemayama n / Ruang Pemulasaran Publik

  Kamar mandi / toilet Privat Membersihkan ruang

persemayaman dan

ruang pemulasaran

Ruang

  12 orang Membersihkan

kamar mandi / toilet

  7 Staff kebersihan dan taman

  11 Staff Kantin 6 orang Menerima bahan

makanan / minuman

Dapur Privat Memasak Dapur Privat

  Menyajikan dan

menjual makanan

Kantin tamu dan kantin karyawan Publik

  Krematorium Privat Merawat mesin Krematorium Privat Menghaluskan debu kremasi

  Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan

  Bekerja Ruang administrasi Privat BAB / BAK Toilet

  Front desk / loading bay Publik Rapat Ruang rapat Privat

  3 Staff administrasi krematorium 1 orang Menerima tamu / surat / jenazah

  Publik Refreshing Taman Publik

  Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan

  Ruang ambil abu Privat BAB / BAK Toilet

  2 Staff mesin krematorium 3 orang Mengoperasikan krematorium

  BAB / BAK Toilet Karyawan Privat Makan Kantin

  Publik Refreshing Taman Publik

  Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan

  Bekerja Ruang kerja manajer Privat BAB / BAK Toilet

  1 Manajer Krematorium 1 orang Menerima tamu Ruang tamu Publik Rapat Ruang rapat Privat

  No Pelaku Jumlah Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat

  Pengelola krematorium Tabel 6. Aktivitas pengelola krematorium Sumber: analisis pribadi

  Karyawan Publik

  Publik Refreshing Taman Publik Pengelola kolumbarium Tabel 6. Aktitivas pengelola kolumbarium Sumber: analisis pribadi

  No Pelaku Jumlah Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat

  1 Manajer Kolumbarium 1 orang Menerima tamu Ruang tamu Publik Rapat Ruang rapat Privat

  Bekerja Ruang kerja manajer Privat BAB / BAK Toilet

  Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan

  Publik Refreshing Taman Publik

  2 Staff administrasi kolumbarium 2 orang Menerima tamu /

surat

Ruang kerja kolumbarium Publik

  Rapat Ruang rapat Privat Bekerja Ruang administrasi Privat

  BAB / BAK Toilet Karyawan Privat Makan Kantin

  Karyawan Publik Refreshing Taman Publik

  3 Staff umum kolumbarium 2 orang Mempersiapkan ruang abu

  Kolumbarium Publik Mempersiapkan acara ibadah Kolumbarium Publik Merawat ruang abu

  Kolumbarium Publik BAB / BAK Toilet Karyawan Privat

  Makan Kantin Karyawan Publik Refreshing Taman Publik

  Taman, ruang pompa, koridor Servis

  280 orang Berziarah Rumah abu, aula kolumbarium Pulbik

  6 Pemadam kebakaran 10 orang Memadamkan kebakaran

  Ruang administrasi Privat BAB / BAK Toilet Privat

  Ruang pemulasaran Privat

  5 Kepolisian / rumah sakit 10 orang Mengurus

legalitas

jenazah

  Privat Makan Kantin Publik BAB / BAK Toilet Privat

  Mengurus keuangan Ruang customer service

  Rapat Ruang rapat Privat Mengurus administrasi Ruang customer service Privat

  4 Tamu kantor 5 orang Mengirim dokumen Front desk Publik

  3 Tamu rumah abu, asumsi maksimum saat Cheng Beng

  Tamu Tabel 3. Aktivitas tamu Sumber: analisis pribadi

  Ruang kremasi / viewing gallery Semi publik

  120 orang Melihat proses

kremasi

  2 Tamu krematorium , asumsi 30 orang per event

  BAB / BAK Toilet Privat

  Makan Ruang persemayaman / kantin Publik

  Publik / privat Menyampaika n belasungkawa Ruang persemayaman Publik

  Memberi penghormatan pada jenazah Ruang persemayaman Publik Ruang krematorium

  1 Tamu persemayaman 360 orang

  No Pelaku Jumlah Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat

  • Mengurus administrasi

    jenazah

  • Publik Mendampingi keluarga

  • Publik BAB / BAK Toilet Karyawan Privat Makan Kantin Karyawan Publik

  Koridor Servis Servis Memandikan jenazah

  BAB / BAK Toilet Karyawan

  Loading bay Publik

  Publik Membawa jenazah ke rumah duka

  Ruang persemayama n

  Publik Membawa peti ke krematorium atau pemakaman

  Publik Menutup Peti Ruang persemayama n

  Ruang persemayama n

  Gudang Privat Mempersiapkan acara persemayaman

  Mempersiapkan peralatan persemayaman

  Ruang pemulasaran Privat

  Membawa peti ke ruang persemayaman

  Yayasan Pelayanan Kematian Tabel 4. Aktivitas Yayasan Pelayanan Kematian Sumber: analisis pribadi

  Ruang pemulasaran Privat

  4-16 orang Mempersiapkan peti

  2 Pegawai YPK

  Mengkoordinasikan kerja dengan pegawan YPK

  Privat / Publik

  Ruang pemulasaran , ruang persemayama n

  1 orang Mengurus administrasi

  1 Manager Lapangan

  Sifat

  No Pelaku Jumlah Aktivitas Kebutuhan Ruang

  Privat Makan Kantin Publik Karyawan

  Vendor luar Tabel 5. Aktivitas Vendor Luar Sumber: analisis pribadi

  No Pelaku Jumlah Aktivitas Kebutuhan Sifat Ruang

  1 Dekorator 3 orang Menghias peti Ruang Publik jenazah persemayaman Menghias ruangan Ruang Publik persemayaman BAB / BAK Toilet Privat

  Karyawan Makan Kantin Publik

  Karyawan

  2 Vendor 2-10 Menyajikan Ruang Publik Makanan orang makanan persemayaman

  BAB / BAK Toilet Privat Karyawan

  Makan Kantin Publik Karyawan

  3 Vendor 2 – 4 Mengirim Ruang Publik karangan orang karangan bunga persemayaman bunga

  2.3.1.2 Pola kegiatan Skema 9. Pola kedatangan Umum Sumber: analisis pribadi Skema 10. Pola kepergian umum Sumber: analisis pribadi

  Skema

  11. Aktivitas yang dilakukan pada jenazah Sumber: analisis pribadi Skema 12. Aktivitas klien / keluarga yang berduka Sumber: analisis pribadi

  Skema 13. Aktivitas pengelola Sumber: analisis pribadi

  Skema 14. Aktivitas Yayasan Pengelola Kematian Sumber: analisis pribadi

  Skema 15. Aktivitas tamu Sumber: analisis pribadi Skema 16. Aktivitas vendor luar Sumber: analisis pribadi

  13.00

  21.00 19.00- 21.00

19.00-

  17.30 16.00-

  17.30 Ibadah penghiburan

  18.00-

  20.00 18.00- 20.00

18.00-

  

20.00

18.00- 20.00 18.00-

  20.00 18.00- 20.00 18.00-

  20.00 Makan Malam 19.00-

  

21.00

19.00- 21.00 19.00-

  17.30 16.00- 17.30

16.00-

  21.00 19.00-

  21.00 Pengelola

  Tabel 8. Jadual kerja pengelola Sumber: analisis pribadi

  Pelaku Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Direktur - Manager 08.30-

  16.00 08.30- 16.00

08.30-

  

16.00

08.30- 16.00 08.30-

  16.00 08.30-

  

17.30

16.00- 17.30 16.00-

  14.00 Snack sore 16.00-

  2.3.1.3 Jadual kegiatan Jam operasional Komplek krematorium buka untuk umum pada jam 7.30 hingga jam 10 malam.

  

10.00

07.30- 10.00 07.30-

  Keluarga Berduka / Klien Tabel 7. Jadual kegiatan keluarga berduka / klien Sumber: analisis pribadi

  Kegiatan Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Mendampingi jenazah 07.30-

  22.00 07.30- 22.00

07.30-

  

22.00

07.30- 22.00 07.30-

  22.00 07.30- 22.00 07.30-

  22.00 Makan pagi 07.30-

  10.00 07.30- 10.00

07.30-

  10.00 07.30-

  14.00 11.30-

  10.00 Memberangkatkan jenazah

  08.30-

  10.00 08.30- 10.00

08.30-

  

10.00

08.30- 10.00 08.30-

  10.00 08.30- 10.00 08.30-

  10.00 Makan siang 11.30-

  14.00 11.30- 14.00

11.30-

  

14.00

11.30- 14.00 11.30-

  • Konselor 08.00-

  • Customer Service Officer

  Shift 1,

  Shift pagi, siang, malam

  Shift pagi, siang, malam

  Staff keamanan Shift pagi, siang, malam Shift pagi, siang, malam

Shift

pagi,

siang,

malam

Shift pagi, siang, malam Shift pagi, siang, malam Shift pagi, siang, malam Shift pagi, siang, malam

  Staff parkir Shift 1, 2 Shift 1,

  2 Shift

1, 2

Shift 1, 2

  Shift 1, 2 Shift 1, 2

  Shift 1,

  2 Staff kantin Shift 1, 2 Shift 1,

  2 Shift

1, 2

Shift 1, 2

  Shift 1, 2 Shift 1, 2

  2 Staff mesin krematorium

  Shift pagi, siang, malam

  07.30-

  16.00 07.30- 16.00

07.30-

  

16.00

07.30- 16.00 07.30-

  16.00 07.30- 16.00 07.30-

  16.00 Staff kolumbarium 08.00-

  16.00 08.00- 16.00

08.00-

  

16.00

08.00- 16.00 08.00-

  16.00 08.00- 16.00 08.00-

  16.00 Tabel 9. Jam shift pengelola

  Sumber: analisis pribadi

  Shift pagi, siang, malam

  

Shift

pagi,

siang,

malam

  Staff administrasi 08.00-

  16.00 08.30-

  16.00 08.00- 16.00

08.00-

  

16.00

08.00- 16.00 08.00-

  16.00 08.30- 13.00 08.30-

  13.00 Staff keuangan 08.00-

  16.00 08.00- 16.00

08.00-

  

16.00

08.00- 16.00 08.00-

  16.00 08.30-

  13.00

  16.00 08.00- 16.00

08.00-

  

16.00

08.00- 16.00 08.00-

  13.00

  Shift pagi, siang, malam

  08.00-

  16.00 08.00- 16.00

08.00-

  

16.00

08.00- 16.00 08.00-

  16.00 08.30- 13.00 08.30-

  13.00 Staff kebersihan dan taman

  07.00-

  16.00 07.00- 16.00

07.00-

  

16.00

07.00- 16.00 18.00-

  20.00 18.00- 20.00 18.00-

  20.00 Staff lapangan Shift pagi, siang, malam

  Jenis Shift Senin - Minggu Shift pagi 07.00-15.00 Shift siang 15.00-23.00 Shift malam 23.00-07.00 Shift 1 06.00-14.00 Shift 2 14.00-22.00

  2.3.1.4. Perhitungan jumlah pelaku Keluarga berduka / klien, tamu dan vendor Tabel 10. Perhitungan jumlah keluarga berduka, klien dan vendor.

  Sumber: analisis pribadi

  No Pelaku Jumlah

  1 Keluarga Berduka = 10 orang 60 orang x 6 unit

  2 Tamu persemayaman = 60 360 orang orang per unit x 6 unit Tamu krematorium = 30 orang 120 orang x 4 unit (jika tidak mengunjungi persemayaman) Tamu kolumbarium 14% x lot 280 orang 2000 krematorium (asumsi maksimum saat perayaan Cheng Beng)

  3 Tamu kantor 5 orang

  4 Kepolisian / rumah sakit 5 orang

  5 Pemadam kebakaran 10 orang

  6 Dekorator 3 orang

  7 Vendor makanan 10 rang

  8 Vendor karangan bunga 4 orang Total

  857 orang

  Pengelola Tabel 11. Perhitungan jumlah pengelola Sumber: analisis pribadi

  No Pelaku Jumlah

  1 Direktur dan manager 4 orang

  2 Staff rumah duka 3 orang

  3 Shift administrasi 6 orang

  4 Staff keuangan 2 orang

  5 Customer service officer 2 orang

  6 Staff kebersihan dan taman 12 orang

  7 Staff lapangan 5 orang

  8 Staff keamanan 6 orang

  9 Staff parkir 6 orang

  10 Staff kantin 6 orang

  11 Staff mesin krematorium 3 orang

  12 Staff kolumbarium 2 orang Total pengelola 57 orang

  Total pelaku Tabel 12. Perhitungan total pelaku Sumber: analisis pribadi

  No Pelaku Jumlah

  1 Keluarga berduka, tamu, vendor 857 orang

  2 Pengelola 57 orang

  3 Yayasan Pelayanan Kematian 17 orang Total Pelaku 931 orang

  3.1.2 Pola hubungan ruang Skema 17. Pola hubungan ruang makro Sumber: analisis pribadi Skema 18. Pola hubungan ruang publik Sumber: analisis pribadi Skema 19. Pola hubungan ruang servis Sumber: analisis pribadi

  Skema 20. Pola hubungan ruang indoor-outdoor Sumber: analisis pribadi

  1 Ruang persemayaman Fan /ac

   Fan √ √ √ √ √ √

  5 Lobi dan receptionist

  4 Toilet √ Fan √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  3 Kantor pengelola AC /fan

  2 Ruang istirahat keluarga AC √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  T e n a ng Nor m a l M o n u m e n ta l

  3.1.3 Studi fasilitas

  V Nor m a l

  CC T

  A lam i E lekt rik (lux) K e b a ka ra n

  Akustik Tinggi ruangan A lam i M e ka n ik

  Pencah ayaan Keama nan

  No Nama Ruang Kebutuhan Pengudara an

  3.1.3.1. Persyaratan ruang Rumah duka / funeral house Tabel 13. Persyaratan bangunan rumah duka / funeral house Sumber: analisis pribadi

  6 Ruang rapat AC √ √ √ √ √

  7 Gudang √ √ √ √ √ √ √

  8 Viewing Gallery AC

  √ √ √ √ √ √

  4 Toilet Fan

  √ √ √ √ √

  5 Kantor krematorium AC/ fan

  √ √ √ √ √ √

  6 Kantor konseling AC/ fan

  √ √ √ √ √ √

  7 Gudang krematorium Fan

  √ √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  9 Koridor umum Fan

  √ √ √ √ √ √

  10 Koridor servis Fan

  √ √ √ √ √ √

  11 Ruang tunggu keluarga AC/ fan

  √ √ √ √ √ √

  12 Ruang kebersihan √ √ √ √ √ √

  13 Loading bay √ √ √ √ √ √ √

  14 Lobi krematorium √ √ √ √ √ √ √

  3 Ruang ambil abu Fan

  2 Krematorium Fan

  8 Ruang arsip √ √ √ √ √ √

  No Nama Ruang Kebutuhan Pengudara an

  9 Koridor umum √ √ √ √ √ √ √

  10 Koridor servis √ √ √ √ √ √ √

  11 Ruang pemulasaran Fan

  √ √ √ √ √ √

  12 Loading bay √ √ √ √ √ √ √

  13 Lobi rumah duka √ √ √ √ √ √ √

  14 Ruang kebersihan √ √ √ √ √

  15 Ruang panel ME √ √ √ √ √ √ √

  Krematorium Tabel 14. Persyaratan bangunan krematorium Sumber : analisis pribadi

  Pencah ayaan Keama nan

  √ √ √ √ √ √

  Akustik Tinggi ruangan A lam i M e ka n ik

  A lam i E lekt rik

  K e b a ka ra n CC

  T

  V Nor m a l

  T e n a n g

  Nor m a l

  M o n u m e n ta l

  1 Ruang transisi krematorium / commital chamber

   Fan

  15 Ruang panel ME √ √ √ √ √ √ √ Kolumbarium Tabel 15. Persyaratan bangunan kolumbarium Sumber: analisis pribadi

  No Nama Ruang Kebutuhan Pengudara an

  8 Ruang panel ME √ √ √ √ √ √ √

  2 Pos keamanan dalam Fan

  √ √ √ √ √ √

  1 Pos keamanan depan Fan

  M o n u m e n ta l

  Nor m a l

  T e n a n g

  V Nor m a l

  T

  K e b a ka ra n CC

  A lam i E lekt rik

  Akustik Tinggi ruangan A lam i M e ka n ik

  Pencah ayaan Keama nan

  No Nama Ruang Kebutuhan Pengudara an

  Servis Tabel 16. Persyaratan bangunan servis Sumber: analisis pribadi

  7 Lobi kolumbarium √ √ √ √ √ √ √

  Pencah ayaan Keama nan

  6 Ruang kebersihan √ √ √ √ √ √

  5 Toilet √ √ √ √ √ √

  4 Gudang kolumbarium √ √ √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  3 Kantor kolumbarium AC/ fan

  2 Ruang abu √ √ √ √ √ √ √

  1 Aula kolumbarium √ √ √ √ √ √ √

  M o n u m e n ta l

  Nor m a l

  T e n a n g

  V Nor m a l

  CC T

  A lam i E lekt ir k K e b a ka ra n

  Akustik Tinggi ruangan A lam i M e ka n ik

  √ √ √ √ √ √

  3 Ruang generator Exh aus t fan

  T

  Lansekap Tabel 17. Persyaratan lansekap Sumber: analisis pribadi

  No Nama Ruang Kebutuhan Perkerasan Pencah ayaan

  Keama nan Kedap air

  Pernaun gan S o ft m a te ri a l

  Har d m a te rial

  A lam i E lekt rik

  K e b a ka ra n CC

  V Nor m a l

  15 Ruang sampah √ √ √ √ √ √

  K e d a p T ida k p e rlu

  P e rlu

  1 Kolam air

  2 Kolam resapan

  3 Taman aktif

  4 Taman pasif

  5 Parkir umum

  6 Parkir karyawan

  16 Ruang simpan gas √ √ √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  √ √ √ √ √ √

  4 Toilet / kamar mandi Fan

  √ √ √ √ √

  5 Ruang tidur staff Fan

  √ √ √ √ √

  6 Ruang pompa air √ √ √ √ √ √

  7 Ruang panel listrik induk Fan

  √ √ √ √ √ √

  8 Kantin umum Fan

  9 Kantin staff Fan

  14 Gudang Fan

  √ √ √ √ √ √

  10 Dapur Fan

  √ √ √ √ √ √

  11 Ruang panel telekomunikasi √ √ √ √ √ √ √ √

  12 Unit pengolahan limbah cair (sewage treatment plant)

  √ √ √ √ √

  13 Korridor servis Fan

  √ √ √ √ √ √

  7 Sirkulasi kendaraan √ √ √ √ √ √ √

  3.1.3.2. Studi ruang khusus Ruang persemayaman / funeral house Di dalam ruang persemayaman, keluarga berduka tinggal sepanjang waktu untuk mendampingi jenazah, menerima tamu dan mengikuti upacara keagamaan. Untuk mencapai kekhidmatan acara, kenyamanan beraktivitas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Akses dan lokasi peti jenazah Peti jenazah sebaiknya masuk dari ruang sirkulasi yang berbeda dari pengunjung umum. Lokasi masuknya dapat disembunyikan sehingga tidak terlihat langsung. Peti sebaiknya disemayamkan di tengah ruangan (umumnya dengan as pintu) pada posisi yang dalam dan memiliki ketinggian plafon yang tinggi. Pada beberapa kasus dimana lilin atau dupa dinyalakan, sebaiknya di atas meja lilin diberi exhaust fan dan material penutup plafon yang mudah dibersihkan.

  2. Ekspansibilitas Ruangan sebaiknya dapat diperluas ke arah samping dengan membuka partisi dinding. Ekspansibilitas ini diperlukan jika tamu rumah duka yang datang bertambah pada waktu yang singkat.

  Pemilihan model partisi dinding juga memperhatikan kemudahan proses kerja agar tidak mengganggu aktivitas.

  Gambar 49. Dinding partisi panel sebagai solusi ekspansibilitas Sumber: http://boxeehq.com/

  3. Peredaman bunyi Di ruang persemayaman sering terjadi gangguan bunyi yang disebabkan upacara keagamaan yang berlangsung pada jam yang sama dan menurut kebiasaan masa kini acara diiringi dengan suara musik yang cukup kencang.

  Di dalam Standar Nasional Indonesia 03-6386-2000 tentang Spesifikasi Tingkat Bunyi dan waktu dengung dalam bangunan Gedung dan Perumahan dijelaskan bahwa tingkat bunyi yang dianjurkan dimana fungsinya serupa dengan ruang persemayaman yaitu gedung tempat ibadaha dengan sistem tata suara adalah 35dB

  • – 40dB maka diperlukan material peredam suara khusus agar suara
yang menembus tidak melebihi nilai anjuran pada kondisi ruang terukur yang kosong.

  4. Material interior Pemilihan material interior sebaiknya memperhatikan kesan yang dihasilkan dalam ruang. Sebaiknya pemilihan penutup lantai, finishing dinding dan plafon menggunakan warna yang terang atau cerah. Material lantai dengan celah nat yang banyak sebaiknya dihindari karena sulitnya membersihkan. Pemilihan penutup dinding juga harus memperhatikan kemungkinan penambahan dekorasi sementara yang dapat menodai atau merusak dinding.

  Viewing gallery

Viewing gallery atau galeri pandang adalah ruangan untuk menyaksikan

  sebagian proses peti jenazah masuk ke mesin incinerator dari jarak yang tidak terlalu jauh untuk memandang. Ruang ini dimaksudkan agar keluarga berduka tidak melihat secara langsung proses yang sering menimbulkan duka mendalam dan histeria. Agar proses ini dapat dilihat dengan baik oleh orang yang cukup banyak maka sebaiknya ruangan dirancang dengan model tribun lantai atas, peti jenazah berada di lantai bawah dan terdapat ruang yang cukup panjang agar proses dapat dilihat cukup lama. Panjang mendatar ujung viewing kepintu incinerator sebaiknya lebih dari 15 meter jika ketinggian lantai ke lantai 3,5 meter.

  Gambar 50. Konsep potongan viewing gallery terhadap ruang transisi dan pintu incinerator Sumber: dokumen pribadi Untuk menurunkan peti dari ruang persemayaman ke ruang transisi krematorium / commital chamber diperlukan mesin lif hidrolik yang memiliki penopang dari sisi bawah dan penahan samping agar peti jenazah tidak tergelincir.

  Ruang krematorium Krematorium terdiri dari ruang aula krematorium tempat peti didorong masuk dengan forklift otomatis menuju ruang transisi. Ruang transisi digunakan untuk mempersiapkan peti sebelum masuk ke mesin krematorium misalnya melepas ornamen bunga hias yang tidak perlu dibakar di incinerator. Ruang transisi ini memiliki pintu yang menyekat pandangan publik dari viewing gallery ke mesin incinerator sehingga kesan seram dapat di atasi.

  Krematorium menggunakan mesin incinerator buatan pabrik yang memerlukan ruang dengan spesifikasi khusus. Meskipun mesin telah dilengkapi pengendali aliran panas dan api ruangan sebaiknya dilengkapi sarana penanganan bahaya kebakaran yang memadai. Sistem pemadam kebakaran yang digunakan sebaiknya tidak menggunakan air karena dapat merusak mesin incinerator dan merusak abu kremasi. Jenis pemadam gas karbondioksida sangat efektif untuk memadamkan api sekaligus tidak menimbulkan residu.

  Gambar 51. Konsep potongan ruang transisi dan ruang krematorium Sumber: dokumen pribadi Mesin incinerator atau tungku kremasi yang dapat melakukan proses kremasi selama 1,5 jam. Mesin yang dibuat di Inggris ini berbahan bakar gas LPG dan didukung energi listrik. Operasional mesin berlangsung secara otomatis, menghasilkan asap yang lebih bersih dan dapat beoperasi 6 kremasi setiap hari.

  Gambar 52. PowerPak II Plus, incinerator jenazah Sumber: https://matthewsenvironmentalsolutions.com/ Mesin PowerPak II Plus ini memiliki dinding pelapis stainless steel yang mudah dibersihkan dan kuat. Mesin ini dilengkapi peredam suara dan sistem pembakaran kedua untuk menghilangkan partikel berat pada asap.

  Untuk mengurangi radiasi panas ke ruangan, mesiun ini memiliki sistem pendingin udara samping.

  Gambar 53.Spesifikasi mesin Power Pak II Plus Sumber: https://matthewsenvironmentalsolutions.com/

  Tabel 18. Spesifikasi mesin incinerator Power Pak II Plus Sumber: Matthews Cremation Division

  Tipe mesin

  Nomor model Power Pak II Plus Ukuran Panjang 4,78 m Lebar 2 m Tinggi 2,5 m

  Berat 12.700 kg Utilitas Input LPG 3.000.000 BTU / jam Listrik 230 volt, 50/60Hz Kapasitas

  Incinerator 79 kg / jam

  Beban kapasitas 340,2 g buangan Pemasangan incinerator

  

Incinerator gas atau solar modern dibuat dengan sistem rakit di tempat

  dalam bentuk komponen lebih kecil untuk menjadi satu unit mesin utuh yang rapih meskipun tidak dapat dipindahkan. Untuk merakit dan incinerator, ruang incinerator perlu dalam keadaan setengah jadi dalam arti telah memiliki atap, dinding dan lantai yang kuat untuk menahan hujan dan panas. Karena beban mesin yang besar maka diperlukan perkuatan lantai yaitu dengan lantai beton bertulang atau pondasi rakit yang terpisah dengan lantai kerja sekelilingnya sehingga pembebanan setempat tidak menimbulkan masalah lantai sekeliling. Akses pintu masuk ke dalam ruang juga harus diperhatikan dimensinya sehingga kendaraan dapat masuk atau mendekat ke ruangan jika diperlukan. Akses ke keliling cerobong asap juga perlu diperhatikan untuk alasan perbaikan.

  Gambar 54. Konsep potongan ruang mesin incinerator dan loading bay Sumber: analisis pribadi.

  Ruang abu di kolumbarium Ruang abu adalah tempat dimana guci berisi abu kremasi disimpan dan tempat pengunjung berziarah untuk mengenang keluarga atau rekan yang meninggal. Pengunjung juga dapat menghias ruang abu, membersihkan dan memberi hiasan bunga potong. Karena ruang abu perlu dijangkau tangan manusia maka sebaiknya posisi ruang abu memperhatikan kenyamanan ukuran manusia (antropometrik). Berdasarkan gambar di bawah terlihat bahwa manusia dewasa dapat menjangkau benda di ketinggian rendah hingga maksimum 2,25 meter meskipun kurang nyaman.

  Gambar 55. Berbagai posisi yang dapat dijangkau tangan manusia

Sumber: Architect’s Data, halaman 17

  Jika ukuran tinggi guci abu umumnya berkisar antara 25 cm hingga 30 cm dan satu ruang abu dibuat setinggi 35 cm maka ketinggian ruang abu yang dapat dibuat dengan acuan standar di atas adalah sebanyak 5 susun vertikal.

  Gambar 56. Jumlah susun ruang abu Sumber: analisis pribadi Ada beberapa jenis penataan ruang abu yang umum dibuat. Jenis pertama adalah penataan linear dimana rumah abu disusun berjajar pada garis satu sisi atau saling membelakangi. Ruang-ruang abu dapat disusun berdasarkan lokasi / bloknya. Pengunjung yang berziarah menggunakan teras yang sama untuk berkegiatan. Meskipun terlihat rapi dan terorganisasi dengan logis dan baik ada kekurangan dari penataan linear khususnya yang disusun saling membelakangi yaitu keterbatasan teras untuk kegiatan ziarah pada masa Cheng Beng yang sibuk.

  Gambar 57. Penataan ruang abu linear di Diamond Hill Columbarium Sumber: Architectural Services Department. Diakses 6 Februari 2018 Jenis kedua adalah penataan ruang abu memusat.

  Gambar 58. Penataan ruang abu memusat di Moenji Columbarium. Sumber: https://www.archdaily.com/567879 Diakses 28 Februari 2018

  3.1.3.3. Studi kebutuhan luas ruang Rumah duka / funeral house Tabel 19. Kebutuhan ruang bangunan rumah duka Sumber: analisis pribadi

  Gambar Tinggi Luas No Nama Ruang Peralatan 2 (m) (m )

  Ruang Peti

  1 6-10 300 persemayama jenazah, n kursi, meja lilin, lemari

  (kapasitas 60- simpan,

  120 orang) mimbar, area bunga, dekorasi background

  2 Ruang Sofa, 3,75

  27.3 istirahat tempat keluarga tidur, meja sofa.

  (kapasitas 3 orang)

  3 Kantor Meja, kursi, 3,75

  96 pengelola lemari dokumen,

  (kapasitas 12 sofa, orang) komputer, pantry

  4 Toilet w.c, urinal, 3,75

  95 meja ganti popok, wastafel

  5 Lobi dan Meja 6-10

  96 Receptionist receptionist, kursi, bangku tamu, meja keamanan

  6 Ruang rapat Meja rapat, 3,75

  32 kursi, papan

  (kapasitas 14 tulis, lcd orang)

  7 Gudang Rak besi 3,75

  20

  8 Ruang arsip Rak besi 3,75

  16

  10 Ruang Meja 3,75