PT Bukit Asam (Persero) Tbk

  Lap or an Keb er lanjutan 2009 Sustainabilit y R ep or t

PT Bukit Asam (Persero) Tbk

Br

  Jl. Parigi No. 1 Tanjung Enim 31716 ing H

  Sumatera Selatan, Indonesia ar

  P. 62-734-451 096, 452 352 mon

  y in S ustainabilit

  2 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  Daftar Isi Contents

  Prakata

  1 Foreword Sambutan Direktur Utama

  2 President’s Director Report Profil Perusahaan

  8 Company Profile Kinerja Lingkungan

  14 Environmental Performance Kinerja Ekonomi

  28 Economic Performance Kinerja Sosial

  42 Social Performance Tata Kelola Perusahaan

  54 Corporate Governance Pemangku Kepentingan

  72 Stakeholders

  1 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  Laporan ini disusun berdasarkan acuan Pedoman Pelaporan Laporan Keberlanjutan berstandar internasional yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiatives (GRI), GRI mendefinisikan Pelaporan Berkelanjutan sebagai “praktek pengukuran, pengungkapan dan akuntabilitas kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksrternal mengenai kinerja organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan”.

  Laporan ini berupaya untuk mengungkapkan hasil- hasil atau pencapaian yang diraih dalam konteks komitmen organisasi, strategi dan pendekatan manajemen. Laporan tersebut selanjutnya diharapkan dapat bermanfaat, sebagai:

  • B e n c h m a r k i n g d a n p e n i l a i a n k i n e r j a keberlanjutan yang terkait dengan ketentuan hukum, norma yang berlaku, kode etik, standar kinerja, maupun prakarsa sukarela.
  • Benchmarking and continuous performance a p p r a i s a l i n c o n n e c t i o n w i t h l e g a l requirements, operative norms, code of ethics, performance standard and voluntary initiatives.
  • Pembuktian bagaimana peran atau pengaruh organisasi secara timbal balik dengan ekspektasi tentang pembangunan berkelanjutan, dan
  • Pro o f o f h o w t h e o r g a n i z a t i o n ro l e o r influence reciprocates with the expectation of sustainable growth, and
  • Perbandingan kinerja di dalam suatu organisasi, maupun antar organisasi-organisasi yang berbeda dari waktu ke waktu.
  • C o m p a r i s o n o f p e r f o r m a n c e w i t h i n one organization, and among different organizations from time to time.

  Perseroan secara berkesinambungan telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan setiap

  Foreword

  This Report is written with reference to the international Sustainability Reporting Guide published by Global Reporting Initiatives (GRI). GRI defines Sustainability Reporting as “a practice of assessment, transparency and accountability reporting to the internal and external stakeholders regarding the organization performance in reaching the goal of sustainable growth”.

Prakata

  This Report aims to disclose the achievements m a d e i n t h e c o n t e x t o f o r g a n i z a t i o n c o m m i t m e n t , s t r a t e g y a n d m a n a g e m e n t approach. It is expected to be useful as:

  T h e C o m p a n y h a s c o n s t a n t l y i s s u e d Sustainability Report on a yearly basis since Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  2 Sambutan Direktur Utama President Director’s Report

  Ir Sukrisno Direktur Utama President Director

  

Sambutan Direktur Utama

  3 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report Tahun 2009 merupakan tahun yang unik bagi Perseroan.

  Pada satu sisi, muncul tantangan sebagai imbas krisis global berupa kontraksi pertumbuhan perekonomian di sejumlah negara maju. Sedangkan pada sisi lain, timbul peluang baru berupa pencarian sumber energi alternatif yang lebih ekonomis, di tengah mulai kondusifnya situasi ekonomi sejak medio 2009.

  Kami bersyukur bahwa di tahun yang penuh dengan dinamika ini, Perseroan berhasil mengatasi tantangan dengan membukukan berbagai pencapaian positif. Kinerja ekonomi menunjukkan peningkatan dengan perolehan nilai ekonomi Rp9,16 triliun atau naik 26% dibanding tahun 2008 sebesar Rp7,27 triliun.

  Kinerja tersebut berdampak positif pada kontribusi Perseroan terhadap penerimaan Negara. Pembayaran berbagai jenis pajak dan royalti kepada Negara dalam tahun 2009 mencapai Rp1,46 triliun, atau meningkat 21% dibanding kontribusi tahun sebelumnya sebesar Rp1,21 triliun.

  Sedangkan pembayaran dividen kepada pemegang saham, termasuk Pemerintah dalam tahun 2009 mencapai Rp1,01 triliun, atau meningkat 165% dibandingkan pembayaran dividen tahun 2008 sebesar Rp380 miliar. Fakta soliditas keuangan yang menarik adalah bahwa Perseroan mampu secara swausaha mandiri membiayai operasional dengan menggunakan dana internal Perseroan. Kami tidak menerima

  The year 2009 was a unique year for the Company. On one side, the global financial crisis had resulted in the economic growth contraction of several developed countries. While on the other side, new opportunities opened up as the world began to look for more economical alternative energy sources amidst the more conducive economy starting mid 2009.

  positive performance in a dynamic year

  We a r e g r a t e f u l t h a t i n t h i s d y n a m i c y e a r t h e Company managed to overcome the challenges and booked a number of positive results. Economic p e r fo r m a n ce s h owe d a n i n c re a s e o f 2 6 % i n t h e financial result that was posted at Rp9.16 trillion from Rp7.27 trillion in 2008.

  Such a per formance had a positive impact on the Company’s contribution to the state revenue. Payment of various taxes and royalty to the State during 2009 reached Rp1.46 trillion, or surged 21% from the previous year contribution of Rp1.21 trillion.

  Dividend payment to the shareholders, including the Government, in 2009 totalled Rp1.01 trillion, or increased by 165% compared to 2008 payment of Rp380 billion. An impressive financial strength was that the Company was able to finance its operations with internally generated funds. We did not receive any financial assistance from the Government, either

  President Director’s Report

Kinerja positif di tahun dinamis

  Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  4 Sambutan Direktur Utama

Keberhasilan dalam mewujudKan harmoni lingKungan

  Seiring pencapaian unjuk kerja tersebut, Perseroan juga berhasil melakukan penyelarasan dalam berbagai bidang. Yang pertama adalah penyelarasan dalam penerapan trilogi pertumbuhan secara harmonis. Tripple Bottom Lines yang sering disebut sebagai “Triple P’s” – yaitu keselarasan antara ketiga unsur pembangunan: “Profit, Planet & People”. Profit berarti kinerja usaha, Planet dimaksudkan sebagai pelestarian alam dan lingkungan, sedangkan People, adalah manajemen, karyawan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Yang kedua adalah penyelarasan antara kepentingan program keberlanjutan jangka pendek serta peletakan dasar yang kokoh untuk pembangunan berkelanjutan jangka panjang. Perseroan pada tahun pelaporan sedang menyelesaikan sejumlah program peningkatan kapasitas, yang mencakup pembangunan PLTU Mulut Tambang yang menyerap batubara kalori rendah hingga 14 juta ton per tahun sekaligus meningkatkan efisiensi biaya operasional penambangan. Sebagai sarana untuk peningkatan volume produksi, Perseroan juga meningkatkan kapasitas angkut dan bongkar muat batubara melalui kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia. Begitu juga dengan rencana pembangunan jalur kereta api baru sepanjang 307 km antara Tanjung Enim dan Srengsem (Lampung) yang memiliki daya angkut 20 juta ton per tahun, yang telah memperoleh ijin prinsip dari Menteri Perhubungan RI.

  success in realizing environmental harmony

  Along with the financial achievements the Company was also successful in harmonizing various areas. The first was the implementation of harmonious growth trilogy. Tripple Bottom Lines known as “Triple P’s” – indicate harmonization of the three development elements: “Profit, Planet & People”. Profit means business performance, Planet means conservation of nature and environment, while People refers to management, employees and surrounding community. The second was the harmonization between short term sustainability program and solid ground for long term sustainability program. During the year the Company was finalizing a number of capacity improvement programs, including the construction of Mine Mouth Thermal Power Plant absorbing low-calorie coal up to 14 million tons per year and simultaneously increasing cost efficiency in mining operations. As a means to incease production volume, the Company also improved the coal transportation and loading unloading capacity by collaborating with PT Kereta Api Indonesia. Another means was the planned construction of a new 307-km railway track between Tanjung Enim and Srengsem (Lampung) with a transporting capacity of 20 million tons per year, that was approved in principle by the Minister of Communication, Republic of Indonesia.

  5 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report elaborasi prinsip “triple p”

  Selanjutnya kami mengelaborasi strategi keberlanjutan Pe r s e r o a n u n t u k m e w u j u k a n P r i n s i p “ Tr i p l e P ” dalam enam pilar utama yang dilaksanakan secara terintegrasi. Pertama, meningkatkan kinerja ekonomi yang tangguh. Kedua,melakuk an per tambangan berwawasan lingkungan. Ketiga, meningkatkan dan mempertahankan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keempat, mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten. Kelima, pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keenam, penguatan tata kelola dan kode etik bisnis.

  prinsip-prinsip tata Kelola usaha yang terbaiK

  Manajemen Perseroan sepenuhnya menyadari bahwa penerapan prinsip-prinsip tata kelola usaha yang baik akan menunjang kelancaran proses pembangunan yang berkelanjutan dan penciptaan nilai Perseroan bagi para pemangku kepentingan. Perseroan secara terus menerus telah melaksanakan praktik-praktik GCG yang terbaik secara konsisten sejak 2004. Hasilnya dapat dicermati berupa peningkatan kinerja dan nilai PTBA berkat pelaksanaan azas-azas seperti akuntabilitas, kewajaran, keterbukaan, kemandirian dan pemenuhan tanggung- jawab terhadap stakeholders. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik tersebut terwujud dalam serangkaian mekanisme organisasi,

  elaboration of “triple

p” principle

  Next we will elaborate the Company’s sustainable strategy to realize the six main pillars of “Triple P” principle in an integrated way. First, maintain a strong economic performance. Second, operate environmentally friendly mining company. Third, maintain good standard of work safety and health. Fourth, build competent human resources. Firth, build and empower social economy. Sixth, enforce corporate governance and business code of conduct.

  good corporate governance principles

  The management of the Company is fully aware that the implementation of good corporate governance principles will contribute to the smooth process of sustainable growth and corporate value building for the stakeholders. The Company has consistently adhered to the best practices of good corporate governance since 2004. The outcome is reflected in the better performance and value of PTBA resulting from the implementation of accountability, fairness, transparency, independency principles and fulfillment of its obligation to the stakeholders.

  The good corporate governance principles are implemented in a series of organization mechanism, covering:

  President Director’s Report Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  6 President Director’s Report

  Kulminasi dari proses penyempurnaan tata kelola tersebut adalah telah disahkannya berbagai pranata baik di bidang tata kelola usaha, tanggung jawab sosial Perusahaan maupun perangkat hukum, peraturan dan budaya kerja sebagai pedoman bagi organisasi maupun seluruh karyawan. Perseroan telah menetapkan Buku Pedoman Tata Kelola PTBA, Buku Pedoman CSR, Budaya Kerja untuk diimplementasikan di seluruh jenjang organisasi Perseroan.

  sinergi untuK mengubah tantangan menjadi peluang

  Kendati berbagai indikator pembangunan berkelanjutan PTBA menunjukkan nilai yang positif, manajemen Perseroan tidak berpangku tangan atau merasa puas atas hasil yang telah dicapai. Lingkungan ekonomi makro yang bergejolak dan cepat berubah, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar yang masih dalam perkembangan, membutuhkan penanganan yang cermat

  Manajemen Perseroan menyadari bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG akan menunjang kelancaran proses pembangunan yang berkelanjutan dan penciptaan nilai Perseroan The management is fully aware that the GCG implementation will contribute to the smooth process of sustainable growth and corporate value

  The process of improving corporate governance culminated in the validation of various regulations and procedures in corporate governance, corporate social responsibility, legal instrument, as well as work rules and culture as a directive to the organization and all personnel. The Company has enforced PTBA Corporate Governance Manual, Corporate Social Responsibility Manual and Work Culture to be implemented throughout the Company.

  synergy to turn challenges into opportunities

  Although various indicators of PTBA sustainable growth were positive, the management of the Company was not complacent with the results achieved. The volatile and fast changing macro economic environment, and the growing socio-economic condition of the surrounding community, called for well-aimed and fast-moving management. In addition, various factors besides the

  7 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report wasana Kata

  Tujuan kami adalah untuk menciptakan pembangunan kinerja usaha PTBA yang kokoh secara berkelanjutan. Karena Laporan Berkelanjutan ini merupakan proses yang terus menerus seiring dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi setiap tahun, maka sumbang saran, masukan maupun kritik yang konstruktif untuk penyempurnaan sangat kami harapkan. Tanjung Enim, April 2010

  

final words

  Our objective is creating a strong sustainable business performance for PTBA. As this Sustainability Repor t is an ongoing process and along with the changes and challenges we face each year, we welcome any constructive suggestion, input or criticism for our improvement.

  Tanjung Enim, April 2010 Ir. Sukrisno

  Direktur Utama President Director

  Sambutan Direktur Utama

  Profil Perusahaan

  8 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  Profil Perusahaan Company Profile

  9 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  PT Bukit Asam (Persero) Tbk didirikan pada 2 Maret 1981, berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 1980, selanjutnya menjadi perusahaan publik ( Tbk) pada 23 Desember 2002 dengan kode “PTBA”.

  Menjalankan usaha pertambangan batubara dengan 2 unit pertambangan, mencakup Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPT) dengan lokasi 200 km arah barat daya Palembang, dan Unit Pertambangan Ombilin (UPO) di Sawah Lunto, 90 km arah tenggara Kota Padang. Pada 1993, seiring dengan kebijakan pengembangan ketahanan energi nasional, Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket batubara di Tanjung Enim - Sumatera Selatan, Natar - Lampung, dan Gresik di Jawa Timur, dan sejumlah anak perusahaan yang bergerak dalam usaha terkait batubara.

  Tujuan Perseroan berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yaitu berusaha dalam bidang pengembangan bahan-bahan galian terutama pertambangan batubara dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

  Perseroan menjalankan kegiatan usaha-usaha sebagai berikut:

  PT Bukit Asam (Persero) Tbk was established on 2 March 1981 by virtue of Republic of Indonesia Government Regulation No. 42 Year 1980, then converted to public company on 23 December 2002 under code “PTBA”. The Company is engaged in coal mining business operating two mines, i.e. Tanjung Enim Mining Unit located 200 km southwest of Palembang, and Ombilin Mining Unit in Sawah Lunto, 90 km southeast of Padang.

  In 1993, in line with the national energy security development program, the Company was assigned by the Government to develop coal briquette business in Tanjung Enim – South Sumatera, Natar - Lampung, and Gresik in East Java, and several subsidiaries engaged in coal-related business.

  Pursuant to Article 3 of the Company ’s Articles of Association, the objective of the Company is to develop mining operation, particularly coal mining, in accordance with the prevailing laws and regulations under the limited liability principles.

  The Company business activities are as follows:

  Company Profile

  • M e n g u s a h a k a n p e r t a m b a n g a n ya n g m e l i p u t i penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan bahan- bahan galian terutama batubara.
  • Mining operation covering general research, exploration, exploitation, processing, purifying, transporting and trading of mining products particularly coal.
  • Further processing of mining products particularly

  Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  10 SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA

  Perseroan memiliki dan mengoperasikan wilayah KP untuk tambang batubara di Tanjung Enim seluas 66.414 hektar. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Muara Enim dan Lahat di Provinsi Sumatera Selatan, yang terdiri atas:

  • Air Laya (KW.00PP0083): 7.621 hektar
  • Air Laya (KW.00PP0083): 7.621 Ha
  • Muara Tiga Besar (DU.1426/SUMSEL): 3.300 hektar
  • Muara Tiga Besar(DU.1426/SUMSEL): 3.300 Ha
  • Banko Barat (DU.1422/SUMSEL): 4.500 hektar
  • Banko Barat (DU.1422/SUMSEL): 4.500 Ha
  • Banko - Suban Jeriji (KW.ME.01.ET.002A): 2.423 hektar
  • Banko-Suban Jeriji (KW.ME.01.ET.002A): 2.423 Ha
  • Banko – Suban Jeriji (KW.ME.01.ET.002B): 22.937 hektar
  • Banko-Suban Jeriji (KW.ME.01.ET.002B): 22.937 Ha
  • Bunian Sukamerindu, Air Serelo, Kungkilan, Arahan,

  • Bunian Sukamerindu, Air Serelo, Kungkilan, Arahan,

  Banjarsari (KW.DP.016.03.04.01.04): 24.751 hektar

  • Bukit Kendi (KW.97PPO146): 882 Ha While Mining Concession for Ombilin coal mine of 3,950 hectares consists of:
  • Bukit Kendi (KW.97PPO146): 882 hektar.

  Sedangkan wilayah KP untuk tambang batubara Ombilin seluas 3.950 hektar meliputi:

  • Sigalut (KW.99FEPO22): 2.950 hektar
  • Sigalut (KW.99FEPO22): 2.950 Ha
  • Sijunjung (KW00/PP0256): 1.000 hektar.
  • Sijunjung (KW00/PP0256): 1.000 Ha In addition to these Mining Concession¬s, the Company also holds Mining Concession in Peranap Indragiri Hulu Riau (KW.96PPO289) measuring 17.100 Ha. With reference to the assessment of resources and reserves by an independent consultant, “International Mining Consultant (IMC)” of December 2008, the Company has

  Perseroan juga memegang hak KP di lokasi Peranap Indragiri Hulu Riau (KW.96PPO289) seluas 17.100 hektar. Merujuk pada hasil taksiran sumber daya (resources assessment) pihak independen yaitu “International Mining Consultant (IMC)” pada Desember 2008, total sumber daya

  The Company holds Mining Concession to operate 66,414 hectare coal mining area in Tanjung Enim. The area covers Muara Enim Regency and Lahat Regency, South Sumatera Province, consisting of:

  Banjarsari (KW.DP.16.03.04.01.04): 24.751 Ha

  Profil Perusahaan

  11 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report ORGANIzATION STRUCTURE

  Finance Director maizal gazali sm. sumber daya manusia Human Resources sonny ha harsono Ka. rumah sakit bukit asam

  Accounting and Budgeting hananto budi laKsono sm. perbendaharaan dan pendanaan

  Health Program achmad sudarto suherman sm. akuntansi dan anggaran

  Information Technology erdawati mgr. program Kesehatan

  Corporate Development isKandar maliKi endang purnomo mgr. teknologi informasi

  Corporate Planning dadan ruswandana sm. pengembangan Korporat

  Bukit Asam Hospital amir faisol sm. perencanaan Korporat

  Operations/Production Director dono boestami direktur Keuangan

  The Company establishes a dynamic, efficient and effective organization structure aimed at reaching an optimum performance growth in accordance with the industry development.

  HR & General Affairs Director milawarma direktur operasi/ produksi

  Business Development Director mahbub isKandar direktur sdm & umum

  Commerce Director heri supriyanto direktur pengembangan usaha

  Company Profile tiendas mangeKa direktur niaga

  suKrisno Direktur Utama President Director

  Perseroan menerapkan struktur organisasi yang dinamis, efisien dan efektif selaras dengan perkembangan industri sekaligus menunjang pertumbuhan kinerja yang optimal.

  Treasury and Funding

  Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  12

Visi

Vision

  Menjadi perusahaan energi berbasis batubara yang ramah lingkungan.

  Profil Perusahaan

  To become an environmentally friendly coal-based energy company

Misi

Mission

  • Fokus kepada core competency dan pertumbuhan berkesinambungan
  • Focus on core competency and sustainable growth
  • Optimize shareholders’ return
  • Memberikan tingkat pengembalian yang optimal kepada pemegang saham
  • Promote a performance-based corporate culture
  • Contribute to national economic development
  • Meningkatkan budaya korporasi yang mengutamakan kinerja
  • Contribute to the improvement of community welfare and the preservation of environment.
  • Memberikan kontribusi pengembangan ekonomi nasional
  • Memberikan kontribusi maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Strategi

Strategy

  The aim to become Indonesia’s leading environmentally friendly coal-based energy company is achieved by six strategic steps:

  2. Focus on projects with readiness scale 1

  3. Corporate restructuring

  4. Boost human resource competence and regeneration as well as promote a performance-based corporate culture

  5. Improve remuneration system based on performance-

  5. Meningkatkan sistem remunerasi berdasarkan kinerja

  4. Meningkatkan kompetensi dan regenerasi sumber daya manusia (SDM) serta meningkatkan budaya korporasi yang mengutamakan kinerja

  3. Restrukturisasi korporasi

  2. Fokus pada proyek-proyek dengan skala kesiapan 1

  1. Fokus pada pertumbuhan produksi/penjualan batubara

  Upaya pencapaian agar menjadi perusahaan energi berbasis batubara yang ramah lingkungan dan terkemuka di Indonesia, dilaksanakan dengan enam langkah strategis:

  1. Focus on the growth of coal production/sales

  Company Profile

  13 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report LOKASI OPERASI PERSEROAN OPERATIONAL LOCATION S O U T H C H I N A SEA batam island PEKANBARU

   SAMARINDA

    BALIKPAPAN

  PADANG Pranap Cerenti

  Kuasa Pertambangan / Mining ConcessionSumberdaya / Rescources : 0,80 miliar ton/ billion tons

  1

  

  Cad tertambang / Coal Resources : 0,27 miliar ton/ billion tons OmbilinJAVA SEA

  

  SURABAYA

  3 Tanjung Enim

  Pertambangan / Mining Unit Sumberdaya / Rescources : 6,35 miliar ton/ billion tons Cad tertambang / Coal Resources : 1,59 miliar ton/ billion tons INDIAN OCEAN Samarinda – IPC

  Kuasa Pertambangan / Mining Concession Sumberdaya / Rescources : 0,045 miliar ton/ billion tons Kepemilikan Perseroan/ Company Ownership : 51% Cad tertambang / Coal Resources : 0,01 miliar ton/ billion tons Jakarta

  Kantor Perwakilan / Representative Office Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  14 Kinerja Lingkungan Environmental Performance

  Kinerja Lingkungan

  15 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report pengelolaan lingKungan dan produK

  Perseroan menjalankan kegiatan operasional dengan kepatuhan penuh terhadap standar-standar manajemen pengelolaan lingkungan yang berlaku secara universal. Perseroan menjalankan amanah peraturan sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang no. 40 tahun 2007 mengenai tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu setiap langkah operasional di lapangan senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan butir-butir sebagai mana tercantum dalam dokumen AMDAL, RKL dan RPL yang merupakan prasyarat sekaligus parameter yang disepakati bersama sebelum adanya kegiatan operasional.

  Komitmen Perseroan terhadap perlindungan lingkungan, dituangkan dalam Kebijakan Lingkungan yakni: ”Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan senantiasa peduli terhadap lingkungan baik secara fisik maupun sosial sehingga menjadi bagian integral dari lingkungan global dalam melakukan pencegahan, pemulihan, pelestarian dan perlindungan lingkungan, serta dalam penaatan peraturan perundangan lingkungan dan persyaratan lainnya, juga menerapkan sistem manajemen lingkungan secara konsisten, terpadu, terdokumentasikan, terpelihara dan selalu melaksanakan perbaikan secara berkelanjutan untuk memperoleh hasil yang maksimal”.

  Perseroan kemudian menjalankan sistem terakreditasi

  ISO 14001:2004 untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pengelolaan lingkungan yang mencakup sistem manajemen

  environmental management

and product

  Implementing sustainable environmental management, monitoring, development and rehabilitation programs The Company operates in full compliance with the universally applied environmental management standards. The Company also observes the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding corporate social responsibility. Therefore, every step in the field is taken with due respect to the provisions in AMDAL, RKL and RPL documents which are the pre-requisites and parameter established in the pre- operating period.

  The Company’s commitment to protect the environment is elaborated in its Environmental Policy: ”The Company takes care of the physical and social environment in which it operates by preventing, restoring, conserving and protecting the environment. The Company complies with environmental regulations and implements a consistent, integrated, documented, and continued environmental management system, and continuously improves its system to reach a maximum result.” The Company adopts accredited ISO 14001:2004 system to ensure an effective environmental management covering management system, audit, performance evaluation of

  

Environmental Performance Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  16

  Gambaran umum program perlindungan lingkungan yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut.

  Kinerja Lingkungan

  The environmental protection program launched by the Company includes:

Pengelolaan Lingkungan

Environmental Management

  I Menjamin Keluaran Air dari tambang memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML) sesuai Per Gub Sumsel

  No. 18 Th 2005 /Ensuring released water from the mines fulfills standards of environmental quality in compliance with the Governor of South Sumatra Regulation no.18 of 2005.

  1. pH - 6-9 6 - 8,5

  2. Residu tersuspensi / Suspended Residual mg/l < 300 4 - 250

  Aktual 2009 Actual 2009

  4. Mangan (Mn) total mg/l < 4 0,2 - 3,75

  II Menjamin Kualitas Udara Ambien dan Emisi Udara di Area Tambang dan Sekitarnya memenuhi Baku Mutu

  Lingkungan (BML) sesuai Per Gub Sumsel No. 17 Th 2005 / Ensuring the quality of air ambience & air emission within the area and its surrounding fulfills standard of environment quality in compliance with the Governor of South Sumatra Regulation no.17 of 2005

  SO2 Ug < 900 8 - 274 CO Ug < 30.000 878 -2.000 NO2 Ug < 400 25 - 190

  Kadar Maks Max Content

  The Company consistently manages the environment t o re d u c e t h e i m p a c t o f m i n i n g a c t i v i t y t o t h e community and environment which is in line with the Company’s mission, that is Growing in Harmony with the Environment. To measure the effectiveness of environmental management, the Company sets a parameter of environment target indicators on a yearly basis. The following is the parameter used in 2009:

  No. Parameter Satuan Unit

  Perseroan melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak kegiatan pertambangan bagi lingkungan dan masyarakat, sesuai dengan salah satu misi perusahaan, yakni Tumbuh Harmonis Bersama Lingkungan. Untuk mengukur efektivitas pengelolaan lingkungan, setiap tahun Perseroan menetapkan parameter indikator sasaran lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut adalah parameter yang diberlakukan untuk tahun 2009:

  3. Besi (Fe) total mg/l < 7 0,5 - 6,5

  17 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  Secara struktural posisi satuan kerja lingkungan berada di bawah General Manager Perseroan, dengan tiga satuan kerja lingkungan berdasarkan fungsinya. Masing-masing

  Structurally, the environment work units are responsible to the General Manager of the Company, comprising t h re e u n i t s a cco rd i n g to t h e i r f u n c t i o n s, w h i c h

  

Environmental Performance

General Manager UP Tanjung Enim Tanjung Enim Mining Units General Manager

  Senior Manager Perencanaan Planning Senior Manager Senior Manager Penambangan Mining Senior Manager

  Manager Perencanaan Lingkungan Enviromental Planning Manager Manager Penunjang Tambang Minning Support Manager

  Manager K3 & Lingkungan Enviromental and Occupational Safety and Work Health Manager

  Asisten Manager Pengelolaan Lingkungan & Reklamasi Reclamation & Environmental Management Assistant Manager

  Fungsi Perencanaan Planning Function

  Fungsi Inspeksi Inspection Function

  Fungsi Pelaksana Executive Function

Struktur Organisasi Lingkungan

Environmental Organization Structure

  Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  18

  Proses pembukaan areal baru tersebut telah sesuai dengan UU no 4 tahun 2009 dan Permen 18 tahun 2008 mengenai Reklamasi dan Penutupan Tambang. Pengelolaan Keanegaragaman Hayati untuk Areal Bekas Tambang. Perseroan melakukan penahapan reklamasi dalam rangka pengelolaan keanekaragaman hayati dengan cara:

  • Planting cover crops to prevent erosion.
  • Melakukan penanaman tanaman penutup untuk mengurangi erosi.
  • Planting fast growing crops to build canopies.
  • Planting tropical rain forest crops.
  • Penanaman tanaman hutan hujan tropis (rain forest species).

  • Melakukan penanaman tanaman cepat tumbuh (pioneer) untuk membentuk naungan (canopy).

  Untuk itu, Perseroan melakukan program pengembangbiakan tanaman lokal dan langka di area reklamasi. Pemilihan dan penentuan jenis tanaman yang dikembangbiakkan tersebut didasarkan pada hasil kerjasama Perseroan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

  Dampak yang selalu menyertai kegiatan penambangan sistem terbuka ini dikendalikan dengan terlebih dahulu melakukan klasifikasi dan pemisahan batuan penutup melalui analisa geokimia net acid generation (NAG) yang dilakukan di Laboratorium Lingkungan Institut Teknologi Bandung. Sampel batuan diambil dari areal eksplorasi (diamond core atau geology drill chips) dan area rencana

  Land clearance and mining area reclamation have been carried out pursuant to the provision of Law No. 4 of 2009 and Government Regulation No. 18 of 2008 concerning Reclamation and Mine Closing, Management of Biological Diversity for Used Mining Sites. In managing biological diversity the Company goes through reclamation stages by way of:

  For this purpose, the Company cultivates local rare plant species in the reclamation areas. The selection of crops to be cultivated is determined jointly by the Company and Bogor Institute of Agriculture (IPB).

  The impact of open pit mining operations is controlled by first classifying and separating rock layers through Net Acid Generation geochemical analysis performed in the Bandung Institute of Technology Laboratories. Rock samples are taken from exploration area (diamond core or geology drill chips) and area slated for excavation. From the analysis the Company can decipher the

  Kinerja Lingkungan

Land clearance and reclamation of used mining sites

Pembukaan Lahan dan Reklamasi Lahan Bekas Tambang

Management of Mine Acid Water (MAW)

Pengelolaan Air Asam Tambang (AAT)

  19 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  Pengelolaan kualitas udara dilakukan melalui diantaranya:

  • Pemeliharaan dan penyiraman jalan tambang dengan truk tangki air.
  • Maintaining and spraying mine roads with water tanks.
  • Penanaman pohon di lokasi buffer zone dan lokasi yang final tambang.
  • Planting trees in buffer zone locations and final mining locations.
  • Melakukan penyemprotan debu (dust suppression system) di lokasi stockpile secara reguler dan pemantauan emisi genset serta incenerator.
  • Regularly spraying dust using dust suppression system in stock pile locations and monitoring emissions from gensets and incinerators.

  Perseroan melakukan evaluasi kualitas udara secara teratur di lokasi pemukiman masyarakat dan pemantauan emisi udara dari genset. Hasil analisa yang didapat menunjukkan bahwa kualitas udara di area pertambangan dan sekitarnya telah memenuhi Baku Mutu Emisi yang telah ditetapkan. Selain emisi udara, Perseroan mengelola limbah umum dan limbah bahan berbahaya dan beracun.

  Adapun langkah pengelolaan selengkapnya adalah sebagai berikut:

  Air quality control is carried out in a number of ways which are:

  The Company regularly analyses air quality in the s u r ro u n d i n g re s i d e n t i a l a re a s a n d m o n i t o r s a i r emission from gensets. The analysis reveals that the air quality in the areas monitored meet the standards of emission quality established. The Company also controls general waste, hazardous and toxic waste In addition to air emissions. Waste control is carried out in the following ways:

  

Environmental Performance

  • Limbah umum, yang berasal dari area perumahan dan area penambangan Perseroan, dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di area dumping Banko Barat. Untuk limbah yang bersifat organik, pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar, yakni dijadikan pupuk Bogashi yang kemudian dibeli oleh Perseroan untuk digunakan saat revegetasi lahan.
    • General waste originating from residential and mining areas is discharged into Banko Barat dumping area. By involving local community, organic waste is processed by turning it into Bogashi fertilizer which is subsequently bought by the Company for land revegetation.
    Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  20

  • Limbah B3, yang berasal dari unit kerja (bengkel), antara lain seperti oli bekas, batere bekas dan filter oli bekas, pengelolaannya dilakukan sesuai PP No. 18 jo No.85 Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah B3. Selain melakukan daur ulang limbah B3 bekerjasama dengan mitra kompeten, Perseroan melakukan pembakaran limbah B3 dengan incenerator dan melaksanaan proses bioremediasi untuk material yang tercemar hydrokarbon sesuai peraturan yang berlaku.
    • Hazardous waste, originating from work units

  Perseroan melakukan pemantauan secara rutin terhadap kondisi lingkungan di sekitar area penambangan dengan tujuan meminimalisir kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi, sekaligus sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko lingkungan. Kegiatan pemantauan lingkungan yang dilakukan meliputi antara lain pemantauan kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, pencemaran tanah, erosi hingga satwa liar dan biota air yang hidup di sekitar area pertambangan.

  Pada tahun 2009, Perseroan melakukan aktivitas pemantauan rutin sebagai berikut:

  jenis pemantauan jumlah titik pantau Monitoring Points frekwensi pemantauan dilakukan pihak independen Monitoring Frequency by Independent Party

  Object of Monitoring dua kali sebulan (oleh pihak 3 dan lab ptba), untuk ph dan debit air dilakukan setiap hari*

  (workshops), such as used oil, used batteries and used oil filters, is processed in accordance with Government Regulation No. 18 jo No.85 year 1999 regarding management of hazardous waste. Waste management efforts carried out by the Company jointly with competent partners include recycling hazardous waste, burning hazardous waste using incinerators and using bioremediation process for hydocarbon-contaminated materials.

  The Company routinely monitors the environmental condition of the surrounding mining area to minimize environmental damage, and at the same time to mitigate risks to the environment. Environmental monitoring activities included monitoring water quality, air quality, soil quality, land pollution, erosion as well as wildlife and aquatic organisms living around the mining area.

  In 2009 the Company conducted the following routine monitoring activities:

  Kinerja Lingkungan

Pemantauan Lingkungan

Environmental Monitoring

  21 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

Environmental Performance

Pemantauan Keanekaragaman Hayati untuk Perairan

Water Biological Diversity Monitoring

  Pada tahun 2009 Perseroan melakukan survey keanekaragaman hayati di sekitar daerah perairan Sungai Enim, Sungai Lawai, Sungai Lematang, Sungai Kiahan dan Sungai Kiawas yang memiliki risiko terkena dampak kegiatan penambangan. Program tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan PPLH Universitas Sriwijaya,merupakan bagian dari implementasi dokumen RPL Perseroan yang dilaksanakan dua kali setiap tahun.

  Untuk mengurangi dampak negatif terhadap keberlangsungan hidup flora dan fauna, maka Perseroan melakukan berbagai upaya pemantauan, diantaranya:

  • Melakukan survei flora dan fauna di area sekitar kegiatan penambangan, bekerjasama dengan lembaga perguruan tinggi PPLH-UNSRI, mencakup area survey seluas 4.557 Ha.
  • Conducting flora and fauna survey in the areas surrounding the Company’s mines, in cooperation with PPLH-UNSRI team, covering a survey area of 4,557 Ha.
  • P e m a n t a u a n f l o r a y a n g t u m b u h d i a r e a r e k l a m a s i o l e h k a r y a w a n s a t u a n k e r j a K 3 L , yang mencakup tinggi tanaman, diameter dan per tumbuhan tanaman.
  • Monitoring flora that grows in the reclaimed area by employees assigned to the Environment and HWS work force, which included measuring plant height, diameter and health condition.

  Untuk menjaga lingkungan di areal kegiatannya, Perseroan melakukan sejumlah kajian dan penelitian yang sekaligus merupakan bagian proses evaluasi kondisi lingkungan area pertambangan dan sekitarnya, serta pengembangan potensi lingkungan di masa mendatang. Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  In 2009 a survey of biological diversity was conducted in the areas of Enim River, Lawai River, Lematang River, Kiahan River and Kiawas River which are susceptible to the impact of mining activities. The program was carried out in collaboration with PPLH of Sriwijaya University, as part of the Company’s efforts to standardize its Environmental Impact Assessment carried twice a year.

Pemantauan Flora dan Fauna

Flora and Fauna Monitoring

  To minimize the negative impact to the sustainability of flora dan fauna, the Company took various monitoring steps, among others:

Penelitian dan Pengembangan Lingkungan

Environmental Research and Development

  To p r e s e r v e t h e s u r r o u n d i n g e nv i r o n m e n t , t h e Company conducted various studies and researches to evaluate the condition of mining area and its surrounding, and to develop environment potentials in the future.

  22

  badan sungai bersama masyarakat. Perseroan juga melakukan sosialisasi lingkungan melalui pelatihan lingkungan, spanduk, baliho, studi banding (bench marking), buku dan majalah lingkungan, poster, dan presentasi lingkungan. Sebagai wujud komitmen manajemen terhadap lingkungan dan pascatambang, serta menyusun dokumen provisi lingkungan sesuai standar akutansi keuangan (PSAK 33).

  Keseluruhan hasil pemantauan dan hasil evaluasi yang kemudian dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan menunjukan bahwa semua parameter lingkungan telah memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML). Atas berbagai upaya-upaya perlindungan lingkungan tersebut Perseroan kemudian meraih beberapa penghargaan dalam pengelolaan lingkungan, yaitu:

  • Peringkat Hijau untuk PROPER Pusat maupun Provinsi Sumatera Selatan.
  • G r e e n P R O P E R R a t i n g fo r C e n t r a l a n d S o u t h Sumatera level.
  • Peringkat Aditama I untuk kategori Pengelolaan Pembibitan, Reklamasi dan batuan tanah penutup.
  • Prime Rating in the category of nursery, reclamation and cover soil.
  • Peringkat Utama II untuk kategori Pengelolaan Pemantauan, kegiatan Sarana Penunjang dan Penanggulangan Erosi dan Sedimentasi.
  • First R ating II in the categor y of monitor ing, auxiliary facilities, and erosion & sedimentation control.

  Pembukaan lahan dan proses reklamasi areal tambang Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan butir-butir ketentuan pada UU No. 4 Tahun 2009 dan Permen No 18 t h e Co m p a ny o rg a n i ze d t ra i n i n g p ro gra m s, p u t up banners, posters and billboards, used bench marking, distributed books and magazines, and gave presentation on the subject of environment. As a reflection of its commitment to environmental and post-mining management and in accordance with financial accounting standards, the Company prepared an environmental provision document.

  The overall result of monitoring and evaluation performed in accordance with established standards showed that all environmental parameters met Environment Quality Standard. For its continued efforts in environmental conservation the Company received several environmental management awards:

  Land clearance and mining area reclamation have been carried out pursuant to the provision of Law No. 4 of 2009 and Government Regulation No. 18 of

  Kinerja Lingkungan

Laporan Pelaksanaan Reklamasi dan Rehabilitasi

Progress Report of Reclamation and Rehabilitation Program

  23 Laporan Keberlanjutan 2009 Sustainability Report

  Perseroan kemudian melaksanakan program pembangunan Tahura Enim sesuai dengan Perda Kabupaten Muara Enim No. 4 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batubara PT Bukit Asam (Persero) Tbk di Kabupaten Muara Enim, dengan membagi area pascatambang menjadi beberapa zona, yaitu:

  The Company continued with the construction of Tahura Enim in accordance with Muara Enim Regency Regional Government Regulation No. 4 of 2004 concerning Benefit of Used Coal Mining Area of PT Bukit Asam (Persero) Tbk in Muara Enim Regency, dividing the post-mining area into several zones: