CIRI AKUSTIK KALIMAT INTEROGATIF BAHASA ARAB
CIRI AKUSTIK
KALIMAT INTEROGATIF BAHASA ARAB
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
ISTIQOMAH SULISTYONINGRUM
C1013031
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
MOTTO
“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu.Minta tolonglah kepada Allah. Jangan engkau lemah” (HR. Muslim nomor 6945)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
Kedua orang tuaku dan Bapak Ibu mertua yang selalu membimbing dan memotivasi.
Adikkutersayang yang selalu memberikan semangat.
Suamiyang selalu mendukung dan memotivasi. Para dosen dan teman-teman Sastra Arab UNS. Para linguis Indonesia dan Arab.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
subchānahu wa Ta’ala atas
berkah, rahmat dah hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis. Dengan izin- Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Ciri Akustik
Kalimat Interogatif Bahasa Arab ini dengan baik. Skripsi ini dibuat sebagai salah
satu syarat guna memeroleh gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya yang telah memotivasi penulis agar menyelesaikan studi dengan baik.
3. Afnan Arummi, S.H.I., M.A., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu mengarahkan penulis dalam proses studi.
4. Muhammad Ridwan, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
5. Para dosen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya: Dr. Eva Farhah, M.A., Ph.D., Dr. Istadiyantha, M.S., Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., M.A., Arifuddin, Lc.,
M.A., Abdul Malik, S.S., M.Hum., M. Yunus Anis, S.S., M.A., Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., Siti Muslifah, S.S. M.Hum., Nur Hidayah, Lc., M.A. yang telah memberikan ilmu kepada penulis. Tak lupa kepadaRita Hindrawati, S.S.yang telah memberikan kemudahan dalam administrasi bagi penulis untuk kelancaran studi di Sastra Arab.
6. Para dosen penguji skripsi: Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., Afnan Arummi, S.H.I., M.A., Muhammad Ridwan, S.S., M.A., dan Arifuddin, Lc., M.A. yang telah memberikan koreksi dan saran yang berguna bagi skripsi penulis.
7. Keluarga tercintayang selalu mendukung dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada penulis.
8. Suami tercinta Mas Erie Aprianto RA, S.Kom.,yang selalu mendukung dan memotivasi penulis.
9. Teman seperjuangan Ardilla Islamiyah atas bantuan yang diberikan dalam hal kalimat interogatif bahasa Arab.
10. Teman-teman Sastra Arab angkatan 2013 atas segala dukungan dan motivasi.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Arab pada khususnya dan pembaca lain pada umumnya. Terima kasih.
Surakarta, 18Desember 2017 Penulis
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman kepada pedoman transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 september 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan dan penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktik transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan beberapa konsonan, penulisan
ta’ul marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan ( ( adalah sebagai berikut: A.
Penulisan Konsonan
Kaidah Keputusan Bersama Menteri
Huruf Perubahan
No Nama Agama-Menteri Arab
Pendidikan dan Kebudayaan
Tidak
1 Alif Tidak dilambangkan dilambangkan B
2 B B
ā’
T
3 T T
ā’
Ts
4 Ts
ā’
Ṡ J
5 J J
īm
Ch
6 Ch
ā’
Ḥ Kh
7 Kh Kh
ā’
D
8 D D
āl
Dz
9 Dz
āl
Ż R
10 R R
ā’
Z
11 Zai Z S
12 S S
īn
Sy
13 Sy Sy
īn
Sh
14 Sh
ād
Ṣ Dh
15 Dh
ād Ḍ
Th
16 Th
ā’
Ṭ Zh
17 Dz
ā’
Ẓ „ 18 ‘Ain
„ Gh
19 Ghain G F
20 F F
ā’
Q
21 Q Q
āf
K
22 K K
āf
L
23 L L
ām
M
24 M M
īm
N
25 N N
ūn
W
26 Wau W H
27 H H
ā’
28 Hamzah ' „ jika di tengah dan di akhir Y
29 Y Y
ā’
Tabel 1. Penulisan Konsonan
B. Penulisan Vokal 1.
Penulisan vokal tunggal Nama
No Tanda Nama Huruf Latin
A
1 Fatchah A
I
2 Kasrah
I U
3 Dhammah U Tabel 2. Penulisan Vokal Tunggal
Contoh: : kataba : chasiba : kutiba 3.
Penulisan vokal rangkap Nama
No Huruf/ Harakat Nama Huruf Latin a dan i
1 F Ai
atchah/ yā’
a dan u
2 Fatchah/ wau Au Tabel 3. Penulisan Vokal Rangkap
Contoh: : Kaifa : Chaula 4.
Penulisan Mad (Tanda Panjang) Nama
No Harakat/ Charf Nama Huruf a bergaris atas
1 Fatchah/ alif atau
yā Ā i bergaris atas
2 Kasrah/ yā Ī u bergaris atas
3 Dhammah/ wau
Ū
Tabel 4. Penulisan Mad (Tanda Panjang) Contoh:
:
Qāla
:
Qīla
:
Ramā
:
Yaqūlu
C. Penulisan
Tā’ul-Marbūthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya tā’ul-
marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta
bacaan kedua kata itu terpisah maka
tā’ul-marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan
tā’ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh: : Al-
Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-Munawwarah
: Thalchah
D. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda ( )
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut, contohnya adalah:
: R abbanā
: Ar-R ūch
: Sayyidah
E.Penanda Ma’rifah( )
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut: a)
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
: Ar-Rajulu : As-Sayyidatu
: Al-Qalamu : Al-J
alālu
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
: Al-Qalamul-J
adīdu
: Al-
Madīnatul-Munawwarah
b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah, penanda ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
: A
′r-Rajulu
: A
′s-Sayyidatu
F. Penulisan Kata
Setiap kata baik
ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
: Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn
:
Fa auful-kaila wal-
mīzān: Bismil- Lāhir-Rachmānir-Rachīm
:
I nnā liLāhi wa innā ilaihi rāji’ūn
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut:
:
Wa mā Muchammadun Illā rasūlun
: Al-Chamdu lil-
Lāhi rabbil-‘ālamīn
:
Syahru Ramadhānal-ladzī unzila fīhil-Qur’ān
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i ……………...…...………..……………………..
HALAMAN PERSETUJUAN ii
……………...…...………..…………… HALAMAN PENGESAHAN iii
……………...…...………..………….… HALAMAN PERNYATAAN iv ……………...…...………..……………. HALAMAN MOTTO v ……………...…...………..…………………….. HALAMAN PERSEMBAHAN vi ……………...…...………..………….. KATA PENGANTAR vii ……………...…...………..……………………. PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ix ……………...…...….. DAFTAR ISI xvi ……………...…...………..………………………............ DAFTAR TABEL xx ……………...…...………..……………………….... DAFTAR SINGKATAN xxiii .………………………………...…...……….. xxiv DAFTAR SIMBOL……………………………………………………. DAF
xxvi
TAR ISTILAH…………………………………………………… DAFTAR
xxviii LAMPIRAN………………………………………………...
DA
xxix FTAR GAMBAR…………………………………………………..
DAFTAR
xxxv
GRAFIK….……………...…...………..…………………… ABSTRAK
……………...…...………..………………………............... xxxviii
ABSTRACT
xxxix ……………...…...………..………………………...............
MULAKHASH
xl ……………...…...………..………………………..........
BAB I PENDAHULUAN
1 …………...…...………..………………… A.
1 Latar Belakang..…………….....………..……………………..
B.
8 Rumusan Masalah………………..………..………………….
C.
29 H. Sistematika Penyajian................................................................
68 1. Kalimat 1 /man wāliduk/ /man wāliduka/………………..
67 B. Frekuensi Suara Mahasiswa Perempuan...................................
60 6. Rata-rata Frekuensi Suara Laki-laki...................................
54 5. Kalimat 5/kaifa chāluk/ /kaifa chāluka/.............................
47 4. Kalimat 4/aina taskun/………...........................................
41 3. Kalimat 3/matal-imtichān/….............................................
34 2. Kalimat 2/mā hiyal-lughah/...............................................
34 1. Kalimat 1/man wāliduk/ /man wāliduka/………………..
33 A. Frekuensi Suara Mahasiswa Laki-laki.....................................
30 BAB II FREKUENSI KALIMAT INTEROGATIF BAHASA ARAB
29 3. Penyajian Hasil Analisis Data ...........................................
Tujuan Penelitian....…...………..………………………..........
27 2. Analisis Data ….................................................................
27 1. Penyediaan Data................................................................
26 G. Metode dan Teknik Penelitian..................................................
Data dan Sumber Data..............................................................
20 4. Program Praat……………………………………………. 22 F.
11 3. Kalimat Interogatif............................................................
9 2. Fonetik Akustik(„Ilmul-Ashwāt al-Fīziyā‘iy)....................
9 1. Fonetik(‘Ilmul-Ashwāt)….................................................
8 E. Landasan Teori..........................................................................
8 D. Pembatasan Masalah……….....…...………..……………........
68
2. Kalimat 2 /mā hiyal-lughah/...............................................
123 5. Kalimat 5 /kaifa chāluk/ /kaifa chāluka/.............................
BAB IV INTENSITASKALIMAT INTEROGATIF BAHASA ARAB………………………………………………………… 150 A. Intensitas Suara Mahasiswa Laki-laki…………………….…..
144
142 5. Kalimat 5 /kaifa chāluk/ /kaifa chāluka/............................
140 4. Kalimat 4 /aina taskun/………..........................................
138 3. Kalimat 3 /matal-imtichān/….............................................
135 2. Kalimat 2 /mā hiyal-lughah/...............................................
135 1. Kalimat 1 /man wāliduk/ /man wāliduka/………………..
128 B. DURASI SETIAP KATA…………………………………….
118 4. Kalimat 4 /aina taskun/………...........................................
74 3. Kalimat 3 /matal-imtichān/….............................................
113 3. Kalimat 3 /matal-imtichān/….............................................
105 2. Kalimat 2 /mā hiyal-lughah/...............................................
BAB IIIDURASI KALIMAT INTEROGATIF BAHASA ARAB....... 105 A. DURASI SETIAP BUNYI…………………………………… 105 1. Kalimat 1 /man wāliduk/ /man wāliduka/………………..
103
101 D. Perbandingan dengan Penelitian-penelitian Lain……………..
100 C. Perbandingan Frekuensi Suara Laki-laki dan Perempuan…….
94 6. Rata-rata Frekuensi Suara Perempuan................................
87 5. Kalimat 5 /kaifa chāluk/ /kaifa chāluka/............................
80 4. Kalimat 4 /aina taskun/………...........................................
150
1.
150 Kalimat 1 /man wāliduk/ /man wāliduka/………………..
2.
158 Kalimat 2 /mā hiyal-lughah/...............................................
3.
164 Kalimat 3 /matal-imtichān/….............................................
4.
171 Kalimat 4 /aina taskun/………...........................................
5.
178 Kalimat 5 /kaifa chāluk/ /kaifa chāluka/............................
6.
185 Rata-rata Intensitas Suara Laki-laki...................................
B.
186 Intensitas Suara Mahasiswa Perempuan……………………… 1.
186 Kalimat 1 /man wāliduk/ /man wāliduka/………………..
2.
193 Kalimat 2 /mā hiyal-lughah/...............................................
3.
200 Kalimat 3 /matal-imtichān/….............................................
4.
206 Kalimat 4 /aina taskun/………..........................................
5.
213 Kalimat 5 /kaifa chāluk/ /kaifa chāluka/............................
6.
220 Rata-rata Intensitas Suara Perempuan................................
C.
221 Perbandingan Intensitas Suara Laki-laki dan Perempuan…….
BAB V PENUTUP ................................................................................. 224 A.
224 Kesimpulan................................................................................
B.
228 Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 229 LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 232
Lampiran 1Data Diri Responden...................................................... 232
DAFTAR TABEL
55 Tabel 13 Frekuensi Suara Laki-laki pada K5 …………………….......
104 Tabel 23 Frekuensi Kalimat Interogatif pada Beberapa Bahasa……..
102 Tabel 22 Penelitian Mengenai Frekuensi Kalimat Interogatif……….
95 Tabel 20 Frekuensi Rata- rata Penutur Perempuan…………………... 100 Tabel 21 Perbandingan Frekuensi Suara Laki- laki dan Perempuan….
89 Tabel 19 Frekuensi Suara Perempuan pada K5 ………………………
82 Tabel 18 Frekuensi Suara Perempuan pada K4 ………………………
76 Tabel 17 Frekuensi Suara Perempuan pada K3 ………………………
70 Tabel 16 Frekuensi Suara Perempuan pada K2 ………………………
67 Tabel 15 Frekuensi Suara Perempuan pada K1 ………………………
62 Tabel 14 Frekuensi Rata-rata Penutur Laki- laki…..…………….........
49 Tabel 12 Frekuensi Suara Laki-laki pada K4 …………………….......
Tabel 1 Penulisan Konsonan ……………………………………...... ix
42 Tabel 11 Frekuensi Suara Laki-laki pada K3 …………………….......
36 Tabel 10 Frekuensi Suara Laki-laki pada K2 ………………………...
Tabel 9 Frekuensi Suara Laki-laki pada K1 …..…………………….
Tabel 8 Daftar Istilah ………………………………………………. xxvi
Tabel 7 Simbol-simbol yang Lain ………………………………….. xxv
Tabel 6 Simbol Transkripsi Fonetik ………………………………... xxiv
Tabel 5 Daftar Singkatan …………………………………………… xiii
Tabel 4 Penulisan Mad (Tanda Panjang) …………………………… xi
Tabel 3 Penulisan Vokal Rangkap ………………………………….. xi
Tabel 2 Penulisan Vokal Tunggal …………………………………... xi
104
Tabel 24 Durasi K1 oleh Tiap Penutur………………………………. 106 Tabel 25 Durasi Setiap Bunyi pada K1oleh Semua Penutur ………...
124 Tabel 38 Durasi Vokal pada K4
…………. 138 Tabel 46 Durasi Setiap Kata pada K3 oleh Semua Penutur
…………. 135 Tabel 45 Durasi Setiap Kata pada K2 oleh Semua Penutur
…………………………………. 132 Tabel 44 Durasi Setiap Kata pada K1 oleh Semua Penutur
129 Tabel 43 Durasi Konsonan pada K5
129 Tabel 42 Durasi Vokal pada K5 ……………………………………..
…………………………………. 126 Tabel 40 Durasi K5 oleh Tiap Penutur………………………………. 128 Tabel 41 Durasi Setiap Bunyi pada K5oleh Semua Penutur ………..
……………………………………... 125 Tabel 39 Durasi Konsonan pada K4
………………………………..... 121 Tabel 36 Durasi K4 oleh Tiap Penutur……………………………..... 124 Tabel 37 Durasi Setiap Bunyi pada K4oleh Semua Penutur ………...
106 Tabel 26 Durasi Vokal pada K1
……………………………………... 120 Tabel 35 Durasi Konsonan pada K3
119 Tabel 34 Durasi Vokal pada K3
…………………………………. 116 Tabel 32 Durasi K3 oleh Tiap Penutur………………………………. 119 Tabel 33 Durasi Setiap Bunyi pada K3oleh Semua Penutur ………..
……………………………………... 114 Tabel 31 Durasi Konsonan pada K2
114 Tabel 30 Durasi Vokal pada K2
………………………………..... 110 Tabel 28 Durasi K2 oleh Tiap Penutur………………………………. 113 Tabel 29 Durasi Setiap Bunyi pada K2oleh Semua Penutur ………...
……………………………………... 107 Tabel 27 Durasi Konsonan pada K1
…………. 140
Tabel 47 Durasi Setiap Kata pada K4 oleh Semua Penutur …………. 142
Tabel 48 Durasi Setiap Kata pada K5 oleh Semua Penutur …………. 145
Tabel 49 Intensitas Suara Laki-laki pada K1 ………………………… 152
Tabel 50 Intensitas Suara Laki-laki pada K2 ………………………… 159
Tabel 51 Intensitas Suara Laki-laki pada K3 ………………………… 166
Tabel 52 Intensitas Suara Laki-laki pada K4 ………………………… 173
Tabel 53 Intensitas Suara Laki-laki pada K5 ………………………… 180
Tabel 54 Intensitas Rata-rata Penutur Laki-laki ……………………... 185
Tabel 55 Intensitas Suara Perempuan pada K1 ……………………… 188
Tabel 56 Intensitas Suara Perempuan pada K2 ……………………… 195
Tabel 57 Intensitas Suara Perempuan pada K3 ……………………… 201
Tabel 58 Intensitas Suara Perempuan pada K4 ……………………… 207
Tabel 59 Intensitas Suara Perempuan pada K5 ……………………… 215
Tabel 60 Intensitas Rata-rata Penutur Perempuan …………………… 220
Tabel 61 Perbandingan Intensitas Suara Laki-laki dan Perempuan …. 222
Tabel 62 Data Diri Responden ………………………………………. 232
DAFTAR SINGKATAN Singkatan Singkatan dari
HR Hadits Riwayat
IA Intensitas Atas
IB Intensitas Bawah
ID Intensitas Dasar
IF Intensitas Final
IPA International Phonetics Alphabet K Kalimat L Laki-laki NA Nada Atas NB Nada Bawah ND Nada Dasar NF Nada Final P Perempuan
Tabel 5. Daftar Singkatan
DAFTAR SIMBOL 1. Simbol Transkripsi Fonetik
IPA Arab Posisi dan Cara Artikulasi
Laringal hambat tidak bersuara ʔ b Bilabial hambat bersuara t Apikoalveolar hambat tidak bersuara
Apikodental frikatif tidak bersuara ɵ j Laminopalatal afrikatif bersuara
Faringal frikatif tidak bersuara ɦ x Dorsovelar frikatif tidak bersuara d Apikoalveolar hambat bersuara ð Apikodental frikatif bersuara r Laminoalveolar getar bersuara z Apikoalveolar frikatif bersuara s Apikoalveolar frikatif tidak bersuara
Laminopalatal frikatif tidak bersuara ʃ s Apikoalveolar frikatif faringalisasi tidak bersuara
ˁ d Apikoalveolar hambat faringalisasi bersuara ˁ t Apikodental hambat faringalisasi tidak bersuara
ˁ ð Apikoalveolar frikatif faringalisasi bersuara
ˁ Faringal frikatif bersuara
ʕ Dorsovelar frikatif bersuara
ɣ f Labiodental frikatif bersuara q Dorsovular hambat bersuara k Dorsovelar hambat tidak bersuara l Apikoalveolar lateral bersuara m Bilabial nasal bersuara n Apikoalveolar nasal bersuara h Laringal frikatif tidak bersuara w Bilabial semivokal bersuara y Laminopalatal semivokal bersuara a Fatchah i Kasrah u Dhammah a
ː Vokal panjang [a] i
ː Vokal panjang [i] u
ː Vokal panjang [u]
Tabel 6. Simbol Transkripsi Fonetik 2.
Simbol-simbol yang lain Simbol Nama Simbol Maksud
/…../ Dua garis miring Mengapit unsur transkripsi fonemis
[…..] Dua kurung siku Mengapit unsur transkripsi fonetik
„…..‟ Petik satu
Mengapit makna atau terjemahan suatu unsur leksikal (…..)
Dua kurung Mengapit keterangan kata sebelumnya atau menunjukkan hal yang sama
- Menunjukkan tidak ada
Tulisan miring
Menunjukkan istilah asing dan transliterasi Tabel 7. Simbol-simbol yang Lain
DAFTAR ISTILAH Istilah Maksud
Afrikatif Bunyi yang terjadi dengan menghambat penuh arus udara, kemudian hambatan itu dilepaskan secara bergeser pelan-pelan.
Apikoalveolar Bunyi yang dihasilkan dengan cara ujung lidah menyentuh pangkal gigi atas.
Apikodental Bunyi yang dihasilkan dengan cara ujung lidah menyentuh gigi atas.
Bahasa Sistem lambang bunyi yang arbitrer dan bermakna. Bilabial
Bunyi atau fonem yang dihasilkan dengan penyempitan kedua bibir. Dorsovelar
Bunyi yang dihasilkan dengan cara pangkal lidah menyentuh anak tekak. Durasi Lamanya waktu artikulasi suara atau silabe. Faringal
Bunyi yang terjadi karena penyempitan ruang antara dinding faring dan akar lidah. Faringalisasi
Artikulasi bunyi bahasa yang diikuti oleh penyempitan dalam faring. Fonem Satuan bunyi terkecil yang dapat membedakan makna. Fonetik
Cabang ilmu linguistik yang menyelidiki pembentukan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa. Fonetik Akustik
Cabang ilmu fonetik yang menyelidiki ciri-ciri fisik bunyi bahasa. Frekuensi Jumlah getaran gelombang suara per detik. Frikatif
Bunyi yang dihasilkan dengan penyempitan antara artikulator aktif dan artikulator pasif sehingga udara yang melewatinya terdapat gangguan di celah itu. Huruf
Tanda yang dipakai dalam aksara untuk menggambarkan bunyi. Hambat
Bunyi yang terjadi dengan penutupan menyeluruh di belakang artikulator bersama titik artikulasi tempat udara berkumpul, kemudian terjadi pelepasan. Intensitas
Kelantangan bunyi yang dipengaruhi oleh luas atau lebarnya gelombang udara. Intensitas atas Intensitas yang paling keras pada suatu kalimat. Intensitas bawah Intensitas yang paling lunak pada suatu kalimat. Intensitas dasar Intensitas pada awal kalimat. Intensitas final Intensitaspada akhir kalimat.
Bunyi yang terjadi pada gigi bawah yang merapat pada Labiodental bibir atas.
Bunyi yang dihasilkan di dalam laring / pangkal Laringal tenggorokan.
Tinggi rendahnya bunyi yang dipengaruhi oleh frekuensi Nada bunyi.
Nada atas Nada yang paling tinggi pada suatu kalimat. Nada bawah Nada yang paling rendah pada suatu kalimat. Nada dasar Nada pada permulaan kalimat. Nada final Nada pada akhir kalimat.
Bunyi yang dihasilkan dengan keluarnya udara melalui Nasal hidung.
Pengubahan wicara menjadi bentuk tertulis; biasanya Transkripsi dengan menggambarkan tiap bunyi / fonem dengan satu lambang.
Penggantian huruf demi huruf dari abjad yang satu ke Transliterasi abjad yang lain.
Tabel 8. Daftar Istilah
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Diri Responden…………………………………………..232
DAFTAR GAMBAR
46 Gambar 13 Frekuensi K3 oleh L1 ………………………………......
55 Gambar 22 Letak Nada pada K4 oleh L1 …………………………..
54 Gambar 21 Frekuensi K4 oleh L3 ………………………………......
54 Gambar 20 Frekuensi K4 oleh L2 ………………………………......
53 Gambar 19 Frekuensi K4 oleh L1 ………………………………......
52 Gambar 18 Letak Nada pada K3 oleh L3 …………………………..
52 Gambar 17 Letak Nada pada K3 oleh L2 …………………………..
48 Gambar 16 Letak Nada pada K3 oleh L1 …………………………..
48 Gambar 15 Frekuensi K3 oleh L3 ………………………………......
47 Gambar 14 Frekuensi K3 oleh L2 ………………………………......
45 Gambar 12 Letak Nada pada K2 oleh L3 …………………………..
Gambar 1 Frekuensi K1 oleh L1 ……………………………….....
45 Gambar 11 Letak Nada pada K2 oleh L2 …………………………..
42 Gambar 10 Letak Nada pada K2 oleh L1 …………………………..
41 Gambar 9 Frekuensi K2 oleh L3 ………………………………......
41 Gambar 8 Frekuensi K2 oleh L2 ………………………………......
40 Gambar 7 Frekuensi K2 oleh L1 ……………………………….....
40 Gambar 6 Letak Nada pada K1 oleh L3 ………………………….
39 Gambar 5 Letak Nada pada K1 oleh L2 ………………………….
35 Gambar 4 Letak Nada pada K1 oleh L1 ………………………….
35 Gambar 3 Frekuensi K1 oleh L3 ……………………………….....
34 Gambar 2 Frekuensi K1 oleh L2 ……………………………….....
58
Gambar 23 Letak Nada pada K4 oleh L2 …………………………..
73 Gambar 36 Letak Nada pada K1 oleh P3 …………………………...
81 Gambar 45 Frekuensi K3 oleh P3 ………………………………......
81 Gambar 44 Frekuensi K3 oleh P2 ………………………………......
79 Gambar 43 Frekuensi K3 oleh P1 ………………………………......
79 Gambar 42 Letak Nada pada K2 oleh P3 …………………………..
78 Gambar 41 Letak Nada pada K2 oleh P2 …………………………...
75 Gambar 40 Letak Nada pada K2 oleh P1 …………………………..
75 Gambar 39 Frekuensi K2 oleh P3 ……………………………….......
74 Gambar 38 Frekuensi K2 oleh P2 ……………………………….......
73 Gambar 37 Frekuensi K2 oleh P1 ……………………………….......
72 Gambar 35 Letak Nada pada K1 oleh P2 …………………………...
58 Gambar 24 Letak Nada pada K4 oleh L3 …………………………..
69 Gambar 34 Letak Nada pada K1 oleh P1 …………………………
69 Gambar 33 Frekuensi K1 oleh P3 ………………………………......
68 Gambar 32 Frekuensi K1 oleh P2 ………………………………......
66 Gambar 31 Frekuensi K1 oleh P1 ………………………………......
65 Gambar 30 Letak Nada pada K5 oleh L3 …………………………..
65 Gambar 29 Letak Nada pada K5 oleh L2 …………………………..
61 Gambar 28 Letak Nada pada K5 oleh L1 …………………………...
61 Gambar 27 Frekuensi K5 oleh L3 ………………………………......
60 Gambar 26 Frekuensi K5 oleh L2 ………………………………......
59 Gambar 25 Frekuensi K5 oleh L1 ………………………………......
82
Gambar 46 Letak Nada pada K3 oleh P1 …………………………..
98 Gambar 59 Letak Nada pada K5 oleh P2 …………………………..
158 Gambar 68 Intensitas K2 oleh L2 ………………………………......
……………………… 157 Gambar 67 Intensitas K2 oleh L1 ………………………………......
156 Gambar 66 Letak Intensitas pada K1 oleh L3
155 Gambar 65 Letak Intensitas pada K1 oleh L2 ……………………...
152 Gambar 64 Letak Intensitas pada K1 oleh L1 ……………………...
151 Gambar 63 Intensitas K1 oleh L3 ………………………………......
Gambar 62 Intensitas K1 oleh L2 ………………………………......
99 Gambar 61 Intensitas K1 oleh L1 ………………………………...... 151
98 Gambar 60 Letak Nada pada K5 oleh P3 …………………………..
95 Gambar 58 Letak Nada pada K5 oleh P1 …………………………..
85 Gambar 47 Letak Nada pada K3 oleh P2 …………………………..
94 Gambar 57 Frekuensi K5 oleh P3 ………………………………......
94 Gambar 56 Frekuensi K5 oleh P2 ………………………………......
92 Gambar 55 Frekuensi K5 oleh P1 ………………………………......
92 Gambar 54 Letak Nada pada K4 oleh P3 …………………………..