PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMK PERINTIS ADILUHUR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 - Raden Intan Repository

  PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMK PERINTIS ADILUHUR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah

  Oleh

  Nurul Halimah NPM. 1311050171 Jurusan : Pendidikan Matematika

  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING

BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMK PERINTIS ADILUHUR

TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Oleh :

  

Nurul Halimah

  Hasil belajar matematika siswa SMK Perintis Adiluhur masih rendah dan perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran matematika sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Model pembelajaran

  

mind mapping berbasis etnomatematika dapat diterapkan untuk hasil belajar

matematika peserta didik lebih baik.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbasis etnomatematika lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan lingkaran.

  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK Perintis Adiluhur tahun pelajaran 2016/2017 dan dipilih secara populasi sampling diperoleh kelas XI Akuntansi I sebagai kelas eksperimen dan kelas XI Akuntansi II sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes, wawancara, dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes tertulis .

  Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian dan perhitungan uji-t diperoleh bahwa = 2,474 dan = 2,009 dengan taraf signifikan

  5%. Hasil perhitungan telah menunjukkan bahwa . Hal ini berarti >

  MOTTO               

  Artinya : Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

  (Q.S AL – Baqarah : 155)

  Jangan pernah takut untuk melangkah kedepan keberhasilan akan datang pada orang-orang yang berani mencoba dan

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh rasa syukur saya ucapkan Alhamdulillahirabbil’alamin kepada ALLAH SWT, karena berkat-Nya saya mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

  Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada:

  1. Kedua orang tua ku tercinta Bapak Sogimin dan Ibu Isnawati yang tercinta, karena telah membesarkan , mendidik, memberikan kasih sayang, perhatian, bimbingan, doa dan mendukung secara materi dan rohani yang tiada hentinya serta menanti dengan sabar keberhasilan studiku.

  2. Kakakku tersayang Nur Jumiah, S.Pd dan Ridwan Abdulla Syafaat, S.Pd yang telah memberikan doa, kasih sayang, perhatian dan selalu menghiburku disaat lelah.

  3. Seluruh keluarga besarku yang selalu mendoakan keberhasilanku.

  4. Adek kosanku tersayang Tri Lestari yang selalu mendoakan keberhasilanku

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Nurul Halimah, dilahirkan di desa Negara Saka Kec. Jabung Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 27 November 1994. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan suami istri Bapak Sogimin dan Ibu Isnawati.

  Penulis mulai pendidikan pada tahun 2000 di TK Pertiwi Negara Saka Jabung, selanjutnya pada tahun 2001 penulis melanjutkan sekolah di SD N 02 Negara Saka kec. Jabung Kabupaten Lampung Timur dan lulus pada tahun 2007. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 01 Jabung pada tahun 2007 dan lulus tahun 2010. Lalu penulis melanjutkan pendidikan di SMA N 1 Bandar Sribhawono pada tahun 2010 dan lulus pada tahun 2013. Penulis tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Matematika pada tahun 2013.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbasis Etnomatematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMK Perintis Adiluhur Tahun Pelajaran 2016/2017”. Shalawat seiring salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW dan semoga kita semua kelak akan mendapatkan syafaatnya di akhir. Aamiin.

  Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Sarjana Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

  1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  5. Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  6. Kepala Sekolah Amin Mufroil, S.Pd., MM.Pd, Dewan Guru dan Staf Tu SMK Perintis Adiluhur yang telah memberikan bantuan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  7. Sahabat-sahabat ku tercinta Matematika D angkatan 2013, teman-teman KKN kelompok 80 Desa Siswo Bangun, Seputih Banyak, Lampung Tengah.

  Teman-teman PPL di SMP Perintis 2 Bandar Lampung.

  8. Semua pihak yang tidak daapat penulis satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari keterbatasan kemampuan yang ada pada diri penulis. Untuk

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i ABSTRAK .......................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

  C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 7

  D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 8

  E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8

  F. Kegunaan Penelitian ................................................................................... 8

  BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran

  1. Pengertian Model Pembelajaran ............................................................ 9

  1.1. Model Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 10

  1.2. Model Pembelajaran Mind Mapping ................................................ 12

  1.3. Etnomatematika ................................................................................ 16

  1.4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Mind Mapping Berbasis Etnomatematika ................................................................. 19

  B. Hasil Belajar

  1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................................ 20

  1.2.2. Busur Lingkaran.......................................................................... 25

  1.2.3. Tali Busur Lingkaran .................................................................. 25

  1.2.4. Juring Lingkaran ......................................................................... 26

  1.2.5. Tembereng Lingkaran ................................................................. 26

  1.2.6. Apotema Lingkaran..................................................................... 27

  1.3. Rumus-Rumus Pada Lingkaran ......................................................... 27

  1.3.1. Keliling Lingkaran ...................................................................... 27

  1.3.2. Luas lingkaran............................................................................. 27

  1.3.3. Panjang Busur Lingkaran............................................................ 27

  1.3.4. Luas Juring Lingkaran................................................................. 27

  D. Penelitian Yang Relevan ............................................................................. 28

  E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29

  F. Hipotesis ..................................................................................................... 31

  BAB III METODE PENELITIAN

  E. Analisis Instrument Penelitian .................................................................... 36

  1. Uji Validitas ........................................................................................... 36

  2. Uji Tingkat Kesukaran ........................................................................... 38

  F. Uji Prasyarat Analisis Data ......................................................................... 39

  1. Uji Normalitas......................................................................................... 39

  2. Uji Homogenitas .................................................................................... 40

  G. Uji Hipotesis ............................................................................................... 42

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ............................................................................................ 44

  1. Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................... 44

  2. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ......................................................... 45

  2.1. Instrumen Tes .................................................................................... 45

  2.1.1. Uji Validitas ............................................................................... 45

  2.1.1.1. Validitas Isi ..................................................................... 46

  2. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Peserta Didik ............................... 53

  3. Uji Normalitas Data Amatan ................................................................. 55

  4. Uji Homogenitas Data Amatan .............................................................. 56

  5. Uji Hipotesisi Penelitian ........................................................................ 57

  C. Pembahasan ................................................................................................ 58

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 68 B. Saran ........................................................................................................... 69 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  1. Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI AK I ..................................... 3

  

2. Langkah-Langkah Pembelajaran Mind Mapping ............................................ 20

  3. Langkah-Langkah Pembelajaran Mind Mapping Berbasis Etnomatematika.21

  

4. Desain Penelitian Quasi Eksperimen ............................................................... 32

  5. Distribusi Peserta Didik Kelas XI AK SMK Perintis Adiluhur ...................... 34

  6. Interprestasi Derajad Kesukaran Item ............................................................. 39

  7. Validitas Soal Tes Uji Coba ............................................................................. 47

  8. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes ............................................................. 48

  9. Hasil Uji Normalitas ........................................................................................ 49

  10. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen ................ 51

  11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol ....................... 52

  12. Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika ....................................................... 54

  

DAFTAR GAMBAR

  

1.1. Lingkaran .................................................................................................. 25

  

1.2. Diameter Lingkaran .................................................................................. 26

  

1.3. Busur Lingkaran ....................................................................................... 26

  

1.4. Tali Busur Lingkaran ................................................................................ 27

  

1.5. Juring Lingkaran ....................................................................................... 27

  

1.6. Tembereng Lingkaran ............................................................................... 27

  

1.7. Apotema Lingkaran ................................................................................... 28

  

1.8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen .............. 52

  

1.9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol .................... 53

  

2.0. Distribusi Uji Normalitas Data Amatan ...................................................... 56

  

2.1. Distribusi Uji Homogenitas Data Amatan ................................................... 57

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Halaman

  1. Uji Coba Validitas dan Perhitungan Manual Uji Coba Validitas

  ........................................................................................... 73

  Instrumen Penelitian

  2. Tingkat Kesukaran dan Perhitungan Manual Tingkat Kesukaran Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................................... 77

  3. Kelas Atas dan Kelas Bawah Tingkat Kesukaran Uji Coba Instrumen Penelitian .............................................................................................................. 81

  4. Silabus ......................................................................................................... 82

  5. RPP ............................................................................................................... 85

  6. Kisi-Kisi Uji Coba Tes Hasil Belajar Matematika Peserta Didik ............. 103

  7. LKS .......................................................................................................... 104

  8. Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar Matematika Peserta Didik .................. 112

  13. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Serta Perhitungan Manualnya................................................................................................ 132

  14. Uji – T dan Perhitungan Manualnya ........................................................ 140

  15. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...... 143

  16. Nota Dinas .............................................................................................. 145

  17. Kartu Konsultasi ..................................................................................... 149

  18. Pengesahan Seminar ............................................................................... 153

  19. Lembar Validasi ...................................................................................... 154

  20. Surat Permohonan Penelitian .................................................................. 163

  21. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................................. 164

  22. Profil Sekolah SMK Perintis Adiluhur ................................................... 165

  23. Gambar Mind Mapping ........................................................................... 168

  24. Foto Pembelajaran ................................................................................... 173

  25. Tabel Chi Kuadrat ................................................................................... 177

  26. Tabel Distribusi F ................................................................................... 178

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu

  negara. Kemajuan suatu negara dalam segala bidang baik dalam bidang ekonomi, bidang teknologi, bidang pertanian, kebudayaan, maupun bidang-bidang yang lainnya tidak terlepas dari peran pendidikan. Hal ini dikarenakan orang cerdas atau berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan peradaban suatu negara.

  Pendidikan di Indonesia yang perlu diperhatikan bahwa pendidikan akan berhasil dengan maksimal jika setiap elemen dari pendidikan senantiasa memegang teguh tujuan pendidikan nasional yang ada di negara ini. Tugas pendidikan nasional ialah mengembangkan identitas peserta didik supaya peserta menempatkan diri di dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat sejak lahirnya Republik Proklamasi. Hal ini sesuai dengan apa yang di jelaskan pada Q.S Al-Alaq ayat 1-5 yaitu

                          

  Yang artinya : (1)Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2)Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah, (3)Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, (4)Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, (5)Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  Dari uraian kandungan surah Al-‘Alaq di atas memberikan penjelasan kepada kita bahwa wajibnya kita menjadi pribadi yang rajin membaca atau belajar, kita ketahui bersama bahwa membaca adalah pintu pertama yang dilalui oleh ilmu untuk masuk ke dalam otak dan hati manusia. Ayat di atas juga mengisyaratkan pendidikan. Tidak seperti sekolah yang ada di perkotaan yang sudah mempunyai fasilitas yang lengkap. Sekolah SMK Perintis Adiluhur Lampung Timur telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu sekolah yaitu guru profesional, buku mata pelajaran, perpustakaan dan fasilitas belajar di kelas.

  Dari wawancara dengan guru SMK Perintis Adiluhur diperoleh data nilai hasil belajar yaitu sebagai berikut :

  

Tabel. 1

  Data Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Peserta Didik Kelas XI Akuntansi 1 Semester Ganjil SMK Perintis Adiluhur Tahun Pelajaran 2015/2016.

  No Nilai Banyak Peserta Didik Presentase 1 < 70 21 80,77%

  2 5 19,23% ≥ 70

  Jumlah 26 100%

  Sumber: Daftar Nilai Sub Sumatif Kelas XI Akuntansi I Semester Ganjil SMK Perintis Adiluhur Tahun Pelajaran 2015/2016.

  Jumlah peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 5 peserta didik atau hanya 19,23% dari 26 peserta didik dan jumlah paket dan LKS. Selain itu guru juga memberikan tugas kepada peserta didik, baik individu maupun kelompok. Dari observasi diperoleh :

  1. Masih terdapat peserta didik yang tidak memperhatikan saat pembelajaran.

  2. Masih terdapat peserta didik yang tidak bisa mengerjakan soal baik tugas maupun latihan yang diberikan oleh guru secara individu.

  3. Masih terdapat peserta didik yang cenderung menyalin jawaban guru daripada mengerjakan sendiri.

  4. Peserta didik yang pandai lebih mendominasi dalam pembelajaran maupun pengerjaan soal secara individu.

  5. Banyak peserta didik yang tidak bertanya saat diberikan kesempatan bertanya karena takut salah dan ditertawakan oleh teman-temannya.

  Cara yang digunakan guru untuk penyampaian materi dalam kegiatan pembelajaran sudah baik karena kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah sudah cukup. Guru sudah menerapkan metode-metode yang memperlihatkan peserta didik aktif dalam belajar yaitu metode diskusi, kelompok, tanya jawab, presentasi

  Situasi pembelajaran akan lebih menarik minat peserta didik untuk belajar matematika apalagi ditunjang beberapa pendekatan pembelajaran yang tepat, sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif guna menciptakan tujuan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif diantaranya pemilihan metode pembelajaran dalam proses belajar.

  Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan kecil yang mempunyai latar belakang kemampuan

  1

  akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda . Dalam pembelajaran kooperatif Guru dituntut harus dapat membimbing peserta didik dalam kerja kelompok.

  Pembelajaran kooperatif Mind Mapping merupakan suatu teknik mencatat melalui peta pikiran (mind mapping) berdasarkan bagaimana otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi, bau, pikiran dan perasaan bahkan etnik. Pembelajaran kooperatif Mind Mapping ini dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling membagi ide-ide dan berbicara, menulis, mendemonstrasikan secara visual serta merefleksikan benda- benda nyata seperti gambar, diagram.

  Nilai budaya merupakan landasan karakter bangsa, hal yang penting untuk ditanamkan dalam setiap individu, untuk itu nilai budaya ini perlu ditanamkan sejak sejak dini, agar setiap individu mampu lebih memahami, memaknai, dan menghargai serta menyadari pentinganya nilai budaya dalam menjalankan setiap aktivitas kehidupan. Penanaman nilai budaya bisa dilakukan melalui lingkungan keluarga, pendidikan, dan dalam lingkungan masyarakat tentunnya. Pendidikan dan budaya memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangakan nilai luhur bangsa kita. Salah satu yang dapat menjembatani antara budaya dan pendidikan adalah etnomatematika.

  Etnomatematika adalah bentuk matematika yang dipengaruhi atau

  2

  didasarkan budaya . Melalui penerapan etnomatematika dalam pendidikan khususnya pendidikan matematika diharapakan nantinya peserta didik dapat lebih memahami matematika, dan lebih memahami budaya mereka.

  Kooperatif Mind Mapping Berbasis Etnomatematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMK Perintis Adiluhur Tahun Pelajaran 2016 / 2017”.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang di identifikasikan adalah sebagai berikut :

  1. Peserta didik masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika.

  2. Masih kurang diterapkannya model pembelajaran dalam proses pembelajaran khususnya model pembelajaran Mind Mapping.

  3. Hasil belajar peserta didik rendah.

  C. Pembatasan Masalah

  Karena keterbatasan waktu dan biaya maka, penulis membatasi masalah ini pada:

  1. Model pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen adalah model

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah maka disusun rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut: Apakah hasil belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbasis etnomatematika lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan lingkaran?

  E. Tujuan Penelitian

  Tujuan Penelitian dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah hasil belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbasis etnomatematika lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan lingkaran.

  F. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan penelitian ini adalah

  1. Sebagai referensi khususnya bagi guru SMK Perintis Adiluhur dalam rangka

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran

1. Pengertian Model Pembelajaran

  Menurut Hanafiah “ model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif ”.

  Menurut Joyce dan Weill, Model Pengajaran sebagai rencana atau pola yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu, pengajaran konsep-konsep informasi, cara-cara berfikir, studi nilai-nilai sosial, dengan meminta peserta

  3 didik untuk terlibat aktif dalam tugas-tugas kognitif dan sosial tertentu .

  Sedangkan menurut Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan tercapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran di kembangkan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif peserta didik .

1.1. Model Pembelajaran Kooperatif

  Menurut Ngalimun “model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu

  4 mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri” .

  Menurut Trianto “Pembelajaran kooperatif adalah sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan peserta didik bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama’’.

  Menurut Sanjaya menyatakan bahwa: Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran

  5

  diantaranya :

  a. Melalui SPK peserta didik tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri dan c. SPK dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasan serta menerima segala perbedaan.

  d. SPK dapat membantu memberdayakan setiap peserta didik untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

  e. SPK merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan memanage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.

  f. Melalui SPK dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima umpan balik. Peserta didik dapat berpratik untuk memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang di buat adalah tanggung jawab kelompoknya.

  g. SPK dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (riil). pengajaran langsung dari guru bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh peserta didik.

  c. Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada kerja kelompok.

  d. Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-kali penerapan strategi ini.

  e. Walaupun kemampuan bekerjasama merupakan yang sangat penting untuk peserta didik, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual.

  Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang maksimal. Menurut Tony Buzan, Mind mapping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut.

  DePorter dan Hernacki berpendapat bahwa Mind Mapping menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan.

  Model pembelajaran mind mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal peserta didik atau untuk menemukan alternatif jawaban.

  Dipergunakan dalam kerja kelompok secara berpasangan ( dua orang ). Untuk menggunakan mind mapping, ada beberapa langkah persiapan yang

  7

  harus dilakukan, antara lain :

  1. Mencatat hasil materi dan menyimak poin-poin atau kata kunci poin-poin tersebut.

  5. Menyusun gagasan dan informasi dengan membuatnya bisa diakses pada satu lembar saja.

  6. Menstimulasi pemikiran dan solusi kreatif atas permasalahan-permasalahan yang terkait dengan topik bahasan.

  7. Mereview belajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian. Langkah-langkah model pembelajaran mind mapping yaitu : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

  2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh peserta didik dan sebaliknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

  3. Untuk mengetahui daya serap peserta didik, membentuk kelompok berpasagan dua orang.

  4. Setiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawabah hasil diskusi.

  8. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan.

  Kelebihan dari model pembelajaran Mind Mapping yaitu :

  1. Fleksibel Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan.

  2. Dapat memusatkan pikiran Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan.

  Sebaliknya, Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya.

  3. Meningkatkan pemahaman Ketika membaca suatu tulisan atau laporan teknik, Peta Pikiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.

  4. Menyenangkan

  Dalam kegiatan belajar pelaku utama dalam belajar adalah peserta didik atau pelajar. Belajar akan lebih bermakna jika peserta didik mengalami apa yang dipelajari bukan mengetahui. Keberhasilan belajar dapat dilihat dari beberapa faktor, misalnya dengan hasil belajar yang baik.

  Peserta didik akan berhasil dengan baik bila dalam pembelajaran berpartisipasi secara aktif. Pentingnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika didasarkan pada sifat mata pelajaran itu sendiri, karena pada dasarnya mata pelajaran tersebut bersifat abstrak sehingga diperlukan suatu cara dalam mengatasi agar mata palajaran tersebut mendapat respon yang tinggi dari peserta didik.

  Salah satu kondisi pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil peserta didik dalam belajar matematika yaitu melalui model pembelajaran MIND

  

MAPPING. Model pembelajaran ini merupakan kombinasi antara belajar secara

  kooperatif dengan belajar secara individual, peserta didik tetap dikelompokan, tetapi setiap peserta didik belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan

  jargon, and codes of behavior, myths, and symbols. The derivation of mathema is difficult, but tends to mean to explain, to know, to understand, and to do activities such as ciphering, measuring, classifying, inferring, and modeling.

The suffix tics is derived from techné, and has the same root as techniqu.

8 D'Ambrosi juga mengatakan Ethnomathematics adalah studi tentang

  matematika yang memperhitungkan pertimbangan budaya dimana matematika muncul dengan memahami penalaran dan sistem matematika yang mereka gunakan. Kajian etnomatematika dalam pembelajaran matematika mencakup segala bidang: arsitektur, tenun, jahit, pertanian, hubungan kekerabatan, ornamen, dan spiritual dan praktik keagamaan sering selaras dengan pola yang terjadi di alam atau memerintahkan sistem ide-ide abstrak.

  Shirley, berpandangan bahwa sekarang ini bidang etnomathematika, yaitu matematika yang timbul dan berkembang dalam masyarakat dan sesuai dengan kebudayaan setempat, merupakan pusat proses pembelajaran dan metode pengajaran. Hal ini membuka potensi pedagogis yang mempertimbangkan mengartikulasikan, mengolah, dan akhirnya menggunakan ide-ide matematika, konsep, dan praktek-praktek yang dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari mereka. Dalam pembelajaran berbasis budaya, lingkungan belajar akan berubah menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi guru dan peserta didik, yang memungkinkan berpartisipasi aktif berdasarkan budaya yang sudah mereka kenal, sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang optimal.

  Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika

  Budaya sangat menentukan bagaiamana cara pandang peserta didik dalam menyikapi sesuatu. Termasuk dalam memahami suatu materi matematika.

  Ketika suatu materi begitu jauh dari skema budaya yang mereka miliki tentunya materi tersebut sulit untuk dipahami. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang mampu menghubungkan antara matematika dengan budaya mereka. langsung dengan budaya yang merupakan aktivitas mereka sehari-hari dalam bermasyarakat. Tentunya hal ini membantu guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran untuk dapat memfasilitasi peserta didik secara baik dalam memahami suatu materi.

1.4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Mind Mapping Berbasis Etnomatematika

  Menurut Sani, Ridwan tahapan atau langkah-langkah kegiatan pembelajaran Mind Mapping secara umum dijelaskan yaitu :

  Tabel.II Langkah-Langkah Pembelajaran Mind Mapping Tahap Perilaku Guru Tahap 1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

  Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi

  Tahap 2

  oleh peserta didik dan sebaliknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

  

Tahap 3 Untuk mengetahui daya serap peserta didik, membentuk kelompok

berpasagan dua orang.

  Setiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban

  Tahap 4 hasil diskusi.

  Adapun penerapan model pembelajaran Mind Mapping Berbasis Etnomatematika dalam penelitian yaitu :

  

Tabel. III

Langkah-langkah pembelajaran Mind Mapping Berbasis Etnomatematika

Tahap Perilaku Guru Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Tahap 1

  

Tahap 2 Guru mengemukakan konsep tentang lingkaran yang akan

  ditanggapi oleh peserta didik. Kemudian guru memberikan contoh permasalahan dalam kehidupan yaitu budaya lokal seperti Candi Borrobudur dengan menampilakan gambar-gambar terkait budaya yang ada di Borrobudur untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang budaya.

  

Tahap 3 Untuk mengetahui daya serap peserta didik, membentuk kelompok

berpasagan dua orang.

  Setiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawabah

  Tahap 4 hasil diskusi.

Tahap 5 Setiap kelompok (diacak) membaca hasil diskusinya dan guru

  mencatat dipapan tulis dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru. Peserta didik membuat peta pikiran berdasarkan alternatif jawaban

  Tahap 6 yang telah didiskusikan.

Tahap 7 Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide

pemetaan konsep berpikirnya.

Tahap 8 Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberi

perbandingan sesuai konsep yang disediakan.

  Menurut Bloom mengemukakan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan menurut Sanjaya menyatakan bahwa, hasil belajar merupakan gambaran kemampuan peserta didik dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar.

2. Jenis-jenis hasil belajar

a. Kognitif

  Hasil belajar kognitif mengacu pada hasil belajar yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan otak dan penalaran peserta didik. Domain kognitif ini memiliki enam tingkatan yaitu:

  1. Ingatan (recall)

  2. Pemahaman (comprehension)

  3. Penerapan (application)

  4. Analisis (analiysist)

  5. Sintesis (syntesis)

  3. Menghargai (valuing)

  4. Mengatur diri (organizing)

  5. Menjadika pola hidup (characterization)

c. Psikomotorik

  Hasil belajar psikomotorik mengacu pada kemampuan bertindak. Hasil belajar psikomotorik terdiri atas 5 tingkatan sebagai berikkut:

  1. Persepsi

  2. Kesiapan

  3. Gerakan terbimbing

  4. Bertindak secara mekanis

  5. Gerakan kompleks

3. Faktor-Faktor Hasil Belajar

  Secara umum, hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri peserta didik dan faktor eksternal yaitu

  9

  2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan, yang meliputi :

a. Faktor intelektual terdiri atas  Faktor potensial, yaitu intelegensi dan bakat.

   Faktor aktual yaitu kecakapan nyata dan prestasi.

  b. Faktor non intelektual yaitu komponen - komponen kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebagainya. Yang tergolong faktor eksternal yaitu

  a. Faktor sosial yang terdiri atas :  Faktor lingkungan keluarga  Faktor lingkungan sekolah  Faktor lingkungan masyarakat  Faktor kelompok

  b. Faktor budaya seperti : adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi,

  Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil perubahan yang telah dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan pembelajaran.

C. Materi Lingkaran

1. Lingkaran

1.1. Pengertian Lingkaran

  Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Titik O disebut juga dengan titik pusat lingkaran dan huruf r merupakan jari-jari lingkaran ( pada gambar 1.1). AB = d adalah diameter (garis tengah), dan garis yang ditunjukan pada OA = OB = r adalah jari-jari lingkaran ( pada gambar 1.2 ).

  Gambar 1.2

1.2.2. Busur lingkaran

  Busur lingkaran adalah bagian dari keliling lingkaran yang dilalui oleh dua titik. Busur lingkaran ditunjukan pada lingkaran dititik A ke titik B ( pada gambar 1.3 ).

  Gambar 1.4

  1.2.4. Juring lingkaran

  Juring lingkaran adalah daerah lingkaran yang dibatasi oleh jari-jari dan busur lingkaran ( pada gambar 1.5 ).

  Gambar 1.5

  1.2.5. Tembereng (segmen)

1.2.6. Apotema

  Apotema lingkatan adalah garis yang ditarik dari pusat lingkaran dan tegak lurus terhadap tali busur lingkaran. Apotema ditunjukan pada garis OS ( pada gambar 1.7 )

  Gambar 1.7

1.3. Rumus-rumus pada lingkaran

  1.3.1. Keliling lingkaran

  Keliling lingkaran (K) =

  1.3.2. Luas lingkaran

  Luas lingkaran (L)=

  1.3.3. Panjang busur lingkaran

D. Penelitian Yang Relevan

  1. Penelitian Fadhilaturrahmi pada tahun 2017 yang berjudul Penerapan Metode

  Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Semester II

  PGSD Mata Kuliah Pendidikan Matematika SD Kelas Rendah. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa semester II pada mata kuliah pendidikan matematika SD kelas rendah. Hal ini ditunjukan dengan persentase hasil belajar. Persentase hasil belajar sebelum diterapkan sebesar 70,97% dan sesudah diterapkan sebesar90,32%. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan.

  2. Penelitian Rahma Faelasofi pada tahun 2016 yang berjudul Penerapan Metode

  Mind Mapping Pada Pembelajaran Matematika. Hasil penelitian menunjukan

  bahwa menerapkan metode Mind mapping dan pembelajaran metode ceramah, diperoleh kesimpulan bahwa ada Perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol. Untuk kelas ditunjukan dengan hasil rata-rata. Hasil rata-rata sebelum diterapkan yaitu 3,56 dari skor maksimal yaitu 5,00 dan hasil rata-rata sesudah diterapkan yaitu 4,14 dari skor maksimal yaitu 5,00.

E. Kerangka Berpikir

  Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya sumber atau sarana pembelajaran, sistem atau cara penyampaian, tingkat penguasaan materi. Salah satu alternatif model pembelajaran yang sesuai diterapkan di kelas adalah model pembelajaran mind mapping. Model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik untuk mengonstruk pengetahuannya sendiri serta memahami konsep-konsep yang telah diajarkan. Melalui peta pikiran yang sifatnya menggali pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik, terjadi proses berpikir yang kemudian peserta didik akan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk dapat membangun pengetahuan baru yang sedang di pelajari.

Dokumen yang terkait

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TENTANG MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DI KELAS X EA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI

0 1 13

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM KELAS X

0 0 15

PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PKn KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

0 8 8

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IV MIN SEPABATU KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR

1 6 105

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V YPS MI MANGGARUPI KABABUPATEN GOWA

0 0 114

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs - Raden Intan Repository

0 0 118

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 SIDOMULYO - Raden Intan Repository

0 2 201

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 1 84

PENGEMBANGAN E - MODULE BERBASIS EXE-LEARNING BERCIRIKAN ETNOMATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG PESERTA DIDIK KELAS VIII - Raden Intan Repository

0 3 120