Hubungan Minat Membaca dengan Prestasi Belajar Bahasa Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla' Kabupaten Enrekang - Repositori UIN Alauddin Makassar

  HUBUNGAN MINAT MEMBACA DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA

  INDONESIA SISWA KELAS V MIN KAMBIOLANGI KECAMATAN ALLA’ KABUPATEN ENREKANG

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

  Oleh: HIJRIANI SIANTA

  NIM: 20600110017 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswi yang bertanda tangan di bawah ini:

  Nama : Hijriani Sianta NIM : 20600110017 Tempat/Tgl. Lahir : Belajen, 17 Mei 1992 Jur/Prodi/Konsentrasi : PGMI/Bahasa Indonesia Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan Alamat : Jl. Sultan Alauddin No 36. Perumahan Bumi Indah Permai Judul : Hubungan Minat Membaca dengan Prestasi Belajar Bahasa

  Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang. Menyatakan dengan sesunggunya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, dibuat atau dibuat orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Makassar, Maret 2014 Penyusun Hijriani Sianta PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi yang berjudul,“Hubungan Minat Membaca dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang”, yang disusun oleh Hijriani Sianta, NIM: 20600110017, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakaan pada hari Selasa, tanggal 22 Juli 2014 M, bertepatan dengan 24 Ramadhan 1435 H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (dengan beberapa perbaikan).

  Samata-Gowa, 22 Juli 2014 M.

  24 Ramadhan 1435 H.

DEWAN PENGUJI:

(Sesuai SK Dekan No.984 Tertanggal 15 Juli 2014)

  Ketua : Drs. Suddin Bani, M.Ag. (……………………….)

Sekretaris : M. Yahdi, M.Ag. (………………………)

Munaqisy I : Dr. H. Muzakkir, M.Pd.I. (………………………)

Munaqisy II : Usman, S.Ag, M.Pd. (………………………)

Pembimbing I : Drs. M. Shabir U., M.Ag. (………………………)

Pembimbing II : Dra. Andi Halimah, M. Pd. (………………………)

  Diketahui oleh: Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Salehuddin, M. Ag. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang telah melimpahkan rahmat dan kasih saying-Nya pada penulis, sehingga dengan izin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi sederhana ini.

  Salam dan salawat senantiasa tercurah kepada Rasulullah Saw, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya yang senantiasa konsisten dan istikamah dalam memegang teguh sunnah beliau hingga akhir zaman.

  Dengan segenap rasa cinta dan kerendahan hati penulis ucapakan terima kasih yang tak terhingga atas doa yang tak pernah putus dari ayahanda Sianta dan Ibunda Hudiah untuknya skripsi ini kupersembahkan. Semangat, doa dan segala bentuk pengorbanannya yang tak ternilai harganya yang telah diberikan hanya untuk keberhasilanku. Saudara-saudariku Nurhidayah, Nurul Hikmah, Muh. Taufik, Ahmad Dzikri dan Yumna Almaira yang begitu banyak memberikan bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk dukungan moril maupun materil, maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing, HT.,MS. Selaku Rektor UIN Alauddin Makassar dan para pembantu Rektor UIN Alauddin Makassar.

  2. Dr. H. Salehuddin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

  3. Drs. Suddin Bani, M.Ag dan Drs. M. Shabir U., M.Ag. selaku Ketua dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Alauddin Makassar.

  4. Drs. M. Shabir U., M.Ag. dan Dra. Andi Halimah, M.Pd. Selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing penyusunan skripsi.

  5. Dosen-dosen yang telah mendidik dan mengajar hingga penulis dapat menambah ilmu dan wawasan.

  6. Dra. Halimah sebagai Kepala MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang, Zulkarnaim S.Pd. selaku guru bahasa Indonesia, beserta seluruh staf, guru-guru dan siswa kelas V MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang yang banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  7. Kepada teman-teman sejurusan PGMI yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan kewajibannya. Maka dari itu, dengan melalui ini saya selaku penyusun berterima kasih yang sebesar-besarnya dan mudah-mudahan atas kebaikannya diberikan kemudahan dalam segala urusannya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya penulis memohon kepada Allah swt, semoga tetap dalam bingkai keislamaan dan berkenan memberikan limpahan rahmat dan kasih sayangnya kepada semua pihak yang dengan ikhlas membantu hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Billahi Taufik Wal Hidayah Assalamu Alaikum WR. Wb.

  Makassar, Maret 2014 Hijriani Sianta NIM. 20600110017

  DAFTAR ISI JUDUL ...................................................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................... ii PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................................ iii KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii DAFTAR TABEL…………………………………………………………………. ix ABSTRAK ................................................................................................................ xii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... .. 1-8 A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1 B. Rumusan dan Batasan Masalah……………………………………. 6 C. Hipotesis…………………………………………………………… 6 D. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Pembahasan…………… 7 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………………………... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9-35 A. Minat Membaca……. ........................................................................ 9

  1. Minat........................................................................................... .. 9

  a. Pengertian Minat ................................................................... .. 9

  b. Meningkatkan Minat Membaca Siswa………………………. 10

  c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat………………….... 12

  d. Unsur-unsur Minat………………………………..…………… 13

  2. Membaca …………………………………………………….. 15

  a. Pengertian Membaca ............................................................... 15

  b. Tujuan Membaca………………………………..…………..... 15

  c. Teknik Membaca…………………..…………………...…….. 16

  d. Faktor-faktor yang Membangkitkan Kegemaran Anak Membaca ................................................................................ 18

  e. Kesiapan Anak Membaca ...................................................... 19

  f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca .. 20

  3. Minat Membaca……………………………………………….. 21

  a. Pengertian Minat Membaca ................................................... 21

  d. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Minat Membaca 24

  e. Peranaan Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Membaca . 26

  B. Prestasi Belajar .................................................................................. 27

  1. Pengertian Prestasi Belajar ........................................................... 27

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa .......... 29

  3. Prinsip-prinsip Belajar .................................................................. 32

  4. Tujuan Belajar .............................................................................. 34

  C. Kerangka Pikir ................................................................................... 35

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 38-45 A. Jenis dan Lokasi Penelitian ............................................................... 38 B. Pendekatan Penelitian……………………………………………… 38 C. Populasi dan Sampel.......................................................................... 39 D. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 40 E. Instrumuen Penelitian ........................................................................ 41 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... …. 46-76 A. Gambaran MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang…………………………………………………………. ... 46 B. Minat Membaca Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang ......................................................................... 54 C. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang .......................................... 68 D. Hubungan Minat Membaca dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolang Kec. Alla’ Kab. Enrekang ......................................................................... 71 E. Pembahasan ...................................................................................... 75 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 77-78 A. Kesimpulan ....................................................................................... 77 B. Implementasi Penelitian ................................................................... 78 KEPUSTAKAAN ..................................................................................................... 79 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL Tabel 1 : Sarana MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………………….. 44 Tabel 2 : Prasarana MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang……………….. 45 Tabel 3 : Data Jumlah Siswa MIN Kambiolangi Kec. Alla’

  Kab. Enrekang…….................................................................................. 46 Tabel 4 : Data Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kec. Alla’

  Kab. Enrekang………………………………………………………….. 47 Tabel 5 : Nama Dewan Guru MIN Kambiolangi Kec. Alla’

  Kab. Enrekang………………………………………………………...... 48 Tabel 6 : Data Hasil Minat Membaca MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang……………………………………………………. 51 Tabel 7 : Siswa Senang Membaca Buku Pelajaran di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang……………………………………………….. 52 Tabel 8 : Siswa Membaca Buku Pelajaran untuk Mendapatkan Nilai yang Bagus di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang…… …….. 53 Tabel 9 : Siswa Membaca Buku Pelajaran di Sekolah hanya pada saat Guru Memberikan Tugas di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang……………………………………………………………. 53 Tabel 10 : Siswa Membaca Cerita karena Mendapatkan Tugas dari Guru di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang……………………...…. 54 Tabel 11 : Siswa Membaca Buku di Perpustakaan karena Bukunya Menarik di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………...……. 55 Tabel 12 : Siswa Membaca Buku untuk Mendapatkan Perhatian dari Guru di MIN

  Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………...……………………….. 55 Tabel 13 : Siswa Membaca Buku Pelajaran karena Ingin Mendapatkan

  Enrekang…………………………………………………………………. 56 Tabel 14 : Siswa Memiliki Jadwal Membaca di Rumah di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab.

  Enrekang………...………………………………………………………. 57 Tabel 15 : Siswa Lebih Suka Menghabiskan Waktu untuk Membaca Dibandingkan dengan Bermain dan Menonton TV di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………………………..………. 57 Tabel 16 : Siswa Membaca Buku Pelajaran pada Waktu Malam di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………………………………….. 58 Tabel 17: : Siswa Membaca Buku Pelajaran Walaupun Sedang Sakit MIN di Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang....................................... 59 Tabel18: Siswa Membaca Buku Pelajaran setelah Pulang Sekolah di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang…………………………. 59 Tabel 19: Siswa Membaca Majalah untuk Mendapatkan Pengetahuan di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang…………………………. 60 Tabel 20: Siswa Lebih Suka Membaca Buku Cerita daripada Buku Pelajaran di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………….… 61 Tabel 21: Siswa Membaca Buku Pelajaran pada saat ada PR di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………………………….. 61 Tabel 22: Siswa Membaca Koran untuk Mendapatkan Informasi-informasi Baru di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………..………… 62 Tabel 23: Siswa Rajin Membaca di Rumah karena Ingin Mendapatkan Hadiah dari Orangtua di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang……………………………………………………………. 63 Tabel 24: Siswa Membaca Buku Pelajaran di Rumah Karena Takut Mendapatkan Hukuman dari Orangtua di MIN Kambiolangi Kec.

  Alla’ Kab. Enrekang………………...……………………………………. 63 Tabel 25: Siswa Membaca Majalah karena Gambarnya Menarik di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………………..………. 64 yang Bisa Dilakukan di MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………………………………………………………….... 65 Tabel 27 : Data Skor Raport Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang………………… 66 Tabel 28 : Pedoman untuk Memberikan Kategori Prestasi Belajar Siswa

  Kelas V MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab. Enrekang............................ 67 Tabel 29 :Analisis Hubungan Minat Membaca dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kec. Alla’ Kab.

  Enrekang…………………………………………………………….…. 68 Tabel 30 : Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

  Korelasi………………………………………………………………… 70 ABSTRAK Nama : Hijriani Sianta NIM : 20600110017 Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/PGMI Judul : Hubungan Minat Membaca dengan Prestasi Belajar

  Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang.

  Skripsi ini merupakan penelitian lapangan yang melihat hubungan minat membaca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang dengan Permasalahan bagaimana minat membaca siswa, bagaimana prestasi belajar bahasa Indonesia siswa dan adakah hubungan minat membaca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia yang diraih oleh siswa yang ada di MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang. Adapaun tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana minat membaca, bagaimana prestasi belajar dan adakah hubungan minat membaca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas V di MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dan lokasi penelitian di MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang. Selanjutnya, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang yang mana populasi tersebut sekaligus dijadikan sebagai sampel. Teknik pengambilan data dikumpulkan melalui metode angket, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis melalui statistik deskriptif dan inferensial.

  Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistik yang dilakukan dengan mengunakan rumus angka kasar, dimana diperoleh dari hasil penelitian menunjukan bahwa nilai dari r hitung = 0,30 lebih kecil dari pada r tabel, pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,404, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh r tabel sebesar 0,515. Dengan demikian hubungan antara minat membaca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang berada pada taraf yang rendah.

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca pada era globalisasi ini, merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, karena salah satu kunci kesuksesan seseorang adalah kemampuannya membaca. Tanpa membaca, seseorang akan buta dengan ilmu pengetahuan dan akan mengalami ketertinggalan dalam aspek-aspek kehidupan, baik itu aspek sosial, budaya, ekonomi, politik maupun aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu sumber daya manusia yang ada di negara tercinta ini, harus dilakukan pembinaan minat membaca dan kebiasan membaca.

  Membaca berorientasi pada kecerdasaan intelektual seseorang. Hal ini dapat terwujud melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.

  1 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

  menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalaian diri, keperibadian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  2

1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan (Cet. III; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 1.

  Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakterisitik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai atau melatih keterampilan. Pendidikan berfungsi mengembangkan apa yang secara potensial dan akutal telah dimiliki peserta

  3

  didik, sebab peserta didik bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar. Mereka telah memiliki sesuatu, sedikit atau banyak, telah berkembang (teraktualisasi) atau sama sekali masih kuncup (potensial). Untuk mengembangkan hal tersebut butuh kerjasama orang yang terlibat di dalamnya.

  Ketika ilmu pengetahuan masih terbatas, dan penemuan hasil-hasil teknologi berkembang hebat seperti sekarang ini, maka peran guru di sekolah adalah menyampaikan ilmu pengetahuan sebagai warisan kebudayaan di masa lalu yang dianggap berguna sehingga harus dilestarikan. Dengan demikian, guru berperan sebagai sumber belajar (learning resources) bagi peserta didik. Peserta didik akan

  4

  belajar dari apa yang keluar dari mulut guru. Seiring dengan kemajuan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik. Peserta didik bisa mendapatkan berbagai informasi dari situs-situs di internet, dari buku, dan sebagainya untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan demikian, tanpa adanya gurupun siswa bisa belajar dan mendapatkan informasi dari berbagai sumber dengan catatan siswa harus memliki motivasi dan minat membaca. 3 Nana Syaodih Sukmdinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Cet. IV; Bandung: PT.

  Motivasi anak dalam belajar berbeda-beda. Ada anak yang memiliki motivasi yang tinggi, ada anak yang memiliki motivasi yang kurang, bahkan tidak ada sama sekali. Salah satu penyebabnya kurangnya motivasi anak belajar disebabakan karena guru tidak merangsang serta mengarahkan anak dalam belajarnya.

  Jadi, jelaslah bahwa salah satu masalah yang dihadapi guru untuk menyelenggarkan pembelajaran adalah bagiamana memotivasi atau menumbuhkan motivasi dalam diri peserta didik secara efektif. Keberhasilan suatu pembelajaran

  5 sangat dipengaruhi oleh adanya penyediaan motivasi atau dorongan.

  Dalam belajar seorang peserta didik memiliki banyak faktor yang memotivasinya sehingga dia melakukan proses belajar di antaranya:

  1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dari dalam diri setiap individu

  6

  sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usaha ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Jadi, motivasi muncul dari kesadaraan diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial.

  2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

  7

  adanya perangsangan dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu 5 Salehuddin Yasin dan Borahima, Pengelolaan Pembelajaran (Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2010), h. 11. 6 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Cet. I; Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2007), h. 89. 7

  besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik sehingga ia akan dipuji oleh orang lain yang ada di sekitarnya. Jadi, yang penting bukan karena belajar untuk mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik atau agar mendapatkan hadiah. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak yang berkaitan dengan aktivitas belajar. Peranan motivasi di dalam pembelajaran, baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, peserta didik dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam kegiatan belajar.

  Dalam kegiatan itu perlu juga diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat, dan kadang- kadang juga bisa kurang sesuai. Sehingga guru harus berhati-hati dalam menumbuhkan dan memberikan motivasi bagi kegiatan belajar para peserta didik. Sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan perkembangan peserta didik. Untuk itu, anak harus dimotivasi untuk membaca, karena membaca sangat penting untuk kehidupan manusia. Allah swt berfirman dalam QS al-‘Alaq/96: 1-5.

                          

  Terjemahnya: Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhanmulah yang maha mulia. Yang megajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia

  8 apa yang tidak diketahuinya.

  Membaca seperti yang disebutkan pada terjemahan ayat di atas, merupakan salah satu aktivitas dan cara belajar. Ini memberikan pemahaman bahwa dalam agama Islam belajar dan menuntut ilmu adalah dua hal yang sangat penting. Membaca dalam konteks ini memiliki makna yang luas. Dalam konteks umum, membaca merupakan aktivitas melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis di dalamnya.

  Jadi, dengan membaca, seseorang dapat memahami hal–hal atau pengetahuan baru, baik itu sudah diketahui sebelumnya atau belum diketahui sama sekali. Oleh karena itu, peserta didik harus memiliki minat membaca agar dapat membantu dalam proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik.

  Minat membaca merupakan salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun, pada kenyataanya, banyak anak yang belum sadar akan hal tersebut. Mereka cenderung lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk bermain, menonton TV dan hal-hal yang kurang penting lainnya. Hal ini juga dialami siswa yang sekolah di MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang.

  MIN Kambiolangi adalah sebuah sekolah yang terletak di jalan poros Makassar Toraja Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang. Sekolah ini dijadikan sebagai sekolah unggulan di daerah tersebut. Namun, masih banyak anak-anak di sekolah ini yang memiliki motivasi minat membaca yang rendah. Hal-hal yang menjadi penyebab kurangnya minat membaca anak-anak di sekolah ini karena kurangnya kesadaraan dalam diri anak akan pentingnya membaca, dan faktor lingkungan anak seperti teman sebayanya dan situasi dan kondisi lingkungan sekolahnya yang menyebabkan anak memiliki minat membaca yang rendah.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis memilih untuk mengangakat judul “Hubungan Minat Membaca Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang” sebagai bahan penelitian.

  B. Rumusan dan Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat membuat rumusan masalah penelitian yang diangkat sebagai berikut:

  1. Bagaimana minat membaca siswa kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang?

  2. Bagaimana prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaen Enrekang?

  3. Adakah hubungan antara minat membaca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang?

  C. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka jawaban sementara ( hipotesis) terhadap permasalahan di atas adalah: “ Ada hubungan positif dan signifikan antara minat membaca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’

  Kabupaten Enrekang”.

  Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

  D. Definisi Oprasional Variabel dan Ruang Lingkup Pembahasan Istilah variabel telah banyak dikemukakan dan bermacam-macam arti istilahnya. Dalam tulisan ini variabel diartikan sebagai objek atau variasi dalam pengamatan penelitian.

  Untuk lebih memudahkan kita memahami maksud yang terkandung dalam pembahasan ini, maka terlebih dahulu penulis meguraikan beberapa pengertian konsep variabel yang ada dalam rumusan masalah, sebagai berikut:

  a. Minat Membaca Minat membaca adalah suatu rasa ketertarikan siswa terhadap bahan bacaan yang membuat siswa mau membaca baik di sekolah maupun di rumah.

  b. Prestasi Belajar Prestasi belajar bahasa Indonesia adalah hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang didapatkan dari nilai raport.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

  a. Untuk mengetahui minat membaca siswa kelas V MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang.

  b. Untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Indonesia siswa MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang.

  c. Untuk mengetahui hubungan minat membaca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang.

2. Kegunaan Penelitian

  Setiap kegiatan penelitian, tentu pelaksanaannya diharapkan mendapatkan hasil yang berguna serta bermamfaat dan memberikan dampak positif bagi peserta didik itu sendiri, pemerintah, masyarakat secara keseluruhan. Adapun kegunaan yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah: a. Kegunaan Ilmiah

  Penelitian ini diharapakan dapat menjadi informasi positif, konstruktif, dan dapat memperkaya wawasan intelektual serta memberikan kontribusi terhadap minat membaca siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di MIN Kambiolangi Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang, Sehingga dapat mewujudkan generasi yang sesuai dengan harapan kita bersama.

  b. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan (input) dalam dunia pendidikan dan dapat memberikan informasi yang mendidik untuk dijadikan pertimbangan bagi pihak sekolah, masyarakat dan pemerintah serta pihak yang terkait sehingga mereka akan menyadari pentingnya minat membaca dalam pembelajaran

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Minat Membaca

1. Minat

  a. Pengertian Minat Pengertian Minat dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia adalah “keinginan

  1 yang kuat, gairah, kecenderungan hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu”.

  Menurut Hilgard dalam Slameto, menyatakan: interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content. Dengan demikian, Minat adalah “ kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

  2 beberapa kegiatan”.

  Kegiatan termaksud belajar yang diminati siswa, akan diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang. Oleh sebab itu, ada juga yang mengartikan minat adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu objek. Misalnya minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia akan berpengaruh terhadap usaha belajarnya, dan pada gilirannya akan dapat berpengaruh terhadap hasil belajarnya.

1 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka, 2000), hal. 744.

  Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.

  Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta memepengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi, minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan meyokong belajar selanjutnya. Walaupun minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya.

  Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan- kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat dan termotivasi untuk mempelajarinya.

  b. Meningkatkan Minat Membaca Siswa Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif mengunakan minat-minat siswa yang telah ada. Misalnya siswa menaruh minat membaca, pengajar dapat menarik perhatian siswa dengan menceritakan tentang sebuah cerita atau dongeng yang belum pernah didengarnya, kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi pelajaran yang sesungguhnya.

  Di samping memamfaatkan minat yang telah ada, menyarankan agar para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaanya bagi siswa di masa yang akan datang. Rooijakkers dalam Slameto mengatakan bahwa hal ini dapat juga dicapai dengan cara menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah

  3

  diketahui kebanyakan siswa. Misalnya, siswa akan menaruh perhatian pada pelajaran tentang gaya berat, bila hal itu dikaitkan dengan peristiwa mendaratnya manusia pertama di bulan.

  Bila usaha-usaha di atas tidak berhasil, pengajar dapat memakai insentif merupakan alat yang dipakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau melakukannya atau yang tidak dilakukannya dengan baik. Diharapkan pemberian insentif akan membangkitkan motivasi siswa, dan mungkin minat terhadap bahan yang diajarkan akan muncul.

  Studi-studi eksperimental menunjukan bahwa siswa-siswa yang secara teratur dan sistematis diberi hadiah karena telah bekerja dengan baik atau karena perbaikan dalam kualitas pekerjaannya, cenderung bekerja lebih baik daripada siswa-siswa yang dimarahi atau dikritik karena pekerjanya yang buruk atau karena tidak adanya kemajuan. Menghukum siswa karena hasil kerjanya yang buruk tidak terbukti efektif, bahkan hukuman yang terlalu kuat dan sering lebih menghambat belajar. Tetapi hukuman yang ringan masih lebih baik daripada tidak ada perhatian sama sekali. Hendaknya pengajar bertindak bijaksana dalam mengunakan insentif. Insentif apapun yang dipakai perlu disesuaikan dengan diri

  4 siswa masing-masing.

  c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Minat seseorang tidak timbul secara tiba-tiba. Minat tersebut ada karena pengaruh dari beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa, antara lain:

  1) Faktor Internal Faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat yang datangnya dari dalam diri. Menurut Reber dalam Muhibbin faktor internal tersebut adalah ”pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan”.

  2) Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua, dorongan dari guru, rekan, tersedianya sarana dan prasarana atau fasilitas, dan keadaan lingkungan.

  Faktor-faktor yang menimbulkan minat pada diri seseorang terhadap sesuatu dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Faktor kebutuhan dari dalam.

  Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. 2) Faktor motif sosial

  Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia berada.

  3) Faktor emosional.

  Faktor yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh

  5 perhatian terhadap suatu kegiatan atau objek tertentu.

  d. Unsur-unsur Minat Seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara lain:

  1) Perhatian Seseorang dikatakan berminat apabila individu disertai adanya perhatian, yaitu kreativitas jiwa yang tinggi yang semata-mata tertuju pada suatu objek, jadi seseorang yang berminat terhadap sesuatu objek yang pasti perhatiannya akan memusat terhadap sesuatu objek tersebut.

  2) Kesenangan Perasaan senang terhadap sesuatu objek baik orang atau benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang, orang merasa tertarik kemudian pada gilirannya timbul keinginan yang dikehendaki agar objek tersebut menjadi 5 milikinya. Dengan demikian, maka individu yang bersangkutan berusaha untuk mempertahankan objek tersebut.

  3) Kemauan Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah pada suatu tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini akan melahirkan timbulnya suatu perhatian terhadap suatu objek. Sehingga dengan demikian akan muncul minat individu yang bersangkutan.

  Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa yang bersangkutan tidak akan belajar sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Sebaliknya, bahan pelajaran yang diminati siswa, akan lebih mudah dipahami dan disimpan dalam memori kognitif siswa minat dapat menambah kegiatan belajar.

  Pelajaran akan berjalan lancar bila ada minat. Anak-anak malas, tidak belajar, gagal karena tidak adanya minat. Minat antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara berikut:

  a) Bangkitkan suatu kebutuhan (kebuthan untuk menghargai keindahan, untuk mendapat penghargaan, dan sebagainya) b) Hubungan dengan pengalaman yang lampau

  c) Beri kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik, “nothing succeeds like success”. Tak ada yang lebih memberi hasil yang baik dari pada hasil yang baik. Untuk itu bahan pelajaran disesuaikan dengan kesanggupan individu

  d) Gunakan berbagai bentuk mengajar seperti diskusi, kerja kelompok,

  6 membaca, demonstrasi dan sebagainya.

2. Membaca

  a. Pengertian Membaca Pengertian Baca atau membaca dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau

  7 hanya dalam hati).

  Klein dalam Rahim mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses untuk menerima informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peran yang utama dalam membentuk makna, yang mencakup:

  1) Membaca merupakan suatu proses 2) Membaca adalah strategi

  

8

3) Membaca merupakan interaktif.

  b. Tujuan Membaca Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri. Tujuan membaca mencakup: 7 8 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 83.

  Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar (Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara, 2007 ), h. 3.

  1) Kesenangan; 2) Menyempurnakan membaca nyaring; 3) Mengunakan strategi tertentu; 4) Memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik; 5) Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui; 6) Memperoleh untuk laporan lisan atau tertulis; 7) Mengkompirmasikan atau menolak prediksi; 8) Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks.

  9

  c. Teknik Membaca Pada umumnya, untuk menemukan informasi fokus dengan efisien ada beberapa teknik membaca yang digunakan sebagai berikut:

  Membaca Memindai (scanning) Membaca memindai disebut juga membaca tatap (scanning). Membaca memindai ialah membaca secara cepat. Menurut Mikulecky dan Jeffries, membaca memindai sangat penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Siswa yang mengunakan teknik membaca memindai mencari beberapa informasi secepat mungkin, sehingga siswa dapat memahami teks secara cepat. Jadi, bila anda ingin memperoleh gagasan pokok bacaan (buku) secara cepat dan efisien, maka teknik ini yang dapat anda gunakan. Langkah-langkah yang bisa ditempuh sebagai berikut:

  1) Lihat daftar isi dan kata pengantar secara sekilas 2) Telaah secara singkat latar belakang penulisan buku 3) Baca bagian pendahuluan secara singkat 4) Cari dalam daftar isi bab-bab penting. Cari dalam halaman-halaman buku bab yang penting tersebut, kemudian baca beberapa kalimat yang penting.

  5) Baca bagian kesimpulan (jika ada) 6) Lihat secara sekilas adakah daftar pustaka, daftar indeks, atau apendiks

  a. Membaca Layap (Skimming) Membaca layap (skimming) ialah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. Dengan demikian, orang yang sedang membaca dengan mengunakan teknik ini berarti tidak melihat kata demi kata, kalimat demi kalimat atau bahkan paragraf demi paragraf, tetapi menyapu halaman demi halaman secara menyeluruh. Membaca dengan cepat sering dibutuhkan ketika kita sedang membaca. Umumnya tidak semua informasi ingin diketahui dan diingat. Kalau kita hanya ingin menemukan sesuatu tentang buku dan artikel, kita bisa melakukanya dengan membaca layap.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Islam (MaṢlaḥah Mursalah) terhadap Istri PNS Pencari Nafkah Utama di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 5 142

Kemampuan Bahasa Arab Siswa Kelas XII Bahasa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 6 197

Tradisi Pangewaran di Desa Kaluppini Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 108

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Penerapan Discrepancy Model (Model Kesenjangan) pada Kelas VIIIc SMPN 1 Baraka Kabupaten Enrekang - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 72

Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII MTsN. 1 Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 85

Hubungan Antara Minat Belajar Matematika dengan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 5 138

Kerjasama Antara Orang Tua Siswa dengan Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa MI Guppi Minanga Desa Pebaloran Kec. Curio Kab. Enrekang - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 86

Efektivitas Penerapan Metode Index Card Match (Mencari Pasangan Kartu terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa MI Bontote'ne Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 100

Upaya Peningkatan Minat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Kelas IV dan V SDN 28 Bangkala Loe Kab. Bantaeng - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 76

Peranan Kinerja Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di MI Yaspi Sambung Jawa Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 94