Evaluasi penyusunan anggaran dan analisis selisih biaya tenaga kerja langsung : studi kasus pada PT. Adhi Chandra Jaya - USD Repository

  

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA

LANGSUNG

Studi Kasus pada PT. ADHI CHANDRA JAYA

  

S K R I P S I

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

Nama : YB Dimas Swandaru Tri Nugroho Nim : 002114092

  

PROGRAM STUDI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007 i

  

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA

LANGSUNG

  Studi Kasus pada PT. ADHI CHANDRA JAYA

  

S K R I P S I

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi Oleh :

  Nama : YB Dimas Swandaru Tri Nugroho Nim : 002114092

  

PROGRAM STUDI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007 ii

iii

  

“Sudah selesai” (Yohanes,30)

Manusia tidak mau melihat kebenaran dalam

wajahnya yang lain ________hidup ini adalah perjuangan melawan keterbatasan (Farahdiba: Maria & Mariam) Sebuah doa tidak menyelesaikan suatu masalah melainkan memberikan seseorang kekuatan untuk menyelesaikan suatu masalah (Farahdiba: Maria & Mariam)

  

Penyesalan Bukan dari apa yang telah

terjadi

tetapi dari apa yang belum tercapai

  Berfikir positif bukan bagaimana sesuatu itu benar atau salah melainkan bagaimana baik dan buruknya sesuatu. Kupersembahkan untuk: Laki – Bini, Babe Subari dan Enyak Menik Saudari aye Gophel dan Gonel Dan sebagainya

  iv v

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis kepada Tuhan atas segala rahmat, karunia, dan bimbingan-Nya dari awal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi yang berjudul ”EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN ANALISIS

  

SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG”. Skripsi ini disusun

  sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Dr. Ir. P. Wiryono P., S. J., selaku rektor Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Alex Kahu Lantum, M. S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  3. Ir. Drs. Hansiadi YH., M. Si., Akt., selaku Kaprodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Lisia Apriani, S. E., M. Si., Akt., sebagai dosen pembimbing I yang telah berkenan untuk memberikan bimbingan, masukan, saran, dan semangat kepada penulis dalam menulis skripsi ini. Selamat atas kelahiran anak vi

  5. Firma Sulistiyowati, S. E., M. Si., sebagai dosen pembimbing II yang telah berkenan untuk memberikan bimbingan, masukan, saran dan semangat kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

  6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan kerjasama yang baik selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

  7. Kasno Chandra selaku pemimpin dan pemilik PT. Adhi Chandra Jaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut.

  8. Nofriadi Chandra, S. E., selaku Plant Manager PT. Adhi Chandra Jaya yang telah membantu menyediakan data yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini.

  9. Kedua orang tuaku Bapak Subari, Ibu Menik, dan kedua kakak perempuan saya Yunika dan Nila juga keponakan yang baru lahir Hannah.

  10. Anak-anak komunitas Brojowikalpo3 Hari ”bebek”, Dono, Galih, Yudi, Wawan, Agus kembar, Hari ”goceng”, Uun dan Jaya, Omey, Anton, Acong dan yang lainnya yang unik dan kreatif.

  11. Grup Band Saralaughs yang terus mengejar cita-citanya lewat seni, maju terus dan tetap berkreasi.

  12. Andri Hermanto ”beler” yang memberikan tempat berteduh dan meminjamkan printernya. vii

  13. Agung “betty”, Yudha, Desimus “kritt”, Tante Dian, Nopek, Bina, Fany, Ririn, Rica, Agnes, Wiwied, Ndog, Mak Uwo, Cenul, Mba Lina, Deny Sang pengantin, Ardi, Lhong-long, Lilik lama tak bersua.

  14. Teman-teman maya ku yang lebih senang menulis dari pada berbicara walau saling berhadapan Rendy, Momon, Oell, Andhi, Krisna, Ricard.

  15. Anak-anak Mapasadha khususnya angkatan ular yang memberikan pengalaman-pengalaman baru walau hanya sesaat.

  16. Teman-teman SMA di kampung halaman yang tetap berkumpul dalam setiap liburan.

  17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu di sini, terima kasih atas semua dukungan dan pengalaman hidup yang diberikan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat bagi penulis dengan mengirimkan berupa e-mail pada pace_dmust@yahoo.com .

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukannya.

  Tangerang, 23 Maret 2007 Penulis viii

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... V HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vi HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiiI HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xv HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvi HALAMAN ABSTRAC ................................................................................. xvii BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

  B. Rumusan Masalah ................................................................... 3

  C. Batasan Masalah ..................................................................... 3

  D. Tujuan Penelitian …………………………………………… 4

  E. Manfaat Penelitian ………………………………………….. 4

  BAB II. LANDASAN TEORI …………………………………………… 7 A. Anggaran Perusahaan ………………………………………. 7 ix

  1. Pengertian Anggaran ……………………………………

  7 2. Fungsi Anggaran ………………………………………..

  8 3. Kelemahan Anggaran …………………………………..

  9 B. Anggaran sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian ......... 9 1. Perencanaan ……………………………………………..

  9

  2. Pengendalian …………………………………………..... 11 3. Hubungan Perencanaan Dengan Penganggaran ………...

  12 C. Penganggaran Biaya dan Pemanfaatan Biaya .......................

  13 D. Pentingnya Struktur Organisasi dalam Penganggaran ..........

  14 E. Ramalan Penjualan …………………………………………

  15 F. Anggaran Penjualan ………………………………………..

  17 G. Anggaran Produksi …………………………………………

  17 H. Biaya Produksi ……………………………………………..

  18 I. Komponen Biaya Dasar ……………………………………. 19 1. Anggaran Biaya …….…………………………………...

  19 2. Cara Penggolongan Biaya .................................................

  21

  3. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung ......................... 22 J. Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung .................................

  24 1. Standar Tarif Upah Langsung ...........................................

  24 2. Standar Waktu (Jam) Kerja Langsung ..............................

  26 BAB III. METODE PENELITIAN ………………………………………. 31 A. Jenis Penelitian ……………………………………………..

  31 x

  xi B. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………...

  48 D. Personalia PT. Adhi Chandra Jaya ........................................

  G. Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung …………….. 83

  E. Analisis Data dengan Teori …………………………………. 78

  D. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung .............................. 75

  C. Anggaran Produksi …………………………………………. 68

  57 B. Peramalan Penjualan ……………………………………….. 67

  56 A. Deskripsi Data ……………………………………………...

  53 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………………

  51 E. Pemasaran PT. Adhi Chandra Jaya .......................................

  42 C. Produksi PT. Adhi Chandra Jaya ..........................................

  31 C. Subjek Penelitian …………………………………………...

  40 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ………...……..

  40 1. Struktur Organisasi Perusahaan ………………..……….

  38 B. Organisasi Perusahaan ……………………………………..

  38 A. Sejarah Perusahaan …………………………………………

  33 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………

  32 G. Teknik Analisis Data ………………………………….……

  32 F. Teknik Pengumpulan Data …………………………………

  31 E. Data yang Dicari …………………………………………..

  31 D. Objek Penelitian ……………………………………………

  BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………. 92

  A. Kesimpulan ………………………………………………...

  92 B. Keterbatasan Penelitian ……………………………………

  93 C. Saran ……………………………………………………….

  93 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 95 DAFTAR PERTANYAAN ………………………………………………… 96 LAMPIRAN …………………………………………………………….….. 99 KETERANGAN PENELITIAN .……………………………………….….. 115 xii

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 5.1 Data Volume Penjualan Automotive Parts dan SPW Parts ..... 59Tabel 5.2 Peramalan Penjualan Automotive Parts ...…………………... 60

  Tabel 5.2.a Perhitungan Indeks Musim Automotive Parts .……………… 62

Tabel 5.3 Peramalan Penjualan SPW Parts ……......…………………... 64

  Tabel 5.3.a Perhitungan Indeks Musim SPW Parts ……....……………… 66 Tabel 5.4 Ramalan Penjualan Tahun 2005 (Unit) ……………………...

  68 Tabel 5.5 Rencana Persediaan Awal dan Persediaan Akhir (Unit) ……. 69 Tabel 5.6.a Anggaran Produksi Barang Jadi (Unit) Automotive Parts ...... 70 Tabel 5.6.b Anggaran Produksi Barang Jadi (Unit) SPW Parts ................. 70 Tabel 5.6.c Anggaran Produksi (dalam unit) ……………………………. 71

Tabel 5.7 Realisasi Produksi Barang Jadi (Unit) .................................... 72Tabel 5.8 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Produksi (dalam unit) 74Tabel 5.9 Waktu Standar tiap Bagian Produksi ...................................... 76Tabel 5.10 Tingkat Upah Langsung Standar per Jam .............................. 76Tabel 5.11 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung ............................... 77Tabel 5.12 Perbandingan Penyusunan Biaya Tenaga Kerja Langsung .... 79Tabel 5.13 Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya ....................... 82Tabel 5.14 Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar pada Produksi Sesungguhnya .........................................................................

  84 Tabel 5.15 Analisis Selisih Tarif Biaya Tenaga Kerja Langsung ………. 85

Tabel 5.16 Analisis Selisih Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung …... 87 xiii

  xiv

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………… 41

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran Penjualan periode 2001-2004 ………………………………. 99 Lampiran 1 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

  Untuk Automotive Parts ………………................................. 100 Lampiran 2 Perhitungan Tarif Upah Riil dan Jam Kerja Riil

  Untuk Automotive Parts ......................................................... 102 Lampiran 3 Perhitungan Jam Kerja Standar pada Produksi Riil Untuk

  Automotive Parts …………………………………………… 104 Lampiran 4 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

  Untuk SPW Parts …………..………….................................. 106 Lampiran 5 Perhitungan Tarif Upah Riil dan Jam Kerja Riil

  Untuk SPW Parts .................................................................... 108 Lampiran 6 Perhitungan Jam Kerja Standar pada Produksi Riil

  Untuk SPW Parts …………………………….……………... 110 Lampiran 7 Jumlah Waktu Riil Per Bagian Produksi dalam Setahun ........ 112 Lampiran 8 Jumlah Upah Riil per Bagian Produk dalam Setahun ............. 113 Lampiran 9 Tarif Upah Riil per Jam dalam Setahun …………………….. 114 xv

  

ABSTRAK

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN ANALISIS SELISIH

BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

Studi kasus pada PT. Adi Chandra Jaya tahun 2005

YB. Dimas Swandaru Tri Nugroho

  

002114092

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyusunan biaya tenaga kerja langsung pada PT. Adi Chandra Jaya untuk periode tahun 2005 sudah tepat dan untuk mengetahui bagaimana selisih yang terjadi terhadap biaya tenaga kerja langsung pada PT. Adi Chandra Jaya untuk periode tahun 2005 sesuai dengan anggaran produksi terhadap biaya tenaga kerja langsung yang telah ditetapkan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus. Data yang dicari dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan data-data yang berhubungan dengan biaya operasi khususnya biaya tenaga kerja langsung pada tahun 2005, seperti: jumlah tenaga kerja per bagian produksi, waktu yang dianggarkan produksi per unit, waktu sesungguhnya produksi per unit, tarif upah yang dianggarkan, dan tarif upah sesungguhnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara. Dalam mengolah data yang telah diperoleh digunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis komparatif, dengan mencari perhitungan selisih tarif upah langsung dan selisih efisiensi upah langsung.

  Berdasarkan analisis, diketahui bahwa proses penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung yang dilakukan oleh PT. Adi Chandra Jaya untuk periode tahun 2005 sudah tepat. Prosedur penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung ditempuh melalui tahapan: penetapan ramalan penjualan, penetapan anggaran produksi, penetapan biaya produksi termasuk biaya tenaga kerja langsung berdasarkan biaya standar per unit produk yang direncanakan. Anggaran biaya tenaga kerja langsung digunakan untuk mengendalikan biaya karena: anggaran biaya tenaga kerja langsung memandu keputusan pemakaian dan perekrutan tenaga kerja, dibuat analisis selisih terhadap tarif biaya tenaga kerja langsung dan efisiensi biaya tenaga kerja langsung. Berdasarkan analisis dalam studi kasus ini untuk tahun 2005, selisih biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya sebesar Rp. 10.380.570,53 atau sebesar 1,38% dari biaya tenaga kerja langsung standar. Kesimpulan yang diperoleh dari analisis data adalah biaya menguntungkan. xvi

  

ABSTRACT

AN EVALUATION OF BUDGET ARRANGEMENT AND ANALYSIS OF

DIRECT LABOUR COST DIFFERENCE

A case study at PT. Adi Chandra Jaya

YB. Dimas Swandaru Tri Nugroho

  

002114092

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

  This study was intended to know whether the arrangement of direct labour cost at PT. Adi Chandra Jaya in 2005 was already appropriate and to know whether the direct labour cost difference at PT. Adi Chandra Jaya in 2005 was in accordance with the production budget on the planned direct labour cost. The type of the study applied by the writer was a case study method. The data collected in this study were the general description of the company, the organization structure of the company, and the data related to the operational cost, in particular, the direct labour cost in 2005, such as: the number of workers in each of production department, the timetable of per unit production, time of per unit production, the planned wage rate and the real wage rate. The data collecting techniques applied were library research, observation and interview. In analysis the data, descriptive analysis technique and comparative analysis technique were applied in obtaining the calculation of direct labour cost difference and the efficiency difference of direct labour cost.

  Based on the analysis, it was recognized that the process of direct labour cost budget arrangement applied by PT. Adi Chandra Jaya in 2005 was already appropriate. The procedure of direct labour cost budget arrangement was achieved through several phases: sales forecast determination , production budget determination, production cost determination including direct labour cost based on per unit standard cost on planned product. The direct labour cost budget was applied to control cost because direct labour cost budget led the decision of the labour needed and recruited, it was made the difference analysis on direct labour cost rate and direct labour cost efficiency. Based on the analysis of this study, in 2005, the difference of the real direct labour cost was Rp. 10.380.570,53 or 1,38% of standard direct labour cost. The conclusion obtained from data analysis was direct labour cost at PT. Adi Chandra Jaya in 2005 was not beneficial. xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan harus memiliki perencanaan strategik untuk dapat tumbuh dan berkembang di tengah-tengah persaingan yang semakin kompleks. Manajemen keuangan (financial management) merupakan suatu kebutuhan

  bagi setiap unit usaha dalam menjalankan bisnisnya. Masalah yang dihadapi unit usaha antara lain, diakibatkan semakin beragamnya unit-unit usaha sejenis yang menjadi pesaing. Untuk mendukung perencanaan tersebut, manajemen keuangan mempunyai peranan yang penting pada perusahaan. yaitu mengelola dan memanfaatkan dana secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen harus dapat memanfaatkan segala sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan pembelanjaan yang bersangkutan.

  Dalam manajemen perusahaan diperlukan perencanaan dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

  Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen keuangan dalam perencanaan dan pengendalian adalah dengan penyusunan anggaran. Dengan anggaran manajemen keuangan dapat menetapkan program perusahaan di masa depan yang kongkrit dalam bentuk kuantitatif dan terperinci dengan sumber dana dan alokasi sumber dana tersebut. Setiap perusahaan memiliki proses kegiatan

  1 yang berbeda-beda, hal tersebut disebabkan oleh perbedaan jenis usaha dan perbedaan itu menuntut pembedaan dalam pengelompokkan jenis-jenis biaya operasi keberbagai pusat biaya.

  Perencanaan yang baik dapat menjadi alat bantu bagi manajemen dalam mengukur efektifitas dan efisiensi atau dalam mencapai sasaran perusahaan. Perencanaan sebagai alat manajemen keuangan harus berorientasi pada tersusunnya anggaran yang pelaksanaannya terkoordinasi untuk pengendaliannya. Anggaran dan pengendalian harus dijalankan bersamaan dengan tujuan agar setiap aktivitas di dalam perusahaan dapat mencapai sasaran atau hasil yang sesuai dengan yang direncanakan yaitu untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan profit margin yang maksimal bagi perusahaan.

  Semakin banyak kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, maka semakin kompleks permasalahan yang dihadapi. Perencanaan yang baik harus mampu mendorong perusahaan untuk bekerja secara efektif, efisien dan ekonomis. Salah satu cara agar pelaksanaan efisien, efektif dan ekonomis, antara lain dengan memfungsikan perencanaan dan pengendalian sebagai alat manajemen, termasuk manajemen untuk biaya produksi yang salah satu unsurnya adalah biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan sebagai lembaga ekonomi umumnya mengejar keuntungan, dan karenanya menggunakan kriteria efisiensi sebagai alat pengukurannya. Karena itulah perusahaan memerlukan alat perencanaan dan pengendalian biaya khususnya biaya produksi dengan tiga elemen biaya di dalamnya yaitu biaya bahan baku, biaya

  2 tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dari sinilah maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap salah satu elemen biaya produksi untuk mengkaji evaluasi penyusunan anggaran dan analisis selisih biaya tenaga kerja langsung.

  B. Rumusan Masalah

  Penelitian yang penulis lakukan pada PT. Adhi Chandra Jaya merupakan upaya untuk menjawab dua masalah yang akan penulis bahas, yaitu :

  1. Apakah penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung di PT. Adhi Chandra Jaya sudah tepat?

  2. Bagaimana selisih biaya tenaga kerja langsung PT. Adhi Chandra Jaya pada tahun 2005?

  C. Batasan Masalah

  Pada dasarnya penganggaran terdiri dari dua bagian, yaitu anggaran operasional dan anggaran keuangan. Anggaran operasional memusatkan perhatiannya pada perhitungan laba rugi perusahaan dan ikhtisar-ikhtisar tambahan (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dan biaya operasional perusahaan), sedangkan anggaran keuangan memusatkan perhatiannya pada pengaruh terhadap kas yang ditimbulkan oleh dan pembayaran hutang). Karena luasnya masalah anggaran ini, maka pembahasan dibatasi pada sebagian dari anggaran operasional saja, yaitu

  3 anggaran biaya produksi khususnya anggaran biaya tenaga kerja langsung, meskipun tidak bisa dihindari pembahasan terhadap faktor penentu anggaran biaya tenaga kerja langsung tersebut, yaitu : anggaran penjualan dan anggaran produksi.

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung di PT. Adhi Chandra Jaya sudah tepat atau belum.

  2. Untuk mengetahui selisih yang terjadi pada biaya tenaga kerja langsung di PT. Adhi Chandra Jaya.

  E. Manfaat Penelitian

  Sebuah penelitian dibuat tentunya mempunyai manfaat. Untuk itu penulis ingin memberikan empat manfaat berkenaan dengan penelitian yang akan disusun. Adapun empat manfaat tersebut yaitu:

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui anggaran yang diimplementasikan sudah tepat sebagai alat dalam perencanaan biaya operasi dan untuk mengetahui realisasi terhadap biaya operasi pada PT. Adhi Chandra Jaya sudah terkendali atau belum. anggaran biaya produksi secara efektif dan efisien.

  4

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi pada perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

  3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan sehingga pihak lain dapat mengetahui tentang prosedur penyusunan anggaran dan selisih biaya tenaga kerja langsung pada PT. Adhi Chandra Jaya.

  4. Bagi penulis Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan merupakan kesempatan untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. BAB II LANDASAN TEORI pelaksanaan penelitian.

  5

  BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang tempat penelitian, teknik pengumpulan data,

  subjek dan objek penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisikan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi

  perusahaan, dan data-data mengenai jumlah tenaga kerja, tarif tenaga kerja, dan waktu tenaga kerja.

  BAB V ANALISIS Bab ini berisikan tentang analisis terhadap data yang didapat dari

  perusahaan, yang kemudian diproses dengan metode penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang hasil dari analisis yang kemudian dapat

  disimpulkan ke arah prosedur penyusunan anggaran dan selisih pada biaya produksi khususnya biaya tenaga kerja langsung di samping itu juga dijelaskan keterbatasan yang dihadapi peneliti dalam melakukan studinya.

  6

BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran Perusahaan 1. Pengertian anggaran Pengertian anggaran menurut beberapa praktisi bidang akuntansi :

  “Anggaran perusahaan merupakan suatu perencanaan yang disusun secara formal di dalam perusahaan tersebut yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian.” (Ahyari, 1998: 8) “Business budget/anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.” (Munandar, 1996: 1) “Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam kuantitatif, biasanya dalam satuan uang untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.” (Supriyono, 1987: 90)

  Unsur-unsur utama dari pengertian anggaran menurut pendapat ketiga praktisi di atas adalah: suatu rencana terinci, disusun secara formal dan sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan secara kuantitatif dalam unit moneter, menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber organisasi selama satu periode.

  Anggaran perusahaan merupakan salah satu alat yang penting bagi manajemen karena selain merupakan suatu wujud rencana juga berguna untuk koordinasi serta pengendalian seluruh kegiatan dalam suatu

  7 organisasi. Tanpa adanya penerapan anggaran, maka perusahaan akan mengalami suatu kesulitan dalam pengukuran dan evaluasi hasil kerja yang selalu berulang-ulang setiap periodenya dan manajemen tidak dapat optimal untuk mencapai tujuan perusahaannya. Anggaran memegang kendali bagi pimpinan organisasinya untuk diarahkan pada program- program kerja dengan melakukan pengendalian atas biaya dan waktu yang sesuai dengan apa yang direncanakan dari semula. Anggaran manajemen dapat melakukan tindakan pencegahan dari kerugian-kerugian dan pemborosan terhadap setiap kegiatan yang tidak efektif dan efisien; dan juga melakukan koreksi untuk periode yang akan datang.

2. Fungsi Anggaran

  Fungsi dari business manager yang terdiri dari planning, organizing,

  

directing, dan control. Anggaran mempunyai fungsi yang pada dasarnya

sama, yakni dalam hal planning, coordinating dan control.

  Dimana fungsi anggaran pada setiap bidangnya, yaitu (Adisaputro dan Marwan, 1990: 50): a. Dalam bidang perencanaan

  1) Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan penelitian-penelitian. 2) Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling menguntungkan. 3) Untuk membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan (policies) perusahaan. 4) Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. 6) Mengakibatkan pemakaian alat-alat listrik secara lebih efektif.

  b. Dalam bidang koordinasi 1) Membantu mengkoordinasi faktor manusia dengan perusahaan.

  2) Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha.

  8

  9 3) Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan.

  4) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi

  c. Dalam bidang pengawasan 1) Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran.

  2) Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan.

3. Kelemahan Anggaran

  Meskipun begitu banyak manfaat yangt diperoleh dengan meyusun anggaran, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan-kelemahan yang membatasi anggaran. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain (Adisaputro dan Marwan, 1990: 53):

  a. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (potensi penjualan, kapasitas produksi dan lain-lain), maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.

  b. Anggaran merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan sungguh-sungguh.

  c. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugasnya, bukan menggantikannya.

  d. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.

B. Anggaran sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian

1. Perencanaan

  “Perencanaan adalah proses pemilihan tujuan-tujuan perusahaan yang realistis.” (Adikoesoemah, 1983: 1) akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang.” (Ahyari, 1988: 8)

  Dari dua pendapat di atas dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah proses pemilihan tujuan dan penentuan segala sesuatu yang akan dilaksanakan. Dalam pengertian segala sesuatu yang akan dilaksanakan tersebut alat bantu manajemen yang efektif adalah anggaran.

  Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian digunakan untuk (Mardiasmo, 2002: 64): a. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan b. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta melaksanakan alternatif sumber pembiayaannya

  c. Mengalokasi dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun d. Menentukan indikator kinerja dan penyampaian strategi

  Rencana sering diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan dimasa yang akan datang, dengan jangka waktu tertentu dan bisa lebih lama dari satu tahun (rencana jangka panjang), yang belum terperinci untuk keperluan operasionil. Anggaran merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang, tetapi lazimnya hanya meliputi jangka waktu satu tahun yang telah terperinci untuk keperluan operasionil, sehingga anggaran sering disebut juga rencana operasionil (Mulyatno, 1988: 4). Anggaran dan rencana adalah sama-sama merupakan usaha untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang. Faktor-faktor yang menghubungkan dari rencana dengan anggaran itu adalah dengan adanya tujuan (output) yang dimiliki organisasi dimana diperlukannya perhitungan dan cara-cara dalam pencapaian tujuan tersebut (proses) dan juga dibutuhan suatu data-data (input).

  10

2. Pengendalian

  11

  “Pengendalian adalah prosedur yang dirancang untuk menjamin agar operasi yang sebenarnya perusahaan sesuai dengan rencana pimpinan perusahaan.” (Adikoesoemah, 1983: 1) “Pengendalian adalah proses pemantauan penerapan rencana dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan.” (Hasen dan Maryanne, 1997: 350) “Pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan perusahaan yang sudah ditentukan.” (Supriyono, 1994: 8)

  Upaya untuk menjamin strategi untuk penyampaian tujuan, organisasi dijalankan secara ekonomis, efisien dan efektif; maka diperlukan suatu pengendalian yang efektif (Mardiasmo, 2002: 46). Pengertian dari ekonomi itu sendiri berarti pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu dengan harga yang terendah. Efisien yang berarti pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu. Efektif berarti tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Input merupakan sumber daya untuk proses pelaksanaan kebijakan dan program serta aktifitas untuk penyusunan anggaran. Ouput diartikan sebagai hasil atau nilai tambah yang dicapai oleh kebijakan dan program serta aktifitas yang dianggarkan atau direncanakan.

  Anggaran sebagai alat pengendalian apabila rencana anggaran tersebut dapat dipertanggung jawabkan supaya tidak terjadi kelebihan waktu, biaya dan salah sasaran yang menyebabkan penyampaian tujuan tidak dapat berjalan secara optimal. Dengan anggaran manajemen dapat memonitor dan menilai kondisi keuangan riil dan pelaksanaan operasional dari rencana-rencana yang dibuat organisasi dengan cara membandingkan keduanya. Kendali dapat dilakukan dengan menggunakan umpan balik yaitu informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi atau mengoreksi langkah-langkah yang diambil untuk diterapkan di lapangan. Tujuan dari pengendalian:

  a. Mencegah terjadinya pemborosan biaya sehingga terjadi efisiensi yang diharapkan b. Untuk menilai prestasi manajemen dalam melaksanakan fungsinya

  c. Mendorong ditaatinya kebijakan yang sudah ditetapkan

  d. Mengarahkan semua elemen yang terkait dalam kegiatan produksi

  e. Menjamin keamanan asset perusahaan dan dapat dipercayainya data akuntansi

3. Hubungan Perencanaan Dengan Penganggaran

  Penganggaran adalah merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang sekaligus dipakai dasar sistem pengendalian (pengawasan) keuangan anggaran ditentukan tujuan keuangan yang akan dicapai yang umumnya

  12

  13 dinyatakan dengan jumlah laba perusahaan, oleh karena itu penganggaran sering disebut juga dengan perencanaan laba (profit planning).

  Cara penyusunan anggaran di dalam suatu perusahaan dapat digolongkan ke dalam (Supriyono, 1987: 16): a. Anggaran tetap atau anggaran statis (fixed atau static budget)

  Anggaran tetap didasarkan pada satu estimasi tingkatan volume kapasitas tertentu yang sifatnya konstan yang akan dicapai perusahaan dalam periode tertentu, oleh karena itu anggaran penghasilan dan biaya didasarkan kepada satu tingkatan volume kapasitas tersebut.

  b. Anggaran Fleksibel atau anggaran skala turun-naik (flexible atau

  sliding scale budget)

  Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun berderet (seri) yang merupakan perbandingan antara beberapa tingkatan volume kapasitas dimana anggaran digolongkan ke dalam biaya tetap dan anggaran biaya variabel. Dimana tarif anggaran fleksibel adalah: Y = a + bx Dimana:

  Y = Jumlah biaya yang dianggarakan a = Jumlah biaya tetap yang dianggarkan pada jarak kasitas tertentu b = Anggaran biaya variabel setiap satuan kapasitas x = Tingkatan kapasitas

C. Penganggaran Biaya dan Pemanfaatan Biaya

  Penganggaran biaya menunjukkan suatu proses tentang bagaimana menentukan siapakah yang bertanggung jawab atas jenis biaya tertentu.

  Semua item biaya yang ada dalam suatu organisasi harus ditentukan pembagiannya ke dalam bidang-bidang biaya dan menjadi tanggung jawab dari manajemen bidang tersebut.

  “Penganggaran biaya lebih menitik beratkan pada penanggung jawaban dikeluarkannya biaya, sedangkan pemanfaatan biaya merupakan proses akuntansi untuk membebankan biaya dari satu pusat biaya kepada produk memanfaatkan jasa yang dihasilkan oleh pusat biaya pertama.” (Adisaputro dan Marwan, 1990: 33)

  Jadi penanggung biaya belum tentu berarti pihak yang memperoleh manfaat akhir dikeluarkannya biaya yang bersangkutan. Penggunaan dan pembebanan biaya sangat penting dalam perusahaan, karena perhitungan biaya sangat diperlukan. Dengan ketelitian dan kecermatan mengatur biaya, pengorbanan yang dilakukan lewat biaya merupakan unsur yang akan menentukan besar kecilnya harga pokok dan laba. Pengendalian terhadap pengeluaran harus dilakukan sebelum pengeluaran itu terjadi. Perusahaan memang tidak hanya memfokus pada pendekatan biaya saja, tetapi juga dalam mendapatkan hasil yang terbaik dari pengeluaran itu (pendekatan hasil) dan kedua hal harus dilakukan secara proposional.

D. Pentingnya Struktur Organisasi dalam Penganggaran

  Organisasi perusahaan juga mempunyai pengaruh terhadap perencanaan yang disusun oleh business manager. Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu upaya kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu suatu rencana belum tentu dapat dijalankan secara maksimal karena kesalahan struktur organisasi perusahaan.

  Hal-hal yang berhubungan dengan organisasi yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Struktur organisasi (organization chart)

  3. Koordinasi antara masing-masing fungsi dalam organisasi Sedangkan struktur organisasi mencerminkan (Adisaputro dan Marwan,1990:32):

  14

  1. Pembagian tugas operasional, pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi kedalam berbagai jabatan yang dibentuk oleh perusahaan tersebut.

  2. Pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing pejabat perusahaan sesuai dengan hierarkinya

  3. Hubungan komando dan koordinasi antara berbagai jabatan atau posisi yang ada dalam organisasi Dengan adanya pendelegasian wewenang dan kejelasan yang bertanggung jawab, maka pembagian wewenang anggaran dapat dilaksanakan.

  Hal tersebut disebabkan karena setiap anggaran yang disusun harus dipisah- pisahkan sesuai dengan kriteria bidang-bidang pertanggung jawaban dari suatu organisasi.

E. Ramalan Penjualan

  Salah satu faktor yang penting dalam menyusun rencana produksi adalah anggaran atau setidaknya ramalan penjualan. Pada dasarnya ada empat cara yang dapat dipakai untuk meramalkan tingkat penjualan, yakni (Adisaputro dan Marwan, 1990: 80):

  1. Dengan berdasarkan pendapat, berupa:

  a. Pendapat dari pembeli

  b. Pendapat dari salesman

  c. Pendapat dari manajer cabang/daerah penjualan

  d. Pendapat ahli

  2. Dengan berdasarkan statistik, berupa:

  a. Analisa trend

  b. Analisa korelasi

  15

  3. Metode-metode khusus, berupa:

  a. Analisis Product line

  b. Analisis Industri

  c. Analisis Penggunaan Akhir

  4. Metode Experimentasi Dalam kasus peramalan penjualan pada PT. Adhi Chandra Jaya penulis menggunakan metode statistik dengan analisis time series, dimana berlaku anggapan bahwa yang terjadi pada masa mendatang tidak terlepas dari masa yang lalu. Karena volume penjualan tahun depan dihitung berdasarkan pada volume penjualan yang pernah terjadi dengan pertimbangan faktor waktu dan volume penjualan pada waktu yang bersangkutan. Dimana faktor yang menghubungkan penetapannya dilihat dari waktu dan volume penjualan pada waktu yang bersangkutan. Hubungan antara faktor-faktor tersebut digambarkan dengan persamaan trend Y = a + b X. Untuk memproyeksikan garis trend ini akan digunakan metode statistik dengan rumus-rumus sebagai berikut: Dimana :

  Y = n a b

  • 1. .

  X ∑ ∑

  XY a . X b

  X

  = 2

  • 2.

  ∑ ∑ ∑

  Keterangan: Y = Besarnya / volume penjualan X = Nilai pada setiap periode waktu

  16 a = Komponen yang tetap dari penjualan tiap tahun b = Tingkat perkembangan penjualan tiap tahun x = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar n = Jumlah tahun

  F. Anggaran Penjualan

  Anggaran penjualan dapat disusun berdasarkan jenis produk yang dijual, daerah penjualan, atau faktor lainnya, atau kombinasi beberapa faktor tersebut. Peramalan penjualan diperlukan dalam menyusun anggaran penjualan yang merupakan tanggung jawab dari manajemen pemasaran.