PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK MVC PADA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TERPADU NURUL FIKRI

  

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK MVC

PADA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TERPADU NURUL FIKRI

Sirojul Munir, Watik Adidaya , Edo Riansyah, Hendra Sasmita

STT Terpadu Nurul Fikri

  Sistem Informasi Akademik Sekolah Tinggi Terpadu Nurul Fikri (SIAK STT-NF) adalah sistem informasi pengelolaan data akademik yang mencakup modul penerimaan mahasiswa baru, administrasi keuangan, rencana studi, absensi, penilaian, laporan studi dan pengelolaan master data. Sebelumnya STT-NF telah memiliki sistem informasi akademik berbasis web, namun aplikasi yang digunakan saat ini belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan STT-NF, beberapa modul belum dapat berjalan dengan baik dan berfungsi dengan optimal, terdapat pula kerentanan keamanan aplikasi sehingga aplikasi riskan untuk diakses melalui jaringan internet. Karenanya pengembangan Sistem Informasi Akademik yang dapat memenuhi kebutuhan STT-NF diperlukan. Penelitian ini membahas perancangan sistem SIAK STT-NF menggunakan metode unified process, dengan implementasi perancangan sistem berupa prototype aplikasi web menggunakan web framework dengan desain arsitektur Model View Controller (MVC). Penelitian ini diharapkan menghasilkan aplikasi sistem informasi akademik yang dapat memenuhi kebutuhan STT-NF.

  Kata Kunci: sistem informasi akademik, unified process, web framework, mvc

  framework menggunakan bahasa pemrograman

1. PENDAHULUAN

  populer PHP didapat beberapa framework yang Sistem informasi akademik adalah bagian terpenting menggunakan pola desain Model View Controller dari pengelolaan institusi pendidikan perguruan tinggi.

  (MVC) sebagai pilihan dalam pengembangan sistem

  Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada informasi berbasis web [1]. tahun 2005 menetapkan sistem informasi sebagai bagian dari tujuh standar akreditasi perguruan tinggi yaitu standar 6 tentang pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi.

  Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri (STT-NF) merupakan perguruan tinggi teknologi yang memadukan antara keilmuan praktis dibidang teknologi informasi dengan pengembangan kepribadian islami. STT-NF resmi berdiri dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 269/E/O/2012 memiliki dua program studi yaitu sistem informasi dan teknik informatika.

  Saat ini STT-NF telah memiliki sistem informasi akademik berbasis web yang digunakan untuk pengelolaan data akademik, sistem informasi akademik yang digunakan belum dapat sepenuhnya memenuhi

  Gambar 1. Popularitas PHP Framework berbasis MVC Tahun 2015

  kebutuhan kampus STT-NF, beberapa modul belum dapat berjalan dengan baik dan berfungsi dengan Dengan latar belakang dan permasalahan diatas maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai optimal, terdapat pula kerentanan keamanan aplikasi berikut: Bagaimana melakukan perancangan sistem sehingga aplikasi riskan untuk diakses melalui jaringan informasi akademik STT Terpadu Nurul Fikri (SIAK- internet. NF) mencakup modul penerimaan mahasiswa baru,

  Seiring perkembangan teknologi informasi, administrasi keuangan, rencana studi, penjadwalan, khususnya teknologi pengembangan aplikasi berbasis absensi dan penilaian, laporan studi dan pengelolaan web, saat ini ditemui beberapa model pengembangan master data berbasis web menggunakan framework aplikasi web menggunakan kerangka aplikasi (web MVC . framework) yang bertujuan menghasilkan aplikasi web yang berkualitas. Dari survey tahun 2015 web aplikasi yang bisa dikustomisasi oleh pengembang aplikasi (programmer).

  Manfaat dari framework antara lain [6] : 1.

  Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

  2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).

  3. Umumnya framework telah menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, pagination, multiple database, pengaturan session, error handling, dan lain Gambar 2. Modul-modul SIAK-NF – lain).

  4. Jika dikerjakan secara tim, maka akan menjadi lebih terarah karena system framework mengharuskan adanya keteraturan peletakan

2. TEORI DASAR kode.

  2.1 Sistem Informasi Akademik

  2.3 Model View Controller

  Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

  Pola desain pengembangan perangkat lunak (design organisasi yang mempertemukan kebutuhan pattern) merupakan deskripsi dari class-class dan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, object-object yang saling berkomunikasi yang tersusun bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu untuk memecahkan masalah perancangan secara umum organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan pada sebuah konteks tertentu [7]. laporan-lapor an yang diperlukan” [2].

  Pola desain Model View Controller (MVC) terdiri Jogiyanto (2005:12) Sistem Informasi menurut John atas 3 jenis objek, Model adalah objek aplikasi, View

  Burch dan Gary Grudnitski terdiri dari komponen- adalah objek antar muka tampilan presentasi dan komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan

  Controller adalah bagaimana reaksi pengguna saat

  (building block), yaitu blok masukan (input block), menerima inputan [6]. blok model (model block), blok keluaran (output

  Konsep MVC (Model-View-Controller) merupakan

  block ), blok teknologi (technology blok), blok basis

  pola yang terbukti lebih efektif dalam melakukan data (database block) dan blok kendali (controls pembangunan suatu proyek perangkat lunak, caranya

  block ). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi

  dengan melakukan pemilihan komponen dalam proyek satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu yang akan dijadikan model, view, dan controller. kesatuan [2].

  Arsitektur web framework memiliki keterikatan yang Definisi akademik menurut Kamus Besar Bahasa kuat dengan konsep MVC [5].

  Indonesia adalah berhubungan dengan hal akademis, akademisi serta dikaitkan dengan gabungan kata pendidikan akademik dan program akademik [3].

  Dari uraian diatas dapat diartikan sistem informasi akademik adalah sistem pengelolaan dalam organisasi yang menyelenggarakan program pendidikan, yang didalamnya terdapat pengelolaan manajerial dan kegiatan strategis institusi pendidikan.

  2.2 Web Framework

  Menurut Schwabe [4], Framework adalah sebuah kerangka kerja yang menyediakan kumpulan file-file pustaka program (libraries) dan atau berupa class-class yang ketika digunakan akan bekerja sama untuk

  Gambar 3. Konsep MVC.

  mengerjakan suatu perintah tertentu dalam mencapai

  2.4 Web Framework MVC

  tujuan atau keinginan suatu domain pekerjaan, Menurut Ralph F. Grove [8], pada model web sedangkan aplikasi framework adalah sebuah framework MVC, komponen model adalah kerangka-kerangka (skeletons) dari himpunan aplikasi- bertanggung jawab dalam mengelola data pada aplikasi (application state ), komponen view berfungsi menampilkan antarmuka user yang didalamnya termasuk menampilkan data serta inputan user. Komponen controller bertanggung jawab atas pengelolaan request user dan proses routing halaman web dimana didalamnya terdapat tiga aktivitas yaitu Front Controller, Action Handler dan Control Flow .

  Menurut Ralph F. Grove [8], komponen web MVC saling berinteraksi dengan pola:  Model-view: elemen view memungkinkan melakukan permintaan (query) ke model untuk mendapatkan informasi yang akan ditampilkan ke antarmuka user  Model-controller: elemen aksi dari controller dapat memanggil elemen model untuk melaksanakan request transaksi. Fungsi-fungsi dalam model diantaranya termasuk: eksekusi logika aplikasi, update database, atau memanggil layanan dari sumber luar. Elemen controller juga dalam request data ke model untuk kemudian di kirim ke elemen view  Controller-view: elemen controller akan merespon request dari elemen view. Controller juga dapat menentukan elemen view mana yang akan ditampilkan ke user sesuai dengan request yang diberikan. Elemen controller dapat juga menyiapkan informasi yang akan digunakan oleh elemen view.

  1. Inception: fase ini bertujuan untuk melakukan identifikasi skup awal dari project, pilihan arsitektur, memperoleh pendanaan awal serta persetujuan stakeholder.

  6. Project Management: Bertujuan untuk melalukan proses arahan aktifitas yang berjalan pada project, didalamnya termasuk manajemen risiko, pengaturan orang (penugasan, progres pelaporan),

  5. Configuration Management: bertujuan untuk pengelolaan akses ke dokumen / artifak project. didalamnya termasuk perubahan versi dan proses kontrol dan kelola perubahan yang didalamnya

  4. Deployment: Bertujuan untuk integrasi sistem yang dibangun kedalam sistem organisasi

  3. Test : Bertujuan untuk menemukan cacat sistem, validasi kerja sistem disesuaikan dengan desain dan kebutuhan user.

  2. Implementation: bertujuan untuk melakukan proses transformasi model menjadi kode program yang dapat dieksekusi dan dilakukan proses awal dari testing seperti unit testing.

  Berikut ini tujuh disiplin proses AUP: 1. Model: bertujuan untuk memahami bisnis proses organisasi, mendefinisikan permasalahan dan kebutuhan dari user untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

  Semua tujuh disiplin proses AUP dilakukan dalam bentuk iterasi, pendefinisian seluruh aktifitas yang dilakuan tim pengembang mulai dari pengembangan, validasi hingga delivery software harus sesuai dengan kebutuhan user.

  Gambar 5 : fase iterasi AUP.

  3. Construction: fase ini bertujuan melakukan konstruksi sistem disesuaikan dengan keinginan stakholder 4. Transaction: fase ini bertujuan untuk validasi dan integrasi site dalam lingkungan penggunaan user

  2. Elaboration: fase ini bertujuan mendefinisikan arsitektur sistem

  Dalam AUP terdapat empat fase besar dalam tujuh komponen proses [12] yaitu:

  Web framework mvc dilihat dari desain arsitektur framework adalah menggunakan konsep 3-tier application yang mengelompokan pengaturan menjadi tiga bagian besar: user , komponen mvc, dan database [9].

  dari komponen yang ada dalam RUP meliputi Business Modelling, Requirement , dan Anlysis Design.

  Process (RUP) [12]. Model AUP adalah kombinasi

  dikatakan versi sederhana dari Rational Unified

  (RUP) dan Agile Method (AM) [11]. AUP dapat

  metodelogi pengembangan software yang mengkombinasikan antara Rational Unified Process

  Agile Unified Process (AUP) adalah salah satu

  scaffolding, testing dan fitur lainnya. Yii dapat mempercepat pengembangan aplikasi web secara significan [9].

  DAO/ActiveRecord, internationalization I18N/L10N, caching, authentication, role-based access control,

  Yii adalah web framework berbasis pemrograman PHP yang menggunakan pendekatan Object Oriented Programming. Yii framework menggunakan pola desain MVC dengan fitur aplikasi: Akses database

  Gambar 4: arsitektur web framework mvc

2.5 Agile Unified Process

  dan koordinasi dengan orang-orang dan sistem dilakukan secara iterative dan incremental artinya di dalam proses pengembangan perangkat lunak ini luar untuk memastikan skup project dapat di pengembang tidak mengerjakan keseluruhan desain delivery tepat waktu dan sesuai budget. sekaligus dalam satu waktu melainkan pengembang 7. Environment: bertujuan mendukung proses dapat melakukan implementasi desain sebagian kecil pengembangan dengan proses-proses, panduan dan memperoleh feedback pengguna sebelum serta perangkat. dilanjutkan implementasi desain yang berikutnya. Terdapat 4 tahapan (fase) di dalam pengembangannya

2.5 Black-Box Testing

  dan pada masing-masing fase tersebut terdapat Menurut Vibnu.C [13], black-box testing adalah workflow yang akan dilakukan pada proses teknik pengujian yang dilakukan tanpa harus memiliki pengembangan perangkat lunak [16]. pengetahuan tentang internal kerja aplikasi. Teknik ini hanya meneliti aspek-aspek fundamental dari sistem dan tidak perlu atau hanya sedikit pengetahuan relevansi dari struktur logis internal sistem.

  Menurut Pressman [14], pengujian dengan metode

  black-box juga biasa disebut dengan behavioral testing

  adalah pengujian yang berfokus pada functional

  requirement dari sebuah software. Pengujian blackbox

  testing merupakan model pengujian yang memungkinkan seorang software engineer dapat memberikan sekumpulan input guna menguji semua fungsionalitas requirement dari sebuah program. adalah merupakan pelengkap dari

  Black-box testing

  tahapan pengujian software selain metode pengujian

  Gambar 6 : hubungan fase dan workflow white box . Dari tahapan pengujian metode black-box

  berbeda dengan white box, black box dilakukan pada Bagan kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat tahapan akhir pengembangan software sedangkan pada gambar 7: white box dilakukan di awal, artinya sebelum program secara keseluruhan selesai program dapat diuji dengan metode white box didalamnya termasuk menguji

  control structure dari sebuah program sedangkan black-box mengabaikan control structure dan lebih

  berfokus pada domain informasi apakah input yang diberikan penguji menghasilkan keluaran yang diharapkan oleh user. Metode pengujian blackbox diharapkan menemukan kesalahan berupa [14]:  Kesalahan Performa  Kesalahan interface  Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal  Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

3. KERANGKA PIKIR PENELITIAN

  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif- kualitatif. Metode deskriptif-kualitatif dipilih karena untuk kasus analisa kebutuhan pengembangan perangkat lunak metode ini lebih relevan. Relevan dalam artian untuk proses analisa kebutuhan penelitian ini dilakukan proses wawancara, dan hasil dari wawancara ini berupa data bersifat deskriptif sama seperti pendapat Bogdan dan Taylor yang dikutip Moleong [15] “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan Gambar 7 : Bagan kerangka pikir penelitian perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini juga menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Tatahapan penelitian yang dilakukan adalah pertama dengan pendekatan agile unified process (AUP). melakukan studi pustaka untuk mendapatkan metode

  AUP dalam rekayasa perangkat lunak merupakan pengembangan yang akan diterapkan didalamnya suatu framework yang menekankan setiap fasenya termasuk pemilihan teknologi dan tools yang akan digunakan, tahapan berikutnya dilakukan studi Domain model digunakan sebagai dokumen artifak lapangan untuk mendapatkan data, mengumpulkan untuk desain sistem database.

  Gambar 9: Diagram domain model modul keuangan

  kebutuhan disesuakan dengan visi dari stakeholder sehingga didapatkan analisas rancangan sistem yang akan dikembangkan, tahap selanjutnya adalah tahapan Interaksi antara objek dalam sistem berupa workflow pengembangan untuk menghasilkan prototype aplikasi yang akan diujikan, dan kemudian ditarik kesimpulan.

3. PEMBAHASAN DAN ANALISIS

  Penelitian berfokus pada analisis kebutuhan beberapa bisnis proses utama sistem informasi akademik yaitu: modul penerimaan mahasiswa baru, administrasi keuangan, rencana studi, penjadwalan, absensi dan penilaian, laporan studi dan pengelolaan master data.

3.1 Analisis dan desain

  Dalam tahapan analisis dan desain untuk setiap modul sistem informasi akademik dibuat dokumen artifak pengembangan sistem yaitu: diagram use case, diagram domain model, diagram sequences, diagram colloboration dan class diagram.

  Dari hasil requirement sistem dengan pengumpulan data hasil wawancara stakeholder dan observasi dari sistem yang berjalan didefinisikan diagram use case. berdasarkan urutan waktu dan proses digambarkan dalam bentuk sequences diagram dan colloboration diagram.

  Gambar 8: Diagram Use Case modul keuangan Gambar 10: Diagram colloboration pembayaran modul keuangan

  Hasil analisis diagram use case dan deskripsi use case diturunkan kedalam diagram domain model yang menggambarkan relasi data antar objek dalam sistem.

  3.2 Implementasi desain

  Teknologi yang digunakan untuk membuat prototype aplikasi sistem informasi akademik STT-NF berbasis web adalah menggunakan bahasa pemrograman PHP5 dengan framework web model-

  Yii2 Framework dan database

  view-controller PostgreSQL 9.x.

  Berikut ini beberapa tampilan prototype dari aplikasi sistem informasi akademik STT-NF.

  Gambar 11. Diagram class MVC

  Pada proses analisis dan desain dibuat juga mockup atau tampilan antar muka user aplikasi, mockup aplikasi bertujuan untuk visualisasi aplikasi agar

  Gambar 13. Tampilan prototype aplikasi halaman mudah dipahami oleh user dan pengembang aplikasi. pembayaran modul keuangan Gambar 12. Mockup aplikasi halaman user Gambar 14. Tampilan prototype aplikasi halaman pengisian rencana studi mahasiswa Gambar 13. Mockup halaman pembayaran modul keuangan

  Tabel 1: Hasil kesimpulan uji coba prototype aplikasi dengan metode black-box testing Skenario Pengujian Modul Deskripsi Total Diterima Diterima Ditolak Dengan Catatan

  Otentikasi User Login, logout, view profile, ubah password

  4

  4 PMB Setup pmb, daftar camaba, validasi bayar, data

  12

  10

  2 formulir camaba, kelola nilai usm, validasi daftar ulang, sk pmb, kelola data camaba, daftar online, daftar offline, upload bukti bayar, kelola berita

  Keuangan Generate invoice, master tagihan, master

  11

  10

  1 potongan, pembayaran, retur, her-registrasi, upload data bank, master bank, master tarif, virtual bank, master jenis pembayaran

  Rencana Studi Isi kartu rencana studi (KRS), penilaian, kelola

  6

  4

  2 bobot nilai, approval KRS, cetak KRS, cetak KHS

  Penjadwalan Kelola kurikulum, kelola matakuliah, kelola

  7

  6

  1 jadwal, cek bentrok jadwal, pencarian jadwal, cetak jadwal, import jadwal dari xls

  Total

  40

  34

  6 Dari hasil uji coba terhadap prototype aplikasi yang dilakukan oleh user dengan menggunakan metode

  5. TERIMA KASIH UCAPAN

  black-box testing (Tabel 1) didapat dari 40 skenario Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pengujian, 34 dinyatakan diterima, 6 diterima dengan

  Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri, catatan dan tidak ada yang ditolak. khususnya kepada UPT Komputer, Biro Akademik dan Bagian Keuangan STT-NF yang telah membantu 4.

   KESIMPULAN

  dalam proses pengumpulan data serta dukungan sarana Rancangan sistem informasi akademik STT Terpadu dan prasarana sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Nurul Fikri (SIAK STT-NF) berbasis web dengan menggunakan web mvc framework dengan implementasi berupa prototype aplikasi yang diujikan

  6. PUSTAKA DAFTAR

  dinyatakan sudah sesuai dan telah memenuhi [1]

  The best PHP framework for 2015, kebutuhan user. Pengembangan aplikasi SIAK STT-NF https://www.sitepoint.com/best-php-framework- yang menggunakan web framework MVC memiliki 2015-sitepoint-survey-results/, akses terakhir 10 struktur program yang terorganisir dibandingkan juni 2016 aplikasi sebelumnya, sehingga proses maintenance

  [2] Jogiyanto,”Analisis dan Desain Sistem aplikasi menjadi lebih ringan dari aplikasi sebelumnya

  Informasi ”, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003. karena kode program tampilan dan logika bisnis sudah

  [3] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak menyatu. Aplikasi SIAK STT-NF yang

  akses terakhir 10 juni 2016

  dikembangkan menggunakan Yii framework dapat [4]

  Schwabe, Daniel & Rossi, Gustavo Rossi & diakses melalui jaringan internet karena telah terjamin Esmeraldo,Luiselena dan Lyardet, Fernando. keamanannya.

  “Web Design Framework:An approach to improve Saran dari penelitian ini adalah aplikasi SIAK STT- reuse in Web applications”, Departemento de

  NF yang dikembangkan perlu pengujian tes beban Informatica, PUC-Rio, Brazil 2001 untuk mengetahui kemampuan dalam menangani

  [5] S. Sabti, "Eksplorasi Yii Framework Sebagai kondisi yang tidak normal mencakup kuantitas/volume Pendukung Pembuatan Software Berbasis Web transaksi data.

  (Studi Kasus Aplikasi Forum)," JBPTUNPASPP, vol. I, no. 1, pp. 5-1, 2012. [6]

  A. N. Ismayadi, "Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Beasiswa Bagi Mahasiswa Universitas RESPATI Yogyakarta Secara Online Berbasis Web Dengan Framework Codeigniter," Amikom, Yogyakarta, 2014

  [7] Erich Gamma, John Vlissides, Ralph Johnson, and

  Richard Helm “Design Pattern Elements of Reusable Object-

  Oriented Software”, Addison Wesley, 2000

  [8] Ralph F. Grove, Eray Ozkan, “THE MVC-WEB

  Program Studi Teknik Informatika Peminatan Teknologi Perangkat Lunak STT-NF Angkatan 2012.

  Watik Adidaya, Mahasiswa

DESIGN PATTERN,2011

  http://www.yiiframework.com/, akses terakhir 10

  Sarjana Matematika (S.Si), Jurusan Matematika Universitas Indonesia Depok, lulus tahun 1996.

  Program Studi Teknik Informatika Peminatan Teknologi Perangkat Lunak STT-NF Angkatan 2012.

  Hendra Sasmita, Mahasiswa

  Program Studi Teknik Informatika Peminatan Teknologi Perangkat Lunak STT-NF Angkatan 2012.

  Edo Riansyah, Mahasiswa

  [9] Iqbal H. Sarker, K.Apu, MVC Architecture Driven

  Design And Implementation of Java Framework for Developing Desktop Application,International Journal of Hybrid Information Technology, Vol.7,No.5 2014

  Terpadu Nurul Fikri Depok, Jawa Barat.

  Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta, lulus tahun 2006. Saat ini menjadi Dosen di STT

  Biodata Penulis Sirojul Munir, memperoleh gelar

  Juni 2016 [11] C. Edeki. 2013. Agile Unified Process.

  J. Hunt, Guide to the Unified Process featuring UML, Java and Design Patterns, United States of America: Springer, 2003.

  Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002 [16]

  [15] L. J. Moleng, Metode Penelitian kualitatif,

  [10] Website resmi Yii Framework,

  R. S. Pressman, "Software Engineering," in A P R

  Box and white box testing, Journal IJIRT, Vol.1 issue 12, 2015 [14]

  [13] Vibhu Chinmay, Comparison Study Of Black

   , akses terakahir 10 Juni 2016

  International Journal of Computer Science and Mobile Applications. 1(3): 13-17

  A C T I T I O N E R ’ S A P P R O A C H, New York, McGraw-Hill, 2001, p. 36.