Evaluasi Situs Web Pemerintah Menggunakan Metode Webqual Dan Importance-Performance Analysis (IPA) (Studi Kasus: Situs Kecamatan Lowokwaru-Malang)

  

Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4377-4384 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Situs Web Pemerintah Menggunakan Metode Webqual Dan

  

Importance-Performance Analysis (IPA)

(Studi Kasus: Situs Kecamatan Lowokwaru-Malang)

1 2 3 Liyan Nasution , Ismiarta Aknuranda , Aditya Rachmadi

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: xlionnstx@gmail.com, i.aknuranda@ub.ac.id, rachmadi.aditya@ub.ac.id

  

Abstrak

  Dalam konsteks kepemerintahan Internet memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja yang ada pada kepemerintahan dalam upaya mendukung pengelolaan pemerintah yang baik (good governance). Situs web kecamatan lowokwaru sebagai acuan masyarakat dalam mendapatkan berbagai infomasi, maka dari itu situs ini harus mampu menyajikan situs yang profesional dan berkualitas yang berdasarkan harapan atau persepsi penggunanya dengan melakukan evaluasi. WebQual 4.0 dan IPA digunakan sebagai metode dalam mengevaluasi situs Kecamatan Lowokwaru. Penelitian ini menggunakan WebQual 4.0 sebagai kuesioner yang terdiri atas tiga dimensi yang berupa dimensi Usability,

  

Information Quality , dan Service Interaction. Sedangkan IPA digunakan sebagai analisis yang berupa

  tingkat kesesuaian, kesenjangan (GAP), dan kuadran. Hasil yang didapatkan dari evaluasi bahwa kualitas dari situs memiliki tinggat kesesuaian 99,43% yang disimpulkan responden merasa mendekati kepuasan terhadap pelayanan situs. Tingkat kesenjangan(GAP) diperoleh -0,026 yang disimpulkan bahwa hasil dari kinerja situs masih kurang dan belum dapat terpenuhi kepentingannya. Hasil analisis kuadran didapatkan 1 atribut dibagian pertama kuadran, 12 atribut pada kuadran kedua, 8 atribut pada kuadran ketiga, 1 atribut pada kuadran keempat.

  

Kata kunci: WebQual 4.0, Importance-Performance Analysis, Evaluasi Kualitas Website, Situs Web Kecamatan

Lowokwaru

  

Abstract

The Internet in government gives positive influence to performance in support of good governance.

  

Lowokwaru sub-district site as reference's society in getting all information, so this site must be able to

present of professional sites and good quality be based on user's perception by conducting an

evaluation. Evaluation of the site using WebQual 4.0 and Importance-Performance Analysis(IPA)

method. The WebQual 4.0 as questionnaire have three dimension like usability, information quality, and

quality of interaction. While IPA as analysis of the level suitability, gap analysis, and analysis of

quadrant. The result from evaluation that the quality has a suitability of 99.43% which the respondent

felt approaching satisfaction with the sites service. The result of gap analysis is -0.026, which

respondent felt that quality of performance is low and can not meet the importance. On quadrant

analysis show one attribute on the first quadrant, twelve attributes on the second quadrant, eight

attributes in the third quadrant, one attribute on the fourth quadrant.

  

Keywords: WebQual 4.0, Importance-Performance Analysis, Evaluasi Kualitas Website, Situs Web Kecamatan

Lowokwaru

  teknologi. Kegunaan Internet sendiri sudah 1. diketahui secara global dimana tidak ada

   PENDAHULUAN

  keterbatasan akan ruang dan waktu. Dalam Segala bentuk aktivitas manusia saat ini mendukung pengelolaan kepemerintahan yang tidak luput dari penggunaan teknologi informasi baik(good governance ), Internet juga yang begitu besarnya memberikan perbedaan memberikan pengaruh positif terhadap terlebih penggunaan Internet. Internet kinerjanya (Roberts, 2006). Adapun peranannya merupakan salah satu kemajuan dalam bidang

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

4377 yaitu sebagai kemudahan dalam mendapatkan informasi, mempermudah pelayanan masyarakat, mempermudah adanya interaksi antara pemerintah dengan masyarakat, dan lain- lain. Pemerintah juga menerapkan beberapa instruksi dan undang-undang dalam mendukung kegunaan internet. Salah satu badan publik yang menerapkan adanya internet yaitu Kecamatan Lowokwaru yang menerapkan situs sebagai media informasi.

  Dari hasil diskusi dengan pihak yang bertanggung jawab atas situs tersebut bahwasanya pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik karena dengan diterapkan situs ini masyarakat lebih memahami syarat dan prosedur serta apabila masyarakat tidak bisa secara langsung hadir maka pelayanan bisa dilakukan dalam situs. Pada saat penerapan situs ini Dinas Komunikasi Kota Malang juga telah melakukan sebuah evaluasi terhadap situs namun hanya sejauh pemantauan konten dan tata letaknya, maka dari itu seharusnya dilakukan evaluasi sebuah situs yang khususnya mencakup persepsi masyarakat/pengguna agar tercapainya kepuasan pengguna terhadaap pelayanan situs. Maka dari itu penelitian ini dilakukan menggunakan metode WebQual yang memiliki 22 atribut sebagai kuesioner dan Importance-

  4 Situs ini memberikan informasi yang relevan

  Analisi IPA dilakukan dengan tujuan untuk pengukuran terhadap hubungan persepsi dengan peningkatan sebuah kualiatas akan produk atau jasa yang kemudian dimasukkan kedalam grafik yang dikenal dengan analisis kuadran(Latu &

  2.2. Importance-Performance Analysis

  7 Saya meyakini bahwa layanan yang dijanjikan melalui situs ini akan dilaksanakan

  6 Situs ini memudahkan komunikasi dengan pemerintah kota malang

  5 Situs ini menimbulkan perasaan abahwa saya berada dalam komunitas

  4 Situs ini menciptakan suatu perasaan personalisasi

  3 Situs ini menjamin keamanan data pribadi saya

  2 Situs ini memberikan rasa aman untuk menyelesaikan transaksi

  1 Situs ini memiliki reputasi yang baik

  7 Penyampaian informasi dalam situs ini dilakukan dengan format yang sesuai Tabel 3. Atribut Interaksi

  6 Informasi yang ditampilkan oleh situs ini memiliki tingkat kedetailan yang tepat

  5 Situs ini memberikan informasi yang mudah dimengerti

  3 Informasi yang diberikan dalam situs ini adalah informasi yang terkini

  Performance Analysis (

  2 Informasi yang ditawarkan situs ini dapat dipercaya

  1 Situs ini memberikan informasi yang akurat

  8 Situs ini memberikan pengalaman positif bagi saya Tabel 2. Atribut Informasi

  7 Situs ini menimbulkan rasa kompeten dalam diri saya

  6 Desain situs ini sesuai dengan tipenya

  5 Situs ini memiliki tampilan menarik

  4 Saya merasa situs ini mudah digunakan

  3 Saya merasa situs ini mudah untuk dinavigasikan

  2 Interaksi saya dengan situs ini jelas dan mudah dimengerti

  1 Saya merasa mudah mempelajari cara mengoperasikan situs ini

  Tabel 1. Atribut Usability

  WebQual adalah cara yang dilakukan dalam mengukur sebuah situs yang didasarkan pada persepsi pengguna. Sebelum adanya penerapan metode WebQual, metode ini dahulunya digunakan dalam pengukuran sebuah kualitas jasa yang dinamakan ServQual. Seiring perkembangannya, WebQual mengalami beberapa interaksi baik pada penyusunan dimensi dan pentanyaan/atribut (Sanjaya, 2012). WebQual terbagi atas beberapa bagian yang dikategorikan kedalam dimensi yaitu kualitas terhadap usability, kualitas terhadap informasi, dan kualitas terhadap interaksi. Berikut Tabel 1, 2, dan 3 adalah atribut berdasarkan dimensi yang telah diterjemahkan (Barner & Vidgen, 2002):

  IPA) sebagai analisis dalam mengidentifikasi bagian mana yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki dan dipertahankan dalam pelayanan yang ada pada situs.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1. WebQual

  Everett, 2000). Hasil dari pengukuran terhadap terdapat pada kuadran ini diharapakan metode ini akan ditampilkan dalam bentuk pikah manajemen tetap grafik yang terbagi atas empat bagian, dimana mempertahankannya karena tingkat garis X sebagai performance dan garis Y sebagai kepentingan dan kinerjanya tinggi

  importance (Martila & James, 1977). (3)

  Kuadran III: Dimana tingkat kepentingan dan kinerja terhadap faktor ini meiliki  Analisis Kesesuaian tingkatan yang rendah. Maka dari itu

  Untuk mendapatkan hasil dari analisis ini tidak perlu terlalu memperhatikan dapat diketahui dengan cara membandingkan hasil tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan kuadran ini dikarena pengguna juga tidak terlalu mementingkanya. dari pada situs ini. Analisis ini akan

  (4) menghasilkan urutan untuk menentukan atribut Kuadran IV: Dimana tingkat kepentingan mana yang harus diprioritaskan. Berikut ini kecil namun kinerjanya besar. Pihak manajemen diharapkan dapat adalah kriteria dalam menentukan prioritas mengalokasikan faktor-faktor yang (Nasrullah, 2015) : termasuk kedalam kuadran ini kepada (1)

  Apabila hasil diketahui kurang dari 100%, kuadran lain karena tingkat kinerja pada maka dapat disimpulkan pelayanan pada kuadran ini terlalu berlebihan. situs masih dibawah harapan dan tidak puas berdasarkan pengguna

  (2) Apabila hasil diketahui sama dengan 100%, maka sdapat disimpulkan pelayanan situs sudah memenuhi harapan dan puas berdasarkan yang dirasakan pengguna

  (3) Apabila hasil diketahui lebih besar dari pada 100%, maka dapata disimpulakan bahwa pelayanan situs ini sudah melebihi dengan apa yang diharapkan dan sangat memuaskan pengguna.

   Analisis Kesenjangan(GAP) Pada bagian ini ditunjukkan bahwa untuk

  Gambar 1. Analisis Kuadran IPA mendapatkan nilai kesenjangan kinerja dan kepentingan dicari selisihnya(Juhanda & Sari, 3. 2014). Pada analisis ini dikatakan baik apabila METODOLOGI menghasilkan kinerja dari pada situs telah

  Alur Penelitian merupakan tahapan dari memenuhi kepentingan pengguna dimana penelitian yang diawali dengan tahap memulai kesenjangan ini menghasilkan nilai positf dan hingga selesai seperti Gambar 2. sebaliknya jika hasil kesenjangan dikatakan kurang atau belum dapat memenuhi kepentingan maka hasil dari kesenjangan bernilai negatif.  Analisis Kuadran Dari analisis kuadaran yang ditunjukkan pada Gambar 1 maka dapat dilihat sebagai: (1)

  Kuadran I: Dimana hasil kepentingan tinggi dan kinerja dari situs rendah. Pada analisis kuadran ini merupakan yang harus diprioritaskan karena faktor-faktor

  Gambar 2. Alur Penelitian yang termasuk kedalam kuadran ini adalah faktor yang penting namun belum

  3.1. Studi Literatur

  dapat memberikan kepuasan terhadap

  Bagian ini merupakan tahapan-tahapan pelayanan karena tingkat kinerjanya dalam menggambarkan secera singkat sebuah rendah, maka dari itu pihak manajemen penelitian yang telah ada untuk dipelajari untuk dapat melakukan pengalokasian sumber penetapan suatu topik. Studi literatur ini daya pada kuadran ini. didapatkan melalui berbagai sumber, seperti:

  (2) Kuadran II: Dimana hasil kepentingan jurnal, buku, e-book, Internet, laporan penelitian dan hasil kinerjanya sama-sama memiliki tingkatan yang tinggi. Faktor-faktor yang sebelumnya, dan lain-lain yang merujuk pada penelitian ini .

  3.2. Penentuan Metode Penelitian

  Ket:Sumbu ̿ = Tittik Importancce

  (3) Ket : = Tingkat GAP

  = Hasil nilai Kinerja = Hasil nilai Kepentingan

  (5) Analisis Kuadran

  ̿ = ∑ =1

  ̅̅̅ (4) ̿ =

  ∑ =1 ̅̅̅

  (5)

  Sumbu ̿ = Titik Performance

  (4) Analisis GAP

  K = total atribut

  3.5. Pembahasan

  Pembahasan merupakan bagian pemebahasan terhadap hasil kuesioner ataupun wawancara selama penelitian berlangsung. Pada

  bagian ini akan menunjukan hasil tingkat kepentingan dan kinerja situs serta hasil dari pembahasan dimana akan menunjukan prioritas atribut berdasarkan kuadran IPA.

  3.6. Kesimpulan dan Saran

  Kesimpulan dan saran merupakan bagian yang menyimpulkan seluruh hasil dari penelitian serta pada bagian saran menyebutkan masukan atau penelitian lebih lanjut terhadap penelitian yang diambil.

  4. HASIL DAN PEMBAHASAN

  4.1. Perhitungan Kuesioner

  = −

  Xi= Skor dari Penilaian Kinerja Yi=Skor dari Penilaian Kepentingan

  Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa WebQual sebagai standart dalam kualitas situs yang memiliki 22 atribut didalamnya dan Importance-Performace Analysis (IPA) sebagai analisis.

  (1) Dengan menggunakan persamaan 1 maka didapatkan sampel berjumlah 125 responden, 99 responden pengguna situs dan 26 responden selaku pegawai Kecamatan. (2)

  3.3. Pengambilan Data

  (1) Penentuan Sampel

   Identifikasi Populasi Pengguna situs dan pikah yang bertanggung jawab atas situs adalah sebagai populasi yang diambil. Pada saat pengambilan data populasi pada situs berjumlah 4955 orang sebagai pengguna situs dan pengambilan populasi juga dilakukan pada pihak Kecamatan yang berjumlah 34 orang selaku pegawai yang bertanggung jawab atas situs.

   Metode Pengambilan Sampel

  Purposive sampling yang digunakan

  pada penelitian ini dengan pertimbangan bahwa responden adalah warga Kecamatan Lowokwaru dan pernah menggunakan situs sebelumnya.  Penentuan Jumlah Sampel

  = 1+ 2

  Penyusunan Kuesioner Pada penelitian ini menggunakan WebQual sebagai kuesioner yang terdapat 22 atribut sebagai pentanyaan dalam kuesioner, kemudian kuesioner tersebut dibedakan menjadi 2 bagian penilaian yaitu berdasarkan kepentingan dan kinerja untuk dilanjutkan penilaian

  Ket : Tki = Hasil Kesesuaian

  IPA.

  3.4. Pengolahan Data

  (1) Pemberian Bobot Nilai

  Dari hasil yang didapatkan setelah penyebaran kesioner kemudian diberikan pembobotan penilaian dimana Skala 1 dikali 1, Skala 2 dikali 2, dan hingga 7 dikali 7. (2)

  Penghitungan Rata-Rata Setelah pemberian pembobotan kemudian diambil setiap rata-rata dari setiap atribut

  (3) Analisis Kesesuaian

  = 100%

  (2)

  Pada data Tabel 4 merupakan hasil kuesioner berupa performance, kemudian dilakukan pembobotan nilai, setelah pembobotan nilai kemudian menghasilkan rata- rata secara keseluruhan sebesar 4,5535. Nilai rata-rata ini akan digunakan pada analisis dengan persamaan (2), setelah itu kuadran sebagai titik potong sumbu X. diprosentasikan yang kemudian diambil rata-rata dan menghasilkan nilai 99,43%. Dari hasil analisis tersebut maka dapat dikatakan bahwa

  Tabel 4. Perhitungan Nilai Performance

  pengguna merasa pelayan situs mendekati kata puas dan pengguna merasakan kinerja dari situs mendekati sesuai harapan.

  4.3. Analisis GAP

  Analisi GAP yang ditunjukkan pada Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata keseluruhan kepentingan lebih besar dibandingkan kinerja menggunakan persamaan (3), dengan hasil < 0 atau bernilai negatif maka dari itu bisa dikatakan kualitas kinerja masih kurang dan belum bisa memenuhi kepentingan.

  Tabel 7. Analisi GAP Tabel 5. Perhitungan Nilai Importance

  4.4. Analisis Kuadran

  Pada data Tabel 5 merupakan hasil kuesioner berupa importance, kemudian dilakukan pembobotan nilai, setelah pembobotan nilai kemudian menghasilkan rata- rata secara keseluruhan sebesar 4,5792. Nilai rata-rata ini akan digunakan pada analisis kuadran sebagai titik potong sumbu Y.

4.2. Tingkat Kesesuaian

  Gambar 3. Analisi Kuadran Pada analisis kuadran yang ditunjukan pada

  Tabel 6. Tingkat Kesesuaian

  Gambar 3 terbagi menjadi 4 kuadran sebagai berikut: (1)

  Kuadran I: a.Atribut 14 berupa kedetailan terhadap informasi pada situs. Responden merasa bahwa informasi yang dikemas dalam situs tingkat kedetailannya kurang tepat atau masih kurang. (2)

  Kuadran II: a.

  Atribut 1 berupa kemudahan dalam mempelajari bagaimana cara Pada data Tabel 6 menunjukkan pengoperasian situs. Responden merasa perbandingan antara kinerja dan kepentingan bahwa pada saat mengoperasaian situs ini dikatakan mudah dipelajari

b. Atribut 2 barupa interaksi yang diberikan

  pada situs ini jelas dan mudah untuk dimengerti. Responden merasa bahwa interaksi dengan situs memberikan kemudahan dan kejelasan yang mudah untuk dimengerti pada saat mengakses situs

  Atribut 17 berupa keamanan dalam menyelesaikan transaksi. Responden merasa bahwa kurang yakin atas keamanan yang diberikan situs dalam bertransaksi f. Atribut 18 berupa keamanan terhadap data pribadi. Responden merasa bahwa keamanan datanya kurang maksimal g. Atribut 19 berupa situs ini memberikan perasaan personalisasi. Responden merasa bahwa perasaan personalisasi pada situs masih dianggap kurang h.

  (3) Hasil yang didapatkan setelah menganalisis dengan analisis kuadran maka:

  analisis GAP didapatkan hasil -0,026 yang dapat disimpulkan bahwa pengguna merasa pelayanan dari pada situs belum sesuai harapan

  (2) Hasil analisis yang dilakukan melalui

  Tingkat kesesuaian yang menunjukkan kepuasan pengguna yang didapatkan dari hasil perbandingan antara tingkat kinerja dan kepentingan menghasilkan 99,43% yang artinya pelayanan pada situs ini terhadap pengguna mendekati kata puas

  Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode WebQual dan IPA menyimpulkan bahwa: (1)

  5.1. Kesimpulan

  5. KESIMPULAN DAN SARAN

  Atribut 22 berupa janji terhadap pelayanan akan dilaksanakan. Responden merasa bahwa sitsus ini telah memberikan pelayanannya namun terlalu berlebihan.

  Kuadran IV: a.

  Atribut 20 berupa perasan dalam sebuah komunitas. Responden merasa bahwa perasaan komunitas sesuai situs. (4)

  Responden merasa bahwa situs ini menimbulkan rasa kompeten atau termotivasi setelah menggunakannya d. Atribut 8 berupa adakah pengalaman positif yang didapatkan. Responden merasa bahwa belum dapat menguasai situs ini e.

  menavigasiakan situs. Responden merasa bahwa ketika menavigasikan situs ini dengan mudah d. Atribut 4 bahwa kemudahan dalam menggunakan situs. Responden merasa bahwa situs mudah untuk digunakan e. Atribut 9 bahwa informasi yang disajikan dalam situs adalah informasi yang akurat. Responden merasa informasi yang disajikan sudah akurat atau sesuai dengan informasi yang ada f. Atribut 10 bahwa informasi yang tawarkan dapat dipercaya. Responden merasa bahwa informasi yang disajikan dapat dipercaya kebenarannya

  Atribut 7 bahwa bagaimana rasa yang timbul setelah penggunakan situs.

  Atribut 6 berupa kesesuaian situs dengan tipenya. Responden merasa bahwa situs ini belum sesuai dengan tipe situs-situs yang ada c.

c. Atribut 3 berupa kemudahan dalam

  Atribut 5 bahwa bagaimana ketertarikan terhadap tampilan situs. Responden merasa bahwa tampilan situs kurang menarik b.

  (3) Kuadran III: a.

  komunkasi pada pihak pemkot Malang sudah di katakan mudah. Responden merasa bahwa dalam melakukan komunukasi dengan pemkot malang mudah

  l. Atribut 21 bahwa kemudahan dalam

  Atribut 16 bahwa reputasi situs sudah baik. Responden merasa bahwa reputasi sudah baik karena sering dikunjungi

  k.

  Atribut 13 bahwa informasi ini mudah dipahami. Responden merasa bahwa informasi ini mudah untuk dipahami j. Atribut 15 bahwa penyampaian infmasi sudah sesuai format yang ada. Responden merasa bahwa informasi sudah disajikan dengan baik

  i.

  Atribut 11 bahwa informasi dari situs yang diperikan merupakan informasi yang terkini. Responden merasa bahwa informasi yang diberikan adalah informasi yang terbaru atau uptodate h. Atribut 12 bahwa situs ini memberikan informasi yang relevan. Responden merasakan bahwa informasi sudah memiliki tingakat relevansi yang baik

  g.

  Juhanda, H. & Sari, P.K. 2014. Analisis Kualitas Situs web Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Menggunakan pendekatan Webqual dan Importance Performace Analysis (IPA) Menurut Presepsi Online Seller. Tersedia di : <

  Kuadran I sebagai prioritas dalam perbaikan pelayanan situs karena memiliki kepentingan yang tinggi sedangkan kinerjanya rendah, yaitu mengenai kedetailan sebuah informasi yang disajikan

  b. Kuadran II sebagai kualitas yang harus

  tetap dipertahankan dikarenakan kepentingan dan kinerjanya sama-sama tinggi, yaitu mengenai cara mempelajari kemudahan pengoperasian, kemudahan dalam pemahaman terhadap interaksi situs, kemudahan dalam bernavigasi, mudah digunakan, informasi akurat, informasi dapat dipercaya, informasi

  uptodate , relevan, mudah dimengerti

  informasinya, format informasi sudah sesuai, reputasi situs baik, mudah dalam berkomunikasi dengan pikah pusat c. Kuadran III dikatakan kuadran ini memiliki tingkat kinerja dan kepentingannya sama-sama rendah maka bisa dikatakan kinerja dari pada situs tidak begitu mempengaruhi kepentingan, yaitu mengenai tampilan situs; tipe dari situs; termotivasi setealah menggunakan situs; adanya pengalaman yang baik; aman untuk melakukan transakasi dalam situs; data pribadi aman; setelah menggunakan situs, pengguna merasa ada perasaan personalisasi terhadap situs ; dan pengguna merasa adanya sebuah komunitas

  • Diakses 3 Juli 2016].

  d. Kuadran IV dikatakan memiliki kualitas

  terhadap situs terlalu berlebihan yang artinya kinerja dari pada situs sangat tinggi akan tetapi kepentingannya sangat rendah, pada situs ini pelaksanaan layanan kepada masyarakat dianggap berlebihan

  Martilla, J.A. & James, J.C., 1977. Importance Performance Analysis. Journal of Marketing, pp.77-79. Tersedia di: <jstor.org/stable/1250495> [Diakses 3 Juni 2016]

  Latu, T.M & Everett, A.M. 2000. Review of Satisfaction Research and Measurement, Approaches, Departement of Conservation. Wellington, New Zaeland

  a.

  6. DAFTAR PUSTAKA

  Barnes, S.J. & Vidgen, R.T. 2002. An Integrative Approach To The Assessment Of E-Commerce Quality. Journal of Electronic Commerce Research, Vol.

  3(No. 3), pp.114-27. Tersedia di: < https://www.researchgate.net/publication/ 220437591_an_integrative_approach_to_ the_assessment_of_e- commerce_quality> [Diakses 18 Januari 2016]

  Indrianie, F., 2011. Identifikasi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan Pilihan Masuk Ke Departemen (Studi Kasus pada Departemen yang Terdapat Mahasiswa yang Ditentukan IPB). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Tersedia di: <repository.ipb.ac.id/handle/123456789/ 52532> [Diakses 22 Desember 2016]

5.1. Saran

  Untuk mendapatkan penilaian yang lebih akurat responden diharapakan memiliki kunjungan lebih dari 10 kali

  Saran atau masukkan untuk penelitian selanjutnya: (1)

  Nasrullah. 2015. Analisis Kepuasan Penerbit Terhadap Kualitas Website ISBN Online Mneggunakan WebQual dan Importance Performance Analysis. Tersedia di: < [Diakses 4 Juli 2016]

  Roberts, A. 2006. Blacked out: Government Secrecy in The Information Age. New York: Cambridge University Press

  (2) Untuk penelitian kedepannya juga dapat dilanjutkan sampai dengan rekomendasi atau penerapan design Interface baru terhadap situs Kecamatan Lowokwaru- Malang.

  Sanjaya, I. 2012. Pengukuran Kualitas Layanan Situs web Kementerian Kominfo Dengan Menggunakan Metode Webqual

  4.0.Jakarta