Pembentukan Rumus Sederhana Pendugaan Bobot Hidup Sapi Persilangan Simental dengan PO Berdasarkan Ukuran Tubuh

ISSN:1907-176A

Jurnal Peternakan Indonesia., I 2(2) : I 56- I 64,2007

Pembentukan Rumus Sederhana Pendugaan Bobot Hidup Sapi
Persilangan Simental dengan PO Berdasarkan Ukuran Tubuh
Yurnalis
Abstract
find out the simple model of regression equation for
estimation of body weight (y in kg) based on the data of other body parameters of
Simmental and Ongole Cross cattle's. Sixty two bulls and thirty six cow kept byfarmer in
Paclang Panjang, WesI Sumatra were measured their body of body length (x1 in cm),
thorax circle (x2in cm), shoulder high (xs in cm). Criteria for choosing the best equation
are R2, R2 Adiusted, Mean square Error (MSE). Thirty equation was considered for
choosing the best equation. The best equation for predicting of body weight of bulls were
qnd /:0,000124(xl * xr), while .fo, cows:
y = 0,018(x, -18)'
! :0,0156(x, - 6)2 arut -v = 0,0001 18(x,'? * xr)
The objective of the research was to

Key words: regression equation, body parameters, Simmental, Onggole Cross


Pendahuluan
Seperti diketahui ukuran tubuh
temak dapat memberikan gambaran
dari bobot hidup seekor ternak.
Makin bertambah ukuran tubuh
ternak maka makin bertambah bobot
hidupnya. Green (1951) menyatakan
bahwa koefesien korelasi antara
lingkar dada, panjang badan, dan
tinggi pundak dengan bobot hidup
sangat tinggi dibandingkan dengan
ukuran tubuh lainnya. Selanjutnya
Winter (1961) menyatakan bahwa
ternak yang sedang tumbuh setiap
pertumbuhan I o/o lingkar dada dikuti
oleh kenaikan bobot hidup sebesar
3Yo., ditambahkan oleh Kidwel
(1965) penafsiran yang paling tepat
dalam pendugaan bobot badan temak

sapi adalah melalui ukuran lingkar
dada.

Penelitian tentang hubungan
bobot hidup dengan ukuran ukuran
tubuh telah banyak dilakukan, baik
di Indonesia maupun di luar negeri.

Demikian

j.rga rumus

pendugaan bobot hidup berdasarkan
ukuran tubuh untuk sapi-sapi eropa
dan sapi bali telah pernah dilakukan
seperti rumus pendugaan bobot
hidup yang ditemukan oleh Schoorl
yang dilaporkan Santoso (2005):

Bobot hidup

(l

in

(kg):

gkar da da (cm) + 22)2
100

Rumus lainnya ditemukan oleh
Winter yaitu:
Bobot Badan(kg):

lingkar

dada2

(inchi) x panjang badan(inci)
100


Sedangkan rumus untuk sapi

Ida Bagus
yang
dilaporkan oleh Guntoro
Djagra
(2002\ yaitu:

bali

ditemukan oleh

Bobot hidup (antan)'

: !4:

-

I 1045


rumus

Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobot hidup Sapi Persilangan Simmental
dengan Sapi PO

Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobot hidup Sapi
Simmental dengan Sapi PO

Bobot Hidup (betina)- :

l.

y=Fo+0,x,,
2. y= 0u+ 0,x,
3. y=Fn*f,x,,
4. y=0o*F,x,,

:-!:,
I 1050


Sedangkan penelitian untuk
untuk menduga bobot hidup sapisapi lokal Sumatera Barat dan sapi
Persilangan Simental dengan sapi
Peranakan Onggole berdasarkan

ukuran tubuh belum

5. y=fu+frx,,
6. y= fo+ /rx,,
7.y=Fu+0,x,, */rxr,
8. -y = Fu + Frxr, * /rx,

banyak

9.y=fo+f,xr,*frx,

dilakukan.
Sapi Simental adalah sapi yang
berasal dari Swiss yang terdapat pada


10. y= B,+ p,(x,,x,,)
ll. y=Bo+p,(x,,x,,)

hampir seluruh Eropa. Sapi ini
mempunyai kemampuan untuk

12. y=p,,+p,(x,,x.,)
13. y=Bo+p,(x',,x,,)

membentuk perdagingan yang baik,
kompak dengan perlemakan yang
tidak begitu banyak. Sedangkan sapi
Peranakan Ongole (PO) adalah sapi
hasil ongolisasi terhadap sapi lokal.
Sapi Ongole asli berasal dari Madras
(India), dimasukkan oleh Belanda

14. y= Bn+ B,(x,,xl,)
15. y=po+p,(xl,x,,)
T6. y= Bn+ B,(x,,x!,)


17.y=p,,+p,(xl,x.,)
18. y= Bn+B,(x,xl,)
19' Y= 8,x,,
20. y = 8,x,,

dulunya untuk memperbaiki sapi
lokal dan untuk tenaga kerja.
Persilangan antara sapi simental dan
sapi lokal termasuk sapi PO telah
dilakukan beberapa tahun belakang
ini malah pada tahun 2005 sudah
menjadi suatu proyek pemerintah
untuk meningkatkan produktifitas
sapi di Sumatera Barat

21

Panjang yang berumur antara 10 * 48
bulan. Data bobot hidup (y), panjang

badan (x1), lingkar dada (x2), dan
tinggi pundak (x3) pada tahap awal
diolah dengan regresi untuk mencari
model terbaik yang digunakan untuk
menduga bobot hidup berdasarkan
salah satu ukuran tubuh maupun
kombinasinya. Dalam mencari rumus
bobot badan pada tahap awal
digunakan 30 model regresi yaitu:

Jurnal Peternakan Indonesia, l 2(2) : 1 56- 1 64, 2007

. Y=8,x,,

22. y = P,xl,
23. y = P,xj
24. y = p,x',,
25. y= \o(r|x,,)
26. y = 0u(r,,*1,)
27. y = Fn(xl,x,,)

28. y= 0n(*,,x1,)
29. y = 0o(*1,t,,)
30. y = p,(r,,xl,)

Metoda Penelitian
Pada penelitian ini digunakan
62 ekor sapi jantan dan 37 ekor sapi
betina" Peranakan Simental dengan
PO yang ada di Kotamadya Padang

Persilangan 157

31. y=p,(c+x)'

c :

konstanta

Dari 30 model pertama tersebut


akan

dicari

model terbaik dari

masing-masing kategori yaitu, model

yang memuat satu peubah bebas,
model dengan dua peubah bebas,
model dengan satu peubah bebas
tanpa intercep, model dengan dua
peubah bebas tanpa intercept. Dari

hasil analisa 30 model akan dicari
ISSN:1907-1760

158 Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobot hidup Sapi persilangan
Simmental dengan Sapi PO

peubah yang sangat berperan dari
setiap model, dan peubah ini akan
digunakan pada model nomor 31
yang akan disimulasikan untuk
mencari nilai c yang memberikan
model terbaik. Dari 5 model terbaik
ini akan demperolah sebuah mmus
terbaik dan sederhana sehingga dapat
digunakan di lapangan.
Kriteria seleksi untuk untuk
memilih model regresi terbaik
adalah:

1. Koefesien

determinasi,

dengan rumus:

R2 =1

-JKE
JKT

Dimana JKE adalah jumlah
kuadrat error, JKT adalah
jumlah kuadrat total.

2. Koefesien

determinansi
terkoreksi, dengan rumus:
,IKE l(n - p)
Rial*"a = 1JKT /(n-t)
Dimana n adalah banyaknya

pengamatan, dan

3.

p

banyaknya koefesien regresi.
Kuadrat tengah error.

.

JKE

S- =--.--

dengan R2 : 0,8101 dan R2 Adjusted

2.

:0,8069 (model 5)
Untuk himpunan dengan

dua
peubah adalah y, = 0n + p,(x,,* x,,)
dengan R2: 0,9093 dan R2 .qdju,,.d
:0,9078 (model l0)
3. Untuk himpunan dengan satu
peubah tanpa intercept adalah
y, = B,x:, dengan R2: 0,9820 dan
R2 ed"iurt"d : 0,981 7 (model 23)
4. Untuk himpunan dengan dua
peubah tanpa intercept adalah
t,-* 0,Q1,* x,,1 dengan nilai R2 :
0,9898 dan R2 Atljusred : 0,9897.
model (25)

Dari keempat model terbaik ini

model 25 layak kita

pilih

secara

statistika karena mempunyai nilai R2
dan R2 Adjusted terbesar. Akan tetapi
rnodel.23 dengan model 25 nilai R2
datt R' Adjustcd hampir sama besar.
dan model 23 hanya memuat satu
peubah sehingga lebih sederhana dari
model 25. Jadi berdasarkan criteria
R2 dan R2 ,t,ljrrt.d model yang layak
kita pertimbangankan adalah model
23 yaitu:

n- p

Y, = 0,0149x1,

atau

Y, = 0,015:r],

Hasil dan Pembahasan

atau model 25 yang lebih komplek
yaitu:

Sapi Jantan

Analisis data menggunakan
SAS for windows release 9 Hasil

analisis data untuk sapi jantan data
dilihat pada Table l. Dari Table I
terlihat nilai-nilai R', Rt Adjusted
terbesar untuk setiap himpunan yang
memuat satu peubah, dua peubah,
satu peubah tanpa intercept, dua

peubah tanpa intercept

adalah

sebagai berikut:

1. Untuk

himpunan dengan satu
peubah adalah y, = Fo + ll,rl

Jurnal Peternakan Indonesia,

l 2(2.1;

1

56-1 64, 2007

-y, =

0,0001237(.xi,*

x,,)

atau

1)l
(.r.t *x-')
l'.:
1000000 '
Dari Tabel 1 diatas terlihat model-

model dengan 52 terkecil dari
masing-rnasing kelompok adalah
sebagai berikut:

1. Untuk

himpunan dengan satu
peubah adalah y =/1,,+f,r)
dengan 52 :5686,15752 (model
5)

2. lJntuk himpunan dengan
peubah adalah

y = g,+ p,(x,,*

lsstv: 1907-1760

dua
x,,)

Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobot hidup Sapi Persilangan
Simmental dengan Sapi PO

dengan 32

=

2716.3084 (model

Untuk himpunan dengan

x,,)

59

dengan nilai 52
3281,9311 model (25).
y, = p,(xl,*

10)
J.

1

:

satu

peubah tanpa intercept adalah
y,= p,x:, dengan 52 : 5789,8339
(model23)
4. Untuk himpunan dengan dua
peubah tanpa intercept adalah

Model terbaik berdasarkan nilai 52
sama dengan model terbaik berdasarkan R2 dan Rt oojur,.o . Jika
diperhatikan dari setiap model
terbaik selalu tercakup didalamnya
peubah bebas lingkar dada (x2).

Tabel 1. Ringkasan Hasil Analisis Sapi Jantan Dari 30 Model Yang Digunakan

No.

Model yang digunakan

1.

!,=Fn*f,x,,
y,=fn*F,x,,

2.
3.

R2

s2

6931,8967
5734,0411

R2Adj

br

bo

Bz

0,7685 0,7646 -884,73611
0,8085 0,8053 -607,38774

9,541 20000

0,6101 0,6036

-854,8723

10,43159000

6,06117000

fu* f,x.,
= 0o + f,rl,

7121,04t0

0.762r

0.7582

-174.82889

0.03171

5

= 0,, + F,x1,

5686, r 575

0.8101

0.8069

-s5.60098

0.0 r 633

o

= 0,, +

I

0.5519

0.5505

-101.80237

0.03556

0,9031

0,8998

-91

4

7,

=

11

frxl,
= Fu+ f,(x,,)+ Qrxr))

672,0000

3236,0000

2950,8158

7,81857

5,04278000

3,72555

022,0839

7,36746000

3,45704

-865,28968

4,67241000

3,89813

B.

= 0,, + 0,(x,,) + Frxr,)

6223,7007

0,7956

0,7886

-1

9.

= F,,+ Qr(xr,)+ Brxr,)
= P,, + B,(x,,* x,,)

4529,5608

0,8512

0,8462

2716,3084

0,9093

0,9078

-205,64177

0,0261 2000

10.

11.

= Po + Br(x,, *

6,5622

0,7723

0,7685

-254,94086

0,03953000

12.

= P,, + B,(xr,* x.,)

4564,4219

0,8475

0,8450

-21

0,02960000

13.

= Po + B,Ql,* x,,)

3294,1175

0,8900

O,8BB1

21

14.

= Bo + B,(xl,* x,,)

6691,7903

0,7765

0,7727

18,89849

0,00017040

15.

= Bu + B,(xr,*

3096,0821

0,8966

0,8949

54,10918

0,00008755

16.

= Bo + P,(x,,* xl,)

9118,2107

0,6954

0,6903

41,83347

0,0001 8220

17.

= pn + Br(xl,* x.,)

41 96,1

393

O,B59B

0,8575

49,72698

0,00009894

18,

= Pn + Br(xr,* xl,)

6859,3592

0,7709

0,7671

36,29389

0,00014500

19

= F,x,,

1

5487,0000

0,9520

0,9512

3,66807000

20

= 0,x,,

1

2230,0000

0,9621

0,9614

2,90045000

21

= 0,x,

1

81

97,0000

0,9436

0,9426

4,08212000

22.

= f,*1,

:

8301,8585

0,9743

0,9738

0,02425000

23.

5789,8339

0,9820

0,9817

0,01490000

24.

= 0,*1,

13420,0000

0,95M

0,9577

0,0301 1000

25.

= F,(xl,* x,,)

328,l,9311

0,9898

0,9897

0,0001 2370

zo.

= 0,(xl,* xr,)

661 0,1

677

0,9795

0,9792

0,00017610

27.

= F,(x,,* x1,)

3343,6952

0,9896

0,9895

0,00009638

28.

= 1r(xr,* xl,)

9103,8411

0,9718

0,9713

0,00019640

29.

= 0,(x1,* x,,)

4366,0832

0,9865

0,9862

0,00010810

30.

= Ft(xr,* t.', )

6856

0,9787

0,9784

15470

0,x1,

x',)

xi,)

681

Jurnal Peternakan Indonesia, I 2(2) : I 56- I 64, 2007

5,32859

,56166

0,0001 1920

ISSN: 1907-1760

16A Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobot hidup Sapi Persilangan
Simmental dengan Sapi PO

2.

Tabel

Ringkasan Hasil Simulasi untuk Beberapa

Nilai c pada Model

y = B,(c+x)'1

Model yang
digunakan

No.

s2

R2

y : P,(x,, -16)'?

5605,2985

2.

Y,= Bt(xr, -17)'

5603,1142

J.

y, = P,(x., -18)'z
y = pr(xr, -19)7

5602,2409

y,= P,(x., -20)'1
Y = P,(xr, -21)'

5604,5889
5607.8939

0,9826
0,9826
0,9826
0,9826
0,9826
0.9826

l.

4.
5.

6.

5602,7187

Hal ini sesuai dengan pendapat yang
dikemukan oleh Cook et al. (1961)

bahwa ukuran lingkar dada dan
lingkar perut mempunyai korelasi
yang tinggi dengan bobot hidup
disbanding dengan ukuran-ukuran
lainnya.
5
4

3

Karena peubah lingkar dada
merupakan peubah yang sangat
berperan dalam menduga berat hidup
sapi, maka dilakukan simulasi untuk
mendapatkan nilai c pada model
nomor 31 dengan x : lingkar dada.
Hasil simulasi untuk bebrapa nilai c
yang memberikan nilai 52 terkecil,
R2 dan R2 Adjusred terbesar dapat
dilihat pada Table 2 berikut:
Berdasarkan kriteria S2, R2 dan
R2 Adj model terbaiknya adalah
model -4 = 0,01802(x,, - 18)' atau
y, =o,ol8(r,, -18)' dengan nilai 52 :

5602,2409, R2 : 0,9826, dan
R'adiurt.d :0,9823. Model ini nilai R2
"

jauh lebih besar
dibandingkan dengan R: dan

dan

R2a6iur,.6

R'A just"d dari model nomor 5 dan
model 10, dan sedikit lebih kecil dari
model nomor 23 dan nomor 25.
Dibanding dengan model nomor 23
dan 25 nilai 52 yang terkecil adalah
untuk model25, diikuti model nomor
31 selanjutnya model nomor 23. Jadi
model terbaik untuk.menduga bobot

Jurnal Peternakan Indonesia, l 2(2): 1 56-1 64, 2007

R,
Adi

b1

0,9823

0,01763

0,9923

0,0r792

0,9823

0,01802

0,9823
0,9823

0,01822
0,01842

0,9823

0,01863

hidup sapi jantan

adalah

.t = 0,01802(x, - 18)2 karena model
ini nilai R2 dan Rtodj*,rd relative
jauh besar dabanding yang lainnya.

Model terbaik kedua

dalah

y =0,0149x3 atau y = 0,0l5xj
Sapi Betina.
Ringkasan hasil analisa untuk
sapi betina dapat dilihat pada Tabel 3
berikut:
Dari Table 1 terlihat nilai-nilai
R2, R2 Adjusted terbesar untuk setiap
himpunan yang memuat satu peubah,

dua peubah, satu peubah

tanpa
intercept, dua peubah tanpa intercept
adalah sebagai berikut:
1. Untuk himpunan dengan satu

peubah adalah t, = Fn + F,xl,
dengan R2: 0,8376 dan Rt ooj*,.6
:0,8330 (model 5).
2. Untuk himpunan dengan dua
peubah ada dua model yang nilai
R2 dan dan R2aqur,.6 hampiisama
yaitu /, = 0,, + pr(x,,* xr,) dengan

: 0,8653 dan R2 A jusred :
0,8615 (model 10) dan
y, = Bo+ 8,Q,,* xj,) R2 : 0,8655
dan R2 Adjusted : 0,8617 (model
R2

1

s).

3. Untuk

himpunan dengan satu
peubah tanpa intercept adalah

ISSN:1907-1760

Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobot hidup Sapi
Simmental dengan Sapi PO

y, = p,xl,dengan

4.

:

R2: 0,9873 dan

0,9870 (model 23).
Untuk himpunan dengan dua
peubah tanpa intercept adalah
y, = f,(xl,*x,,) dengan nilai R2 :
R2 edjurt.d

Persilangan l6l

0,9872 dan R2 Adjusted : 0,9869
(model 25) dan model 30 dengan
nilai R2 : 0,9873 dan R3 Adjusted :
0,9869

Tabel 3. Ringkasan Hasil Analisis Sapi Betina Dari 30 Model Yang Digunakan
R2 Adj

Model yang digunakan
= Fu*

f,x'

f,

*

F,X,,

= Fn

t

0,x,,

=

= 0u + 0,x1,
= F,, + F,xl'
= Fu + F,xI,

0"+ f,(x,,)t 0,x,,)
= fo+ R,(x,,)+ Erx,,)
= fn + F,(x,,) + 0,x,,)
= B, + P,(x,,* x,,)
=

= Pu + Br(x,,* x.,)
= B,' +

B,(xr,* x.,)

= Bo +

B,(xl,* x,,)

= po + B,(xi,* x.,)
= B, + B,(x,,* xl,)

= 8,, + B,(x,,* x!,)

!,

= Fu+ p,{x},* x.,)

l,

= Fn +

!,
!,
!,

= f,x,,

Br(x,,* xl,)

= F,x,,

= F,x.,

y, = p,xl,
^1
!, : P'x.,
!,= f,xl,
: F,(xl,*

x,,)

= F,Ql,* x.,)
= F,(x,,* xl,)
= B,(x,,* x:,)

= F,(xI,* x,,)
= P,(xr,* x:')

0,7770 0,7706
0,8307 0,8259
0,6909 0,6821
0,7935 0,7876
0,8376 0,8330
551 3,4190 0,6874 0,6785
2595,2294 0,8571 0,848i
3590,3893 0,8023 0,7906
2553,3382 0,8594 0,8511
2375,5942 0,8653 0,8615
u42,1074 0,B049 0,7993
2481,8315 0,8593 0,8553
2411,5092 0,8633 0,8594
3213,4144 0,8178 0,8126
2372,s48 0,8655 0,8617
3780,6298 0,7857 0,7796
2430,2602 0,8622 0,8583
2893,0521 0,8360 0,8313
8528.24026 0.9614 0.9603
6636.42824 0.9699 0.9691
10829 0.9509 0,9496
4150,7477 0,9812 0,9807
2798,6285 0,9873 0,987
6878,587'1 0,9688 0,968
2823,2756 0,9872 0,9869
3132,9657 0,9858 0,9854
3488,6603 0,9842 0,9838
3701,6901 0,9832 0,9828
2888,1388 0,9869 0,9866
2814,499 0,9873 0,9869

3933,4701
2986,3502
5451,7624
3643,2784
2864,4167

Jurnal Peternakan Indonesia, I2(2): I 56-164, 2007

bz
-660,1 31 66

7,69676000

-474,63905

5,29892000

-967,89980

1

-122,47743

0,02724000

-14,70323

0,01 502000

-253,69643

0,04285000

-600,28230

3,03048000

3,51565

-850,90121

5,48371000

3,99371

-726,77871

3,98295000

3,77381

-91,70660

0,021 29000

-229,29977

0,03664000

-l 68,1 2409

0,02753000

70,69797

0,000101

11,26175

0,000161 37

1,09632000

1

7

02,46063

0,0000761 5

-21,11905

0,0001 9647

73,58457

0,00009381

5,1 1766

0,0001 5303

1

3.14785
2.60840
3.53892
0,021 59000

0,01457000
0,02765000
0,0001 1 850
0,0001 6527

0,00009643
0,0001 8807

0,0001 1064
0,0001 5469

ISSN: 1907-1760

162 Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobctt hidup Sapi Persilangan
Simmental dengan Sapi PO

Dari keenam model terbaik ini
model 23, 25 dan model 30 layak
kita pilih secara statistika karena
mempunyai nilai R2 dan R2 Adjusted
hampir sama. Akan tetapi model 23
hanya memuat satu peubah sehingga
lebih sederhana dari model 25. Jadi
berdasarkan criteria R2 dan R'ooju.,"o

model yang layak kita
pertimbangkan adalah model 23
yaitu:

y =0,A1457xi atau y =0,0I46x22
atau model 25 yang lebih komplek

)

dengan nilai 52
2814,499 (model 30)

!, = F,(x,,*xf

:

Model terbaik berdasarkan
nilai 52 adalah model model nomor
15, selanjutnya model nomor 30 dan
model 25, akan tetapi model nomor
30 dan 25 nilai R2 dan R2 Adjusred
relatife lebih besar dari model nomor
15. Jadi model terbaik berdasarkan
R'? dan R2 Adjusted dan 52 adalah

model nomor 30 diikuti

model

nomor 25.

Jika diperhatikan dari setiap

yaitu:

model terbaik selalu tercakup

*
.v = 0,0001 185(xf xr) atau

didalamnya peubah bebas lingkar

118

Hal

dada (xz).
sesuai dengan
pendapat yang dikemukan oleh Cook

(x;*xz)

"V= 1000000'

'

et al (1961) bahwa ukuran lingkar

Atau model 30
5469(xr* x,t) atau
-/ = 0,0001

"

155

dada dan lingkar perut mempunyai
korelasi yang tinggi dengan bobot

hidup dibanding dengan ukuran-

,

1000000' '

ukuran lainnya.

Dari tabel 3 diatas terlihat modelmodel dengan 52 terkecil dari
masing-masing kelompok adalah
sebagai berikut:

1. Untuk

himpunan dengan satu

peubah

adalah

!,=

Fn+ F,x\,

dengan 32:2864,4167 (model 5).

2. Untuk himpunan dengan dua

3.

peubah adalah y, = Fu + B,(x,,* x",)
dengan 32 : 2716,3084 (model
I s).
Untuk himpunan dengan satu
peubah tanpa intercept adalah
!,= 0,x1, dengan 52 = 5789,8339

(model23).

4. Untuk himpunan dengan dua
peubah tanpa intercept adalah
y, = p,(xl,* x,,) dengan nilai 52 :

2823,2756 (model

25)

dan

Jur nal P et ernakan I ndo nes i a, I2(2):156-164,2007

Karena peubah lingkar dada
merupakan peubah yang sangat
berperan dalam menduga berat hidup
sapi, maka dilakukan simulasi untuk
mendapatkan nilai c pada model
nomor 3l dengan x : lingkar dada.
Hasil simulasi untuk bebrapa nilai c
yang memberikan nilai 32 terkecil,
R2 dan R2 Adjusted terbesar dapat
dilihat pada table 2. Dari Tabel 4 di
atas terlihat model terbaik
berdasarkan kriteria 52, R2 dan
R2ndjur,.d

adalah

y, = 0,01 557(x,,

-6)'

atau

- 6)' dengan nilai 52 :
2782,97617, Rt : 0,9874, dan
Rtooju.r"o : 0,9870. Model ini
dibanding model nomor 25 dan
model 30 nilai 52 lebih kecil dan
nilai R2 dan R2461r.1.6 hampir sama.

l,

= o,o l56(x ,,

ISSN:1907-1760

Yurnalis: Perancangan pita ukur dan rumus pendugaan bobot hidup Sapi
Simmental dengan Sapi PO

Tabel

4.

Ringkasan Hasil Simulasi untuk Beberapa

Persilangan 163

Nilai c pada Model

Y= P,(c+x)'z

Yang s2
*o. *.ddtt.
disunakan
y =P,(xr,'5)l

1.

2783,4A699
2782,97617
2783,48472
2784,96378
2787,44543
279a,96284

2. y, = P,(x,,-6)'
3. y = P,(x,,-7)'
4. y = p,(x,,*8)'
5. y, = B,(x,, -9)'

6.

y, = f,{x,,

-10)',

Jadi model terbaik berdasarkan
ketiga kriteria adalah model
!,

= 0,01557(xr, -6)?

./, = o,ol56(x,,

-6)'diikuti

y = 0,0001 5469(xr* xl)

R2

T:
Adi

0,9874
0,9874
0,9874
0,9874
0,9874
0,9874

0,9870 0,01540
0,9870 0,01557
0,9870 0,01575
0,9870 0,01593
0,9870 0,01612
0,9870 0,01631

c. -v = 0,0001 185(xi * xr) atau
118 .,.
"v=..*(x;*;r'r')
r000000
Untuk keseragam model
maka rumus untuk pendugaan bobot
hidup sapi betina digunakan rumus a

*
= 0,000155(x, x32) dan
*
-p = 0,0001 185(xf xr)

"y

dan b.

Saran

Kesimpulan

Dari hasil analisis

diatas

dapat ditarik kesimpulan:

1. Model regresi yang

digunakan untuk menduga
hidup sapi jantan yaitu:
a. "/ = 0,01802(x, -18)2
.y = 0,018(x, -18)2

b.

"

l, =

124

*.f,

1000000'

)

'

dapat
bobot

/=0,01557(xr*6)2

untuk

atau

/=0,0156(*r-6)'

b.

-y

= 0,00015 469(xr*

155 .
_(xr*x.-)'
"! = 1000000'

xl)

Karena data yang digunakan dalam
penelitian ini relative sedikit, maka
model yang diperoleh harus di
validasi dengan menggunakan data
yang lebih besar.

atau

model dengan dua peubah.
2. Model-(,f,'
regresi yang dapat
digunakan untuk menduga bobot
hidup sapi betiana adalah:

a.

b1

atau

,

Jurnal Peternakan Indonesia, l 2(2) : 1 56- 1 64, 2007

Daftar Pustaka

Allen, D.M. (1971), "Mean Square
Error of Prediction as a Criterion

for

Selecting

Peubahs,"

Technometrics, 13. 469 -47 5.

N. and Smith, H. (1981),
Applied Regression Analysis,

Draper,

Second Edition, New York:
Wiley & Sons,lnc.

.Tohn

Freund, Rudolf J. and Littell, Ramon

C. (1991), ^SlS System .for

Regression, Second Edition,
Cary. NC: SAS Institute Inc.

ISSN:1907-1760

164 Yurnalis-' Perancangan pita ukur dan rumus penclugaan bobot hidup Sapi persilangan
Simmental dengan Sapi pO

Guntoro, S. 2002. Membudidayakan
Sapi Bali. Kanisius, Yokyakarta.
Hocking, R.R. (1976), "The Analysis
and Selection of Variable in
Linear Regression," Biomelrics,
32, r -50.

Mallows, C.L. (1973),

Comments on

"Some
Coi,

Technometrics, 15, 661 -67 5.

J.,

Wasserman, W., and
Kutner, M. H. (1990), Applied
Linear Statistical Models, Third
Edition, Homewood, IL: Irwin.

Neter,

Rawlings, J.O. (1988), Apptied
Regression Analysis: A Research

SAS Technical Report A-102,
Cary, NC: SAS Institute Inc.

U 2005. Tata Laksana
Pemeliharaan Ternak sapi.

Santosa,

Penebar swadaya, Jakarta.

SAS Institute Inc. (1999), SAS/STAT
User's Guide, Version 7-1, Cary,
NC: SAS Institute Inc.
Weisberg, S. (1980), Applied Linear
Regression, New York: John
Wiley & Sons,Inc.

Yurnalis (2007). Pemilihan Model
Terbaik Dalam Analisa Regresi
Studi Kasus Pendugaan Bobot

Califomia:

Hidup Sapi Persilangan Simental
Dengan Sapi PO Berdasarkan

Sall, J.P. (1981), SAS Regression
Applications, Revised Edition"

Ukuran Ukuran Tubuh. Jurnal
Peternakan Indonesia. Jurnal
Peternakan Indonesia edisi Juni

Tool, Belmont,

Wadsworth, Inc.

2007

Alamat korespondensi: Ir. yurnalis M.Sc.
Jurusan Produksi Ternak, Fakultas peternakan
Universitas Andalas, Kampus l_imau Manis, padang
Telp. 0751-74208 Fax: 075 1-7 t464.Hp: 08126 SZg2tZ

Diterima: 8 Mei 2007, Disetujui: 24 Mei 2007

Jurnal Peternokan Indonesia, I2(2): I 56-t6q, 2007

ISSI{: t907-1760