IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR SILDENAFIL SITRAT PADA JAMU KUAT LELAKI YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR Risda Waris

As-Syifaa Vol 05 (01) : Hal. 95-102, Juli 2013
ISSN : 2085-4714

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR SILDENAFIL SITRAT PADA JAMU
KUAT LELAKI YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR
Risda Waris *), Abd. Kadir **), Chairil Akbar *)
*)

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
**)
Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin
Email : risdawaris@gmail.com

ABSTRACT
A studies have been conducted identifying and determining the levels of
sildenafil citrate in men vitality herbs that marketed in twon of makassar. This study
aims to determine the presence of drugs chemicals substances (BKO) in men vitality
herbs that is sildenafil citrate with TLC–Densitometry method. Herbal samples
extracted using methanol solvent. Identification test by thin layer chromatography
(TLC) using a mobiloe phase of chloroform – ethanol (9.5 : 0,5) indicates that the
herbal sample were compared with comparator compounds contains sildenafil

citrate. Assay done using a TLC-Densitometry at a maximum wavelength of 292 nm.
The results showed levels of sildenafil citrate in men vitality herbs was 0,00827
g/100 g or 0,00827 % per capsule.
Key Words : Identifying, Determining, Sildenafil Citrate, Men Vitality Herbs

berkhasiat

PENDAHULUAN
Obat

tradisional

Departemen

oleh

Kesehatan

tertentu.


Senyawa

aktif

tersebut bekerja mirip obat kimia,
seperti

mengatasi

peradangan

Jamu,

(antiinflamasi), melancarkan air seni

Obat

(diuretik), menghilangkan rasa sakit

Keluarga (TOGA). Jamu adalah obat


(analgesik), dan membunuh bakteri

yang berasal dari bahan tumbuh-

(antibakteri). Bedanya, reaksi jamu

tumbuhan, hewan dan mineral dan

dalam meredam gejala mungkin tidak

atau

sekuat

diklasifikasikan
Fitofarmaka

sebagai
dan


sediaan

Taman

galeniknya

atau

obat

kimia,

sehingga

campuran dari bahan-bahan tersebut

memerlukan waktu lebih lama dan

yang


harus

digunakan

dalam

upaya

dikonsumsi
Karena

dengan

dosis

waktu

yang


pengobatan berdasarkan pengalaman

khusus.

(Ditjen POM, 2000).

dibutuhkan oleh obat herbal jauh lebih

Beberapa jamu mengandung

lama untuk menghasilkan efek yang

herba yang memiliki senyawa aktif

dibutuhkan, banyak produsen obat
95

Identifikasi Dan Penetapan Kadar Sildenafil Sitrat Pada Jamu Kuat Lelaki

jamu menambahkan bahan kimia obat


sebagai

kedalam

peroral Sildenafil sitrat berupa serbuk

produksi

mempercepat

jamu

untuk

terjadinya

efek

terapi


kristalin

gangguan

berwarna

putih

ereksi
sampai

pengobatan. Berikut ini 9 obat kimia di

keputihan dengan kelarutan 3,5 mg/ml

balik “kemanjuran” jamu palsu (Najib,

dalam air. Sildenafil sitrat (1-[[3-(6,7-


2009). Jamu kuat lelaki yang beredar

Dihydro -1-methyl- 7-oxo-3-propyl -1H-

di kalangan masyarakat banyak yang

pyrazolo

telah ditambahkan Bahan Kimia Obat

4thoxyphenyl]sulphonyl]-4-methyl

(BKO)

piperazine

yaitu

Sildenafil


Sitrat.

[4,3-d]

pyrimidin-5-yl)-

citrate)adalah

golongan

Penggunaan Sildenafil Sitrat harus

obat untuk mengatasi disfungsi ereksi

selalu

(DE)

dibawah


pengawasan

ketat

yang

bekerja

dengan

cara

dokter setelah ada diagnosa pasti

meningkatkan kadar cyclicguanosine

tentang disfungsi ereksi. Penggunaan

monophosphate (cGMP) dalam corpus

yang

pengawasan

cavernosum secara tidak langsung

dokter dan atau tidak tepat dapat

yaitu melalui penghambatan enzyme

meningkatkan risiko efek yang tidak

phospho diesterase tipe 5 (PDE 5)

diinginkan

oleh meningkatnya nitrogen oksida

tidak

dibawah

antara

penglihatan,

lain

gangguan

gangguan
pencernaan

(NO).

Hal

ini

menimbulkan

efek

(dyspepsia), muntah, sakit kepala,

relaksasi

reaksi

priapism

pembuluh darah yang menyebabkan

(ereksi berkepanjangan lebih dari 4

peningkatan aliran darah ke dalam

jam). Pada pasien dengan riwayat

corpus cavernosum. Efek tersebut

penyakit

dimanfaatkan untuk pasien dengan

hipersensitif

dan

kardiovaskular

meningkatkan

risiko

dapat
kejadian

otot

polos

METODE PENELITIAN

digunakan pada pasien yang sedang

a. Ekstraksi

nitrat,

pasien

infark

miokard, pasien yang tidak boleh
melakukanaktivitas

sampel

secara

Maserasi
Ditimbang

sampel

serbuk

pasien

jamu kuat lelaki kurang lebih 400

yang baru mengalami stroke, angina

mg/kapsul, di masukkan dalam

yang tidakstabil dan tekanan darah

wadah maserasi, lalu di tambahkan

dibawah 90/50 mm Hg (Ditjen POM,

metanol kurang lebih 5 ml. setelah

2005).

1 - 2 hari saring dan tamping

Sildenafil

seksual,

dilatasi

disfungsi ereksi (Ditjen POM, 2005).

infarkmiokard. Obat ini tidak boleh
dalamterapi

dan

sitrat

merupakan

bahan aktif pertama yang digunakan

ekstrak cair dari sampel jamu.
96

Identifikasi Dan Penetapan Kadar Sildenafil Sitrat Pada Jamu Kuat Lelaki

b. Identifikasi

Kromatografi

lapis

tipis (KLT)

sehingga di peroleh konsentrasi
500 ppm.

Ekstrak metanol jamu kuat

2. Pembuatan larutan sampel

lelaki dan senyawa pembanding
Sildenafil

sitrat

ditotolkan

pada

Masing-masing

sampel

jamu hasil meserasi di pipet

lempeng KLT dengan ukuran 1 x 7

sebanyak

cm, dimasukkan ke dalam chamber

dilarutkan dengan 5 ml metanol.

yang

berisi

eluen

Kloroform

:

Etanol (9,5 : 0,5). Setelah eluen

3. Penentuan

1

ml

kemudian

kadar

Sildenafil

Sitrat pada sampel

mencapai batas tanda, angkat dan

Disiapkan lempeng KLT

keringkan. Kemudian kromatogram

dengan ukuran 10 x 10 cm,

yang dihasilkan diamati nodanya di

dengan tepi atas ditandai 0,5

bawah sinar ultra violet (UV) pada

cm dan tepi bawah ditandai 1

panjang gelombang 254 nm dan

cm. Dari larutan baku dengan

366 nm. Dibandingkan noda yang

konsentrasi 500 ppm kemudian

terdapat

ditotolkan

pada

senyawa

dengan

pembanding, ekstrak jamu dengan

menggunakan

ekstrak

demgan variasi konsentrasi 1 µl

yang

senyawa

di

tambahkan

pembanding

dan

, 2 µl , 3 µl dan 4 µl.Kemudian

perhatikan ada tidaknya kesamaan

ekstrakcair

pada penampakan noda dan hitung

ditotolkan

nilai Rf-nya.

menggunakan

c. Penetapan kadar dengan KLTDensitometri
1. Pembuatan

mikropipet

jamu

kuat

lelaki

dengan
mikropipet

sebanyak 2µl pada lempeng
KLT yang sama dan dilakukan

larutan

baku

Sildenafil Sitrat

replikasi sebanyak tiga kali.
Lempeng

Pembanding

di

elusidalam

Sildenafil

chamber yang berisi kloroform :

10

mg

etanol (9,5 : 0,5). Noda yang

kemudian dilarutkan dengan 10

terpisah diamati dengan lampu

ml metanol dengan konsentrasi

UV 254 nm dan diukur dengan

1000 ppm. Dari konsentrasi

KLT

1000 ppm

tersebut di pipet

panjang gelombang maksimum

sebanyak

500

292

Sitrat

ditimbang

ditambahkan

1

µl
ml

dan
metanol

nm,

densitometri
dilakukan

pada
analisis

terhadap hasil scan.
97

Identifikasi Dan Penetapan Kadar Sildenafil Sitrat Pada Jamu Kuat Lelaki

HASIL PENELITIAN
Tabel 1 : Hasil identifikasi Sildenafil sitrat dengan menggunakan metode KLT
(Kromatografi Lapis Tipis).
No

1

Jamu

Jamu I

Nilai Rf
Pembanding
254 nm 366 nm

0,14

0,14

Nilai Rf Sampel
254 nm

366 nm

1,18

0,80
0,63
0,36
0,25
0,18
0,07

2

Jamu II

0,10

0,10

0,10

0,76
0,52
0,34
0,25
0,10

3

Jamu III

0,10

0,10

0,18

0,18

-

0,78
0,54
0,25
0,10

4

Jamu IV

0,14

1,14

Nilai Rf Sampel +
Pembanding
254 nm 366 nm
0,80
0,63
0,36
0,18
0,25
0,14
0,18
0,14
0,07
0,76
0,52
0,10
0,34
0,25
0,10
0,18
0,18
0,10
0,10
0,78
0,54
0,25
0,14
0,14
0,10

Sildenafil
Sitrat

-

+

-

-

Tabel 2 : Hasil Perhitungan kadar Sildenafil sitrat pada jamu kuat lelaki secara KLTDensitometri
Sampel

Jamu II

1
2
3

Rf

Luas
Area

Kadar Sildenafil
sitrat (µg)

Kadar rata-rata
Sildenafil sitrat (µg)

Kadar
sildenafil sitrat
per kapsul (%)

0,28
0,30
0,30

5998,15
6623,01
6458,60

1,3144
1,4966
1,4489

1,4498

0,00827

Gambar 1. Grafik Kurva baku Sildenafil sitrat secara KLT-Densitiome

98

Identifikasi Dan Penetapan Kadar Sildenafil Sitrat Pada Jamu Kuat Lelaki

Gambar 2. Profil 2 dimensi KLT Densitometri sildenafil sitrat pada jamu kuat lelaki.

cahaya

PEMBAHASAN

tunggal

atau

ganda,baik

berdasarkan

cahaya

yang

senyawa yang telah dipisahkan dapat

ditranmisikan

maupun

yang

dilakukan

direfleksikan

Analisis kuantitatif dari suatu
dengan

instrumental

metode

analisis

berdasarkan

radiasi

oleh

bercak

pada

lempeng.
Mekanisme

elektromagnetik dengan analit berupa

alat

KLT-

noda pada plat. Penentuan kadar

Densitometri sama seperti dengan alat

suatu senyawa dapat menggunakan

spektrofotometer,

alat KLT-Densitometri dengan cara

terletak pada sampel kompartemen

noda-noda yang telah terpisah pada

yaitu spektrofotometer menggunakan

plat dimasukkan kedalam alat tersebut

kuvet

kemudian

kadarnya

densitometri menggunakan lempeng.

berdasarkan hubungan Area Under

Rangkaiannya berupa sumber cahaya

Curva (AUC) masing-masing noda

menuju

pada plat.

mengubah

ditentukan

perbedaannya

sedangkan

alat

monokromator
cahaya

KLT-

untuk

polikromatik

merupakan

menjadi

pengukuran sifat-sifat absorbsi atau

cahaya

flourosensi suatu zat langsung pada

kompartemen

kromatogram

dipantulkan, cahaya yang dipantulkan

Densitometri

lapisan

tipis

menggunakan alat dengan sumber

dideteksi

monokromatik
dipancarkan

kemudian
ke

(lempeng)

dengan

detektor

sampel
lalu
dan
99

Identifikasi Dan Penetapan Kadar Sildenafil Sitrat Pada Jamu Kuat Lelaki

dengan

cavernosum secara tidak langsung

amplivier dan hasil yang diperoleh

yaitu melalui penghambatan enzyme

dibaca pada layar baca atau visual

phospho diesterase tipe 5 (PDE 5)

display.

oleh meningkatnya nitrogen oksida

diperkuat

pembacaannya

Bahan

Kimia

Obat

(BKO)

(NO).

Hal

ini

menimbulkan

efek

merupakan bahan kimia sintesis yang

relaksasi

biasa dicampurkan pada sediaan jamu

pembuluh darah yang menyebabkan

untuk

tersebut

peningkatan aliran darah ke dalam

secara instan.

corpus cavernosum. Efek tersebut

Produk jamu yang dicampur dengan

dimanfaatkan untuk pasien dengan

bahan-bahan

disfungsi ereksi.

menjadikan

semakin

berkhasiat
kimia

jamu

berbahaya

ini

otot

polos

dan

dilatasi

biasa digunakan dalam mengobati

Sildenafil Sitrat merupakan obat

berbagai penyakit seperti pegal linu,

keras yang hanya boleh digunakan

rematik, sesak napas, disfungsi ereksi,

dengan resep dokter untuk mengatasi

masuk angin dan pelangsing.

gangguan ereksi. Penggunaan yang

Bahan-bahan kimia berbahaya

kurang tepat dapat menyebabkan sakit

(BKO) yang biasa digunakan meliputi

kepala, muka merah, pusing, mual,

metampiron,

antalgin,

nyeri perut, gangguan penglihatan,

CTM,

infark miokard, nyeri dada, jantung

sildenafil sitrat, sibutramin hidroksida,

berdebar dan kematian.Tidak boleh

furosemid,

dan

digunakan oleh penderita gangguan

parasetamol. Dan untuk jamu kuat

jantung, stroke, dan penderita tekanan

lelaki, bahan kimia berbahaya yang

darah di bawah 90/50 mmHg.

fenilbutason,

deksametason,

allopurinol,

kofein,

teofilin

sering digunakan adalah Sildenafil
sitrat.

Metode

ekstraksi

yang

digunakan adalah maserasi, metode
Sildenafil sitrat atau (1-[[3-(6,7-

ini dipilih karena digunakan untuk

Dihydro -1-methyl- 7-oxo-3-propyl -1H-

simplisia

pyrazolo

lunak dan mengandung zat aktif yang

[4,3-d]

pyrimidin-5-yl)

-4-

yang

mempunyai

tekstur

ethoxyphenyl]sulphonyl]-4-methyl

mudah larut dalam cairan penyari.

piperazine citrate) adalah golongan

Selain itu metode ini juga digunakan

obat untuk mengatasi disfungsi ereksi

karena peralatannya sederhana dan

(DE)

mudah

yang

bekerja

dengan

cara

diusahakan.

Setelah

meningkatkan kadar cyclicguanosine

diekstraksi diperoleh ekstrak cair untuk

monophosphate (cGMP) dalam corpus

jamu sebanyak5 ml. Adapun pelarut
100

Identifikasi Dan Penetapan Kadar Sildenafil Sitrat Pada Jamu Kuat Lelaki

yang digunakan yaitu metanol yang

dan 3 µl memiliki nilai Rf yang sama

merupakan pelarut semi polar dimana

yaitu 0,27. Untuk pembanding IV (4 µl)

pelarut yang bersifat semi polar dapat

dan sampel I memiliki nilai Rf yang

menarik

senyawa

sama yaitu 0,28. Sedangkan Rf untuk

sehingga sangat baik digunakan untuk

sampel II dan III yaitu 0,30. Perbedaan

mengekstraksi.

nilai Rf disini kemungkinan pada saat

semua

jenis

Pada penelitian ini, dilakukan
identifikasi
metode

Sildenafil

sirat

kromatografi

dengan

lapis

tipis

mengelusi

dipengaruhi

oleh

faktor

kejenuhan camber namun perbedaan
tersebut

sangat

kecil.

Untuk

(KLT)dimana noda ekstrak yang ada

penentuan kadar, diperoleh kadar rata-

pada lempeng KLT menunjukkan nilai

rata

Rf

biru

µguntuk penotolan 2 µl dan untuk

dengan

kadar sildenafil sitrat per kapsul pada

pembanding Sildenafil sitrat setelah

jamu kuat lelaki yaitu 0,00827 g/100 g

dideteksi pada lampu UV 254 nm dan

atau 0,00827 %.

penentuan kadar sildenafil sitrat pada

KESIMPULAN

yang

keunguan

jamu

sama,
dan

kuat

berwarna
sejajar

lelaki

dilakukan

dari

3

replikasi

Berdasarkan

hasil

yaitu1,4208

penelitian

menggunakan alat KLT-Densitometri,

yang telah dilakukan maka dapat

keuntungannya yaitu pengerjaannya

disimpulkan bahwa dari 4 jenis jamu

lebih

memiliki

kuat lelaki yang di identifikasi terdapat

kepekaan tinggi dalam menganalisis

1 jenis jamu yang positif mengandung

senyawa yang akan dideteksi. Dalam

Sildenafil sitrat yaitu jamu II dengan

pengerjaannya

kadar0,00827 g/100 g atau 0,00827

sederhana

dan

harus

diperhatikan

cara penotolan ekstrak dan volume

%.per kapsul.

yang ditotolkan harus sama.Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

ini bertujuan untuk mengidentifikasi

Adnan, M., 1997. Tehnik Krimatografi
Untuk Analisis Bahan Makanan,
Penerbit Andi, Yogyakarta

bahan kimia obat (BKO) dalam hal ini
Sildenafil

sitrat

dan

menentukan

berapa kadar dari senyawa tersebut.
Analisis Sildenafil sitrat secara
KLT-densitometri
gelombang

pada

maksimum

panjang
292

nm

diperoleh nilai Rf untuk pembanding
Sildenafil sitrat pembanding 1µl, 2 µl

Amin, A. 2010. Obat Asli Indonesia.
Farmasi UMI, Makassar.
Badawy, M, Dkk .2011. Stability
Indicating Methods For The
Determination Of Sildenafil
Citrate In The Presence Of Its
Degradation Product. Pharmacir
Globale. Cairo.
101

Identifikasi Dan Penetapan Kadar Sildenafil Sitrat Pada Jamu Kuat Lelaki

Ditjen POM. 2005. Produk Ilegal Yang
Dicampur Bahan Kimia Obat
Keras Sildenafil Sitrat. Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan. 1986, Sediaan
Galenik,
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan. 2000, Parameter
Standar
Umum
Ekstrak
Tumbuhan Obat, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
Gritter,
R.J.,
1991,
Pengantar
kromatografi,
Terjemahan
Padmawinata, Edisi Ketiga,
Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
Ganiswarna, S. 2007. Farmakologi
dan Terapi Edisi V. Universitas
Indonesia; Jakarta.
Gennaro, A. 2005. Remington The
Science
and Practice of
Pharmacy 21st Edition.A Wolters
Kluwer Company; Phyladelphia.

Najib, A. 2009. Waspadai Bahan Kimia
yang
Dioplos
dalam Jamu.http://nadjeeb.word
press.com/2009/10/15/waspada
i-bahan-kimia-yang-dioplosdalam-jamu/. Diakses tanggal 3
Februari 2012.
Rohman. 2007. Kimia analisis farmasi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sastrohamidjoyo,
H.
1985.
Kromatografi,Liberty. Yogyakarta.
Schunack, W. 1990. Buku pelajaran
kimia
farmasi
(Edisi
2).
Yogyakarta
:
Universitas
Gadjah Mada.
Sherma, J. 1994. Handbook of ThinLayer Chromatography Third
Edition. New York : Marcel
Dekker Inc.
Sukandar E Y. 2006. Tren dan
Paradigma Dunia Farmasi,
Industri
Klinik
Teknologi
Kesehatan, disampaikan dalam
orasi ilmiah Dies Natalis ITB,
http://itb.ac.id/focus/focus_file/or
asi-ilmiah-dies-45.pdf, diakses
27 maret 2012.

Guyton, A. 1996. Fisiologi manusia
dan Mekanisme Penyakit. ECG
Penerbit Buku Kedokteran;
Jakarta.

Tjay. 2008. Obat-obat Penting Edisi V.
Depkes RI : Jakarta

Harmoto N, dkk. 2006. Herbal dan
Jamu (Pengaruh dan Efek
Sampingnya),http://www.ningha
rmanto.com/bukumade/Pilih
Jamu
danHerbal_Tanpa_Efek_Sampi
ng.pdf. Diakses 27 Maret 2012.

WHO,

Tjitrosoepomo, G., 1989, Taksonomi
Tumbuhan
Obat-Obatan,
Universitas Gaja Mada Press,
Yogyakarta.
2003, Traditional medicine,
http://www.who.int/mediacentre/
factsheets/fs134/en/,diakses 16
Februari 2012.

102

Dokumen yang terkait

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN KARAGEN Rahmawati, Safriani Rahman, Mustari Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Email : safriani_rahmanyahoo.co

0 1 9

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA KIMIA FRAKSI DIETIL ETER DAUN BERUWAS LAUT (Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb.) ASAL KABUPATEN PINRANG (SULAWESI SELATAN)

0 1 9

PENGARUH SENYAWA KOFAKTOR DAN STABILITAS TERHADAP AKTIVITAS ENZIM β-1,3-GLUKANASE DARI ISOLAT BAKTERI TERMOFIL Bacillus licheniformis HSA3-1a

0 0 6

) Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia ) Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Email : anajib6gmail.com ABSTRACT - PEMERIKSAAN FARMAKOGNOSTIK DAN PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS TUMBUHAN SARANG SEMUT (Myrmeco diapendans Merr. & Perry) ASAL KABU

0 0 6

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI KOMBINASI PERASAAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia. S) DAN GETAH JARAK PAGAR (Jatropha curcas. L) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI Fitriana, Rusli Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Email : fitrianapipieyahoo.co.id A

0 0 14

IDENTIFIKASI MORFOLOGI dan PARAMETER SPESIFIK SIMPLISIA DAN EKSTRAK DAUN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) ASAL KAB. ENREKANG (SULAWESI SELATAN) A.Amalia Dahlia, Asni Amin, Rahayu Lestari Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Email : dahliaamaliaya

1 6 17

ANALISIS KADAR LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) DAN KADMIUM (Cd) PADA IKAN KAKAP (Lates calcalifer) ASAL TAKALAR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM A. Muflihunna Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Email : amchund124gmail.com ABSTRACT - ANALISIS KADAR

0 0 8

UJI AKTIVITAS IMUNOGLOBULIN M (IgM) EKSTRAK ETANOL HERBA RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa) PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE HEMAGLUTINASI

0 0 7

PRODUKSI BIOETANOL DARI BIJI BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) MELALUI PROSES HIDROLISIS ASAM SULFAT DAN FERMENTASI Tadjuddin Naid

0 0 8

GAMBARAN URINALISA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI Tadjuddin Naid, Fitriani Mangarengi, Nursina Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Makassar Email : tadjuddinnaidyahoo.co.id ABSTRACT - GAMBARAN URINALISA PASIEN

0 0 9