Volume: 3I edisi Rahamadhan 1430

Sekapur Sirih

“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

(QS. Al-Baqarah: 183)

Untaian Hikmah

Menyebarkan Kabar Gembira...

11 Syair Ramadhan - 1

2 Doa-Doa seputar Makan dan Berbuka..

12 Keutamaan Bulan Ramadhan

3 Bila Engkau Tidak Malu...

12 Keutamaan Puasa

4 Makan untuk Puasa…

13 Syair Ramadhan—2

6 Bentuk Kedua dari Tilawah al-Qur’an

15 Ramadhan, Peringatan Bagi Persatuan…

8 Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

17 Sang Peminang Bidadari

9 Tetap Isiqamah Seelah Ramadhan

10 Kenikmatan Yang Menipu

!"# $%& $"'( !"# $%& $"'( !"# $%& $"'( !"# $%& $"'(

5%& , 67 3 859: ; 5%& , 67 3 859: ; 5%& , 67 3 859: ; 5%& , 67 3 859: ; )*+, # -."% /, 0123 +4 )*+, # -."% /, 0123 +4 )*+, # -."% /, 0123 +4 )*+, # -."% /, 0123 +4 @ ,AC? =,5 9: !,"D @ ,AC? =,5 9: !,"D @ ,AC? =,5 9: !,"D @ ,AC? =,5 9: !,"D

6+, '< !,5 =8>? @ A4 AB: ? 6+, '< !,5 =8>? @ A4 AB: ? 6+, '< !,5 =8>? @ A4 AB: ? 6+, '< !,5 =8>? @ A4 AB: ? L .MN? L 5 ? B*3 G5# G L .MN? L 5 ? B*3 G5# G L .MN? L 5 ? B*3 G5# G L .MN? L 5 ? B*3 G5# G

E1> - F G") H : IJA K E1> - F G") H : IJA K E1> - F G") H : IJA K E1> - F G") H : IJA K J 8+ G F 4 S RC3 ) T5( J 8+ G F 4 S RC3 ) T5( J 8+ G F 4 S RC3 ) T5( J 8+ G F 4 S RC3 ) T5(

K* + # O 4 '>? P.Q K* JR3 K* + # O 4 '>? P.Q K* JR3 K* + # O 4 '>? P.Q K* JR3 K* + # O 4 '>? P.Q K* JR3

Wahai orang yang di bulan Rajab tidak menghentikan dosanya Hingga mengdurhakai Rabb-nya di bulan Sya’ban Sesugguhnya bulan puasa menaungimu setelah keduanya Janganlah engkau jadikan juga sebagai bulan kemaksiatan Bacalah Al-Qur’an dan bertasbilah dengan sungguh-sungguh Karena sesungguhnya dia adalah bulan tasbih dan Al-Qur’an

Berapa banyak engkau mengenal para pendahulumu berpuasa Maut menyirnakan mereka, membiarkanmu hidup sepeninggal mereka Yang jauh akan menjadi dekat, alangkah cepatnya

Sumber: Majelis Syahri Ramadhan (id) oleh Syaikh Muhammab bin Shalih Al-Utsaimin (hal. 14)

Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimain

makanan. Bau ini dibenci manusia, namun lebih

mam Ahmad telah meriwayatkan dari

wangi daripada minyak kesturi di sisi Allah sebab ia bersabda:

Abu Hurairah

bahwasanya Nabi

terlahir dari ketaatan kepada-Nya. Apa saja yang timbul dari ibadah dan ketaatan kepada Allah tentu

“Ummatku telah diberi lima hal yang belum akan dicintai oleh-Nya, serta pelakukan akan diberi- pernah diberikan kepada ummat-ummat se-

kan sesuatu yang lebih baik sebagai pengganti. Ti- belumnya ketika bulan Ramadhan: 1) Bau mu-

dakkah engkau mengetahui bahwa orang yang mati lut orang yang berpuasa itu lebih harum dari-

syahid di jalan Allah dalam rangka meninggikan kali- pada minyak kesturi di sisi Allah, 2) Pata

mat-Nya itu akan datang pada hari Kiamat dengan Malaikat beristighfar untuk mereka hingga

darah yang mengalir, warnanya merah darah, na- berbuka, 3) Allah memperindah Surga-Nya

mun baunya wangi minyak kesturi? seiap hari, seraya berfirman kepadanya:

“Hampir-hampir para hamba-Ku yang shalih

Perkara Kedua

akan mencapakkan berbagai kesukaran dan penderitaan lalu kembali kepadamu,” 4)

Para Malaikat akan beristighfar untuk orang-orang Syaithan-syaithan durjana dibelenggu, tidak

yang mengerjakan ibadah puasa hingga mereka ber- dibiarkan lepas ssepeerti pada bulan-bulan

buka. Para Malaikat adalah hamba-Nya yang dimuli- selain Ramadhan, 5) Mereka akan mendapat

akan di sisi-Nya, sebagaimana Allah mensifati ampunan di akhir malam.” Ada yang bertanya,

mereka dalam firman-Nya:

“Wahai Rasulullah, apakah itu erjadi pada ma- lam Lailautl Qadar?” Beliau menjawab, “Bukan, namun pelaku kebaikan akan disem-

?Y ?Y ?Y ?Y .A1 R ? K* 3 !1 .% .A1 R ? K* 3 !1 .% .A1 R ? K* 3 !1 .% .A1 R ? K* 3 !1 .%

purnakan pahalanya seusai menyelesaikan “…Yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang amalanya.” 1

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-

Saudara-saudaraku, ini adalah lima perkara

Tahrim [66] : 6)

yang Allah persiapkan untuk kalian. Dengan

lima perkara tersebut, kalian mendapat ke- Maka dari itu, sungguh layak apabila Allah menga- kuhsusan dari Allah di atara ummat-ummat

bulkan doa para Malaikat untuk orang yang ber- lainnya. Semua itu diberikan Allah untuk men-

puasa. Sebab mereka memang telah diizinkan untuk yempurnakan berbagai nikmat-Nya kepada

itu. Allah mengizinkan para Malaikat untuk ber- kalian. Sunnguh betapa banyak nikmat dan-

istighfar bagi mereka untuk mengangkat, meninggi- ketamaan yang telah Allah berikan kepada

kan penyebutan, serta menjelaskan keutamaan kalian, sebagaimana firman-Nya:

puasa ummat ini.

H? )R # ? RU: V "J1 I MA3 LW"A3 5M K'JA Makna istighfar adalah meminta ampunan, yaitu H? )R # ? RU: V "J1 I MA3 LW"A3 5M K'JA H? )R # ? RU: V "J1 I MA3 LW"A3 5M K'JA H? )R # ? RU: V "J1 I MA3 LW"A3 5M K'JA

dengan menutupi dan memaafkan dosa, baik di

!X1 # .J Y:? ZJ)R G& . J:? dunia maupun di akhirat. Inilah keinginan sekaligus !X1 # .J Y:? ZJ)R G& . J:? !X1 # .J Y:? ZJ)R G& . J:? !X1 # .J Y:? ZJ)R G& . J:?

tujuan tertinggi. Setiap anak Adam pasti sering ber- “Kamu adalah umat yang terbaik yang dila-

buat kesalahan dan bersikap melampaui batas ter- hirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang

hadap diri mereka sendiri. Sehingga mereka benar- ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

benar membutuhkan ampunan Allah . beriman kepada Allah..” (QS Al-Imran [3] :

Perkara Ketiga

Perkara Pertama Allah mempeerindah Surga setiap hari sebagai per- siapan untuk para hamba-Nya yang shalih dan

Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih ha- dalam rangka memotivasi mereka untuk memasu- rum daripada harumnya minyak kesturi di sisi

kinya. Allah berfirman kepada surge: Allah. Kata ( ), huruf kha’-nya dibaca dengan

“Hampir-hampir para hamba-Ku yang shalih men- fathah atau dhammah, artinya adalah peruba-

campakkan beban dan penderitaan…” campakkan beban dan penderitaan…”

kan.

susah payah serta pendeeritaannya lalu meny-

Allah I berfirman:

ingsingkan lengan baju untuk mengerjakan amal-amal shalih yang dengannya mereka hidup bahagia di dunia dan akhirat dan dapat

!1 !# RU K G 8+ G8 K .& [ !1 !# RU K G 8+ G8 K .& [ !1 !# RU K G 8+ G8 K .& [ !1 !# RU K G 8+ G8 K .& [ K -3 K -3 K -3 K -3

mengantarkan merreka ke Surga, negeri ke- “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan damaian dan kemuliaan.

selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS Asy-Syuura

Perkara Keempat

Syaithan-syaithan pembangkan diikat dengan Kedua: Mereka diberi taufik oleh Allah untuk rantai dan belenggu sehingga mereka tidak

mengerjakan amal shalih yang telah ditinggalkan bias menyesatkan hambahamba Allah yang

kebayakan manusia. Sekiranya bukan karena taufik shalih dari kebenaran dan tidak dapat

dan pertolongan Allah kepada mereka, tentulah mencegah mereka dari kebaikan. Ini adalah

mereka tidak akan mengerjakannya. Hanya milik salah satu bentuk pertolongan Allah kepada

Allah lah segala keutamaan dan karunia dalam hal para hamba-Nya. Musuh ummat ini diikat se-

ini.

hingga tidak bias mengajak golongan mereka

supaya menjadi penghuni Neraka yang men-

Allah berfirman:

yala-nyala. Oleh sebab itu, dapat engkau saksi- kan bahwa pada bulan ini orang-orang shalih

B# KAZ 1>N " 1& .\J): BAC .)1>3 R 3 051& .\J) B# KAZ 1>N " 1& .\J): BAC .)1>3 R 3 051& .\J) B# KAZ 1>N " 1& .\J): BAC .)1>3 R 3 051& .\J) B# KAZ 1>N " 1& .\J): BAC .)1>3 R 3 051& .\J)

mempunyai keinginan yang lebih tinggi untk melakukan kebaikan dan menahan diri dari

]C^ F K'JA N _DR1 KA +* R 3 KAZ51& \G) !1 ]C^ F K'JA N _DR1 KA +* R 3 KAZ51& \G) !1 ]C^ F K'JA N _DR1 KA +* R 3 KAZ51& \G) !1 ]C^ F K'JA N _DR1 KA +* R 3 KAZ51& \G) !1

kejelekan dibandingkan pada bulan-bulan lain- “Mereka merasa telah memberi ni'mat kepadamu nya.

dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi ni'mat kepadaku den-

Perkara Kelima gan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan ni'mat kepadamu dengan menunjuki

Allah mengampuni ummat Muhammad s pada kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang- setiap akhir malam bulan ini. Jika mereka me-

orang yang benar."” (QS Al-Hujarat [49 : 17) laksanakan paa yang seharusnya dikerjakan

pada bulan yang mulia ini, berupa puasa dan Ketiga: Allah member karunia dengan pahala yang shalat, maka Allah akan memberikan karunia

melimpah. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh dengan menyempurnakan pahala mereka

hingga tujuh ratus kali lipat, bahkan jauh lebih ban- ketika telah selesai mengerjakan amal-amal

yak daripada itu. Karunia berupa amal dan pahala mereka. Sesungguhnya orang yang beramal

berasal dari Allah semata, segala puji bagi-Nya. Dial akan disempurnakan pahala amalnya setelah

ah pemilik, pemelihara dan penggatur alam seme- selesai mengerjakannya.

sta.

Saudara-saudaraku, Ramadhan adalah nikmat yang Allah

memberikan karunia kepada para hamba-Nya dengan pahala dari tiga sisi:

besar bagi orang-orang yang mendapatinya dan menunaikan haknya. Yaitu, dengan kembali kepada

Peertama: Allah mensyariatkan amal-amal Rabb-nya dari kemaksiatan menuju ketaatan shalih kepada mereka sebagai sebab teram-

kepadaNya, dari kelalaian menuju Ingat kepada- puninya dossa dan erangkatnya derajat

Nya, dan dari jauhnya diri menuju taubat kepada- mereka. Sekiranya Allah tidak mensyariatkan

Nya.

hal itu, tentulah mereka tidak akan beribadah kepada-Nya dengan amal-amal shalih terse-

1. Diriwaytkan oleh Al-Bazzar dan Al-Baihaqi dalam kitab

but. Sebab ibadah tidak diambil melainkan

Ats-Tsawaab sanadnya lemah sekali, tetapi sebagian la-

dari wahyu Allah kepada Rasul-Nya.Oleh

fazh hadits tersebut mempunyai shaid (penguat yang

karena itu, Allah mengingkari orang-orang

shahih).

yang mengada-adakan syariat selain diri-Nya

Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

etahuilah wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya puasa termasuk ibadah dan bentuk ketaatan

yang paling utama, sebagaimana disebutkan dalam hadits dan atsar. Diantara keutamaanya adalah

Allah telah mewajibkan seluruh umat untuk melakukan ibadah puasa, sebagaimana dalam firman-Nya:

.A4"': KAZ1 KAZ1 C G G $1& 'A ) - 58% KAZ51& 'A R.J @ G .A4"': KAZ1 KAZ1 C G G $1& 'A ) - 58% KAZ51& 'A R.J @ G .A4"': KAZ1 KAZ1 C G G $1& 'A ) - 58% KAZ51& 'A R.J @ G .A4"': KAZ1 KAZ1 C G G $1& 'A ) - 58% KAZ51& 'A R.J @ G \3 \3 \3 \3

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Sekiranya puasa bukanlah merupakan ibadah yang agung , tentulah seorang hamba tidak akan membutuhkannya dalam rangka beribadah kepada Allah, msekipun didalamnya terdapat pahala yang memang telah Allah wajibkan kepada seluruh ummat. Seorang pasti membutuhkannya untuk beribadah kepada Allah dan memerlukan dampak positifnya berupa pahala.

Di antara keutamaan puasa Ramdhan adalah merupakan sebab terampuninya dosa dan dihapuskannya kesalahan. Disebutkan dalam ash-shahiihain, dari Abu Huraiarah ..., bahwasanya Nabi... bersabda:

! ` G -+4: ! ab 6# 9'( ? 6 ) N 7 - F cdG ! ` G -+4: ! ab 6# 9'( ? 6 ) N 7 - F cdG ! ` G -+4: ! ab 6# 9'( ? 6 ) N 7 - F cdG ! ` G -+4: ! ab 6# 9'( ? 6 ) N 7 - F cdG

“Barang siapa yang berpusa Ramadhan dengan iman dan karena mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Maksudnya jika ia berpuasa dengan keimanan kepada Allah dan ridah dengan kewajiban puasa, mengharap pahala dan ganjarannya, tidak membenci kewajiban puasa, dan tidak ragu dengan pahalanya, amaka Allah benar-benar akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Keutamaan selanjutnya, pahala puasa tidak terikat dengan bilangan tertentu. Orang yang berpuasa akan diberi pahala yang tidak terbatas. Dari Abu Hurairah

, ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:

“Allah Ta’ala berfirman: “Seluruh amal anak Adam untuk dirinya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” Puasa adalah perisai, oleh karena itu jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah mengucapkan perkara yang jelek dan jangan berteriak-teriak. Apabila ada yang mencela dan memeranginya hendakalah ia berkata: ‘Sesungguhnya aku sendang berpuasa.’ Demi jiwa Mumahammad berada ditangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih baik daripada wangi misik. Orang yang berpuasa mempunyai dua kegembiraan (1) Pada wakti berbuka, ia bergembira dengan buka puasa (2) Ketika bertemu Rabbnya ia bergembira dengan puasanya.”

Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan puasa dari banyak segi, di antaranya:

Pertama: Allah mengkhususkan puasa untuk diri-Nya , berbeda dengan seluruh amalan yang lain. Hal ini disebabkan kemuliaaan puasa disisi Allah, kecintaan-Nya terhadap puasa, dan tampaknya nilai keikhlasan di dalam pelaksanaannya. Sebab puasa merupakan rahasia seorang hamba dengan Rabbnya, tidak ada yang mengetahui selain Allah. Faedah kekhususan puasa ini akan tampak pada hari Kiamat kelak, sebagaimana Pertama: Allah mengkhususkan puasa untuk diri-Nya , berbeda dengan seluruh amalan yang lain. Hal ini disebabkan kemuliaaan puasa disisi Allah, kecintaan-Nya terhadap puasa, dan tampaknya nilai keikhlasan di dalam pelaksanaannya. Sebab puasa merupakan rahasia seorang hamba dengan Rabbnya, tidak ada yang mengetahui selain Allah. Faedah kekhususan puasa ini akan tampak pada hari Kiamat kelak, sebagaimana

bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya Kiamat, Allah memperhitungkan ama hamba-Nya dan

: “Pada hari

orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan membalas berbagai kezaliman yang dilakkannya dari

pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10) seluruh amalnya tersebut. Jika tidak ada yang tesisa, kecuali hanya puasa, maka Allah menanggung

Ketiga : Puasa adalah perisai. Artinya, puasa kezaliman-kezalimanny yang masih tersisa dengan

adalah sesuatu yang mampu mencegah sekaligus (melipatgandakan pahala) puasanya tadi kemudian

menjadi tabir yang menjaga pelakunya dari Allah memasukkan pelakunya ke Surga.”

perbuatan buruk dan sia-sia. Oleh sebab itu, dalam hadits tadi disebutkan: “Jika kalian

berpuasa, maka janganlah mengatakan perkataan hadits riwayat Muslim:

Kedua: Tentang puasa, Allah.

berfirman di dalam

yang jelek dan berteriak-teriak.”

“Suatu kebaikan dalam setiap amalan anak adam akan Puasa juga menjaga pelakunya dari api Neraka. dibalas dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir dengan Lalu Allah berfirman: ‘Kecuali puasa. Sesungguhnya ia

sanad hasan, bahwasanya Nabi .. bersabda: untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Pelakunya

"J G + R # \G<'9 eW"J - 58% "J G + R # \G<'9 eW"J - 58% "J G + R # \G<'9 eW"J - 58% "J G + R # \G<'9 eW"J - 58%

telah meninggalkan syahwat dan makan karena Aku.’

Dia menyandarkan pahala kepada diri-Nya yang mulia. “Puasa adalah perisai yang dipakai oleh seorang Amalan-amalan shalih yang lain dilipatgandakan

hamba untuk melindungi diri dari Neraka.” pahala dengan berlipat ganda. Satu kebaikan dibalas sampai tujuh ratus kali lipat, hingga kelipatan-

Keempat : Bau mulut orang yang berpuasa lebih kelipatan yang banyak. Adapun puasa, Allah

baik di sisi Allah dibandingkan wangi misik. Sebab, menyandarkan pahalanya kepada diri-Nya tana

ia merupakan efek dari puasa. Oleh karena itu, ia menggunakan bilangan tertentu. Sungguh Dia ..

menjadi baik di sisi-Nya dan dicintai-Nya. Ini adalah Maha Pemurah di antara para pemurah dan

adalah dalil yang menunjukkan betapa agungnya Maha Pemberi di antara para dermawan. Besarnya

puasa di sisi Allah. Sampai-sampai, sesuatu yang pemberian itu sesuai dengan kebesaran pemberinya.

dibenci dan dianggap menjijikkan menurut Oleh karena itu, pahala orang yang berpuasa teramat

manusia malah dicintai-Nya dan dianggap baik banyak lagi tidak terhingga.

dikarenakan timbul dari ketaatan kepada-Nya, yaitu puasa.

Puasa merupakan kesabaran dalam ketaatan kepada

Allah, kesabaran terhadap apa-apa yang diharamkan Kelima : Orang yang berpuasa mempunyai dua oleh Allah dan kesabaran atas ketetapan-ketetapan

kegembiaraan: ketika berbuka dan ketika Allah berupa lapar, dahaga, serta lemahnya jiwa dan

berjumpa dengan Rabbnya. Kegembiraannya pada raga. Tiga macam kesabaran telah terkumpul pada diri

saat berbuka ialah bergembira dengan nikmat orang yang berpuasa sehingga ia dapat dikategorikan

yang telah Allah berikan yaitu puasa. Selain itu, ia sebagai orang yang sabar.

juga bergembira dengan apa yang kembali dihalalkan Allah untuknya, berupa makanan,

Allah Ta’ala berfirman: minuman, dan persetubuhan, mengingat hal tersebut sebelumnya diharamkan baginya ketika

.J9(3 G 1 KAZ"# .A4": .J @ G ^ & RBAC .J9(3 G 1 KAZ"# .A4": .J @ G ^ & RBAC .J9(3 G 1 KAZ"# .A4": .J @ G ^ & RBAC .J9(3 G 1 KAZ"# .A4": .J @ G ^ & RBAC sedang berpuasa. $ . )"N eW > ? !1 f 3? eWJ9( 5 \+ $ . )"N eW > ? !1 f 3? eWJ9( 5 \+ $ . )"N eW > ? !1 f 3? eWJ9( 5 \+ $ . )"N eW > ? !1 f 3? eWJ9( 5 \+ * * * *

Adapun kegembiraan ketika barjumpa dengan Rabbnya,

S 9( 5g# K* 3 ? # "% S 9( 5g# K* 3 ? # "% S 9( 5g# K* 3 ? # "% S 9( 5g# K* 3 ? # "% mendapatkan balasan yang utuh dan sempurna

yaitu

bergembira tatkala ia

atas puasanya di sisi Allah ketika benar-benar “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman.

membutuhkannya. Yakni pada saat terdengar Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang

seruan: “Mana orang-oarng yang berpuasa? berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan

Hendaklah mereka memasuki Surga dari pintu Hendaklah mereka memasuki Surga dari pintu

mengerjakan adab-adabnya. Oleh karena itu, bersungguh-sungguhlah

kalian dalam me- Keutamaan selanjutnya adalah puasa mampu

nyempurnakan puasa dan menjaga batasan- memberikan syafaat kepada pelakunya pada hari

batasannya serta bertaubatlah kepada Allah atas kiamat. Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr..,

kekurangan kalian dalam hal ini. bahwasanya Nabi

bersabda: Ya Allah, jagalah puasa kami, jadikanlah ia sebagai “Puasa dan al-Qura-an akan memberikan syafaat

pemberi syafaat kepada kami, serta ampunilah kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Puasa

kami, kedua orang tua kami, dan seluruh kaum berkata: ‘Ya Rabbku, akku telah mencegahnya dari

muslimin. Shalawat dan salam semoga senantiasa makanan dan syahwat, maka jadikanlah aku sebagai tercurah kepada Nabi Muhammad

beserta pemberi syafaat untunya.’ Al-Qur-an berkata: ‘Ya,

Rabbku, aku telah mencegahnya tidur pada malam keluarga dan para sahabatnya.. hari, maka jadikanlah aku sebagai pemberi syafaat

untuknya,’” Beliau melanjutkan: “Keduanya pun lalu Sumber: majelis Syahri Ramadhan (id) hal. 17-25 memberikan syafaat.” (HR. Ahmad).

dengan sedikit ringkasan.

Saudaraku, keutamaan-keutamaan puasa tidak akan

.,"' !J& i+5R1 .,"' !J& i+5R1 .,"' !J& i+5R1 .,"' !J& i+5R1

,Jh 0R1 ^ G ,Jh 0R1 ^ G ,Jh 0R1 ^ G ,Jh 0R1 ^ G

B51 W)A1A2 j KA45R? B51 W)A1A2 j KA45R? B51 W)A1A2 j KA45R? B51 W)A1A2 j KA45R? , k5 R * N , k5 R * N , k5 R * N , k5 R * N

@ ,A4 .\J $ N @ ,A4 .\J $ N @ ,A4 .\J $ N @ ,A4 .\J $ N

-.%# 6.F RB%5R? -.%# 6.F RB%5R? -.%# 6.F RB%5R? -.%# 6.F RB%5R?

, `m ^ $, , `m ^ $, , `m ^ $, , `m ^ $,

dl . k5 ,)"N dl . k5 ,)"N dl . k5 ,)"N dl . k5 ,)"N

Barangsiapa yang menginginkan kerajaan Surga Maka campakkanlah kelesuan dirinya Berdirilah pada malam gulita Menuju Al-Qur’an yang bercahaya Sambunglah puasa dengan puasa Sessungguhnya kehidupan ini akan sirna Kehidupan yang benar hanyalah di sisi-Nya Dalam ketentraman dan keamanan Surga

Sumber: Majelis Syahri Ramadhhan (id) oleh Syaik Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (hal. 136-137)

Oleh: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

senada di dalam Tahdzibus-Sun an (3/214):

Dikatakan: "Hadits itu mengandung sanggahan

terhadap orang yang berpendapat bahwa se- "Puasa adalah hari dimana kalian berpuasa, Al-

seorang yang mengetahui terbitnya bulan ber- Fithr adalah hari dimana kalian berbuka, sedang

dasarkan perhitungan (hisab) bukan ru'yah boleh puasa dan boleh tidak. dimana hal ini tidak ber-

Al-Adha adalah hari dimana kalian menyembelih laku bagi orang yang tidak mengetahuinya. Ada

kurban." pula yang mengatakan: Jika satu orang menyaksi-

kan hilal, sedang hakim belum menetapkannya, At-Tirmidzi menilai "Hadits ini gharib hasan."

maka tidak boleh berpuasa, seperti kebanyakan orang."

Al-Hafizh juga pernah meriwayatkan hadits

Aisyah secara mauquf. Hadits itu ditakhrij oleh Al Abul-Hasan As-Sanadi di dalam kitabnya Hasyi- -Baihaqi melalui jalur Abu Hanifah yang mem-

yah ala Ibni Majah setelah menyebutkan hadits beritakan: "Telah meriwayatkan kepadaku Ali bin

Abu Hurairah tersebut dari At-Tirmidzi menan- Al-Aqmar dari Masruq yang menceritakan:

daskan:

"Saya hadir di hadapan Aisyah

pada hari

Arafah. la berkata: "Berilah minum sawiq (sejenis "Yang jelas makna hadits itu adalah bahwa minuman sari buah) kepada Masruq. Dan perban-

perseorangan tidak memiliki pengaruh sedikitpun. yaklah manisannya." Masruq melanjutkan: "Saya

Mereka secara individual juga tidak diperbo- lehkan memegang pendapatnya sendiri. Masalah

lalu berkata: Sesungguhnya tidak ada yang itu harus diserahkan kepada imam dan jamaah.

menghalangi berpuasa. kecuali kekhawatiranku bahwa hari ini adalah hari Nahar, Aisyah men-

Dengan demikian, jika ada seseorang melihat jawab: "Hari Nahar adalah hari dimana manusia

hilal, namun ditolak (tidak diakui) oleh imam, menyembelih hewan kurban. Sedang Al-Fithr

maka pendapatnya tidak bisa dipakai. Bahkan ia sendiri harus mengikuti imam dan jamaah.

adalah hari dimana mereka berbuka."

Saya berpendapat: Makna inilah yang mudah dipa- Saya berpendapat: Sanad i n i jayyid (bagus) hami dari hadits di atas. Hal ini diperkuat dengan dengan dukungan sanad sebelumnya.

hujjah Aisyah

terhadap Masruq yang tidak

mau berpuasa Arafah karena khawatir hari itu hari

Kandungan Hukumnya.

Nahar. Aisyah menjelaskan bahwa pendapat pri- Imam Tirmidzi mengomentari hadits tersebut:

badi Masruq tidak bisa dipakai. Mau tidak mau "Beberapa ulama menafsirkan hadits tersebut

Masruq harus mengikuti mayoritas. Aisyah menje- dengan menjeiaskan: "Arti hadits itu adalah puasa

laskan: Nahar adalah hari. dimana manusia men- dan berbuka (tidak puasa) bersama jamaah dan

yembelih kurban. Sedang Al-Fithr adalah hari di- mayoritas manusia." Sementara Ash-Shan'ani di

mana mereka harus berbuka."

dalam Subulus-Salam menegaskan: "Hadits itu

menunjukkan bahwa dalam menetapkan hari raya Saya berpendapat: Inilah yang sepantasnya di- adalah berdasarkan kesepakatan mayoritas. Orang

pakai dalam syari'at yang ramah ini, dengan mak- yang mengetahui hari raya secara individu. hams

sud untuk mempersatukan umat serta merapatkan menyesuaikan dengan yang lain. Demikian pula

barisan mereka. Islam tidak menghendaki umat dalam masalah shalat. berbuka. dan berkorban."

bercerai berai hanya karena pendapat minoritas orang. Karena itu syari'at tidak akan memperhi-

Ibnul-Qayyim menyebutkan pendapat yang tungkan pendapat individual, mengenai ibadah- Ibnul-Qayyim menyebutkan pendapat yang tungkan pendapat individual, mengenai ibadah-

Abu Dawud (1/307) meriwayatkan. bahwa Utsman

melakukan shalat di Mina. Sebanyak empat raka'at. Kemudian Abdullah bin Mas'ud memprotesnya tidak setuju: "Saya shalat ber- sama Nabi

dua raka'at. Tapi bersama Utsman pada awal kekhalifahannya empat raka'at. Sebab itulah barangkali pendapat kalian menjadi berbeda -beda. Tapi saya lebih senang jika empat raka'at itu dijadikan dua raka'at. Namun kemudian Ibnu Mas'ud melakukan shalat empat raka'at. sehingga

dikatakan kepadanya: "Engkau tidak menyetujui Utsman. tetapi engkau sendiri melakukan shalat empat raka'at." Mendengar itu Abdullah bin Mas'ud menjawab: "Perbedaan pendapat ada-lah buruk." Sanad ini shahih. Imam Ahmad (5/155) juga meriwayatkan hadits yang senada dengan ini, dari Abu Dzar .

Maka hendaklah mereka yang selalu berpecah belah dalam shalat merenungkan lebih dalam lagi hadits dan atsar di atas. Juga mereka yang tidak bersedia mengikuti imam masjid. lebih- lebih dalam masalah shalat witir pada bulan Ramadhan hanya karena menilainya tidak mengi- kuti madzhab yang dianut mereka. Ada pula orang yang karena tahu sedikit tentang ilmu falak kemudian melakukan puasa atau berbuka dengan waktu yang ditetapkannya sendiri, dan berbeda dengan yang dilakukan oleh mayoritas. la me- makai pendapat pribadinya, tanpa mempertimbang- kan pendapat mayoritas. Bahkan dengan tegas men- yatakan tidak sama dengan mayoritas. Hendaknya mereka yang demikian itu merenungkan apa yang telah saya sebutkan, sehingga dapat mengobati ke- bodohan yang sebenaraya ada pada diri mereka sendiri. Supaya barisan umat Islam benar-benar rapat. Sebab ridha Allah ada di dalam jamaah.

bulan Ramadhan, yakni Per- da dua perang yang terjadi di ang Badar pada tahun ke 2 H dan

Fathul Makkah pada tahun ke 8 H

Dikisahkan pada perang Badar, Rasulullah

member semangat kepada kaum Muslimin dengan ber- sabda:

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak seo- rang pun yang ikut memerangi mereka hari ini, lalu dia terbunuh dalam keadaan bersabar dan mengharap pahala dari Allah, men- yongsong (musuh) dan tidak mun- dur, melainkan Allah memasuk-

kannya ke dalam Surga.”

Beliau berkata lagi: “Berangkatlah menuju Surga yang luasnya seluas langit dan bumi.”

Ketika itu berkatalah Umar bin Hamam, “Wah, wah!”

Rasulullah

bertanya, “Apa yang

mendorongmu mengatakan ‘wah wah’?”

Dia menjawab: “Demi Allah tidak apa-apa wahai Rasulullah, selain berharap aku menjadi salah seo- rang penghuni Surga tersebut.”

Rasulullah berkata, “Benar, sesung- guhnya engkau termasuk penghuni

Surga tersebut.”

Seketika dia langsung mengeluar- kan kurma dari sisinya lalu me- makan sebagiannya, kemudian ber- kata, “Jika aku hidup hingga me- makan kurma-kurma ini sampai habis, sungguh merupakan hidup yang panjang.” Lantas dia mem- buang semua kurma-kurma terse- but, kemudian berperang hingga akhirnya gugur sebagai syahid!.*

*HR Muslim sebagaimana yang dinukil dalam Ar-Rahiq al-Makhtum (id) oleh Syaikh Syafiur Rahman al-Mubarakfuri

10

11

dl K9# dl K9# dl K9# dl K9#

M@? ! "?3 dl K9# M@? ! "?3 dl K9# M@? ! "?3 dl K9# M@? ! "?3 dl K9#

Ln".AC o? 8J p.( 5b G !5JCq ? * J) Rr3 Ln".AC o? 8J p.( 5b G !5JCq ? * J) Rr3 Ln".AC o? 8J p.( 5b G !5JCq ? * J) Rr3 Ln".AC o? 8J p.( 5b G !5JCq ? * J) Rr3 !1 +)sR !1 +)sR !1 +)sR !1 +)sR

tl `[ R N `mR I u? v? R I1'# ? AU)w * tl `[ R N `mR I u? v? R I1'# ? AU)w * tl `[ R N `mR I u? v? R I1'# ? AU)w * tl `[ R N `mR I u? v? R I1'# ? AU)w *

g: R 3 x[ BA I >? ' 0')( # 0AU>3 8N "K 1 g: R 3 x[ BA I >? ' 0')( # 0AU>3 8N "K 1 g: R 3 x[ BA I >? ' 0')( # 0AU>3 8N "K 1 g: R 3 x[ BA I >? ' 0')( # 0AU>3 8N "K 1

7 8. &&

K )( ? K Rb ? K 'RCq )5 K O # "K 1 3 K )( ? K Rb ? K 'RCq )5 K O # "K 1 3 K )( ? K Rb ? K 'RCq )5 K O # "K 1 3 K )( ? K Rb ? K 'RCq )5 K O # "K 1 3

AWZy;)R KAZ51& I1F? z #`mR KAZ r B 3? z .)y "% KA +J& {R3 AWZy;)R KAZ51& I1F? z #`mR KAZ r B 3? z .)y "% KA +J& {R3 AWZy;)R KAZ51& I1F? z #`mR KAZ r B 3? z .)y "% KA +J& {R3 AWZy;)R KAZ51& I1F? z #`mR KAZ r B 3? z .)y "% KA +J& {R3

; & ! <<<<<<<<<<<<<<<<

1 HR. Abu Dawud 3/347, At-Tirmidzi 4/288, dan lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 2/167 4 At-Tirmidzi 5/506, dan lihat Shahih Tirmidzi 3/158 0 HR. Penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/159 6 HR. Abu Dawud 2/306, begitu juga imam hadits yang lain. Dan lihat Shahihul Jami’ 4/209 2 HR. Ibnu Majah 1/557. Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Takhrij Al-Adzkar, lihat Syarah Al-Adzkar 4/342

: HR Muslim 3/1615 ; Sunan Abu Dawud 3/367, Ibnu Majah 1/556 dan An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 296-298. Al- Albani menyatakan, hadits tersebut shahih dalam Shahih Abi Dawud, 2/7

. 3 +&- 3&

Makan untuk Puasa (Bukan Puasa untuk Makan)

Dikisahkan bahwa suatu kali makanan yang baik dihindangkan kepada Anas bin Malik dan (orang yang menghidangkan makanan) adalah seorang kaya yang mampu memberikan makanan yang baik. Ketika ia makan, ia menyimpan sebutir makan di mulutnya sesaat, kemudian melihat kepada orang-orang dan mulai menangis. Kemudian ia berkata, “Demi Allah, aku telah bersama orang-orang, yang jika mereka mendapatkan makanan yang seperti ini, mereka akan lebih sering berpuasa, dan menghabiskan sedikit waktu dengan tidak berpuasa. Salah seorang dari mereka hanya mendapati susu yang dicampurkan dengan air (sebagai makanan), yang akan diminumnya dan kemudian berpuasa.”

Al-Mu’afa bin Imran, Kitab Az-Zuhud, 215 (Disalin dari SayingOfTheSalaf.Net

Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

bu Abdirrahman As-Sulami

berkata: “Kami

ganjaran orang-orang yang mengiktui petunjuk-Nya diberitahu oleh orang-orang yang membacakan yang diwahyukan kepada para Arasul. Wahyu

Al-Qur’an kepada kami, seperti Utsman bin Affan, terbesar adalah Al-Qur’an. Allah juga menjelaskan Abdullah bin Mas’ud

balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang bahwasanya jika mereka mempelajari Al-Qur’an dari

dan selain mereka

berpaling dari petunjuk-Nya. Adapun bagi orang- Nabi sebanyak sepuluh ayat maka mereka tidak

orang yang mengikuti petunjuk-Nya adalah mereka melewatinya hingga mereka memahami kandungan

tidak akan sesat dan sengsara. Penafian (peniadaan) ayat terseut, baik secara ilmu naupun secara amal.

kesesatan dan kesengsaraan ini mengandung Mereka berkata. “Kami mempelajari Al-Qur’an, ilmu

kesempurnaan petunjuk dan kebahagiaan di dunia dan amal secara keseluruhan.

dan di akhirat. Sementara itu, balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang berpaling dan

Inilah salah satu bentuk tilawah yang padanya sombong daripetunjuknya dalah kesengsaraan dan terkandung kebahagiaan atau kesengsaraan.

kesesatan di dunia dan di akhirat. Mereka mengalami kehidupan yang sempit di dunia, serta merasakan

? |B7 1 +* } ": G) ~6+* 8J8 KAZ"J5:RU "D kegundahan, kerisauan, dan kehampaan jiwa dari ? |B7 1 +* } ": G) ~6+* 8J8 KAZ"J5:RU "D ? |B7 1 +* } ": G) ~6+* 8J8 KAZ"J5:RU "D ? |B7 1 +* } ": G) ~6+* 8J8 KAZ"J5:RU "D

aqidah yang benardan amal yang shalih.

aZJ• aW€5 ! D aZJ• aW€5 ! D aZJ• aW€5 ! D aZJ• aW€5 ! D R G& f &3 G ? $4€ R G& f &3 G ? $4€ R G& f &3 G ? $4€ R G& f &3 G ? $4€

Allah berfirman:

,J: €( K 8S p C $)&3 W 54R -. €s ? ,J: €( K 8S p C $)&3 W 54R -. €s ? ,J: €( K 8S p C $)&3 W 54R -. €s ? ,J: €( K 8S p C $)&3 W 54R -. €s ? .A1 gR K* 0„, ?A3 |B•3 K* RB# - `m 0„, ?A3 .A1 gR K* 0„, ?A3 |B•3 K* RB# - `m 0„, ?A3 .A1 gR K* 0„, ?A3 |B•3 K* RB# - `m 0„, ?A3 .A1 gR K* 0„, ?A3 |B•3 K* RB# - `m 0„, ?A3

,J,: @ 0':3 0 p C a•%# IJA +C? $)&3 ,J,: @ 0':3 0 p C a•%# IJA +C? $)&3 ,J,: @ 0':3 0 p C a•%# IJA +C? $)&3 ,J,: @ 0':3 0 p C a•%# IJA +C? $)&3

G, ‚< 0 ? $9J: -.5R 0 ? '5d9J “Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka G, ‚< 0 ? $9J: -.5R 0 ? '5d9J G, ‚< 0 ? $9J: -.5R 0 ? '5d9J G, ‚< 0 ? $9J: -.5R 0 ? '5d9J

lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang

\+ 3 n MƒR S ? !8# P ƒ# G Y K ? H >3 lalai.” (QS al-A’raaf [7] : 179) \+ 3 n MƒR S ? !8# P ƒ# G Y K ? H >3 \+ 3 n MƒR S ? !8# P ƒ# G Y K ? H >3 \+ 3 n MƒR S ? !8# P ƒ# G Y K ? H >3

Di dalam kubur, orang-orang tersebut mereasakan

kesempitan dan himpitan sehingga tulang mereka $4#3? $4#3? $4#3? $4#3?

hancur berantakan, sedangkan di Padang Mashyar mereka dikumpulkan dalam keadaan buta tidak bisa

“Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku,

melihat.

lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa

Allah berfirman:

berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan

a)RZ#? a5)& K *. ? $1& W 54R -. K* €s ? a)RZ#? a5)& K *. ? $1& W 54R -. K* €s ? a)RZ#? a5)& K *. ? $1& W 54R -. K* €s ? a)RZ#? a5)& K *. ? $1& W 54R -. K* €s ?

buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal

a• > K* ^q I M )1A K"J K* ?RU" a…)F? a• > K* ^q I M )1A K"J K* ?RU" a…)F? a• > K* ^q I M )1A K"J K* ?RU" a…)F? a• > K* ^q I M )1A K"J K* ?RU" a…)F?

aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu

“Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan

kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". Dan

buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka demikianlah Kami membalas orang yang melampaui

adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya.

Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan

mereka nyalanya.” (QS Al-Israa [17] : 97) lebih kekal.”

Ketika di dunia mereka buta dari kebanaran, tuli dari Di dalam ayat yang mlia tadi Allah menjelaskan

mendengarkannya, dan menahan diri untuk tidak ganjaran orang-orang yang mengiktui petunjuk-Nya membicarakannya.

hujjah yang dapat Disebutkan dalam Shahih al-Bukhari, dari Samurah bin

Jundub bahwasanya apabila Nabi telah selesai mengerjakan shalat – dalam riwayat llain disebutkan

berkata: “Al-Qur’an adalah pemberi bahwa shalat yang dimaksud adalah shalat Subuh –

Ibnu Mas’ud

syafaat yang diizinkan Allah untuk memberikan beliau menghadapkan wajahnya kepada kami, lalu

syafaat. Barangsiapa yang menjadikan Al-qur’an bertanya, “Siapa yang semalam bermimpi?” Ketika

sebagai imamnya maka ia akan memandunya menuju ada salah seorang dari kami yang mengisahkan

Surga, sedangkan barangsiapa yang meletakkannya di mimpinya, beliau berkata: “Masya Allah.” Pada suatu

belakang punggungnya (tidak mengikutinya) maka ia hari beliau bertanya kepada kami, “Apakah ada di

akan menggiringna menuju neraka.” antara kalian yang semalam bermimpi?” Kami menjawab “Tidak.”

Aduhai, alangkah meruginya orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai musuhnya. Bagaimana engkau akan

Beliau melanjutkan: “Semalam aku bermimpi mengharapkan keselamatan, seddangkan pemberi didatangi oeh dua orang laki-laki... (lalu beliau

syafaatmu adalah musuhmu? Betapa celakanya orang melanjutkan ceritanya, di dalamnya terdapat lafazh: )

yang musuh-musuhnya adalah pemberi syafaat, yaitu Setelah itu kami pergi hingga mendatangi seorang

pada hari ketika ganjarang setiap amaa ditunaikan. yang sedang berbaring. Tiba-tiba datang orang lain yang berdiri di atasnya sambil mengankat batu besar.

Wahai hamba-hamba Allah, inilah Al-Qur’an yang Orang itu pn menjatuhkannya tepat di kepala orang

dibacakan dan diperdengarkan kepada kalian. Al- yang berbaring tadi. Pelempar batu kemudian

Qur’an yang sekiranya diturunkan kepada gunung, memungut batu itu lagi. Pada saat ia kembali, kepala

niscaya engkau akan melihatnya luluh lantak karena orang yang berbaring tadi telah utuh seperti semula,

ketakutan. Meskipun demikian, tidak ada telinga yang lalu dia pun melakukan hal yang sama seperti

mendengar, mata yang menangis, hati yang khusyu, sebelumnya.

dan tidak ada perealisasian Al-Qur’an sehingga ia diharapkan mampu memberikan syafaat. Hati telah

Aku bertanya: “Subhanallah, apa ini?” Kedua laki-laki kosong dari ketakwaan sehingga hancur dan hampa. tadi menjawab, “Pergilah!” ...(lalu ‘Pria haditsnya di

Dosa telah bertumpuk-tumpuk di atasnya, sehingga ia dalamnya ada lafazh: ) ‘Pria yang engkau datangi tadi,

tidak bisa lagi melihat dan mendengar. pria yang kepalanya pecah oleh batu adlah orang yang mengambil Al-Qur’an, namun kemudian menolaknya,

Betapa banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang telah serta ia melewatkan shalat wajib karena tidur dengan

dibacakan kepada kita, namun hati kita seperti batu sengaja.’”

atau lebih keras lagi. Betapa sering bulan Ramadhan silih berganti menghampiri kita, namun kondisi kita di

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas

dalamnya tetap seperti kondisi orang-orang yang berkhutbah di hadapan manusia ketika Haji

bahwa Nabi

binasa. Pemuda-pemuda kita tidak juga berhenti Wada’ (perpisahan), beliau bersabda:

berbuat kekanak-kanakan. Orang tua renta di antara kita tidak berhenti dari berbuat kemaksiatan dan tidak

“Sesungguhnya syaithan telah berputus asa untuk pula bercengkerama dengan orang-orang shalih. Di disembah di negeri kalian, namun ia ridha apabila

mana posisi kita dari suatu kaum yang segera ditaati dalam amalan-amalan yang kalian anggap

apabila mereka remeh, maka berhati-hatilah. Sesungguhnya aku telah

mendengarnya, yang hati-hati mereka bergetar jika meninggalkan pusaka yang jika kalian berpegang

dibacakan ayat-ayat-Nya? Mereka adalah suatu kaum teguh dengannya, niscaya kalian tidak akan pernah

yang telah diberi nikmat oleh Allah. Maka dari itu, sesat untuk selamanya: Kitabullah dan Sunnah Nabi-

kenalilah hak Allah dan jadikanlah kesucian sebagai Nya.” (HR Al-Hakim. Dia berkomentar: “Sanadnya

pilihan kalian.

shahih. Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dari hadits Ab Hurairah).

berkata: “Selayaknya para pembaca (penghafal) Al-Qur’an bangun pada waktu malam Disebutkan dalam Shahih Muslim dari Abu Malik Al-

Ibnu Mas’ud

ketika manusia sendang tertidur dan berpuasa pada Asy’ari bahwa Nabi bersabda:

siang hari ketika orang-orang tengah berbuka. Sepatutnya ia menangis tatkala manusia tertawa,

mencampuradukkan berbagai macam problema kehidupan, diam tatkala manusia berbicara, khusyu ketika manusia menyombongkan diri, dan sedih tatkala manusia bergembira.

Saudara-saudaraku, hafalkanlah Al-Qur’an selama waktu masih memungkinkan. Jagalah batasanbatasannya dari kelalaian dan kedurhakaan. Ketahuilah, Al-Qur’an adalah saksi yang dapat menguntungkan kalian atau membinasakan kalian di sisi Maha Raja, Yang Maha Perkasa. Tidaklah termasuk bersyukur kepada Allah atas nikmat diturunkannya Al-Qur’an dengan menjadikannya berada di belakang kita (tidak mengikutinya). Bukanlah pengagungan terhadap hak-hak Allah dengan menjadikan hukum-hukum-Nya sebagai bahan ejekan.

Sumer: Majelis Syahri Ramadhan (id), hal. 141-152, dengan sedikit ringkasan

Oleh: Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan

isyah berkata: “Ketika datang sepu-

luh hari terakhr Ramadhan, Nabi apa-

dan berbilang.

bila telah masuk sepuluh malam (yang akhir Adapun dari apa yang telah diriwayatkan men- dari bulan Ramadhan) maka beliau menghidup-

genai larangan menghabisskan sepanjang ma- kan malamnya - yakni melakukan ibadat pada

lam dalam shalat, yang telah disebutkan dari malam harinya itu, juga membangunkan ister-

hadits Abdullah bin Amr, maka hal tersebut inya, bersungguh-sungguh - dalam ibadah - dan

berkenaan dengan seseorang yang melaku-

mengencangkan ikat pinggangnya*.” (HR Buk-

kannya secara terus-menerus setiap malam

hari (4/269) dan Muslim (1174)

sepanjang tahun.

Hadits ini adalah dalil bahwa sepuluh hari tera-

“membangunkan keluarganya”, khir Ramadhan memiliki keutamaan khusus

2. Beliau

maksudnya isteri-isteri beliau , ummahatul atas hari-hari lainnya, dimana seseorang hen-

mukminin, agar mereka dapat mengambil daknya bertambah dalam ketaatan dan amal

bagian dalam mendapatkan kebaikan, dzikir, ibadah, seperti shalat, berdzikir, dan membaca

dan amal ibadah selama waktu yang diberkahi Al-Qur’an.

tersebut.

Aisyah telah menggabarkan Nabi dan suri

“bersungguh-sungguh (dalam tauladan kita, Muhammad

3. Beliau

dengan empat

ibadah)”, maksudnya beliau berjaga dan ber- sifat: sungguh-sungguh dalam ibadah, menambah 1.Beliau

“menghidupkan malam-

amalan beliau dari apa yang telah beliau kerja- malamnya”, maksudnya beliau tidak tidur se-

kan di dua puluh hari pertama (Ramadhan). Be- lama waktu tersebut. Dengan demikian, beliau liau melakukan hal ini hanya karena Lailatul tetap terjaga sepanjang malam dalam ibdah Qadr terdapat dalam satu dari (sepuluh hari tera- dan beliau menghidupkan jiwanya dengan

khir) hari-hari tersebut.

menghabiskan malam-malam tersebut tanpa

tidur. Hal ini karena tidur adalah saudara kema-

“mengencangkan ikat ping- tian. Arti “menghidupkan malam-malamnya” gangnya”, artinya bahwa beliau bersungguh- adalah bahwa beliau

4. Beliau

menghabiskannya

sungguh dan berupaya secara terus-menerus dalam qiyam (shalat malam) dan melakukan dalam ibadah. Dikatakan juga bahwa hal itu ber- amal ibadah yang dikerjakan karena Allah Rab-

menjauhkan diri dari wanita. bul alamin. Hendaknya kita mengingat bahwa

arti belaiu

Sepertinya hal ini lah yang lebih benar karena sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah tetap hal tersebut senada dengan apa yang telah dise-

butkan sebelumnya dan dengan hadits Anas:

yang akan ‘ dicukupkan pahala mereka tanpa

“Beliau menggulung tempat tidurnya dan batas .” (QS Az-Zumar : 10) menjauh dari wanita (yakni isteri-isteri be- liau).” (Lihat Lata’iful Ma’arif, hal. 219)

Sepuluh hari ini adalah bagian terakhir dari bu- lan Ramadhan dan amalan seseorang berdasar-

Dan juga, beliau melaksanakan ‘itikaf dalam kan amalan terakhirnya. Sehingga mungkin saja sepuluh hari terakhir Ramadhan dan orang yang

dia menemui Lailatul Qadr ketika sedang ber- melakukan ‘itikaf dilarang untuk berhubungan

diri dalam shalat kepada Allah sehingga seluruh (berjima’) dengan wanita.

dosanya di masa lalu diampuni.

Maka dari itu, wahai saudara-saudaku muslim, Dan seseorang harus mendorong, mengajak dan berusahalah untuk mensifati dirimu dengan sifat-

membujuk keluarganya untuk melakukan amal sifat ini. Dan jagalah shalat yang anda kerjakan di

ibadah, khususnya di waktu yang agung ini di- tengah malam (tahajud) bersama Imam sebagai

mana tidak seorang pun mengabaikannya kec- tambahan dari shalat Tarawih (yang dilakukan di

uali dia telah ditinggalkan. Yang lebih menak- bagian awal malam), sehingga kesungguhan anda

jubkan lagi dari ini adalah ketika manusia di sepuluh hari terakhir dapat melebihi dari dua

mengerjakan shalat dan tahajud, sebagian orang puluh hari yang pertama. Dan agar anda dapat

justru menghabiskan waktunya dalam perkum- meraih sifat ‘menghidupkan malam dalam

pulan yang dilarang dan kegiatan-kegiatan ibadah” dengan shalat.

dosa. Hal ini sungguh merupakan kerugian yang amat besar. Kita memohon perlindungan

Dan anda harus bersabar dalam ketaatan anda

kepada Allah.

kepada Allah, karena sesungguhnya shalat malam itu sukar, namun memiliki pahala yang besar.

Oleh Karena itu, tiba pada hari-hari terakhir ini Demi Allah, ini adalah kesempatan besar dalam

berarti masuk kedalam buah dari amal shalih kehidupan seseorang dan sesuatu yang mengun-

dalam apa yang tersisa pada bulan itu. Sungguh tungkan untuk dimanfaatkan, bagi orang yang

sayang melihat sebagian manusia melampaui Allah berikan karunia ini kepadanya. Dan seseo-

batas dalam amal shalih, sepeerti shalat dan rang tidak mengetahui mungkin dia akan mene-

membaca Al-Qur’an di bagian pertama dari bu- mui salah satu dari pahala Allah dalam shalat ma-

lan Ramadhan, namun kemudian tanda-tanda lam., yang akhirnya dapat menjadi penolong

kelelahan dan kebosanan mulai tampak pada baginya di dunia ini dan di hari kemudian. Para

mereka setelahnya, khususnya ketika datang salaful ummah biasa memanjangkan shalat ma-

sepuluh hari terakhir Ramadhan. Meskipun ke- lam, mengerahkan usaha mereka. As-Sa’ib bin

sepuluh hari terakhir tersebut memiliki lebih Yazid berkata:

banyak keutamaan dibandingkan yang pertama. Oleh karena itu seseorang harus menjaga dalam

Abdullah bin Abu Bakar meriwayatkan: “Aku berusaha, berjuang dan meningkatkan ibadah- mendengar ayahku (yakni Abu Bakar) berkata:

nya ketika akhir bulan Ramadhan semakin “Selama Ramadhan, kami mengakhiri shalat ma-

dekat. Dan kita hendaknya terus mengingat lam dengan lambat dann kami segera menyuruh

bahwa amalan seseorang berdasarkan amalan para pembantu untuk menyediakan makanan

terakhirnya.

(sahur) karena khawatir fajar akan segera tiba.” (Muwatta Imam Malik, juz 1, hal. 156)

Ada dua bentuk perjuangan jiwa yang dihadapi kaum Mukminin selama Ramadhan: berjuang di

siang hari dengan berpuasa, dan berjuang di ma- *Maksudnya adalah sebagai kaa kinayah men- lam hari dengan qiyam (shalat malam). Maka

jauhi berkumpul dengan isterinya barangsiapa yang mengumpulkan keduanya dan memenuhi hak-hak keduanya, maka ia berada

Sumber: Ahadits As-Siyam, CalltoIslam.Com diantara orang-orang yang sabar – orang-orang

Oleh: Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan

ufyan bin Abdillah

berkata:

“Dan sembahlah Tuhan-mu sampai datang

“Ya Rasulullah, bertahukan aku kepadamu yang diyakini.” (QS Al-Hijr : 99)

tentang Islam yang tidak akan aku tanya- kan kepada siapapun juga setelah ini.”

Apabilah puasa Ramadhan berakhir, maka se- Beliau berkata: “Katakanlah ‘aku beriman

sungguhnya puasa-puasa sunnah tetap dianjur- kepada Allah’, kemduian istiqamahlah.”

kan sepanjang tahun, Alhamdulillah. Bila berdiri dalam shalat pada malam-malam di bulan

Hadits ini adalah dalil bahwa seorang Ramadhan berakhir, maka sesungguhnya hamba diwajibkan, setelah beriman sepanjang tahun adalah waktu untuk me- kepada Allah, untuk menjaga dan tetap laksanakan shalat malam. Dan jika zakat fitri istiqamah dalam mentaati-Nya dengan berakhir, maka masih ada zakat yang diwajbi- melaksanakan kewajiban dan menjauhi kan sebagaimana sedekah yang berlangsung perkara yang dilarang. Hal ini dicapai den- sepanjang tahun. Demikian halnya dengan gan mengikuti jalan yang lurus, yakni

Al-Qur’an dan merenungkan agama yang teguh, tanpa melenceng dari- maknanya, begitu pula dengan amal-amal ke- padanya ke kiri atau ke kanan. bajikan lainnya yang diinginkan, karena hal-hal

membaca

Jika seorang muslim menjumpai Ramad- tersebut dapat dilaksanakan sepanjang waktu. han dan melewatkan hari-hari Ramadhan

Diantara banyak nikmat yang Allah berikan dalam puasa dan malam-malamnya dalam

kepada hambahamba-Nya adalah Dia jadikan shalat, dan dalam bulan itu dia membiasa-

bagi mereka berbagai macam bentuk ibadah kan dirinya dengan berbuat kebajikan,

dan Dia menyediakan banyak sarana untuk ber- maka dia harus meneruskan tetap berada

buat kebajikan. Oleh karena itu, antusiasme dan di atas ketaatan kepada Allah sepanjang

semangat kaum muslimin mesti tetap terjaga waktu (setelahnya). Ini adalah keadaan

dan dia harus terus-menerus berada dalam sejati seorang hamba, karena se-

ketaatan kepada Tuannya.

sungguhnya Tuhan bulan itu adalah Esa dan Dia selalu menggawasi dan menyaksi-

Sayang sekali bahwa sebagian orang melak- kan hamba-hamba-Nya sepanjang waktu.

sanakan ibadah dengan melakukan berbagai jenis amal ibadah di bulan Ramadhan – mereka

Sungguh, istiqamah setelah Ramadhan benar-benar menjaga shalat lima waktu di mas- dan perbaikan atas perkataan dan per- jid, mereka membaca Al-Qur’an sebanyak- buatan seseorang adalah tanda-tanda banyaknya dan mereka bersedekah dari har- yang paling besar bahwa seseorang telah tanya. Namun ketika Ramadhan berakhir, mendapatkan manfaat dari bulan Ramad- mereka menjadi malas dalam peribadatan han dan bahwa dia berjuang di dalam mereka. Bahkan terkadang mereka meninggal- ketaatan. Itu adalah tanda diterimanya kan kewajiban baik secara umum seperti shalat (ibadah) dan tanda-tanda keberhasilan. berjama’ah, maumpun secara khusus, seperti

shalat subuh!

Lebih lanjut, amalan seorang hamba tidak