BAB 2 LANDASAN TEORI - Aplikasi EYD dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

  Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau dipakai untuk mengolah data secara cermat menurut prosedur yang telah dirumuskan, diinstruksikan dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia. Komputer berasal dari bahasa Inggris yakni computer dari kata dasar compute. Dimana compute diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti ‘menghitung’, kata

  

computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya

  melakukan perhitungan aritmatika , dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika .

  Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi " atau " sistem pengolah informasi ." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer ( http://id.wikipedia.org/ wiki/Komputer diakses tanggal 20 April 2012).

  Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut

  

Barnhart Concise Dictionary of Etymology , kata tersebut digunakan dalam bahasa

  Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia

  II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung ( http://id.wikipedia.org/ wiki/Komputer diakses tanggal 20 April 2012)

  Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut

  mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer diakses tanggal 20 April 2012)

2.2 Pengertian Program Aplikasi

  Program apikasi adalah program yang dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk penjualan di supermarket, untuk mengelola data pasien di rumah sakit, untuk mencetak kuitansi dan sebagainya (Haer Thalib 2004:8).

  Program aplikasi sangat banyak ragamnya karena disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pembuat dan pemesannya.

2.3 Lingkup Teknologi Informasi

  Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat Bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi mempunyai segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya. Karena itu Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu pendanaan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan mentransfer informasi antar media dengan menggunakan teknologi tertentu (http://www.scribd.com/doc/58224175/14/Ruang-

  Lingkup-Teknologi-Informasi-dan-Komunikasi diakses tanggal 22 April 2012).

2.3.1 Pengembangan Sistem

  Istilah pengembangan sistem instruksional (instructional systems development) dan disain instruksional (instructional design) sering dianggap sama, atau setidak-tidaknya tidak dibedakan secara tegas dalam penggunaannya, meskipun menurut arti katanya ada perbedaan antara "disain" dan "pengembangan". Kata "disain" berarti "membuat sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan". Sedang "mengembangkan" berarti "membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif, dan sebagainya."

  2.3.2 Tahapan Studi Kelayakan

  Berdasarkan tahapannya, studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut:

  1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan GagasanTahap penemuan ide ialah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan-kemungkinan bisnis apa saja yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

  2. Tahap Memformulasikan Tujuan, tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis.

  3. Tahapan penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan ini dilakukan sebagaimana prosedur penelitian ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua, yaitu dilaksanakan (go) atau tidak dilaksanakan (no go ) ( http://www.scribd.com/doc/38900125/10/BPROSES – DAN – TAHAPAN – .

  STUDI – KELAYAKAN diakses tanggal 22 April 2012)

  2.3.3 Tahapan Rencana Pendahuluan

  Perencanaan pendahuluan merupakan perencanaan yang disusun jauh sebelum suatu proses produksi dilaksanakan oleh perusahaan. Perencanaan pendahuluan sering disebut dengan perencanaan dini, pra perencanaan, atau early planning.

  2.3.4 Tahapan Analisis Sistem

  Definisi Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya (http://www.google.co.id/ diakses tanggal 23 April 2012).

  2.3.5 Tahapan Perancangan Sistem

  Defenisi Perancangan Sistem Menurut George M. Scott dalam buku Jogiyanto HM tahun 1991 halaman 196 dapat diuraikan sebagai berikut: George M. Scott memberikan definisi mengenai perancangan sistem sebagai berikut: “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem ( http://bowol.blogspot.com/2010/03/ pengertian-dan-langkah-langkah.html

  diakses pada tanggal 31 Mei 2012 ).

  2.3.6 Tahapan Implementasi Sistem

  Pembuatan program dan basis data, melakukan instal dan menguji sistem. Pada tahapan ini akan diperoleh program aplikasi dan dokumentasi.

2.4 Data

  Pangkalan data atau basis data ( bahasa Inggris : database), atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi .

  Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

  Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema . Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional , yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model

  

jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

  Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut ( http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data diakses tanggal 23 April 2012).

2.5 Penjelasan Ejaan

2.5.1 Pengertian Ejaan

  Kata ejaan berasal dari kata eja, yang berarti melafalkan huruf-huruf atau lambang bunyi bahasa. Tentu saja pengertian ejaan yang dimaksud tidak sesederhana itu.

  Dalam suatu bahasa sistem ejaan lazimnya mempunyai tiga aspek, yaitu aspek fonologis, yang menyangkut perlambangan fonem dengan huruf dan penyusunan abjad; aspek morfologis, menyangkut perlambangan satuan-satuan morfemis; dan aspek sintaksis, menyangkut perlambangan ujaran dengan tanda baca.

2.5.1.1 Fungsi Ejaan

  Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis. Dalam hal ini fungsi praktis itu dapat dicapai bila semua ketentuan yang terdapat di dalam kaidah telah diterapkan dengan baik.

2.5.1.2 Kaidah Ejaan

  Kaidah ejaan sama dengan kaidah bahasa, karena dasar penyusunan kaidah ejaan haruslah memperoleh kesepakatan para ahli bahasa dan persetujuan masyarakat bahasanya atau oleh suatu negara yang didasarkan pada sifat-sifat khas bahasa tertentu. Sebelum kesepakatan itu diberlakukan terlebih dahulu pemerintah meresmikan pemakaian ejaan tersebut. Setelah ejaan itu resmi berlaku, para pengguna bahasa diharapkan menaati kaidah yang telah disepakati tersebut.

  Sedangkan kaidah bahasa, tidak ditentukan berdasarkan kesepakatan, tetapi tidak tolak penentuannya adalah hasil penelitian yang berpijak pada sejumlah data tertentu. Sebab itu, kaidah bahasa tidak mempertimbangkan benar salahnya suatu pemakaian bahasa. Jika dalam kenyataan terdapat pemakaian yang tidak sesuai dengan kaidah, maka pemakaian dinilai menyimpang dari kaidah. Kenyataan itu tidak dipandang salah karena faktanya memang ada di dalam pemakaian bahasa. Jadi, kaidah bahasa itu tidak bersifat normatif, tetapi bersifat deskriptif.

  Meskipun terdapat perbedaan, kaidah ejaan dan kaidah bahasa tidak saling bertentangan karena pada hakikatnya keduanya bertitik tolak pada dasar yang sama, yaitu sifat-sifat khas bahasa tertentu.

2.5.2 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

  2.5.2.1 Ejaan Van Ophuysen

  Sesuai dengan namanya, ejaan itu disusun oleh Charles Adrian Ophuysen, dan dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Muhammad Taib Sutan Ibrahim.

  Penyusunan ejaan ini atas anjuran Belanda. Usaha penyusunan ini dimulai oleh Van Ophuysen pada tahun 1896. Keberhasilannya menyusun ejaan dalam huruf latin untuk menuliskan bahasa Melayu itu disahkan oleh pemerintah Belanda dan diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul Kitab Logat Melayu pada tahun 1901.

  2.5.2.2 Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)

  Ejaan Republik lazim disebut Ejaan Soewandi karena disesuaikan dengan nama yang memprakarsai penyusunan ejaan tersebut. Soewandi pada masa itu sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Penyusunan ejaan baru ini dimaksudkan untuk menyempurnakan Ejaan Van Ophuysen dan untuk menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia.

  Pemakaian ejaan baru ini diresmikan dengan nama Ejaan Republik berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 264/Bhg A, tinggal 19 Maret 1947.

  2.5.2.3 Ejaan Pembaharuan

  Ejaan Pembaharuan atau Ejaan Prijono Katappo merupakan ejaan yang direncanakan untuk memperbaharui Ejaan Republik gagasan pembaharuan ejaan itu dikemukakan oleh Prof. Dr. Prijono dalam kertas kerjanya yang berjudul Dasar-dasar Ejaan

  

Bahasa Indonesia dengan Huruf Latin, pada saat Kongres Bahasa Indonesia II mulai

tanggal 23 Oktober – 2 November 1954 di Medan.

  Sebagai tindak lanjut hasil keputusan kongres tersebut dibentuklah Panitia Pembaharuan Bahasa Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 448/S, tanggal 19 Juli 1956 yang diketuai oleh Prof. Prijono. Sebelum Prof. Prijono menyelesaikan penyusunan ejaan tersebut kemudian diangkat menteri P dan K, sehingga dia menyerahkan kepemimpinan panitia kepada E. Katoppo. Pada tahun 1957, panitia lanjutan itu berhasil merumuskan patokan-patokan ejaan baru.

2.5.2.4 Ejaan Melindo

  Jika ejaan pembaharuan tidak diberlakukan karena alasan teknis seperti mesin cetak, maka ejaan Melindo gagal diresmikan pemakaiannya karena alasan ketegangan politik antara Indonesia dengan Malaysia (1962).

  Sesuai dengan namanya, Melindo ialah akronim dari Melayu – Indonesia. Ejaan Melindo merupakan ejaan yang disusun atas kerja sama antara pihak Indonesia, yang diwakili oleh Slamet Muljana, dan pihak Persekutuan Tanah Melayu (Malaysia) dipimpin oleh Syed Nasir bin Ismail. Permasalahan berbeda dengan konsep Ejaan Pembaharuan yaitu menggunakan sistem fonemis (satu fonem satu tanda).

  2.5.2.5 Ejaan Baru (LBK) Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK), kini menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa merumuskan suatu konsep ejaan yang kemudian diberi nama

  

Ejaan Baru atau Ejaan LBK. Ejaan Baru ini pada dasarnya merupakan lanjutan dari

  usaha yang telah dirintis oleh Panitia Ejaan Melindo. Panitia penyusunan ejaan ini diketahui oleh Anton M. Moeliono,berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No. 062/67, tanggal 19 September 1967.

2.5.2.6 Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

  EYD dinyatakan mulai berlaku sejak penggunaannya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1972, dengan Kepres No. 57 Tahun 1972. Selanjutnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 31 Agustus 1976 meresmikan berlakunya pemakaian Pedoman Umum Pembentukan Istilah di seluruh Indonesia. Penyusunan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No. 0156/P/1972 pada tanggal 12 Oktober 1972.

  Dalam EYD secara umum diatur hal-hal sebagai berikut, yaitu:

  1. Pemakaian huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring,

  2. Penulisan kata,

  3. Penulisan tanda baca,

  4. Penulisan singkatan dan akronim

  5. Penulisan angka dan lambang bilangan, dan 6. Penulisan unsur serapan.

2.6 Pengenalan Visual Basic

  Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman visual. Kata

  

“Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction

  Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya membolehkan para pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat dihasilkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.

Gambar 2.1 Tampilan awal lembar kerja Microsoft Visual Basic 6.0Gambar 2.2 Tampilan IDE Microsoft Visual Basic 6.0

  Berikut ini adalah keterangan beberapa fungsi menu yang terdapat pada Microsoft Visual Basic. Menu-menu tersebut, yaitu:

  1. Menubar Digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll

Gambar 2.3 Tampilan Menu Bar

  Pada bagian menu terdapat tiga belas menu utama, yaitu menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window, dan Help.

  2. Toolbar Toolbar fungsinya sama seperti fungsi dari menu, hanya saja pada toolbar pilihan-pilihan terbentuk icon.

Gambar 2.4 Tampilan Toolbar Fungsi dari masing-masing tombol di Main Toolbar (Madcoms, 2008)

Tabel 2.1 Fungsi Setiap Tool di ToolBar Toolbar Nama Fungsi

  Menambah project baru, dengan pilihan : Add Project

  1. Standar EXE 3. ActiveX DLL

  2. ActiveX EXE 4. ActiveX Control Menambahkan item dengan pilihan :

  Add Form

  1. Form 5. User Control

  2. MDI Form 6. Property Page

  3. Module 7. User Document

  4. Class Module 8. Add File Menyimpan project.

  Save Project Menu Editor Menampilkan kotak dialog Menu Editor Open Project Membuka project yang sudah pernah dibuat sebelumnya Save Project Menyimpan project.

  Group Cut Memotong kontrol yang ada di jendela form atau teks yang ada di jendela kode.

  Copy Menyalin kontrol yang ada di jendela form atau teks yang ada di jendela kode. Paste

  enempelkan kontrol atau teks yang sudah dipotong dengan perintah Cut atau disalin dengan perintah Copy.

  Find Mencari text pada jendela kode. Undo Membatalkan suatu perintah yang dijalankan sebelumnya.

  Redo

  engulangi suatu perintah yang pernah dibatalkan.

  Start Menjalankan program. Break Menghentikan program yang sedang di jalankan sementara.

  End Menghentikan program yang sedang di jalankan. Project Menampilkan jendela Project Explorer .

  Explorer Properties Menampilkan jendela Properties. Window Form layout Menampilkan jendela Form Layout. window Object Browser Menampilkan jendela Object Browser.

  Toolbox Menampilkan jendela Toolbox.

  3. Toolbox Toolbox adalah tempat dimana kontrol-kontrol diletakkan. Kontrol-kontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi.

Gambar 2.5 Tampilan Toolbox Fungsi dari masing-masing kontrol-kontrol tersebut adalah:

Tabel 2.2 Fungsi Setiap Tool di ToolBox Nama Keterangan

  Picture Box menampilkan gambar dengan tipe file gambar Bitmap (bmp), Icon (ico), Gif (gif), JPEG (jpeg). Label menampilkan teks, dan pemakai tidak dapat melakukan interaksi dengan komponen ini saat program berjalan. Text Box menempatkan teks dalam form dan pemakai dapat memberikan masukan / berinteraksi lewat komponen ini. Frame mengelompokan kumpulan / group dari komponen lain seperti option button, check box, command button dan lainnya. Command memberikan suatu perintah atau tindakan ketika digunakan Button dalam aplikasi. menyediakan pilihan dimana pemakai / user dapat memilih

  Check Box

  lebih dari satu buah pilihan dari beberapa pilihan yang disediakan. Option Button menyediakan pilihan dimana pemakai / user hanya dapat memilih satu buah pilihan dari beberapa pilihan yang disediakan. Combo Box menentukan pilihan dari daftar pilihan yang sudah disediakan. Bentuk pilihannya berupa Dropdown list. List Box menentukan pilihan dari daftar pilihan yang sudah disediakan. Bentuk pilihannya tidak berupa Drop-down list tetapi semua item yang ada pada komponen tersebut ditampilkan. Horizontal memungkinkan pemakai memilih atau mengubah sesuatu Scroll Bar dari sebuah objek selama masih dalam jangkauan nilai horizontal objek. Vertical Scroll memungkinkan pemakai memilih atau mengubah sesuatu Bar dari sebuah objek selama masih dalam jangkauan nilai vertikal obek. Timer mengoperasikan waktu kejadian pada rutin program

termasuk interval waktunya.

Drive List Box menampilkan daftar drive yang terdapat pada komputer.

Dir List Box menampilkan daftar direktori yang terdapat pada sebuah drive di komputer. File List Box menampilkan daftar file yang terdapat pada sebuah direktori di komputer. Shape objek dua dimensi seperti bujur sangkar, lingkaran, empat persegi dan elips. Line membentuk garis. Image Box menampilkan gambar bitmaps (bmp), windows meta file (wmf) dan Icon (ico) Data menghubungkan antara form dari VB 6.0 dengan database yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat. OLE menempelkan suatu objek dari aplikasi VB 6.0 ke aplikasi yang mendukung OLE (Object Linking and Embedding)

  4. Jendela Form Form adalah tempat membuat tampilan (user interface) untuk program aplikasi.

Gambar 2.5 Tampilan Form

  5. Jendela Code Tempat anda untuk menulis coding.

Gambar 2.6 Tampilan Window Code

  6. Project Explorer Project Explorer adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan module yang digunakan dalam proyek.

Gambar 2.7 Tampilan Project Explorer

  7. Jendela Properties Merupakan daftar properti-properti objek yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background).

Gambar 2.8 Tampilan Properties Window

  8. Form Layout Window Form layout wondow berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada saat program dieksekusi.

Gambar 2.9 Tampilan Properties Window

2.7 Pengenalan Photoshop CS5

  Berikut adalah screenshot macam-macam tool yang ada pada Adobe Photoshop CS5 yang telah terbagi menjadi beberapa bagian :

Gambar 2.10 Tampilan Properties Window

  Beberapa istilah dalam bagian tool Photoshop sesuai dengan pembagian kotak screenshot adalah :

  1. Selection tools 2.

  Crop and slice tools

  3. Measuring tools 4.

  Retouching tools 5. Painting tools

  6. Drawing tools 7.

  Navigation and 3d tools

  8. Foreground and background color tools 9.

  Mask mode tools Selanjutnya di dalam tool masih terdapat tool yang lain yang memiliki fungsi berbeda namun masih dalam konteks yang sama yang mana dapat kita lihat dan kita aktifkan sesuai keperluan dengan cara melakukan klik kanan pada tool yang sedang aktif pada jendela Adobe Photoshop.

Gambar 2.11 Cara Memilih Tool

2.8 Data Flow Diagram

  Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Beberapa simbol yang digunakan di DFD yaitu :

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Data Flow Diagram No Simbol Nama Keterangan

  adalah kesatuan

  External entity

  lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem

  1 External Entity lainnya yang berada pada lingkungan luarnya yang akan memberikan input ataupun menerima output dari sistem.

  Menunjukkan arus data yang dapat 2 rus Data berupa masukan untuk sistem (input) atau hasil dari proses sistem (output). Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data

  3 Proses yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

  Simpanan Data (data store) merupakan Simpanan

  4 tempat untuk penyimpanan data yang

  Data dibuat.

2.8.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks dan Level Nol

  Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD (Diagram Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

  Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dan data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity.

2.8.2 Flowchart

  Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma. Penjelasan arti dari lambing-lambang flowchart dapat didefenisikan seperti tabel berikut:

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Flowchart N

  9 Document , merupakan simbol untuk data yang berbentuk informasi

  

Microsoft Office , selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft

PowerPoint . Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database

Engine , dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan

  data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi

  

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis

  1 Macnetic Disk , untuk menyimpan data

  1 Display , untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor

  1 Predefined Process , untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur

  8 Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri

  Simbo l Keterangan

  7 Off-Page Connector , merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang lain

  6 Connector , merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang sama

  5 Preparation , suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan data dalam storage

  4 Decision , suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan

  3 Data, untuk memasukkan data maupun menunjukkan hasil dari suatu proses

  2 Process , suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer

  1 Terminator , untuk memulai dan mengakhiri suatu program

2.9 Microsoft Access 2003

  pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

  Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek. Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua table basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan. Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.