PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk
PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk
.LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 DAN
31 DESEMBER 2017 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
30 JUNI 2018 DAN 2017
PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. DAFTAR ISI
Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI
1 LAPORAN KEUANGAN INTERIM Laporan Posisi Keuangan Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017
Serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 Laporan Posisi Keuangan Interim
2 Laporan Laba Rugi Interim dan Penghasilan Komprehensif Lain
4 Laporan Perubahan Ekuitas
5 Laporan Arus Kas
6 Catatan Atas Laporan Keuangan
7
Per 30 JUNI 2018 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2017- Diaudit ) Catatan
30 Juni
31 Desember 2018 2017 Rp Rp A S E T ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2d,3,28 46,300,876,400 51,808,282,103
Investasi Jangka Pendek 2f,4 112,753,383,001 106,048,326,155
Piutang usaha 2g,5,28 Pihak Berelasi29,750,053,185 50,265,172,624 Pihak Ketiga 239,146,580,057 222,376,266,269
Piutang Lain-lain 2g,6 2,497,105,525 1,699,371,432
Persediaan 2h,7 1,214,318,740,867 991,753,212,184
Pajak Dibayar Dimuka 8 45,388,161,196 30,974,694,177Beban Dibayar Dimuka 2i 8,994,118,853 2,634,873,388
Uang Muka Pembelian 9 105,180,352,518 86,598,587,174
Piutang Pajak 2n,18 135,136,491,932 131,111,690,540
Piutang dari Pihak Berelasi 11,28 17,896,000,000 26,011,000,054
Jumlah Aset Lancar 1,957,361,863,534 1,701,281,476,100
ASET TIDAK LANCARInvestasi Tersedia untuk Dijual 2e,10 167,040,000 108,864,000
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.695.928.599.751 tahun 2018sebesar Rp. 1.558.894.278.047 tahun 2017 2j,12 669,270,127,510 650,876,636,298
Aset Pajak Tangguhan 2n, 18 23,449,122,030 24,014,820,530
Jumlah Aset Tidak Lancar 692,886,289,540 675,000,320,828
JUMLAH ASET2,650,248,153,073 2,376,281,796,928
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan interim
2
Per 30 JUNI 2018 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2017 - Diaudit )
30 Juni
31 Desember Catatan 2018 2017 Rp Rp LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Utang Usaha 13,28 Pihak Berelasi
13,478,803,880 15,437,472,100 Pihak Ketiga 513,641,494,716 973,721,525,021 Utang Lain-lain
729,982,865 967,304,013
Utang Pajak 2n,18 1,118,675,618 719,485,236
Utang Dividen769,780,205 769,780,152 Beban Yang Masih Harus Dibayar 14 11,932,460,104 12,108,557,835 Pinjaman Bank Jangka Pendek 15 1,155,463,126,577 498,530,988,102 Utang kepada Pihak Berelasi 16 194,461,303,770 204,868,060,900 Pinjaman Bank Jangka Panjang jatuh tempo satu tahun 17 75,810,556,640 40,644,000,000
Jumlah Liabilitas Lancar 1,967,406,184,375 1,747,767,173,359
LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun17 264,649,692,349 161,781,612,299
Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan 2m,19 89,711,692,914 87,862,458,881
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 354,361,385,263 249,644,071,180
JUMLAH LIABILITAS 2,321,767,569,638 1,997,411,244,539
EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 836.000.000 saham danModal ditempatkan dan disetor 616.000.000 saham 20 154,000,000,000 154,000,000,000
Tambahan Modal Disetor 2k, 21 72,324,850,615 72,324,850,615
Komponen Ekuitas Lainnya 2e (41,419,729,790) 10,112,159,127
Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya 285,351,334,592 285,351,334,592
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (141,775,871,981) (142,917,791,945)
JUMLAH EKUITAS
328,480,583,436 378,870,552,389
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2,650,248,153,073 2,376,281,796,928
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan interim
3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2018 (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan per 30 Juni 2017)
30 Juni
30 Juni Catatan 2018 2017 Rp Rp
PENDAPATAN 2l,22,28 2,054,069,674,892 1,651,281,850,498
BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,23,28 (1,963,068,297,576) (1,588,987,303,662)
LABA KOTOR
91,001,377,316 62,294,546,836 BEBAN USAHA 2l,24,28 Penjualan
(20,306,460,925) (17,552,402,970)
Umum dan Administrasi (34,770,774,659) (24,970,877,833)
Jumlah Beban Usaha(55,077,235,584) (42,523,280,803)
LABA USAHA
35,924,141,732 19,771,266,033
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Bunga 25 1,965,228,195 3,317,598,582 Beban Bunga dan Keuangan 26 (40,028,286,032) (21,716,957,183)
Kerugian Kurs Mata Uang Asing - Bersih 2c 1,166,709,161 5,532,282,042
Lain-lain - bersih 2,665,281,407 1,624,441,854
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (34,231,067,269) (11,242,634,705)
LABA SEBELUM PAJAK 1,693,074,464 8,528,631,328
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,18 (551,154,500) (2,498,494,250)
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN 1,141,919,964 6,030,137,078
Penghasilan Komprehensif Lainnya
Keuntungan investasi yang belum direalisasi 58,176,000 10,080,000
Pajak Penghasilan terkait (14,544,000) (2,520,000) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (51,575,520,917) (32,551,624,930)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (50,389,968,954) (26,513,927,852)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2o,271.85
9.79 Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan interim
4
Modal Disetor Tambahan Laba (Rugi) belum Selisih Kurs Saldo Laba Jumlah Modal Disetor direalisasi dari Penjabaran Ekuitas pemilikan efek
Saldo per 01 Januari 2017 154,000,000,000 72,324,850,615 50,040,000 38,369,724,338 138,949,727,108 403,694,342,061
Penghasilan komprehensif - - 13,608,000 (28,321,213,211) 3,483,815,539 (24,823,789,672)
Saldo per 31 Desember 2017 154,000,000,000 72,324,850,615 63,648,000 10,048,511,127 142,433,542,647 378,870,552,389
Saldo per 01 Januari 2018 154,000,000,000 72,324,850,615 63,648,000 10,048,511,127 142,433,542,647 378,870,552,389
Penghasilan komprehensif - - 43,632,000 (51,575,520,916) 1,141,919,964 (50,389,968,953)
Saldo per 30 Juni 2018 154,000,000,000 72,324,850,615 107,280,000 (41,527,009,789) 143,575,462,611 328,480,583,436
PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 31 DESEMBER 2017
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
5
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 2017 2018 2017 Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 2,057,814,480,543 1,644,124,842,221
Pembayaran biaya operasi (52,179,759,388) (36,994,387,428)
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (2,647,566,076,068) (1,770,897,483,619)
Kas digunakan untuk operasi (641,931,354,913) (163,767,028,826)
Penerimaan bunga2,009,776,301 5,315,869,118
Pembayaran bunga dan beban keuangan (41,114,017,476) (21,482,839,114)
Penerimaan pendapatan lain-lain 2,665,281,407 1,600,327,046
Pembayaran pajak(18,039,078,029) (34,144,649,731)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (696,409,392,710) (212,478,321,507)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan (Pembayaran) investasi sementara (6,705,056,846) 79,112,352,911
Perolehan aset tetap (14,769,782,101) (1,576,030,904)
- Penerimaan hasil penjualan aset tetap
430,000,000
Penurunan piutang kepada pihak berelasi 8,115,000,054 45,022,142,102
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi (13,359,838,893) 122,988,464,109
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan (Pembayaran) hutang kepada pihak berelasi (10,406,757,131) 41,284,636,293
Penambahan hutang bank jangka pendek 656,932,138,475 111,991,773,852
Penambahan (Pembayaran) hutang bank jangka panjang 138,034,636,690 (31,110,806,058)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 784,560,018,034 122,165,604,087
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 74,790,786,431 32,675,746,689
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 51,808,282,103 46,166,334,726
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (80,298,192,134) (15,385,277,026)
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 46,300,876,400 63,456,804,389
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan interim
6
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1978 dengan akta notaris No.
157 dari Soetjipto, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA/5/123/8 tanggal 30 Mei 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 5 Januari 1982.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 175 tanggal 30 Juni 2015 dari Bambang Heru Djuwito, S.H. M.H., notaris di Surabaya. Akta notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03- 0952023 tanggal 24 Juli 2015. yang isinya antara lain mengenai persetujuan untuk penyesuaian seluruh anggaran dasar Entitas dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014.
Perusahaan berdomisili di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat beralamat di Jl. Kembang Jepun No.38-40, Surabaya. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha industri aluminium sheet, aluminium foil dan aluminium roll forming building decoration. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1983. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 926 orang periode 2018 dan 989 orang periode 2017. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Welly Muliawan, Lie
Komisaris : Gunardi Go Komisaris : Drs. Supranoto Dipokusumo
Direktur Utama : Alim Markus
Direktur : Alim Mulia Sastra : Alim Prakasa : Wibowo Suryadinata : Tjoe, Soefianto Djunaedi
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 11 Desember 1996 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-200/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 92.400.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Januari 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia .
b. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK), peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM) No. VIII G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP/347/BL/2012.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan Mata uang fungsional Entitas adalah dalam US Dollar. Mata uang penyajian dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Entitas menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010) ," Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing".
Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, akun-akun dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut :
1. Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) 2. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan.
3. Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.
4. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun "Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan" dan disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada laporan posisi keuangan (neraca) d. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
e. Instrumen keuangan Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Perusahaan tidak mempunyai Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunganya tidak material. Perusahaan mempunyai aset keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi : kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pada pihak berelasi, beban dibayar dimuka dan uang muka pembelian.
4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Klasifikasinya termasuk dalam aset tidak lancar kecuali manajemen bermaksud untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal neraca. Perusahaan mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tidak lancar
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai. Perusahaan tidak mempunnyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi : hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang sewa pembiayaan.
f. Investasi Jangka Pendek Adalah deposito berjangka yang jatuh temponya berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan namun dijaminkan atas utang bank disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain dinyatakan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Entitas menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode. Piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. i. Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
j. Aset Tetap Entitas telah menerapkan PSAK No.16 "Aset Tetap" (Revisi 2011) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Entitas telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.
Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Tahun
Bangunan
20 Mesin-mesin dan perlengkapan pabrik 5 - 15 Kendaraan
5 Inventaris 5 - 10
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Suatu aset ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut diakui dalam periode yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. k. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (dasar akrual). m.Imbalan Kerja Karyawan
Entitas menerapkan kebijakan akuntansi untuk mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan PSAK no. 24 (Revisi 2013) mengenai "Imbalan Kerja" Pemberian imbalan kerja dilakukan oleh Entitas dengan berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas sehubungan dengan imbalan kerja ini..
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
PSAK No. 24(Revisi 2013) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca kerja, dimana keuntungan (kerugian) aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Namun entitas tetap memilih menggunakan metode koridor dalam perhitungan liabilitas manfaat karyawan. n. Perpajakan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas dasar konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak tangguhan kini. o. Laba per Saham
Sesuai dengan PSAK No 56 (Revisi 2011), laba periode berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba periode berjalan dilusian dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
p. Transaksi dengan Pihak Berelasi Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7(Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.” Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. q. Sewa
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Entitas mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. r. Informasi segmen
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
3. KAS DAN SETARA KAS 2018 2017
Kas 854,307,817 1,179,647,392
Bank Rupiah - Pihak Ketiga
Bank Central Asia 275,312,200 36,539,904
Bank Mandiri (Persero) 168,858,384 120,279,009
Bank Danamon Indonesia 151,565,355 793,198,414
Bank Standard Chartered 11,854,514 4,086,483
Bank ICBC Indonesia 10,032,660 10,256,649
Bank Pembangunan Daerah Jatim 3,805,815 1,005,126 The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 2,718,583 15,564,484
Rupiah - Pihak Berelasi Bank Maspion Indonesia
737,639,459 1,543,068,292 Deposito
Rupiah - Pihak Berelasi Bank Maspion Indonesia 27,100,000,000 27,100,000,047
Jumlah 28,461,786,970 29,623,998,408
US Dollar - Pihak Ketiga Bank Standard Chartered 10,340,413,956 475,955,059 The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 2,391,746,029 3,763,194,090
Bank UOB 1,240,434,597 42,176,550
Bank Danamon Indonesia 1,067,193,656 10,371,737,379 Bank ICBC Indonesia
736,688,259 366,891,356 PT Indonesia Eximbank
731,779,232 783,921,963 Bank Mandiri (Persero)
439,351,240 5,165,056,726 China Yuan Dollar - Pihak Ketiga
Bank ICBC Indonesia 37,174,643 35,703,180
Jumlah 16,984,781,612 21,004,636,303
Jumlah 46,300,876,400 51,808,282,103
Penempatan dana dalam rekening koran dan deposito pada PT Bank Maspion Indonesia, Tbk (Pihak Berelasi), menurut manajemen dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga lainnya.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
Deposito berjangka Pihak ketiga
PT Indal Aluminium Industry, Tbk. 835,212,241 1,169,478,363 PT Anekakabel Ciptaguna 1,264,436,081 556,702,562 PT Indal Steel Pipe
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan :
268,896,633,242 272,641,438,893 Jangka waktu deposito rata-rata berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan dan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank
239,146,580,057 222,376,266,269 Jumlah Piutang Usaha
Cadangan kerugian penurunan nilai (247,754,567) (247,754,567) Bersih
Jumlah 239,394,334,624 222,624,020,836
212,281,386,333 189,806,520,470 Pelanggan dalam negeri 27,112,948,291 32,817,500,366
Pihak ketiga Pelanggan luar negeri
Jumlah 29,750,053,185 50,265,172,624 2018 2017
459,767,550 104,168,400 Lain-Lain 28,429,194 54,341,493
PT Maspion 27,162,208,119 48,380,481,806
US Dollar Bank Mandiri (Persero)
4. INVESTASI JANGKA PENDEK 2018 2017
5. PIUTANG USAHA a.
0,2 % - 0,75 % 0,05 % - 0,5 %
4 % - 6,75 % 4,25 % - 6,75 % US Dollar
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun : Rupiah
Jumlah 112,753,383,001 106,048,326,155
Bank Mandiri (Persero) 673,266,281 106,082,195
7,007,834,080 5,951,758,332 Rupiah
74,700,310,724 77,040,363,300 Standard Chartered Bank 30,371,971,916 22,950,122,328 Bank ICBC Indonesia
2018 2017 Pihak - pihak Berelasi
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) : 2018 2017 Belum jatuh tempo
51,209,247,083 75,243,404,259 Telah jatuh tempo 1 - 30 hari
208,125,943,143 196,579,266,210 31 - 60 hari 5,257,386,994 1,062,197,912 61 - 90 hari 4,163,768,901 4,325,079
388,041,688 - Diatas 90 hari Jumlah
269,144,387,809 272,889,193,460 Cadangan kerugian penurunan nilai (247,754,567) (247,754,567) Jumlah
268,896,633,242 272,641,438,893 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 2018 2017
Bunga 182,996,575 227,544,681
Lain-lain 2,314,108,950 1,471,826,751
Jumlah 2,497,105,525 1,699,371,432
7. PERSEDIAAN 2018 2017
Barang Jadi 185,731,451,804
114,775,924,046 Barang dalam proses
504,886,278,958 332,746,851,372
Bahan baku 389,734,557,119
130,190,892,909 Bahan pembantu
38,321,586,905 38,163,913,010
Suku cadang 95,644,866,080
85,883,516,418
- Persediaan dalam perjalanan
289,992,114,429 Jumlah
1,214,318,740,867 991,753,212,184 Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia melalui PT Marsh Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 50.000.000 pada tahun 2018 dan 2017 . Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Akun ini merupakan uang muka Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan.
9. UANG MUKA PEMBELIAN Merupakan uang muka pembelian bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang dengan rincian sebagai berikut: 2018 2017 Chin Fung Trading, Co,Ltd.
49,866,215,546 45,029,156,810 Chalco Ruimin Co, Ltd
33,278,201,314 10,050,360,800 Ningbo Sunflower Import & Export Co, Ltd 4,480,648,037 3,279,476,741
2,329,897,702 - Tropag Oscar H. Ritter Nachf Alim Brothers, Pte.Ltd
821,729,631 749,536,275 Xiamen Xiashun Aluminium Foil Co, Ltd 100,202,866 1,492,449,035
- Guangxi Liuzhou Yinhai Aluminium Co, Ltd
11,093,729,537 Lain-Lain 14,303,457,422 14,903,877,976 Jumlah
105,180,352,518 86,598,587,174
10 INVESTASI TERSEDIA UNTUK DIJUAL 2018 2017 Investasi tersedia untuk dijual
Biaya Perolehan Saham PT Indal Aluminium Industry,Tbk
288.000 lembar 18,000,000 18,000,000
Laba (rugi) yang belum direalisasi 149,040,000 90,864,000 Nilai Pasar
167,040,000 108,864,000 Pengukuran nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual ditentukan berdasarkan harga penawaran yang berlaku. Penempatan pada efek dilakukan dengan Pihak Berelasi (catatan 28).
11 PIUTANG DARI PIHAK BERELASI 2018 2017 PT Anekakabel Ciptaguna
17,896,000,000 26,011,000,054 Tingkat bunga piutang per tahun
Rupiah 10 % 10 % - 10,4 %
Piutang kepada Pihak Berelasi timbul dari pinjaman dana dan biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Pihak Berelasi lainnya dan / atau sebaliknya. Pemberian pinjaman tersebut tidak ditentukan jadwal pengembaliannya. Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs
650,876,636,298 669,270,127,510
Bangunan 237,445,024 14,887,483 (174,773,867) (3,112,244) 74,446,396 Mesin dan Peralatan 6,471,016,357 683,098,087 (1,098,158,116) 47,256,721 6,103,213,049
Jumlah 2,182,581,813,363 9,648,708,106 (429,294,802) 17,969,687,678 2,209,770,914,345
533,697,134 - (533,697,134) - - Aset Dalam Penyelesaian
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
49,007,066,049 - 533,697,134 412,962,599 49,953,725,782 Inventaris 20,463,855,792 219,219,151 73,041,153 174,819,087 20,930,935,183
Tanah 158,404,318,425 - - 1,320,428,971 159,724,747,396 Bangunan 146,549,940,657 - 174,773,867 1,226,956,487 147,951,671,011 Mesin dan Peralatan 1,800,914,473,925 8,731,503,385 595,822,161 14,790,376,057 1,825,032,175,528 Kendaraan
31 Desember 2017 Reklasifikasi Penjabaran 2017 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs
1,558,894,278,047 25,098,962,106 - 111,935,359,600 1,695,928,599,754 Nilai Buku
30 Juni 2018 Reklasifikasi Penjabaran 2018 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
12 ASET TETAP
Bangunan 119,456,648,308 1,248,230,017 - 8,235,930,045 128,940,808,370 Mesin dan Peralatan 1,369,212,287,343 23,692,399,123 - 99,231,177,976 1,492,135,864,443 Kendaraan 49,703,077,350 89,470,000 - 3,157,501,986 52,950,049,336 Inventaris
Mesin dan Peralatan 6,103,213,049 1,386,751,426 (910,613,784) 353,689,465 6,933,040,157
Jumlah 2,209,770,914,345 14,769,782,101 - 140,658,030,818 2,365,198,727,264
Akumulasi Penyusutan Pemilikan LangsungBangunan 74,446,396 36,735,551 - 6,238,309 117,420,256
Kendaraan 49,953,725,782 - - 3,156,214,147 53,109,939,929 Inventaris 20,930,935,183 44,886,453 - 1,324,969,421 22,300,791,057 Aset Dalam Penyelesaian
Mesin dan Peralatan 1,825,032,175,528 13,301,408,670 910,613,784 116,377,074,911 1,955,621,272,893
Tanah 159,724,747,396 - - 10,091,849,998 169,816,597,394 Bangunan 147,951,671,011 - - 9,347,994,566 157,299,665,577
20,522,265,046 68,862,967 - 1,310,749,593 21,901,877,606 Jumlah Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sidoarjo dan Gresik dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu masing-masing 30 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2033 dan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok : Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 183.500.000 dan Rp 705.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan, mesin dan peralatan yang sedang dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas produksi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2018.
138,608,449 184,195,037 Jumlah
159,500 195,500 13,478,803,880 15,437,472,100
PT Indal Steel Pipe
PT Trisulapack Indah 16,421,500 39,110,400
5,922,208,231 5,272,268,337 Alim Brothers, Pte. Ltd. 1,135,076,196 1,091,137,038 Chin Fung Trading, Co. Ltd. 459,952,344 935,910,103
PT Anekakabel Ciptaguna 5,944,986,109 8,017,396,150 PT Maspion
2018 2017 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
13 UTANG USAHA a.
25,098,962,106 24,727,607,450
24,960,353,657 24,543,412,412 Beban Usaha
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
Pemilikan langsung : Biaya Pabrikasi
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : 2018 2017 (Enam Bulan) (Enam Bulan)
708,029,192,904 650,876,636,298
Kendaraan 533,697,268 - (533,697,268) - -
Jumlah 1,474,552,620,459 49,412,119,949 (23,409,610) 34,952,947,249 1,558,894,278,047
Nilai Buku
Kendaraan 48,510,524,427 212,544,091 533,697,268 446,311,564 49,703,077,350
Inventaris 20,181,908,185 140,009,813 - 200,347,048 20,522,265,046
Aset Sewa Pembiayaan
Bangunan 114,366,081,610 2,661,873,194 - 2,428,693,504 119,456,648,308
Mesin dan Peralatan 1,290,960,408,969 46,397,692,851 (23,409,610) 31,877,595,133 1,369,212,287,34331 Desember 2017 Reklasifikasi Penjabaran 2017 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
- 81,454,572 Lain-lain
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
2018 2017 Pihak ketiga
Pemasok luar negeri 490,395,047,609 941,901,110,099
Pemasok dalam negeri 23,246,447,108 31,820,414,922
Jumlah 513,641,494,716 973,721,525,021
Jumlah Utang Usaha 527,120,298,596 989,158,997,121
b. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang : 2018 2017 US Dollar
468,116,711,052 959,227,227,840 Rupiah
55,327,561,009 26,510,603,112 RMB
1,255,577,682 441,207,826 Euro
1,214,906,551 1,178,951,122 Singapore Dollar
1,047,142,267 1,007,750,273 Poundsterling
158,400,035 130,259,136
- Australia Dollar
662,997,812 Jumlah
527,120,298,596 989,158,997,121 Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 30 sampai 90 hari.
14 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2018 2017 Listrik, air dan telepon
5,805,534,492 7,675,084,254 Gaji Pegawai
1,967,144,946 2,318,334,573 Bunga
322,558,709 1,408,290,214 Lain - lain
3,837,221,957 706,848,794 Jumlah
11,932,460,104 - 12,108,557,835
15 PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 2018 2017 Fasilitas L/C & TR Lines
PT Indonesia Eximbank 301,625,651,524 155,205,765,120
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
289,969,214,812 184,787,512,464 Standard Chartered Bank
270,101,241,272 2,374,153,823 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 254,842,143,426 102,928,591,073 PT Bank ICBC Indonesia
38,924,875,543 53,234,965,622 Jumlah
1,155,463,126,577 498,530,988,102
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan US Dollar
3,3 % - 6,3 % 3,75 % - 6,3 %
- Rupiah
10 % - 10,4 % PT Bank Danamon Indonesia Tbk Utang pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas Omnibus Trade, yaitu fasilitas L/C (Sight, Usance , UPAS, TR atau SKBDN), dan Pre Shipment Financing dengan perpanjangan terakhir hingga 14 September 2018, dan maksimum kredit sebesar USD 10.000.000 untuk Omnibus Trade dan USD 10.000.000 untuk Pre Shipment Financing. Fasilitas ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka.
Standard Chartered Bank Utang kepada Standard Chartered Bank merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance/UPAS/SKBDN) sebesar USD 22.500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Utang pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang dibayar atas unjuk (UPAS) , pinjaman impor, dan kredit ekspor sebesar USD 20.000.000, serta fasilitas Treasury yang memberikan fasilitas atas transaksi lindung nilai terhadap ekposur nilai tukar murni hanya melalui transaksi spot, forward dan option sebesar USD 500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sebesar 10% dari nilai L/C yang dibuka. PT Bank ICBC Indonesia Utang pada PT Bank ICBC Indonesia, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance /UPAS/SKBDN/TR) sebesar maksimum USD 5.000.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 28 September 2018.
PT Indonesia Eximbank Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No 11 tanggal 4 Oktober 2017 dan Akta Perubahannya No 73 tanggal 23 Oktober 2017, Utang pada PT Indonesia Eximbank, merupakan kredit modal kerja dengan Fasilitas Omnibus Line (Sight/Usance/UPAS) maksimum kredit sebesar USD 25.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo tanggal 4 Oktober 2018.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2018 dan 2017 ( Disajikan dalam Rupiah )
16 UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 2018 2017 PT Indal Aluminium Industry, Tbk 194,461,303,770 38,240,060,900
- PT Maspion
91,496,000,000
- PT Maspion Investindo
75,132,000,000 Jumlah
194,461,303,770 204,868,060,900 Tingkat bunga piutang per tahun
Rupiah 10 % 10 % - 10,4 %
Seluruh utang kepada pihak berelasi tersebut merupakan utang yang timbul dari penerimaan pinjaman dana yang tidak ditentukan jadwal pengembaliannya serta tanpa jaminan. Pada tahun 2017, utang kepada PT Indal Aluminium Industry, Tbk merupakan penggunaan fasilitas kredit LC (import loan). Berdasarkan Perjanjian No.08/PAMG/IAI/XII/16 tanggal 19 Desember 2016, semua biaya yang timbul akibat penggunaan fasilitas kredit LC dan biaya yang mungkin timbul dikemudian hari ditanggung sepenuhnya oleh Entitas.
17 UTANG JANGKA PANJANG 2018 2017
PT Indonesia Eximbank Nilai Tercatat
341,147,360,840 203,220,000,000 Dikurangi : biaya perolehan yang belum diamortisasi (687,111,851) (794,387,701) Nilai Wajar
340,460,248,989 202,425,612,299 Bagian yang jatuh tempo dalam setahun 75,810,556,640 40,644,000,000 Bagian jangka panjang
264,649,692,349 161,781,612,299 Tingkat bunga per tahun selama periode berjalan
US Dollar 3,3 % - 6,3 % 3,75 % - 6,3 %