S PEM 1100220 Chapter1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh
seorang guru dari jumlah bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik.
Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan
pembelajaran yang maksimal. Syaiful Bahri Djamarah (2010, hlm. 109)
menyatakandalam proses pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama yang sangat berpengaruh dalam
keberhasilan pembelajaran adalah keberadaan guru. Mengingat keberadaan guru
dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah
semestinya kualitas guru harus diperhatikan.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan, aspek utama yang ditentukan adalah kualitas
guru. Untuk itu, upaya awal yang dilakukan dalam peningkatan mutu
pendidikan adalah kualitas guru yang berbentuk disiplin kerja guru dan
profesionalisme.
Disiplin kuat yang dimiliki guru, merupakan salah satu hal penting. Guru
yang datang tepat waktu dan tidak meninggalkan kelas sebelum pelajaran
berakhir adalah salah satu contoh yang dapat membangkitkan motivasi siswa
dalam belajar. Tantangan dunia pendidikan pada zaman sekarang ini adalah
tantangan bagi guru di dalam berhubungan dengan siswa dalam proses belajar
mengajar. Guru diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar, hasrat ingin
tahu, dan minat yang kuat pada siswanya untuk mengikuti pelajaran di sekolah
dan partisipasi aktif di dalamnya. Sebab semakin banyak yang aktif termotivasi
untuk belajar maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya.
Untuk itu, Sholeh (2006 hlm. 3) dalammenegakkan disiplin merupakan
hal yang sangat penting, sebab dengan kedisiplinan dapat diketahui seberapa
besar peraturan-peraturan dapat ditaati oleh guru. Dengan kedisiplinan di dalam
mengajar guru proses pembelajaran akan terlaksana secara efektif dan efisien.
Keberhasilan belajar siswa itu tidak terlepas dari keberhasilan proses belajar
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Tiap siswa pasti ingin menjadi yang terbaik di kelasnya, namun pada
kenyataannya tidak semua siswa mampu untuk bersaing. Banyak siswa yang
pasrah dengan keadaannya, dia menganggap bahwa dirinya tidak mampu untuk
bersaing dengan teman-temannya yang lebih pintar darinya. Maka disinilah
yang dibutuhkan sebuah peran seorang guru yang memang dapat disiplin dalam
mengajar ataupun disiplin dalam hal memotivasi siswa mereka untuk dapat
mencapai sebuah prestasi yang dinginkan.
Uzer Usman(2006, hlm. 15) guru di sekolah dituntut menjadi seorang
panutan yang baik bagi siswanya, atau ia harus dapat memberikan contoh yang
baik ketika mengajar sebagai cerminan bagi siswanya bagaimana berperilaku
yang baik. Jadi ketika bertindak, siswa selalu berpatokan pada sikap atau
perilaku di sekolah, bisa disimpulkan bahwa kedisiplinan dapat memotivasi
siswa untuk belajar karena siswa biasanya akan mengikuti perilaku gurunya.
Dengan adanya kesadaran diri untuk melaksanakan kedisiplinan di
dalam mengajar, maka diharapkan semua kegiatan yang dilaksanakan seharihari dapat membuahkan hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap siswa, karena
tugas guru adalah mendidik siswa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan
bangsa.Bahwa guru dituntut untuk mengembangkan siswa, salah satunya
dengan cara memberikan motivasi kepada siswa, meyakinkan siswa terutama
siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah, agar siswa yakin kepada
dirinya sendiri. Nilai dari kedisiplinan guru disini pun patut di perhitungkan
karena dengan lebih maksimalnya guru berada di kelas maka akan lebih
maksimal pun ilmu yang akan di dapat oleh para siswa.
Pada kenyataannya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah
belum sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik, masih banyaknya siswa yang
memperoleh nilai atau prestasi belajar yang kurang baik atau belum memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat
dari pra observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa hasil ujian
tertulis sekolah untuk mata pelajaran kearsipan masih belum mencapai hasil
yang maksimal.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Dibawah KKM Mata Pelajaran Kearsipan
Tahun Pelajaran 2010/2011 – 2014/2015
Kelas
Tahun
Ajaran
X AP 2 (%)
Rata - rata
(%)
Keterangan
(%)
X AP 1 (%)
1
2010/2011
56
65,2
60,6
-
2
2011/2012
60
52,1
56,05
Turun 4,55
3
2012/2013
64
73,9
68,95
Naik 12,9
4
2013/2014
40
47,8
43,9
Turun 25,05
5
2014/2015
60
69,5
64,75
Naik 20.85
No
Sumber : Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (data sudah diolah)
Dari data tabel di atas, bisa terlihat bahwa Rekapitulasi Nilai dibawah
KKM pada Mata Pelajaran Kearsipan pada tahun 2010 – 2015 cukup
mengalami kenaikan di beberapa point. Dilihat dari tahun ajaran 2010/2011
jumlah persentase sebesar 60,6%, lalu di tahun ajaran 2011/2012 mengalami
penurunan sebesar 4,55%,, sedangkan pada tahun ajaran 2012/2013 mengalami
kenaikan sebesar 12.9%, lalu pada tahun ajaran 2013/2014 kembali mengalami
penurunan yang drastis sebesar 25,05%, dan pada tahun 2014/2015 mengalami
kenaikan sebesar 20,85%. Ini berarti bahwa dari tahun ke tahun presentase
siswa yang mendapat nilai dibawah KKM mengalami kenaikan dan penurunan
(fluktuatif).
Sehingga, dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah kenaikan
nilai yang paling tinggi terdapat pada tahun pelajaran 2014/2015 yaitu sebanyak
20,85% sedangkan penurunan nilai paling drastis berada pada tahun pelajaran
2013/2014 yaitu25.05%.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Tabel 1.2
Data Absensi Guru SMK Kiansantang Bandung
Tahun Pelajaran 2010/2011 – 2014/2015
No
Tahun Ajaran
1
2010/2011
Persentase
Kehadiran
(%)
93
2
2011/2012
80
Turun 13
3
2012/2013
87
Naik 7
4
2013/2014
82
Turun 5
5
2014/2015
90
Naik 8
Keterangan
(%)
-
Sumber: Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (data sudah diolah).
95%
90%
85%
80%
75%
70%
2010/2011
2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
Sumber: Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (data sudah diolah)
Gambar 1.1
Data Absensi Guru SMK Kiansantang Bandung
Tahun Pelajaran 2010/2011-2014/2015
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kehadiran guru pada tahun
pelajaran 2010/2011 sebesar 93% sehingga jumlah ketidakhadiran guru pada
tahun pelajaran 2010/2011 sebesar 7%. Sedangkan pada tahun pelajaran
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
2011/2012 persentase kehadiran guru menurun sebesar 13% menjadi 80% dan
jumlah ketidakhadiran meningkat menjadi 20%. Pada tahun pelajaran
2012/2013 jumlah kehadiran mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu
sebesar 7% sehingga persentase kehadiran guru pada tahun pelajaran 2012/2013
ini sebesar 87% dan jumlah ketidakhadiran guru menjadi 13%. Tahun
2013/2014 jumlah kehadiran mengalami penurunan kembali dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar 5% sehingga persentase kehadiran menjadi 82% dan
ketidakhadiran sebesar 18%. Serta pada tahun pelajaran 2014/2015 jumlah
kehadiran guru meningkat sebesar 8% dari tahun sebelumnya menjadi 90%.
Sehingga, dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah kehadiran
yang paling tinggi terdapat pada tahun pelajaran 2010/2011 yaitu sebanyak 93%
sedangkan data kehadiran guru paling rendah berada pada tahun pelajaran
2011/2012 yaitu hanya 80%.
Selain dari tingkat kehadiran guru di sekolah, untuk mengetahui tingkat
disiplin kerja yang ada di sekolah diperlukan adanya data pencapaian target
pekerjaan setiap bagian yang ada di sekolah. Karena dengan adanya target
pekerjaan per bagian, sekolah dapat menjadikannya sebagai bahan evaluasi
dalam hal pencapaian tujuan di sekolah. Bila setiap bagian sekolah melakukan
evaluasi dalam setiap pekerjaannya, maka kesalahan dalam kerja dapat
diminimalisir sehingga tujuan sekolah dapat tercapai dengan lebih efektif.
Salah satunya adalah dengan adanya penilaian terhadap kinerja guru.
Dengan adanya data kinerja guru, setiap guru memiliki program kerja yang jelas
dalam menyelesaikan tugasnya. Adapun aspek-aspek yang dinilai dari setiap
komponen penilaian kinerja guru. Aspek-aspek ini haruslah dilaksanakan oleh
setiap guru di SMK Kiansantang Bandung. Karena, bila salah satu aspek tidak
dilaksanakan maka akan mempengaruhi hasil akhir penilaian kinerja dari guru
yang bersangkutan. Selain itu, bila aspek penilaian kinerja ini tidak dilakukan
dengan sungguh-sungguh maka akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
sekolah.Berikut ini adalah data rekapitulasi penilaian kinerja guru yang ada di
SMK Kiansantang Bandung yang dapat dilihat kelima komponen penting.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
Tabel 1.3
Rekapitulasi Penilaian Kinerja Guru di SMK Kiansantang Bandung
Realisasi
No.
1.
Target
Toleransi
(%)
(%)
(%)
Uraian
2010/
2011/ 2012/ 2013/
2014/
2011
2012
2013
2014
2015
PERENCANAAN
TUGAS
a. Pembuatan RPP
100
5
94
91
88
92
100
b. Penyelesaian RPP
100
10
87
89
89
93
90
c. Evaluasi RPP
100
15
85
83
82
80
75
a. Kehadiran
100
10
93
80
87
82
90
b. Presensi Piket
100
15
90
85
85
80
80
c. Ikut Serta Rapat
100
15
85
80
80
75
75
3.
TANGGUNG JAWAB
100
15
75
85
80
85
75
4.
PRAKARSA
100
25
75
80
70
75
75
5.
KEPEMIMPINAN
100
15
85
90
90
85
90
2.
DISIPLIN KERJA
Sumber: Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (Data sudah diolah)
Dari data penilaian kinerja diatas, dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja
guru dalam realisasinya belum sesuai dengan target yang direncanakan. Seperti
perencanaan tugas (Pembuatan RPP, Penyelesaian RPP, dan Evaluasi
RPP)dalam pencapaian target setiap tahunnya mengalami kenaikan dan
penurunan (fluktuatif).
Kemudian dalam disiplin kerja (Kehadiran, Presensi Piket, dan Ikut
Serta Rapat) dalam pencapaian target setiap tahunnya juga mengalami kenaikan
dan penurunan (fluktuatif).
Pada aspek lain seperti (Tanggung Jawab, Prakarsa, dan Kepemimpinan)
setiap tahunnya dalam pencapaian target masih mengalami kenaikan dan
penurunan (fluktuatif).
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
Dari fenomena diatas apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus akan
mengakibatkan kualitas pendidikan akan turun. Karena itu solusi yang tepat
untuk mengatasinya adalah dengan disiplin kerja guru hal ini didukung oleh
penelitian terdahulu, Tri Minarni (2006) dan Rinda Puspitaningtyas (2009)
menyatakan terdapat pengaruh dari disiplin terhadap prestasi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh
terhadap fenomena yang telah diuraikan, oleh karena itu penulis mengadakan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Disiplin Kerja Guru terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Kiansantang
Bandung”.
1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Inti kajian dalam penelitian yang penulis lakukan ini adalah masalah
rendahnya prestasi belajar peserta didik Kelas X AP 1 dan AP 2 pada mata
pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang Bandung.
Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dikemukakan
oleh Winkel dan Santrock (dalam Reni Akbar 2004, hlm. 168).Pada siswa (taraf
intelegensi, pengetahuan, motivasi, kepribadian, sikap, minat, konsep diri). Pada
lingkungan keluarga (hubungan antar orang tua, orang tua terhadap anak, jenis
pola asuh), Pada lingkungan sekolah (guru, organisasi sekolah, sistem sekolah),
diduga faktor-faktor tersebut masih rendah.
Mengingat banyaknya faktor, penulis batasi masalah dalam penelitian ini
secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran tingkat disiplin kerja guru mata pelajaran
kearsipan di SMK Kiansantang Bandung?
2. Bagaimanakah gambaran tingkat prestasi belajar siswa Kelas X AP 1 dan
AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang Bandung?
3. Adakah pengaruh disiplin kerja guru terhadap prestasi belajar siswa Kelas X
AP 1 dan AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang
Bandung?
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan
dan melakukan kajian secara ilmiah tentang disiplin kerja guru untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja guru mata pelajaran
kearsipan di SMK Kiansantang Bandung.
2. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat prestasi belajar siswa Kelas X AP
1 dan AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang Bandung.
3. Mengetahui adakah pengaruh disiplin kerja guru terhadap prestasi belajar
siswa Kelas X AP 1 dan AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK
Kiansantang Bandung.
1.4
Kegunaan Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh strategi pembelajaran
yang efektif dan efisien sehingga guru bidang studi kearsipan di SMK
Kiansantang Bandung memiliki disiplin kerja yang sangat baik dan
meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Serta diharapkan dari hasil penelitian ini menjadi sumbangan bagi berbagai
pihak:
1. Guru, dengan penelitian ini akan menambah pengetahuan, serta menjadi
bahan renungan (refleksi) dalam upaya memperbaiki profesionalisme dan
disiplin kerja guru.
2. Secara Praktis, sebagai bahan bagi pembaca atau pihak lainnya yang
membutuhkan informasi dan data yang relevan dari hasil penelitian,
khususnya mengenai disiplin kerja guru yang meningkatkan prestasi belajar
peserta didik.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh
seorang guru dari jumlah bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik.
Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan
pembelajaran yang maksimal. Syaiful Bahri Djamarah (2010, hlm. 109)
menyatakandalam proses pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama yang sangat berpengaruh dalam
keberhasilan pembelajaran adalah keberadaan guru. Mengingat keberadaan guru
dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah
semestinya kualitas guru harus diperhatikan.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan, aspek utama yang ditentukan adalah kualitas
guru. Untuk itu, upaya awal yang dilakukan dalam peningkatan mutu
pendidikan adalah kualitas guru yang berbentuk disiplin kerja guru dan
profesionalisme.
Disiplin kuat yang dimiliki guru, merupakan salah satu hal penting. Guru
yang datang tepat waktu dan tidak meninggalkan kelas sebelum pelajaran
berakhir adalah salah satu contoh yang dapat membangkitkan motivasi siswa
dalam belajar. Tantangan dunia pendidikan pada zaman sekarang ini adalah
tantangan bagi guru di dalam berhubungan dengan siswa dalam proses belajar
mengajar. Guru diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar, hasrat ingin
tahu, dan minat yang kuat pada siswanya untuk mengikuti pelajaran di sekolah
dan partisipasi aktif di dalamnya. Sebab semakin banyak yang aktif termotivasi
untuk belajar maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya.
Untuk itu, Sholeh (2006 hlm. 3) dalammenegakkan disiplin merupakan
hal yang sangat penting, sebab dengan kedisiplinan dapat diketahui seberapa
besar peraturan-peraturan dapat ditaati oleh guru. Dengan kedisiplinan di dalam
mengajar guru proses pembelajaran akan terlaksana secara efektif dan efisien.
Keberhasilan belajar siswa itu tidak terlepas dari keberhasilan proses belajar
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Tiap siswa pasti ingin menjadi yang terbaik di kelasnya, namun pada
kenyataannya tidak semua siswa mampu untuk bersaing. Banyak siswa yang
pasrah dengan keadaannya, dia menganggap bahwa dirinya tidak mampu untuk
bersaing dengan teman-temannya yang lebih pintar darinya. Maka disinilah
yang dibutuhkan sebuah peran seorang guru yang memang dapat disiplin dalam
mengajar ataupun disiplin dalam hal memotivasi siswa mereka untuk dapat
mencapai sebuah prestasi yang dinginkan.
Uzer Usman(2006, hlm. 15) guru di sekolah dituntut menjadi seorang
panutan yang baik bagi siswanya, atau ia harus dapat memberikan contoh yang
baik ketika mengajar sebagai cerminan bagi siswanya bagaimana berperilaku
yang baik. Jadi ketika bertindak, siswa selalu berpatokan pada sikap atau
perilaku di sekolah, bisa disimpulkan bahwa kedisiplinan dapat memotivasi
siswa untuk belajar karena siswa biasanya akan mengikuti perilaku gurunya.
Dengan adanya kesadaran diri untuk melaksanakan kedisiplinan di
dalam mengajar, maka diharapkan semua kegiatan yang dilaksanakan seharihari dapat membuahkan hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap siswa, karena
tugas guru adalah mendidik siswa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan
bangsa.Bahwa guru dituntut untuk mengembangkan siswa, salah satunya
dengan cara memberikan motivasi kepada siswa, meyakinkan siswa terutama
siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah, agar siswa yakin kepada
dirinya sendiri. Nilai dari kedisiplinan guru disini pun patut di perhitungkan
karena dengan lebih maksimalnya guru berada di kelas maka akan lebih
maksimal pun ilmu yang akan di dapat oleh para siswa.
Pada kenyataannya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah
belum sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik, masih banyaknya siswa yang
memperoleh nilai atau prestasi belajar yang kurang baik atau belum memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat
dari pra observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa hasil ujian
tertulis sekolah untuk mata pelajaran kearsipan masih belum mencapai hasil
yang maksimal.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Dibawah KKM Mata Pelajaran Kearsipan
Tahun Pelajaran 2010/2011 – 2014/2015
Kelas
Tahun
Ajaran
X AP 2 (%)
Rata - rata
(%)
Keterangan
(%)
X AP 1 (%)
1
2010/2011
56
65,2
60,6
-
2
2011/2012
60
52,1
56,05
Turun 4,55
3
2012/2013
64
73,9
68,95
Naik 12,9
4
2013/2014
40
47,8
43,9
Turun 25,05
5
2014/2015
60
69,5
64,75
Naik 20.85
No
Sumber : Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (data sudah diolah)
Dari data tabel di atas, bisa terlihat bahwa Rekapitulasi Nilai dibawah
KKM pada Mata Pelajaran Kearsipan pada tahun 2010 – 2015 cukup
mengalami kenaikan di beberapa point. Dilihat dari tahun ajaran 2010/2011
jumlah persentase sebesar 60,6%, lalu di tahun ajaran 2011/2012 mengalami
penurunan sebesar 4,55%,, sedangkan pada tahun ajaran 2012/2013 mengalami
kenaikan sebesar 12.9%, lalu pada tahun ajaran 2013/2014 kembali mengalami
penurunan yang drastis sebesar 25,05%, dan pada tahun 2014/2015 mengalami
kenaikan sebesar 20,85%. Ini berarti bahwa dari tahun ke tahun presentase
siswa yang mendapat nilai dibawah KKM mengalami kenaikan dan penurunan
(fluktuatif).
Sehingga, dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah kenaikan
nilai yang paling tinggi terdapat pada tahun pelajaran 2014/2015 yaitu sebanyak
20,85% sedangkan penurunan nilai paling drastis berada pada tahun pelajaran
2013/2014 yaitu25.05%.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Tabel 1.2
Data Absensi Guru SMK Kiansantang Bandung
Tahun Pelajaran 2010/2011 – 2014/2015
No
Tahun Ajaran
1
2010/2011
Persentase
Kehadiran
(%)
93
2
2011/2012
80
Turun 13
3
2012/2013
87
Naik 7
4
2013/2014
82
Turun 5
5
2014/2015
90
Naik 8
Keterangan
(%)
-
Sumber: Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (data sudah diolah).
95%
90%
85%
80%
75%
70%
2010/2011
2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
Sumber: Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (data sudah diolah)
Gambar 1.1
Data Absensi Guru SMK Kiansantang Bandung
Tahun Pelajaran 2010/2011-2014/2015
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kehadiran guru pada tahun
pelajaran 2010/2011 sebesar 93% sehingga jumlah ketidakhadiran guru pada
tahun pelajaran 2010/2011 sebesar 7%. Sedangkan pada tahun pelajaran
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
2011/2012 persentase kehadiran guru menurun sebesar 13% menjadi 80% dan
jumlah ketidakhadiran meningkat menjadi 20%. Pada tahun pelajaran
2012/2013 jumlah kehadiran mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu
sebesar 7% sehingga persentase kehadiran guru pada tahun pelajaran 2012/2013
ini sebesar 87% dan jumlah ketidakhadiran guru menjadi 13%. Tahun
2013/2014 jumlah kehadiran mengalami penurunan kembali dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar 5% sehingga persentase kehadiran menjadi 82% dan
ketidakhadiran sebesar 18%. Serta pada tahun pelajaran 2014/2015 jumlah
kehadiran guru meningkat sebesar 8% dari tahun sebelumnya menjadi 90%.
Sehingga, dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah kehadiran
yang paling tinggi terdapat pada tahun pelajaran 2010/2011 yaitu sebanyak 93%
sedangkan data kehadiran guru paling rendah berada pada tahun pelajaran
2011/2012 yaitu hanya 80%.
Selain dari tingkat kehadiran guru di sekolah, untuk mengetahui tingkat
disiplin kerja yang ada di sekolah diperlukan adanya data pencapaian target
pekerjaan setiap bagian yang ada di sekolah. Karena dengan adanya target
pekerjaan per bagian, sekolah dapat menjadikannya sebagai bahan evaluasi
dalam hal pencapaian tujuan di sekolah. Bila setiap bagian sekolah melakukan
evaluasi dalam setiap pekerjaannya, maka kesalahan dalam kerja dapat
diminimalisir sehingga tujuan sekolah dapat tercapai dengan lebih efektif.
Salah satunya adalah dengan adanya penilaian terhadap kinerja guru.
Dengan adanya data kinerja guru, setiap guru memiliki program kerja yang jelas
dalam menyelesaikan tugasnya. Adapun aspek-aspek yang dinilai dari setiap
komponen penilaian kinerja guru. Aspek-aspek ini haruslah dilaksanakan oleh
setiap guru di SMK Kiansantang Bandung. Karena, bila salah satu aspek tidak
dilaksanakan maka akan mempengaruhi hasil akhir penilaian kinerja dari guru
yang bersangkutan. Selain itu, bila aspek penilaian kinerja ini tidak dilakukan
dengan sungguh-sungguh maka akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
sekolah.Berikut ini adalah data rekapitulasi penilaian kinerja guru yang ada di
SMK Kiansantang Bandung yang dapat dilihat kelima komponen penting.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
Tabel 1.3
Rekapitulasi Penilaian Kinerja Guru di SMK Kiansantang Bandung
Realisasi
No.
1.
Target
Toleransi
(%)
(%)
(%)
Uraian
2010/
2011/ 2012/ 2013/
2014/
2011
2012
2013
2014
2015
PERENCANAAN
TUGAS
a. Pembuatan RPP
100
5
94
91
88
92
100
b. Penyelesaian RPP
100
10
87
89
89
93
90
c. Evaluasi RPP
100
15
85
83
82
80
75
a. Kehadiran
100
10
93
80
87
82
90
b. Presensi Piket
100
15
90
85
85
80
80
c. Ikut Serta Rapat
100
15
85
80
80
75
75
3.
TANGGUNG JAWAB
100
15
75
85
80
85
75
4.
PRAKARSA
100
25
75
80
70
75
75
5.
KEPEMIMPINAN
100
15
85
90
90
85
90
2.
DISIPLIN KERJA
Sumber: Tata Usaha SMK Kiansantang Bandung (Data sudah diolah)
Dari data penilaian kinerja diatas, dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja
guru dalam realisasinya belum sesuai dengan target yang direncanakan. Seperti
perencanaan tugas (Pembuatan RPP, Penyelesaian RPP, dan Evaluasi
RPP)dalam pencapaian target setiap tahunnya mengalami kenaikan dan
penurunan (fluktuatif).
Kemudian dalam disiplin kerja (Kehadiran, Presensi Piket, dan Ikut
Serta Rapat) dalam pencapaian target setiap tahunnya juga mengalami kenaikan
dan penurunan (fluktuatif).
Pada aspek lain seperti (Tanggung Jawab, Prakarsa, dan Kepemimpinan)
setiap tahunnya dalam pencapaian target masih mengalami kenaikan dan
penurunan (fluktuatif).
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
Dari fenomena diatas apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus akan
mengakibatkan kualitas pendidikan akan turun. Karena itu solusi yang tepat
untuk mengatasinya adalah dengan disiplin kerja guru hal ini didukung oleh
penelitian terdahulu, Tri Minarni (2006) dan Rinda Puspitaningtyas (2009)
menyatakan terdapat pengaruh dari disiplin terhadap prestasi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh
terhadap fenomena yang telah diuraikan, oleh karena itu penulis mengadakan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Disiplin Kerja Guru terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Kiansantang
Bandung”.
1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Inti kajian dalam penelitian yang penulis lakukan ini adalah masalah
rendahnya prestasi belajar peserta didik Kelas X AP 1 dan AP 2 pada mata
pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang Bandung.
Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dikemukakan
oleh Winkel dan Santrock (dalam Reni Akbar 2004, hlm. 168).Pada siswa (taraf
intelegensi, pengetahuan, motivasi, kepribadian, sikap, minat, konsep diri). Pada
lingkungan keluarga (hubungan antar orang tua, orang tua terhadap anak, jenis
pola asuh), Pada lingkungan sekolah (guru, organisasi sekolah, sistem sekolah),
diduga faktor-faktor tersebut masih rendah.
Mengingat banyaknya faktor, penulis batasi masalah dalam penelitian ini
secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran tingkat disiplin kerja guru mata pelajaran
kearsipan di SMK Kiansantang Bandung?
2. Bagaimanakah gambaran tingkat prestasi belajar siswa Kelas X AP 1 dan
AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang Bandung?
3. Adakah pengaruh disiplin kerja guru terhadap prestasi belajar siswa Kelas X
AP 1 dan AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang
Bandung?
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan
dan melakukan kajian secara ilmiah tentang disiplin kerja guru untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja guru mata pelajaran
kearsipan di SMK Kiansantang Bandung.
2. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat prestasi belajar siswa Kelas X AP
1 dan AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK Kiansantang Bandung.
3. Mengetahui adakah pengaruh disiplin kerja guru terhadap prestasi belajar
siswa Kelas X AP 1 dan AP 2 pada mata pelajaran kearsipan di SMK
Kiansantang Bandung.
1.4
Kegunaan Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh strategi pembelajaran
yang efektif dan efisien sehingga guru bidang studi kearsipan di SMK
Kiansantang Bandung memiliki disiplin kerja yang sangat baik dan
meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Serta diharapkan dari hasil penelitian ini menjadi sumbangan bagi berbagai
pihak:
1. Guru, dengan penelitian ini akan menambah pengetahuan, serta menjadi
bahan renungan (refleksi) dalam upaya memperbaiki profesionalisme dan
disiplin kerja guru.
2. Secara Praktis, sebagai bahan bagi pembaca atau pihak lainnya yang
membutuhkan informasi dan data yang relevan dari hasil penelitian,
khususnya mengenai disiplin kerja guru yang meningkatkan prestasi belajar
peserta didik.
Fauzan Adib, 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK KIANSANTANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu