S MTK 1302602 Chapter5
107
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
“pembelajaran saintifik berpengaruh terhadap pencapaian dan peningkatan
kemampuan analisis matematis siswa, tetapi tidak berpengaruh terhadap
pencapaian dan peningkatan kemampuan sintesis matematis siswa”.
Selanjutnya peneliti menguraikan kesimpulan di atas sebagai berikut.
1.
Pencapaian
kemampuan
analisis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Pencapaian kemampuan analisis
matematis kedua kelas termasuk dalam kategori sedang.
2.
Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan analisis matematis siswa yang
mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah). Siswa kategori KAM rendah yang memperoleh
pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki pencapaian kemampuan
analisis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional.
3.
Peningkatan
kemampuan
analisis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan analisis
matematis siswa pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang.
4.
Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis matematis siswa yang
mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah). Siswa kategori KAM rendah yang memperoleh
pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki peningkatan kemampuan
analisis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional, dengan peningkatan kemampuan termasuk kategori sedang.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
107
108
5.
Pencapaian
kemampuan
sintesis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Pencapaian kemampuan sintesis
matematis kedua kelas saintifik termasuk kategori tinggi sedangkan
pencapaian kelas konvensional termasuk dalam kategori sedang.
6.
Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan sintesis matematis siswa
yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah).
7.
Peningkatan
kemampuan
sintesis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan sintesis
matematis siswa pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang.
8.
Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan sintesis matematis siswa
yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah).
9.
Siswa kelas pembelajaran dengan pendekatan saintifik menunjukkan sikap
positif terhadap mata pelajaran matematika, pembelajaran dengan pendekatan
saintifik, dan soal-soal kemampuan analisis dan sintesis matematis.
5.2 Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, penelitian ini
memberikan implikasi sebagai berikut :
1. Peningkatan kemampuan analisis kelas saintifik lebih baik daripada kelas
konvensional ditinjau dari keseluruhan dan KAM rendah. Akan tetapi
perbedaan peningkatan kemampuan tersebut tidak terjadi pada kategori KAM
tinggi dan sedang. Peningkatan kemampuan KAM tinggi dan sedang tidak
berbeda menunjukkan bahwa kedua pembelajaran efektif untuk meningkatkan
kemampuan analisis siswa. Hal ini dilihat dari indeks gain ternormalisasi
kedua kelas yang termasuk kategori sedang.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
109
2. Peningkatan kemampuan sintesis kelas saintifik tidak berbeda dengan
peningkatan kemampuan sintesis kelas konvensional. Hal ini bertentangan
dengan teori yang mengatakan bahwa pendekatan saintifik mampu
meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kondisi subjek yakni siswa SMP yang belum terbiasa dengan kemampuan
sintesis yang memang lebih tinggi dibanding kemampuan analisis. Dalam
kemampuan sintesis, indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa yakni kemampuan menemukan hubungan dan kemampuan menyusun
pembuktian. Sedangkan siswa SMP belum terbiasa dengan kemampuan yang
menggunakan simbol-simbol abstrak.
3. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang berbeda dibanding penelitian Dewi
(2013). Dalam penelitian yang dilaksanakan Dewi (2013) pendekatan
pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan sintesis akan tetapi tidak
terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis antara kedua kelas.
Adapun dalam penelitian ini, dengan pendekatan saintifik peningkatan
kemampuan analisis kelas saintifik lebih baik daripada kelas konvensional
sedangkan peningkatan kemampuan sintesis tidak berbeda.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil-hasil dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan
beberapa rekomendasi yaitu:
1.
Pembelajaran saintifik dapat diimplementasikan di Sekolah Menengah
Pertma (SMP) sebagai alternatif dalam proses pembelajaran matematika,
hanya saja tergantung pada kemampuan apa yang akan dikembangkan atau
ditingkatkan. Artinya jika kemampuan analisis yang akan ditingkatkan maka
pendekatan saintifik dapat diterapkan.
2.
Dalam menerapkan pendekatan saintifik, pendidik hendaknya menyesuaikan
rancangan pembelajaran dengan kemampuan peserta didiknya. Hal ini
dilakukan agar tujuan pembelajaran yang ditetapkan memang berada pada
zone of proximal development atau berada dalam jangkauan kemampuan
siswa dengan bantuan orang dewasa.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
110
3.
Penelitian lain dapat dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini,
misalnya menerapkan pendekatan saintifik pada topik-topik lain, atau
mengkaji pendekatan lain yang dapat diterapkan untuk secara signifikan
meningkatkan kemampuan sintesis.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
“pembelajaran saintifik berpengaruh terhadap pencapaian dan peningkatan
kemampuan analisis matematis siswa, tetapi tidak berpengaruh terhadap
pencapaian dan peningkatan kemampuan sintesis matematis siswa”.
Selanjutnya peneliti menguraikan kesimpulan di atas sebagai berikut.
1.
Pencapaian
kemampuan
analisis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Pencapaian kemampuan analisis
matematis kedua kelas termasuk dalam kategori sedang.
2.
Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan analisis matematis siswa yang
mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah). Siswa kategori KAM rendah yang memperoleh
pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki pencapaian kemampuan
analisis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional.
3.
Peningkatan
kemampuan
analisis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan analisis
matematis siswa pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang.
4.
Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis matematis siswa yang
mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah). Siswa kategori KAM rendah yang memperoleh
pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki peningkatan kemampuan
analisis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional, dengan peningkatan kemampuan termasuk kategori sedang.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
107
108
5.
Pencapaian
kemampuan
sintesis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Pencapaian kemampuan sintesis
matematis kedua kelas saintifik termasuk kategori tinggi sedangkan
pencapaian kelas konvensional termasuk dalam kategori sedang.
6.
Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan sintesis matematis siswa
yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah).
7.
Peningkatan
kemampuan
sintesis
matematis
siswa
yang
mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan sintesis
matematis siswa pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang.
8.
Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan sintesis matematis siswa
yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi,
sedang, dan rendah).
9.
Siswa kelas pembelajaran dengan pendekatan saintifik menunjukkan sikap
positif terhadap mata pelajaran matematika, pembelajaran dengan pendekatan
saintifik, dan soal-soal kemampuan analisis dan sintesis matematis.
5.2 Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, penelitian ini
memberikan implikasi sebagai berikut :
1. Peningkatan kemampuan analisis kelas saintifik lebih baik daripada kelas
konvensional ditinjau dari keseluruhan dan KAM rendah. Akan tetapi
perbedaan peningkatan kemampuan tersebut tidak terjadi pada kategori KAM
tinggi dan sedang. Peningkatan kemampuan KAM tinggi dan sedang tidak
berbeda menunjukkan bahwa kedua pembelajaran efektif untuk meningkatkan
kemampuan analisis siswa. Hal ini dilihat dari indeks gain ternormalisasi
kedua kelas yang termasuk kategori sedang.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
109
2. Peningkatan kemampuan sintesis kelas saintifik tidak berbeda dengan
peningkatan kemampuan sintesis kelas konvensional. Hal ini bertentangan
dengan teori yang mengatakan bahwa pendekatan saintifik mampu
meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kondisi subjek yakni siswa SMP yang belum terbiasa dengan kemampuan
sintesis yang memang lebih tinggi dibanding kemampuan analisis. Dalam
kemampuan sintesis, indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa yakni kemampuan menemukan hubungan dan kemampuan menyusun
pembuktian. Sedangkan siswa SMP belum terbiasa dengan kemampuan yang
menggunakan simbol-simbol abstrak.
3. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang berbeda dibanding penelitian Dewi
(2013). Dalam penelitian yang dilaksanakan Dewi (2013) pendekatan
pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan sintesis akan tetapi tidak
terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis antara kedua kelas.
Adapun dalam penelitian ini, dengan pendekatan saintifik peningkatan
kemampuan analisis kelas saintifik lebih baik daripada kelas konvensional
sedangkan peningkatan kemampuan sintesis tidak berbeda.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil-hasil dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan
beberapa rekomendasi yaitu:
1.
Pembelajaran saintifik dapat diimplementasikan di Sekolah Menengah
Pertma (SMP) sebagai alternatif dalam proses pembelajaran matematika,
hanya saja tergantung pada kemampuan apa yang akan dikembangkan atau
ditingkatkan. Artinya jika kemampuan analisis yang akan ditingkatkan maka
pendekatan saintifik dapat diterapkan.
2.
Dalam menerapkan pendekatan saintifik, pendidik hendaknya menyesuaikan
rancangan pembelajaran dengan kemampuan peserta didiknya. Hal ini
dilakukan agar tujuan pembelajaran yang ditetapkan memang berada pada
zone of proximal development atau berada dalam jangkauan kemampuan
siswa dengan bantuan orang dewasa.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
110
3.
Penelitian lain dapat dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini,
misalnya menerapkan pendekatan saintifik pada topik-topik lain, atau
mengkaji pendekatan lain yang dapat diterapkan untuk secara signifikan
meningkatkan kemampuan sintesis.
Rahmita Noorbaiti, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110